Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ELEKTRONIKA DASAR 1

“RESONANSI LISTRIK PADA RANGKAIAN RLC DAN ALIH TEGANGAN”

NAMA : FADHLINA NOER

NIM/TM : 16033049/2016

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA (A)

DOSEN : Drs. HUFRI M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
RESONANSI LISTRIK PADA RANGKAIAN RLC DAN ALIH TEGANGAN

A. Pengertian Rangkaian RLC


Resonansi listrik adalah terjadinya arus maksimum atau minimum pada suatu
frekuensi sumber tertentu dari rangkaian RLC. Rangkaian RLC adalah sebuah rangkaian
elektronika yang menggunakan komponen resistor, kapasitor dan induktor yang nantinya
akan di hubungkan dengan rangkaian seri ataupun rangkaian paralel. Rangkaian RLC
sendiri merupakan simbol listrik yang biasa dipakai untuk ketahan, induktansi dan
kapasitansi dari masing-masing komponen.

1. Resonansi RLC seri


Rangkaian RLC Seri adalah rangkaian resistor, induktor dan juga kapasitor
yang disusun secara seri atau berderet. Sebelum menjelaskan mengenai rangkaian
RLC seri ini, nama RLC sendiri disimbolkan sebagai aliran listrik untuk ketahanan,
kapasitansi dan induktansi dari masing-masing rangkaian. Misalkan kita mempunyai
suatu sumber tegangan tetap, Vs(t) dan kita hubugkan dengan suatu rangkaian yang
terdiri dari suatu resistor (R), induktor (L), dan suatu Kapasitor (C) yang dihubungkan
seri seperti gambar :

Gambar di atas menunjukan sebuah rangkaian listrik dengan arus bolak-balik dengan
susunan seri yang terdiri dari T sebuah tegangan arus bolak-balik, bangku kapasitor
(C), Induktor (L), Hambatan (R) dan sebuah miliamperemeter (mA).
Jika E adalah besarnya tegangan efektif dan ω besarnya frekuensi sudut dari sumber
tegangan arus bolak-balik, maka besarnya arus efektif (I) yang mengalir melalui
rangkaian tersebut adalah :
E
I= 2
2
√ R +( X − X
L C ) (1)
dimana :
R = besarnya tahanan (Ohm)
L = besarnya induktansi dari konduktor (Henry)
C = besarnya kapasitansi dari kapasitor (Farad)
I = kuat arus (Ampere)
E = tegangan (Volt)
ω = frekuensi sudut (radian per detik)

Jika nilai C diubah-ubah besarnya, maka akan terdapat harga I yang mencapai harga
maksimum. Harga arus maksimum itu dicapai pada saat harga :
1
C=
ω2 L
Dan besarnya kuat arus :
E
I max =
R
1
C=
Rangkaian listrik dimana I mencapai maksimum dan harga ω2 L disebut :
dalam keadaan resonansi seri.
Dalam skema gambar rangkaian tersebut, terdapat rangkaian RLC yang
disusun seri dengan dihantarkan arus listrik AC atau searah. Arus AC tersebut akan
mendapatkan hambatan pada komponen dengan R, L dan juga C. Dalam hambatan
tersebut akan dihasilkan Impedansi dengan simbol Z. Impedansi atau Z tersebut
merupakan proses penggabungan antara R, L dan C.

Impedansi Kompleks dari Rangkaian


Impedansi adalah bentuk komprehensif/kompleks yang menunjukkan semua
bentuk perlawanan terhadap gerakan elektron, yang terdiri dari resistansi dan
reaktansi. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara R, XL
dan XC itu yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z
yang dapat diformulasikan sebagai berikut:
Z =Z R + Z L+ Z C
1
Z =R + jωL+
jωC
1
Z =R + j ωL−
ωC (
……………………………… ( 1 ) )
a. Besar Impedansi
Setelah kita mendapatkan impedansi kompleks dari rangkaian,maka besar
impedansi dari rangkaian gambar 1 yaitu:
2
1

|Z|= R2 + ωL− ( ωC ) ..............................................................(2)
Beda Fase
Beda fase yang diperoleh dari rangkaian RLC seri yaitu :
1
tan Δθ=
( ωL−
ωC )
R
1
Δθ=arctan
( ωL−
ωC )
……………………………… ( 3 )
R
Arus Listrik Efektif dalam Rangkaian
Pada rangkaian RLC seri arus listrik maximum pada frekuensi resonansi.

