Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“TEKNOLOGI MENAMBAH KEYAKINAN BERAGAMA”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Inggris Teknik
Dosen Pengampu : Drs.Ir.A.Hakim Butar-butar MT,Ph.D.

Rodytona Sinaga
5213530016

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.
Adapun isi dari makalah yang di susun ini adalah tentang “TEKNOLOGI
MENAMBAH KEYAKINAN BERAGAMA”. Makalah ini dibuat sesuai dengan tugas
yang diberikan oleh dosen kami dalam mata kuliah Bahasa Inggris Teknik.
Tujuan dibuatnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas yang diberikan juga untuk
menambah pengetahuan tentang mata kuliah Bahasa Inggris Teknik. Penulis menyadari
bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan
dan kelengkapan  penyusunan makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua .

Pematangsiantar,30 November 2021

Angelius Rafael Turnip


( 5213230010 )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Tujuan Makalah......................................................................................... 1
1.3. Manfaat Makalah ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1. Teknologi dan agama Kristen.................................................................... 3
2.2. IPTEK dalam pandangan alkitab............................................................... 7
2.3. Ayat alkitab tentang IPTEK....................................................................... 11
BAB III penutup ............................................................................................ 16
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 16
3.2. Saran.......................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1.     Latar Belakang


Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai agama, apakah Islam,
Nasrani, Hindu, Budha, Konghucu, dan lain sebagainya. Masing – masing menganggap
bahwa agamanya yang paling baik, agamanya yang paling benar, dan mereka selalu
mempunyai keinginan pada orang lain untuk diajak mengikuti agama mereka masing-masing.
Kebebasan dalam menjalankan ajaran agama, sering kali mendapatkan hambatan dari
pemeluk agama yang lain. Tetapi jarang diantara kita yang mencari tahu akar permasalahan
yang sebenarnya terjadi, sehingga banyak diantara kita yang hanya percaya terhadap kabar
yang berkembang di masyarakat, tanpa mencari tahu bagaimana duduk permasalahan yang
mendasari. Jumlah penduduk di dunia ini berkembang dengan pesat, dan masing-masing
menganut satu agama.
Dalam menjalani hidup, manusia memerlukan agama sebagai pedoman dalam
membimbing dan mengarahkan kehidupannya agar selalu berada di jalan yang benar. Agama
tidak sekedar dijadikan sebagai identitas belaka, melainkan benar-benar difungsikan dalam
kehidupan sehari-hari agar kehidupan manusia terbimbing dan terarah. Kristen sebagai agama
penyempurna dan paripurna sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang di orientasikan sebagai sarana ibadah pengabdian umat Kristiani kepada
Tuhan yang Maha Esa dan melaksanakan perintah-Nya
Alkitab bukan buku pegangan tentang ilmu pengetahuan, sejarah dan sebagainya,
tujuan Alkitab satu-satunya ialah agar kita dapat mengenal Allah dan Anak-Nya Yesus
Kristus dengan pengenalan sejati yang mendatangkan hidup yang kekal bagi kita manusia
(Yohanes 17:3), dalam Alkitab juga kita dapat mengetahui bawa Yesus juga telah menebus
dosa-dosa kita. Alkitab bukan semacam diktat atau buku pelajaran teologi. Alkitab bertujuan
untuk
memperlihatkan kepada kita cara hidup memuliakan Tuhan yang baik dan benar dimata
Tuhan. Paulus juga menjelaskan maksud Allah dalam memberi Kitab Suci sebagai berikut
“ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi
hikmat kepadamu dan menuntun engkau dari keselamatan oleh iman Yesus Kristus.
Tujuan mempelajari Alkitab bukanlah untuk menyimpulkan isinya dalam bentuk
ajaran-ajaran yang hendak dicocokkan satu dengan yang lain. Kita mempelajari Alkitab agar
kita dapat menghayati perbuatan dan perkataan Tuhan dalam kehidupan kita dan kita

1
wujudkan dalam perbuatan dan perkataan kita. Roh kudus bekerja untuk menyebarluaskan
kehadiran Yesus, memuliakan Yesus dan menyatakan-Nya kepada murid-murid-Nya.
1.2.      Tujuan
a)        Mahasiswa mampu mengetahui Teknologi dan Agama Kristen
b)        Mahasiswa mampu mengetahui IPTEK Dalam Pandangan Alkitab
1.3.      Manfaat
a)        Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis peranan agamanya terhadap ilmu
teknologi
b)        Mahasiswa mampu menambah keyakinan beragama

