Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IMAN KRISTEN DI TENGAH PERKEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Oleh:

Zeris Theniseo Tualaka (222141918)

Prodi Akuntansi Sektor Publik

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Kupang

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar
sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “Imam Kristen di
Tengah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” guna memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Agama Kristen. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan dalam salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembaca.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan karena keterbatasan yang ada dan pengalaman yang dimiliki
sangat kurang ,Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupunisi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya


selalu. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalama bagi penulis dan para pembaca
DAFTAR ISI

Cover …..…………………………………………………………………. i

Kata Pengantar……..………..……………………………...……………….ii

Daftar Isi …………..……………………….…………………………...….


iii

I Pendahuluan ………………………..……………..……............................
1

A. Latar Belakang …………………...…………….


………………….1

B. Rumusan Masalah ………………………...………………...…….


1

C. Tujuan ………………………………..……………………...…… 1

II Pembahasan ……………………………………………………………... 2

A. Sejarah Hubungan Imam Kristen dan IPTEK …………………….


2

B. Agama diEra IPTEK ………………………………………………


3

C. Iman Kristen Dalam IPTEK ……………………………………....


6

D. Pengaruh IPTEK Terhadap Iman Kristenn .....……………………


6

III Penutup …..………………………………………………………….…


10

A. Kesimpulsn ………………….……….
………………………….10
B. Saran ..……………………………………….………………….
11
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen, tidak bisa dipungkiri seiring
perkembangan zaman kita tidak bisa memisahkan kehidupan agama dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun mungkin tanpda disadari
perkembangan teknologi juga sudah merambah masuk ke dalam kehidupan
gereja. Mulai dari lampu penerang, mic pengeras suara, hingga LCD yang
digunakan untuk pujian merupakan beberapa contohnya. Dengan adanya hal
tersebut teknologi bisa memudahkan ibadah kita. Namun di sisi lain
teknologi juga bisa membuat jemaat menjadi malas dan mudah meremehkan
sesuatu. Misalnya dalam penggunaan Alkitab digital atau
smartphone.Sebenarnya hal ini tak dilarang, namun kadang ketika ada
notifikasi pesan masuk, jemaat tidak fokus pada ibadahnya.
Dari ilustrasi singkat ini kita bisa mengabil kesimpulan bahwa ada
dampak buruk yang bisa terjadi pada kehidupan agama jika kita tak bijak
menyikapi teknologi. Maka, seharusnya yang kita lakukan bukanlah
menolak IPTEK, melainkan meleburkannya dengan kehidupan rohani. Salah
satu caranya mengetahui pengaruh IPTEK terhadap iman agama Kristen.
Dengan mengetahuinya tentu saja kita bisa meminimalisir apabila ada
dampak yang kurang sesuai dengan kehidupan agama. Meski demikian,
banyak pula dampak positif dari IPTEK terhadap kehidupan agama Kristen.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.

C. Tujuan
1.
2.
3.

BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH HUBUNGAN IMAN KRISTEN DAN IPTEK


Manusia mulai merenungkan dirinya diluar Allah sejak masa
Renaissance pada abad 15-16 dan padaabad 17-18 ratio menjadi dasar
pengukuran objek-objek ciptaan, hal ini bertolak-belakang dengan
pandangan sebelumnya, dimana Alkitab dan Wahyu Allah yang dijadikan
tolak ukur dari ciptaan.Lebih jauh lagi, terjadi konflik antara iman Kristen
dan ilmu pengetahuan. Ditengah situasi ini banyak orang Kristen yang
menjauhi gereja, tetapi tidak sedikit juga orang Kristen yang mau
membelakebenaran dari Alkitab. Sampai dengan sekarang tetap dirasakan
adanya perseteruan antara keduanya.Agama sendiri merupakan ilmu
pengetahuan keduanya tidak perlu dipertentangkan.
Dalam agama Kristen ada dua sikap terhadap ilmu pengetahuan yang
pertama, menolak segala perkembangan ilmu pengetahuan, sikap kedua,
menerima dan mencerna setiap perkembangan, tanpamelihat pandangan
agamanya. Kedua sikap ini tidak bermanfaat dalam memecahkan
persoalan yang ada. Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan teknologi
dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknyadapat menjadi
berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran
fundamenta ldalam agama yang dapr mengoyahkan iman percaya Kristen.
Jalan tengah antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan adalah, Iman
tidak harus bersaing dengan penjelasan ilmu, iman bukanlah suatu
teknologi supranatural, dan dbantu dengan pemikiran: bagaimana mungkin
sustu ciptaan dapat mengerti akan Penciptanya (Allah) yang telah
menjadikansegala sesuatunya ada sebelum manusia ada.
Lalu Bagaimanakah orang Kristen bersikap terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi? Apakah menerima atau menolak
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?Ada yang menolak dan
tidak sedikit yang menerima teknologi. Penolakan terjadi karena
beranggapan hidup sederhana merupakan pola hidup yang paling cocok
untuk manusia, sedangkan bagi yang pro terhadap teknologi mengganggap
teknologi mengambil peranan penting dalam hidup serta bagi masadepan
manusia. Lebih jauh terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini,
iptek dapat menjadisuatu ‘agama’ bila kita tidak menyadari konsep iptek
yang sebenarnya dan peranannya dalam hidup manusia (dapat menentukan
baik/ buruknya hidup manusia).Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan
dari zaman ke zaman1

