Rangkaian Listrik
Pertemuan ke 2
Elemen Aktif
Baterai dibedakan menjadi dua yatu Baterai kering dan Baterai basah
(akumulator)
Baterai menggunakan larutan elektrolit yang melingkupi elektroda positif
dan negatif.
Baterai memiliki tahanan dalam (r) sehingga besarnya beda potensial
pada terminallebih kecil dibandingkan GGL yang dibangkitkan Baterai
yaitu : Vab = Ԑ - ir
Kombinasi Hubungan Baterai
a) Hubungan seri: bila beberapa Baterai dihubungkan seri, maka tegangan
total Baterai dan energi akan menjadi lebih besar. Jika nilai Emf setiap
Baterai sama maka Emf total= n Ԑ dan tahanan dalam total r total = nr
b) Hubungan paralel: bila beberapa (n) baterei dihubungkan sejajar, bila
nilai Emf sama setiap baterei maka besarnya Emf total sama dengan
Emf setiap baterei, dan nilai arus yang dihasilkan menjadi lebih besar
Elemen Pasif
ᵨTembaga = 1,72 x Ωm
ᵨAlumunium = 2,62 x Ωm
ᵨ Stainless stell= 9,09 x Ωm
Resistor dan Arti Warna gelang
soal latihan
1.
Kawat tembaga panjang 100 m, dengan luas penampang
2,5 , berapa tahanan kawat tembaga tersebut
2. Apabila sebuah motor listrik membutuhkan memiliki
tahanan sebesar 75 ohm pada lilitan statornya. Jika
penampang kawat lilitan tersebut tersedia 1,5 , berapakah
panjang kawat lilitan stator tersebut
3. Sebuah motor listrik bekerja pada tegangan potensial 220
V, membutuhkan arus listrik sebesar 5 A. Jika lilitan motor
tersebut memiliki penampang kawat tembaga sebesar 1,5 ,
berapa panjang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk
lilitan motor tersebut
Kapasitansi
Kapasitor
merupakan jenis komponen listrik pasif yang dapat
menyeimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik sebagai akibat
pengumpulan ketidak seimbangan internal dari muatan listrik
Kemampuan menyimpan tenaga dalam medan listrik dalam satuan
coulomb
C= ; C = kapasitansi (Farad), q = muatan (coulomb), v = tegangan (volt)
Selama ada tegangan pada kapasitor konstan maka besar muatan tetap
konstan, dan arus tidak mengalir, apabila tegangan berubah terhadap
waktu maka arus akan mengalir sebanding dengan kecepatan
perubahan tegangan dengan persamaan:
i=C
Jenis kapasitor: kapasitor elktrolit, kapasitor kertas, kapasitor keramik,
polister film, kapasitor variabel, kapasitor tantalum, kapasitor mika,
kapasitor epoksi dan kapasitor polyprolyene
Kapasitansi
• kapasitansi dihitung dengan
mengetahui luas area plat
metal (A), jarak (t) antara
kedua plat metal (tebal
dielektrik) dan konstanta (k)
bahan dielektrik. Dengan
rumusan dapat ditulis
sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Kapasitansi
Induktor
adalah piranti penyimpan energi dalam medan magnet.
Induktor terbuat dari kawat konduktor yang berbentuk
kumparan
Bila sebuah kumparan mendapatkan daya listrik dari sinyal
generator maka arus akan mengalir dalam kumparan sehingga
pada kumparan terjadi induksi tegangan yang nilainya sebanding
kecepatan perubahan arus yang mengalir dalam kumparan
L = ........ Li = NQ
EMF =-N
Besarnya tegangan yang dibangkitkan: V= =
Energi yang tersimpan pada induktor pada saat v=0, dan t=0
adalah: wl= = =i= ½ L
Rangkaian Induktor
• Satuan
induktans=
Farad
• Induktansi= Xl= ωL
Paralael==+ +
Seri = xl 1+ xl2+ Xl3
Contoh Pemakaian Induktor Dalam Sistem
tenaga listrik