• PENDAHULUAN
• TEGANGAN GESER TORSI
• SUDUT PUNTIR
• DAYA YANG DITRANSMISIKAN OLEH
POROS
• POROS SERI DAN PARALEL
PENDAHULUAN
• Tegangan yang dibentuk oleh torsi dikenal sebagai tegangan geser torsi.
Tegangan geser torsi adalah nol pada sumbu sentroidal dan maksimum di
permukaan luar. Pertimbangkan poros yang dipasang di satu ujung dan
dikenai torsi (T) di ujung lainnya seperti yang ditunjukkan pada gambar.
TEGANGAN GESER TORSI
• Sebagai hasil dari torsi ini, setiap penampang poros mengalami tegangan
geser torsi. Kita telah membahas di atas bahwa tegangan geser torsi adalah
nol pada sumbu sentroidal dan maksimum pada permukaan luar.
TEGANGAN GESER TORSI
• Menulis ulang dari persamaan (1) di atas untuk menentukan sudut puntir θ
dalam radian :
CONTOH
Diketahui: Ditanya:
do = 1,50 inci maks. = ...?
t = 0,125 inci = ....?
di = 1,50 – 2t = 1,25 inci
T = 140 lb.ft
L = 90 inci
G = 12.000 ksi
SOLUSI CONTOH 3
Solusi:
𝑇𝑟 140 𝑙𝑏 . 𝑓𝑡 (1,50 𝑖𝑛 / 2) 32 12 𝑖𝑛 𝑘𝑖𝑝
𝜏=
𝐽
=
❑ | |
𝜋 [ ( 1,50 𝑖𝑛 ) − ( 1,25 𝑖𝑛 ) ] 1 𝑓𝑡 10 𝑙𝑏
4 4 3
= … 𝑘𝑠𝑖
… 𝑟𝑎𝑑 180°
| ❑ | 𝜋 𝑟𝑎𝑑
= …°
PEKERJAAN RUMAH
Diketahui: Ditanya:
d = 60 mm maks. = ...?
T = 16000 N.m
Jawaban:
𝑇𝑟 16 𝑇 16 . 16 0 00 𝑁 . 𝑚 103 𝑚𝑚
𝜏=
𝐽
=
𝜋𝑑
3
=
| 𝜋 . 60 𝑚𝑚
3 | 1 𝑚
=… 𝑁 / 𝑚𝑚2
=… 𝑀𝑃𝑎
Kesimpulan:
SOLUSI PEKERJAAN RUMAH 2
Diketahui: Jawaban:
16 𝑇
= 240 MPa (diameter d)
3
𝜏 𝜋𝑑
=
𝜏′ 16 𝑇
3
𝜋 (𝑑 ′)
Ditanya:
16 𝑇
’ = ...? (diameter d’ = 2d)
3 3
240 𝑀𝑃𝑎 𝜋𝑑 16 𝑇 𝜋 ( 2 𝑑 )
= = 3
=8
𝜏′ 16 𝑇 𝜋𝑑 16 𝑇
3
𝜋 (2 𝑑 )
′ 240 𝑀𝑃𝑎
𝜏 = =… 𝑀𝑃𝑎
8
DAYA YANG DITRANSMISIKAN
OLEH POROS
𝑷= 𝝎 . 𝑻 … (𝟐)
DAYA YANG DITRANSMISIKAN OLEH POROS
SATUAN DAYA
• Dalam SI, satuan yang sesuai untuk torsi adalah newton-meter (N.m).
Satuan SI yang sesuai untuk daya adalah watt:
𝑁 .𝑚
𝑃=𝜔 . 𝑇 =( 𝑟𝑎𝑑 / 𝑠 ) . ( 𝑁 . 𝑚 )= =1 𝑤𝑎𝑡𝑡 =1𝑊
𝑠
• Dalam satuan U.S, torsi sering diukur dalam lb.ft; jadi satuan untuk daya:
𝑙𝑏 . 𝑓𝑡
𝑃= 𝜔 . 𝑇 = ( 𝑟𝑎𝑑 / 𝑠 ) . ( 𝑙𝑏 . 𝑓𝑡 ) =
𝑠
• Dalam U.S praktek, daya/ tenaga biasanya dinyatakan dalam tenaga kuda (hp), yang
memiliki faktor konversi :
𝑙𝑏 . 𝑓𝑡
1 h𝑝=550
𝑠
DAYA YANG DITRANSMISIKAN OLEH POROS
SATUAN KECEPATAN PUTAR/ ROTASI
• Kecepatan putar poros biasanya dinyatakan sebagai frekuensi f atau sebagai putaran
per menit (rpm). Frekuensi f adalah banyaknya putaran per satuan waktu. Satuan
frekuensi standar adalah hertz (Hz), yang sama dengan satu revolusi per detik (s−1).