B. AGAMA DIERA IPTEK


Pengetahuan agama dicari oleh manusia dengan budi dan hatinya,
dengan segala ilmu pengetahuan dan alat teknologi yang memadai. Bagi
orang beriman, agama bukan sekedar lembaga pembuat dan penjaga aturan
atau norma dan kewajiban moral. Agama bersangkut paut dengan seluruh
hidup manusia, dengan segala segi-seginya. Dasar dari sebuah agama
adalah iman, yaitu relasi mendalam manusia dengan Allah yang
menginspirasi hidup. Agama berhubungan dengan pertanggungjawaban
intelektual agar orang terbuka untuk semakin memahami ajaran dan
memaknai sertai mengkomunikasikannya dalam kesaksian hidup di tengah
dunia. Agama berkaitan dengan ajaran moral yang bersumber pada Kitab
Suci dan tradisi. Ajaran moral itu berisi tentang nilai-nilai yang
mendorong hidup individu dan bersama di tengah masyarakat. Agama
berhubungan dengan ibadat (dimensi kultis) yang mengungkapkan
pengalaman kesatuan dengan sesama dan Yang Ilahi dalam doa dan

1
https://www.academia.edu/44244826/Pandangan_Agama_Kristen_terhadap_iptek
peribadatan. Agama merupakan sebuah lembaga atau organisasi yang
membantu para pemeluknya untuk memahami dan menghayati kewajiban-
kewajiban dalam kesatuan dengan sesama pemeluk dan dalam hidup di
tengah masyarakat. Ketika agama menekankan salah satu aspek di atas,
agama bisa kehilangan roh pembaru bagi para pemeluknya dan dunia
sehingga agama kurang mampu berperan di dalam memberi pencerahan
bagi pemaknaan hidup di tengah perkembangan dunia yang sedemikian
pesat ini.
Para pemimpin dan pemeluk agama adalah manusia-manusia terbatas
yang perlu selalu terbuka untuk belajar dari pengalaman dan membaca
tanda-tanda zaman dalam terang ajaran agamanya. Kasus yang menimpa
Galileo Galilea merupakan salah satu contoh bahwa para pemimpin agama
pun bisa keliru di dalam mengambil sikap dan keputusan di tengah realitas
perkembangan ilmu pengetahuan. Peristiwa itu kiranya menjadi
pembelajaran yang sangat berharga bagi para pemeluk agama. Sebaliknya,
mengandalkan IPTEK sebagai satu-satunya alat untuk kemajuan hidup
manusia juga akan mengakibatkan penderitaan dan frustasi. Contohnya,
sampai saat ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa menghentikan
lumpur panas Lapindo. Letusan gunung Merapi yang sedemikian dasyat
dan kadang sulit diprediksi secara akurat oleh IPTEK merupakan
pembelajaran konkrit yang menyadarkan manusia, betapa kekuatan alam
dan pencipta-Nya jauh lebih besar dari pada kekuatan manusia.
Manusia modern di zaman IPTEK yang cenderung mengabaikan
campur tangan Allah harus berhadapan dengan kenyataan bahwa
perkembangan (teknologi) sendiri menghadirkan banyak keterbatasan.
Ilmu menawarkan optimisme terhadap kemajuan, namun ada banyak
kenyataan pahit yang mengungkapkan penderitaan manusia. Bukankah
orang miskin tetap merupakan penghuni terbanyak di planet bumi ini.
Bukankah perang di pelbagai belahan dunia tidak kunjung henti.
Kekejaman para teroris dan sepak terjang para koruptor masih me raja lela.
Banyak orang yang mengenyam pendidikan tinggi dan mempunyai otoritas
untuk mengembangkan hidup bersama justru kehilangan kepekaan hati
terhadap kepentingan orang-orang kecil dan sibuk mencari keuntungan diri
dan mempertahankan kuasanya. Kerusakan alam lingkungan telah sangat
parah. Kasus kasus moral seperti penggunaan narkoba, kebebasan seks dan
pelecehan terhadap sesama manusia tetap tidak pernah berkurang di era
IPTEK ini. Tidak jarang, berbagai kasus kejahatan dan moral itu justru
dipermudah oleh perkembangan IPTEK. Manusia rindu akan keadilan
tetapi tak henti-hentinya manusia dibelit dengan persoalan HAM atau Hak
Asasi Manusia. Semua keprihatinan masyarakat dunia ini semestinya
menjadi pembelajaran bahwa menyingkirkan Allah (dan agama) serta
menginstrumentalisasi alam tanpa memperhatikan kelestariannya
