PERILAKU ORGANISASI
NILAI DAN SIKAP SERTA KEPRIBADIAN YANG ADA
DILINGKUNGAN ORGANISASI
Disusun oleh :
Fatimah Aini
7183343005
PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
REGULER A
2018
1
KATA PENGATAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga Penulis bisa menyelesaikan Tugas Rutin mata kuliah
Perilaku Organisasi
Pembuatan tugas ini bertujuan sebagai tugas wajib mata kuliah Perilaku Organisasi .
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Ibu Dosen yang telah membimbing dalam
pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas ini jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan mau isi maupun penyusunnya, karena terterbatasan Penulis, untuk itu dengan rendah
hati, penulis mengharapkan kritik yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan Makalah
ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Bab I. Pendahuluan....................................................................................................1
3.2 SARAN................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Nilai berhubungan erat dengan sikap, dalam arti bahwa nilai itu dapat digunakan sebagai
suatu cara mengorganisasi sejumlah sikap. Menurut Gibson et al. (1986) pengertian nilai
didefinisikan sebagai kumpulan dari perasaan senang dan tidak senang, pandangan, keharusan,
kecenderungan dalam diri orang, pendapat yang rasional dan tidak rasional, prasangka dan pola
asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia. Sedangkan nilai menurut Robbin
(2001) yaitu keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku atau keadaan akhir dari
eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan suatu modus perilaku
atau keadaan akhir eksistensi yang berlawanan.
1.2 TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa itu defenisi nilai
b. Untuk mengatahui apa saja yang di maksud dengan sikap
c. Untuk mengetahui defenisi kepribadian dan kepribadian utama yang mempengaruhi
perilaku oraganisasi
4
1.3 MANFAAT
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 NILAI (VALUE)
Menurut Gibson (1985) Nilai adalah kumpulan perasaan senang dan tidak senang,
pandangan, keharusan, kecenderungan dalam diri orang, pendapat rasional dan tidak rasional,
prasangka dan pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia.
Nilai adalah keyakinan dasar dalam bentuk keadaan atau tindakan yang diyakini benar
secara personal ataupun dalam lingkup sosial.Nilai (value) menunjukkan alasan dasar bahwa
“cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi atau sosial
dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.” Nilai memuat elemen
pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang menyampaiakn
yang baik, benar, atau diinginkan. Nilai memiliki sifat isi dan intensitas.
Sifat menyampaikan bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir dari kehidupan adalah
penting. Sifat intensitas menjelaskan betapa pentingnya hal tersebut. Ketika menggolongkan nilai
seorang individu menurut intensitasnya, kita mendapatkan sistem nilai orang tersebut.
Pentingnya Nilai
6
Secara umum, nilai mempengaruhi sikap dan perilaku. Misalnya, anda memasuki sebuah
perusahaan dan memiliki pandangan bahwa pengalokasian berdasarkan prestasi kerja adalah
benar, sementara pengalokasian imbalan berdasarkan senioritas adalah salah.
Nilai terminal (terminal value)adalahhasilakhir yang dinginkan dari keberadan, sasaran yang
ingindicapaiseseorangdalamhidupnya.
Nilai instrumental (instrumental value)adalah modeprilaku yang lebih disukai, atau alat untuk
mencapai nilaiterminal seseorang.
Atribut nilai dibagi menjadi dua:
1. Konten
suatu tindakan atau keadaan tertentu yang dianggap penting
Contoh : Saya percaya keuletan membawa kesuksesan dalam berbisnis
2. Intensitas
Menjelaskan seberapa penting kegiatan atau keadaan tersebut
Contoh : seberapa besar saya pegang keyakinan itu. Semakin saya kendur maka saya akan
cederung malas, dan berbuah ketidaksuksesan dan sebaliknya
Sistem nilai adalah urutan tingkat nilai yang dimiliki seseorang dilihat dari intensitasnya.
Jika konten dan intensitas berbeda, maka sistem nilai hancur. Nilai bersifat tetap dan bertahan
lama. Nilai menjadi dasar persepsi dalam memahami sikap dan motivasi seseorang serta
mempengaruhi perilaku kita
Tipe-tipe Nilai :
1. Terminal
Berupa VISI, cenderung abstrak
Contoh : saya ingin sukses
2. Instrumental
Berupa MISI, bagaimana mewujudkan terminal
Contoh : bekerja keras, ulet, selalu berinovasi baru dalam produk
7
1. Hofstede's Teamwork
a. Power distance
b. Individualism VS Collectivism
c. Quantity of Life vs Quality of Life
d. Uncertainty Avoidance
e. Long-term vs short-term orientation
8
b. Afektif (bagian dari sikap yang berupa perasaan atau emosional)
c. Perilaku (kemauan untuk berperilaku tertentu terhadap seseorang atau sesuatu)
Jenis-jenis sikap:
1. Changing Cognition yaitu merubah salah satu kognisi sehingga menjadi konsonan dengan
kognisi yang lain, cth: "Mungkin kuliah di kampus memang seperti, tidak menyenangkan. Ya
sudahlah"
2. Adding Cognition yaitu menambahkan satu konsonan atau lebih yang memiliki kesamaan
dengan kognisi yang ada, cth: "Dengan kuliah, ilmu saya menjadi luas, kenalan saya menjadi
banyak dan lagi kuliah disini lebih murah dibandingkan dengan tempat lain.
