Oleh:
Jurusan Akuntansi
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar
sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “Imam Kristen di
Tengah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” guna memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Agama Kristen. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan dalam salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembaca.
Cover …..…………………………………………………………………. i
Kata Pengantar……..………..……………………………...……………….ii
I Pendahuluan ………………………..……………..……............................
1
C. Tujuan ………………………………..……………………...…… 1
II Pembahasan ……………………………………………………………... 2
A. Kesimpulsn ………………….……….
………………………….10
B. Saran ..……………………………………….………………….
11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen, tidak bisa dipungkiri seiring
perkembangan zaman kita tidak bisa memisahkan kehidupan agama dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun mungkin tanpda disadari
perkembangan teknologi juga sudah merambah masuk ke dalam kehidupan
gereja. Mulai dari lampu penerang, mic pengeras suara, hingga LCD yang
digunakan untuk pujian merupakan beberapa contohnya. Dengan adanya hal
tersebut teknologi bisa memudahkan ibadah kita. Namun di sisi lain
teknologi juga bisa membuat jemaat menjadi malas dan mudah meremehkan
sesuatu. Misalnya dalam penggunaan Alkitab digital atau
smartphone.Sebenarnya hal ini tak dilarang, namun kadang ketika ada
notifikasi pesan masuk, jemaat tidak fokus pada ibadahnya.
Dari ilustrasi singkat ini kita bisa mengabil kesimpulan bahwa ada
dampak buruk yang bisa terjadi pada kehidupan agama jika kita tak bijak
menyikapi teknologi. Maka, seharusnya yang kita lakukan bukanlah
menolak IPTEK, melainkan meleburkannya dengan kehidupan rohani. Salah
satu caranya mengetahui pengaruh IPTEK terhadap iman agama Kristen.
Dengan mengetahuinya tentu saja kita bisa meminimalisir apabila ada
dampak yang kurang sesuai dengan kehidupan agama. Meski demikian,
banyak pula dampak positif dari IPTEK terhadap kehidupan agama Kristen.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
C. Tujuan
1.
2.
3.
BAB II PEMBAHASAN
1
https://www.academia.edu/44244826/Pandangan_Agama_Kristen_terhadap_iptek
peribadatan. Agama merupakan sebuah lembaga atau organisasi yang
membantu para pemeluknya untuk memahami dan menghayati kewajiban-
kewajiban dalam kesatuan dengan sesama pemeluk dan dalam hidup di
tengah masyarakat. Ketika agama menekankan salah satu aspek di atas,
agama bisa kehilangan roh pembaru bagi para pemeluknya dan dunia
sehingga agama kurang mampu berperan di dalam memberi pencerahan
bagi pemaknaan hidup di tengah perkembangan dunia yang sedemikian
pesat ini.
Para pemimpin dan pemeluk agama adalah manusia-manusia terbatas
yang perlu selalu terbuka untuk belajar dari pengalaman dan membaca
tanda-tanda zaman dalam terang ajaran agamanya. Kasus yang menimpa
Galileo Galilea merupakan salah satu contoh bahwa para pemimpin agama
pun bisa keliru di dalam mengambil sikap dan keputusan di tengah realitas
perkembangan ilmu pengetahuan. Peristiwa itu kiranya menjadi
pembelajaran yang sangat berharga bagi para pemeluk agama. Sebaliknya,
mengandalkan IPTEK sebagai satu-satunya alat untuk kemajuan hidup
manusia juga akan mengakibatkan penderitaan dan frustasi. Contohnya,
sampai saat ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa menghentikan
lumpur panas Lapindo. Letusan gunung Merapi yang sedemikian dasyat
dan kadang sulit diprediksi secara akurat oleh IPTEK merupakan
pembelajaran konkrit yang menyadarkan manusia, betapa kekuatan alam
dan pencipta-Nya jauh lebih besar dari pada kekuatan manusia.
Manusia modern di zaman IPTEK yang cenderung mengabaikan
campur tangan Allah harus berhadapan dengan kenyataan bahwa
perkembangan (teknologi) sendiri menghadirkan banyak keterbatasan.
