Anda di halaman 1dari 8

12/26/2006

PERTEMUAN XIV
RANGKAIAN PERALIHAN

1. Rangkaian RC Transien

Dengan menggunakan hukum kirchoff tegangan ( KVL ) pada


rangkaian RC yang dihubungkan secara seri seperti berikut :

Didapatkan persamaan :
VC + VR = V
1/C ∫ i dt + i R = V

Setelah dideferensialkan :

i/C + R di/dt = 0

1
12/26/2006

Persamaan diffrensial homogen yang hanya terdiri dari fungsi


komplementer, solusi khusus adalah nol.
i = c e –t/RC
Dimana :
c = Konstanta.
Untuk menentukan konstanta c, dari persamaan pada t = 0,
maka i untuk i0 = V/R
Dari persamaan di atas didapat :
i = ( V/R ) e -t/RC

Hubungan tegangan transien :

VR = i R = V e –t/RC dan
VC = 1/C ∫ i dt = V (1 - e –t/RC)

Daya sesaat :
PR = VR x i = (V2/R) e-2t/RC
PC = VC x i = (V2/R) (e-t/RC -e-2t/RC) dt

Daya transien :
ε = ½ C V2

2
12/26/2006

2. Rangkaian RC Transien dengan Muatan Awal

Di dalam rangkaian seri RC untuk mengetahui representasi


persamaan muatan q transien berhubungan dengan i = dq / dt.
Apabila kapasitor dimuati polaritas, maka persamaan dasar arus :
1/ C = ∫ i dt + R i = V
Sedangkan :
i = dq / dt
sehingga :
q/C + R dq/dt = V

Persamaan diffrensial linier orde satu ini mendapat solusi


sebagai berikut :
q = c e-t/RC + CV

Pada t = 0, muatan awal pada kapasitor qo = 0 dan


qo = 0 = c (1) + C V maka :
c = - CV

Hasil substitusi dari persamaan di atas maka :


q = CV (1 - e-t/RC)

3
12/26/2006

Muatan transien naik secara exponensial sampai ke nilai akhir dari


CV kemudian jika menurun dianalisa dengan muatan awal, hasilnya
adalah sebuah muatan menurun dari nilai CV direpresentasikan oleh
persamaan :
q = CV e-t/RC

3. Rangkaian RL Transien

Rangkaian seri RL seperti pada gambar


mempunyai tegangan konstan V,
jika switch tertutup.

Rumus :
Arus pada induktor :
i = V/ R (1 - e-(R/L)t) .... A
Tegangan pada tahanan adalah :
VR = V (1 –e –(R/L)t) .... V
Tegangan pada induktor adalah :
VL = V e –(R/L)t .... V
Daya pada tahanan adalah :
PR = V2/ R (1 – 2e-(R/L)t) …..W
Daya pada induktor adalah :
PL = V2 / R e-2(R/L)t ……W
Energi yang tersimpan dalam medan magnet induktor :
W = ½ I2/ L .... Joule

4
12/26/2006

4. Rangkaian RLC Transien

Penggunaan Hukum Kirchoff tegangan untuk rangkaian seri RLC


menghasilkan integral-integral sebagai berikut :
R i + L di/dt + 1/C ∫ i dt = V
Setelah didiffrensial :
L d2i/ dt2 + R di/dt + i/C = 0 atau
( D2 + R/L D + 1 / LC ) I = 0

Persamaan linier orde dua type homogen dengan solusi khusus


nol. Koefisien dari persamaan karakteristik :
D2 + R/L D + 1/LC = 0
Adalah konstan

Akar-akar persamaannya adalah :

D1 = -R/L + √ (R/L)2 – 4/LC


2

D2 = -R/L - √ (R/L)2 – 4/LC


2
Keterangan :
1. (R/2L)2 > 1/LC
Akar-akar D1 dan D2 adalah : Riil
2. (R/2L)2 = 1/LC
Akar-akar D1 dan D2 adalah : Sama
3. (R/2L)2 < 1/LC
Akar-akar D1 dan D2 adalah : Komplek

5
12/26/2006

Saran dan Ralat dapat dikirimkan


Melalui email: komisitk_bsi@yahoo.com

QUIS ESSAY PERTEMUAN XIV


RANGKAIAN PERALIHAN

1. Diketahui sebuah rangkaian seri RC dengan R = 100 KΩ dan C


= 3 µF mempunyai tegangan konstan. Bila V = 50 V dipakai
pada t = 2 detik di mana muatan awal = 0 C, maka besarnya
arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah …

2. Besarnya energi pada kapasitor yang memiliki nilai 10 nF dan


dihubungkan ke sumber tegangan sebesar 5 V adalah …

3. Pada rangkaian RLC Transient, bagaimanakah menentukan


hubungan konstanta antara nilai V dengan I ?

6
12/26/2006

4. Sebutkanlah cara mencari penyelesaian persamaan matematis


yang menghasilkan 3 macam akar fungsi yang berbeda !

5. Bila pada rangkaian RLC transient, diketahui R = 2 Ω, L = 4 H


dan C = 10 nF, berapakah besarnya nilai D ?

QUIS PILIHAN GANDA PERTEMUAN XIV


RANGKAIAN PERALIHAN

1. Rangkaian seri RL mempunyai tegangan konstan V, jika switch


tertutup, hukum kirchoff tegangan menghasilkan persamaan
a. RV + L di = V c. RV x L di = V
dt dt
b. R i + L di = V d. R i + L di = V e. R i - Ldi = V
dt dt dV
2. Pada rangkaian RLC transien, akar-akar D1 dan D2 dikatakan
Kompleks apabila :
a. (R/2L)2 > 1/LC c. (R/2L)2 < 1/LC e. (R/2L)2 < LC
b. (R/2L)2 = 1/LC d. (R/2L)2 ≠ 1/LC

7
12/26/2006

3. Pada rangkaian RLC transien, akar-akar D1 dan D2 dikatakan


Riil apabila :
a. (R/2L)2 > 1/LC c. (R/2L)2 < 1/LC
b. (R/2L)2 = 1/LC d. (R/2L)2 ≠ 1/LC e. (R/2L)2 < LC

4. Pada rangkaian RLC transien, akar-akar D1 dan D2 dikatakan


Sama apabila :
a. (R/2L)2 > 1/LC c. (R/2L)2 < 1/LC
b. (R/2L)2 = 1/LC d. (R/2L)2 ≠ 1/LC e. (R/2L)2 < LC

5. Besarnya energi pada kapasitor yang memiliki nilai 10 nF yang


diberikan sumber tegangan 3 V adalah……
a. 45 x 10 -6 J c. 45 x 10 -9 J e. 4,5 x 10 -10 J
b. 400 x 10 5 J d. 4,5 x 10 -4 J

Anda mungkin juga menyukai