Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Dosen Pengampu : Maniur Banjarnahor, M.Pd.K.

DISUSUN OLEH:

ANDERSON SILALAHI 5172131008


ADE SILABAN 5173131001
ANDRIKUS SILABAN 5173131003
SETIAWAN SITORUS 5173131023

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Critical Book
Report” ini dan dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini terdapat banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, penulis minta maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi
bahasa maupun susunan penulisannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Dan
semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................1


B. Rumusan Makalah ........................................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
D. Identitas Buku ...............................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN BUKU

A. Ringkasan Buku ...........................................................................................................3


B. Kritikan Buku ...............................................................................................................8
C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku ................................................................................9

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................11
B. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengkritik adalah menilai atau menimbang sesuatu yang ada didalam buku.
Mengkritik menjelaskan kembali apa yang ada didalam buku, hal ini dapat memberikan
peran baik bagi mahasiswa agar tidak memilih buku dengan asal –asalan. Mengkritik juga
dapat membantu mahsiswa untuk aktif dan kreatif dalam membuat sesuatu. Dan
mengkritik buku juga merupakan cara bagaimana mahasiswa dapat memahami atau
menilai suatu buku yang layak untuk dibaca atau digunakan sebagai bahan bacaan
mahasiswa baik dari segi bahasa, penampilan, isi. Selain itu juga mengkritik buku juga
dapat melatih mahasiswa dalam pengetahuan pembuatan buku secara sistematika.
Mengkritik sebuah buku itu adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan,
mengkritik sebuah buku membutuhkan tenaga dan pikiran karena dalam mengkritik
buku harus ada niat untuk membaca buku dari buku satu ke buku yang lainnya.

Adapun topik yang akan saya kritik adalah manusia menurut ajaran kristen. Manusia
diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa manusia diberi
kuasa atas alam semesta. Allah mempercayakan kepada manusia tugas dan tanggung jawab
untuk memperbanyak turunan, memenuhi dan menaklukan bumi, serta berkuasa atas ikan-
ikan dilaut, burung-burung di udara, serta segala binatang yang merayap di bumi. Dalam
Kejadian 2:15 juga dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah memberi mandat
kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta.

Alkitab menggambarkan hubungan manusia dengan Allah pencipta-Nya, sebagai tanah


liat di tangan penjunan. Allah berhak dan berdaulat untuk tujuan apa benda-benda atau
peralatan tanah liat yang dibuat-Nya. Demikianlah manusia di tangan Allah pencipta,
tujuan hidupnya ditentukan oleh khalik-Nya. Agustinus, seorang teolog terkenal
mengatakan bahwa “jiwaku gelisah sampai aku menemukan kedamaian dalam Tuhan.”
Ketika manusia menolak kemakhlukkannya dan penciptaannya oleh Allah, tidak ada alasan
apa pun untuk mencarimakna hidup ini di luar diri sendiri atau masyarakatnya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah kesesuain dan kelayakan isi buku?
2. Bagaimanakah kekurangan dan kelebihan buku?

C. TUJUAN
1. Mengetahui isi dari buku itu sesuai atau kongkrit.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan buku.

D. IDENTITAS BUKU

Buku I

 Penulis : Paristiyanti Nurwadani


 Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen untuk Perguruan Tinggi
 Penerbit : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
 Edisi : Pertama
 Tahun Terbit : 2016
 Kota Terbit : Jakarta
 ISBN : 978-602-70089-5-3

Buku II

 Penulis : Sampitmo Habeahan


 Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen
 Penerbit : PMS Pratama Mitra Sari
 Edisi : Pertama
 Tahun Terbit : 2019
 Kota Terbit : Medan
 ISBN : 978-602-1516-14-0

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. RINGKASAN BUKU

BUKU PERTAMA

“MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN”

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dikaruniai hakikat sebagai makhluk
religius yang selalu sadar akan adanya kodrat ilahi. Manusia juga sebagai makhluk sosial
yang selalu berorientasi kepada sesama. Hal ini seharusnya membuat kita melihat sesama
sebagai sesama dalam hubungan antar subjek bukan subjek dengan objek dan bebas dari
dominasi. Manusia juga adalah makhluk rasional yang berbudaya dan perkembangan
kebudayaan sudah mencapai tingkatnya yang sangat canggih, namun rentan dipakai secara
salah. Karena itu, harus dipakai secara bertanggungjawab karena memang manusia adalah
juga makhluk etis. Namun dosa membuat keagungan manusia ternodai, dan membawa
dampak rusaknya relasi dengan Tuhan, sesama, diri sendiri serta alam yang tampak dalam
berbagai patologi sosial dan alam. Kabar baiknya adalah bahwa manusia dimungkinkan
hidup dalam relasi yang diperbaharui oleh karena penyelamatan Allah dalam Kristus dan
Roh Kudusnya. Sebagai makhluk yang mempunyai pengharapan, pengharapan kepada
Allah harus menjadi kekuatan penggerak sejarah untuk mewujudkan apa yang diharapkan
kini dan di sini meski diakui tidak akan sempurna karena penyempurnaan adalah karya dan
anugerah Tuhan.

