Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REPORT

MK.PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


Dosen pengampu : Pdt. Boimin Sirait, M.Mis

DISUSUN OLEH :

1. sahrul g. Nainggolan 5181122007


2. yosua Butar-Butar 5183122032
3. Arahon Purba 5181122009
4. Simon P. Sagala 5183322012
5. Tiobuki simbolon 5182122008

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas segala rahmat, berkat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Review ini dengan baik,
yang dimana topik dari Critical Book Review ini mengenai tentang “Ketuhanan Yang Maha
Esa”.

Penyusun juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan
Agama Kristen, dimana yang telah membantu penyusun dengan memberikan pengarahan
yang tepat untuk bisa menyelesaikan Critical Book Review ini tepat waktu. Critical Book
Review ini merupakan hasil dari beberapa sumber yang ditemui dari buku. Setelah membaca
Critical Book Review ini penyusun berharap agar pembaca dapat menjadikan makalah ini
sebagai referensi bacaan yang menarik untuk di bahas.

Dalam penulisan Critical Book Review ini, kami selaku penyusun merasa masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membaca, demi mencapai kesempurnaan pembuatan Critical Book Review berikutnya.
Semoga Critical Book Review ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca untuk menambah
pengetahuan dan wawasan kita. Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.

` Medan, Maret 2020

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................i

Dafatar Isi.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Tujuan......................................................................................................................1

C. Manfaat....................................................................................................................1

D. Identitas Buku..........................................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku 1....................................................................................................................3

B. Buku 2....................................................................................................................14

BAB III PEMBAHASAN

A. Kelemahan dan Kelebihan Buku 1........................................................................20

B. Kelemahan dan Kelebihan Buku 2........................................................................20

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................21
B. Saran ……………………………………………………………...................…....21

Daftar Pustaka

ii
i
BAB I
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Manusia pada dasarnya memerlukan suatu bentuk kepercayaan. Kepercayaan itu akan
melahirkan tata nilai guna menopang budaya hidupnya. Nilai-nilai itu kemudian melembaga
dalam tradisi-tradisi yang diwariskan turun temurun dan mengikat anggota masyarakat yang
mendukungnya. Karena itu, tradisi sangat sulit berubahnya dan kalau pun berubah akan
sangat lambat. Bentuk Kepercayaan terhadap Tuhan merupakan inti pokok dalam setiap
agama. Pandangan agama-agama terhadap Tuhan terdapat perbedaan dan persamaan. Disatu
pihak pandangan yang berbeda-beda itu perlu dipahami, dan dipihak lain pandangan yang
bersamaan perlu direnungkan. Dalam makalah ini membahaskan tentang ke-Tuhanan yang
maha esa dan ke-Tuhanan.

B. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah :

1. Tujuan dibuatnya tugas diskusi dan membuat sebuah makalah hasil diskusi ini adalah
sebagai salah satu pemenuhan persyaratan penyelesaian tugas, khususnya mata kuliah
Pendidikan Agama Kristen Protestan, serta untuk menambah wawasan diri mahasiswa
itu sendiri.
2. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi tentang arti penting Ketuhanan
Yang maha Esa dan Ketuhanan.
3. Menguatkan kemampuan mahasiswa dalam Meningkatkan kemampuan mahasiswa
untuk mengetahui pengertian, fungsi dan makana yang tercakup dalam isi bahasan.

C. MANFAAT
Dapat dijadikan sebagai motivasi pembelajaran bagi setiap para pembaca terutama
dari pribadi, karena telah dilihat dari judul makalah yang begitu sangat baik. dengan adanya
tugas ini menjadikan setiap mahasiswa menjadi dapat berpikir kritis dalam mencari informasi
dari beberapa sumber informasi pendidikan seperti buku atau sumber-sumber informasi
laninnya. manfaat dari ini semua juga sebagai penambah wawasan, karena mahasiswa
menjadi aktif terus untuk mencari buku dan yang terkait dengan materi yang dibahas yang
bersangkutan dengan Materi yang ada pada Agama Kristen Protestan, menjadikan setiap
mahasiswa memiliki sikap berkreatif dan mandiri dalam mengerjakan tugas. Dengan adanya
tugas ini juga memberikan manfaat bagi Pembaca.

1
D. IDENTITAS BUKU

 BUKU 1

Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen

Penulis : Pdt.Dr Sampitmo Habeahan,M.Th,Mpd,D,Th Dkk

Penerbit : Partama Mitra Sari

Tahun Penerbit : 2018

Kota Terbit : Medan

No.ISBN : 978-602-1516-14-0

 BUKU 2

Judul Buku : Bahan Ajar Agama Kristen

Penulis :Pdt.SAM Silitonga,Mth

Penerbit : Cv Mitra Medan

Tahun Penerbit : 2018

Kota Terbit : Medan

No.ISBN : 978-979-24-8623-0

2
BAB II
Ringkasan Isi Buku

A. BUKU 1

a. TEORI TENTANG ALLAH

Bicara tentang ALLAH maka sebenarnya ada banyak teori – teori ataupun pandangan
– pandangan terhadap ALLAH. Dari sekian banyak teroi – teori tentang ALLAH, maka
dibawah akan diuraikan beberapa teori, yaitu

1. Deism
Deism adalah suatu paham yang mengatakan bahwa dunia ini adalah mekanisme yang
dapat mengatur dirinya sendiri. Setelah Allah menciptakannya maka Allah segera
membiarkan dan membiarkan berkembang sendiri.
2. Atheisme
Atheisme adalah suatu ajaran yang mengingkari akan adanya Allah. Mengingkari
akan adanya Allah berarti tidak percaya akan keberadaan Allah dan bahwa Allah itu
ada. Dalam hal ini seseorang yang tidak mengakui Allah berarti dia disebut atheis.
3. Skeptis
Skeptis adalah, orang ragu – ragu terhadap suatu. Dalam hal ini skeptisme adalah
suatu paham keraguan dalam kenyataan bahwa Allah itu ada bagi penganut ini,
mereka tidak percaya akan adanya pernyataan Allah.
4. Agnotisme
Agnotisme adalah paham yang mengatakan bahwa Allah itu tidak bisa dikenal atau
dimengerti. Para penganut agnotisme ini tidaklah mengetahui apakah Allah ada atau
tidak.
5. Pantheisme
Pantheisme adalah paham yang mengajarkan bahwa alam semesta yang sifatnya
berubah – berubah. Segala sesuatu adalah Allah dan Allah segala sesuatu. Imanensi
Allah dalam hal ini tidak dipisahkan dari penciptaannya. Dengan kata lain Allah bisa
sama dengan penciptaanNya.
6. Polytheisme
Polytheisme, dalam bahasa yunani adalah polus yang artinya banyak. Jadi
polytheisme adalah suatu kepercayaan yang meyakini dan mengakui bahwa Allah
lebih dari sat. Polytheisme berlawanan dengan monoteisme.
7. Theisme
Theisme, paham ini merupakan suatu kepercayaan kepada Allah pencipta. Paham ini
percaya bahwa Allah sebagai suatu pribadi, pencipta, penguasa dan pemelihara dari
segala sesuatu.
8. Monoteisme
Monoteisme, hal ini dalam bahasa yunani yaitu monos yang artinya satu. Paham ini
adalah suatu kepercayaan dan beribadah kepada hanya satu Allah saja. Mono teisme
bertentangan dengan polytheisme. Para penganut monoteisme adalah agama islam,
kristen dan juga yudaisme

3
b. ADANYA ALLAH

Perlu kita banyak pertanyakan mengenai apakah Allah benar – benar ada? Pertanyaan
ini kadang – kadang sering dilontarkan oleh orang – orang. Semua agama mengajarkan
bahwa Tuhan Allah itu ada. Namun ada juga paham yang mengatakan bahwa Allah itu tidak
ada seperti yang diyakini oleh penganut ateisme. Pembuktian bahwa Allah itu ada merupakan
suatu kebutuhan yang sangat penting dan mendasar. Pada umumnya ada 2 argumentasi yang
dapat diajukan untuk membuktikan bahwa Allah itu memang benar- benar ada. Pertama
dengan argumentasi alkitabiah dan yang kedua adalah dengan argumentasi alamiah. Dengan
adanya alkitab menjadi bukti bahwa Allah itu ada. Asumsi awal ada pada kejadian 1 ; , yang
isinya, pada mulanya Allah menciptakanlangit dan bumi. Ayat ini menjadikan kepastian
bahwa Allah ada dan tak perlu diragukan lagi. Argumentasi daud ( Mazmur 94 ; 9) dan
yesaya 40 ; 12-31) dan juga argumentasi dari rasul paulus dalam kisah para rasul 14 ; 17,
semua ini telah menjadi suatu bukti bahwa Allah itu ada. Bahkan didalamnya tersirat untuk
mengakui bahwa dia adalah Illahi. Dan secara keseluruhan penulis – penulis Alkitab dari
kejadian sampai wahyupun mengatakan keberadaan Allah secara gamblang.

