Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktik Kerja Lapang PT.

PLN (Persero)
Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pedidikan tinggi dewasa ini telah menuntut mahasiswa agar dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang
ada pada bidang industri. Maka diharapkan mahasiswa memiliki
keterampilan dan kemampuan aplikatif terhadap dunia nyata dalam hal ini
yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang ditekuni.
Mahasiswa diarahkan untuk dibekali kemampuan teoritis yang
mencukupi serta seimbang dengan pelaksanaan aplikatif dan praktik di
lapangan (industri) sehingga tidak timbul kesenjangan antara teori yang
telah didapat di perkuliahan dengan informasi maupun kegiatan di
lapangan.
Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut maka Jurusan Teknik
Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Malang,
menetapkan suatu program yang merupakan salah satu syarat kelulusan
yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan PKL ini dititik beratkan
pada upaya pemberian pengalaman kerja dan pengetahuan praktis di
lapangan, baik yang bersifat pelaksanaan maupun sistem operasi dan
pemeliharaan.
PT. PLN (Persero) dalam hal ini perusahaan listrik negara sebagai
industri besar yang terus tumbuh dan berkembang pesat selalu memberi
kesempatan bagi mahasiswa PKL dan membutuhkan tenaga kerja yang
berkompeten tinggi untuk berpartisipasi di dalamnya.
Oleh sebab itu dipilih kegiatan PKL di salah satu gardu induk (GI)
milik PT. PLN (Persero), Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B)

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Jawa dan Bali, Area Pengatur Beban (APB), Jawa Timur, Area Pengatur
dan Pemeliharaan (APP), Surabaya, Basecamp Surabaya. Di sini
mahasiswa diharapkan dapat mengerti lebih detail mengenai proses
penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero).
1.2. Tujuan
Tujuan diadaka kegiatan praktik kerja lapangan di PT. PLN (Persero) adalah
sebagai berikut :
1.2.1
Bagi Mahasiswa
Meningkatkan pengetahuan dengan cara menambah keterampilan
yang akan membentuk bekal pengalaman bagi mahasiswa saat
kelak terjun di lapangan pekerjaan. Dalam hal ini mengetahui lebih
mendalam tentang peralatan utama dan peralatan penunjang yang
terdapat di GI (NAMA GI)PT. PLN (Persero) beserta cara

pengoprasian dan pemeliharaan GI.


Menumbuhkan sikap dan sifat profesional yang diperlukan bagi

mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.


Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan
suasana dan iklim lingkungan kerja, dalam hal ini berkaitan

tentang kedisiplinan.
Mahasiswa
dapat

mengamati,

mengembangakan,

dan

menggunakan ilmu yang telah didapat.

1.2.2

Bagi Jurusan Teknik Elektro


Meningkatkan hubungan yang baik dan kerja sama dengan PT.
PLN (Persero).

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh


mana kesesuaian kurikulum yang dibuat dengan kebutuhan

tenaga kerja.
Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.

1.2.3

Bagi PT. PLN (Persero) APP Surabaya, Basecamp Surabaya


Terjalin hubungan yang baik dengan pihak Politeknik Negeri
Malang (POLINEMA), terutama Jurusan Teknik Elektro
sebagai salah satu instansi perguruan tinggi di bidang

kelistrikan.
Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di

Jurusan Teknik Elektro POLINEMA.


Sarana untuk menginformasikan kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh PT. PLN (Perssero).

1.3.

Ruang Lingkup
Dalam kegiatan kerja praktik ini, permasalahan yang akan dibahas

dan didalami adalah :

Sistem pengoprasianpenyaluran tenaga listrik di GI (NAMA

GI)PT. PLN (Persero) secara keseluruhan.


Perawatan dan pemeliharaan yang harus dilaksanakan pada
PMT (pemutus) dan PMS (pemisah) di GI (NAMA GI).

1.4.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Lapangan

Waktu : 01 Agustus 31 Agustus 2016.


Tempat : GI (NAMA GI). PT. PLN (Persero), Penyaluran dan
Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa dan Bali, Area Pengatur

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Beban (APB), Jawa Timur, Area Pengatur dan Pemeliharaan

1.5.

(APP), Surabaya, Basecamp Surabaya.


Alamat : ALAMAT GI
Telepon : TELEPON GI

Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan

dalam

megumpulkan

danpembuatan laporan PKL di GI (NAMA GI).

data

PT. PLN

(Persero) adalah sebagai berikut :


Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati dan
meneliti secara langsung. Metode ini dilaksanakan pada
saat kegiatan PKL.

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Metode Interview
Metode ini dilakukan
wawancara

langsung

dengan
kepada

cara

melakukan

pihak-pihak

yang

bersangkutan untuk mendapatkan informasi dan data

yang valid serta jelas.


Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara membaca da
memahami referensi tertulis baik itu sumber dari dalam
perusahaan (buku,petunjuk peralatan) maupun sumber

1.6.

dari luar perusahaan (media internet, perpustakaan).


Sistematika Pembahasan
Dalam laporan PKL di GI (NAMA GI)PT. PLN
(Persero) ini, akan diuraikan pembahasan sebagai

berikut:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
waktu

dan

tempat

pelaksanaan

PKL,

metode

pengumpulan data dan sistematika pembahasan.


BAB II : Profil Perusahaan
Bab ini menjelaskan profil dari PT. PLN (Persero).
BAB III : Pemisah (PMS / Disconnecting Switch) dan
Pemutus (PMT/ Circuit Breaker).
Bab ini menjelaskan prinsip kerja dan karakteristik dari

masing-masing alat.
BAB IV : Pemeliharaan Serta Perawatan PMS dan PMT
GI (NAMA GI) .
Bab ini menjelaskan perawatan dan pemeliharaan-

pemeliharaan yang wajib dilaksanakan secara periodik.


BAB V : Penutup.

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Bab ini mernagkum dan menyimpulkan hasil kegiatan


PKL serta berisi saran.

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah PT. PLN (Persero)
PT. PLN (Persero) adalah badan usaha miliknegara (BUMN) yang
bergerak pada bidang produksi penyaluran dan distribusi tenaga listrik di
Indonesia. PT. PLN (Persero) mempunyai kantor pusat yang berada di Jakarta.
Berdasarkan surat keputusan (SK) Direksi 257K/010/dir/2000 dibentuklah
unit pengatur beban yang mewakili bebrapa wilayah di Indonesia. Terletak di
Jawa Timur, terdapat P3B Jawa dan Bali yang merupakan gabungan dari sektor
Surabaya, Malang, Madiun, Probolinggo, dan Bali.
Pada 2 April 2012 P3b Jawa dan Bali resmi meluncurkan struktur
organisasi baru. Struktur organisasi yang semula terdiri atas atas 4 kantor Region
dan 31 UPT serta 1 Sub Region diubah menjadi struktur yang lebih ramping,
yakni terdiri atas 5 APB yang didalamnya terbagi beberapa APP. Perubahan ini
bertujuan untuk memangkas proses birokrasi.
Rincian APB dan APP tersebut adalah sebagai berikut :
APB DKI Jakarta dan Banten :
APP Cawang, APP Pulogadung, APP Durikosambi, APP

Cilegon, dan APP Bogor.


APB Jawa Barat :
APP Bandung, APP Karawang, dan APP Cirebon.
APB Jawa Tengah dan DI Yogyakarta :
APP Semarang dan APP Salatiga
APB Jawa Timur :
APP Surabaya, APP Malang, APP Madiun, dan APP

Proboliggo.
APB Bali
APP Bali
APP Seperti pada gambar 2.1 dibagi menjadi beberapa bagian antara lain
Basecamp Surabaya :
GIS Waru, GIS Sawahan, GI Babatan, GI Buduran, GI
Maspion (Konsumen), GIS Tandus, GIS Darmo Grand,

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

GIS Sawahan, GIS Krembangan, GI Perak, GIS Ujung,


GI Sukolilo, GI Kenjeran, GI Ngagel, GIS Wonokromo,
GI Undaan, GIS Kupang, GIS Simpang, dan GIS

Gembong.
Basecamp Gresik :
GITET Gresik, GI Segoro Madu, GI Creme, GI
Manyar, GI Altaprima, GI dan GIS di wilayah Pulau
Madura (Gili Timur, Bangkalan, Sampang, Pamekasan,
dan Sumenep).

2.2. Visi dan misi PT.PLN (Persero)


PT. PLN (Persero) memiliki visi dan misi yang tertuang dalam kalimat
berikut :
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang tumbuh berkembang, unggul, dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
Yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Mempertahankan posisi sebagai market leader
Mewujudkan perusahaan setara kelas dunia.
Sumber daya manusia yang profesional.
Aktivitas usaha yang rama lingkungan
2.3 Logo PT. PLN (Persero)
Bentuk, warna, dan makna lambang perusahaan resmi yang digunakan
adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan
Umum Listrik Negara seperti terlihat pada gambar 2.2

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Gambar 2.2 Logo PT. PLN (Persero)

Bidang persegi panjang vertikal


Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah
atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna
kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang
diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan
bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan
semangat yang menyala-nyala yag dimiliki tiap insan yang

berkarya di perusahaan ini.


Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya
sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.
Selain itu petir juga mengartikan kerja cepat dan tepat para
insan PT. PLN (Persero) dalam mmberikan solusi terbaik bagi
para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan
kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap
insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi

tantangan perkembangan.
Tiga Gelombang
Memiliki arti daya rambat yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja


keras para isan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan
terbaik bagi para pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan(sesuatu yang tetap) seperti halnya
listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia.
Disamping itu biru juga melambangkan keandalan yang
dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan
terbaik bagi para pelanggan.
2.4. Manajemen Industri
Untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan yang profesional perlu
diimbangi dengan manajemen yang baik dan modern. Perencanaan dan
pengembangan harus selalu dilakukan serta terus berupaya meningkatka mutu
pelayanan kepada masyarakat, sehingga PT. PLN (Persero) dapat menjadi
perusahaan yang berkelas Internasional.
Fungsi perencanaan sebagai fungsi utama organisasi perlu ditingkatkan
dan dikoordiasikan dengan baik, ini menyagkut perencanaan kooperatif PT. PLN
(Persero) yang mempunyai tugas memutakhirkan setiap perencanaan program
kerja.
Pengembangan orgaisasi ini memerlukan studi yang mendalam agar dalam
waktu yang tidak terlalu lama dapatditindak lanjuti persiapan tata laksana kerja,
sistem informasi dan sumber daya manusia.
Bersama dengan hal tersebut, untuk memenuhi tuntutan pelayanan
terhadap konsumen maka penigkatan kepegawaian juga perlu dilaksanakan secara
sistematis, perihal kemampuan dan ketrampilan pegawai serta dilengkapi dengan
prasarananya.
Pada era globalisasi ini maka data dan informasi yang cepat dan akurat
yang didukung dengan manajemen yang baik sagat diperlukan dalam

10

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan. Di sini pera informasi


atau komputerisasi secara menyeluruh sangatlah diperlukan. Jaringan komunikasi
data dan informasi perusahaan yang cepat dan tepat sangat diperlukan.
Oleh sebab itu peralatan yang canggih dan modern ini sangat diperlukan.
PT. PLN (Persero) mengaplikasikan alat komunikasi antar kantor intern dengan
office automation computer. Juga dikembangkan pula teknologi jaringan
Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA), sistem operasi perusahaa
yang berbasis komputer untuk layaan yang lebih baik untuk pelanggan.
Selain hal-hal diatas, juga diperlukan kulaitas kerja pegawai dilingkungan
PT. PLN (Persero) yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dengan
lembaga manajemen perguruan tinggi serta untuk peningkatan pengembangan
organisasi dan manajemen.
Dalam rangka mendukung restrukturisasi dalam kurun waktu yang akan
datang, peningkatan kualitas sumber daya manusia dilaksanakan antara lain
adalah sebagai berikut.
Peningkatan produktivitas pegawai.
Pelatihan keterampilan bidang teknik dan administrasi serta
manajemen untuk mendukung perubahan dalam rangka

korporatisasi.
Penyusunan sistem pengembangan karir sumber daya manusia.

2.5. Sekilas P3B Jawa dan Bali


2.5.1 Visi
Diakui sebagai pengelola transmisi, operasi sistem dan
transaksitenaga listrik dengan kualitas pelayanan setara kelas dunia, yang
11

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

memenuhi harapan stake holder dan memberikan kontribusi dalam


peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dibawah kepemimpinan General Manager PLN P3B JB yang
baru, visi P3B JB berubah menjadi :

Andal
Proaktif
Bersih

2.5.2 Misi

Mengelola operasi sistem tenaga listrik secara andal.


Melakukan dan mengelola penyaluran tenaga listrik tegangan

tinggi secara efisien, andal, dan ramah lingkugan.


Mengelola transaksi tenaga listrik secara kompetitif,

transparan, dan adil.


Melaksanakan pembangunan instalasi sistem tenaga listrik
Jawa dan Bali.

2.5.3 Peran dan Tugas

Mengelola operasi sistem Jawa dan Bali.


Mengelola transaksi tenaga listrik antara PLN pusat selaku
single buyer denga perusahaan pembangkit dan unit distribusi
di Jawa dan Bali.

2.6. Tata Nilai Perusahaan

12

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Tata nilai organisasi yang dianut P3B Jawa dan Bali adalah beretika, saling
percaya, peduli, sadar biaya, kerjasama, terbuka, integritas, pembelajar,
kesesuaian, perkataan dan perbuatan, serta selalu berikhtisar utuk menjadi yang
lebih baik.
2.7. Ruang Lingkup Usaha Pokok

Penyaluran tenaga listrik termasuk layanan penyambung ke sistem

pengaturan.
Perencanaan sistem tenaga listrik yang terdiri dari indikasi

kebutuhan pembangkitan dan pengembangan sistem penyaluran.


Operasi sistem tenaga listrik, yaitu perhitungan dan pengelolaan

tagihan transmisi.
Transmisi tenaga listrik yang meliputi penyediaan informasi sistem

tenaga listrik dan pengelolaan transaksi tenaga listrik.


Setelmen transaksi tenaga listrik yaitu perhitungan dan tagihan
transmission charges, sevice charges system dan tenaga listrik
termasuk pengelolaan sistem.

2.8. Sistem Manajemen 5S


Dibuat secara umum untuk kegiata operasional kerja dikantor induk P3B
Jawa Bali beserta unit pelaksana (APB dan APP) termasuk mitra kerja yang
berada dalam sistem operasi internal P3B Jawa dan Bali.
Tujuan dalam penerapan sistem 5S ini adalah untuk mencapai kondisi
kerja atau tempat kerja, situaisi kerja dan sistem kerja secara optimal, dengan
sasaran utama adalah untuk menjaga, mengamankan dan melindungi karyawan,
mitra kerja, asetmilik perusahaan serta lingkungan.

13

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Seluruh karyawan harus peduli dan tanggap terhadap tata laksana kerja
sesuai prinsip 5S. Sehingga pemborosan-pemborosan yang terjadi akibat tata kerja
yang salah, disiplin kerja yang kurang, fasilitas yang tidak memenuhi syarat kerja
atau terjadi kerusakan terhadap fasilitas perusahaan agar dapat
dikurangisemaksimal mungkin bahkan dapat dihilangkan sama sekali.
5S adalah singkatan dari bahasa Jepang, yaitu : Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu, dan Shitsukekemudian bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
menjadi 5P ( Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pemantapan dan Pembiasaan )
atau 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin ).

Seiri
Kegiatan memisahkan peralatan dan perlengkapan kerja yang benar
benar diperlukan dan kemudian menyingkirkan yang tidak
diperlukan dari tempat kerja.

Seiton
Kegiatan menata letak tempat kerja, peralatan dan perlengkapan
kerja dengan rapi sehigga memudahkan untuk mencari,

menemukan, mengembalikan dan siap pada saat diperlukan.


Seiso
Kegiatan membersihkan tempat kerja , perlengkapan dan peralatan
kerja dari debu dan kotoran yang melekat secara teratur agar
kondisi tempat kerja, peralatan dan perlengkapan kerja selalu
dalam keadaan bersih dan terhindar dari kerusakan, degradasi dan

abnormality.
Seiketsu
Kegiata memelihara tempat kerja, perlengkapan dan peralatan kerja
secara teratur agar tidak terdapat lagi barang yang tidak diperlukan

14

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

di area kerja, tidak terjadi ketidak teraturan di tempat kerja dan


tidak terdapat kotoran serta berusaha menjaga dan

mempertahankan kondisi optimal.


Sheitsuke
Kegiatan membudayakan danmembiasakan pekerjaan sesuai
dengan sistem dan prosedur serta mengembangkan prilaku kerja
karyawan yang positif di tempat kerja sebagai sebuah kebiasaan
yang disiplin.

2.9. Sekilas APP Surabaya


APP Surabaya dibawah naungan PT. PLN ( Persero ) P3B Jawa dan Bali,
APB Jawa Timur memiliki kewajiban melaksanakan operasi danpemeliharaan
instalasi tenaga listrik tegangan tiggi dan ekstra tinggi di wilayah kota Surabaya,
Sidoarjo dan Gresik.
2.9.1. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi APP Surabaya dapat dilihat pada
gambar 2,3

GBR

Gambar 2.3 Struktur Organisasi APP Surabaya PT. PLN (Persero)

2.9.2. Peran APP Surabaya


Sebagai unit pelaksana yang bertanggung jawab untuk mengelola
operasi dan pemeliharaan sarana sistem GI dan Transmisi di wilayah kota
Surabaya, Sidoarjo, Gresik.
2.9.3. Tugas Pokok APP Surabaya

15

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Merencanakan dan mengelola aset sistem transmisi termasuk


segala fasilitas penunjang dalam upaya memberikan layanan yang

memuaskan pelanggan.
Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan sistem transmisi .
Memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumber
daya.

2.9.4. Tugas Bidang Rencana dan Evaluasi


Bertanggung

jawab

atas

tersedianya

perencanaan

dan

evaluasi

pemeliharaan peralatan transmisi dan GI, proteksi, meter ukur, scadatel, dan
evaluasi operasi.
2.9.5. Tugas Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
penyalur tenaga listrik.
2.9.6. Tugas Bidang Administrasi dan Keuangan
Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan administrasi, kesekretariatan
serta humas, pengelolaan keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia.
2.10 Sekilas Gardu Induk Tanpa Operator
Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) adalah suatu gardu induk yang tidak
disupervisi secara terus-menerus oleh operator. Jadi yang dipantau selama 24 jam
oleh petugas outsourcing dari PLN (Distribusi) adalah sisi penyulang 20 kV.

16

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

GITO pertama kali terwujud pada 1 Januari 1999 yang mana gardu induk
sebelumnya masih dijaga oleh operator. Degan adanya program GITO maka
pemantauan peralatan yang ada di GIS Sawahan dilaksanakan oleh pegawai regu
pemeliharaan GI mulai pagi hingga sore dengan melaksanakan prosedur
pemantauan. Apabila terdapat gangguan atau anomali yang informasinya didapat
dari pesan singkat (SMS) alat early warning system (EWS), maka yang
bertanggung jawab memeriksa ke GIS Sawahan adalah pegawai regu
pemelioharaan GI juga.
Dalam kondisi normal pengaturan operasi GIS Sawahan dilakukan oleh
Dispatcher APB Jawa Timur(150kV) dan Dispatcher APD Jawa Timur (20kV).
2.11. Sekilas Gardu Induk Sawahan Surabaya
GIS Sawahan bertempat di daerah kawasan industri yaitu PT. Surabaya
Industri Estate Sawahan (SIER)dan daerah perumahan padat penduduk. Dalam
pelanggan kapasitas daya terbesar dipesan oleh Pabrik Baja Hanil Jaya, yang
merupakan pabrik baja terbesar kedua setelah Pabrik Baja Ispad Indo.

Gambar 2.4 Denah komplek dan bagunan GIS Sawahan


Komplek dan bangunan GIS Sawahan mempunyai luas 31.705 m 2seperti
yang terlihat pada gambar 2.4 yang mana di dalam GI terdapat bangunanbangunan antara lain :

Switchyard
Bangunan permanen seluas 15.440 m2denga konstruksi dari besi untuk
instalasi towernya.

17

Laporan Praktik Kerja Lapang PT. PLN (Persero)


Gas Insulated Substation (GIS) Sawahan

Gedung Permanen Control Room


Bangunan permanen seluas 357 m2 bertingkat dua lantai, yang di dalam
banguan tersebut terdapat ruang berisi paekl-panel antara lain panel
control, panel relay, panel rectifier,dll secara terdapat mushola, dapur dan
kamar mandi juga.

18

Anda mungkin juga menyukai