Anda di halaman 1dari 4

ROTATOR HARMONIS

*Ahmad Zaki(140310170015), Albi Aditiya Amanu(140310170009


Program studi Fisika, MIPA Universitas Padjadjaran
(senin, 8 april 2019)

Asisten:Theresa Giovani T.

Abstrak

Pada praktikum sebelumnya sudah dilakukan percobaan rotator harmonis, yang bertujuan untuk
menentukan frakuensi alamiah osilator, menentukan gaya luar paksaan yang diberikan, mengukur
factor redaman suatu getaran. Praktikum dilakukan sebanyak 4 kali, yang pertama dilakukan
pengukuran frekuensi alamiah osilator, kedua mengukur perubahan tegangan dan amplitude saat
perubahan grop, ketiga mengukur amplitude dan waktu redaman dengan variasi kuat arus, dan yang
keempat mengukur teganngan, amplitude dan frekuensi dengan variasi grop dan arus. Dari hasil
pengolahan data didapatkan frekuensi alamiah osilator sebesar 0,57 Hz, gaya paksaan berbanding lurus
dengan kenaikan grop, dan tegangan, factor redaman berbanding lurus dengan kuat arus yang diberikan.
Dapat disimpulkan bahwa gaya paksaan membuat osilasi semakin cepat, dan redaman membuat osilasi
berhenti.

Kata kunci: rotator harmonis, osilator, gaya paksaan, frekuensi alamiah, factor redaman

I. Pendahuluan berhenti, sehingga dikatakan bahwa osilasi terredam


oleh gesekan. Dalam banyak hal, gesekan adalah
Pada kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas sebanding dengan kecepatan benda dan mempnuyai
dari fenomena getaran. Terdapat beberapa jenis arah yang berlawanan. Pada percobaan ini, gaya
merambatnya suatu getaran, diantaranya getaran terredam disebabkan karena kedua buah magnet
harmonis sederhana, getaran dengan redaman, dan pada pendulum yang diberi arus. Persamaan gerak
getaran dengan paksaan. Pada praktikum kali ini suatu rotator yang diredam :
akan diamati beberapa komponen besaran yang I =0 (2)
terdapat pada getaran, seperti frekuensi, amplitude, atau
perioda, tegangan dan gaya paksaan.
(3)
Getaran bebas tanpa hambatan Terdapat tiga macam gerak yang terredam, yaitu
Jika partikel bergetar disuatu posisi setimbang, :
sedangkan gaya pada partikel sebanding dengan 1. Kurang redam, jika
jarak dari partikel dari posisi setimbang, maka 2. Redaman Kritis, jika
partikel tersbut dikatakan melakukan gerak
3. Terlampau Redam, jika
harmonik sederhana. Gaya untuk mengembalikan
partikel pada posisi setimbang disebut gaya balik.
Pada percobaan ini digunakan piringan kuningan Dari ketiganya yang akan menghasilkan
sebagai partikel yang bergetar harmonis yang gerak ayunan adalah yang kurang redam, selisih
disebut rotor. Piringan ini akan bergerak harmonis, antara frekuensi diri dengan parameter
karena pusatnya dihubungkan dengan per spiral dan redaman(dinamakan frekuensi ayunan redaman)
ujung lainnya dihubungkan ke motor yang berputar
dengan amplitudo yang dapat diubah-ubah. Getaran dengan gaya luar periodis
Persamaan gerak dari rotor ini dimuat dalam Saat priingan atau rotator dihubungkan ke
persamaan : per spiral dna per spiral dihubungkan ke motor,
gaya yang ditimbulkan oleh motor disebut gaya luar
periodis.
I (1)
I
Getaran bebas dengan redaman (4)
Jika tidak ada gesekan, suatu partikel yang
bergetar terus berosilasi tanpa henti. Pada dalam keadaan stationer :
kenyataannya amplitudo osilasi semakin lama
semakin berkurang dan akhirnya osilasi akan (5)
dengan Percobaan keempat kita menggabungkan
percobaan ketiga dan kedua.
A= (6)

II. Metode Penelitian


Percobaan pertama diawali dengan memberikan
simpangan kepada pemdulum, lalu melepaskan nya
agar berosilasi lalu mengukur waktu tempuh untuk
10 kali osilasi, prosedur ini dilakukan sebanyak 3
kali pengukuran dengan variasi simpangan 15-5 cm
Percobaan kedua diawali dengan menetapkan
skala fein motor di 27, lalu memberikan tegangan
sebesar 24 volt pada motor, lalu menetapkan grop di
skala 6, lalu mengukur tengangan dan amplitudo
pada kondisi tersebut, percobaan ini dilakukan
dengan variasi grop 6-26.
Percobaan ketiga diwali dengan mesukan arus
pada kumparan, lalu secara manual memberikan
simpangan awal sebesar 15 cm, lalu mencatat
amplitudo dan waktu setiap 1 perioda, percobaan ini Gambar 1. Diagram alir percobaan.
dilakukan dengan variasi arus 0,1-1A.