Menelusuri Pemikiran – pemikiran Modern tentang manusia

Terdapatnya beberapa pandangan revelan yaitu tentang manusia komunis dan


manusia humanis. Manusia Komunis bersumber dari teori antropologis Karl Marx.
Pemahamannya mengenai hakikat manusia, menempatkan manusia pada pusat
kepentingannya, dank arena itu berpendapat bahwa karena manusia adalah ciptaan dirinya
sendiri, hanya manusia yang dapat menjawab kepada dirinya sendiri, dan mampu dengan
upaya sendiri menemukan tujuannya dengan kebebasan yang absolut. Ada tiga ciri dari
antropologi Marxist. Pertama, manusia sebagai suatu produk alami (natural): karena tiada
Tuhan, ditolak juga pendapat bahwa manusia adalah ciptaan khusus. Kedua Manusia
sebagai ciptaannya sendiri yang berkerja. Dalam istilah Marx, manusia adalah “homo

3
faber” (pembuat). Hakikatnya adalah untuk bekerja dan menjadi pencipta. Dan yang ketiga
yaitu adalah manusia sebagai unit yang teralienasi. Ide alienasi adalah terna terulang sejak
Hegel dan filsafat pasca Hegelian, dan juga mempunyai tempat yang sentral dalam
antropologi masa kini.

Yang kedua itu ialah manusia humanis. Taka da pola tunggal pemikiran humanis.
Ia bisa mencakup eksistensialis, ilmiah, positivism, liberal atau popular yang kadang –
kadang saling bertentangan satu sama lain dalam pengertian yang luas, humanism berpusat
pada realitas manusia yang memberi semua kepentingan dan inspirasinya yang
memadai/cukup.

Pandangan Kristen tentang Hakikat Manusia

Beberapa aspek mendasar dari kesaksian alkitab tentang hakikat manusia menurut
pandangan Kristen. Yaitu ; manusia adalah makhluk ciptaan Allah (Kejadian 1 dan 2).
Fakta pertama dari kesaksian alkitab tentang manusia adalah bahwa manusia makhluk
ciptaan Allah. Alkitab menggambarkan hubungan manusia dengan Allah pencipta-Nya
sebagai tanah liat di tangan penjunan. Allah berhak berdaulat untuk tujuan apa benda –
benda atau peralatan tanah liat yang dibuatnya. Dan yang kedua ialah manusia diciptakan
menurut gambar Allah (Imago Dei) bahwa salah satu aspek hakikat manusia berdasarkan
ajaran alkitab adalah bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. Gambar Allah
inilah yang dikenal dengan istilah “Imago Dei” dan yang ketiga ialah manusia sebagai
makhluk sosial dimana manusia menunjuk kepada kenyataan bahwa manusia adalah tidak
sendirian dan selalu dalam keterhubungan dengan orang lain dan berorientasi kepada
sesame (Kejadian 2 : 18). Yang ke empat yaitu manusia sebagai makhluk rasional dan
berbudaya. Yaitu bahwa Allah (menurut Alkitab) memberi perintah kepada manusia untuk
memerintah menaklukkan serta memelihara alam semesta. Menunjukkan adanya hubungan
yang tidak terpisahkan antara manusia dengan alam semesta ini. Dan yang terkahir yaitu
manusia sebagai makhluk etis dimana secara klasik, Alkitab menggambarkan bahwa
manusia diberi “hukum” oleh allah dalam bentuk larangan memakan buah pohon
pengetahuan hal yang baik dan jahat.kesempatan untuk memilih ini menunjukkan bahwa
manusia mempunyai kebebasan untuk memilih dari dua alternatif yang diperhadapkan
kepadanya.

4
Membaharui Hubungan dengan Allah, Sesama dan Alam Ciptaan

Alkitab tidak mengakhiri kesaksiannya dan meninggalkan manusia dalam


kegelapan yang tidak berpengharapan. Alkitab menyaksikan bahwa ada pengharapan akan
kemungkinan restorasi hubungan – hubungan yang telah rusak oleh dosa. Konsisten
dengan kepercayaan akan Allah sebagai penyelamat dan pembaharu, kekristenan percaya
akan penyelamatan dan pembaharuan relasi dengan Allah melalui Kristus dan Roh – Nya.

Pandangan – pandangan Teologi Kontemporer tentang Manusia dan Masa Depannya

Salah satu aspek yang penting dalam membicarakan manusia dan hakikatnya
adalah manusia dan pengharapannya. Akhir – akhir ini ada tekanan yang kuat tentang
dimensi pengharapan baik dalam pemikiran filosofis maupun dalam teologi. Maksudnya
adalah hakikat manusia harus dikaitkan dengan pengharapannya. Manusia pada dasarnya
adalah makhluk yang berharap akan masa depan yang lebih baik. Karena itu perlu mencari
deskripsi mengenai tekanan ini dalam dua tokoh penting yakni orang ateis seperti Ernst
Bloch dan orang beriman seperti Jurgen Moltman.

BUKU KEDUA

“MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN”

Menurut Islam manusia sebagai mahkluk Allah. Manusia sebagai hamba Allah di
dunia ini. Hubungan manusia dengan Allah dapat digambarkan sebagai hubungan antara
seorang raja dan rakyat. Akal dan nafsu sebagai kelengkapan yang sangat penting yang
telah diberikan kepada manusia dalam kehidupannya. Manfaat dari akal adalah untuk
membuka segala misteri yang mustahil diketahui oleh ciptaan lain misalnya binatang.
Sedangkan nafsu diberikan untuk bisa mendapatkan apa yang dilihat oleh akal manusia.
Jika seseorang mampu mengatasi nafsunya melalui akalnya maka selamatlah ia dan
pastilah akan mengalami kebahagiaan di akhirat nantinya. Akan tetapi jika dapat
menguasai nafsunya maka dia akan mengalami hkuman di akhirat.

Menurut Hindu manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang identik
dengan brahman. Menurut Budha, manusia terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani dan
jasmani. Dalam diri manusia tidak ada yang tetap oleh sebab itulah semua akan

5
dilenyapkan dan adanya perubahan. Oleh karena itulah semua yang ada di dunia ini akan
mengalami perubahan gerak secara terus-menurus.

Menurut kebatinan manusia terdiri dari tiga bagian yaitu badan kasar, badan halus,
dan jiwa. Yang dimaksud dengan badan kasar adalah wadah yang tampak, badan jasmani
yaitu bentuk yang dapat diamati bersama-sama dengan panca inderanya. Badan halus
adalah dari kelompok nafsu. Sedangkan menurut Brata Kesawa dan Prayana badan halus
adalah dunia psykhologis atau jiwani, yang disebut duego atau dunia aku. Maka seluruh
bentuk-bentuk dari kejahatan yang ada menurut kebatinan berasal dari badan kasar dan
badan halus.

Manusia menurut komunisme memandang bahwa manusia sebagai makhluk


hewani dan makhluk ekonomis (homoeconomicos). Le Febre seorang komunis dari
perancis brpendapat bahwa manusia mengandung segala kekayaan yang ada di dunia.
Karena manusia adalah makhluk satu-satunya yang selalu mengubah alam,dunia dan
dirinya sendiri. Manusia menurut Engels dan Lenin sebagai tokoh komunisme yang
menolak Allah sebagai pencipta Manusia menurut gambaran Allah. Manusia sebagai
makhluk biologis dan ekonomis maka harga diri manusia tergantung pada produksi kerja
yang dihasilkan. Manusia menurut evolusi bahwa manusia dianggap sebagai binatang
menyusui yang cerdas, yang pertumbuhannya berlangsung menurut evolusi.

Pandangan Alkitab tentang Mnusia:

1. MANUSIA HIDUP KARENA ANUGERAH ALLAH

Dalam Kejadian 1:26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia merupakan ciptaan Allah,
bukan jelmaan sebagian dari diri Allah, atau anak biologis-Nya (baca: asal usul manusia
menurut agama kristen). Manusia adalah hasil karya-Nya. Yang diciptakannya secara unik,
berbeda dengan ciptaan-Nya yang lain. Allah membentuk manusia dengan tangan-Nya
sendiri, dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Manusia dibentuk menurut
rencana Allah.