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teknologi dan Agama Kristen

Dengan perkembangan teknologi pada zaman sekarang, kita dapat dengan mudah
melakukan segala sesuatu ataupun mencari informasi. Perkembangan teknologi yang ada di
Indonesia dapat dirasakan dan nikmati tetapi tidak dapat  dihindari bahwa dengan
perkembangan teknologi ini juga membawa dampak yang negatif maupun positif
dikehidupan  sehari-hari tetapi tidak hanya dampak bagi kehidupan saja melainkan
perkembangan teknologi sekarang juga dapat dirasakan dampaknya bagi agama kita, secara
khusus dapat kita rasakan bagi agama Kristen yang merupakan salah satu agama yang diakui
di Indonesia. Dalam mencari dampak teknologi bagi agama Kristen, secara umum pengertian
dari teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam
menciptakan alat, metode pengolahan, dan ekstraksi benda, untuk membantu menyelesaikan
berbagai permasalahan dan pekerjaan manusia sehari-hari.

Dari jumlah penduduk Indonesia, 10% atau kira-kira 23,7 juta orang yang menganut
agama Kristen di Indonesia. Dari sekian banyak umat yang beragama Kristen di Indonesia
pasti merasakan dampak perkembangan teknologi zaman sekarang terhadap agama yang
mereka percayai. Tujuan penulisan artikel ini sendiri adalah untuk mengetahui dampak
teknologi bagi agama Kristen.

Muncullah pendapat mengenai teknologi dan pendapat ini dicetuskan oleh seorang
sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Read Bain (1937) mengatakan
bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata,
perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal
ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu.Berdasarkan
pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala
sesuatunya yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang
kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesama. Elul (dalam Miarso, 2007)

3
mengatakan bahwa teknologi adalah keseluruhan dari metode yang secara rasional mengarah
dan memiliki ciri – ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

Cendekiawan sekaligus seorang linguis, mengatakan bahwa definisi dan pengertian


agama berasal dari bahasa Sansekerta; a-ga-ma. A (panjang) artinya adalah cara, jalan, The
Way, dan gama adalah bahasa Indo Germania; bahasa Inggris Togo artinya jalan, cara-cara
berjalan, cara-cara sampai kepada keridhaan kepada Tuhan.  Anthony F.C. Wallace: Agama
sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan
kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai terjadinya perubahan keadaan pada
manusia dan semesta. Sedangkan pengertian agama Kristen itu sendiri adalah sekelompok
orang yang percaya kepada Kristus dan beribadah dengan mementingkan aspek-aspek rohani
yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus. Pertama kali agama Kristen itu sebenarnya belum
ada,yang ada hanyalah Gereja Mula-Mula atau yang biasa disebut Gereja Perdana, agama
Kristen baru muncul pertama kali di Antiokhia.

Berbagai pertanyaan pastilah muncul dipikiran kita mengenai dampak teknologi bagi
agama Kristen. Apa saja dampak positifnya? Apa saja dampak negatifnya? Contoh kisah
penggunaan teknologi yang terdapat di Alkitab? Pengaruh iman Kristen terhadap
perkembangan teknologi?  Dalam artikel ini akan dibahas secara rinci untuk menjawab
pertanyaan- pertanyaan tersebut.

Tidak hanya secara umum kita dapat melihat dampak perkembangan teknologi yang
ada pada zaman sekarang tetapi dampak teknologi secara agama Kristen dapat kita lihat,
yaitu: menurut pendapat Stendzer “ Teknologi Agama”.Stendzer mengatakan bahwa ini
merupakan  sebuah tantangan tetapi juga peluang yang sangat besar, di mana setiap jemaat
dan para pelayan digereja perlu memanfaatkan teknologi untuk membantu dan meningkatkan 
misi gereja. Stedzer menawarkan tiga hal terkait bagaimana gereja dapat memanfaatkan
teknologi digital ini dalam memenuhi panggilan ekklesiologis-misionalnya, antara lain:
Pertama, Teknologi Memungkinkan Komunikasi: melalui perkembangan teknologi sekarang
seperti adanya  Facebook dan Twitter atau melalui Blog, maka gereja tidak lagi mengalami
kesulitan dalam menjalin komunikasi dengan anggota jemaatnya, dengan demikian gereja
dapat memberikan informasi atau segala bentuk hal yang menyangkut kepentingan gereja
dengan jemaat.

