Skor Nilai:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas Berkat dan Kasih
KaruniaNYA yang telah senantiasa menyertai saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan
tugas ini tepat pada waktunya yang berjudul “Critical Book Report”.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini,
dan Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus saya berterimakasih kepada Bapak MANIUR BANJAR
NAHOR M.PDK. selaku Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen
karena telah memberikan bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan tugas CBR ini
hingga selesai.
penulis
IDENTITAS BUKU
A. Identitas Buku
Syarat Intelektual Kristen: Seorang Intelektual Kristen dan Ilmuwan Kristen harus
memiliki sifat dan karakter, sbb: (1) Takut akan Tuhan, (2) Taat, (3) Setia, (4) Disiplin,
(5) Jujur, (6) Rendah hati, (7) Lemah lembut, (8) Pekerja keras, (9) Mampu bekerjasama,
(10) Hidup untuk memuliakan Tuhan
B. Etika Kristen dan Ilmu Pengetahuan
1. Hubungan Iman dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Iman Kristen mengajarkan kepada kita bahwa takut kepada Tuhan akan dapat
memperbaharui arah dan otak ilmu pengetahuan orang yang percaya. Yang berbeda ialah
pangkal pikiran atau arah titik berangkat, cara berpikir dari orang Kristen dengan orang
yang bukan Kristen.
C. Perbedaan Alkitab dengan Ilmu Pengetahuan Modern
Alkitab berbeda dengan ilmu pengetahuan sebab Alkitab bukanlah hasil ilmu
pengetahuan tapi pernyataan Allah kepada setiap para penulis Alkitab tanpa mengabaikan
kondisi penulis.
Alkitab ditulis oleh orang percaya pada masa tertentu. Yang jelas adalah bahwa
sejarah, cara perpikir dan tingkat pengetahuan penulis Alkitab pasti sangat jauh berbeda
dengan manusia pada jaman sekarang. Alkitab bukan hasil pembelajaran manusia tapi
kehidupan yang langsung bersekutu dengan Allah.Hal ini bukan untuk diperdebatkan
tetapi untuk diyakini (diimani).
Filsafah teknik dalam kehidupan manusia tidak bertentangan dengan iman Kristen.
Yang menjadi permasalahan untuk direnungkan adalah pernyataan tentang hakekat teknik
1. Pengertian Teknik dan Teknologi
2. Mengapa Ada Teknik
3. Untuk Apa Teknik
E. Krisis Nilai pada Penggunaan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
1) Krisis Nilai dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
2) Krisis Nilai dalam Pengertian Teknologi
3) Krisis Nilai dalam Pengembangan Kesenian
Humaniora adalah Ilmu pendidikan yang dianggap berarti untuk menciptakan manusia
Indonesia seutuhnya dengan kata lain memanusiawikan manusia Indonesia. Pendidikan
humaniora di Indonesia akan dilakukan melalui sastra klasik, sejarah oerjuangan bangsa
Indonesia, Pendidikan Moral Pancasila dan Agama.
PEMBANDING:
Dalam aspek sosial budaya dan kehidupan sehari-hari teknologi juga memberikan dampak
positif yang tidak sedikit.
• Informasi yang diperoleh dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh banyak orang
dengan cepat melalui media-media yang ada, setiap orang jadi dapat saling bertukar
informasi.
• Memudahkan kita dalam belajar karena sudah banyak teknologi yang mendukung,
misalnya dengan adanya proyektor, LCD, mikroskop, dan lain-lain.
• Hubungan sosial antarmasyarakat bisa berlangsung di mana saja dan kapan saja walaupun
berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, tetapi dapat berinteraksi.
• Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat sampai ke masyarakat, dengan adanya
pemberitaan di radio, televisi, dan internet, sehingga masyarakat dengan mudah dan cepat
mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah atau baru dikeluarkan.
• Masyarakat dapat mempublikasikan kebudayaan yang dimiliki ke masyarakat luas untuk
dipelajari dan dilestarikan, tidak hanya dalam satu negara, tetapi dapat juga antarnegara.
