Anda di halaman 1dari 3

REFRAKTOMETER ABBE

*Ahmad zaki(140310170015, Albi Aditiya Amanu(140310170009)


Program studi Fisika, MIPA Universitas Padjadjaran
(senin,18 maret 2019)

Asisten:Acep Sihabudin Muhsin

Abstrak

Percobaan kali ini adalah percobaan refraktometer ABBE, yang bertujuan untuk mencari tau indeks
bias zat cair, yaitu indeks bias air dan minyak, lalu mencari tau pengaruh perubahan suhu terhadap
indeks bias minyak. Refraksi adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh cahaya, sifat ini membuat
cahaya dapat mengalami pembelokan arah rambat, saat melewati batas antara dua medium yang
memiliki indeks bias yang berbeda, pada praktikum kali ini akan dilakukan percobaan untuk
mengetahui indeks bias dari suatu air dan minyak dengan menggunakan alat yang bernama
Refraktometer ABBE, dan mencari tau pengaruh perubahan suhu terhadap indeks bias minyak,
dengan hasil yang didapatkan adalah indeks bias air sebesar 1,332 dan indeks bias minyak 1,5, dan
indeks bias menurun seiring dengan kenaikan suhu sistem, hal ini terjadi kerena kenaikan suhu
membuat minyak memuai dan jarak antar pertikel minyak bertambah, dan cahaya bisa bergerak lebih
leluasa.

Kata kunci: Refraktion, refractive Index, Refraktometetr ABBE

I. Pendahuluan B -0,000038789 -0,000034480


C 0,000087786 0,000083965
Indeks bias adalah perbandingan kecepatan rambat D 0,046535811 0,043503590
cahaya antara dua medium, indeks bias mutlak adalah Tabel 1.1 koefisien nf-nc
indeks bias suatu medium yang di dapatkan dari
perbandingan kecepatan cahaya di medium dengan Temperature prisma dalam refractometer tidaklah
ruang hampa, indeks bias relative adalah sama, maka perlu adanya koreksi untuk harga-harga
perbandingan indeks bias mutlak antara dua medium nd dengan persamaan.
𝑐
𝑛𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 = (1) 𝑁𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 𝑁𝑑 + 𝑅 × 10−5 (4)
𝑣

𝑐 = 3 × 108 𝑚/𝑠 2 Dengan R


0,04525
𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 𝑅 = 29,5𝐷(𝑇1 − 20) + 0,094 ( − 𝑁𝑑 ) (𝑇2 − 20)𝑑
𝑛𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 𝐷
𝑁𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠i
𝑛2
𝑁𝑑 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎s
𝑛12 = (2) 𝐷 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡a
𝑛1
𝑇1 = 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑖𝑛𝑝𝑢t
𝑇2 = 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢t
𝑛12 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 1
𝑘𝑒 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 2
𝑛1 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 1
II. Metode Penelitian
𝑛2 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 2
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan, untuk
Disperse nf-nc dapat ditentukan dari skala drummer d mengetahui indeks bias dari air dan minyak, dan
dari kompensator, maka dapat kita gunakan untuk pengaruh perubahan suhu terhadap indeks bias
menentukan disperse dari suatu zat, yaitu selisih minyak.
indeks bias garis c dan f dari cahaya natrium, nf-nc
dapat ditentukan dari grafik yang tersedia, selain itu
dapat pula ditentukan dengan rumus empiris sebagai
berikut

𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 = 𝐴𝑑 3 − 𝐵𝑑 2 + 𝐶𝑑 + 𝐷 (3)
Koefisien Air Minyak
A 0,000000431 0,000000385
menentukan indeks bias air menentukan indeks bias minyak

persiapan alat dan bahan2 persiapan alat dan bahan2

membuka prisma lalu membersihkannya membuka prisma lalu membersihkanya

meneteskan satu tetes air meneteskan satu tetes minyak

mengatur cermin pemantul cahaya mengatur cermin pemantul cahaya

mengatur tombol kompensator ke 50


mengatur tombol kompensator

mencatat skala indeks bias minyak pada kaca benggala


mencatat skala indeks bias

mencatat suhu ruangandan suhu refraktometer


menentukan nilai nf-nc dengan bantuan grafik

menghubunggkan poma dengan refraktometer


Bagan alir 1 .percobaan 1
menyalakan heater dan pompa

mengamati indeks bias minyak setiap perubahan suhu 5oC dari 25-
60oC

Bagan alir 2. Percobaan 2

III. Hasil dan Pembahasa

3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data

Tabel 3. Indeks bias minyak terhadap perubahan


Tabel 1. Indeks bias aquades suhu

Tabel 2. Indeks bias minyak

Grafik 3. Indeks bias(n) minyak terhadap


perubahan suhu(T)

