Anda di halaman 1dari 3

REFRAKTOMETER ABBE

Fahriza Alif Abdulhafizh(140310170043)*, Mimin Suryamin(140310170037)

Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran


Senin, 22 April 2019 (07.00-11.30)
Asisten: Titis Amelia
Abstrak

Telah dilakukan percobaan refraktometer ABBE yang bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja
refraktometer ABBE, mengukur indeks bias suatu cairan, mengetahui pengaruh suhu terhadap indeks
bias, dan menentukan dispersi nf-nc. Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam
ruang hampa udara dibandingkan dengan kecepatan cahaya pada suatu medium. Pada percobaan ini
digunakan refractometer abbe untuk mengukur indeks bias minyak dan air suling. Pada percobaan
mengukur indeks bias minyak, dilakukan lima kali pengukuran untuk mendapatkan hasil yang akurat
dengan perlakuan suhu yang sama yaitu suhu ruangan pada 25℃. Pada percobaan mengukur indeks
bias air, diberikan variasi suhu dari 30℃ hingga 60℃ dengan kenaikan tiap 5℃ agar dapat diketahui
hubungan antara indeks bias dengan suhu air yang diberikan. Nilai indeks bias minyak rata-rata yang
didapatkan dari refractometer abbe yaitu 1,5002 dan nilai indeks bias minyak yang telah dikoreksi yaitu
1,50014. Nilai indeks bias air rata-rata yang didapatkan dari refractometer abbe yaitu 1,3285 dan nilai
indeks bias air yang telah dikoreksi yaitu 1,3284. Sedangkan nilai nf-nc untuk minyak didapat 0,00779
dan untuk air sebesar 0,00572.

Kata kunci: refractometer, temperature, liquid, refractive index.

I. Pendahuluan Refraktometer ABBE terdiri dari sebuah


Setiap benda memiliki kerapatan yang berbeda- teleskop dengan dua prisma pembias P dan P’, dua
beda. Hal ini menyebabkan indeks bias tiap benda prisma amici K1 dan K2, dan cermin datar sebagai
berbeda-beda. Indeks bias merupakan perbandingan pemantul. Objek yang akan diukur indeksnya
diletakkan diantara prisma P dan P’. Tiap sistem
antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara
prisma K1 dan K2 terdiri dari masing-masing tiga
dibandingkan dengan kecepatan cahaya pada suatu
prisma yang ditempelkan. Sistem ini dinamakan
medium. Dapat dituliskan dengan : kompensator. Tiga prisma ini terdiri dari dua buah
𝑠𝑖𝑛 𝑖 lensa crown dan satu buah lensa flint. Kompensator
𝑛= (1) berfungsi untuk menjadikan sinar polikromatik
𝑠𝑖𝑛 𝑟
menjadi (spektrum) sinar monokromatik dari suatu
𝑐
𝑛= (2) sumber cahaya.
𝑣
Jalannya sinar pada alat ini adalah sebagai
berikut: pertama-tama, sumber sinar datang dan akan
Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke dipantulkan oleh cermin menuju ke prisma pembias
medium yang lebih rapat (n1<n2) sinar akan P’, sinar pantul dari prisma P’ ini sebagai sinar
dibelokkan mendekati garis normal. Jika sinar yang datang baru yang menuju prisma pembias P, lalu
datang dari medium yang lebih rapat ke medium dipantulkan lagi ke prisma amici K2 dan diteruskan
yang kurang rapat (n1> n2) sinar akan dibelokkan ke prisma amici K1. Sinar yang keluar dari prisma
menjauhi garis normal. amici K1akan diterima oleh teleskop sehingga dapat
Refraktormeter ABBE adalah alat pengukur kita lihat spektrum cahayanya, yang berupa garis
indeks bias suatu zat cair yang mempunyai indeks terang dan gelap pada lubang teleskop di bagian atas.
bias antara 1,3 dan1,7. Prinsip kerja alat ini Sehingga, kita dapat menentukan indeks bias cairan
didasarkan pada sifat sudut kritis. (nd) dan harga drumer (d) dengan membaca skala
yang terlihat dari lubang teleskop tersebut.