Karena poros berputar melalui sudut 2π radian dalam satu putaran (rev.), kecepatan
putaran ω dapat dinyatakan dalam frekuensi f yang diukur dalam Hz:
𝑓 𝑟𝑒𝑣 2 π 𝑟𝑎𝑑
𝜔= . =2 𝜋 𝑓 𝑟𝑎𝑑 / 𝑠
𝑠 𝑟𝑒𝑣
𝑷=𝝎 . 𝑻 =𝟐 𝝅 𝒇 .𝑻 …(𝟑)
DAYA YANG DITRANSMISIKAN OLEH POROS
SATUAN KECEPATAN PUTAR/ ROTASI
• Ukuran umum lainnya dari kecepatan rotasi adalah putaran per menit
(rpm). Rotasi kecepatan ω dapat dinyatakan dalam putaran per menit, n,
sebagai
𝑛 𝑟𝑒𝑣 2 𝜋 𝑟𝑎𝑑 1 𝑚𝑖𝑛 2𝜋 𝑛
𝜔= (𝑚𝑖𝑛 )( 𝑟𝑒𝑣 )( 60 𝑠 )=
60 𝑠
𝑟𝑎𝑑 / 𝑠
𝟐𝝅 𝒏
𝑷= 𝝎 . 𝑻 = . 𝑻 … (𝟒)
𝟔𝟎
DAYA YANG DITRANSMISIKAN
OLEH POROS
Diketahui: Jawaban:
L=5m
= 80 MPa
= 4
G = 83 GPa
f = 20 Hz
Ditanya:
d = ...?
P = ...?
PEKERJAAN RUMAH
1. Diameter poros A dua kali diameter poros B dan keduanya terbuat dari bahan yang
sama. Dengan asumsi kedua poros berputar pada kecepatan yang sama, daya
maksimum yang ditransmisikan oleh B adalah:
(a) Sama seperti A (b) Setengah dari A (c) 1/8 dari A (d) 1/4 dari A
Diketahui: Jawaban:
dA = 2dB 2 𝜋𝑛 2 𝜋 𝑛 𝜏𝜋 𝑑 3
𝑃= .𝑇= .
60 60 16
GA = GB
𝑃 𝐴 : 𝑃 𝐵 =8 : 1
nA = nB
𝑃 𝐵 =1/ 8 𝑃𝐴
Ditanya:
Rasio PB terhadap PA = ...? Kesimpulan:
𝑻 . 𝑳𝟏 𝑻 . 𝑳𝟐 𝑻 𝑳𝟏 𝑳𝟐
𝜽= + =
[ +
𝑮𝟏 . 𝑱 𝟏 𝑮𝟐 . 𝑱 𝟐 𝑮 𝑱 𝟏 𝑱 𝟐 ]
C O N TO H
POROS SERI
1. Sebuah poros baja ABCD dengan panjang total 3,5 m terdiri dari tiga buah
panjang yang memiliki penampang berbeda sebagai berikut: AB adalah hollow
dengan diameter luar dan dalam masing-masing 100 mm dan 62,5 mm, serta BC
dan CD solid. BC memiliki diameter 100 mm dan CD memiliki diameter 87,5
mm. Jika sudut puntir sama untuk setiap bagian, tentukan panjang setiap bagian.
Tentukan nilai torsi yang diterapkan dan total sudut puntir, jika tegangan geser
maksimum pada bagian berlubang adalah 47,5 MPa dan modulus geser, G = 82,5
GPa.
SOLUSI CTH POROS SERI
Diketahui: Ditanya:
L = 3,5 m a) l1 = ...?, l2 = ...?, dan l3 = ...?
do = 100 mm
b) T = ...?, dan = ...?
di = 62,5 mm
d2 = 100 mm
d3 = 87,5 mm
1 = 2
1 = 3
= 47,5 MPa
G = 82,5 GPa
SOLUSI CTH POROS SERI
Jawaban a:
𝜃1= 𝜃2
𝜋
𝑇 . 𝑙1 𝑇 . 𝑙2 𝑙1 𝐽1
( 100 4 − 62,5 4 )
32
= 𝑎𝑡𝑎𝑢 = = =0,847
𝐺.𝐽1 𝐺 . 𝐽2 𝑙2 𝐽2 𝜋 4
100
32
𝑙1
𝑙 2= … (1 )
0,847
SOLUSI CTH POROS SERI
Jawaban a:
𝜃1= 𝜃3
𝜋
𝑇 . 𝑙1 𝑇 . 𝑙3 𝑙1 𝐽1
( 1004 − 62,54 )
32
= 𝑎𝑡𝑎𝑢 = = =1,447
𝐺.𝐽1 𝐺 . 𝐽3 𝑙3 𝐽3 𝜋 4
87,5
32
𝑙1
𝑙 3= … (2 )
1,447
SOLUSI CTH POROS SERI
Jawaban a:
𝑙1 1218,8 𝑚𝑚
𝑙 1+𝑙 2 +𝑙 3= 3,5𝑚 =3500 𝑚𝑚 𝑙 2= = =1439 𝑚𝑚
0,847 0,847
𝑙1 𝑙1
𝑙 1+ + 𝑚𝑚
=3500 𝑙1 1218,8 𝑚𝑚
0,847 1,447 𝑙 3= = =842,2𝑚𝑚
1,447 1,447
1 1
(
𝑙 1 1+
0,847
+ =3500 𝑚𝑚)
1,447 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙 3 = 𝐿 − 𝑙 1 − 𝑙 2
𝑙 1 ( 2,8717 ) =3500 𝑚𝑚
𝑙 3=3500 −1218,8 − 1439=842,2 𝑚𝑚
3500 𝑚𝑚
𝑙 1= =1218,8 𝑚𝑚
2,8717
SOLUSI CTH POROS SERI
Jawaban b:
𝜋 2 3 3 6
𝑇= 47,5 𝑁 / 𝑚𝑚 [ 100 𝑚𝑚 − 62,5 𝑚𝑚 ] =7,9. 10 𝑁 .𝑚𝑚=7900 𝑁 . 𝑚
16
𝑇 𝑙1 𝑙2 𝑙3
𝜃 =𝜃 1 + 𝜃 2 + 𝜃3 =
𝐺 [ 𝐽1
+
𝐽2
+
𝐽3 ]
6
7,9.10 𝑁 . 𝑚𝑚 1218,8 𝑚𝑚 1 439 𝑚𝑚 8 42,2𝑚𝑚
𝜃= 3
82,5. 10 𝑁 / 𝑚𝑚
2
[ 𝜋
32
( 100 4 − 62,5 4 )
+
𝜋
32
100
4
+
𝜋
32
87,5 ]
4
=0,042 𝑟𝑎𝑑
•Kesimpulan:
panjang setiap bagian: dan dengan nilai torsi yang diterapkan sebesar T
= 7900 Nm dan total sudut puntir .
POROS SERI DAN PARALEL
POROS PARALEL
2. Kedua poros AB dan BC, dengan panjang yang sama dan diameter d dan 2d,
terbuat dari bahan yang sama. Kedua poros bergabung di B melalui kopling poros,
sedangkan ujung A dan C sudah terpasang (kantilever). Momen puntir T
diterapkan pada kopling. Jika TA dan TC mewakili momen memutar di A dan C,
maka
(a) TC = TA (b) TC = 8 TA (c) TC =16 TA (d) TA =16 TC
SOLUSI CTH POROS PARALEL
Diketahui: Jawaban:
𝑇𝐴 .𝐿 𝑇𝐶 . 𝐿
LAB = LBC =L 𝜃 𝐴𝐵 =𝜃 𝐵𝐶 𝑎𝑡𝑎𝑢 =
𝐺.𝐽 𝐴 𝐺 .𝐽𝐶
dAB = d 𝑇𝐴 𝑇𝐶
=
dBC = 2d 𝜋
𝑑
4 𝜋
( 2𝑑 )
4
32 32
Tkopling = T 𝑇 𝐶
𝑇 𝐴=
1 6
Ditanya:
Kesimpulan:
Rasio TC terhadap TA= ...?
Ratio TC terhadap TA:
PEKERJAAN RUMAH
1. Poros torsi komposit terdiri dari tabular
shell (1) terikat pada panjang AB dari
poros pejal kontinu yang memanjang dari A
ke C (2) dan (3). Torsi terkonsentrasi T
diterapkan ke ujung bebas C poros dalam
arah yang ditunjukkan pada gambar.
Tentukan (a) torsi internal dan tegangan
geser pada shell (1) dan core (2) (yaitu,
antara A dan B), (b) tentukan sudut rotasi
pada ujung C.
SOLUSI
POROS SERI
Jawaban a:
T1 = 5,827 kNm
T2 = 1,673 kNm
shell = 36,124 MPa
core = 31,028 MPa
Jawaban b:
C = ...
PEKERJAAN RUMAH
2. Poros torsi komposit terdiri dari dua poros
pejal yang disambungkan pada flens B.
Poros (1) dan (2) masing-masing dipasang
ke penyangga kaku pada A dan C. Torsi
terkonsentrasi T diterapkan ke flens B
dalam arah yang ditunjukkan pada gambar.
Tentukan (a) torsi internal dan tegangan
geser di setiap poros, (b) tentukan sudut
rotasi flens B.
SOLUSI
POROS PAR ALEL
Jawaban a:
T1 = 5,699 kNm
T2 = -4,301 kNm
1 = 47,265 MPa
2 = -21,903 MPa
SOLUSI
POROS PAR ALEL
Jawaban b:
B = 2,71
SOLUSI
POROS PAR ALEL
Tahapan penyelesaian:
∑ 𝑀 =0;𝑇 −𝑇 1+𝑇 2=0
𝑇 =𝑇 1 − 𝑇 2 … (1)
𝑇1
𝜃1 + 𝜃2= 0
. 𝐿1 𝑇 2 . 𝐿2
+ =0
𝐺1. 𝐽 1 𝐺2 . 𝐽 2
𝜃1= 𝜃𝐵 − 𝜃 𝐴 → 𝐹𝑖𝑥 𝑑𝑖 𝐴 : 𝜃 𝐴 = 0
𝐺1 𝐽1 𝐿1
𝜃1= 𝜃𝐵 𝑇 1 =−
[( )( )( )]
𝐺2 𝐽2 𝐿2
𝑇 2 … (2 )
Tahapan penyelesaian:
𝐺1 𝐽1 𝐿1
( 1 ) … 𝑇 =−
[( )( )( )]
𝐺2 𝐽2 𝐿2
𝑇 2−𝑇 2
𝐺1 𝐽1 𝐿1
𝑇 2 =− 𝑇 /
[( )( )( ) ]
𝐺2 𝐽2 𝐿2
+1 = … 𝑘𝑁 . 𝑚
𝑇 1 𝑟1 𝑇 2 𝑟2
𝜏1= = … 𝑀𝑃𝑎 𝜏2= = … 𝑀𝑃𝑎
𝐽1 𝐽2
𝑇 1 𝐿1 𝑇 2 𝐿2
𝜃1 = =… ° 𝜃2= =… °
𝐺1 𝐽 1 𝐺2 𝐽 2
PEKERJAAN RUMAH
1. Poros torsi komposit terdiri dari segmen
baja dan segmen aluminium digerakkan
oleh dua torsi seperti yang ditunjukkan
pada gambar. Tentukan nilai T maksimum
yang diizinkan pada kondisi berikut: τst ≤
83 MPa, τal ≤ 55 MPa, dan sudut rotasi
ujung bebas dibatasi hingga 6°. Untuk baja,
G = 83 GPa dan untuk aluminium, G = 28
GPa.
PEKERJAAN RUMAH
2. Sebuah batang penampang melingkar
ABC dipasang di ujung A dan C dan
dikenakan torsi T di B. AB = BC = L
dan momen inersia polar bagian AB
dan BC adalah 2J dan J. Jika G adalah
modulus kekakuan, berapa sudut puntir
titik B?
PEKERJAAN RUMAH
3. Batang bundar padat AB dengan
diameter D dan panjang L dipasang di
kedua ujungnya. Sebuah torsi T
diterapkan pada bagian X sehingga AX
= L/4 dan BX = 3L/4. Berapakah
tegangan geser maksimum pada
batang?