Selain dampak positif di atas, teknologi juga memiliki dampak negatif bagi manusia.
• Muncul kejahatan baru seperti penipuan, penculikan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, pengiriman virus dan spam, penyadapan saluran telepon dan masih banyak
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas teknologi.
• Banyak perilaku menyimpang yang terjadi, khususnya pada remaja karena tidak bisa
memilih mana yang harus diterima dan mana yang harus ditolak.
• Tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar menurun, karena lebih percaya dengan
internet untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung kepada orang yang
mengetahuinya. Ketergantungan kepada internet semakin meningkat.
• Privasi bukan lagi menjadi sesuatu yang mahal, dengan adanya situs jejaring sosial
memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat info serta privasi
orang lain. Contohnya: facebook, twiter, dan lain-lain.
3. Sikap dalam Menghadapi Perkembangan Iptek
Amsal 1:5 menjelaskan: “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah
orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.”
Dari ayat di atas, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk senantiasa
mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan.
KRITIKAN DAN URGUMENT
Mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan IPTEK
Dalam bab ini yang berjudul mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan
IPTEK merupakan buku yang ditulis oleh Dien Sumiyatiningsih dan Stephanus. Memiliki
karakter yang memaparkan secara teori mendalam tentang bagaima iptek mulai dari
pengertian dampak-dampaknya sangat jelas, namun kajian secara alkibaiah atau
teologinya kurang dipaparkan, berbeda dengan sebaliknya pada buku wajib karya Pdt. Dr.
Sampitmo Habeahaan, M.Th, M.Pd,K, D.Th. yang menjelaskan IPTEK dengan judul
hubungan iman kristiani dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang menjelaskan
secara pengiplementasian dari sudut pandang teologinya bagaimana perkembangan
teknologi berdampak pada iman kristiani didalam materi yang disediakan banyak yang
disimpulkan berdasarkan ayat alkitab sehingga pengimplementasian alkitab tampak nyata
didalam bab ini. Dan kekurangannya berada pada penjelasan secara teori IPTEK tersebut
namun penjelasan dari Hubungan iman kristiani terhdap teknologi sangat jelas dijelaskan
dan bagaiman IPTEK secara rinci dijelaskan pembagiannya mulai dari teknologi, seni
musik seni rupa dan humaniora dalam iman kristen.
Seperti judul dalam bab ini jika kita kaitkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana
kita harus mensyukuri hikmat yang diberi Allah akan pengetahuan dalam
mengembangkan maupun menikmati berbagai hal baik teknologi maupun kemajuan
dibidang lainnya karena sebagaimana yang dikatakan dalam ayat alkitab (Amsal 1:20, 2:3)
hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia mendengarkan suaranya, ya
jikalau engkau berseru kepada pengertian dan menunjukkan suaramu kepada kepandaia.
Karena dalam implementasiannya kepandaian kita dalam merespon segala ilmu
pengetahuan yang baru dan bijak dalam menerapkan ialah bentuk ucap sykurmmu atas
karunia Allah.
• Melihat dari fenomena diatas bagaimana manusia dengan mudah terpedaya oleh
ciptaannya sendiri melalui anugerah pengetahuan yang dibuat Allah, timbul rasa angkuh
dari manusia, ketika anggapan bahwa manusia merasa mampu menciptakan segala hal,
namun mereka lupa akan ayat AMSAL 1:7 Allah adalah sumber pengetahuan, yang
dimaksud dalam ayat ini bahwa pengetahuan itu berasal dari Allah. Dan sikap diri yang
takut akan Tuhan akan menghasilkan pengetahuan yang benar serta dapat digunakan
untuk mengabdi kepada Tuhan dan kebaikan untuk sesama, karena pengetahuan tersebut
berasal dari Allah, maka ilmu pengetahuan dan teknologi memilki keterbatasan, hanya
Allah sendiri yang sempurna dan tidak terbatas. Jadi umat manusia harus mampu
mencerna bagaimana suatu kemudahan itu tercipta melalui teknologi didalam segala hal
bidang tidaklah menjadi di per Tuhankan manusia harus tetap seperti layaknya manusia
karena kemampuan manusia terbatas. Sebagaimana ketika dampak negatif IPTEK muncul
contoh yang saya ambil dari kutipan CBR atau ringkasan diatas yaitu
• Muncul kejahatan baru seperti penipuan, penculikan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, pengiriman virus dan spam, penyadapan saluran telepon dan masih banyak
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas teknologi.