Gambar 1. Skema Rekraktometer ABBE Gambar 2 Pembiasan pada Prisma


Untuk menghitung nf-nc teori dari air dan sirkulasi dan menyalakan pemanas air elektrik.
minyak adalah sebgaai berikut: Ketika suhu sudah mencapai 30℃, catat nilai indeks
bias dan harga drummer, begitu seterusnya hingga
𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 = 𝐴𝑑3 + 𝐵𝑑2 + 𝐶𝑑 + 𝐷 (3) 60℃ dengan kenaikan tiap 5℃.
Setelah mendapatkan data indeks bias minyak,
Temperatur prisma dalam refraktormeter tidak air, dan harga drummer, kemudian menghitung nilai
sama, maka perlu adanya koreksi untuk harga-harga indeks bias koreksi dan nilai 𝑛𝑓 −
nd dengan persamaan : 𝑛𝑐 untuk minyak dan air.

ndkor = nd + R 10-5 (4) III. Hasil dan Pembahasan


dengan 3.1 Data Percobaan
 0,04525  (5) Didapatkan data hasil percobaan sebagai berikut.
R  29,5D(T1  20)  0,094  nd (T2  20)d
 D 
Tabel 1. Data hasil percobaan indeks bias minyak

II. Metode Penelitian

Menyiapkan alat-alat yang digunakan pada


percobaan Tabel 2. Data hasil percobaan indeks bias air

Menentukan indeks bias minyak pada suhu


kamar

3.2 Pengolahan Data


Menentukan Indeks Bias Air Suling pada
a. Menentukan indeks bias rata-rata
Berbagai Suhu 1,33 + 1,33 + 1,329 + 1,329 + 1,328 + 1,327
𝑛𝑑
̅̅̅𝑎𝑖𝑟 =
6
= 1,3286
1,501 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5
Analisa data 𝑛𝑑
̅̅̅𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = = 1,5002
5

b. Menentukan nilai koreksi R


0,04525
𝑅𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 29,5 𝑥 0,043504 (25 − 20) + 0,094 ( − 1,33) (25 − 20) 𝑥 53 = −5,063
Kesimpulan 0,04350359

0,04525
𝑅𝑎𝑖𝑟 = 29,5 𝑥 0,045654 (30 − 20) + 0,094 ( − 1,33) (31 − 20) 𝑥 49 = −4,39
0,046535811
Gambar 3. Diagram percobaan
c. Menentukan indeks bias koreksi
Hal pertama yang dilakukan yaitu 𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 1,501 + (−5,063)𝑥10−5 = 1,5004
mempersiapkan refractometer abbe agar dapat 𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑖𝑟 = 1,33 + (−4,392)𝑥10−5 = 1,3299
digunakan utuk percobaan ini. Lampu diarahkan ke
cermin agar cahaya mengarah ke prisma pada bagian d. Menentukan konstanta dispersi praktik
belakang, termometer diletakan pada posisi yang (Sampel data minyak)
sesuai (tidak mengenai dinding wadah air), dan 𝑛𝑓 − 𝑛𝑐𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = (0,000000385)(53)2
pemanas elektrik diletakkan hingga semua bagian + (−0,00003448)(53)2
pemanasnya tercelup air. + (0,0000839)(53) + (0,043504)
Pada percobaan pertama, yaitu menentukan = 0,008417
indeks bias minyak, hal pertama yang dilakukan
yaitu membuka prisma dan membersihkan prisma. e. Menentukan KSR
Kemudian diteteskan 1 tetes minyak ke prisma yang (Sampel KSR minyak)
telah dibersihkan tadi. Kemudian kompensator 1,5002 − 1,5
𝐾𝑆𝑅𝑛𝑑 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = | | 𝑥 100% = 0,0133
diatur agar batas terang dan gelap dapat terlihat 1,5
dengan jelas dan tepat pada perpotongan garis silang.
Kemudian mencatat nilai indeks bias dan harga
drumer.
Pada percobaan kedua, yaitu menentukan indeks
bias air, hal pertama yang dilakukan yaitu
membersihkan prisma dari minyak dan memberikan
kembali satu tetes air ke prisma yang sudah
dibersihkan. Kemudian menyalakan pompa air
2. Indeks bias minyak yang diperoleh adalah
1,5001 dan indeks bias air yang diperoleh
adalah 1,3284
3. Suhu akan memengaruhi kerapatan zat yang
menyebabkan sudut bias menjadi berubah.
Semakin tinggi suhu maka indeks bias semakin
rendah
4. Nilai 𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 yang didapat untuk minyak adalah
0,007796 dan untuk air adalah 0,0057