9
3. Altering Important yaitu mengurangi disonansi antara kognisi yang ada dengan cara
mengganti kepentingan kita, cth: "Saya lebih baik berhenti berkuliah saja dan pindah ke kampus
lain, daripada tidak senang seperti ini."
Teori Persepsi-diri
Hubungan A-B biasanya jelas ada (positif) dan ini lebih dikuatkan lagi bahwa sikap digunakan
setelah fakta, untuk mencari makna dari tindakan mereka. (mereka mencari-cari kesimpulan atas
pekerjaan / kejadian yang telah terjadi/mereka lakukan)
Mereka mencari alasan yang masuk akal (PERASAAN KUAT) atau sikap hanyalah pernyataan
verbal saja (disonansi kognitif).
1. Kepuasan Kerja :
10
Perasaan Positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil evaluasi karakteristik-
karakteristiknya.
2. Keterlibatan pekerjaan :
Sejauh mana karyawan memiliki sikap memihak terhadap pekerjaannya dan bertindak aktif.
Pemberian wewenang Psikologis : yang akan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam
pekerjaannya.
3. Komitmen organisasional :
Sejauh mana karyawan terlibat dalam pekerjaan serta tujuan perusahaan untuk mempertahankan
keanggotaannya disitu.
a) Komitmen afektif : karena jenis pekerjaan itu disukainya.
b) Komitmen berkelanjutan : karena nilai ekonomisnya.
c) Komitmen Normatif : karena moral dan etis.Sikap kerja lain :
11
2.3 KEPRIBADIAN
2. Kepribadian menurut psikologi
Berdasarkan penjelasan Gordon Allport tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian sebagai
suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus
proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Menurut pendapat
dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik
yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.Kata
kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri.
Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai diri
mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah
mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas [lingkungan]] mereka.
Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama: harga diri dan
fokus kendali. Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan tingkat
sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak berharga sebagai
seorang manusia.
12
Machiavellianisme
Narsisisme
Pemantauan diri
Kepribadian proaktif
13
menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau
halangan.
a. Realistis : menyukai kegiatan fisik yang menuntut ketrampilan, kekuatan, dan koordinasi.
Karakternya adalah pemalu, tahan, stabil, mudah menyesuaikan diri, dan praktis.
b. Investigatif : menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pengorganisasian, dan
pemahaman. Karakternya adalah analitis, asli, ingin tahu, dan independen.
c. Sosial : menyukai kegiatan yang mencakup membantu dan mengembangkan yang lain.
Karakternya adalah mampu bergaul, bersahabat, kooperatif, dan memahami.
d. Konvensional : menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan, jelas, dan tidak bersifat
mendua. Karakternya adalah mudahmenyesuaikan diri, efisien, praktis, tidak imaginatif,
tidak luwes.
e. Enterprising : menyukai kegiatan verbal dimana ada peluang untuk mempengaruhi yang
lai dan mendapatkan kekuasaan. Karakternya adalah percaya diri, ambisi, energetik, dan
mendominasi.
f. Artistik : menyukai kegiatan yang bersifat mendua dan tidak sistematik, yang
memungkinkan ekspresi yang kreatif. Karakternya adalah imaginatif, tidak teratur,
idealistis, emosional, dan tidak praktis.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Meskipun tidak mempunyai suatu dampak langsung terhadap perilaku, nilai-nilai dengan
kuat mempengaruhi sikap seseorang. Sehingga pengetahuan mengenai sistem nilai seorang
individu dapat memberikan wawasan tentang sikap-sikapnya. Kinerja dan kepuasan seorang
pegawai atau karyawan kemungkinan besar akan lebih tinggi jika nilai-nilainya sesuai dengan
organisasi. Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau
berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau
kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon
yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi.Kepribadian adalah keseluruhan
cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Selain itu beberapa aspek
kepribadian juga turut andil seperti bentuk tubuh, kesehatan dan nilai-nilai. Namun dalam
kehidupan sehari-hari tak semua bentuk kepribadian itu sama, ada yang kepribadian sehat dan
tidak sehat.
3.2 SARAN
Seperti yang kita ketahui nilai, sikap dan kepribadian memilki definisi yang sudah
disebutkan diatas, maka untuk dapat meningkatkan kinerja dalam prilaku organisasi kita
hendaknya tahu betul apa itu pengertian ciri manfaat serta memahami apa itu nilai sikap dan
kepribadian seseorang sehingga dalam proses pengorganisasian tidak terjadi kesalahan dalam
perekrutan di organisasi nantinya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://kepribadiandalamperilakuorganisasi.blogspot.com/
http://ceritainnis.blogspot.com/2017/02/bab-5-kepribadian-dan-nilai.html
https://septiancahyosusilo.wordpress.com/2012/11/06/manajemen-korporasi-2/
https://vianisilv.wordpress.com/2015/04/30/perilaku-keorganisasian-sikap-dan-kepribadian/
16