Anda di halaman 1dari 10

M

TORSIONAL OSCILLATOR
G. Pangestu, S.N.Ditrie.

Figure 1. Skema Susunan Alat pada eksperimen Franck Hertz

TUJUAN PERCOBAAN:

• Mempelajari Cara Kerja aparatus Torsional Oscillator.

• Mengetahui nilai konstanta torsi dari torsion fiber.


• Mengetahui hubungan periode dan amplitudo pada osilator.
• Mengetahui nilai momen inersia benda dan sistem.
Alat dan Bahan:
• Set Alat Eksperimen Torsional Oscillator.

• Jangka Sorong

• Bola Pejal

• Quadrant Brass.

• Beban Pemberat

• Tali Figure 2. Set Alat Eksperimen Torsional Oscillator.

• Stopwatch

Teori Dasar:

• Jelaskan mengenai Torsi, Torsional Osilator, dan torsi pemulih, secara fisis dan
detail!

• Jelaskan mengenai gerak harmonik sederhana (GHS) serta gaya pemulih, secara
fisis dan detail!

• Jelaskan mengenai macam – macam osilasi (overdamped, underdamped, dan


critically damped) dan solusi untuk memecahkan ketiga kasus osilasi tersebut.
Secara Fisis dan detail.

• Kaitkan hukum hooke yang berkerja pada sistem untuk menentukan nilai periode
dari objek yang bergerak secara harmonik. (Turunkan persamaan dan berikan
penjelasan)

𝐼
𝑇 = 2𝜋√
𝑘

2 PENTING!!!
Berikan Teori tambahan selain teori yang diminta pada point – point diatas yang terkait
dengan percobaan torsional osilator. Teori tambahan dinilai juga.
PROSEDUR PERCOBAAN:

PERCOBAAN 1: MENENTUKAN NILAI KONSTANTA TORSI

1. Pastikan rotor disc dan rotor shaft berhenti berosilasi dan catat nilai simpangan
awal yang tertera pada angular scale pada rotor disc.

2. Pasang tali pada samping – samping osilator dan kaitkan pada roda yang
menempel pada peredam magnetik dan memastikan tali lurus dan sejajar.

3. Kaitkan beban 50 gr pada masing – masing tali dan catat nilai simpangan yang
tertera pada angular scale pada rotor disc dalam radians. (Ingat!!! Jumlah beban
kiri dan kanan haruslah sama)

4. Ulangi langkah 1 – 3 dengan memvariasikan beban sebesar 50 – 400 gr dan catat


nilai simpangan yang tertera pada angular scale pada rotos disc untuk masing –
masing variasi beban.

PERCOBAAN 2: MENGAMATI HUBUNGAN PERIODE DENGAN


AMPLITUDO

1. Lepas tali serta beban pemberat yang digunakan pada percobaan 1.


2. Pastikan Pastikan rotor disc dan rotor shaft berhenti berosilasi dan catat nilai
simpangan awal yang tertera pada angular scale pada rotor disc.
3. Beri simpangkan pada torsi disc sebesar 0.1 rad dan catat waktu yang dibutuhkan
untuk rotor disc berosilasi sebanyak 15 Kali dengan menggunakan stopwatch.

4. Ulangi langkah 2 – 3 dengan memvariasikan simpangan sebesar 0.1 – 1 rad dan


ulangi percobaan sebanyak 3 Kali untuk setiap variasi.

3
PERCOBAAN 3: MENENTUKAN NILAI MOMEN INERSIA BENDA &
SISTEM

1. Pasang 1 buah Quadrant Brass pada rotor disc dan pastikan rotor disc dalam
keadaan tidak berosilasi.
2. Beri simpangan awal pada rotor disc sebesar 1 rad dari keadaan awal dan catat
waktu yang diperlukan rotor disc untuk berosilasi sebanyak 15 kali menggunakan
stopwatch.
3. Ulangi langkah 1 – 2 dengan menambahkan jumlah quadrant brass pada rotor
disc satu per satu hingga mencapai 8 quadrant brass.

4. Ulangi langkah 1 – 3 dengan mengganti quadrant brass dengan bola pejal pada
rotor disc satu per satu hingga mencapai 8 bola pejal.

4
TABEL DATA PENGAMATAN:

Percobaan 1: Menentukan nilai konstanta torsi

Massa (gr) Simpangan 𝜽 (rad)


50
100
150
200
250
300
350
400

Percobaan 2: Mengamati hubungan periode dengan amplitudo.

