NIM : 7183143027
a. Metode FIFO, alasannya karena dengan metode FIFO dapat menghasilkan nilai persediaan
yang secara relevan di laporan posisi keuangan dan dapat juga menghasilkan laba yang besar.
b. Metode Moving Average, alasan adalah karena metode Moving Average perusahaan akan
menggunakan persediaan barang yang ada di Gudang untuk dijual tanpa memperhatikan
barang mana yang masuk lebih awal atau akhir, jadi persediaan akhir dan beban pokok dapat
dihitung dengan harga rata – rata.
2. Metode FIFO :
Tgl Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
By.Unit HP/Unit Jumlah By.Unit HP/Unit Jumlah By.Unit HP/Unit Jumlah
1/8 1000 12 12.000
3/8 1200 14 16.800 1200 14 16.800
2.200 28.800
5/8 1000 12 12.000 700 14 9.800
500 14 7.000
6/8 500 14 7.000 200 14 2.800
10/8 1500 16 24.000 200 14 2.800
1.500 16 24.000
1.700 26.800
15/8 700 18 12.600 200 14 2.800
1500 16 24.000
700 18 12.600
2400 39.400
20/8 200 14 2.800 500 16 8.000
1000 16 16.000 700 18 12.600
1.200 20.600
25/8 800 20 16.000 500 16 8.000
700 18 12.600
800 20 16.000
2.000 36.600
28/8 500 16 8.000 500 18 9.000
200 18 12.600 800 20 16.000
Jumla 4.200 - 69.400 3.900 - 65.400 1.300 - 25.000
h
Persediaan Awal : Rp. 12.000
Laba Kotor :
3. Metode LIFO :
1.200 18.400
25/8 800 20 16.000 200 12 2.400
1000 16 16.000
800 20 16.000
2.000 34.400
28/8 700 20 1.400 200 12 2.400
1000 16 16.000
100 20 2.000
Jumla 4.200 - 69.400 3.900 - 48.400 1.300 - 20.400
h
Laba Kotor :