Anda di halaman 1dari 24

Critical Book Review

Dasar Dasar
Pendidikan Olahraga

Prodi S1 PGSD
CRITICAL BOOK REVIEW
SKOR NILAI :
DASAR DASAR PENDIDIKAN OLAHRAGA

Nama Mahasiswa : Maria Magdalena Marpaung

Kelas : Reguler B 2019

Nim : 1192411010

Dosen Pengampu : Drs. Demmu Karo Karo, M.Pd

Winara, S.Si., M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat serta Karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan “Critikal Book
Report (CBR)” ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dari CBR ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman saya . Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk
tugas CBR yang selanjutnya, terima kasih.

Medan, SEPTEMBER 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….………...……..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………..………………………………………………………….....1

1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….….1

1.3 Manfaat……………………………………………………………………………....1

1.4 Identitas Buku………………………………………………………………………..2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Setiap BAB………………………………………………………………3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ……………………………………………..16

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………..19

4.2 SARAN……………………………………………………………………………....19

LAMPIRAN………………………………………………………………………………….20
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATARBELAKANG

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang
dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, bahkan pada pendidikan tinggi.
Tujuan Pendidikan Jasmani yaitu untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral dan aspek pola hidup sehat. (Permendiknas No.22 Tahun 2006:
194). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pada Model Silabus Mata Pelajaran
Penjas SD 2006, dikemukakan bahwa Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di sekolah memiliki peranan penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melihat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis memberikan pengalaman belajar
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus
membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. (Permendiknas No.22 Tahun 2006:
194). Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai (sikap mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial). Di samping itu
pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah termasuk di
Sekolah Dasar, karena pendidikan jasmani masuk dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara total.

1.2 TUJUAN

 Menambah Wawasan Pembaca mengenai Pendidikan Keolahragaan


 Meningkatkan Motivasi Pembaca khususnya guru/calon guru dalam Mengenal Lebih
Jauh dalam mengembangkan pembelajaran keolahragaan di sekolah dasar
 Sebagai pedoman dalam bahan ajar guru/calon guru

1.3.MANFAAT

 Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Olahraga


Melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu Buku.

1
 Menumbuhkan Pola Pikir Kreatif Dalam Membandingkan Buku Yang Satu
Dengan Yang Lain

1.4 IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA
Judul Buku : PENJAS ORKES
Nama Penulis
: Deni Kurniadi

Suro Prapanca
Nama Penerbit/Kota
: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan

Nasional

Tahun Terbit : 2010

Jumlah Halaman : 148 halaman


: 978-979-095-005-4
ISBN

BUKU PEMBANDING
Judul Buku : PENJAS ORKES

Nama Penulis : Edy Sih Mitranto

Slamet
: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan /
Nama Penerbit/Kota
Jakarta
Tahun Terbit : 2010

Jumlah Halaman : 170 halaman

ISBN : 978-979-095-005-4

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU

BUKU UTAMA

BAB I : PERMAINAN BOLA DAN ATLETIK

Gerak Dasar Permainan Bola Kecil Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan rekreasi
atau olahraga yang banyak digemari oleh anak-anak. Jika dihubungkan dengan kata main,
permainan adalah sesuatu alat atau bentuk yang digunakan pada waktu bermain yang
tujuannya mencari kesenangan dan kegembiraan diri. Permainan yang menggunakan alat di
antaranya ada yang menggunakan bola besar dan ada yang menggunakan bola kecil. a).
Permainan dengan alat bola besar contohnya adalah sepak bola, bola voli, bola tangan, bola
basket, dan polo air. b). Permainan dengan alat bola kecil contohnya adalah bola raja, bola
kasti, rounders, bola tembak, bola bakar, dan softball. Permainan kecil adalah suatu jenis
permainan yang dilakukan dengan atau tanpa alat serta menggunakan peraturan tertentu yang
memudahkan dan memungkinkan untuk melakukan aktivitas yang sesuai dengan kondisi dan
sarana yang ada.

Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan ini merupakan
perkembangan dari olahraga sejenis yaitu baseball atau hardball. Bola softball berdiameter 28
- 30,5 cm, bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher). Kemudian bola
tersebut menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Dua tim tersebut dibagi menjadi 2 tim yang berjaga dan tim yang memukul.
Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutasi tiga seri marka (base)
hingga menyentuh marka akhir (home plate).

Bola basket termasuk salah satu permainan bola besar. Bola basket adalah olahraga bola
beregu yang terdiri dari dua tim. Berikut ini kamu akan belajar mengenai permainan bola
basket.Permainan bola basket diciptakan di Amerika Serikat. Mula-mula, hanya untuk
menghilangkan kelesuan berolahraga pada musim dingin. Dr. L.H. Gulick, sekretaris dari bagian
pendidikan jasmani YMCA (Young Men’s Christian Association) dan ketua Pendidikan YMCA
Internasional, yang sekarang disebut Springfield College di Massachusetts menghendaki
diciptakannya suatu permainan yang menyenangkan, mudah dipelajari, mudah dimainkan, dan dapat
menghindari dari permainan kasar.

