Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN IMAM KRISTIANI DENGAN ILMU

PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Dosen Pengampu:
Dr. Luhut Simarmata, M.Th

Oleh Kelompok 4:
Amanda Olivia br Munthe (2223311052)
Ernes Susanti Tarigan (2223311055)
Chrysanta Monica br Munthe (2223311050)
Hanna Sianturi (2213311038)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATSRA INDONESIA


FAKULTTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Meskipun ada hambatan
yang saya alami dalam proses pengerjaannya, namun akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Luhut Simarmata selaku dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan, yang telah memberikan tugas
ini, karena melalui tugas ini saya menjadi lebih paham mengenai materi yang dibahas.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun gunasempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat
berguna juga bagi para pembaca.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Etika Kristen dan Ilmu Pengetahuan....................................................2


B. Perbedaan Alkitab dengan Ilmu Pengetahuan Modern........................3
C. Teknik dan Teknologi...........................................................................4
D. Krisis Nilai Pada Penggunaan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni...............................................................................5
E. Humsniora Dalam Iman Kristen...........................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sedemikian pesat
berdampak pada pengembangan sistem produksi, transportasi dan komunikasi. Nyaris tidak
ada bidang kehidupan yang tidak dipengaruhi oleh kemajuan-kemajuan ini. Secara kasat
mata, perkembangan IPTEK dengan segala produk yang dihasilkan memberi pengaruh
terhadap gaya hidup. Perubahan gaya hidup itu secara mencolok tampak di kalangan kaum
muda
Sebagai orang Kristen, kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan
berkembangnya teknologi, yang dari hari ke hari makin canggih untuk mempermudah akses
dan aktivitas hidup kita. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk
dikembangkan bukan untuk disimpan (Mat. 25:14- 30) Teknologi tetap merupakan berkat
bagi manusia, walaupun banyak ciri-ciri dosa di dalamnya. Untuk itu, teknologi harus
digunakan untuk berjuang melawan kelaparan, kemiskinan, kesengsaraan, kedinginan,
penyakit, kematian dan sebagainya. Kita dipanggil dalam tugas teknologi dapat menjadi
berkat bagi manusia. Teknologi bukanlah tujuan tetapi alat, manusia tidaklah boleh dikuasai
oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasainya agar tujuan teknologi dapat tercapai
sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan Alkitab dengan Ilmu Pengetahuan Modern?
2. Bagaimana etika kristen dalam Ilmu Pengetahuan?
3. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Teknologi?
4. Apa saja Krisis pada penggunaan dan Pengembangan IPTEKS?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan Alkitab dengan Ilmu Pengetahuan Modern
2. Untuk mengetahui etika kristen dalam Ilmu Pengetahuan
3. Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan Etika dan Teknologi
4. Apa saja Krisis pada penggunaan dan Pengembangan IPTEKS

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. ETIKA KRISTEN DAN ILMU PENGETAHUAN.

1. Hubungan Iman dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Pada dasamya manusia memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis, mereka
hanya memfungsikan ilmu pengetahuan dalam arah yang tidak terbatas sehingga dapat
dipastikan bahwa manfaat pengetahuan mungkin akan diarahkan untuk hal-hal yang destruktif.
Ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang menjalin dan taat dari
ungkapan-ungkapan yang bersifat benar tidak nya dapat ditentukan. Kalau demikian apupun
yang dilaksanakan oleh sebuah ilmu pengetahuan ialah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
logis, sahih dan penilaian mengenai hal-hal yang memang demikian atau tidak.
Nilai menyangkut etika moral dan tanggung jawab manusia dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan untuk digunakan kemaslahatan manusia sehingga penerapannya juga punya bias
negatif atau destruktif sehingga diperlukan patron nilai dan norma untuk mengendalikan potensi
ilmu pengetuan di sinilah etika menjadi ketentuan mutlak yang akan menjadi well supporting
bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat hidup serta
kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.
Menurut Charis Zubeir dalam bukunya Kajian Filsafat limu: Dimensi Etik dan Astetik
Ilmu Pengetahuan Manusia menyebarkan ada dua kelompok yang memandang hubungan ilmu
pengetahuan dan etika. Kelompok pertama memandang bahwa ilmu pengetahuan harus bersifat
netral. bebas dari nilai-nilai, dalam hal ini fungsi ilmu pengetahuan selanjutnya terserah pada
orang lain untuk mempergunakan tujuan baik atau buruk.Kelompok kedua berpendapat bahwa
kenetralan terhadap nilai hanya terbatas pada kaidah keilmuannya tetapi dalam penggunannya
pemilihan objek penelitiannya, kegiatan keilmuan harus berlandas pada asas penilaian yang baik
atau buruk dalam etika.
Pengembangan ilmu harus berpijak pada proyeksi sentang kemungkinan yang secara etis
diterima oleh masyarakat atau individu manusia selaku pengguna atau penerima ilmu harus
dapat dipertanggung jawabkan pihak yang mengembangkan ilmu, sehingga dalam proses
pengambilan keputusan karena berpijak pada penentu pertimbangan moral dari pengembangan
ilmu tersebut.
Kalau pernyataan pernyataan Allah dalam Alkitab dihadapkan dengan hasil-hasil cara berpikir
manusia ada 4 hal yang menjadi kesimpulan yaitu:
1. Tidak ada hubungan Ilmu pengetahuan dengan iman (Aliran Positivisme).
2. Akal budi dianggap sebagai kunci yang dapat membuka segala rahasia (Rationalisme).
3. Adanya Sintesa antara iman dengan skal hadi manusia.
4. Iman itu memberi Ilmu Pengetahuan dan pengertian yang benar.