4
Dengan adanya komunikasi teknologi seperti ini membuat jemaat dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai gereja ataupun jemaat dapat dengan mudah menghubungi
gereja(pelayan gereja) untuk kepentingan gereja. Di sini teknologi mempermudah jemaat
dalam melakukan komunikasi secara tidak langsung dalam skala yang lebih luas dan lebih
jelas tanpa ada batasan waktu dan jarak.

Kedua,Teknologi Memungkinkan Komunitas: Dengan adanya teknologi


memungkinkan ikatan komunitas yang lebih besar yang dimana tidak harus menuntut
kedekatan secara fisik. Dimana komunitas ini dapat dibangun hanya dengan menggunakan
media sosial, dengan cara ini jemaat masih dapat berkomunikasi dengan orang lain misalnya
dengan jemaat gereja lain  walaupun tidak harus secara fisik tetapi dengan adanya
komunikasi seperti ini membawa dampak bahwa komunikasi dapat dibentuk tidak hanya
secara langsung tetapi secara media social juga dapat terjalin sehingga dapat dilihat bahwa
tujuan utama  pemanfaat media social adalah terbentuknya suatu komunitas .Ketiga,
Teknologi Memungkinkan Pemuridan: Dengan adanya teknologi zaman sekarang maka
gereja dapat membentuk komunikasi, komunitas, dan pemuridan. Dimana gereja pada zaman
sekarang dapat dengan mudah membuat atau memiliki sebuah aplikasi khusus dimana jemaat
dapat mengakses dengan bebas, aplikasi yang dapat dibuat gereja seperti: khotbah
outline,materi pelajaran alkitab, dan pengumuman mingguan gerejawi. Dengan adanya
pemanfaatan teknologi seperti ini yang dilakukan oleh gereja maka jemaat dan gereja dapat
membangun relasi yang baik dan jemaat juga dapat meningkatkan kualitas pemuridan mereka
digereja.
Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi juga dapat membawa dampak negative
bagi agama Kristen dimana pada sekarang ini dengan adanya media social maka
pemberitahuan atau informasi-informasi yang tidak benar mengenai agama akan muncul yang
memicu terjadinya perdebatan atau konflik ditengah umat. Tidak hanya sampai disitu dampak
negative yang dirasakan dan dapat dilihat salah satu contohnya yaitu keprihatinan yang dapat
kita lihat nyata dikehidupan kita dalam penggunaan alkitab,pada masa sekarang umat
beragama Kristen pada saat kegereja tidak lagi seperti dulu membawa alkitab kegereja tetapi
alkitab sudah dibawa dalam bentuk gadget. Terlihat jelas perubahan yang dibawa oleh
teknologi bahwa daya tarik masyarakat dalam menggunakan teknologi sangat kuat dari pada

5
menjalankan kegiatan rohani kegereja sekedar membaca kitab suci.

Kemajuan Teknologi Multimedia Dalam Pewartaan Iman Gereja. Konsili Vatikan II


menerbitkan sebuah dokumen “Inter Mirifica”,dokumen ini berisi tentang memanfaatkan
sarana komunikasi modern dalam karya pewartaan dan penggembalaan gereja. Paus Paulus
VI menegaskan bahwa media modern akan menawarkan cara-cara baru untuk menghadapkan
manusia dengan pesan-pesan injil. Disini Gereja akan merasa bersalah dihadapan Kristus jika
gagal dalam menggunakan media  untuk tujuan evangelisasi. Teknologi sekarang maka gereja
tidak dapat menutup diri terhadap perkembangan teknologi yang ada karena dengan adanya
teknologi maka gereja akan mendapat atau merasakan dampaknya dan hasil yang baik bagi
gereja, dalam memanfaatkan perkembangan teknologi multimedia kita juga perlu memikirkan
peluang apa yang didapat dari teknologi tersebut.

Dalam hal ini peluang-peluang yang telah ada perlu diperdalam dan dipelajari oleh
gereja,seperti: Pertama, melengkapi sarana katekese audiovisual dengan membuat
video,program animasi,powerpoint,dan penyajian informasi mengenai iman yang bisa
disebarkan melalui internet yang dapat dijangkau dengan bebas oleh umat yang dibutuhkan
untuk membangun perkembangan iman. Kedua, membuat forum diskusi mengenai iman
dimana materi tidak hanya mencakup tentang kegiatan-kegiatan gereja saja tetapi juga dapat
mengenai sharing tentang pengalaman iman yang dapat memotivasi dan saling mendukung
dalam doa. Ketiga,membuat aplikasi bersama seperti “facebook,twitter,whatsapp,instagram”
atau situs rohani yang didalamnya umat bisa dapat merasakan layanan konsultasi, seperti:
konsultasi psikologi,kesehatan,belajar,karir,dan ekonomi. Tentunya didalam situs atau
aplikasi itu juga disediakan ruang pendalaman iman dan pengenalan  sehingga sewaktu-
waktu pengunjung yang lain bisa membaca dan menjadikan itu sebagai penambahan
pengatahuan ataupun perkembangan iman. Keempat, membuat situs yang dapat menampilkan
kekuatan ajaran iman Kristen dalam mengkaji persoalan-persoalan keseharian yang ada
ditengah kehidupan masyarakat dan juga dapat menampilkan titik temu dalam iman Kristen
yang berada dianeka budaya masyarakat Indonesia.Situs rohani seperti ini akan membuka
pintu dan dialog pencerahan bagi umat yang tengah mencari Sang Kebenaran. Kelima, dapat
mengambil bagian dalam milis-milis(grup diskusi diinternet) membentuk opini public yang
menjadi garam dan terang didalamnya,maksudnya disini adalah seseorang dapat menjadi

6
seorang motivator dalam membuat opini akan tetapi tidak lupa dalam penambahan teks
Alkitab diakhir postingan.

2.2. IPTEK Dalam Pandangan Alkitab

      Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah
ada IPTEK. Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga
berasal dari Tuhan yang dikembangkan melalui manusia.
      Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cerminan sikap
kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia
sebagaimana tertulis dalam Kejadian 1:28.

“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertamba banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.”

      Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat
Allah yang pertama untuk beranak cucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan
berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang
melahirkan di pikiran manusia bagaiamana mereka dapat menguasai bumi sesuai yang
dikehendaki Allah. Dan pengetahuan  untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal
1:7a

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”

      IPTEK dalam pandangan Alkitab dapat ditemukan dalam Amsal 1:5,

“baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”.

7
 Berdasarkan kutipan ayat ini maka dituntut untuk setiap pribadi orang percaya (sebutan
lain bagi orang Krisen) menjadi bijak dalam mendengar lalu menjadi orang yang suka belajar
(menambah ilmu). Sehingga kecanggihan gadget tidak disikapi dengan negatif namun dengan
pertimbangan yang bijak. Tuhan menghendaki segala pekerjaan untuk kebutuhan dikerjakan
dengan sebaik-baiknya. Sebab Tuhan sendiri yang memberikan pengertian dan pengetahuan,
keahlian, dalam berbagai pekerjaan kepada seseorang (Kel.35:31).

Sebagai mitra Allah maka manusia diberi kemampuan untuk mengetahui namun tetap
dalam rasa hormat dan tunduk terhadap otoritas Allah Sang Pencipta (Ams.1:7). Iman Kristen
memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan IPTEK yang ada dalam iman
Kristen yang menjadi dasar IPTEK adalah Tuhan. Mengutip perkataan Albert Einstein ‘ilmu
tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu lumpuh’ (religion without science is blind
and science without religion is lame).
IPTEK dalam pandangan iman kristen Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa
Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari
kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam
kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15). Kedua, ketika Musa
diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek
yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel
25:127:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci
tersebut (Kel 40:35). Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj
7-8). Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun
menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa
setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia
dan dunia.

Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap
penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.

Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang


bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan
ingin menyamai Allah (Kej 11:4). Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo
dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada
penyembahan berhala (I Raj 11:1-13). Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada
8
bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat
24:1-2). Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang
dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16). Dari tinjauan
Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia.
Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai
pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan
pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang
kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27).
Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga
dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK danproduknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.
Perintah allah untuk manusia, manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk
menguasai alam ini seperti yang tertulis didalam Kejadian 1:28. Alat–alat perlangkapan yang
diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1 Kor 10:13) Jadi,
manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk
teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan
memuliakan nama Tuhan.