Daftar Pustaka
Gambar 4. Grafik hubungan indeks bias air
terhadap suhu Marthen, Kanginan. 2006. Fisika Dasar Jild 1.
Jakarta : Erlangga Giancoli, Douglas C. 2001.
3.3 Analisa Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Pada percobaan pertama yaitu menentukan Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta:
indeks bias minyak dimana percobaan dilakukan Erlangga
sebanyak 5 kali untuk mendapatkan hasil yang Bondan. 2015. Prinsip Kerja Refraktomeer ABBE.
akurat. Dari percobaan yang dilakukan, kami https://indo-digital.com/prinsip-kerja-
mendapatkan nilai indeks bias dari refractometer refractometer-abbe.html. [13 Desember 2016]
abbe berturut-turut sebanyak 5 kali sebesar 1,501;
1,5; 1,5; 1,5; 1,5 dimana hasil indeks bias yang kami
dapatkan cukup akurat dengan nilai indeks bias rata-
rata adalah 1,5002. Nilai tersebut berarti sangat
dekat dengan nilai indeks bias minyak literatur yaitu
1,5. Untuk nilai indeks bias minyak yang telah
dikoreksi yaitu 1,5001 yang berarti nilai indeks bias
semakin mendekati literatur setelah dikoreksi
menggunakan perumusan koreksi yang telah
dilakukan.
Pada percobaan kedua yaitu menentukan indeks
bias air dengan variasi suhu 30℃ hingga 60℃
dengan tiap kenaikan 5℃. Data indeks bias yang
kami dapatkan dari refractometer abbe berturut turut
yaitu 1,33; 1,33; 1,329; 1,329; 1,328; 1,327; dengan
nilai indeks bias rata-rata adalah 1,3286. Nilai indeks
bias air yang telah dikoreksi adalah 1,3284. Nilai
tersebut juga berarti mendekati dengan nilai indeks
bias air literatur yaitu 1,3.
Nilai koreksi yang kami dapatkan yaitu untuk
mengkoreksi nilai indeks bias yang dihasilkan oleh
refractometer abbe. Nilai koreksi didapatkan dari
perhitungan menggunakan nilai drumer, nf-nc, dan
koefisien-koefisien lainnya yang telah diketahui.
Grafik hubungan antara indeks bias terhadap
suhu yang kami dapatkan yaitu berbanding terbalik.
Hal ini berarti bersesuaian dengan teori dimana
ketika suhu suatu zat semakin tinggi, maka indeks
bias akan semakin rendah dikarenakan ketika suhu
suatu zat tinggi, maka zat tersebut akan memuai
yang menyebabkan kerapatan suatu zat tersebut
semakin rendah yang membuat laju cahaya pada zat
tersebut semakin cepat.

IV. Kesimpulan
1. Prinsip kerja refractometer abbe yaitu
menggunakan sifat refraksi dari prisma dan
menggunakan sebuah zat cair yang memiliki
kerapatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai