Anda di halaman 1dari 3

anotherorion.

com
anotherorion.com /pengertian-half-adder-full-adder-dan-ripple-carry-adder/

11/19/2014
Save as PDF

Rangkaian adder / penjumlah adalah rangkaian yang biasanya berada dalam processor, tepatnya dalam ALU
(Arithmetic Logic Unit) Seperti kita tahu bahwa processor menggunakan basic bilangan digital binary untuk
melakukan penghitungan sebuah proses, ada proses penghitungan aritmatik (menambah, mengurang, mengali dan
membagi) dan ada pula proses menghitung logic (and, or, not, dst).

Materi tentang Half Adder, Full Adder dan Ripple Carry Adder masuk dalam struktur kurikulum 2013 untuk SMK
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran Sistem Komputer.

Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama penjumlahan, pada prinsipnya processor akan
memasukan 2 buah input untuk dijumlah sehingga didapatkan hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah hasil
penjumlahan pada position yang sama sedangkan Carry adalah kelebihan dari hasil penjumlahan yang melimpah
pada posisi berikutnya.

Untuk lebih mudah memahami yang mana Sum dan yang mana Carry pada cara kerja rangkaian Adder, mari kita
gunakan bilangan desimal terlebih dahulu, misal perhitungan 5 ditambah 7. Kita sama2 tahu bahwa 5+7 = 12, tapi
perhatikan lebih detail, baik 5 dan 7 keduanya nilai posisinya sama, yaitu satuan, penjumlahan keduanya
menghasilkan bilangan Sum = 2 (satuan) dan karena nilai satuan berakhir pada angka 9 maka nilainya melimpah
(overflow) pada posisi berikutnya (puluhan) sehingga muncul angka 1 (puluhan) yang disebut Carry. Dengan
demikian 5+7 menghasilkan angka 12 { 1 (puluhan – Carry) 2 (satuan – Sum).

BACA JUGA: Short URL

Rangkaian Half Adder


Rangkaian Half Adder memiliki 2 buah output yaitu Carry dan Sum, dengan tabel kebenaran sebagai berikut:

A B C S

00 01 00 01

1 1 1 1

1 0

Pada saat A dan B = 1 maka Sum adalah 0 dan Carry menjadi 1.

Rangkaian ini digambarkan dengan rumus

1/3
Rangkaian Full Adder
Kekurangan dari rangkaian Half Adder adalah rangkaian tersebut hanya
valid bertindak sebagai penghitung pertama dalam sebuah rangkaian
penghitungan, maksudnya, jika kita melakukan 2 x operasi penjumlahan
atau lebih, maka hasil dari rangkaian Half Adder tidak bisa dipastikan
kebenarannya.

Misal kita telah menghasilkan angka 12 dari penjumlahan 5+7 di atas,


kemudian pada saat penjumlahan berikutnya kita tambahkan dengan 9,
jika kita menggunakan rangkaian half adder, maka hasil penjumlahannya
adalah 2 (sebagai Sum penjumlahan pertama) ditambah 9, hasilnya
adalah Carry 1 dan Sum 1 atau kita baca 11, padahal kita tahu hasil yang
benar adalah 21.

Kekurangan ini terjadi karena Half Adder hanya memiliki 2 input untuk
dijumlahkan, yaitu A dan B. Full Adder menyempurnakan kekurangan Half
Adder dengan menambahkan 1 input lagi yaitu Carry In. Jika perhitungan sebelumnya menghasilkan nilai Carry,
maka nilai Carry ini akan diperhitungkan dalam penjumlahan berikutnya.

Rumus Full Adder adalah

Rangkaian Ripple Carry Adder


Rangkaian Ripple Adder adalah rangkaian yang dibentuk dari susunan Full
Adder, maupun gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk
rangkaian penjumlah lanjut, ingat, baik Full Adder maupun Half Adder berjalan
dalam aritmatika binary per bit. Untuk menghasilkan penghitungan nibble (4 bit)
atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.

Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan
Half Adder berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input
carry. Carry out dari setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.

2/3
pengertian half adder (41), pengertian ripple carry adder (34), pengertian full adder (17), rangkaian ripple carry
adder (16), pengertian adder (12), rangkaian half dan full adder (12), half adder adalah (11), cara kerja rangkaian
half adder (10), rangkaian half adder (10), pengertian half full adder (10)

Post You May Also Like

Sensor Suhu 1 Wire DS1820 dengan Codevision AVR


Ragam Komunikasi Data
Cara menghitung IP address & subnetting

3/3

Anda mungkin juga menyukai