3
BAB II : KEBUGARAN JASMANI

Dalam bab ini mempelajari tentang ketahanan atau juga disebut daya tahan adalah
kondisi fisik yang mampu bekerja dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang
berlebihan. Kekuatan otot sangat penting bagi tubuh agar semua anggota tubuh bergerak
sebagaimana mestinya. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah pada waktu
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran. Power adalah perpaduan dari
kekuatan otot dan kecepatan otot. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan
gerakangerakan dalam waktu yang singkat. Latihan untuk meningkatkan daya tahan,
misalnya lari menempuh jarak 2.500 meter. Latihan untuk meningkatkan kekuatan, misalnya
mengangkat badan (push up) dan berdiri jongkok (squat jump). Cacat jasmani dibagi menjadi
dua, yaitu cacat bawaan dan cacat yang bukan bawaan. Sebagai individu yang sedang
berkembang, perlu diidentifikasi komponen yang perlu dikembangkan. Usia sekolah dasar
berkisar antara 6 sampai 12 tahun termasuk perkembangan anak besar. Perkembangan fisik
pada masa ini menunjukkan kecenderungan adanya perbedaan. Perbedaan yang terjadi adalah
dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan yang berkaitan dengan proporsi ukuran-ukuran
bagian tubuh.

BAB III : SENAM LANTAI

Pemanasan adalah bentuk latihan atau kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan
inti. Bentuk latihan pemanasan di antaranya peregangan statis, joging, dan peregangan
dinamis. Tujuan pemanasan adalah: 1.) Meningkatkan suhu tubuh. 2.) Mempersiapkan
kondisi psikologis ketika melakukan latihan inti. 3.) Mencegah terjadinya cedera. Bentuk
latihan pemanasan di antaranya: Peregangan statis, Joging, Peregangan dinamis.

Pendinginan adalah kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan inti yang bertujuan
mengembalikan suhu tubuh ke suhu semula. Gerakan meroda disebut juga gerakan
mengguling ke samping. Sebelum melakukan gerakan meroda harus dikuasai dulu gerakan
hand stand. Pendinginan dapat berisikan kegiatan berikut. 1. Peregangan statis 2. Koreksi
secara individual atau global

4
BAB IV : GERAK RITMIK

Aktivitas ritmik ialah kegiatan berirama untuk anak-anak yang isinya berupa gerakangerakan
yang berirama kreatif. Pola gerak yang dapat dilakukan adalah jalan dan lompat dengan cara
mengikuti hitungan satu, dua, dan tiga. Pada setiap hitungan satu, langkah kaki divariasikan.
Gerak ritmik dapat dilakukan dengan mengikuti irama atau ritme. Ritme adalah gerak musik
yang teratur sehingga enak untuk didengar. Irama dalam ritmik yang biasanya digunakan
misalnya irama mars. Irama mars biasanya irama 2/4 dan 4/4 dengan tempo sedang dan cepat.

Pola gerak dalam gerak ritmik adalah pola gerak jalan, lari, dan lompat. Gerak ritmik
dilakukan dengan diiringi irama atau ritme yang teratur sehingga enak untuk didengar.
Contoh gerak ritmik sederhana dengan pola gerak jalan dan lompat adalah pada gerakan
variasi langkah dengan jingkat/maju dan variasi langkah dengan jingkat/mundur.Hal yang
harus diperhatikan dalam pembuatan gerak berirama ialah gerakan, musik, kekompakan,
disiplin, dan keindahan gerak.

BAB V : BUDAYA HIDUP SEHAT

Pada bab ini menjelasakan tentang bahaya narkoba. Narkoba adalah singkatan dari
narkotika, obat, dan bahan berbahaya. Narkoba adalah sekelompok obat, bahan, atau zat yang
bukan makanan dan jika diminum, diisap, ditelan, atau disuntikan akan berpengaruh pada
kerja tubuh, terutama otak serta sering menimbulkan ketergantungan. Karena pengaruhnya
pada kerja otak, narkoba dapat mengubah perasaan, cara berpikir, dan perbuatan seseorang.
Pengaruh itu bermacam-macam, tergantung jenisnya. Menurut pengaruhnya pada kerja otak,
narkoba dibagi 3 golongan: 1. Narkoba yang memacu kerja otak, disebut stimulansia. Contoh:
nikotin, kokain, amfetan, ekstasi, dan sabu-sabu. 2. Narkoba yang menghambat kerja otak,
disebut depresansia. Contoh: heroin, obat tidur, obat penenang, zat yang dihirup, dan alkohol.
3. Narkoba yang menimbulkan daya khayal, disebut halusinogenika. Contoh : ganja dan
psikotropika. Hindari ajakan-ajakan negatif, termasuk penggunaan narkoba, yang akan
merusak masa depanmu.