2. Tidak Ada Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Iman.


Aliran positivisme adalah Ilmu pengetahuan yang tidak menerima pengaruh apapun dan
dari manapun (objektif). Aliran Positivisme berpengaruh pada Marxisme yang percaya penuh
dan akan pengetahuan yang objektif.
Dihadapkan dengan Pernyataan “Allah” dalam alkitab maka timbul lah krisen historis,
mereka meragukan kebenaran historis dan dalam dosa. Namun, bukan berarti akal budinya
lumpuh melainkan diakui terus bekerja walau pun telah jatuh ke dalam dosa karena masih ada
puing-puing gambar Allah dalam diri manusia itu hanya arah dan cara kerja akal budi manusia
itu sudah gelap (Efesus 2:12 Filipi 3:19).

2
Iman kristen mengajarkan kepada kita bahwa takut kepada Tuhan akan dapat
memperbaharui arah dan corak ilmu pengetahuan orang yang percaya yang berbeda ialah
pangkal pikiran atau arah titik berangkat cara berpikir dan orang kristen dengan orang yang
bukan kristen secara filsafat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dengan hasil berpikir seseorang
dipengaruhi oleh titik berangkat cara berpikir seseorang itu ialah keyakinan yang dianutnya
(kepercayaan iman).
Banyak hal dalam Alkitab yang tidak dapat dimengerti hahkan bahkan bertentangan
dengan logika minusiu namun bukan berarti hal itu tidak masuk akal. Karenaa kalau Dia dapat
dipelajari berarti Dia bukan Allah bagaimana mungkin ciptaan mempelajari Sang Pencipta
dengan tuntas? Pernyataan Umum dan Pernyataan Khuwa Nya Akal budi manusia telah terbas
karena dosa sebagai penghalang pemisah (Yesaya392) sehingga tidak snaggup mengeni dan
yang paling menyedihkan adalah manusia sendiri menutup diri, tidak mau belajar dan berusaha
mengerti akan rahasia itu melalui kedua pernyataan itu.
Inti dari bagian ini ialah dunia alam dan Firman Allah tidak akan bertentangan, karena
keduanya berasal dari Allah. Namun, baik ilmu pengetahun maupun tafsiran Alkitab bisa saja
bertentangan, karena manusia yang melakukannya keliru. Sebagai contoh saya mengangkat teori
evolusi yang sepertinya bertentangan dengan cerita Alkitab dalam Kejadian 1-3.