Ilmu menawarkan optimisme terhadap kemajuan, namun ada banyak
kenyataan pahit yang mengungkapkan penderitaan manusia. Bukankah
orang miskin tetap merupakan penghuni terbanyak di planet bumi ini.
Bukankah perang di pelbagai belahan dunia tidak kunjung henti.
Kekejaman para teroris dan sepak terjang para koruptor masih me raja lela.
Banyak orang yang mengenyam pendidikan tinggi dan mempunyai otoritas
untuk mengembangkan hidup bersama justru kehilangan kepekaan hati
terhadap kepentingan orang-orang kecil dan sibuk mencari keuntungan diri
dan mempertahankan kuasanya. Kerusakan alam lingkungan telah sangat
parah. Kasus kasus moral seperti penggunaan narkoba, kebebasan seks dan
pelecehan terhadap sesama manusia tetap tidak pernah berkurang di era
IPTEK ini. Tidak jarang, berbagai kasus kejahatan dan moral itu justru
dipermudah oleh perkembangan IPTEK. Manusia rindu akan keadilan
tetapi tak henti-hentinya manusia dibelit dengan persoalan HAM atau Hak
Asasi Manusia. Semua keprihatinan masyarakat dunia ini semestinya
menjadi pembelajaran bahwa menyingkirkan Allah (dan agama) serta
menginstrumentalisasi alam tanpa memperhatikan kelestariannya
merupakan lonceng kematian dan kehancuran masa depan manusia. Maka,
peran agama sesungguhnya sangat diperlukan di tengah optimisme
manusia modern pencipta IPTEK yang sering gagap berhadapan dengan
akibat dari perkembangan dan produk-produk IPTEK sendiri.
Di tengah perkembangan IPTEK, agama ditantang untuk memberikan
refleksi cerdas yang mencerahkan bagi manusia modern. Pemahaman dan
penghayatan agama yang dipersempit hanya pada tataran dogma (yang
berciri deduktif dan otoritatif) dan hukum-hukum yang mengarahkan pada
kehidupan sorgawi tidaklah memadai. Agama perlu membantu manusia
untuk merefleksikan dan memaknai berbagai pengalaman konkrit di
tengah hiruk pikuk di dunia ini. Selain itu, di tengah mentalitas modern
yang menghembuskan optimisme terhadap kekuatan akal budi manusia,
agama perlu membantu menumbuhkan kesadaran insani bahwa hidup
manusia bukanlah sekadar proses alami, melainkan proses kultural dan
religius yang menghadirkan keutuhan hidup dan mengarahkan pada
cakrawala tujuan hidup tertinggi yang melampaui hal-hal material dan
historis duniawi. Agama dan keyakinan iman tidak perlu dipertentangkan
dengan perkembangan IPTEK. Manusia beragama dan manusia IPTEK
adalah makhluk yang sama sebagai cipataan Tuhan, penghuni alam
semesta ini. Keyakinan iman seharusnya memberi pencerahan bagi
pengembangan IPTEK agar manusia tetap menyadari keterbatasannya.
Sehebat apapun manusia dan IPTEK yang dikembangkan, ia tidak mampu
menguak semua misteri kehidupan dan alam semesta ini. Kegagalan
IPTEK untuk menjelaskan peristiwa kehidupan dan berbagai peristiwa
alam semesta juga tidak perlu membuat manusia merasa pesimis terhadap
hidup dan masa depannya. Manusia tidak hanya bisa belajar dari segala
potensi dirinya yang mendatangkan optimisme. Ia juga bisa belajar dari
kegagalannya dan memaknai keterbatasannya untuk menegaskan bahwa
ada kuasa adi kodrati yang terlibat dalam sejarah hidup manusia. Di tengah
perkembangan IPTEK agama justru ditantang menegaskan kekhasan
refleksi dan sumbangannya bagi perkembangan peradaban umat manusia.
