Nama Kelompok :
1. Jesika Citra Rezeki Panjaitan / 4161210007
2. Natasya Irene Yopanca Sihotang / 4163210015
3. Shohihatun Bariyah/4161210011
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan critical journal review
kami yang berjudul “Relasi Hukum Dan Politik Dalam Sistem Hukum Di Indonesia ”. Pada critical
journal review ini kami mengambil dari jurnal Rechtsvinding Media Pembinaan Hukum
Nasional Volume 2 Nomor 3 pada tahun 2013 dengan nomor ISSN 2089-9009 yang ditulis
oleh Merdi Hajiji. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada rekan kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan
critical journal review ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
laporan ini.
Akhir kata kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Relevansi Antara Topik Jurnal dengan Kondisi Hukum dan Politik Indonesia
Sekarang
Pada jurnal yang akan dikritik berbicara mengenai Relasi Hukum dan Politik dalam
sistem Hukum di Indonesia, yang isinya membahas bagaimana relasi dua hal tersebut yaitu
hokum dan politik di Indonesia serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lahirnya
hokum dari aktifitas politik dengan menitik beratkan dalam konteks hubungan antara politik
dan hokum, termasuk didalamnya mengkaji apa pengaruhnya politik terhadap hokum dalam
system hokum di Indonesia. Pada jurnal ini berbicara juga bahwa hokum di Indonesia sangat
dipengaruhi aliran positivisme yang memandang hokum itu terbatas pada yang tertuang
dalam peraturan perundang-undangan, bahkan aliran ini akan terus mengokohkan dirinya
dalam perkembangan system hokum Indonesia kedepannya. Nilai-nilai moral dan etika serta
kepentingan rakyat dalam kenyataan-kenyataan social di masyarakat hanya sebagai
pendorong untuk terbentuknya hokum yang baru melalui perubahan, koreksi serta
pembentukan peraturan perundang-undangan yang baru.
Pada hokum dan politik di Indonesia sekarang memang ada kaitannya atau sama
dengan yang dipaparkan pada jurnal ini, maka dari itu antara jurnal ini dengan kondisi hokum
dan politik Indonesia sekarang ada relevansinya.
B. Pokok-pokok Argumentasi Penulis dalam Pendahuluan
Adapun pokok-pokok argumentasi dalam pendahuluannya yaitu hukum sebagai
perwujudan dari nilai-nilai yang berkembang dan nilai-nilai yang dimaksud adalah keadilan.
Dengan demikian idealnya hukum dibuat dengan mempertimbangkan adanya kepentingan
untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan tersebut. Dengan ciri-ciri mengandung perintah dan
larangan, menuntut kepatuhan dan adanya sanksi, maka hukum yang berjalan akan
menciptakan ketertiban dan keadilan di masyarakat.
Keadilan akan dapat terwujud apabila aktifitas politik yang melahirkan produk-produk
hukum memang berpihak pada nilai-nilai keadilan itu sendiri. Terlepas bahwa dalam proses
kerjanya lembaga-lembaga hukum harus bekerja secara independen untuk dapat memberikan
kepastian dan perlindungan hukum, dasar dari pembentukan hukum itu sendiri yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga politik juga harus mengandung prinsip-prinsip membangun
supremasi hukum yang berkeadilan.