 NATURALISTIC ARGUMENTS

Secara natural dapat juga dibuktikan bahwa Allah benar – benar ada. Naturalistic
arguments yang dimaksdukan disini adalah meliputi : cosmological, teological,
anthropological dan ontological.

1. Secara Cosmological
Pembuktian secara cosmological merupakan hubungan cause – effect atau
sebab akibat. Adanya akibat dikarenakan oleh adanya sebab. Cosmos atau alam
semesta sebab akibat dari yang sempurna dan abadi. Adanya bumi tidak dengan
sendirinya tetapi ada yang mengakibatkan. Bahkan bumi ini diawali oleh suatu massa.
Bumi semakin buruk degngan demikian siapakah yang menjadi penyebab dan
pengendali bumi” jawabannya Allah sendiri ( Mazmur 19 : 1)
2. Secara Teological
Tatanan yang teratur dan berdayaguna dalam alam semesta tentu ada yang
menyebabkannya. Tatanan, hewan dan manusia telah dibuat oleh Allah sedemikian
rupa. Sehingga ia sendiri pun telah memuaskan hati dengan makanan dan
kegembiraan (Kisah Para Rasukl 14 : 17). Semua ini ada yang menciptakan dan
mengatur yaitu dia yang berakal budi. Secara teleological menunjukkan adanya suatu
tujuabn akhir yang sangat jelas dibalik tatanan yang begitu teratur dan yang berdaya
guna tersebut. Tujuan akhir itu sendiri telah ada dalam benak yang illahi yang orang
fasik sendiri telah menyangkalinya ( Roma 1: 18 – 23)
3. Secara Antropological
Manusia memiliki sifat moral, insting keagamaan, suara hati dan emosi.
Manusia memiliki kesadaran untuk menentukan apakah itu benar atau salah. Disisi
4
lain akan ada perasaan bersalah jika melakukan kejahatan. Harus diakui bahwa
pengetahuan yang baik dan yang jahat berasal dari Allah. Dengan penjelasan ini dapat
disimpulkan bahwa hukum moral pada hakekatnya bukanlah buatan dari manusia
akan tetapi buatan Allah. Dengan demikian Alkitab memakai satu alasan moral
sebagai bukti bahwa Tuhan itu ada (Roma 1 : 19 – 32, 3 : 14 – 16)
4. Secara Ontological
Menjelaskan bahwa Allah adalah sebagai keberadaan yang sempurna memang
benar – benar ada.

c. NAMA – NAMA ALLAH

Nama Nama Allah Sungguh mengagumkan karena Allah ternyata memiliki banyak
nama - nama. Sehingga Daud telah berkata “YaTuhan… Tuhan kami. Betapa mulianya
namaMu di seluruh bumi” (Mazmur 8:2.10). Diantara semua nama - nama Allah maka
dapatlah diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar. Hal ini-meliputi :nama - nama Allah
yang primer, nama-nama Allah yang memakai kata majemuk dan nama-nama Allah dalam
perjanjian baru.

 Nama-Nama Allah Yang Primer

1. Elohim digunakan sebanyak 2570 kali dalam Perjanjian Lama. Arti Elohim adalah yang
kuat, yang Mahakuasa atau yang Agung.

2. YAHWH: berarti ada, yang selalu ada dan tidak pernah ada (keluaran 3:14). Dia yang
ada dengan sendirinya. Nama ini pertama kali dipakai oleh Hawa (kejadian 4:1). Makna
teologis dari nama ini adalah menekankan bahwa Allah tidak pernah berubah, dan tetap
menjamin hadirat Allah terhadap umatNya (keluaran 3:12).

3. Adonai: artinya Tuhan, Tuan, Pemilik (Kejadian 19:2; 40;1; 1 samuel 1:15 ). Istilah ini
dipakai dalam hubungan Tuan, majikan dan hamba. Hal ini menunjukkan bagaimana sikap
seseorang hamba terhadap tuannya. Dipakai untuk Allah untuk menekankan tentang
otoritas Nya yang mutlak. Seperti Yosua yang menyadari penuh akan otoritas dan
panglima Bala Tentara. Tuhan yang berdiri di depannya (Yosua5:1 ).

 Nama- Nama Allah Memakai Kata Majemuk

1. El-Elyonartinya Allah yang maha tinggi. Dalam hal ini sangatlah ditekankan kekuatan-
Nya, kedaulatanNya dan keunggulanNya. Nama ini pertama kali dipakai Melkhizedekh
pada waktu memberkati Abraham (Kejadian 14: 19 ).

2. El-Olamartiny adalah Allah yang kekal (Kejadian 21: 33). Hal ini menekankan ketidak
berubahan Allah (Mazmur 100: 5; 103: 17).

3. El- Shaddai. Shaddai adalah gunung. Jadi El-Shaddai, Allah yang MahaKuasa berdiri
di atas gunung. ( Kejadian 17:1).

5
4. Yahweh Jireh nama ini sering kali dipakai dalam terjemahan Tuhan yang sering dicetak
dengan memaki huruf besar. JahwhJireh artinya Tuhan menyediakan( Kejadian 22:4 ).

5 YahweNissi Tuhan adalah panji-panjiku (Keluaran 17:5 ). Setelah mengalahkan orang


Amalek, Musa mendirikan sebuah Mezbah dan menamakannya YahweNissi.

6. Yahweh Shalom artinya Tuhan adalah damai sejahtera. ( Hakim-hakim 6:24).

7. Yahwe Sabbath artinya adalah Tuhan semesta Allah (I samuel 1: 3). Gelar ini
meyatakan kedaulatan dan kemahakuasaan Allah dan sering dipakai oleh para
nabi( Yesaya dan Yeremia) untuk mengingatkan umat Israel semasa - masa kritis nasional
bahwa Allah adalah pemimpin dan perlindungan mereka.

8. Yahwe Elohim artinya Tuhan adalah Allah Israel ( Hakim-hakim 5:3; Yesaya 17:6)

9. Yahwe Maccaddesehem artinya adalahTuhan yang menguduskan (Keluaran 31: 13).

10. Yahwe Sammah artinya adalah Tuhan di sana ( Yehezkiel 48:35 )

11. Yahwe Tsidkenu artinya adalah Tuhan keadilan kita ( Yeremia 23: 6).

12. Yahwe Raphe Tuhan penyembuh atau tabib. (Kleuaran 15: 26). Allah berjanji kepada
orang Israel bahwa dia akan meyembuhkan mereka apabila mereka sungguh – sungguh
mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka.

13. YahweRaah artinya Tuhan gembalaku (Mazmur 23: 1). Ini adalah suatu pengalaman
dan perasaan Dud bahwa Tuhan memeliharakan Dia dan menggembalakan.