Allah dalam dunia yang berubah cepat, perubahan cepat yang dirasakan pada
kehidupan manusia di sebabkan oleh modernisasi. Perubahan yang baru dikenal oleh manusia
dapat menimbulkan keputusasaan pada sebagian orang. Unsur yang paradoksal dapat kita
jumpai dalam kitab Yohanes tentang masalah dunia. Yohanes 3:16 menyatakan bahwa
ALLAH mengasihi dunia ini, sedangkan dalam Yohanes 17:15 dijelaskan bahwa: Yesus
berdoa supaya dunia tempat murid-murid Yesus berada dilindungi, diberkati oleh ALLAH
dari yang jahat. Dalam hal ini, Yesus menuntut agar setiap manusia mau bertobat dan
memulai kehidupan yang baru agar manusia tidak serupa dengan dunia yang penuh dengan
teka-teki kehidupan dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dalam dunia tidak dapat
mengalahkan perubahan hidup yang baru yang hanya terjadi didalam Yesus (2 Kor 5:17).

Tugas gereja pada sekarang ini dan mendatang dimana IPTEK mencapai kemegahannya
dapat memanfaatkan teknologi untuk pelayanan gereja sehingga mampu membuat manusia
seutuhnya mengabdi kepada ALLAH bapa. Gereja harus memikirkan bagaimana program
pelaynan, kesaksian dan persekutuan dapat diisi secara manusiawi dan bertanggung jawab
dihadapan ALLAH melalui teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat

9
gereja harus berperan didalamnya untuk memperhatikan generasi-generasi muda saat ini
(anak-anak & remaja) agar mereka tidak diperbudak oleh teknologi, jika tidak maka gereja
akan kehilangan generasi.

Hubungan Timbal Balik antara Iman dengan IPTEK Teknologi dapat bertentangan
dengan iman, sebagai contohnya: • IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan
segala perkara, masalah hidup dan memenuhi harapan manusia. Maka IPTEK dijadikan dewa
dan manusia tidak memerlukan Tuhan

• Menciptakaan keadaan tak bernorma. Ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual
seperti alat-alat elektronik, telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral. • Teknologi
termasuk alat bukan tujuan, Contoh yang jelas adalah perkembangan teknik nuklir. Penemuan
tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat. Sama pentingnya dengan penemuan api oleh
manusia purba. Tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir itu kita tidak bertanya, “Untuk
apa tenaga itu akan kita pergunakan?” maka tenaga nuklir itu akan menjadi alat yang
dipergunakan manusia untuk menghancurkan diri sendiri.

Teknologi Dan Iman Dapat Menjadi Persekutuan, sebagai contoh: Alkitab menyatakan
kepada kita beberapa tuntunan yang jelas tentang Teknologi: 1.

Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap


Kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia
sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang
yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan memerintahkan kita seabagai manusia untuk
menguasai segala yang ada di bumi termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama
Tuhan. 2.

Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral, setiap Orang Percaya dapat menggali dan
mempergunakan teknologi sesuai dengan nilai-nilai moral, dengan taat dan bertanggung
jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga digunakan harus sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di dalam masyarakat. Jika tidak demikian maka teknologi justru akan
membawa dampak buruk bagi kehidupan.

10
Iman kristen dalam IPTEK Kekristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling
menopang satu sama lain, atau sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu
pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan
iman percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh
ilmu pengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang
tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman. Apakah Iman dan Ilmu bertentangan?

Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is discovery of
truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun perlu ditemukan oleh manusia
itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman mengandung makna “percaya walau tidak
melihat”. Sama seperti otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang
menjadi pusat hidup manusia walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu,
dibutuhkan ilmuan-ilmuan untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja
otak itu. Ilmu pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil
namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Halhal Iman
tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota
Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan Yesus. Maka Yesus
berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan? Berbahagialah orang
yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes 20:29-BIS). Ini perkataan yang
ditujukan Yesus kepada Thomas karena dia tidak akan percaya pada murid-murid lainnya
yang telah melihat Yesus yang bangkit sebelum ia sendiri melihat dan menaruh tangannya
pada tangan dan kaki Yesus yang dipaku. IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului
pengetahuan yang berarti “Percaya dulu pada Allah baru kita dapat mengenal DIA” karena
DIA tidak dapat dibuktikan melakui ilmu pengetahuan manusia yang terbatas. Untuk
memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada
TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7-BIS).
Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai Tuhan, maka DIA akan
menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.