2. IMAGODEI

Dalam Kejadian 1:26-27 dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut


gambar dan rupa Allah, baik laki-laki juga perempuan. Hal ini menyatakan esistensi
manusia yang unik dan dasyat, menunjukkan perbedaan hakiki dan prinsipal antara
6
manusia dengan ciptaan Allah yang lain, sekaligus juga menunjukkan terjalinnya
hubungan yang intim antara Allah dengan manusia. Terdapat tiga arti dan makna gambar
dan rupa Allah dalam diri manusia, yaitu:

(1) bahwa manusia adalah milik Allah, bukan manusia. Allah telah memberi tanda/ simbol
pada doro manusia untuk menunkukkan kepemilikan-Nya.

(2) bahwa manusia mempunyai hubungan timbal balik. Kasih Allah yang diberikan kepada
manusia harus dibalas dengan cara mengasihi sesama dan melaksanakan kewajibannya
sebagai manusia.

(3) bahwa manusia memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Allah memberikan hukum-
hukum-Nya pada manusia, namun manusia memiliki kebebasan untuk patuh atau tidak
patuh terhadap hukum tersebut.

3. MANUSIA ADALAH MANDATARIS ALLAH

Manusia diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan


bahwa manusia diberi kuasa atas alam semesta. Allah mempercayakan kepada manusia
tugas dan tanggung jawab untuk memperbanyak turunan, memenuhi dan menaklukan
bumi, serta berkuasa atas ikan-ikan dilaut, burung-burung di udara, serta segala binatang
yang merayap di bumi.

Dalam Kejadian 2:15 juga dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah
memberi mandat kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta.

4. MANUSIA MEMILIKI HATI NURANI

Dalam kejadian 2:18 Allah menyatakan bahwa tidak baik bagi manusia untuk
seorang diri saja, sehingga Ia menjadikan penolong bagi manusia, yang sepadan
dengannya. Sebelum Hawa diciptakan, telah banyak ciptaan Tuhan yang lain, seperti
hewan dan tumbuhan yang menemani Adam, namun semuanya tidak sepadan dengannya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan
manusia lain dalam hidupnya.

7
5. KEBEBASAN DAN KETERBATASAN MANUSIA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, manusia merupakan mandataris Allah. Dalam


Kejadian 1:28 dan Kejadian 2:15 dikatakan Tuhan memerintahkan manusi untuk beranak
cucu, memenuhi dan menaklukan bumi, menguasai alam semesta, mengusahakan serta
juga memeliharanya. Namun manusia juga diberi kebebasan untuk mengikuti perintah
Allah atau tidak. Untuk memilih yang baik dan yang jahat. Tapi tentu saja kebebasan
tersebut memiliki batasan, sehingga Allah menghukum Adam dan Hawa setelah mereka
jatuh kedalam dosa. Dalam perjanjian Baru, pada kitab Yohanes 8:36, dinyatakan bahwa
manusia bisa mendapatkan kebebasan yang sepenuhnya yaitu di dalam Anak-Nya

Adapun master plan allah yaitu Kejadian 1 :26-27 26 Berfirmanlah Allah: ” Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan- ikan di laut dan burung- burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi. ” 27 Maka Allah menciptakan manusia
itu menurut gambar- Nya, menurut gambar Allah diciptakan- Nya dia; laki- laki dan
perempuan diciptakan- Nya mereka. Sebelum dunia dijadikan, Allah mempunyai rencana
agung bagi manusia, yaitu Ia menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah
TriTunggal. Apakah gambar dan rupa Allah itu? Gambar dan rupa Allah adalah komunitas
Allah TriTunggal yang bergaya hidup saling, yang dijelaskan dalam kata “Kita” (jamak).
Hanya jika manusia hidup dalam gaya hidup “Kita”, yaitu gaya hidup saling, maka
manusia memiliki kuasa dan otoritas atas dunia. Tanpa gaya hidup saling, kita tidak dapat
hidup sesuai kehendak Allah. Dan Yesus adalah contoh teladan gambar Allah yang sejati.
Tanpa hidup seperti Kristus, kita tidak dapat menghidupi gaya hidup saling. Karena aku
mengasihi Yesus.

B. KRITIKAN BUKU

Dari topik materi yang kita kritik kita dapa melihat bahwa manusia semakin di
tekankan pada sikap saling berjaga-jaga dimana kita harus bijaksana dalam memilih dan
menekankan gaya hidup yang positif di dalam hidup kita masing-masing. Sebagai orang
percaya kita harus tau bagaimana cara mengembangkan pola hubugan yang positif antara
ilmu , teknologi dan juga seni.