Pengolahan data
yang dipakai tidak sesuai dengan miyak yang di
Menentukan nf-nc minyak gunakan dalam percobaan
d=50 Percobaan yang ketiga dilakukan untuk mencari
tau hubungan antara indeks bias zat cair dengan
𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 = 𝐴𝑑 3 − 𝐵𝑑 2 + 𝐶𝑑 + 𝐷 perubahan suhu, percobaan ini dilakukan dengan
mengalirkan air yang sedangdipanaskan ke
𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 = 0,000000385𝑥503 − 0,00003448𝑥502 refractometer, sehingga suhu refraktomeer naik,
+ 0,000083965𝑥50 data yang didapatkan dari hasil praktikum
+ 0,0435039 menunjukan hubungan berbalik arah antara indeks
𝒏𝒇 − 𝒏𝒄 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟗𝟔𝟑 bias dengan suhu, saat terjadi kenaikan suhu, indeks
bias minyak nilai nya menurun, hal ini mungkin
dapat terjadi karena kenaikan teperatur
menentukan Nd koreksi menyebabkan zat cair mengalami expansi sehingga
jarak antar atom meranggang dan cahaya yang
𝑅 = 29,5(25 − 20)
0,04525
lewat pada zat cari ter sebut akan lebih leluasa
+ 0,094 ( − 1,5) (25 untuk bergerak, dan otomotis merubah nilai indeks
0,0435039
− 20)50 bias zat cair tersebubt, setelah di lakukan regresi
R=-4,39 linear ter hadap sekumpulan data ter seut di
𝑁𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 𝑁𝑑 + 𝑅 × 10−5 dapatkan hubungan antara indeks bias dengan suhu
𝑁𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 1,5 − 4,39 × 10−5 yaitu Nd=-0,0003T+1,50817 , sehingga nilai nf-nc
grafik juga ikut turun seiring turun nya indeks bias,
𝑁𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 1,499956
tetapai nilai nf-nc grafik tidak dipengaruhi oleh
perubahan suhu, karena nf-nc teori hanya memiliki
Analisa
variaber A,B,C,D dan d , dapat di asumsikan bahwa
Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari
nilai nf-nc teori itu hanya berlalu untuk indeks bias
cara kerja Refraktometer ABBE untuk mengetahui
pada suhu ter tentu sehingga tidek bias di jadikan
indeks bias zat cair, sera pengaruh perubahan suhu
patokan bias suhu dan indeks bias si zat cair
terhadap indeks bias zat cair dan menentukan
berubah-ubah
disperse nf-nc.
Pada percobaan pertama dilakukan pengukuran IV. Kesimpulan
indeks bias aquades pada suhu kamar dengan nilai
d=50 di dapatkan indeks bias air sebesar 1,332 1. Indeks bias zat cair dapat di tentukan
sedangkan menurut literatur indeks bias air sebesar dengan adanya pembiasan yang terjadi
1,33 , hasil yang didapatkan hanya memiliki selisih pada zat cair diantara dua prisma
sebesar 0,0002 atau dengan KSR yang hanya 2. Indeks bias air adalah 1,332 dan indeks
sebesar 0,15%, hal ini bias jadi terjadi karena tidak bias minyak adalah 1,502
ada nya garis acuan untuk membaca skala pada alat, 3. Indeks bias zat cair akan turun seiring
sehingga besar kemungkinan terjadi kesalahan dengan kenaikan suhu
pembacaan skala. 4. Nilai nf-nc uatu ispersi dapt diketahui dari
untuk nilai nf-nc yang didapatkan melalui data indeks bias atau nilai dari koefisien benda
hasil percobaan dan pengamatan nilai grafik tersebut
didapatkan nilai sebesar 0,0079 , sedangkan nf-nc
hasil perhitungan adlah 0,00795 sehingga didaptkan
KSR sebesar 0,6% dengan nilai KSR yangkecil
tersebut dapat disumpulkan kalua hasil yang Daftar Pustaka
didapatkan cukup akurat dengan kenyataan.
Pada percobaan kedua dilakukan pengukuran Jurnal
indeks bias minyak pada suhu kamar, dengan nilai [1] Annaisabiru E. Aulia, 2018”Pengertian
d=50 didapatkan indeks bias minyak sebesar 1,502 Pemantulan Cahay dan Macam-macam
nilai ini tak dapat dibuktikan karerna tidak nya”(Https://blog.ruangguru.com/pengertian-
diketahui indeks bias literatur dari minyak yang di pemantulan-cahaya-dan-macam-macam-nya)
gunakan sedangkan untuk nilai nf-nc yang diakses 10 maret 2019 pukul 20.23
didaptkan melalui data hasil percobaan dan [2] Heransyah, .Tedy, 2017”Mengenal Macam-
pengamatan grafik didapatkan nilai rata-rata macam Sifat
sebesar 0,01012, sedangkan nilai hasil perhitungan Cahaya”(Https://blog/ruangguru.com/mengen
menggunakan nilai A,B,C,D dari modul untu al-macam-macam-sifat-cahaya) diakses 10
mencari nilai nf-nc minyak mengahasilkan nilai maret 2019 pukul 21.48
sebear 0,0093, sehingga didapatkan KSR sebesar
5,123% , angka yang cukup besar ini menunjukan
bahwa ada kemungkinan nilai koefisien minyak

Anda mungkin juga menyukai