V
I=
|Z|
V
I= ………………………………… ( 4 )
2
1
√ 2
R + ωL−
ωC ( )
Tegangan pada Komponen
Tegangan pada Resistor
Tegangan yang terdapat pada resistor yaitu :

V R =IR
R
V R= V …………………………… ( 5. 1 )
2
1
√ R + ωL−

Tegangan pada Kapasitor


2
( ωC )
Tegangan yang terdapat pada kapasitor adalah :
V C =I|Z C|
V
V C= …………………………………… ( 5 .2 )
2
1
√ (
R2 + ωL−
ωC )
b. Pada saat Resonansi Listrik
1
ω 0 L− =0
ω0 C
1
ω 0 L=
ω0 C
1
ω 2=
0 LC
1
ω 0= ……………………………………………… ( 6 )
√ LC
Frekuensi resonansi
Frekuensi resonansi adalah frekuensi dari sumber yang menghasilkan arus
maximum atau minimum.
1
2 πf 0 =
√ LC
1
f 0= ……………………………………… ( 6 . 1 )
2 π √ LC
Arus listrik maksimum
V
I m= ……………………………………………… ( 6 . 2 )
R
Tegangan pada Resistor Maksimum
V R =V …………………………………………… ( 6 . 3 )
Impedansi Minimum
Zmin = R............................................................................ (6.4)

Sifat-sifat rangkaian pada saat terjadi resonansi adalah :


1) Grafik Arus Listrik Maksimum

Im

f
fo
Gambar 2. Hubungan antara arus dengan frekuensi

Ketika frekuensi yang diberikan naik sedikit demi sedikit, maka arus
pada rangkaianpun akan naik, dan ketika frekuensi tepat di frekuensi
resonansi arus berada pada titik maksimum, kemudian frekuensi terus
ditambah hingga melebihi frekuensi resonansi yang menyebabkan arus
semakin menurun hingga menuju titik nol.

2) Grafik Tegangan pada Resistor Maksimum

VRmax

f
fo
Gambar 3. Hubungan antara tegangan dengan frekuensi
Jika frekuensi yang diberikan rendah maka tegangan juga rendah dan
disaat frekuensi resonansi tegangan mencapai tegangan maksimum, jika
frekuensi diperbesar maka tegangan akan turun kembali mencapai nol.

3) Grafik Impedansi Minimum


|Z|

f
fo
Gambar 4. Hubungan antara impedansi dengan frekuensi
Jika frekuensi yang diberikan rendah maka impedansi tinggi dan disaat
frekuensi resonansi impedansi mencapai impedansi minimum, jika frekuensi
diperbesar maka impedansi akan naik. Faktor kualitas (Q) dari rangkaian RLC
didefenisikan sebagai perbandingan reaktansi induktif atau reaktansi kapasitif
terhadap resistansi dan menentukan detil dari bentuk plot tegangan dan
impedansi nilai (Q0 lebih besar, bentuk puncak lebih tajam dan sebaliknya.
Factor Kualitas (Q)

XL XC
Q= =
R R
ωL 1
Q= =
R ω CR

2. Resonansi RLC parallel

R L

T C

Gambar menunjukkan sebuah rangkaian arus bolak-balik dengan susunan paralel


Rangkaian Listrik dengan Hubungan Paralel
dengan induktor (termasuk hambatannya) dengan kapasitor kemudian disusun seri
dengan miliamparemeter ke sumber tegangan arus bolak-balik. Jika E tegangan efektif
dari sumber tegangan, maka kuat arus efektifnya adalah :

E √ω 2 C2 +1−2 ω 2 LC
I=
R 2 +ω 2 L2 (4)

Jika C diubah-ubah besarnya, maka akan terdapat harga I yang mencapai harga
minimum. Harga arus minimum itu dapat dicapai pada saat harga :
1
C=
R2
ω2 L+ ( ) L (5)
dan besar kuat arus :
ER
I=
R 2 +ω 2 L2
Seperti halnya pada rangkaian seri, maka pada saat arus mencapai hargga minimum,
maka rangkaian tersebut : dalam keadaan resonansi paralel.
Anggap L adalah induktansi murni, yang tidak mengandung hambatan.
Rangkaian ini kita hubungkan dengan suatu sumber arus tetap agar beda tegangan
sebanding dengan impedansi rangkaian. Untuk menghitung impedansi rangkaian, kita

hitung admittansi Y , oleh karena kita berhadapan dengan rangkaian paralel.