B. PERBEDAAN ALKITAB DENGAN ILMU PENGETAHUAN MODERN.

Alkitab berbeda dengan ilmu pengetahuan sebab alkitab bukanlah hasil ilmu
pengetahuan tapi pernyataan Allah kepada setiap para penulis Alkitab tanpa mengabaikan
kondisi penulis. Contoh yang sering kali di perdebatkan karena tidak logis adalah dalam kitab
kejadian 1-2, langit bumi diciptakan selama 6 hari dan menurut hasil ilmu pengetahuan modern
langit dan bumi dan segala isinya terjadi melalui evolusi Alkitab ditulis oleh orang-orang
percaya pada masa tertentu. Yang jelas adalah bahwa sejarah, cara berpikir dan tingkat
pengetahuan penulis pasti sangat jauh berbeda dengan pada manusia pada masa sekarang
Alkitab bukan hasil dari pembelajaran manusia tapi kehidupan bersekutu dengan Allah Hal ini
bukan untuk di perdebatkan tapi untuk diyakini (di imani).
Jika kita hendak mengetahui dan mengerti Alkitab secara benar maka kita harus dengan
rela menerima alkitab dan menghayatinya sebagai suara Allah (Tes 2:13) dan alkitab adalah sat-
satunya (Pernyataan Khusus) cara Tuhan untuk menyampikan firmanNya (Yoh 17:17) Alkitab
tidak bertentangan dengan hasil ilmu pengetahuan modern melainkan kesaksian alkitab sebagai
fimman tahan hendak bicara kepada setiap orang disegala Zaman. Alkitab tetap actual dan tetap
mampu memecahkan setiap permasalahan manusia bahkan dunia.
Banyak pertentangan telah terjadi antara ilmu pengetahuan dan agama Kristen. Beberapa
di antara perbantahan yang paling parah menyangkut "hal-hal permulaan". Kesebelas pasal yang
pertama dari kitab Kejadian, buku pertama Alkitab, menggambarkan hal-hal seperti permulaan
alam semesta, matahari dan bintang, bulan dan bumi, kehidupan tumbuh-tumbuhan dan
binatang, dan manusia. Dalam kitab Kejadian terdapat kisah-kisah tentang Adam dan Hawa,
Kain dan Habel. bapa-bapa leluhur Israel yang berumur panjang seperti Metusalah, dan air bah
Nuh Semua ini telah menjadi bahan pertikaian. Namun, lagi-lagi, banyak dari pertikaian itu
tampaknya saja demikian. Banyak di antaranya terjadi karena ke-salahan dari kedua belah pihak,
yaitu tafsiran-tafsiran salah tentang Alkitab yang berbenturan dengan teori-teori ilmu
pengetahuan yang tak ada buktinya. Misalnya, ada ahli filsafat dan ilmuwan yang mengejek
Alkitab karena mereka mengira Alkitab berkata bahwa bumi diciptakan dalam waktu enam hari,
kira-kira 4000 SM.

3
Orang-orang Kristen tidak bisa mengabaikan kritik-kritik ilmiah, betapapun tidak
wajamya dan tak berdasarnya kritik-kritik ini. Meskipun ada ilmuwan tertentu yang agnostik dan
ateis, akan tetapi ilmu sendiri adalah suatu pengetahuan yang obyektif, yang mencari kebenaran
di mana saja kebenaran bisa diperoleh. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan tentang luasnya
alam semesta serta desain bumi dan manusia sendiri yang ruwet itu, semuanya membuat orang
Kristen yakin akan daya cipta Tuhan yang berdaulat. Namun, orang Kristen tidak dapat
mengabaikan penemuan- penemuan ilmu pengetahuan lainnya, umpamanya umur bumi dan
fosil-fosil dinosaurus, semata-mata karena penemuan-penemuan ini tampaknya sukar
"dicocokkan dengan Alkitab." Orang Kristen harus bergerak terus atas dasar prinsip bahwa
Allah adalah Pencipta alam dan oleh karena itu juga merupakan Pencipta dari ilma, yakni studi
tentang alam. Allah juga Pengarang Alkitab. Oleh karena itu, akhirnya ilmu pengetahuan dan
Alkitab tidak bisa bertentangan, sekalipun boleh jadi tampaknya ada pertentangan-pertentangan
yang tak terselesaikan pada zaman sekarang.

C. TEKNIK DAN TEKNOLOGI.


1) Pengertian Teknik dan Teknologi
Perkataan teknik berasal dari kata Yunam techne yang, berarti kecakapan, keterampilan
baik dalam lapangan seni maupun dalam pekerjaan tangan. Teknik (modern) diartikan juga
dengan setiap kegiatan manusia yang terarah kepada pembuatan alat untuk memecahkan
perintang-perintang jasmani manusia dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Jadi teknik
dapat diartikan sebagai berikut: Teknik adalah kerja, Teknik adalah kebudayaan, teknik adalah
keterampilan.
2) Mengapa Ada Teknik
Merupakan dorongan yang ada dalam hidup oleh karena adanya masalah dan hambatan
ataupun tantangan dalam kehidupan manusia itu. Inilah yang membedakan manusia dengan
ciptaan yang lain. Karena kepada manusia diberi akal budi (bagian dari gambar dan rupa Allah).
3) Untuk Apa Teknik
Teknik diperlukan untuk menjawab dan mengatasi masalah, hambatan bagi kebutuhan
manusia ataupun untuk menggenapi apa yang menjadi perintah Tuhan dalam Kejadian 1:26-28.
Dengan kata lain teknik adalah untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab manusia sebagai
ciptaan yang diberi mandat oleh Tuhan untuk bertanggung jawab atas ciptaan yang lain. Jadi
etika kristen dengan teknologi dapat diartikan sebagai ekspressi hidup manusia dalam memenuhi
mandat cultural. Hal ini juga menggenapi tugas dan tanggung jawab yaitu untuk pemeliharaan
kesejateraan umat manusia dan ciptaan Tuhan lainnya.

