Anda di halaman 1dari 21

Elemen-elemen

Rangkaian Listrik
Pertemuan ke 2
Elemen Aktif

Rangkaian listrik merupakan himpunan dari beberapa elemen listrik


aktif dan pasif agar terjadi pergerakan muatan listrik atau arus
melalui rangkaian tertutup
Elemen aktif adalah elemen yang membangkitkan tenaga atau daya
listrik yang berupa sumber tegangan atau sumber arus
GGL (gaya gerak listrik) merupakan gaya yang mendorong muatan
dari terminal negatif menuju terminal positif untuk mengimbangi
kuat medan listrik (E) sebesar Eemf (Elektro Motif Force) dengan
satuan Volt
GGL yang dibangkitkan elemen aktif karena adanya proses
konservasi energi yang bersumber dari non listrik dan sumber listrik
Sumber non listrik: Baterei, dinamo, transduser (cahaya, panas,
suara)
Sumber listrik: catu daya, trafo daya, amplier
Elemen Aktif

Proses Elemen aktif dalam membangkitkan Emf


yaitu:
a) Baterai kering dan basah: proses reaksi kimia
elektrolitik
b) Generator: proses induksi elektromagnetik, dan
energi mekanik
c) Fuel cell: proses oksidasi bahan bakar
d) Solar Cell: proses gelombang elektromagnet
e) Thermopile: proses reaksi nuklir
f) Thermokopel: proses reaksi panas pada bahan
Baterai


 Baterai dibedakan menjadi dua yatu Baterai kering dan Baterai basah
(akumulator)
 Baterai menggunakan larutan elektrolit yang melingkupi elektroda positif
dan negatif.
 Baterai memiliki tahanan dalam (r) sehingga besarnya beda potensial
pada terminallebih kecil dibandingkan GGL yang dibangkitkan Baterai
yaitu : Vab = Ԑ - ir
 Kombinasi Hubungan Baterai
a) Hubungan seri: bila beberapa Baterai dihubungkan seri, maka tegangan
total Baterai dan energi akan menjadi lebih besar. Jika nilai Emf setiap
Baterai sama maka Emf total= n Ԑ dan tahanan dalam total r total = nr
b) Hubungan paralel: bila beberapa (n) baterei dihubungkan sejajar, bila
nilai Emf sama setiap baterei maka besarnya Emf total sama dengan
Emf setiap baterei, dan nilai arus yang dihasilkan menjadi lebih besar
Elemen Pasif

 Elemen pasif dalam rangkaian listrik adalah sebagai


beban atau pemakai daya listrik dalam bentuk panas,
cahaya, gerak dll
 Elemen pasif dalam sistem tenaga listrik terdiri dari
resistor, induktor dan kapasitor
 Resistor sebagai elemen yang tidak dapat menyimpan
energi listrik
 Induktor dan kapasitor sebagai elemen pasif yang
dapat menyimpan energi listrik (muatan listrik)
 Resistansi bersifat melawan (menhambat) arus yang
mengalir dalam rangkaian listrik
Elemen Pasif

 Resistansi sebagai perbandingan antara beda potensial terhadap arus



 
listrik yang dipengaruhi oleh jenis material dan ukuran material
 Jenis material memiliki tahanan jenis yang berbeda-beda dengan
persamaan:
R= ᵨ ........................
R= resistansi; ᵨ = tahanan jenis bahan; l= panjang bahan; A= luas
penampang bahan
Contoh tahanan jenis beberapa logam:

ᵨTembaga = 1,72 x Ωm
ᵨAlumunium = 2,62 x Ωm
ᵨ Stainless stell= 9,09 x Ωm
Resistor dan Arti Warna gelang
soal latihan
1.
   Kawat tembaga panjang 100 m, dengan luas penampang
2,5 , berapa tahanan kawat tembaga tersebut
2. Apabila sebuah motor listrik membutuhkan memiliki
tahanan sebesar 75 ohm pada lilitan statornya. Jika
penampang kawat lilitan tersebut tersedia 1,5 , berapakah
panjang kawat lilitan stator tersebut
3. Sebuah motor listrik bekerja pada tegangan potensial 220
V, membutuhkan arus listrik sebesar 5 A. Jika lilitan motor
tersebut memiliki penampang kawat tembaga sebesar 1,5 ,
berapa panjang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk
lilitan motor tersebut
Kapasitansi



Kapasitor
  merupakan jenis komponen listrik pasif yang dapat
menyeimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik sebagai akibat
pengumpulan ketidak seimbangan internal dari muatan listrik
 Kemampuan menyimpan tenaga dalam medan listrik dalam satuan
coulomb
C= ; C = kapasitansi (Farad), q = muatan (coulomb), v = tegangan (volt)
 Selama ada tegangan pada kapasitor konstan maka besar muatan tetap
konstan, dan arus tidak mengalir, apabila tegangan berubah terhadap
waktu maka arus akan mengalir sebanding dengan kecepatan
perubahan tegangan dengan persamaan:
i=C
 Jenis kapasitor: kapasitor elktrolit, kapasitor kertas, kapasitor keramik,
polister film, kapasitor variabel, kapasitor tantalum, kapasitor mika,
kapasitor epoksi dan kapasitor polyprolyene
Kapasitansi
• kapasitansi dihitung dengan
mengetahui luas area plat
metal (A), jarak (t) antara
kedua plat metal (tebal
dielektrik) dan konstanta (k)
bahan dielektrik. Dengan
rumusan dapat ditulis
sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Kapasitansi

 Energi yang tersimpan dalam kapasitor dengan v = 0


pada saat t = 0 adalah: wC =
=
Rangkaian Kapasitor
•• Dua
  kapasitor atau lebih dapat
disusun dalam rangkaian seri
atau paralel. Rangkaian seri
dan paralel memiliki sifat
berbeda
• C=
• Rangkaian seri:
V1 + V2 + V3
+ + + ....

• tabel sifat-sifatnya pada


rangkaian seri dan paralel.
Aplikasi Kapasitor pada system tenaga
Listrik
PERGESERAN SUDUT PHASA
PERBAIKAN FACTOR DAYA
PADA MOTOR LISTRIK
Induktansi



Induktor
  adalah piranti penyimpan energi dalam medan magnet.
Induktor terbuat dari kawat konduktor yang berbentuk
kumparan
 Bila sebuah kumparan mendapatkan daya listrik dari sinyal
generator maka arus akan mengalir dalam kumparan sehingga
pada kumparan terjadi induksi tegangan yang nilainya sebanding
kecepatan perubahan arus yang mengalir dalam kumparan
L = ........ Li = NQ
EMF =-N
 Besarnya tegangan yang dibangkitkan: V= =
 Energi yang tersimpan pada induktor pada saat v=0, dan t=0
adalah: wl= = =i= ½ L
Rangkaian Induktor

• Satuan
  induktans=
Farad
• Induktansi= Xl= ωL
Paralael==+ +
Seri = xl 1+ xl2+ Xl3
Contoh Pemakaian Induktor Dalam Sistem
tenaga listrik

Anda mungkin juga menyukai