14. Qadosh Israel artinya yang Maha Kudus dari Israel (Yesaya 1: 4). Kata itu
mengandung dua arti: Kekudusan Allah tidak dapat dibandingkan dan tidak ada allah lain
yang kudus.

 Dalam Perjajian Baru

1. Bapa merupakan suatu sebutan untuk Allah. Sebagai Bapa, Allah memberikan kepada
anak – anaknya anugerah dan damai sejahtera (efesus 1: 2; I Tesalonika 1:1), pemberian
yang baik (Yakobus1:17 )dan juga perintah - perintah. Di dalam doa - doa, kita menyapa-
Nya sebagai Bapa (Efesus 2:18; I Tesalonika 3:11).

2. Despostes mengandung arti kepemilikan. Sedangkan kuriosmenkan kanotoritas atau


supremasi. Oleh Simeon (Lukas 2: 29) disebut dalam doa sebagai Despostes. Petrus dan
mereka yang bersama dia (Kisah Para Rasul 4: 24) dan orang - orang yang matisyahid di
sorga( WAHYU6: 10) menyebutnya sebagai Despostes juga. Dalam II Petrus 2 dan Yudha
4 disebut sebagai despostes). kata ini menekanakn otoritas dan supremasi. Dapat juga
berarti tuan atau Bapak (Yohannes 4: 11); pemilik (Lukas 19: 33) penguasa atau majikan
(olose 3 : 22). Kristus juga disebut sebagai Kurios. Selama hidup-Nya di bumi Yesus
disapa sebagai Tuhan, yang berarti Rabi atau tuan( Matius 8: 6). Kebangkitan dan

6
kenaikan Kritus kesorga menempatkan dia sebagai Tuhan atas alam semesta ( Kisah Para
Rasul 3: 35-36; Filippi 2:11 ). Bagi orang Kristen pada abad pertama, sebutan Tuhan
terhadap Yesus dalam pengertian sama dengan Allah dalam perjanjian lama. Karena inti
iman Kristen adalah pengakuan terhadap Yesus dari Nazareth sebagai Yahweh dalam
perjanjian lama.

3. Theosartinya Allah dalam perjanjian baru. Namun dalam septuaginta digunakan nama
terjemahan Elohim (dalam perjanjian lama ). Pengertian nama ini menyatakan sejumlah
kebenaran penting tentang Allah yang benar dan Esa. Ialah satu- satunya Allah yang benar
dan Esa ( Matius 23: 9; Roma 3: 30; I Korintus 8: 4, 6; Galatia 3: 20; 1 Timotius 2: 5;
Yakobus 2: 19). Ia adalah Allah yang unik. Iasatu-satunya Allah yang benar( Yohannes
17:3), satu-satunya Allah yang mahahikmat ( Roma 26: 27). Itulah sebabnya orang-orang
yang beriman tidak boleh mempercayai illahatauallah yang lain disamping satu - satunya
Allah yang benar ini. Ia mengatasi segala sesuatu (transenden). Dialah pencipta, penopang
dan Tuhan semesta alam dan perencaan segala masa( Kisah para rasul 17: 24; Ibrani 3: 4;
Wahyu 10: 6). Ia adalah juru selamat ( I timotius 1: 1; 2; 3; 4: 10; Titus 1: 3; 2: 13; 3:4). Ia
mengutus anakNya untuk menjadi penebus (Yohannes 3: 16) dan telah menyerahkanNya
kepada kematian untuk dosa – dosa manusia (Roma 8: 32).

Disamping nama – nama tersebut diatas masih ada lagi sejumlah nama yang digunakan
kepada Allah. Diantaranya adalah : Kristus, Tritunggal, Allah Bapa, Roh, JuruSelamat,
Yang Maha Tinggi, Allah Nenek Moyang Israel, Alpha dan Omega, Imanuel dan Anak
Allah.

d. KEBERADAAN ALLAH

 Allah Adalah Roh

dalam yohanes 4:24 dikatakan bahwa Allah itu adalah Roh. Dengan pernyataan Yesus
ini dapat disimpulkan bahwa sifat dasar Allah adalah sebagai yang rohani. Oleh sebab itu
Allah merupakan suatu zat rohani bukan seperti zat bendawi. Jika dikatakan dia sebagai Roh,
maka tentulah tidak memiliki daging dan tulang,tidak berbadan dan tidak berwujud pula.
Makanya jika dilihat dan perintah kedua dari sepuluh perintah Allah ada larangan pembuatan
segala jenis patung penggambaran (keluaran 20:4). Hal ini didasari bahwa Allah tidak
berbadan. Dalam Kisah Para Rasul 7:48-49 dinyatakan bahwa Allah adalah Roh yang tidak
terbatas oleh karena itu tentulah ia tak berwujud.

Jika Allah adalah Roh namun dalam yesaya 65:2 berkata bahwa Allah digambarkan
dengan memiliki alat tubuh seperti tangan. Dalam Kejadian 3:8 Dia memiliki kaki dan
tangan. I Raja-Raja 8:29 dan Nehemia 1:6 memiliki telinga. Apakah ini tidak bertentangan
dengan Hakekat Allah yang tidak berwujud?

 Allah Adalah Esa

7
Ulangan 6:4 telah menjadi pengakuan Yudaisme dimana ditekankan bahwa Allah itu
adalah Yang Esa; Tuhan adalah esa atau Tuhan Allah kita adalah Tuhan Yang Esa (keluaran
20:3;Ulangan 3:35;32:29; Yesaya 45:14;40:9). Dalam perjanjian Baru keesaan dapat dilihat
dalam Markus 12:29-32; Yohanes 17:3; I Korintus 8:4-6 dan I Timotius 2:5. Allah itu Esa
memiliki arti bahwa Allah tidak lebih dari satu(monoteisme). Dengan keesaan Allah maka
Esa jugalah jalan untuk datang kepada-Nya,yaitu melalui diri-Nya sendiri yaitu didalam
Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Keesaan Allah membuat adanya suatu larangan untuk tidak
menyembah yang bukan Allah,misalnya pohon-pohon besar,bahkan nabi sekalipun tidak
diizinkan untuk disembah. Keesaan Tuhan adalah Simpicitas Dei, artinya bahwa pada Tuhan
tidak ada didapati sifat-sifat yang berdampingan. Dengan kata lain tidak ada kejamakan.
Sifatnya adalah tunggal. Dia adalah Tuhan yang tunggal.

 Allah Adalah Kekal

Kekekalan Allah dicerminkan dalam Mazmur 90:2 dari selama-lamanya sampai


selama-lamanya. Kejadian 21:33 El-Olam pengertiannya Allah adalah yang kekal. Kekekalan
Allah dapat membawa tiga arti penting : pertama, Allah tidak berubah oleh karena perubahan
zaman. Kedua, tidak pernah bergantung kepada siapapun karena dia sebagai sumber
kehidupan (Yohanes 5:26). Ketiga, bahwa Allah tidak pernah tidak ada dan dia selalu ada.
Hal ini berhubungan karena dia tidak pernah dicipta. Lain seperti manusia pernah tidak ada
sebelum dicipta.

Sifat kekekalan Allah berarti bahwa Allahpun selalu ada dan tidak ada akhirnya. Oleh
karena itu keberadaannya tidak berujung dan tidak berpangkal baik kemasa lalu maupun
kemasa yang akan datang. Kekekalan Allah merupakan kesempurnaan Allah dimana Ia
ditinggikan diatas segala batas-batas dan rangkaian waktu. Karena Allah itu kekal maka
menjadi penghiburan bagi umatNya adalah bahwa kuasaNya yang terus menerus mengatur
segala sesuatu dan segala peristiwa peristiwa adalah terjamin. Ia akan memimpin kita
melindungi dan memberkati pada hari esok(Ibrani 13:8). Dan orang-orang percayapun akan
berada bersama-sama dengan Dia dalam KekekalanNya.