2.3. Ayat Alkitab tentang IPTEK

11
Bagaimanapun, IPTEK tetap hal yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Oleh
karena itu, manusia perlu menyelaraskan antara kehidupan agama dan IPTEK. Hal ini seperti
hal yang dikatakan Albert Einstein bahwa ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa
ilmu lumpuh. Dalam menggunakan IPTEK, hendaknya kita sebagai orang Kristen tetap
melandaskannya dengan firman Tuhan. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang IPTEK.

1. Kejadian 1:28

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Dalam menggunakan IPTEK, kita perlu mengingat terlebih dahulu tujuan penciptaan
manusia. Kita diciptakan untuk beranakcucu dan bertambah banyak. Allah menciptakan kita
untuk dapat memenuhi Bumi dan menaklukkannya. Kita harus dapat berkuasa atas segala
yang ada di Bumi ini. Inilah mengapa IPTEK dibutuhkan oleh setiap manusia. IPTEK
membantu kita untuk lebih memahami dunia ini agar kita dapat berkuasa atasnya. Dengan
adanya IPTEK, kita dapat mengerti dunia ini dan membuat kita lebih mudah untuk
mengambil tindakan yang diperlukan atas Bumi ini.

2. Keluaran 35:30-31

Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel
bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan
keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

Allah menciptakan manusia dengan pengertian dan pengetahuan. Hal ini membuat
manusia menjadi ciptaan Allah yang paling berharga dibandingkan dengan hewan dan
tumbuhan. Pengertian dan pengetahuan ini diberikan untuk dapat memenuhi tujuan
penciptaan manusia yaitu berkuasa atas Bumi ini seperti yang sudah tertulis pada ayat Alkitab
tentang IPTEK sebelumnya. Namun, kita pun harus berhati-hati dalam mengartikan
menguasai Bumi. Berkuasa atas Bumi bukanlah hal yang sembarangan, seakan membuat kita
dapat melakukan segala sesuatu atas kehendak kita. Berkuasa atas Bumi pun tetap perlu kita
lakukan sesuai dengan kehendak Allah.

12
Keluaran 36:1 Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang
yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu
melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang
diperintahkan TUHAN.”

Allah mau Bezaleel dan Aholiab menggunakan keahlian dan pengertian yang telah
diberikan kepada mereka untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan
Tuhan. Begitu pula dengan kita saat ini. Ayat Alkitab tentang IPTEK ini mengingatkan
bahwa Tuhan telah memberikan IPTEK untuk mendukung kita mengerjakan pekerjaan Tuhan
di dunia. Hendaknya, kita menggunakannya bukun menurut akal budi dan pengertian kita
sendiri. Penting untuk kita memakai IPTEK ini dan menyerahkan segala hasil pekerjaan kita
kepada Tuhan. Apa yang kita kerjakan dengan IPTEK haruslah sesuai dengan kehendak
Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan
dalam hidup kita. Dengan memahami hal tersebut, kita pun dapat menentukan bagaimana
menggunakan IPTEK dengan baik.

3. Amsal 1:5

Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.

Tuhan menyukai hamba-Nya yang bijak dan memiliki pengertian. Hal ini
menyukakan hati Tuhan. Sebagai orang Kristen, patutnya kita menjadi orang yang bijak dan
memiliki pengertian. Kita dapat menilai diri kita dengan melihat ciri orang bijak menurut
Alkitab. Oleh karena itu, kita harus mau mendengar, menambah ilmu, dan memperoleh bahan
pertimbangan. Kita dapat menambah ilmu dengan terus menggunakan IPTEK yang
berkembang. Ayat Alkitab tentang IPTEK ini mengingatkan kita bahwa IPTEK pun dapat
digunakan untuk kesukaan hati Tuhan. Ketika IPTEK membantu kita untuk memperluas
pengetahuan kita, membuat kita semakin bijak, Tuhan akan senang dengan apa yang kita
lakukan.

4. Amsal 1:7

13
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan.

Ayat Alkitab tentang IPTEK ini mengingatkan bahwa awal mula penggunaan IPTEK
haruslah rasa takut akan Tuhan sesuai pengertian takut akan Tuhan. Seperti yang sudah
dikatakan pada ayat Alkitab tentang IPTEK sebelumnya, kita seharusnya menambah ilmu
dengan IPTEK. Namun, semuanya itu baru bisa kita dapatkan ketika kita memiliki rasa takut
akan Tuhan. Dengan rasa takut akan Tuhan ini, tidaklah mungkin bagi kita untuk
menyalahgunakan penggunaan IPTEK di kehidupan keseharian kita.