D.KRISIS NILAI PADA PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI.

1) Krisis Nilai Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan.


Gejala krisis nilai pada ilmu pengetahuan disebabkan karena ilmu pengetahuan dijadikan
bukan lagi sebagai alat melainkan sebagai tujuan. Sehingga banyak orang yang akhirnya
memperdewa ilmu pengetahuan kemudian dianggap dapat memecahkan segala persoalan
hidupnya. Mereka mengaggap dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai keselamatan bagi umat
manusia.
Inilah yang harus diingatkan kepada setiap orang Kristen tidak boleh memperdewa ilmu
pengetahuan, karena ilmu pengetahuan terbatas dan merupakan hasil karya manusia yang telah
jatuh ke dalam dosa. Meskipun demikian diingatkan juga bahwa kita tidak boleh apriori dengan
ilmu pengetahuan.
4
Salah satu pendewa ilmu pengetahuan ialah atheisme dengan tokohnva E Nietzsche yang
mengatakan, Bahwa iman kristen adalah lambang pemutarbalikkan nilai-nilai kebudayaan, sebab
menurut dia iman Kristen berarti penolakan terhadap yang alami.
Harus kita tegaskan bahwa Iman Kristen tidak bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan.
Justru iman Kristen memberi arahan atau tuntunan sehingga. ilmu pengetahuan dapat bermanfaat
bagi umat manusia. Yang penting adalah berpegang pada Firman Tuhan! Karena takut akan
Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Oleh karena itu iman Kristen menerima
ilmu pengetahuan sebagai kasih karunia dan sebagai alat memuji Tuhan.
2) Krisis Nilai Dalam Penggertian Teknologi.
Hakekat teknologi merupakan suatu kecakapan dan kemampuan untuk menguasai aspek-
aspek kehidupan. Satu segi yang sangat berharga dan bernilai bagi kebudayaan manusia. Teknik
adalah pemberian Tuhan yang menjadi berkat bagi manusia, jika dipergunakan untuk berjuang
melawan kelaparan, kemiskinan, penderitaan, penyakit dan lain-lain.
Namun teknologi dapat juga menjadi alat untuk melakukan kejahatan, misalnya dengan
penipuan, peperangan, penyelewengan dan berbagai kriminal lainnya. Adapun bahaya-bahaya
yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi antara lain adalah sebagai berikut: Penggunaan
bahan medis: obat-obatan, bius, alat- alat KB. Pengunaan bahan-bahan radioaktif, Bahan bakar
gas dan pestisida Penebangan hutan secara besar-besaran, Penangkapan ikan di laut dengan
peralatan modern. Penggundulan gunung-gunung. Sifat manusia yang tidak bertanggung jawab
dalam mempergunakan teknologi inilah yang menjadikan krisis nilai dalam kehidupan manusia
teknologi yang modern. Akibatnya ialah kecenderungan pada penadaan kepribadian: artinya
tidak berkeyakinan pada diri sendiri, tidak mempunyai tanggung jawab kesusilaan, dan sering
manusia menjadi boneka dan robot kehidupan teknologi.
Sebagai orang Kristen jangan benci pada teknologi, tetapi kita terpanggil untuk
mengarahkan hasil teknologi untuk kesejahteraan manusia dan untuk kemuliaan Tuhan. Kitab 1
Kor. 10:31 mengatakan: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

3) Krisis Nilai Dalam Pengembangan Kesenian.