 Allah adalah Pribadi


Sesuatu disebut pribadi adalah jika memiliki akal(pikiran),perasaan,dan kehendak.
Jika Allah dipandang sebagai pribadi,Apakah Allah memiliki unsur akal,perasaan dan
kehendak? Kehendak Allah dapat dilihat dari bahwa ia memang punya kehendak,dapat
menolak dan memilih. Nats-nats berikut sebagai bukti bahwa Allah memiliki kehendak
(Roma 9:15-16),Allah menolak (Roma 11:2),dan Allah memilih (Efesus1:4). Sisi lain Allah
dapat juga dipandai sebagai pribadi karena hal hal berikut memiliki kata ganti untuk Allah:
Mu, Engkau,Dia (Mazmur 139:17,20,21), Allah dapat didustai (Mazmur 139:20) Pikiran
Allah dapat dilihat dalam Roma 11:3-36 Siapakah yang mengerti pikiran Tuhan. Akal dan
pemikiran Tuhan ini dapat dilihat dari hal-hal berikut: Dia mencipta ( Kejadian 1:1),dia
memiliki rencana (Efesus 1:9),dia menyediakan(Mazmur 139:1),dia
menyelidiki(Mazmur139:2),Dia memeriksa(Mazmur 139:3).
Perasaan Allah dapat dilihat atau dibuktikan bahwa Dia ada perasaan benci, menyesal,
murka dan Ia juga mengasihi manusia melalui kematian Yesus di salib. Nats-nats berikut

8
sebagai wujud perasaan dari Allah : membenci orang fasik (Mazmur 139:22; Amsal 6:1019),
Allah menyesal terhadap perbuatan buruk manusia (Kejadian 6:5-6), Ia memurkai (Roma
1:18) Allah mengasihi orang berdosa sehingga yesus dijadikan sebagai korban (Yohanes
3:16).

 Allah Tidak Terbatas

Hanya Allah yang tak terbatas (infinite) yang ada di dunia ini.jika alla di sebut yang tidak
berbatas apakah maksud nya? Ketidak terbatasan disebut tidak terhingga dan akal manusia
yang terbatas tidak akan mampu memahami yang tidak terbatas. Kodrat Allah yang tidak
dapat di dibatasi dan tidak terbatas itu dapat dijabarkan kedalam empat hal berikut:

 Allah tidak dapat dibatsi oleh waktu,namun ia sendiri yang menciptakan dan
menguasai waktu (1 Timotius 1:17).
 Allah tidak dibatasi tempat atau ruang tetapi ia sendiri yang maha hadir
(yesaya ,66 :1,mazmur139:712;raja-raja 8:22-27)
 Allah tidak terbatas oleh pikiran manusia,tetapi tahu segala sesuatu yang
dipikirkan ,di rencanakan oleh manusia.Ia adalah Allah yang maha tau.(Mazmur
139:1-5,17).
 Allah yang tidak terbatas kuasaNya.Ia adalah yang maha kuasa(Mazmur 135:5-
7,Yesaya 46:9-11,Yohanes 1:1-5,Wahyu 19:6)

 Allah Mahakuasa

Yohanes mendengar seperti suarahimpunan besar orang banyak,seperti air bah,seperti


deru guruh yang hebat,katanya:Allah kita yang mahakuasa telah menjadi raja(Wahyu 19:6)
Allah adalah yang mahakuasa.demikian nats tersebut mengatakan .dan memang ia memiliki
segala kuasa.sebutan yang maha kuasa hanya ditujukan dan diperuntukan kepada
allah.kepada manusia ataupun ciptaaNya tak pernah disebut sebagai mahakuasa.inilah salah
satu perbedaan allah dengan mahluk lainnya.memang all harus mahakuasa sebab jika tidak
bagaimana mungkin Dia memerintah dengan segala kedaulatanNya. Jika dikatakan bahwa
Allah adalah mahakuasa berarti bahwa Allah adalah Allah yang kuat dalam segala-
galanya.Dia sanggup melalkukan apa saja.Allah menyatakan diriNya sebagai mahakuasa
kepada Abraham (Kejadian17:1),Kepada Musa (Keluaran 6:3),Kepada Orang-Orang
Percaya(II Korintus 6:18),Kepada Yohanes Beberapa Kali (Wahyu 1:8,19:6)
Kemahakuasaan Allah sangat dapat dibuktikan atas segala ciptaanNya kemahakuasaanNya
tentulah tidak bertentangan dengan sifat-sifatnya.Allah berkuasa atas ciptaannya.

9
 Allah Mahahadir

Dalam mazmur 139:7-12 dan matius 18:20) menyatakan bahwa Allah adalah
mahahadir.maha hadir sebenarnya bahwa allah ada dimana-mana (omni present) dalam
waktu yang bersamaan.Allah hadir dalam bentuk tindakaNya atas segala alam semesta
ciptaanNya (I raja-raja 8:27;yesaya 66:1;yeremkia23:23-24;kisah para rasul 7:48-49;17:24-
25;roma 10:6-8) Kemahadiran Allah tidaklah sama dengan ajaran panteisme.sebab panteisme
menajarkan bisa saja allah sama dengan alam semesta.Teologia Kristen dalam defenisi omni
present ada perbedaan antara allah dan alam semesta (pencipta dan yang dicipta)mahahadir
adalah Allah hadir dimana-mana tetapi Allah bukan lah segala sesuatu.kemahahadiran allah
tidak akan dibatasi oleh waktu yang sama dan tempat yang sama.

 Allah Maha Tahu

Allah tak pernah di ajar karena dia tau akan segala sesuatu.dia tidak pernah dinasehati
dan tidak pernah memiliki penasehat karena Allah memiliki hikmat yang luar biasa.dan dia
adalah sangat sempurna. Patut lah direnungkan bahwa allah mengetahui segala perkara,semua
pikiran dan setiap pikiran, semua roh, semua makhluk, ciptaan, perbedaan, semua hokum,
sebab akibat, semua rahasia, semua tekateki, semua perasaan, semua tahta dan penguasa,
semua pribadi semua yang tampak dan tidak tampak di sorga dan dibumi, gerakan, ruang,
waktu, hidup, kematian, baik, jahat, sorga, neraka.Allah mahatau berarti allah mengetahui
segala sesuatu yang sebenarnya sesuatu apapun yang bersembunyi bagi Allah.

 Allah Tidak Berubah

Hakekat, sifat-sifat, kesadaran dan kehendak Allah tidak akan pernah berubah , karena
semua perubahan merupakan kepada yang lebih baik atau yang lebih buruk.allah pun tidak
mungkin demikian karena semuanya telah sempurna. Allah tidak berubah untuk menjadi
lebih baik. Sifat ketidakberubahan Allah tampak dalam hal dimana dia selalu melakukan
yang benar dan ia senantiasa menangani secara adil segala mahkluk ciptaanNya sesuai
dengan watak dan kelakuan mereka . Nats-nats dibawah ini merupakan suatu pernyataan
bahwa tuhan tidak pernah berubah : tidak ada perubahan (yakobus 1:17),wataknya tidak
pernah berubah (mazmur 102:27-28) maleakhi 3:6; ibrani 1:12) kuasaNya tidak berubah 1
raja-raja 8:56)

e. SIFAT – SIFAT ALLAH

 Allah Maha Kudus

Kekudusan Allah adalah sifat yang terutama diantara semua sifat – sidat Allah. Dalam
perjanjian lama kekudusan Allah sangat ditekankan jika dibandingkan dengan perjanjian
baru, meskipun dinyatakan juga seperti dalam Yoh, 17 : 1 ; Ibrani 12 : 10 dan 1 Petrus 1 :
115-16. Allah yang sempurna sejak dikekekalan masa lampau telah mempertahankan
kesucian atau keagungan moralNya sehingga ia menentang segala bentuk – bentuk dosa
ataupun kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Kesucian Allah membuat suatu tuntutan
agar seluruh mahkluk Allah (manusia) hidup kudus (Imamat 12 : 2 ; Mazmur99 : 9).
Terpisahnya hubungan manusia dikarenakan dosa. Manusia masuk keneraka sebagai

10
konsekuensi dari dosa manusia. Kematian dan fisik rohani yang dialami manusia merupakan
tuntutan dari konsekuensi kejahatan manusia. Allah tidak mau bergaul sedikitpun dengan
dosa manusia, hal ini dikarenakan kesucian Allah yang luar biasa.