5
BAB VI : PERMAINAN BOLA DAN ATLETIK

Permainan softball termasuk permainan bola kecil dan masih satu rumpun dengan
permainan kasti, rounders, dan bola bakar. Pencipta permainan softball adalah George
Hancock yang berasal dari Amerika Serikat. Lama permainan softball ditentukan oleh inning
(satu kali jaga dan satu kali main) sampai sebanyak 7 inning. Teknik dasar permainan bola
basket antara lain operan (passing), menggiring bola (dribbling), menembak (shooting), dan
pivot. Lari estafet termasuk salah satu lari cepat yang dilakukan oleh 4 orang pelari dalam
satu regu. Panjang tongkat pada lari estafet adalah 28 -30 cm. Gaya guling perut adalah gaya
pada lompat tinggi yang paling sering diajarkan di sekolah.

BAB VII : KEBUGARAN JASMANI

Komponen kebugaran jasmani adalah: 1. Daya tahan, yaitu kemampuan untuk bekerja dalam
waktu yang lama. 2. Kelincahan, yaitu kemampuan mengubah arah dengan cepat. 3.
Kekuatan, yaitu kemampuan untuk menahan suatu tahanan. 4. Kecepatan, kemampuan
menempuh jarak dalam waktu yang singkat. 5. Kelentukan, kemampuan untuk bergerak
dalam ruang gerak sendi. Salah satu perubahan dari aktivitas jasmani secara tidak langsung
adalah perubahan pada daya tahan. Daya tahan harus dikembangkan, di samping komponen
yang lainnya, karena tanpa daya tahan yang baik kita cepat mengalami kelelahan. Latihan
untuk mengembangkan daya tahan ialah latihan-latihan yang dilakukan dalam waktu yang
lama, teratur, dan terus-menerus. Paling sedikit latihannya dilakukan 3 kali dalam seminggu.

BAB VIII : SENAM LANTAI

Gerakan melompat teman/peti bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot kaki. Latihan
hand stand bisa dilakukan dengan bantuan teman untuk memegang kakimu agar tidak
terjatuh. Setelah mampu, kamu dapat melakukan gerakan hand stand secara mandiri. Pada
sikap berdiri dengan kepala (head stand) dahi menjadi tumpuan dan kedua tangan membantu
menahan agar tubuh tidak terjatuh

6
BAB IX : GERAK RITMIK

Gerak ritmik merupakan latihan gerak yang berirama. Gerakan yang disesuaikan dengan
irama musik atau lagu. Dalam gerak ritmik, keindahan dan keserasian gerak merupakan hal
utama dan penting. Contoh gerak ritmik yaitu : gerakan jalan menyilang, gerakan jalan, dan
gerakan menggunakan pita.

Senam kesegaran jasmani (SKJ) usia dini adalah salah satu jenis senam umum yang khusus
ditujukan untuk anak usia sekolah dasar. Dalam gerak ritmik keindahan dan keserasian gerak
adalah hal yang utama dan penting. Gerakan menggunakan pita yang terpenting adalah
keserasian dan keindahan geraknya. 4. Untuk anak usia dini ada senam kesegaran jasmani
(SKJ) khusus untuk usia dini. 5. Dalam latihan SKJ usia dini, ada 3 tahapan yaitu: latihan
pemanasan, latihan inti, latihan pendinginan

BAB X : RENANG GAYA DADA

Salah satu gaya dalam renang adalah gaya dada. Gaya dada disebut juga gaya katak. Disebut
demikian, karena gaya ini menyerupai gerakan katak yang sedang berenang. Latihan renang
gaya dada dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Teknik dasar atau tahap yang harus
dilakukan untuk bisa melakukan renang gaya dada yaitu: Gerakan meluncur, Gerakan
lengan, Gerakan kaki, Mengambil napas, Kombinasi gerak dari 4 tahapan gerak di atas

