Anda di halaman 1dari 36

RANGKAIAN LISTRIK BOLAK-BALIK

Yoyok Cahyono
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data
ITS Surabaya
DEFINISI : Arus searah (direct current/dc ) adalah arus
yang arahnya selalu sama setiap waktu

Besarnya arus bisa berubah-ubah tetapi arahnya


selalu sama (misal, selalu tetap dari kiri ke kanan

6 contoh grafik arus searah


Arus bolak-balik
(alternating current/ac)
adalah arus yang
arahnya berubah-ubah
secara bergantian. Pada
suatu saat arah arus ke
kanan, kemudian
berubah menjadi ke kiri,
kemudian ke kanan, ke
kiri, dan seterusnya.

Contoh grafik arus bolak-balik


Bentuk arus bolak-balik yang paling sederhana adalah arus
sinusoidal. Arus yang dihasilkan semua pembangkit tenaga
listrik adalah arus bolak-balik sinusoidal.

Contoh kurva arus dan tegangan bolak-balik


Kebergantungan ARUS terhadap waktu : I=Imcos(t+0)

dengan Im adalah arus maksimum (amplitudo arus), T :


periode arus, t : waktu, dan o : fase mula-mula (t= 0)

Jika arus tsb melalui hambatan R, maka tegangan antara kedua ujung R :

V=IR=RImcos(t+0)

V=Vmcos(t+0)

, dimanaVm=RIm  amplitudo tegangan


Tegangan pada jaringan listrik PLN merupakan tegangan
bolak-balik sinusoidal  mudah dibuat (memutar lilitan di
dalam medan magnet)
TEGANGAN DAN ARUS RATA-RATA :

Berapa tegangan arus rata-rata dari tegangan dan


arus bolak-balik?

Rata-rata dilakukan pada selang waktu τ= atau τ=T (1 periode)


y

y=cos(t) Nilai rata-rata NOL karena selama


setengah periode, tegangan dan arus
memiliki nilai positif, dan setengah
t periode berikutnya memiliki nilai
negatif  saling menghilangkan.
TEGANGAN DAN ARUS ROOT MEAN SQUARE
(Vrms dan Irms)

Karena nilai rata2 I dan V selalu NOL  besaran rms


(root mean square)

Vrms=V2

Irms=I2
Misalkan,

atau
Dengan
demikian,
Menginat, , maka

Akhirnya, tegangan rms menjadi

Dengan menggunakan hubungan Vrms=IrmsR dan Vm=ImR, maka arus rms


dapat ditulis menjadi

Irms=Im/2
DAYA DAN DAYA RATA-RATA :

Disipasi daya pada hambatan R :

Disipasi daya rata-rata pada hambatan R :


TEGANGAN BOLAK-
BALIK PADA
HAMBATAN R : Arus bolak-balik yang mengalir pada
hambatan R :
Dari hukum Ohm, tegangan pada
hambatan R :

Tampak bahwa ARUS


dan TEGANGAN pada R
adalah SEFASE

Diagram fasor  sebuah fungsi trigonometri


digambarkan sebagai sebuah vektor dalam
I=IR VR koordinat dua dimensi. Panjang vektor =
amplitudo fungsi; sudut yang dibentuk dengan
I=IR t+o t o arah sumbu datar = fase fungsi tersebut

VR
TEGANGAN BOLAK-BALIK PADA KAPASITOR (C) :

Tegangan pada kapasitor :

atau
dimana,

Pada arus bolak-balik kapasitor


berperan sebagai hambatan dengan Reaktansi kapasitif
nilai (besar) hambatan : XC
I=IC
t+o
-/2

VC
TEGANGAN BOLAK-BALIK PADA INDUKTOR (L) :

Tegangan pada induktor :

 Reaktansi induktif
Ketika dialiri arus bolak-balik, inductor berperan
sebagai hambatan dengan nilai hambatan XL
VL

/2 I=IL
t+o
RANGKAIAN RL (SERI) :

Tegangan antara titik (a) – (c) :


Untuk
memudahkan
penyelesaian

Tegangan antara titik (a) – (c) :

(Impedansi Rangkaian Seri RL)


RANGKAIAN RC (SERI) :

Tegangan antara titik (a) – (c) :


Jadi tegangan antara titik (a) – (c) :

(Impedansi Rangkaian Seri RC)


RANGKAIAN LC (SERI) :

Tegangan antara titik (a) – (c) :


Dengan menggunakan sifat :

Kasus menarik terjadi jika XL = XC, karena Vab = 0. Ini terpenuhi jika
atau Terdapat beda tegangan antara dua ujung inductor dan
antara dua ujung kapasitor yang besarnya sama &
berlawanan fase  saling menghilangkan  Vac=0
(Frekwensi Resonansi)
SOAL dan SOLUSI :

Periode :

Amplitudo tegangan :

Tegangan sebagai
fungsi waktu adalah :

dapat diberi nilai sembarang


RANGKAIAN RCL (SERI) :

Kita akan menghitung Vad,


yang berdasarkan pada
pembahasan diatas,
diketahui

referensi

Tegangan total antara a-d adalah


Tegangan antara a-d :
Penjumlahan tiga suku trigonometri di atas dapat
diungkapkan dalam diagram fasor berikut :

 adalah impedansi
rangkaian seri RLC
Contoh :

Solusi :
a]. Arus maksimum yang mengalir :
b]. Tegangan maksimum antara dua ujung resistor :

Fungsi tegangan antara dua ujung resistor :

Fase tegangan antara ujung resistor = fase arus

c]. Tegangan maksimum antara dua ujung induktor :


Fungsi tegangan antara dua ujung induktor :

Fase tegangan induktor mendahui fase arus sebesar π/2  fase


tegangan induktor = (1000t +5π/6 + π/2) = (1000t + 8π/6)
d]. Tegangan total :
Impedansi total rangkaian :

Tegangan maksimum antara ujung kiri dan ujung kanan rangkaian

Beda fase antara tegangan dan arus :

 = -56o = -0,31 rad


Bersifat KAPASITIF

Fungsi tegangan total adalah


V = Vm cos(1000t + 5/6 – 0,31) = 3,6 cos(1000t + 0,52) volt
RANGKAIAN RCL (PARALEL) :
IR = IR,m cos(t + 0) IL = IL,m cos(t + 0  /2) IC = IC,m cos(t + 0 + /2)

Arus total antara a – b : Im =IR,m + IL,m + IC,m

IC,m=Vm/XC
Vm =VR,m =VL,m =VC,m

Im

IR,m=Vm/R t+
o

IL,m=Vm/XL
Im =IR,m + IL,m + IC,m
Vm/Zp={(VR,m/R)2+[(VL,m/XL)(VC,m/XC )]2}1/2

1/Zp={(1/R)2+[1/XL1/XC]2}1/2 Zp : Impedansi total RCL paralel

 = Arc tan[1/XL1/XC]/(1/R)
Beda fase antara V dan I (total)

Fungsi arus total antara a – b :


I = Im cos(t + 0 + )
FAKTOR DAYA :

Daya rata2 pada hambatan R (utk


tegangan atau arus bolak-balik :

P= VR,rmsIrms
= VR,mIm/2
= (Vmcos)Im/2  VR,m=Vmcos
= VrmsIrmscos
Menentukan daya yang dibuang pada rangkaian meskipun besar tegangan
FAKTOR DAYA = cos dan arus maksimum konstan. Faktor daya bergantung pada frekuensi arus 
disipasi daya mencapai nilai maksimum pada cos()=1. Kondisi ini dicapai
saat resonansi, di mana XL = XL
TUGAS LATIHAN SOAL PRA EAS :
Seperti biasanya tugas ini hrs DITULIS TANGAN di atas kertas folio atau lainnya dengan
rapi dan jelas. Kemudian discan (difoto) menjadi 1 file pdf. Dikumpulkan paling lambat
jm 17.00 (5.00 sore) hari ini HANYA di myits classroom.

1.

Anda mungkin juga menyukai