5. Ibrani 13:8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Nasihat dari Paulus dalam ayat Alkitab tentang IPTEK ini mau mengingatkan kita
bahwa selalu ada perubahan dalam IPTEK. IPTEK dapat berkembang menjadi semakin baik
ataupun semakin buruk. Suatu saat, mungkin saja IPTEK tidak dapat lagi memenuhi
keinginan dan kebutuhan manusia akan ilmu pengetahuan maupun kebutuhan lainnya. Paulus
ingin mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa menggantungkan hidup kita sepenuhnya pada
IPTEK. Tetap gantungkan hidup dan pengharapan kita sepenuhnya pada Tuhan karena Tuhan
tidak akan pernah berubah. Dahulu, sekarang, bahkan sampai selama-lamanya, Tuhan akan
tetap sama seperti Tuhan yang kita kenal saat ini.

6. Amsal 3:5

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri.

Sekali lagi, kita diingatkan untuk tetap percaya kepada Tuhan dengan segenap hati
kita yang juga sesuai dengan ayat Alkitab tentang kepercayaan. Ketika IPTEK membuat kita
malah ragu dengan Tuhan, itu artinya kita sudah bersandar kepada pengertian kita sendiri.

14
Kita berusaha memahami dunia ini berdasarkan apa yang kita pribadi mau mengerti. Padahal,
seharusnya, kita bergantung kepada hikmat dari Allah. Hanya Allah yang mampu membuat
kita memahami segala sesuatu. Oleh karena itu, iman kita kepada Tuhan justru seharusnya
semakin kuat dengan adanya IPTEK, dan bukannya malah membuat kita semakin jauh
dengan Tuhan.

7. Roma 10:14-15

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya
kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar
tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-
Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada
tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa IPTEK seharusnya membuat kita semakin dekat
dengan Tuhan. Ayat Alkitab tentang IPTEK ini mau mengingatkan kita bahwa kita juga
seharusnya menggunakan IPTEK untuk membuat orang lain semakin dekat dengan Tuhan.
Kita harus ingat bahwa tidak mungkin ada orang yang percaya kepada Tuhan tanpa
mendengar berita tentang-Nya. Kita yang sudah terlebih dahulu percaya kepada Tuhan sudah
diutus untuk memberitakan firman Tuhan ke seluruh dunia. Sudah sepatutnya bagi kita untuk
melaksanakan utusan tersebut, menyampaikan firman Tuhan. Tentu ada berbagai cara untuk
menyampaikan firman Tuhan, salah satunya lewat IPTEK.

8. Matius 28:19-20

15
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.”

Inilah ayat Alkitab yang mengingatkan kita bahwa kita telah diutus untuk
menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Ayat ini menjadi Amanat Agung bagi setiap orang
Kristen. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk menggunakan IPTEK seefektif dan
seefisien mungkin untuk kemuliaan nama Tuhan. Kita perlu untuk mengabarkan janji
keselamatan dalam Alkitab kepada orang di luar sana.

BAB III
PENUTUP

3.1.     Kesimpulan
Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan IPTEK
memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang IPTEK masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui
suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi dan pengguna teknologi
itu juga harus menggunakan teknologi dengan baik sehingga bias mendatangkan manfaat bagi
dirinya dan orang lain. Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya teknologi,
sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia kristiani, harus menyikapi semua
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bijaksana.
Menyaring segala sesuatu yang didapatkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri, yaitu
dengan mengambil hal-hal yang dianggap baik, serta mengembangkannya, tanpa menyalahi ajaran

16
Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal buruk yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.
Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam dunia ini, salah satunya adalah
perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah manusia menjalankan kehidupannya. Ilmu
pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita sebagai
manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi kepada halhal positif dan yang
pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang ESA dan besar.

3.2.    Saran
kemajuan IPTEK sangat berdampak bagi kehidupan manusia didunia. Sebagai
generasi muda penerus bangsa sudah selayaknya belajar untuk menggunakan dan
memanfaatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik mungkin namun tetap berdasar aturan-
aturan Agama Kristen. Sudah semestinya kita bersatu menguasai IPTEK agar tidak kalah
dengan bangsa lain itu. Namun, tetap saja, jika kita telah mendapatkan IPTEK, segeralah
imbangi diri anda dengan Iman.

17

Anda mungkin juga menyukai