BAB XI : PENJELAJAHAN DI ALAM BEBAS

Aktivitas penjelajahan dilakukan di alam terbuka atau alam bebas. Penjelajahan bertujuan
untuk mendidik kecintaan terhadap lingkungan. Kegiatan ini dapat dibuat game atau
permainan, misalnya mencari jejak, mencari jalan untuk sampai ke suatu tempat yang akan
dituju, dan sebagainya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penjelajahan adalah: 1.
Menentukan jalan yang aman. 2. Memecahkan masalah yang ditemui di perjalanan
Penjelajahan yang kita lakukan tidak selalu berjalan lancar. 3. Harus mematuhi instruksi dan
prosedur 4. Menjaga kebersihan lingkungan Salah satu tujuan melakukan penjelajahan adalah
untuk memupuk rasa cinta terhadap lingkungan 5. Menjaga keselamatan Selama di
perjalanan, setiap peserta dan regunya harus menjaga keselamatan, baik diri sendiri maupun
orang lain. Berkemah adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan di alam bebas secara
berkelompok dengan menginap beberapa hari. - Salah satu hal yang diperhatikan dalam
mendirikan tenda yaitu faktor keamanan, kenyamanan, dan strategis.

7
BAB XII : BUDAYA HIDUP SEHAT

Narkoba adalah narkotika dan obat terlarang. Narkotika sendiri merupakan obat yang
diperoleh dari beberapa jenis tanaman, yang terdiri atas. a. Opiat yaitu bahan-bahan yang
berasal dari tanaman pevaver atau tanaman candu. Bahan-bahan yang diperoleh dan
disalahgunakan adalah: 1) candu 2) morfin 3) heroin 4) codein b. Cocain atau coca yang
berasal dari tanaman Erythoraxlon coca. c. Ganja atau disebut juga Mariyuana berasal dari
tumbuhan Canbis sativa yang termasuk tanaman perdu.

Yang dimaksud obat berbahaya dan sering disalahgunakan adalah obat yang mempunyai
efek dapat memengaruhi atau mengubah mental dan tingkah laku orang yang memakainya.
Obat ini disebut golongan obat psikotropika. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan
ketergantungan fisik maupun mental. Obat psikotropika yang sering digunakan adalah: a.
obat-obat perangsang susunan saraf pusat (stimulasi), b. obat-obat penekan susunan saraf
pusat (depresan).

Ciri-ciri anak yang berisiko melakukan penyalahgunaan obat. - Cepat bosan, murung, dan
merasa ketakutan. - Mudah kecewa dan cenderung mengamuk serta merusak. - Tidak sabar. -
Selalu menentang. - Berperilaku menyimpang pada usia dini, misalnya mencuri, berhenti
sekolah, merokok, dan sebagainya. - Adanya keterbelakangan mental.

Pelecehan seksual adalah perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial sekitar.
Pelecehan seksual dapat berbentuk kata-kata misalnya melecehkan bentuk fisik seseorang,
biasanya ditujukan kepada perempuan. Dalam bentuk gambar, misalnya memperlihatkan
gambar-gambar porno. Dalam bentuk simbol, contohnya mengedipkan sebelah mata, dengan
tangan yang ditujukan mengajak atau menunjukkan terhadap sesuatu.

8
BUKU PEMBANDING

BAB I : PERMAINAN SOFTBALL

Permainan softball diciptakan tahun 1887 oleh seorang Amerika, bernama George Hancock.
Tahun 1906, seorang ahli olahraga bernama Lewis Robert mencoba menyusun beberapa
permainan softball. Kemudian softball mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga
1916, dan Mattew yang juga seorang guru besar dalam bidang studi olahraga
menyempurnakan permainan softball. Softball pertama kali dipertandingkan di Hills, Chicago
tahun 1933. Di Indonesia, permainan ini mulai berkembang pada 1967 maka berdirilah
organisasi olahraga softball yang disebut dengan PERBASASI (Persatuan Baseball dan
Softball Seluruh Indonesia). Softball di Indonesia, pertama kali dipertandingkan pada tahun
1973 di PON VIII Jakarta.

Base adalah bantalan karpet dengan ukuran 38 x 38 cm dan tebalnya 12,5 cm. Home base
berukuran 42,5 cm dengan setiap sisi puncak berukuran 30 cm. Perpanjangan garis home
base 1 hingga 3 disebut garis batas atau garis sektor. Garis ini dimaksudkan untuk
menentukan apakah bola jatuh di dalam atau di luar garis batas permainan.

BAB II : BOLA VOLI

Permainan bola voli sering kita lihat di layar televisi maupun di sekitar lingkungan.
Permainan beregu ini mengutamakan kerja sama tim untuk memperoleh kemenangan. Bola
voli ini termasuk dalam permainan bola besar. Pencipta bola voli adalah William C. Morgan
pada 1895 di Amerika Serikat. Bola voli memiliki organisasi tingkat internasional, yaitu
International Volley Ball Federation (IVBF), berkedudukan di Paris, Prancis. Sedangkan di
Indonesia organisasi olahraga ini adalah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia disingkat
PBVSI dibentuk pada tanggal 22 Januari 1955 dengan ketua PBVSI pertama adalah W.J
Latumeten. Lapangan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18 x 9 m, di tengah
lapangan ada pembatas dengan memakai net. Net ini berfungsi sebagai pemisah antara kedua
tim yang sedang bermain. Dalam bermain bola voli, koordinasi gerak dan operan bola sangat
berpengaruh pada kualitas permainan. Seperti operan bola atas dan bola bawah. Teknik ini
harus dikuasai dengan sempurna serta kemampuan mengoordinasikan

9
BAB III : ATLETIK

Pada bab ini menjelaskan beberapa macam olahraga atletik, contohnya yaitu Lari estafet,
lompat tinggi gaya straddle, dan tolak peluru. Lari sambung atau lari estafet merupakan lari
dalam cabang atletik. Lari ini adalah lari beregu di mana pelari secara bersambung bergantian
membawa tongkat estafet dari garis start menuju garis finish. Dalam catatan sejarah
olimpiade modern, perlombaan lari estafet pertama kali diselenggarakan pada Olimpiade V di
Stockholm tahun 1912. Jarak yang dilombakan lari ini adalah 4 x 100 m dan 4 x 400 m.
Keberhasilan suatu regu estafet sangat ditentukan oleh kelancaran pergantian tongkat. Regu
dengan pelari cepat dipastikan dapat memenangkan permainan.

Dalam sejarah lompat tinggi, teknik suatu gaya akan terkenal bila teknik atau gaya tersebut
telah memecahkan rekor sebelumnya. Gaya straddle adalah gaya dengan lompatan perut
berhadapan dengan mistar. Selain gaya ini ada juga gaya flop, yaitu kebalikan dari gaya
straddle, punggung berhadapan dengan mistar. Manfaat latihan ini adalah mampu melakukan
lompatan dengan optimal. Tolak peluru adalah salah satu olahraga dengan teknik melempar.
Berat peluru yang digunakan adalah 3 kilo untuk putri dan 5 kilo untuk putra. Tolak peluru
ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kecepatan dan tenaga/daya ledak.

BAB IV : KEBUGARAN JASMANI

Pada dasarnya setiap orang ingin mempunyai bentuk postur yang ideal sesuai dengan tinggi
dan berat tubuh. Hal itu dapat dicapai dengan latihan-latihan secara teratur dan latihan
pembentukan tubuh yang menekankan pada pembentukan otot-otot melalui latihan kekuatan.
Kecepatan dan ketahanan otot serta latihan keseimbangan dinamis dan kelenturan tubuh
secara bertahap. Kita harus menanamkan di dalam diri sendiri, bahwa melakukan latihan
secara teratur akan dapat membentuk postur yang ideal seperti latihan-latihan yang tersebut di
bawah ini. 1. Push up yang berguna untuk melatih otot lengan. 2. Back up yang berguna
untuk melatih otot punggung. 3. Set up yang berguna untuk melatih otot perut. 4. Naik turun
tangga untuk melatih otot paha. 5. Pull up untuk melatih otot bahu bisa untuk tinggi badan. 6.
Squat latihan ini bagus untuk latihan ligamen lutut. Masih banyak latihan-latihan yang dapat
digunakan untuk membentuk postur tubuh. Baik dengan alat atau tanpa alat. Apabila semua
latihan dilakukan secara teratur akan berguna bagi perkembangan tubuh kita.

10
BAB V : SENAM

Sebelum senam, lakukanlah pemanasan terlebih dahulu, pemanasan ini bertujuan untuk
merilekskan otot-otot dan persendian tubuh. Dengan pemanasan ini tubuh akan menjadi
mudah untuk bergerak dan diatur sesuai kehendak kita. Pendinginan dimaksudkan untuk
mengondisikan tubuh seperti semula. Otot yang semula mengalami peregangan akan menjadi
lemas. Pendinginan ini dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas dengan gerakan perlahan.
Senam adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga kebugaran jasmani. Senam ini memiliki
beberapa jenis, yakni senam dasar, senam lantai, senam ketangkasan, dan senam irama.
Tujuan senam di sekolah, adalah untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paruparu,
memperbaiki penampilan karena setiap gerakan dibuat untuk membuat mengencangkan dan
membentuk otot beberapa bagian tubuh tertentu antara lain pinggul, paha, pinggang, perut,
dada, pinggang, lengan, dan kaki