Usaha manusia untuk mengembangkan IPTEK tetap mempertimbangkan
perkembangan keutuhan pribadi manusia dengan segala dimensi yang
dimilikinya. Kesadaran akan multidimensionalitas ini menyadarkan bahwa
baik IPTEK maupun agama perlu terus menerus berdialog satu sama lain
dan berdialog dengan kenteks hidup manusia serta kekuatan adikodrati
yang membimbing manusia menuju perwujudan dirinya secara utuh2
2
Orientasi Baru, Vol. 19, No. 2, Oktober 2010, hlm.158
Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah
ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa
Allahsebenarnya menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri,
menambah ilmu,dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu
menjauhi IPTEK tapi justruterus mengmbangkannya menjadi lebih baik
lagi3
3
Orientasi Baru, Vol. 19, No. 2, Oktober 2010, hlm.166
tahun lalu namun masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga
sekiranya kaum beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan
walaupun disamping itu kita tidak dapat menghindari dari penggunaan
IPTEK. Kita perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan
garam dunia dalam kehidupan kita sebagai manusia.
3. Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan
Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang
terbaik diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk
dan rupa, hayat hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan,
demikian pula dengan ilmu pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu
pengetahuan kepada manusia yang dikasihinya karena Tuhan tahu apa
saja yang diperlukan oleh manusia setiap hari dan tidak hanya
mengacu kepada makanan yang tersedia setiap hari.
Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” Tuhan ingin agar kita manusia
terus menuntut dan mencari ilmu bahkan tidak hanya dalam kurun
waktu 12 tahun sekolah tetapi seumur hidup kita juga perlu untuk
belajar. Belajar tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan
isinya namun juga belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya
sehingga kita juga menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen
serta janji Tuhan bagi orang percaya.
4. Tidak menyalahgunakan IPTEK
Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah dapat
dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative
dan efek positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan
bertujuan untuk memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga
dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih
banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala
menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu
merupakan suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para
remaja. Pemanfaatan waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan
serta menggunakan lebih banyak waktu untuk mencari dan melayani
Tuhan sehingga kita dapat menjadi bagian dalam ciri orang bijak
menurut alkitab.
5. Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK
Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan
tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah
satunya ialah selalu menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur
segala suatu hal yang ada disekitar kita seperti contoh kebudayaan
yang melanggar firman Tuhan. Untuk mengetahui dan mempelajari
semua firman Tuhan yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara yang
mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun
kita harus memiliki hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang
dari pada Tuhan.
Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi kehidupan
kita sehari-hari ditengah masyarakat dan perkembangan IPTEKnya.
Seperti dalam Efesus 6:11 “ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjaya
Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” dan
sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia
yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu ayat alkitab
mengenai hedonisme.4
4
https://tuhanyesus.org/pengaruh-iptek-terhadap-iman-kristen
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupanini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan IPTEK memang sangat
diperlukan. Setiap inovasidiciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.Khusus dalam bidang IPTEK
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yangdibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namunmanusia
tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuanteknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-
peraturan ataumelalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi
oleh pengguna teknologi dan pengguna teknologi itu juga harus
menggunakan teknologi dengan baik sehingga biasmendatangkan manfaat
bagi dirinya dan orang lain.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya
teknologi,sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia
kristiani, harusmenyikapi semua perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan bijaksana.Menyaring segala sesuatu yang didapatkan
dari perkembangan IPTEK itu sendiri,yaitu dengan mengambil hal-hal
yang dianggap baik, serta mengembangkannya, tanpamenyalahi ajaran
Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal buruk yang dihasilkan oleh
perkembangan IPTEK itu sendiri.
Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam
dunia ini,salah satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin
mempermudah manusiamenjalankan kehidupannya.
Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan
sisi positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang
seharusnyamenggunakan teknologi kepada hal-hal positif dan yang pasti
tujuan utamanya adalahuntuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah
yang ESA dan besar
B. SARAN
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen. Tidak bisa dipungkiri
seiring perkembangan zaman kita tidak bisa memisahkan kehidupan
agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam ayat Alkitab
tentang IPTEK juga sudah banyak disinggung mengenai hal tersebut.
Maka, seharusnya yang kita lakukan bukanlah menolak IPTEK, melainkan
meleburkannya dengan kehidupan rohani. Salah satu caranya mengetahui
pengaruh IPTEK terhadap iman agama Kristen. Dengan mengetahuinya
tentu saja kita bisa meminimalisir apabila ada dampak yang kurang sesuai
dengan kehidupan agama.