Bukti – bukti kekudusan Allah melalui penglihatan manusia terlihat dari penglihatan Musa
(Keluaran 33 : 18 – 23), penglihatan yesaya ( Yesaya 6 : 1-5), penglihatan Daniel (Daniel 1 :
1 – 14) dan penglihatan Yohannes ( Wahyu 4 : 8 – 11). Pelajaran penting dari kekudusan
Allah adanya keterpisahan manusia dengan Tuhan Allah terputus ( Yesaya 59 ; 1-2 ; Habakuk
1 : 13). Namun atas insiatif Allah, Yesus sudah dijadikan sebagai perantara antara manusia
dengan Allah.

 Allah Maha Benar

Berbicara tentang Allah maka yang perlu diketahui adalah bahwa Allah itu jujur dan setia.
Dalam Alkitab dijelaskan bahwa Allah adalah satu – satunya Allah yang benar ( Yohanes
17 ; 3). Itulah sebabnya dia tidak dapat berdusta ( Titus 1 ; 2) dan selalu dapat dipercaya
( Roma 3:4 , Ibrani 6 : 18). Jika Allah maha benar maka sebenarnya Allah selalu benar dalam
segala tindakanNya, dalam segala janjiNya, dalam segala firmanNya dan dalam dir Allah
tidak pernah ditemukan suatu kesalahan. Oleh karena itu hanay Allah saja yang merupakan
kebenaran ( Yohanes 14 : 6, Roma 3 : 4-1, Tesalonika 1 : 9, Titus 1 : 1 – 2, Ibrani 6 : 18).
Dan jika orang – orang kristen telah dibenarkan oleh Tuhan Yesus ( 1 Petrus, 2 : 21 – 24,
Roma 3 : 26 ) maka sebagai tuntutan adalah hidup didalam kebenaran firmanNya ( Mazmur
119 : 1 – 11).

 Allah Maha Adil

Diantara begitu banya sifat – sifat Allah, salah satu sifat yang paling menarik adalah
keadilanNya. Keadilan Allah sangat berhubungan dengan kesucian Allah. Keadilan Allah
berhubungan berhubungan dengan hukum, moralitas dan peradilan keadilan Allah dinyatakan
pada Mazmur 11 : 7. Jika dikatakan bahwa Allah itu sebagai yang adil, maka keadilanNya
dapat tercermin dari hal – hal berikut ini : Allah tidak memandang muka ( 1 Petrus 1 : 17 –
18, Allah membalas perbuatan manusia sesuai dengan apa yang mereka perbuat ( Galatia 6 ;
5), Allah sebagai hakim yang adil ( Kisah Para Rasul 17 : 31) Allah memberikan pahala bagi
yang baik dalam Kristus ( II Timotius 4 : 8), Allah menghukum yang jahat ( II Timotius 4 :
14, Wahyu 16 : 15 – 7) dan Allah menghukum dosa ( Roma 6 : 23).

Sebagai aplikasi yang dapat diambil dari prinsip keadilan Allah ini adalah Ia menimbang
dengan adil akan segala apa yang diperbuat oleh manusia baik itu perbuatan jahat maupun
perbuatan baik. Bagi orang – orang yang telah dilahirkan baru diadili bukan untuk
mempermasalahkan neraka sorga akan tetapi berhubungan baru pengadila bagi mereka adalah
untuk neraka ( Yohanes 3 ; 17 – 18) dan kesempatan bertobat tidak akan diberikan lagi sebab
sudah selesai waktunya.

 Allah Mahakasih

Apabila ada seseorang yang masuk ke dalam kerajaan sorga sebenarnya dikarenakan
kasih Allah. Anugrah Allah didalam Yesus Kristus tlah membuat orang berdosamenikmati

11
berkat-berkat surgawi. Keselamtan Manusia semata-mata karena kasih Allah saja. Sedikit pun
tidak ada adil manusia di dalam nya Dalam 1 Yohannes 4:8 dikatakan “bahwa Allah adalah
Kasih”. Allah adalah kasih dengan demikian kasih merupakan salah satu pokok dari Allah.
Kasih menyatakan keadaan Allah didalam pribadinya yang tunggal. Kaih yang dimiliki oleh
Allah bukanlah sekedar dorongan emosional yang sesaat, akan tetapi kasih sayang yang
rasional dan suka rela berlandaskann kebenaran dan kekudusan. Kenyataan bahwa Tuhan
sering melihatnya atau dosa brarti ia sendiri mengasihi umatnya, Yesaya 63:910 ; Efesus 4:30

Kenyataan bahwa Allah adalah kasih dan Alkitab telah banyak data. Kesaksian itu
adalah sebagai berikut : Allah sumber kasih (2 Korintus 13:11), Allah adalah kasih (1
Yohannes 4:8,10), Allah memprakarsai kasih (1 Yohannes 4:10). Allah bapa mengasihi Allah
anak, (Matius 3:17), Allah Anak mengasihi Allah Bapa, (Yohannes 14:31), Allah Mengasihi
dunia, (Yohannes 3:16).

Kasih Allah diberikan dan cukup untuk dunia (Yohannes 3:16), tetapi kasih Allah
yang besar ini tidak bisa dipisahkan dengan kesucian, dan kudusnya dia dari segala dosa,
sehingga dosa di tolaknya. Keyakinan akan kasih Allah merupakan sumber penghiburan bagi
orang-orang yang percaya (Roma 8:35-39).

 Allah Maha Setia

Allah maha setia artinya dimana Allah setia terhadap janjinya, kasihNya dan
segala rencanaNya.ia setia juga dalam menyelamatkan manusia melalui tuhan yesus dan
ia menghukum orang yang menolak tuhan yesus Kesetian allah merupakan dasar4 dari
segenap harapa manusia akan berkat-berkat yang akan datang.hanya karena ia setia ,maka
janji-janji nya akan tetap bertahan dan janji-janji nya akan dihormati.kesetian tuhan
seharusnya membuat anak-anak tuhan setia dalam berbakti ,bereaksi,melayani,berdoa,dan
mempelajari firman tuhan. Kesetiaan tuhan dapat dilihat dari hal-hal berikiut dibawah
ini : ia setia dalam percobaan kita Alami (II Koristus 10:13),Ia Setia Pada Hambanya
(Mazmur 119:76)9a Stia Dalam Menghapus Dosa Kita (I Yohanes 1:9).Ia Setia
Menjawab Doa Kita (Mazmur 143:1) Ia Setia Menjaga Orang Yang Diselamatkan (I
Korintus 1:8-9) I Tesalonika 5:23-24;II Tesalonika 3:3).Setia Dalam Melindungi Umat-
Nya (Mazmur 89:25;II Timotius 2:13)

 Allah Baik

Dari setiap halaman alkitab sebenarnya dapat disimpulkan bahwa Allah itu baik.
Kebaikan Allah adalah sesuatu yang mendorong Dia untuk berlaku baik hati, ramah tamah,
murah hati, dan beritikad baik kepada manusia. Allah kita adalah Allah yang berhati dan
cepat merasa simpati terhadap semua manusia dan memang inilah tabiat-Nya.