• Banyak perilaku menyimpang yang terjadi, khususnya pada remaja karena tidak bisa
memilih mana yang harus diterima dan mana yang harus ditolak.
• Tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar menurun, karena lebih percaya dengan
internet untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung kepada orang yang
mengetahuinya. Ketergantungan kepada internet semakin meningkat.
• Privasi bukan lagi menjadi sesuatu yang mahal, dengan adanya situs jejaring sosial
memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat info serta privasi
orang lain. Contohnya: facebook, twiter, dan lain-lain.
Menilik dari hal diatas ialah bentuk nyatanya, ketika manusia salah kaprah dalam
menerima kemudahan yang diberi Allah yang merupakan sebagai perantara Allah dalam
mewujudkan setiap doa umat manusia melalui pengetahuan manusia dituntutn untuk
memanfaatkan ciptaan Allah yang ada di alam sekitar dari menjadi yang tidak berguna
menjadi berguna.
IPTEK dalam Pandangan Iman Kristen
Alkitab mengatakan, “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan
baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” (Amsal 1:5). Dari
ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus
mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap
menerima segala kemajuan IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan
Tuhan. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus
mengembangkannya menjadi lebih baik lagi.
Iptek bagi kemuliaan Allah
Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah
dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian
Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan
dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah
memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait
Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31). Melalui ayat tersebut kita tahu bahwa
sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk
melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1). Dan “Baiklah orang bijak mendengar dan
menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbangan” (Ams 1:5)
Sikap sebagai Umat Kristiaani dalam mensyukuri dan menghadapi IPTEK
`“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.”
Dari ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk
senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari
suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Ilmu dan
pengertian yang kita dapat haruslah dimanfaatkan sebagai sarana bagi kemuliaan nama
Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama umat manusia, sebagai wujud ucap syukur atas akal
budi, kepandaian, kecerdasan dan talenta yang dianugerahkanNya bagi kita. Artinya,
Allah tidak pernah melarang penggunaan IPTEK, dan menolak IPTEK berarti melanggar
firman Tuhan.
Dalam Kejadian 1: 27-28, Allah memberikan manusia suatu amanat illahi (Mandat
Budaya) yaitu untuk menaklukkan alam semesta. Untuk dapat menaklukkan alam
semesta, manusia membutuhkan pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan. Manusia harus
mampu untuk memeriksa alam serta mengambil suatu tindakan yang tepat bagi
kesejahteraan alam semesta. Untuk itu, manusia perlu sains. Jadi sains, bukanlah musuh
bagi orang beriman, melainkan sebagai jalan untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri
kepada sang Pencipta, apabila manusia dapat memanfaatkan sains sebagai saluran
beribadah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
hubungan teknologi dan iman :
1. Teknologi adalah tugas
Ia adalah tugas atau mandat yang diberikan oleh Allah. Seseorang yang membuat suatu
penemuan harus menyadari betul akan tugasnya untuk menaklukkan bumi, sehingga setiap temuan
yang dibuatnya harus bermanfaat bagi kesejahteraan alam semesta pada umumnya, dan manusia pada
khususnya. Pembuatan suatu teknologi yang memusnahkan umat manusia sangat bertentangan dengan
mandat yang diberikan oleh Tuhan
2. Teknologi dan moral
Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi dengan taat dan
bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Caranya, adalah dengan menggunakan Alkitab, yang
berisi kebenaran Firman Tuhan sebagai dasar untuk pemanfaatan teknologi. Alkitab berisi perintah
etis-moral untuk mengatur semua tindakan manusia. Sehingga, dalam pemanfaatannya, teknologi harus
sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, yang merupakan sumber moral untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
3. Teknologi dan mujizat
Ibrani 13: 8 menyatakan bahwa kuasa Yesus tidak pernah berubah baik kemarin, hari ini,
maupun selama-lamanya. Kuasa Yesus tidak pernah berubah, sementara teknologi senantiasa
berkembang dari waktu ke waktu sehingga tidak mampu memberikan suatu kepastian bagi manusia. Di
mana suatu ketika teknologi tidak mampu memberikan penyelesaian, maka setiap orang percaya tetap
berharap kepada Allah yang hidup untuk menyatakan mukjizat-Nya.