Simpangan (rad) 𝒕𝟏 (𝒔) 𝒕𝟐 (𝒔) 𝒕𝟑 (𝒔)


0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1

Percobaan 3: Menentukan nilai momen inersia benda dan sistem

Quadrant Brass 𝒕𝑸𝑩 (𝒔) Bola Pejal 𝒕𝑩𝑱 (𝒔)


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8

5 Referensi
TechSpin : Torsional Oscillator Experiment.
PENGOLAHAN DATA

Percobaan 1: Menentukan nilai konstanta torsi

Massa (gr) ∆𝜽 (rad)


50
100
150
200
250
300
350
400

Nilai ∆𝜃 jika nilai simpangan yang terbaca <3 adalah 𝜃0 − 𝜃, apabila simpangan yang
terbaca >3 maka 𝜃 − 𝜃0 . Dimana 𝜃0 adalah nilai simpangan awal, sedangkan 𝜃 adalah
nilai simpangan yang terbaca.

Untuk mencari nilai kosntanta didapatkan dari:

Torsi pemulih pada sistem:

𝜏 = −𝑘∆𝜃

Torsi gravitasi dari beban pemberat dengan lengan gaya 𝑟 = 1.25 𝑐𝑚 dari pusat rotor
shaft adalah

𝜏 = 2𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑔𝑟

Total torsi yang berkerja pada sistem

Σ𝜏 = 0

2𝑚𝑏 𝑔𝑟 − 𝑘∆𝜃 = 0

2𝑚𝑏 𝑔𝑟 = 𝑘∆𝜃

Maka permodelan persamaan linear menjadi

6
2𝑔𝑟
∆𝜃 = 𝑚
𝑘

𝑦= 𝑚 𝑥+𝑐

Maka konstanta torsi k dapat dicari dengan

2𝑔𝑟
𝑘̅ =
𝑚

Dengan deviasi

2𝑔𝑟
∆𝑘 = ∆𝑚
𝑚2

2𝑔𝑟 ∆𝑚
∆𝑘 =
𝑚 𝑚

∆𝑚
∆𝑘 = 𝑘̅
𝑚
∆𝑚
Dimana m adalah gradien dan adalah dm (delta gradien).
𝑚

Kesalahan Relatif

∆𝑘
𝐾𝑟𝑒𝑙 = | | 𝑥 100%
𝑘̅

7
Percobaan 2: Mengetahui hubungan periode dengan amplitudo

Simpangan (rad) 𝑻𝟐 (𝒔𝟐 )


t (s) T(s)
X Y
0.1
0.2
0.3
.
0.8
0.9
1

Periode (T) osilasi masing – masing data waktu dapat dicari dengan

𝑡
𝑇=
𝑛

Dimana t adalah waktu osilasi, dan N banyaknya osilasi.

Percobaan 3: Menentukan nilai momen inersia benda dan sistem

Quadrant Brass 𝒕𝑸𝑩 (𝒔) 𝑻 (𝒔) 𝑻𝟐 (𝒔𝟐 )


1
2
3
4
5
6
7
8
Bola Pejal 𝒕𝑩𝑱 (𝒔) 𝑻 (𝒔) 𝑻𝟐 (𝒔𝟐 )
1
2
3
4
5
6
7
8

8
Periode (T) osilasi masing – masing data waktu dapat dicari dengan

𝑡
𝑇=
𝑛

Dimana t adalah waktu osilasi, dan N banyaknya osilasi.

Untuk mencari momen inersia didapatkan dari:

Torsi dari torsional osilator membuat percepatan sudut pada benda dengan momen inersia
𝐼 sebesar 𝜃. Maka, persamaan geraknya adalah

−𝑘𝜃 = 𝐼𝜃̈

Dengan

𝐼 = 𝑛𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 + 𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚

Dimana n adalah jumlah benda, Sehingga persamaan gerak benda dapat ditulis sebagai

𝑘
𝜃+ 𝜃=0
𝐼

Yang merupakan persamaan osilasi dengan periode

𝐼
𝑇 = 2𝜋√
𝑘

Untuk mendapatkan model persamaan linear, persamaan diubah menjadi:

4𝜋 2
𝑇2 = 𝐼
𝑘

Atau

9
4𝜋 2 4𝜋 2
𝑇2 = 𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑛 + 𝐼
𝑘 𝑘 𝑆𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚

m x c
y

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

Maka, momen inersia sistem dan benda (Quadrant Brass & Bola Pejal) dapat diperoleh
dengan

𝑘𝑚
𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 =
4𝜋 2

𝑘∆𝑚
∆𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 =
4𝜋 2

𝑘𝑐
𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 =
4𝜋 2
𝑘∆𝑐
∆𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 =
4𝜋 2
Nilai m dan c didapatkan dari gnuplot.

Kesalahan Relative untuk 𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 :


∆𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝐾𝑟𝑒𝑙 = | | 𝑥 100%
𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

Kesalahan Relative untuk 𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 :


∆𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
𝐾𝑟𝑒𝑙 = | | 𝑥 100%
𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚

10

Anda mungkin juga menyukai