BAB VI : SENAM RITMIK

Gerak ritmik adalah gerak dasar dalam setiap rangkaian senam ritmik. Dalam pelajaran ini,
kita akan belajar tentang senam irama, yaitu gerakan senam (jalan, lari, dan lompat) diikuti
irama. Irama atau ritmik adalah gerak musik yang berjalan secara teratur, sehingga enak
didengar dan dirasakan. Irama di sini bisa saja berbentuk ketukan, musik, maupun tepuk
tangan. Perpaduan irama dan gerak senam akan menjadi suatu gerak yang mempunyai nilai
estetis tersendiri. Kemudian ini menjadi pembeda dengan senam-senam lainnya, di mana
senam ritmik menekankan pada irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan. Tujuan
senam ritmik adalah untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina
dan meningkatkan seni gerak

BAB VII : BUDAYA HIDUP SEHAT

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain
yang diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA, yaitu
singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Istilah-istilah ini sebenarnya
mengacu pada sekelompok zat yang mempunyai risiko tinggi bagi kesehatan. Bila tidak
mengonsumsi, maka tubuh akan lemas, tidak bergairah pada aktivitas sehari-hari, dan
penurunan berat badan. Jika kecanduannya sudah parah, pemakai narkoba akan mengalami
sakit yang luar biasa, bila pemakaian narkoba dihentikan. Hal ini sering disebut dengan istilah
sakaw. Bahaya lain dari mengonsumsi narkoba adalah overdosis (OD). Hal ini diakibatkan

11
karena pemakaian narkoba yang melebihi batas kemampuan daya tahan tubuh. Overdosis
dapat berakibat kematian. Pengguna narkoba juga mudah terkena penyakit berbahaya yang
mematikan, seperti penyakit HIV/AIDS.

Berikut adalah cara pencegahan narkoba, di antaranya sebagai berikut. 1) Perlunya


pendidikan dan penyuluhan narkoba sejak dini Tanpa memahami seluk beluk narkoba, kalian
tidak akan tahu apa akibat yang ditimbulkan dari narkoba ini. Untuk itu, kamu tidak perlu
malu bertanya pada orang tua, teman, atau saudara tentang narkoba ini. Kamu juga bisa
membaca buku, majalah, brosur dan lainnya seputar narkoba. 2) Kalian tidak perlu
mencobacoba walaupun hanya sedikit. Sebab sekali mencoba, kalian bisa kecanduan. 3)
Sayangilah dan patuhlah kepada orang tuamu. Keluarga yang penuh kasih sayang akan
membimbing kalian pada perbuatan yang baik. 5) Berhati-hatilah memilih teman dalam
bergaul. 6) Bentengi diri dengan iman dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

BAB VIII : SEPAK BOLA

Sepak bola merupakan salah satu permainan bola besar yang paling populer di masyarakat.
Adapun tektik yang dibahas dalam buku ini yaitu : teknik menggiring bola, teknik
mengontrol, menendang bola. Sepak bola termasuk permainan dengan menggunakan bola
besar yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat. Sepak bola dapat memacu
pertumbuhan dan perkembangan anak.. Pada sepak bola terdapat teknik-teknik dasar yang
harus dikuasai oleh seorang pemain sepak bola. Teknik dasar sepak bola di antaranya adalah
teknik menendang, teknik mengoper, dan teknik mengontrol bola. Teknik menendang bola
dilakukan setelah gerakan menggiring bola lalu mengontrolnya dan melihat kawan yang akan
dituju. Teknik tendangan ke belakang memang agak sulit, namun jika pemain mau berlatih
dengan tekun, maka akan dapat melakukan teknik tersebut. Bermain bola dengan peraturan
yang dimodifikasi, peraturan disederhanakan. Jumlah pemain dikurangi. Lapangan diperkecil,
dan waktu tiap babak dikurangi

BAB IX : BOLA BAKAR

Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini, memiliki tiga
bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul. Kegiatan ini sangat bermanfaat
bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih bugar, otot lengan menjadi lebih kuat, dan
meningkatkan ketangkasan serta keterampilan. Lapangan bola bakar berbentuk segienam.
Panjang masing-masing sisinya 12 meter. Pada ujung lapangan diletakkan kotak pembakar

12
yang bunyinya dapat didengar dari kejauhan, jarak kotak ini adalah 6 m demikian juga jarak
tiang hinggap juga 6 meter.

BAB X : ATLETIK

Dalam bab ini secara luas membahas atletik lanjutan dari semester pertama dalam materi ini
lebih banyak penerapan tentang atletik seperti lari estafet, lompat tinggi, dan tolak peluru.
Teknik pergantian tongkat estafet dibedakan menjadi dua yaitu pergantian tongkat tanpa
melihat dan pergantian tongkat dengan melihat. Teknik memegang tongkat estafet harus
cermat agar tidak jatuh. Pelari pertama harus dipilih pelari yang memiliki start baik dan
memiliki kemahiran lari di tikungan dan pelari tercepat pertama. Pelari kedua harus pelari
yang memiliki tanggung jawab besar pelari dengan daya tahan sebagai pelari 200 m dan
pelari yang kurang mahir di tikungan. Pelari ketiga harus pelari yang memiliki tanggung
jawab besar, memiliki kemahiran di tikungan, dan memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
Pelari keempat harus dipilih dari pelari tercepat pertama dan kedua pelari yang memiliki daya
juang besar. Gaya dalam lompat tinggi, yaitu gaya Straddle dan Flop. Gaya guling perut atau
straddle muncul tahun 1956. Seorang atlet bernama Charlie Dumas berhasil memenangkan
olimpiade di Australia tahun 1956 dengan ketinggian 2,12 m. Gaya tolak peluru yaitu
Ortodoks dan O’Brien.

BAB XI : MEMELIHARA KONDISI KESEHATAN

Setiap orang pasti menginginkan tubuhnya selalu dalam keadaan sehat. Sehat bukan hanya
bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial,
ekonomi, faktor lingkungan, pendidikan, dan rekreasi. Jika salah satu faktor di atas
terganggu, akan menyebabkan gangguan perasaan dan menimbulkan keadaan tidak sehat.
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Kesehatan diri kita dapat terwujud jika kita menjaga
kesehatan tubuh. Hidup sehat tidak datang dengan sendirinya. Sehat itu harus diusahakan.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kesehatan dapat terwujud jika kita
menjaga kesehatan tubuh. Sikap hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan antara lain
sebagai berikut. a. Mengonsumsi makanan sehat b. Mandi dua kali sehari c. Menjaga
kebersihan tangan, kaki, dan rambut d. Istirahat yang cukup e. Berolahraga. Latihan
peregangan untuk menghindari terjadinya cedera ketika melakukan olahraga. Kebugaran
jasmani dapat dilatih dengan berbagai latihan fisik seperti push up, sit up, pull up, dan
menggendong teman

13
BAB XII : SENAM II

Senam atau gymnastic merupakan suatu latihan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengembangan fisik melalui latihan tubuh. Istilah senam muncul dari kata Yunani (gymnos
yang berarti telanjang). Senam pertama kali muncul di masyarakat perbudakan. Senam
ditujukan untuk mempercantik diri. Pada zaman modern saat ini, senam menjadi pilihan
dalam suatu cabang olahraga. Tak jarang, senam dilakukan untuk melangsingkan tubuh.
Dalam senam ini terdiri atas pemanasan, latihan inti, dan pendinginan. Organisasi senam
tingkat nasional adalah Persani singkatan dari Persatuan senam Indonesia Tujuan senam di
sekolah adalah: • meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, • memperbaiki penampilan
karena setiap gerakan dibuat untuk membuat mengencangkan dan membentuk otot beberapa
bagian tubuh tertentu antara lain pinggul, paha, pinggang, perut, dada, pinggang, lengan, dan
kaki.

BAB XIII : SENAM RITMIK

Gerakan dasar ritmik; meliuk, melempar, membungkuk, dan menekuk Tujuan senam ritmik
adalah untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan
meningkatkan seni gerak. Hitungan dalam gerakan ritmik sampai hitungan ke delapan. gerak
senam ritmik dapat dilakukan dengan cara bergerak di tempat dan berpindah tempat.

BAB XIV : RENANG GAYA DADA

Renang gaya dada merupakan bentuk renang yang paling banyak digunakan untuk
pertandingan maupun menolong orang. Teknik gaya dada a. Posisi tubuh b. Gerakan lengan
c. Gerakan tungkai d. Gerakan ambil napas e. Gerakan koordinasi lengan, tungkai, dan napas
Pembelajaran teknik renang gaya dada a. Gerakan meluncur b. Belajar gerak lengan c. Belajar
gerak dasar kaki d. Belajar gerak dasar mengambil napas e. Koordinasi gerak gaya dada.
Dasar-dasar keselamatan di air. a. Melakukan pemanasan sebelum berenang b. Jangan
bercanda di kolam renang c. Jika belum mahir berenanglah di tempat yang dangkal

14
BAB XV : PENJELAJAHAN DAN PERKEMAHAN DI ALAM BEBAS

Berkemah adalah aktivitas di alam bebas dengan menggunakan tenda. Manfaat berkemah
adalah melatih untuk mandiri, mengagumi ciptaan Tuhan. Penjelajahan artinya suatu
perjalanan dengan berjalan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan. Manfaat
penjelajahan adalah dapat mengetahui jumlah penduduk, mata pencaharian, agama yang
dianut masyarakat, sekolah atau pesantren dan yayasan yang ada di lingkungan tersebut,
keadaan kesehatan dan kemampuan sosial penduduk. Hal-hal yang harus dilakukan dalam
penjelajahan: a. Membaca peta - Skala dan jarak - Luas bagiannya b. Menggunakan kompas
menentukan utara selatan. Perlengkapan berkemah: tongkat kayu/bambu, tali pramuka,
sarung tangan, pluit, topi, sepatu karet. Alat tulis, P3K, air minum, dan jas hujan. Tahap
penjelajahan: persiapan, pemberangkatan, penjelajahan. Keterampilan penjelajahan:
membaca peta, kompas, menentukan skala, menentukan arah.

