Disusun Oleh :
Kelompok 9
Impedansi total (Z) dalam rangkaian ini dihitung sebagai jumlah vektor antara
impedansi resistif dan impedansi induktif.
Z=√R^2+(XL)^2
Daya Aktif (P): Daya aktif pada rangkaian ini dihitung dengan rumus:
P= V.I cos Ө
= I^2⋅R
W = VA cos Ө
di mana I adalah arus efektif yang mengalir melalui rangkaian dan R adalah resistansi.
Daya Reaktif (Q): Daya reaktif pada rangkaian ini dihitung dengan rumus:
VAR = VA sin Ө
di mana XL adalah reaktansi induktif (2πfL), f adalah frekuensi sinyal AC, dan I
adalah arus efektif.
Daya Total (S): Daya total pada rangkaian ini adalah hasil akar kuadrat dari jumlah
kuadrat daya aktif dan daya reaktif:
VA = √w^2 + VAR^2
Faktor Q
Sering disebut sebagai faktor kualitas (Quality Factor), adalah parameter yang
digunakan untuk mengukur efisiensi atau "kualitas" dari sebuah kumparan (induktor)
dalam suatu rangkaian. Faktor Q pada kumparan diukur dengan menghitung
perbandingan antara energi yang disimpan oleh kumparan dengan energi yang hilang
dalam bentuk resistansi.
= 1/cos Ө =Z/R
Impedansi total (Z) dalam rangkaian ini dihitung sebagai jumlah vektor antara impedansi
resistif dan impedansi kapasitif.
Z=√R^2+(XC)^2
Fase antara tegangan dan arus pada rangkaian ini dipengaruhi oleh hubungan antara
resistansi dan reaktansi kapasitif.
tan(ϕ) = -XC/R
Impedansi total (Z) dalam rangkaian seri ini dapat dihitung menggunakan rumus:
Z=R+j(XL−XC)
Arus (I):
Arus yang mengalir dalam rangkaian dapat dihitung menggunakan hukum Ohm untuk
AC:
I=V/Z
Tegangan pada resistor dalam rangkaian dapat dihitung menggunakan hukum Ohm:
VR=I⋅R
Tegangan pada Induktor (VL):
VL=I⋅XL
VC=I⋅XC
Fase (ϕ):
Fase antara tegangan dan arus dalam rangkaian ini dipengaruhi oleh perbedaan antara
reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif. Fase (ϕ) dapat dihitung dengan:
tan(ϕ)=RXL−XC
Daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) dalam rangkaian ini dapat dihitung dengan rumus:
P=I^2⋅R
Q=I^2⋅(XL−XC)
PF= R/Z
B. Rangkaian Paralel
setiap impedansi Z yang diparalelkan dalam rangkaian AC mempunyai beda tegangan yang
sama, bail besar, arah, maupun fasenya
1 1 1 1
Besarnya total impedansi yang parallel adalah = + +
Zt Z 1 Z 2 Z 3
Z1Z 2
Untuk duaimpedansi yang dihubungkan parallel persamaan menjadi Zt
Z 1+ Z 2
Phasor atau vektor adalah representasi grafis dari besaran listrik yang berubah-ubah seperti
arus dan tegangan pada rangkaian AC. Phasor digunakan untuk memudahkan analisis
rangkaian AC dan dapat digambarkan dalam diagram fasor.
Komponen aktif I= I2 cos Ө2 + I1 cos Ө1
Komponen reaktif I= I2 sin Ө2 – I1 sin Ө1
Bila I adalah arus resultan dan Ө adalahh sudut phasanya maka komponen aktif dan reaktif
dari I harus sama dengan komponen reaktif-reaktif I1 dan I2
Jadi
I cos Ө = I2 cos Ө2 + I1 cos Ө1
I sin Ө = I2 sin Ө2 – I1 sin Ө1
I 2 sin Ө 2 – I 1 sinӨ 1
Tan Ө = =kom¿ ¿
I 2 cos Ө 2+ I 1 cos Ө1
Metode Admitansi
1 X X X
B= x G= 2 G= 2 2
Z Z Z R +X
Admitansi kompleks
Impedansi kompleks