merupakan lonceng kematian dan kehancuran masa depan manusia. Maka,
peran agama sesungguhnya sangat diperlukan di tengah optimisme
manusia modern pencipta IPTEK yang sering gagap berhadapan dengan
akibat dari perkembangan dan produk-produk IPTEK sendiri.
Di tengah perkembangan IPTEK, agama ditantang untuk memberikan
refleksi cerdas yang mencerahkan bagi manusia modern. Pemahaman dan
penghayatan agama yang dipersempit hanya pada tataran dogma (yang
berciri deduktif dan otoritatif) dan hukum-hukum yang mengarahkan pada
kehidupan sorgawi tidaklah memadai. Agama perlu membantu manusia
untuk merefleksikan dan memaknai berbagai pengalaman konkrit di
tengah hiruk pikuk di dunia ini. Selain itu, di tengah mentalitas modern
yang menghembuskan optimisme terhadap kekuatan akal budi manusia,
agama perlu membantu menumbuhkan kesadaran insani bahwa hidup
manusia bukanlah sekadar proses alami, melainkan proses kultural dan
religius yang menghadirkan keutuhan hidup dan mengarahkan pada
cakrawala tujuan hidup tertinggi yang melampaui hal-hal material dan
historis duniawi. Agama dan keyakinan iman tidak perlu dipertentangkan
dengan perkembangan IPTEK. Manusia beragama dan manusia IPTEK
adalah makhluk yang sama sebagai cipataan Tuhan, penghuni alam
semesta ini. Keyakinan iman seharusnya memberi pencerahan bagi
pengembangan IPTEK agar manusia tetap menyadari keterbatasannya.
Sehebat apapun manusia dan IPTEK yang dikembangkan, ia tidak mampu
menguak semua misteri kehidupan dan alam semesta ini. Kegagalan
IPTEK untuk menjelaskan peristiwa kehidupan dan berbagai peristiwa
alam semesta juga tidak perlu membuat manusia merasa pesimis terhadap
hidup dan masa depannya. Manusia tidak hanya bisa belajar dari segala
potensi dirinya yang mendatangkan optimisme. Ia juga bisa belajar dari
kegagalannya dan memaknai keterbatasannya untuk menegaskan bahwa
ada kuasa adi kodrati yang terlibat dalam sejarah hidup manusia. Di tengah
perkembangan IPTEK agama justru ditantang menegaskan kekhasan
refleksi dan sumbangannya bagi perkembangan peradaban umat manusia.
Usaha manusia untuk mengembangkan IPTEK tetap mempertimbangkan
perkembangan keutuhan pribadi manusia dengan segala dimensi yang
dimilikinya. Kesadaran akan multidimensionalitas ini menyadarkan bahwa
baik IPTEK maupun agama perlu terus menerus berdialog satu sama lain
dan berdialog dengan kenteks hidup manusia serta kekuatan adikodrati
yang membimbing manusia menuju perwujudan dirinya secara utuh2

C. IMAN KRISTEN DALAM IPTEK


Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu
samalain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu
pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang
dapat menggoyahkan iman percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran
cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu peengetahuan. Alkitab yang
tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang yang tidak sama cara
pemikirannya dari zaman ke zaman. Apakah Iman dan Ilmu bertentangan?
Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is
discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun
perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman
mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak
manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat
hidup manusia walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu,
dibutuhkan ilmuan-ilmuan untuk meneliti dan menemukan bagaimana
bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu pengetahuan adalah sebagai penopang
Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun tidak semua hal Iman dapat
dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman tersebut banyak kita
temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota
Yeriko yang runtuh, air biasa manjadianggur, hingga kebangkitan Yesus.