Kesenian adalah penghayatan dan pengungkapan keindahan yang mengharukan.
Kesenian itu meliputi keindahan pemandangan alam, keindahan sastra, keindahan musik,
keindahan lukisan dan patung, dll. Sebagai contoh dalam memahami krisis nilai pada bidang
kesenian yaitu seni drama dan musik.
a) Seni Drama
Salah satu wujud penghayatan dan pengungkapan keindahan sastra dari lakon di atas
pentas yang dapat memberikan pesan dan positif tentang kehidupan manusia adalah Seni Drama.
Krisis itu terjadi ketika mempergunakan seni drama dipakai untuk perbuatan terselubung
yang merupakan kemerosotan moral. Sering lakon dan adegan yang tak senonoh, bahkan seni itu
dipakai sebagai upaya memprofokasi juga memberi pengajaran bagi tindak kejahatan. Demikian
juga dengan dunia perfilman.
b) Seni Musik.
Dalam Seni Musik ang sering jatuh pada nada dan drama yang erotis, misalnya danghat.
demikian juga rock yang keras membangkitkan keberingasan dan kemaraham atau tuntutan
kebebasan yang bejat merupakan hal negatif dan rendah. Dan musik tradisional yang masih
berlaku primiti sehingga membangkitkan kepercayaan pada penyembahan arwah nenek moyang,
misalnya: arra gondang Batak Toba bisa mendatangkan kesurupan, demikian juga goalang
tradisional Karo, Simalungun, Jawa, dil Penyalahgunaan musik dapat menghancurkan
keberadaban manusia.

5
c) Seni Rupa
Seri Rupa meliputi semi pahat, seni lukis, seni gambar Krisis pada seni rupa ataupun pahat ini
adalah orang bisa jatuh pada pendewaan hasil seni rupa atau memakai hasil seni rupa untuk
pemujaan terhadap berhala.
Seni rupa dan seni pahat adalah karya manusia, jadi bukan untuk diberhalakan atau
disambah. Ingat Kel. 20:4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada
di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi.
Bandingkan juga dengan Roma 1:23 mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana
dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang. binatang
yang berkaki pat atau binatang-binatang yang menjalar.

E. HUMANIORA DALAM IMAN KRISTEN.


Humaniora adalah pendidikan yang dianggap berarti untuk menciptakan manusia
Indonesia seutuhnya dengan kata lain memanusiawikan manasia Indonesia Pendidikan
humaniora di Indonesia akan dilakukan melalui pelajaran sastra Hasik, sejarah perjuangan
bangsa Indonesia, Pendidikan Moral Pancasila, dan Agama.
Dalam terang iman Kristen Humaniora tidak bertentangan dengan Teologia. Karena
Toologia juga membicarakan tentang sastra, sejarah, moral dan tanggung jawab sebagai warga
Negara. Humaniora akan terpenuhi di dalasa terang iman Kristen di dalam Yesus Kristus di
mana kemanusiaan yang rusak dipulihkan (Roma 512-21). Di dalam Yesus kita menjadi manusia
baru (1 Kor 5:17, Elesns 210) dan telah diciptakan kembali menurut kehendak Allah di
dalam,kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (ef.4:23-24).
Iman Kristen memandang kemanusiaan sebagai gambar Allah dan sebagai pengalaman
kehidupan Kristus. Teologia tidak sebagian dari humaniora, melainkan humaniora adalah
sebagai bagian dari Teologia. Dalam Yesus Kristus tujuan Humaniora telah terwujud. Iman
kristen dapat menerima ilmu. Ilmu yang termasuk pada kelompok Humaniora yaitu: Filsafat,
Sejarah, Bahasa, Kesusastraan dan Kesenian. Namun semua ilmu Humaniora itu tidak akan
sempuma jika tidak dengan Teologia.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai orang Kristen, kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan berkembangnya teknologi,
yang dari hari ke hari makin canggih untuk mempermudah akses dan aktivitas hidup kita. Tuhan
tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan
Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan.
Kita dipanggil dalam tugas teknologi dapat menjadi berkat bagi manusia. Teknologi bukanlah
tujuan tetapi alat, manusia tidaklah boleh dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus
menguasainya agar tujuan teknologi dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu
sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia.

B. Saran
Sebagai mahasiswa atau orang Kristen, kita harus mampu menjadikan Allah sebagai
teladan dalam berfikir dan bertingkah laku dalam kehidupan seharii hari dimanapun kita berada,
sebab karakter dan etika tidaklah dibuat buat dan hidup yang terberkati adalah hidup didalam
Yesus.

7
DAFTAR PUSTAKA
Herlianto.1981. Alkitab Dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: BPK
Sianipar EH.1973. Satu Jawab. Jakarta: BPK
Verkuyl, J.1979. Etika Kristen Dan Kebudayaan, Jilid U/4,
Habcahan, Sampitmo. (2020). Pendidikan Agama Kristen Medan: Parmata Mitra Sari
Suryanti. Ch.2010. Agama Dan Iptek Refleksi Dan Tantangannya Dalam Mengembangkan
Moralitas Kaun Muda. Orientasi Baru, Vol. 19, No. 2
https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi
https://salamadian.com/perkembangan-pengertian-teknologi
https://www.ayoksinau.com/pengertian-teknik/

Anda mungkin juga menyukai