Hal ini harus diketahui oleh setiap orang Kristen: Allah tidak dapat berubah, maka
kebaikan-Nya pun tidak pernah berubah. Allah tidak pernah lebik baik dari sekarang dan
kebaikannya tidak pernah berkurang. Sebenarnya manusia tidak layak menerima berkat-
berkat dari Alla, jika dingat-iangatNya segala kejahatan manusia. Tetapi manusia pun

12
menerimanya juga. Allah tidak pilih kasih yang memberikan matahari dan hujan kepada
orang orang yang baik maupun yang jahat. Ini adalah berkat umum.

Kebaikan Allah telah ditunjukkanNya dalam : kasihNya ( Yohannes 3: 16),


kemurahanNya ( Mazmur 145: 9, 15-16) dan dalam kasih karuniaNya ( Efesus 1:6). Akibat
kebaikanNya, Allah memperlakukan semua mahkluk dengan lemah lembut dengan kasih
sayang serta memberkatiNya dengan berlimpah- limpah.

f. PERNYATAAN ALLAH
Apakah Allah itu ada? Ya Allah itu ada. Darimana kita tau bahwa Allah itu ada,
karena Dia telah menyatakan diriNya kepada Manusia sehingga dapat mengenalnya dengan
pernyataan Allah, mannusia dapat mengakui bahwa Allah itu ada dan Manusia mengenal
Allah yang sebenanrnya.

Pernyataan berasal dari isitilah Yunani apokalupsis dari kata kerja apokalypto yang
berarti to unveil atau galab ( Ibrani ) yang berarti to uncover yang artinya membuka tudung,
menyatakan atau membukakan. Dalam Alkitab bahasa Indonesia terjemahannya kadang-
kadang berbeda misalnya Roma 2:5 Alkitab terjemahan lama (wahyu) sedangkan dalam
Alkitab terjemahan baru (penyataan).

Penyataan (relation) adalah suatu tindakan Allah untuk memperkenalkan dirinya


kepada manusia, dimana dengan pernyataan itu sendiri dapat mengenal Allah secara khusus
dapat mengalami keselamatan yang ada dalam kristus Yesus. Dengan Kata lain bahwa
pernyataan merupakan tindakan Allah untuk membeberkan , memperkenalkan diriNya
melalui alam semesta, sejarah, hati nurani, Alkitab kepada manusia.

Chafer berkata bahwa pernyataan sebagai tindakan Allah memperkenalkan diriNya


kepada manusia, dimana tanpa tindakan itu manusia tidak dapat mengenal Dia. Sementara
Sheed berkata bahwa pernyataan adalah jenis pengetahuan yang sumber atau asalnya adalah
Allah. Pandangan ini adalah pandangan yang conservative (Ortodoks). Namun pendangan
modern berkata bahwa pernyaaan adalah penjumpaan pribadi semata-mata menyangkali
kebenaran yang objektif.

Pernyataan umum adalah kesaksian Allah mengenai diriNya sendiri kepada manusia
melalui alam semesta, peeliharaan terhadap alam semesta, pemeliharaan terhadap manusia
dan adanya hati nurani manusia maupun sejarah (Roma 2:14-15, Mazmur 19: 1-6; Ayub
12:7-9, Yesaya 29:16).

Pernyataan Khusus ( spescifik relevation) adalah kesaksian Allah mengenai diriNya


kepada Manusia dengan cara khusus pula. Melalui Alkitab ( Yohanes 1:18).

g. KRISTUS DAN KESELAMATAN

 Yesus Kristus adalah Tuhan Yang Menjadi Manusia

Yesus adalah rupa Allah. Tetapi mengambil rupa seorang hamba menjadi sama
dengan manusia. Ia taat sampai mati di kayu salib, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut

13
lutut. Segala yang ada dilangit bumi dan di bawah bumi. Maka setiap orang yang percaya
kepada Yesus sama dengan ia percaya kepada Tuhan. Mengapa Yesus Kristus menjadi
Manusia?.

 Yesus kristus adalah jalan keselamatan

Penebusan dosa ( Datang Kepada Allah ) bukanlah berdasarkan pada kebenaran


seseorang, tetapi pada kesucian seseorang dari dosa. Dan karena tidak ada satu orang pun di
Dunia ini yang dapat membebaskan dirinya dari perbuatan dosa dan hukumannya, maka
Allah sedniri datang melalui Yesus Kristus untuk menolong manusia dari siksaannya

Dengan demikian malalui (berdasarkan) kesucian Yesus Kristus setiap orang dapat
datang kepada Allah di sorga.Yesus datang sebagai Manusia untuk menolong manusia dari
lumpur dosa dunia ini yang terdapat dalam kolose 1:20-22. Kamu yang dahulu hidup jauh
dari Allah , kamu yang dulu memusuhi Allah . Nampak dalam perbuatan yang jahat sekarang
diperdamaikannya oleh darah salib kristus didalam tubuh jasmani kristus oleh kematiannya
supaya kamu kudus, supaya kamu tidak bercela dihadapanya.

Dosa kitalah yang dittanggung di kayu salib agar kita orang yang percaya kepadaNya
menerima keselamatan dan hidup yang kekal bersama dengan Allah di Sorga. Jadi tugas
Yesus Kristus adalah membebaskan kita dari siksaan dosa, sebab kelepasan dan siksaan
dalam hukuman dosa hanyalah ada didalam Yesus Kristus (kis 4:12).

 Yesus Menjadi Manusia Adalah Sukacita ( injil ) ( Kor 15:3-4)

Kristus mati karena dosa-dosa kita , dikuburkan karena kita, bangkit pada hari ketiga
untuk kita .Ilustrasi : ada induk ayam dan anak-anaknya tinggal di hutan. Waktu hutan
terbakar anak-anak ayam berlindung pada kepak sayap induknya, induknya mati terbakar tapi
anak-anak ayam tetap selamat.Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman tetap teguh dan
tidak bergoncang dan jangan mau di geser dari pengharapan injil yang telah kamu dengar.

B. BUKU 2 : TUHAN YANG MAHA ESA

a. BENTUK-BENTUK PENYEMBAHAN GAIB

Dalam konteks ilmu agama-agama ,ada empat bentuk penyambahan kepada yang
gaib:

A .Bentuk Theisme : yaitu penyembahan kepada tuhan atau gaib sebagai suatu : keberadaan
yang yang berpribadi,dan yang menyatakan diriNya dengan Wahyu kepada orang-orang
tertentu.

B .Bentuk monisme : bentuk penyembahan kepada ilahi(yang gaib)sebagai keadaaan yang


tidak berpribadi:esensiyang gaib itu terdapat pada alam secara totalitas.

C .Bentuk Non Theisme : yang bentuk penyembahan yang gaib sebagai kekosongan. Bagi
non theism sebenarnya yidak ada tuhan atau illahi yang berpribadi.

14
D .Bentuk Demonisme :adalah suatu bentuk penyembahan kepada kuasa gaib yang
jahat.kuasa gaib yang jahat itu berada di balik ala mini,yang dipinpin oleh setan.

b. KEBERADAAN TUHAN ATAU ALLAH MENURUT AGAMA-AGAMA NON


KRISTEN

1.Agama Primitif(Agama Suku)

Menurut kepercayaan suku-suku primitive,Tuhan atau ilahi itu digambarkan dalam


konsep pantheisme dan panentheisme.

Pantheisme : Paham kepercayaan yang menganggap bahwa semua yang ada di


ilahi.sedangkan Panentheisme :semua ada dalam ilahi.pantheisme dan panentheisme dapat
diberi istilah totalisme ,yaitu yang paham yang menekankan keutuhan,artinya bahwa semua
yang ada ,adalah dalam satu system kebutuhan.

Menurut suku suku primitive dipcayai yang dimiliki hidup keberadaan yang ilahi itu
ada dimana-mana. Alam semesta ini penuh dengan daya-daya daya gaib itu disamakan
dengan ilah-ilah. Ilah-ilah yang melekat yang disembah sebagai berhala.