8
Hubungan yang positif antara iman dan ilmu bisa disimpulkan pertama dengan
mensyukuri karunia Tuhan kepada manusia untuk berakal budi dan berpikir rasional
sehingga ilmu dapat berkembang. Ilmu tidak bisa berkembang tanpa kriteria dan control
yakni harus membawa kemaslahatan manusia dan dunia ini sehingga dengan demikian
Allah dimuliakan.

Seni adalah karunia Tuhan dalam kehidupan yang harus disyukuri. Kita perlu
menikmati keindahan . seni dapat dipakai sebagai ekspresi iman, melalui puji – pujian, da
berbagai manifestasi seni yang lain. Bergama tanpa melibatkan unsur seni sangatlah kering
dan membosankan , tidak imajinatif. Tak ada ekspresi keagamaan dan mendekatkan
manusia kepada Tuhan. Sebaliknya, agama dan iman juga perlu mewarnai seni dan
mengontrolnya agar dikembangkan untuk mendatangkan kebaikan dan bukan kejahatan,
seperti pornografi.

Di dalam buku pembanding yang diambil (buku Pendidikan Agama Kristen oleh
Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan) di jelaskan juga bagaimana manusia itu adanya dan
bagimana manusia jatuh kedalam dosa yang sudah digaris turunkan, Oleh karena itu kita
sebagai umat yang beragama dan percaya haruslah bijaksana dalam melakukan sesuatu dan
selalu perbuatlah sesuatu yang menjadi berkat bagi sesamamu dan jadikan media teknologi
menjadi penyalur berkat bagi siapapun.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


1. Kelebihan
Adapun kelebihan dari buku utama ini yaitu memiliki penjelassan yang lengkap
dalam menjelaskan tiap sub bab yang di paparkan. Penggunaan Bahasa yang lumayan
efisien juga mampu memudahkan pembaca dan khusunya untuk pembawaan materi yang
lumayan ringan yang mampu digunakan sebagai buku untuk membimbing pendidikan
Agama Kristen dan juga buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang berwarna
sehingga kita yang membaca buku ini tidak mudah jenuh. Sedangkan untuk buku
pembanding buku ini membahas topik-topik yang lengkap dan menggunakan kata-kata
yang efektif sehingga kita juga lebih mudah memahami buku ini. Buku ini juga di lengkapi
dengan lembar kerja mahasiswa di akhir bab sehingga kita juga dapat memperdalam materi
yang sudah kita bahas

9
2. Kekurangan
Adapun kekurangan dari buku utama adalah soal dari lembar kerja mahasiswanya
terlalu sedikit dan tidak bisa mewakili dari setiap point-point penting dari bab yang
dibahas. Buku ini seharusnya lebih banyak memuat soal-soal kerja mahasiswa sehingga
mahasiswa tersebut dapat lebih mudah memahami pokok atau inti dari mater tersebut.
Sedangkan pada buku kedua sudah bagus hanya saya pada buku ini gambar-gambar yang
dimuat tidak berwarna sehingga membuat pembaca cepat bosan dalam membaca buku ini.

10
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan critical book report kami dapat disimpulkan bahwa pada buku utama
penjelasan materinya dan penggunaan kata-katanya sudah bagus, buku ini juga dilengkapi
dengan gambar-gambar yang berwarna sehingga kita yang membaca buku ini tidak mudah
jenuh. Pada buku pembanding topik yang disampaikan sudah lengkap dan menggunakan
kata-kata yang efektif sehingga kita juga lebih mudah memahami buku ini. Buku ini juga
di lengkapi dengan lembar kerja mahasiswa di akhir bab sehingga kita juga dapat
memperdalam materi yang sudah kita bahas.

B. SARAN

Pada buku utama seharusnya dilengkapi banyak soal yang dapat mewakili setiap
topik-topik utama dari bab tersebut sehingga mahasiswa yang membacanya lebih mudah
memahami topik tersebut. Dan untuk buku kedua haruslah dilengkapi gambar-gambar
yang berwarna sehingga buku tersebut lebih menarik dan menambah daya tarik dan minat
membaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan., Sampitmo. 2019. Pendidikan Agama Kristen . PMS Pratama Mitra Sari: Medan

Nurwardani,P.,Nuhamara.D. 2016. Pendidikan Agama Kristen. Direktorat Jenderal


Pembelajaran dan Kemahasiswaan: Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai