Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN PANCASILA

DISUSUN OLEH :
1. HARIS MUNANDAR
2. RIANI S ARITONANG
3. SAHRIL ZAKEUS MATEMATIKA DIK F 2017

1
Tujuan Penulisan CBR Manfaat penulisan CBR
1.Mengetahui kelebihan dan 1. Menambah pengetahuan
kekurangan kedua buku. tentang pendidikan
2.Membuat penilaian pancasila.
terhadap kedua buku. 2. Melatih mahasiswa untuk
kritis terhadap isi buku.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
2
Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset,Teknologi,
Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
2016/RISTEKDIKTI/Jakarta/978-602-6470-01-0

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
3
BAB VI
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA
KESIMPULAN :

Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan


dari silasila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila
terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam
semua aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi
bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan
demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi
(penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
5
BAB 7
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Beberapa terminology yang dikemukakan para pakar untuk
menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual bastion
(Sofian Effendi); Pancasila sebagai common denominator values (Muladi);
Pancasila sebagai paradigm ilmu.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi
mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu
normative bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu,
pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya
bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas. 7
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
PANDUAN KULIAH Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi

Dra. Elly M. Setiadi, M.Si

2005/PT Gramedia Pustaka Utama

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


BAB I
Rasionalisasi Pendidikan Pancasila
KESIMPULAN :

Agar dapat hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi perkembangan
masa depan, warga negara sangat memerlukan pembekalan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (Ipteks) yang berlandasakan nilai-nilai keagamaan dan budaya
bangsa. Penumbuhan kesadaran, sikap, dan perilaku yang bersendikan nilai-nilai
Pancasila dalam diri setiap warga negara Republik Indonesia yang menguasai Ipteks
merupakan misi atau tanggung jawab Pendidikan Pancasila. Kulaitas warga negara
tergantung terutama pada keyakinana dan pegangan hidup mereka dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di samping pada tingkat dan penguasaannya
pada Ipteks. Pancasila sebagai dasar negara dan pegangan hidup akan benar-benar
menjadi sikap dan perilaku warga negara bila ia dapat merasakan bahwa Pancasila
adalah yang paling sesuai dengan kehidupannya sehari-hari.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


BAB II

KESIMPULAN :

Realitas kehidupan berbamgsa dam bernegara merupakan kelanjutan dari masa lalu,
dan kehidupan yang akan datang merupakan kelanjutan dari kehidupan sekarang.
Demikian pula terbentuknya NKRI dengan Pancasila sebagai dasarnya tidak luput dari
proses yang panjang tersebut. Dimulai dari Masa Kejayaan Nasional dimana terdapat
dua kerajaan kuno yang besar dan megah, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Sriwijaya dan MAjapahit menduduki tempat yang cukup mengesankan karena wilayah
kekuasaannya hampir meliputi seluruh Nusantara di jaman sekarang dan disegani oleh
banyak negara asing. Selanjutnya datang bangsa Eropa, yang diawali oleh bangsa
Portugis, untuk memonopoli Indonesia. Terdapat beberapa perjuangan rakyat untuk
melawan pengaruh Portugis, diantaranya: Perjuangan rakyat Demak, Perlawanan
rakyat Aceh dan perlawanan rakyat Ternate.
.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
BAB III
SISTEM KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KESIMPULAN :
Ada dua macam hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis (undang-undang dasar) dan hukum dasar
tidak tertulis (konvensi)`Sifat undang-undang dasar 1945 adalah sebagai berikut :rumusannya jelas,
UUD 1945 bersifat singkat dan supel, Memuat norma-norma, aturan-aturan serta ketentuan-
ketentuan yang dapat dan harus dilaksanakan sesuai konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945
merupakan peraturan positif yang paling tinggi selain menjadi alat kontrol bagi peraturan-peraturan
yang lebih rendah dalam hirearki tertib hukum Indonesia.Berdasarkan hasil Sidang tahunan MPR
2002, sistematika UUD 1945 adalah pembukaan dan pasal-pasal yang terdiri dari 37 pasal,
ditambah 3 pasal aturan peralihan dan pasal aturan tambahan (lihat pasal 2 Aturan Tambahan UUD
1945 hasil amandemen). Undang-Undang dasar merupakan hukum dasar yang menjadi sumber
hukum. Setiap produk hukum seperti undang-undang, peraturan, keputusan pemerintah, bahkan
setiap kebijaksanaan pemerintah harus berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih
tinggi dan tidak bertentangan dengan ketentuan UUD 1945. UUD 1945 merupakan hukum yang
menempati kedudukan tertinggi. UUD 1945 tidak bersifat sementara namun UUD 1945 bersifat
fleksibel.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


masing-masing buku memiliki kemiripan. Hanya
saja judul babnya berbeda. Jika pada buku utama berjudul
Pengantar Pendidikan Pancasila, pada buku pembanding
menggunakan judul Rasionalisasi Pendidikan Pancasila.Hal
lain yang perlu disoroti dalam perbandingan bab 1 masing-
masing buku adalah berbedanya landasan hukum yang dipakai
Pembahasan tentang untuk menyatakan wajibnya Pendidikan Pancasila dipelajari di
Perguruan Tinggi. . Kami lebih menganggap perbedaan ini
Pendidikan Pancasila adalah karena masa terbit buku yang berbeda jauh. Sehingga
mengakibatkan berbedanya landasan hukum. Buku utama jelas
lebih dapat dipercayai keakuratannya karena selain baru terbit
dua tahun yang lalu, buku utama juga diterbitkan oleh salah
satu Kementerian Indonesia yakni Kemeristekdikti.
Jika pada buku utama subbab-subbabnya sangat
menekankan pada Pendidikan Pancasila sebagai ilmu (dimana
terdapat sumber historis, sosiologis dan politik serta tentang
esensi dan urgensi Pendidikan Pancasila), buku pembanding
lebih menekankan pada Pendidikan Pancasila sebagai salah
satu mata kuliah wajib umum di Pendidikan Tinggi sehingga
terdapat kompetensi yang diharapkan, deskripsi sajian (silabus)
dan garis besar proses pembelajarannya.
13
Pembahasan tentang
Sebagaimana yang telah dikatakansebelumnya
Pancasila sebagai Etika
tentang subbab-subbab yang ada pada buku utama,
begitu juga yang ada pada bab Mengapa Pancasila
merupakan Sistem Etikat? ini. Namun bedanya buku
uatma dengan buku pembanding untuk materi ini
adalah buku utama lebih menekankan kepada konsep
etika dan sistem etika. Sementara pada buku
pembanding diberikan terlebih dahulu mengenai
konsep nilai, moral dan norma. Barulah pada akhir bab
disimpulkan pengertian etika dan pengertian Pancasila
sebagai etika.
Kelebihan dan kekurangan buku dapat
dilihat sesudah kita membaca isi buku sampai tuntas.

Kesimpulan Akan tetapi, kelebihan dan kekurangan buku juga


dapat diketahui melalui bentuk fisik buku. Kelebihan
dan kekurangan buku digunakan sebagai penilaian
terhadap buku yang akan dibuatkan resensinya.
Kelebihan dan kekurangan buku dapat dilihat dari
berbagai aspek, diantaranya bentuk fisik yang
mencakup kulit/sampul buku, ilustrasi gambar, dan tata
letak, lalu dari aspek bahasa yang digunakan
pengarang dalam pembahasan, lalu dari isi buku yang
mencakup pembahasan materi, dan
membandingkannya dengan buku lain. Penilaian
terhadap buku dilakukan melalui kelebihan dan
kekurangan buku. jadi penilaian itu dilakukan dengan
mengetahui kekurangan kelebihan buku melalui
berbagai aspek fisik, bahasa, isi, dan perbandingan
buku dengan buku lain.
Terima Kasih

Kelompok 7 16

Anda mungkin juga menyukai