TORSIONAL OSCILLATOR
G. Pangestu, S.N.Ditrie.
TUJUAN PERCOBAAN:
• Jangka Sorong
• Bola Pejal
• Quadrant Brass.
• Beban Pemberat
• Stopwatch
Teori Dasar:
• Jelaskan mengenai Torsi, Torsional Osilator, dan torsi pemulih, secara fisis dan
detail!
• Jelaskan mengenai gerak harmonik sederhana (GHS) serta gaya pemulih, secara
fisis dan detail!
• Kaitkan hukum hooke yang berkerja pada sistem untuk menentukan nilai periode
dari objek yang bergerak secara harmonik. (Turunkan persamaan dan berikan
penjelasan)
𝐼
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
2 PENTING!!!
Berikan Teori tambahan selain teori yang diminta pada point – point diatas yang terkait
dengan percobaan torsional osilator. Teori tambahan dinilai juga.
PROSEDUR PERCOBAAN:
1. Pastikan rotor disc dan rotor shaft berhenti berosilasi dan catat nilai simpangan
awal yang tertera pada angular scale pada rotor disc.
2. Pasang tali pada samping – samping osilator dan kaitkan pada roda yang
menempel pada peredam magnetik dan memastikan tali lurus dan sejajar.
3. Kaitkan beban 50 gr pada masing – masing tali dan catat nilai simpangan yang
tertera pada angular scale pada rotor disc dalam radians. (Ingat!!! Jumlah beban
kiri dan kanan haruslah sama)
3
PERCOBAAN 3: MENENTUKAN NILAI MOMEN INERSIA BENDA &
SISTEM
1. Pasang 1 buah Quadrant Brass pada rotor disc dan pastikan rotor disc dalam
keadaan tidak berosilasi.
2. Beri simpangan awal pada rotor disc sebesar 1 rad dari keadaan awal dan catat
waktu yang diperlukan rotor disc untuk berosilasi sebanyak 15 kali menggunakan
stopwatch.
3. Ulangi langkah 1 – 2 dengan menambahkan jumlah quadrant brass pada rotor
disc satu per satu hingga mencapai 8 quadrant brass.
4. Ulangi langkah 1 – 3 dengan mengganti quadrant brass dengan bola pejal pada
rotor disc satu per satu hingga mencapai 8 bola pejal.
4
TABEL DATA PENGAMATAN:
5 Referensi
TechSpin : Torsional Oscillator Experiment.
PENGOLAHAN DATA
Nilai ∆𝜃 jika nilai simpangan yang terbaca <3 adalah 𝜃0 − 𝜃, apabila simpangan yang
terbaca >3 maka 𝜃 − 𝜃0 . Dimana 𝜃0 adalah nilai simpangan awal, sedangkan 𝜃 adalah
nilai simpangan yang terbaca.
𝜏 = −𝑘∆𝜃
Torsi gravitasi dari beban pemberat dengan lengan gaya 𝑟 = 1.25 𝑐𝑚 dari pusat rotor
shaft adalah
𝜏 = 2𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑔𝑟
Σ𝜏 = 0
2𝑚𝑏 𝑔𝑟 − 𝑘∆𝜃 = 0
2𝑚𝑏 𝑔𝑟 = 𝑘∆𝜃
6
2𝑔𝑟
∆𝜃 = 𝑚
𝑘
𝑦= 𝑚 𝑥+𝑐
2𝑔𝑟
𝑘̅ =
𝑚
Dengan deviasi
2𝑔𝑟
∆𝑘 = ∆𝑚
𝑚2
2𝑔𝑟 ∆𝑚
∆𝑘 =
𝑚 𝑚
∆𝑚
∆𝑘 = 𝑘̅
𝑚
∆𝑚
Dimana m adalah gradien dan adalah dm (delta gradien).
𝑚
Kesalahan Relatif
∆𝑘
𝐾𝑟𝑒𝑙 = | | 𝑥 100%
𝑘̅
7
Percobaan 2: Mengetahui hubungan periode dengan amplitudo
Periode (T) osilasi masing – masing data waktu dapat dicari dengan
𝑡
𝑇=
𝑛
8
Periode (T) osilasi masing – masing data waktu dapat dicari dengan
𝑡
𝑇=
𝑛
Torsi dari torsional osilator membuat percepatan sudut pada benda dengan momen inersia
𝐼 sebesar 𝜃. Maka, persamaan geraknya adalah
−𝑘𝜃 = 𝐼𝜃̈
Dengan
𝐼 = 𝑛𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 + 𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
Dimana n adalah jumlah benda, Sehingga persamaan gerak benda dapat ditulis sebagai
𝑘
𝜃+ 𝜃=0
𝐼
𝐼
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
4𝜋 2
𝑇2 = 𝐼
𝑘
Atau
9
4𝜋 2 4𝜋 2
𝑇2 = 𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑛 + 𝐼
𝑘 𝑘 𝑆𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
m x c
y
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
Maka, momen inersia sistem dan benda (Quadrant Brass & Bola Pejal) dapat diperoleh
dengan
𝑘𝑚
𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 =
4𝜋 2
𝑘∆𝑚
∆𝐼𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 =
4𝜋 2
𝑘𝑐
𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 =
4𝜋 2
𝑘∆𝑐
∆𝐼𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 =
4𝜋 2
Nilai m dan c didapatkan dari gnuplot.
10