Dari semua pandangan tentang IPTEK ketika iman kita goyah kita harus mengingat
Amsal 3:5 “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri”
Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki karena
semuanya itu hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha kita sendiri.
Kesombongan akan kehebatan IPTEK berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah.
Artinya, IPTEK-lah yang akan menjadi allah kita, atau kita telah diperhamba oleh IPTEK.
Dapat juga terjadi, kita tetap memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya
sebagai pembantu atau pelengkap saja. Kita menempatkan Allah sebagai ban cadangan.
Padahal, iman Kristen mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah Allah
(solagratia). Anugerah itu hanya dapat diterima oleh karena iman (solafide). Karena itu,
selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh sombong dengan IPTEK yang kita telah
kembangkan, karena IPTEK itu sendiri adalah anugerah dari Allah.
Memang, IPTEK telah banyak mempermudah kehidupan umat manusia dalam segala
bidang. Namun kita harus senantiasa mengingat bahwa semuanya itu berasal dari Tuhan
yang menciptakan langit dan bumi, sehingga kita harus tetap percaya dan beriman teguh
kepada Tuhan. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri, kita tetap memerlukan Tuhan
dalam hidup kita. Allah adalah sumber kehidupan. Kecanggihan entertainment saat ini
mungkin mampu memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi hidup kita, namun itu
semua sifatnya sementara, tidak seperti sukacita dan kedamaian sorgawi yang Allah
berikan atas hidup kita.
Dalam hal nyata bagaimana yang digambarkan pada kisah dalam kehidupan sekarang
seharusnya kita harus bisa Memanfaatkan IPTEK Sebagai Sarana Bagi Kemuliaan Nama
Tuhan.
Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah
dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian
Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan
dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah
memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait
Allah seperti yang difirmankan-Nya. Tuhan juga telah menanamkan dalam hati mereka
dengan kemampuan untuk mengajar dan memenuhi hati mereka dengan keahlian untuk
membuat pekerjaan-pekerjaan seorang ahli, yakni sebagai pelaksana segala pekerjaan dan
perancang segala sesuatu.
Sama seperti Allah yang telah memberikan pengetahuan dan keahlian bagi orang
Israel yang dipilihnya, untuk melaksanakan tugas membangun bait Allah, kita pun juga
dipilih oleh Allah, dan dikaruniai dengan kepandaian, kecerdasan, dan akal budi untuk
melaksanakan pekerjaan yang kudus bagi kemuliaan nama Allah. Melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, kemuliaan nama Tuhan pun harus
semakin termasyur. Kita harus memanfaatkan setiap talenta yang kita miliki bagi
kemuliaan nama Tuhan. Misalnya, bagi setiap kita yang dikaruniai kemampuan lebih
dalam bidang komputer dan internet, kita bisa melakukan video editting yang berisi suatu
kesaksian mengenai kasih Allah, dan mengupload video tersebut di Youtube, sehingga
setiap orang dapat menyaksikan kasih Allah dan video tersebut dapat menjadi berkat bagi
setiap orang yang menontonnya, atau kita bisa men-share ayat-ayat firman Tuhan melalui
status di Facebook, sehingga memberkati setiap orang yang membacanya. Melalui ayat ini
kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semuaitu
dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).
DAFTAR PUSTAKA