Suku suku primitive mempercayai yang ada ilah ilah itu pada alam. Di satu pihak, ilah
ilah dalam alam itu ditakuti, karera melemahkan manusia dan lain-lain dapat digunakan
kepentingan manusia. Keberadaan ilah itu bisa melekat pada pohon, pada sungai lembah,
pada kuburan atau pada tempat-tempat lain.

Keberadaan ilah-ilahnu harus dihormati, jika tidak dihormati maka ilah-ilah itu akan
men ilah, dew kehidupan manusia, itu makanya suku-suku primitif sering mengadaa acara-
acara penyembahan dan pemberian sajian pada tempat-tempat Keberadakan ada
penghuninya.

Sesungguhnya agama primitiftidak menyembah Tuhan Yang Maha Esa, pelaut


mempercayai dan menyembah banyak ilah (Politheisme) Aua keberad dengan kata lain, suku-
suku primitif anggap alam inilah Tuhannya. Manusia primitif mempercayai akses Tuhan
adalah melekat pada alam.

2. Keberadaan Tuhan atau Allah menurut Agama Hindu.

Bentuk penyembahan Theisme. Pribadi yang mutlak itu wujudnya tunggal weavher
maha sempuma memiliki sifat-sifat sempurna, tidak dapaudiraba, tidak dapat dilihat, atau
didengar logisakuman Brahman itu meresap pada seluruh alam dan seluruh alam
semestaadalah pancaran darizat Brahman Included disebut atman adalah barasal dari
Brahman.

Atman atman inilah yang menjelma dalam bentuk mahluk-mahlak hidup. Penjelmaan atman
ini teradi secara berulang-ulang dan yang disebut Reinkamasi Bila karma sesuatu mahluk
hidup, sepeu manusia. buruk, maka penjelmaan atmannya akan menjadi siluman, tapi jika
karmanya baik maka penjelmaannya akan lebih baikdan dapul meniadi dewa atau dewi Dan
jika sudah menjadi dewa dan dewi, maka itu yang discbut Brahman atau keadaaf Moksa

15
sempurna, agama Hindu mempercayai ada suatu tempat yang berarti Brahman, atau sang
Hyang Widhi. Mereka juga mempercayai dan menyembah dewa dewi sebagai ilahilab.
Berarti agama Hindu sebenamya bukan monotherisme, pelelangan adalah Politheisme. Ada
kesamaan dengan agama suku suku primitif tentang keberadaan ilah- ilah, dewa-dewi yang
melekan atau meresap pada alam.

3. Keberadaan Tuhan atau Allah MenurutAgama Budha

Kepercayaan agama Budha banyak persamaannya dengan agama Hindu, misalnya


tentang Reinkamasi (penjelmaan berulang-ulang) Tentang keberadaan yang sempurna di
agama Hindu disebut dewa-dewi sementara di agama Budha disebut Bodhisatwa Bodhisarwa.

Bagi Agama Budha ada sifat- sifat ke Tuhanan yaitu Sifat – sifat ketuhanan ,yaitu:

 Cinta Kasih Mettha yaitu sifat yang bersih dari pikiran membenci
 Sifat belas kasihan (karuna) yaitu sifat suka menolong tanpa mengharapkan
balasan (bandingkan kasih agape)
 sifat merasa bahagia -gembira (Mudita) yang sifatnya bebas dari iri bati
melihat orang berbahagia.
 Sifat tenang, teguh, keadaan batin yang seimbang (Upekkha) yang sifatnya
tidak tergoyahkan.

sifat-sifat ke Tuhanan inilah yang ingin dimiliki setiap umat Badba Inti ajaran agama B
untuk mendapatkan kesempumaan Setiap umat Budha harus berusaha
menghilangkankeakuan (egoisme).

Menurut ajaran Budha kesempurnaan, kebenaran, kekuatan dan kebahagiaan bisa


dirasakan, lengkapi manusia itu sampai pada tngai kekosongan (sunyata). Menghilangkan
keakuan, egoisme berarti bisa mencapai keadaan kosong. Jika seseorang telah berhasil
mengosongkan dirinya, itu sama sekali dia telah mengalami kesempurnaan menurut agama
Budha Keberadaan Tuhan Yang Maha Esa itu yan disebut Sang Hyang Adi Budha, adalah
kekosongan. Itulah dapatkah Agama Budha adalah non Theisme karena mereka tidak percaya
Tuhan yang mutlak, atau yang berpribadi, pelawa keadaan yang kosong (Nirwana)

4. Keberadaan Tuhan atau Allah menurut Agama Islam

Ada tiga agama monoteisme di dunia yaitu agama Jahudi, agama Kristen, dan agama
Islam. Ketiga agama ini sama-sama mempercayai dan menyembah hanya satu Tuhan atau
Allah. Agama Islam sering menyebut dirinya sebagai Agama Tauhid, ilmu agama yang
mempercayai terhadap Allah yang Esa.

Dalam pengakuan iman agama Islam disebut "Aku mengklaim tiada Tuhan
selainAllah C hadu anna laillaha illallah ') Kalimat pengakuan ini mengandung arti satu-
satunya yang dipuja dan disembah islah, Allah itu tidak ada dan tidak ada dan tidak ada yang
menyamaiNya. Bagi Islam itu dan C. Pan menyebut Allah beranak diperanakkan adalah suatu
dosa besar Ayat-ayat Al-Quran yang menyatakan TuhanAllah, antara lain

16
 Al-Ikhlas 1 -4 Katakanlah "Dialah lah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan
yang tergantung ya segala sesuatu. Dia tidak beranak, dan tidak diperanakkan
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
 Al-.Bagarah 163 "Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan
melayang Diayang Maha Pemurah; tiada Maha penyayang
 Al- Araaf 59 Sembahlah Allah, benar-benar tak ada Tuhan bagimu selainNya.

Bagi Islam kepercayaan kepada Allah yang Maha Esa, adalah salah satu inti utama
dalam ajaran Islam Setiap orang yang masuk Islam, dihanskan ucapan dua kalimat
Pengakuan Iman, yaitu: "Saya mengaku tidak ada Tuhan kecualiAllah dan saya mengaku
bahna Muhammad adalah Rasul Allah.

Kalau kita mau jujur, apakah sebenarnya konsep agama islam tentang Keberadaan
Tuhan atau Allah adalah sama. Misalnya tentang sifat sifat Allah Maha Esa, Maha Besar,
Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Pangasih, Maha Penyayang, dan lain-lain.

tentang ajaran Tri Tunggal dalam iman Kristen sangat ditolak oleh ajaran agama
Islam Agama Islam tidak dapat menerima segala yang Allah Yang Maha Besar dan Maha kita
mewajibkan setiapmuslim penting, dansujud dihadapanlah

Mungkin kita sering melihat saudara kita yang beragama Islam, bila sholat, mereka
selalu sujud ndukkan kepala sampai dicintai tanah, itu berarti makhluk manusia yang hina
tidak panta s berhadap muka dengan Allah Yang Maha Besar dan Maha Kudus sikap sholat
yang sujud menunduk adalahsimbolkerendahan hati di hadapanAllah.

c. PANDANGANATHEISME TENTANG KETIDAKBENARAN TUHAN ATAU


ALLAH

1. Pengertian Atheisme

Atheisme adalah suatu aliran berpikiran yang berhasil menyangkal atau keberad
Allah. Ada dua wujudAtheisme yaituAtheisme dan Athcismc Praktis. Auheisme Teontis
adalah aliran berpikr yang mengulikan argumentasitargumenuasi teontis nasional untuk
menolak dan meniadakan Allah Allah Sedan Atheisme praktis adalah sikap hidup sehari-hari
yang tidak mem dan tidak mempercayai kuasa dan keberadaan Allah.