III. Hasil dan Pembahasan


3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data
Tabel 1. Frekuensi alamiah spiral. Tabel 2. Frekuensi dan gaya paksaan

Tabel 3. Frekuensi dan faktor redaman Tabel 4. Frekuensi, Gaya paksaan, dan faktor
redaman
Grafik 1. Hubungan tegangan terhadap Grafik 5. Hubungan amplitude terhadap waktu
frekuensi(per. 2) setiap variasi arus(per. 3)

Graafik 2. Hubungan amplitude terhadap Grafik 6. Hubungan frekuensi terhadap amplitudo


frekuensi(per. 2) setiap variasi arus(per. 4)

Pengolahan Data

frekuensi alamiah
𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3
𝑡̅ =
3
17,49 + 17,57 + 17,27
𝑡̅ =
3
𝑡̅ = 17,44 𝑠
𝑛 10
𝑓= = = 0,573𝐻𝑧
𝑡 17,44
Grafik 3. Hubungan faktor redaman terhadap kuat 𝑟𝑎𝑑
arus (per. 3) 𝜔0 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋 × 0,573 = 3,603
𝑠
𝜔02 = 12,98 𝑟𝑎𝑑 2 /𝑠 2
1 1
𝐼= = ∙ 0,2444 ∙ (0,095)2
2𝑚𝑟 2 2
𝐼 = 0,001103 𝐾𝑔𝑚2
2
𝐷 = 𝜔0 𝐼 = 12,98 ∙ 0,001103 = 0,014321

Gaya paksaan
𝑛 3
𝑓= = = 0,207𝐻𝑧
𝑡 14,5
𝛽 = √𝜔02 − 𝜔 2 = √12,98 − 1,69 = 3,335𝑟𝑎𝑑/𝑠