2
Orientasi Baru, Vol. 19, No. 2, Oktober 2010, hlm.158
Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah
ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa
Allahsebenarnya menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri,
menambah ilmu,dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu
menjauhi IPTEK tapi justruterus mengmbangkannya menjadi lebih baik
lagi3

D. PENGARUH IPTEK TERHADAP IMAN KRISTEN


1. IPTEK ada semata mata untuk memuliakan Tuhan
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK
hadir dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana
untuk memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa
penasaran untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia
yang dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat
mengerti bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari
Tuhan dan untuk Tuhan.
Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan
untuk mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin
tidak dapat kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk
membantu manusia terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan
injil sehingga setiap telinga mendengar dan mengetahui kebenaran
akan Tuhan
2. Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran Munculnya IPTEK
Dengan pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang kita ketahui
semakin menyadarkan jika bahwa Tuhan diatas segalanya sehingga
rasa takut akan Tuhan dapat kita rasakan kembali. Pandangan iman
terhadap IPTEK dapat kita lihat dalam Kitab Amsal 1:7 “Takut akan
Tuhan merupakan permulaan akan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan”.
Jika kita melihat mengaruh dan maksud IPTEK itu secara mendasar
tentunya dapat membuat kita merasakan betapa besarnya kuasa Tuhan
dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan tidak hanya bertindak pada 2000

3
Orientasi Baru, Vol. 19, No. 2, Oktober 2010, hlm.166
tahun lalu namun masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga
sekiranya kaum beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan
walaupun disamping itu kita tidak dapat menghindari dari penggunaan
IPTEK. Kita perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan
garam dunia dalam kehidupan kita sebagai manusia.
3. Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan
Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang
terbaik diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk
dan rupa, hayat hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan,
demikian pula dengan ilmu pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu
pengetahuan kepada manusia yang dikasihinya karena Tuhan tahu apa
saja yang diperlukan oleh manusia setiap hari dan tidak hanya
mengacu kepada makanan yang tersedia setiap hari.
Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” Tuhan ingin agar kita manusia
terus menuntut dan mencari ilmu bahkan tidak hanya dalam kurun
waktu 12 tahun sekolah tetapi seumur hidup kita juga perlu untuk
belajar. Belajar tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan
isinya namun juga belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya
sehingga kita juga menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen
serta janji Tuhan bagi orang percaya.
4. Tidak menyalahgunakan IPTEK
Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah dapat
dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative
dan efek positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan
bertujuan untuk memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga
dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih
banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala
menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu
merupakan suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para
remaja. Pemanfaatan waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan
serta menggunakan lebih banyak waktu untuk mencari dan melayani
Tuhan sehingga kita dapat menjadi bagian dalam ciri orang bijak
menurut alkitab.
5. Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK
Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan
tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah
satunya ialah selalu menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur
segala suatu hal yang ada disekitar kita seperti contoh kebudayaan
yang melanggar firman Tuhan. Untuk mengetahui dan mempelajari
semua firman Tuhan yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara yang
mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun
kita harus memiliki hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang
dari pada Tuhan.
Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi kehidupan
kita sehari-hari ditengah masyarakat dan perkembangan IPTEKnya.
Seperti dalam Efesus 6:11 “ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjaya
Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” dan
sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia
yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu ayat alkitab
mengenai hedonisme.4

4
https://tuhanyesus.org/pengaruh-iptek-terhadap-iman-kristen
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupanini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan IPTEK memang sangat
diperlukan. Setiap inovasidiciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.Khusus dalam bidang IPTEK
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yangdibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namunmanusia
tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuanteknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-
peraturan ataumelalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi
oleh pengguna teknologi dan pengguna teknologi itu juga harus
menggunakan teknologi dengan baik sehingga biasmendatangkan manfaat
bagi dirinya dan orang lain.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya
teknologi,sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia
kristiani, harusmenyikapi semua perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan bijaksana.Menyaring segala sesuatu yang didapatkan
dari perkembangan IPTEK itu sendiri,yaitu dengan mengambil hal-hal
yang dianggap baik, serta mengembangkannya, tanpamenyalahi ajaran
Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal buruk yang dihasilkan oleh
perkembangan IPTEK itu sendiri.
Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam
dunia ini,salah satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin
mempermudah manusiamenjalankan kehidupannya.
Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan
sisi positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang
seharusnyamenggunakan teknologi kepada hal-hal positif dan yang pasti
tujuan utamanya adalahuntuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah
yang ESA dan besar

B. SARAN
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen. Tidak bisa dipungkiri
seiring perkembangan zaman kita tidak bisa memisahkan kehidupan
agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam ayat Alkitab
tentang IPTEK juga sudah banyak disinggung mengenai hal tersebut.
Maka, seharusnya yang kita lakukan bukanlah menolak IPTEK, melainkan
meleburkannya dengan kehidupan rohani. Salah satu caranya mengetahui
pengaruh IPTEK terhadap iman agama Kristen. Dengan mengetahuinya
tentu saja kita bisa meminimalisir apabila ada dampak yang kurang sesuai
dengan kehidupan agama.

Anda mungkin juga menyukai