Namun demikian tidak berarti penganut atheisme praktistidak ada bidu di indonesia?
Sikap sikap yang mengandalkan kecerdasan bcrpikir, kekuran maten, dan kuasa politik
adalah wujud dan atheisme prakiu Bagi Mar dan kedu Materialisme, Hedonisme adalah dari
gejala-gejala atheisme prahis bagian ckonomi

2 Pandangan Teoritis Atheisme Tentang Keberadaan Tuhan atauAllah.

a .Fiedrich Nietsche menyatakan bahwa "Allah yang diporcayai Dleh agama agama
itu sudah mati". Manusialah yang bertenaga Alasannya Kuasa ba kisah yang teriadi
manusialah yang mengatur kehidupan ini, Keberad manusialahyang mengendalikan dunia ini
b .Ludwig Feuerbach adalah "Allah atau ilah-ilah yang Memba trustedi oleh orang-

17
orang beragama Hanyalah yang menginginkanhati manusia yang dipantulkan pada layar alam
semesa Inilah yang discbut dan Ration Corn Feuerbachmenegaskan sebenarnya Aliah itu
tidak ada kebenaran. Kenta memang ada, itu banyalah ciptaan keinginan hati manusia itu
kemampua sendiri. Manusia yang sedang menci Allah. Ptakan para a yang posit

c, Sigmund freud Allah adal teori proyeksi dari Feuerbach memerankan Freud S.
Freud scbagai terbatas, seorang ahli ilmu jiwa analisis, mengatakan itu kepercayaan itu
memiliki dasar dalam keinginan-keinginan kejiwaan, ilusi tanpa dasar dalam realitas

d Karl Max: Menurut Man, kepercayaan kepada Tuhan atau Allah. tidak ada yang
menjadi korban atas kekecewaan, yang dialami manusia lam alam dan masyarakaL Penderi
sosial, ekonomis dan phisi yang tiada kaum arakat kapitalis dikompensasikan dengan
mengimpikan suatu hidup setelah hidup ini kada yaitu hidup bahagia dan adil.

D. Keberadaan Dan FungsiTuhan Yang Maha Esa Menurut Iman Kristen 1.


Keberadaan Tuhan Allah ala Iman Kristen adalah termasuk dalam bentuk penyembahan
Theisme, yang mempercayai dan menyembah Tuhan Allah sebagai pribadi. Pribadi Tuhan
Allah menyatakan diri dalam kehidupan manusia Pribadi Tuhan Allah yang itu labujuan
bukan dalam bentuk za (hal ataumaterial.

Dalam Kitab Yohanes 4 24 ditegaskan adalah "Allah itu Rob, dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembahNya dalam perampokan dan kebenaran." Pribadi Tuhan
Allah yang disembah menurur iman Kristen adalah Pnbadi Roh

Jika kita berhubungan dengan Allah Roh, maka kita harus menggunakan lapisan diri
kita yang paling dalam yaitu hati atau roh kira menurut kepribadian,

keberadaan manusia terdiri dan empat lapisan, yaitu

 Lapisan-jasmani berhubungan dengan material.


 Lapisan- perasaan berhubungan dengan sikap.
 Lapisan- pikiran berhubungan dengan konsepteori
 Lapisan hati-roh bahagian diri kita yang kita pakai dalam berhubungan dengan
hal-hal yang gaib, rob

Hati atau roh kitalah yang kita gunakan berhubungan dengan Allah Roh. Jika
seseorang belum menggunakan hati atau rohnya untuk berhubungan dengan Allah, maka dia
tidak akan bertemu.

Menuruu Alkitab dapal kita baca orang-orang percaya bisa berhubungan dengan
pribadi Allah Roh itu, ya dengan pernyataan Allah sendiri. Allah yang lebih awal menyatakan
diri dan memperkenalkan diriNya kepada manusia.

Misalnya

 Allah menyatakan diri kepada Adam (Kej 1:29)


 Allah menyatakan diri kepadaAbraham (Kej.12: 1)

18
 Allah menyatakan diri kepada Musa (Kel 3: 6)

Dari beberapa contoh diaras, dijelaskan bahwa Allah Roh itu dapat dialami oleh manusia
melalui pernyataan Allah sendiri. Keberadaan Allah Roh itu adalah bebas, hak Hakekat dan
ya tidak bisa dapat diakses oleh pikiran dan kemauan manusia.

3. Fungsi Tuhan Allah

Kita sudah membahas di depan, Atheisme berpendapat tidak ada Allah. Tidak ada
fungsi Allah dalam kehidupan. Manusialah pusat segala kegiatan, Allah sudah mati, Allah itu
hanya ciptaan manusia.

Tetapi iman Kristen berkata : TuhanAllah adalah Pencipta segala-galanya. Tuhan


Allah adalah Pemjanji kehidupan. Tuhan Almah adalah Pelindung N Kehidupan Tuban Allah
adalah Pembebasan kehidupan .

1. MengenalAllah di dalam Yesus Kristus suka dan fungsi Allah menurut iman Kristen
harus diberikan pada sumber ajaran Kristiani yaitu Kitab PejanjianLama dan Kitab
Perjanjian Baru. Setelah kita membaca Kitab Peranjian Lama maka kita mengetahui
eberadaan Allah Itu adalah Allah yang jauh Deus Transendensius) .Allah dalam Kitab
Penobatan Ban, Allah jauh itu sudah menjadi Allah yang dekat. Allah yang borada di
kita (Deus Cnsius Allah besertakitaa Matius 1:23).yang sudah ada di mulanya.
KeberadaanNya kemudian menjadi manusia, [Keriaka dan sudah berada di tengah-
tengah manusia. Allah telah berfungsi dan berelasi .

19
BAB III

PEMBAHASAN

A. Buku 1

 Kelebihan

1. ringkasan materi buku 1 lebih lengkap

2. materi yang di bahas di buku ini langsung ke pokok-pokoknya sehingga pembaca mudah
memahami.

3. buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

 Kekurangan

1. ada beberapa penggunaan istilah asing yang sulit dipahami

2. covernya kurang menarik

B. Buku 2

 Kelebihan

1. dari segi makna, buku ini sudang sangat bagus

2. buku ini juga membahasa langsung ke pokok-pokok pembahasan

3. dilengkapi dengan referensi yang banyak

 Kekurangan

1. ada beberapa penggunaan istilah asing yang sulit dipahami

2. ada beberapa penggunaan istilah yang sulit dipahami

3. hanya warna hitam putih sebagai warna tulisan di buku, sehingga pembaca mudah bosan
membaca buku tersebut.

20
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diadakan penelitian dengan seksama tentang konsep Allah dari kebenaran
Firma Tuhan maka di dapat kesimpulan penting. Nama-nama Allah di dalam Alkitab meliputi
nama utama Allah, nama dari penggabungan dengan Yehovah, nama elohim dan punya gelar
dan nama-nama dalam perjanjian Baru.

Dari sudut sifat maka Allah memiliki sifat dasar, sifat mutlak yang senantiasa ada dan
memiliki sifat relative. Dari sudut penyataan, Allah memperkenalkan diriNya kepada
Manusia melalui dua cara yaitu secara umum dan khusus. Secara umum melalui ciptaaannya
sedangkan secara khusus melalui Alkitab dan Yesus Kristus.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, segala kekurangan baik dari segi penyusunan makalah,
serta misalnya terdapat kata kata yang akan membuat pembaca merasa kebingungan ketika
ingin memahaminya. Dalam hal itu penulis minta maaf. Dan bagi para pembaca penulis
membutuhkan saran terbaik guna untuk memperbaiki makalah ini agar lebih menjadi yang
lebih baik lagi. Atas kritik saran yang nantinya akan dituangkan oleh pembaca penulis
ucapkan terimakasih.

21
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan Sampitmo,2018,”Pendidikan Agama Kristen”,Medan:Partama Mitra Sari

Silitonga Sam,2018,”Bahan Ajar Agama Kristen”,Medan:CV Mitra Sari

22

Anda mungkin juga menyukai