Gambar 5. Rangkaian RLC paralel

a. Admittansi dari rangkaian


Admittansi dari rangkaian RLC paralel adalah :
1 1 1 1
= + +
Z R ZL ZC
1 1 1 1
= + +
Z R jωL 1
jωC
1 1 1
= + jωC +
Z R jωL
1 1 1
= + j ωC−
Z R ( ωL )
Y = G + j ( Bc –BL)..................................................................(1)
1
Y=
Z
1
G=
R
B C =ωC
1
B L=
ωL
Y = admittansi (kebalikan dari impedansi) (mho)
G = konduktansi (kebalikan dari resistansi) (mho)
BC = suseptansi kapasitif (kebalikan dari reaktansi kapasitif)
BL = suseptansi induktif (kebalikan dari reaktansi induktif)
Besar admittansi
2
|Y|= G 2 + ( BC −B L )

b. Besar Impedansi
Impedansi adalah bentuk komprehensif/kompleks yang menunjukkan
semua bentuk perlawanan terhadap gerakan elektron, yang terdiri dari resistansi
dan reaktansi. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara
R, XL dan XC itu yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui
dengan satuan Z tersebut.
1
|Z|=
Y
1
|Z|= ………………………………………… ( 2 )
1 2 1 2

√( ) (
R
+ ωC−
ωL )

c. Beda fase
BC −B L
tan Δθ= ………………………………………… ( 3 )
G

d. Besar Arus pada Komponen


1) Besar Arus pada Resistor
V
I R= ………………………………………………………………… ( 4.1 )
R
2) Besar Arus pada Kapasitor
V
IC =
ZC
V
IC =
1
ωC
I C =VωC………………………………………………………… ( 4. 2 )
3) Besar Arus pada Induktor

V
I L=
ZL
V
I L= ……………………………………………………… ( 4.3 )
ωL
e. Besar Arus Efektif dalam Rangkaian

Rangkaian RLC paralel arus listrik manimum pada frekuensi resonansi.

V
I=
|Z|
V
I=
1
1 2 1 2

√( ) (
1 2
R
+ ωC−

1 2
ωL )
I=V
R√( ) (
+ ωC−

f. Pada Saat Terjadi Resonansi


ωL )
………………………………………… ( 5 )

1) Frekuensi Resonansi
Frekuensi resonansi adalah frekuensi dari sumber yang menghasilkan arus
maximum atau minimum.
B C −B L =0
B C =B L
1
ωC=
ωL
1
ω 2=
0 LC
1
ω 0=
√ LC
1
2 πf 0 =
√ LC
1
f 0= ………………………………………………… ( 6. 1 )
2 π √ LC
2) Arus Listrik Minimum
V
I R= ……………………………………………… ( 6. 2 )
R
I

I min

f
fo
Gambar 6. Hubungan antara arus dengan frekuensi

Jika frekuensi yang diberikan rendah maka arus listrik semakin tinggi dan
disaat frekuensi resonansi, arus listrik mencapai arus minimum, jika frekuensi
diperbesar maka arus listrik akan naik.
3) Impedansi Maksimum
1
|Z|= ………………………………………………… ( 6 . 3 )
1 2 1 2

√( ) (
R
+ ωC−
ωL )

|Z|
Z max
f
fo
Gambar 7. Hubungan antara impedansi dengan frekuensi

Jika frekuensi yang diberikan rendah maka impedansi juga rendah dan
disaat frekuensi resonansi, impedansi mencapai impedansi maksimum, jika
frekuensi diperbesar maka impedansi akan turun kembali mencapai nol.
4) Tegangan pada Resistor sama dengan Tegangan Sumber

V R =V S
V R =Max

Sifat-sifat pada saat terjadi resonansi


(a) Arus listrik pada rangkaian minimum
(b) Impedansi maksimum
(c) Tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber yaitu tegangan
maksimum.
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno.1986.Elektronika Teori Dasar dan Penerapannya.Bandung : ITB

Yohandri.2008.Electronic Components dan Basic Laws inElectric Sircuit.Diambil

dari https://andipiliang.files.wordpress.com/2013/06/lecture11.pdf.

Anda mungkin juga menyukai