BAB XVI : BUDAYA HIDUP SEHAT

Narkoba, seperti telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, merupakan barang haram dan
terlarang untuk digunakan oleh siapa pun. Penyalahgunaan narkoba ini sangat
membahayakan bagi para pemakainya. Narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan,
tetapi juga mengakibatkan kematian. Cara menghindari narkoba sebagai berikut. a. Katakan
”tidak” untuk narkoba b. Mendapatkan informasi cukup tentang bahaya narkoba c. Berteman
dengan orang yang baik d. Menghindari rokok. Pelecehan seksual dapat kita artikan sebagai
tindakan asusila yang dilakukan pada organ tubuh yang berkaitan dengan seksual. . Adapun
cara menghindarinya ada beberapa hal, di antaranya; a. berpakaian yang sopan, b. hindari
tempat yang sepi dan rawan kejahatan, c. jangan bersikap manja atau genit, d. jangan mudah
tergoda atau terbujuk rayuan orang lain, e. berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

15
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN ISI BUKU


NO BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
KEUNGGULAN KELEMAHAN KEUNGGULAN KELEMAHAN
1 Cover cukup menarik - Cover cukup menarik -
perpaduan warna dan perpaduan warna dan
tema sesuai dengan tema tema sesuai dengan
buku tema buku

2 Halamannya lengkap, - Halamannya lengkap, -


Kelangkapan daftar isi Kelangkapan daftar isi
sesuai dengan halaman sesuai dengan
dan pembahasannya, dan halaman dan
juga kata pengantar juga pembahasannya, dan
sudah tertera juga kata pengantar
juga sudah tertera

3 Bentuk tulisan bagus, - - Dari segi EYD sudah


sesuai dengan EYD cukup bagus, dan
sangat mudah
(Ejaan Yang dipahami karena
Disempurnakan), gaya materi pembahasannya
bahasa sangat mudah menggunakan bahasa
dipahami pembaca, anak sehari-hari
materi juga lebih padat

16
4 Segi materi buku utama namun tidak terlalu Buku pembanding isi namun terkesan bosan
lebih padat, singkat, materi lebih merinci saat mempelajarinya
merinci luas
jelas, mudah dipahami
lebih memahami kajian sangat meluas
materi nya dengan baik
sehingga pembaca lebih
mengerti maksud dari
penulis yang ingin
disampaikan kepada

pembaca,begitu juga
dengan maksud dan
tujuan dari materi yang
ingin disampaikan
kepada pembaca lebih
terstruktur dan mudah
dimengerti sehingga
pembaca lebih mudah
menangkap materinya
dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan
seharihari.

17
5 dilengkapi soal-soal - dilengkapi soal-soal Pada setiap bab hanya
latihan, serta rangkuman latihan dan terdapat beberapa bab saja
kata kunci materi yang yang mempunyai
untuk memudahkan akan dibahas rangkuman
pembaca pembahasan

6 Daftar pustakanya - Daftar pustakanya -


lengkap sehingga lengkap sehingga
pembaca mendapat pembaca mendapat
informasi yang jelas dan informasi yang jelas
akurat dan akurat

identitas buku lengkap, identitas buku


mulai dari nama penulis, lengkap, mulai dari
nama penulis, kota
kota terbit, tahun terbit, terbit, tahun terbit,
ISBN, dan jumlah ISBN, dan jumlah
halaman
halaman

dilengkapi dengan Dilengkapi dengan


gambar di setiap materi gambar di setiap
materi

BAB IV

18
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang
dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, bahkan pada pendidikan tinggi.
Tujuan Pendidikan Jasmani yaitu untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral dan aspek pola hidup sehat.

Kedua Buku ini sangat tepat untuk direkomdasikan untuk para pembaca/pendidik yang ingin
memahami dan mempraktekkan langsung sebagai pedoman bahan ajar pendidik kepada
peserta didik.

4.2 SARAN

Saran yang kami harapkan yaitu dari kedua buku ada baiknya dari segi materi lebih
dipadatkan lagi dan kedua buku tersebut harus memakai bahasa yang mudah dipahami agar
peserta didik dapat memahaminya lebih baik

LAMPIRAN

19
BUKU UTAMA

20
BUKU PEMBANDING

21

Anda mungkin juga menyukai