Grafik 4. Hubungan amplitude terhadap kuat arus 𝐹0 (𝑁) = 𝛽𝐴𝐼


(per. 4) = 3,335 ∙ 0,45 ∙ 0,001103
= 0,00153 𝑁
2𝜔𝛽
𝜑 = arctan ( 2 ) = 0,446𝑟𝑎𝑑 = 26,4𝑜
𝜔0 − 𝜔 2
Redaman
𝑛 1 A=4,5cm dan v=0,48volt lalu dari grop 18 hingga 26
𝑓= = = 0,5219𝐻𝑧
𝑡 1,89 ter jadi penurunan, hal ini terjadi karena 𝜔 >
22 𝜔0 sehingga terjadi resonansi dan gaya yang
𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2 ∙ ∙ 0,5219 = 3,322 𝑟𝑎𝑑/𝑠
7 dibarikan malah membuat smplitudo osilator
menurun, dari hasil pengolahan data frekuensi naik
𝛽 = √𝜔02 − 𝜔 2 = 1,3326
hingga frekuensi resonansi lalu turun setelahnya,
𝑅 = 2𝑖𝛽 = 2 ∙ 0,5 ∙ 1,3326 = 1,3326 besar gaya paksaan yang terukur naik dari skala
Paksaan dan redaman grop6 hingga 18 lalu berubah secara tidak teratur,
𝑛 3 dan 𝜑 nilainya naik terhadap kenaikan grop dari
𝑓= = = 0,59𝐻𝑧
𝑡 5,03 skala 6 hingga 18, dari 26,60 − 830 lalu setelah nilai
3,7455𝑟𝑎𝑑 grop naik dari 18 hingga 26 nilai 𝜑 barubah dari
𝜔 = 2𝜋𝑓 = −850 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 − 650 .
𝑠
Percobaan ketiga dilakukan untuk mencari tau
𝛽 = √𝜔02 − 𝜔 2 = 1,10112 factor redaman dari osilator harmonic dan pengaruh
𝐹0 = 𝐼𝐴𝛽 = 0,001103 ∙ 2 ∙ 1,10112 = 0,00243 𝑁 arus terhadap factor redaman, percobaan ini
2𝜔𝛽 dilakukan dengan cara mengukur amplitude dan
𝜑 = arctan ( 2 ) = 1,42485 𝑟𝑎𝑑 = 81,60 perioda dari setiap getaran yang terjadi, percobaan
𝜔0 − 𝜔 2
ini dilakukan sebanyak 10 variasi kuat arus yang
diberikan, dari percobaan ini didapatkan bahwa
semakin besar arus yang diberikan maka factor
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan
redaman akan semakin besar, sehingga osilasi akan
untuk mengetahui frekuensi alamiah osilator, gaa
semakin cepat berhenti, tetapi tidak mempengatuhi
paksaan dan factor redaman yang terjadi pada
frekuensi si osilator.
osilator, percobaan ini dilakukan sebanyak 4 kali
Percobaan keempat dilakukan untuk mengetahui
perobaan.
pengaruh redaman dan gaya paksaan pada osilator
Percobaan pertama dilakukan untuk mengetahui
secara bersamaan, percobaan ini dilakukan dengan
frekuensi alamiah dari osilator, percobaan dilakukan
cara mengukur tegangan, amplitude dan frekuensi
dengan mengukur waktu getar dari osilator sebanyak
dari osilator dengan rentang grop dari 14 hingga 20,
0 kali getaran dengan memvariasikan simpangan
dengan variasi arus, 0,2A, 0,4A, 0,6A, 0,8A, 1A
awal yaitu dari 15 hingga 5 cm, dari percobaan
disini didapatkan bahwa amplitude maksimum
pertama ini didapatkan besar frekuensi alamiah
nilainya turun seiring kenaikan kuat arus, hal ini
osilator adalah 0,57Hz dan 𝜔0 sebesar 3,580rad/s,
wajar karena kuat akus membuat redaman semakin
selain itu didapatkan juga moment inersia spiral
kuat, lalu di setiap variasi arus dilakukan perubahan
sebesar 0,001103𝐾𝑔𝑚2 sehingga dapat kita tentukan
nilai grop yang berdampak pada perubahan nilai
konstanta spiral dengan 𝐷 = 𝜔02 𝐼 sehingga
gaya paksaan yang sebanding dengan kenaikan
didapatkan konstanta spiral kawat sebesar
grop, hal ini jawar karena kenaikan grop membuat
0,014135𝐾𝑔𝑚2 𝑟𝑎𝑑 2 /𝑠 2 . motor berputar lebih cepat dan memuat gaya yang
Percobaan kedua dilakukan untuk mencari tau diberikan oleh motor ke osilator lebih besar,
besar gaya paksaan yang dihasilkan oleh sumber sehingga gaya paksaan yang tehitung uga semakin
tegangan yang di salurkan kepada rotator harmonis, besar. Selain itu, keaikan grop untuk setiap cariasi
pada percobaan ini yang diamati adalah besar arus memiliki frekuensi yang sebanding dengan
tegangan output dan simpangan yang terjadi pada kenaikan grop, dan frekuensi pada setiap variasi
osilator, ketika grop motor di atur dari skala 6 hingga arus dengan nilai grop yang sama memiliki nilai
26, disini didapatkan bahwa pada perubahan grop 6 yang sama.
hingga 18 tegangan dan amplitude yang dihasilkan
semakin besar dan naik secara siknifikan hinggal

IV. Kesimpulan Daftar Pustaka


1. Frekuensi resonansi terjadi saat amplitude
maksimum yaitu sebesar 4,5cm dan saat Jati, Bambang Mudaka Eka.2013.Fisika Dasar
grop menunjukan skala 18. Edisi 2 Untuk mahasiswa ilmu eksakta, Teknik
2. Gaya luar paksaan yang diberikan dan kedokteran. Yogyakarta:ANDI
tergantung oleh skala grop yang di atur dan
arus yang dimasukan , sehingga gaya luar sat Tipler.1991.FISIKA untuk Sains dan Teknik
i=0,5A dan grop=6 F(N)=0,0015316N. Jakarta:Erlangga
3. Besarnya redaman yang terjadi pada spiral
adalahh sebesar 1,3326 satuan.

Anda mungkin juga menyukai