Nim : 6201210012
Kelas : IKOR B 20
Tahun 2022
KATA PENGATAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Adapun judul dari tugas ini
adalah ”Critical Book Review” yang merupakan salah satu tugas di matakuliah Perkembangan
Peserta Didik di Universitas Negeri Medan.Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu penulismenyelesaikan makalah ini.Tugas ini masih terdapat
ketidaksempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkankritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan tugas ini.
Laurenza Sinaga
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .....................................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I
No ISBN :-
Penerbit :-
Cetakan :-
BAB 1
Banyak orang yang memahami bahwa iman dan ilmu pengetahuan merupakan dua halyang
mempunyai perbedaan sangat fundamental. Iman adalah sesuatu yang dimiliki manusiadan
tidak dipahami sebagai sesuatu yang semata-semata dinamis dan selalu tergantung padayang
mempunyai iman tersebut.Dapat dipahami bahwa iman kristen bukan merupakan sesuatu yang
berkaitan denganobjek ajaran, melainkan sesuatu tindakan individu yang real. Iman
merangkum seluruheksistensi menusia, termasuk akal budi (Mat 22:37). Artinya, apa yang
diimani adalahsesuatu yang dapat dimengerti, baik secara individu maupun oleh orang yang
tidak percaya.
Pandangan ini sangat identik dengan apa yang dikatakan Anselmus dari Centerbury:
“fidesquaerens intellectum” (Iman berusaha untuk mengerti).
Yang paling dominan mempengaruhi hidup manusia ialah IPTEK dan agama. Agamadan IPTEK
bahkan mempunyai relasi berganda yang serba polaris yang berfluktuasi antarakeramahan yang
saling mendukung hingga sikap yang bermusuhan. Hubungan Iman danIPTEK tidak hanya dalam
wujud saling melengkapi, tetapi juga saling berhadapan sebagai lawan.
BAB 2
BAB 3
Etika Seksual
Antara wanita dan lelaki memiliki aneka perbedaan dan persamaan yang snagatmendasar,
khususnya perbedaan dan perbedaan yang sangat mendasar ialah perbedaan keniskelamin.
Istilah seksual bukan hanya berarti ciri lelaki atau perempuan individu secaramenyeluruh, tetapi
juga mencangkup totalitas organisme seksual. Berarti dalam mendiskusikan etika seksual perlu
dipahami dengan baik perbedaan hakikat seks dan hakikatseksualitas. Seks adalah jenis kelamin
manusia primer dengan berbagai bentuk dan sifat-sifatyang variabel. Sedangkan seksualitas
erat sekali dengan unsur kejiwaan, perasaan, pola pikirsetiap individu wanita atau laki-laki. Hal
ini mencangkup alat vital, bentuk, gaya tubuh,suara, cara berpikir, bakat, perasaan, perasaan,
kejiwaan dan kecerdasan intelektual,emosional serta spiritual. Pengaruh ini tidak sekedar
dilihat dari fenomena fisik, tetapi jugadalam fenomena psychis. Dorongan biologis seksual
merupakan pemberian Allah kepadasetiap individu, karenanya ada daya tarik kepada lawan
jenis dan hal itu merupakan hal yangmanusiawi. Persetubuhan hanya dibenarkan dalam
pernikahan saja, sebab persetubuhanmelibatkan seluruh aspek kepribadian tiap individu.
BAB 4
Tanggungjawab Manusia
Ciri kehidupan orang kristen sejak lahir gereja, yang ditandai dengan pencurahan RohKudus
atas orang yang percaya kepada Tuhan Yesusm hingga saat ini ditandai denganadanya
persekutuan yang intim yang diikat dalam kasih roh kudus. Persekutuan inimencerminkan
kebersamaan mereka, tidak hanya di dalam iman, tetapi dalam segala aspekkehidupan mereka.
Kebersamaan yang ditandai dengan persekutuan merupakan ciri manusiasebagai makhluk
religius yang beriman kepada Allah. Kehidupan iman orang kristen secara pribadi selalu
dikaitkan dengan kehidupan iman sesama anggota jemaat. Hal ini tercetus dariungkapan orang
beriman yang mengatakan “Tuhan Yesusadalah Juruselamatku (pribadiku)yang hidup. Sebab
setiap individu harus mempertanggungjawabkan hidupnya secara pribadikepada Allah. Orang
kristen sudah mendasarkan pengalaman iman mereka pada alkitab.Dalam pemberitaan alkitab
ini nampak jelas bahwa nisbah antara kehidupan beriman individutidak dapat lepas dari
kehidupan beriman sesamanya. Gereja atau jemaat bukanlahmerupakan sarana dan prasarana
wahana orang yang memiliki tujuan dan kepentingan pribadiyang kebenarannya bertemu dan
bersekutu di dalam gereja serta saling membangun di dlaam kebersamaan iman.
BAB II
ANALISA BUKU
A.Kelebihan buku
1) Sangat cocok bagi mahasiswa dan masyarakat luas yang ingin mendalami pokok- pokok
pengajaran di dalam agama kriten.
B.Kelemahan buku
1)Adanya penulisan kalimat yang dipisah seharus nya tidak perlu dipisah.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sebagai anak-anak Allah kita harus mampu mencerminkan citra Allah dalamkehidupan masa
kini, kita harus sungguh-sungguh memberikan teladan bagi orang-orangyang kurang/belum
mengenal siapa itu mengenal Kristus. Sebagai ahli waris dari KerajanAllah kita harus patuh dan
taat terhadap ajarannya, untuk memberikan kesaksian pada duniaini bahwa kita adalah anak-
anak-Nya.Kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari perbuatan dosa, baik itu dosa
perbuatanmaupun dosa pikiran yang sering kita lakukan. Sehingga, kita kadang-kadang menjadi
jauhdan sangat jauh dari apa yang seharusnya tidak kita lakukan dimana kita sulit
bertumbuhdalam pengenalan akan Allah. Oleh karena itu, mengenal akan kebesaran Allah yang
telahmengasihi kita dan kita mau belajar akan firman Tuhan, maka apapun yang kita hadapi
akanmerasa ringan, teratasi dan lain sebagainya oleh karena adanya campur tangan dari
ALLAHsebagai Bapa yang tidak pernah lupa akan anak-anak-Nya yang mau mengenal dan
belajaruntuk mrngasihi-Nya.
B.Saran
Saran penulis yaitu alangkah baiknya jika buku dilakukan perbaikan lebih mendalam,dengan
membuat cetakan buku yang baru, sehingga semua kekurangan bisa tertutupi dan pembaca
juga senang membaca buku.
DAFTAR PUSTAKA