Anda di halaman 1dari 4

REFRAKTOMETER ABBE

Indah Zakiyyah M (140310150046) , Lovini G (140310150064) , Fajar B. C (140310150059)


Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
Senin, 13.00 – 15.00
3 Oktober 2016

Ragil Lesmana

Abstrak

Indeks bias merupakan perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya saat
melewati suatu zat. Salah satu alat yang dapat mengukur indeks bias adalah refraktometer abbe yang
dapat mengukur indeks bias zat cair antara 1,3 dan 1,7. Alat ini memanfaatkan sifat dari cahaya yaitu
refraksi dan juga sudut kristis dari cahaya tersebut. Pada percobaan ini diamati indeks bias dan
dispersi nf-nc dari air dan minyak. Dari hasil percobaan didapat indeks bias minyak pada suhu kamar
280 C yaitu 1,5062 dengan kesalahan relative 0.006% dan untuk air diamati indeks biasnya pada
beberapa suhu dan didapat nilai indeks bias rata-ratanya berada disekitar 1,33. Variasi suhu tersebut
juga mempengaruhi indeks bias, semakin tinggi suhunya maka jarak antar partikel zat akan semakin
renggang, sehingga indeks biasnyapun akan semakin kecil. Dari ke-2 data terlihat bahwa indeks bias
air lebih kecil dibandingkan minyak, ini sesuai dengan teori bahwa partikel minyak lebih rapat
sehingga indeks biasnyapun lebih besar. Dari data indeks bias maka dengan bantuan grafik, kita
dapat melihat dispersi nf-nc minyak yaitu 0.00779, dan air sekitar 0.028. Setelah melakukan
percobaan, dilakukan perhitungan indeks bias koreksi dan dispersi nf-nc menggunakan perumusan
yang ada, didapat nilai yang hampir sama, sehingga dapat dikatakan hasil percobaan mendekati nilai
sebenarnya.

Kata kunci: refraksi, dispersi, refraktomete,,Indeks bias

1. Pendahuluan 2. Teori Dasar


Refraktometer Abbe merupakan alat yang dapat
Untuk membedakan karakteristik dari suatu zat mengukur indeks bias antara 1,3 hingga 1,7 dari suatu
maka kita perlu mengidentifikasi insdeks bias dari zat zat cair. Alat ini memanfaatkan sifat cahaya yaitu
tersebut. Dengan refraktometer abbe kita dapat refraksi atau cahaya dapat dibiaskan. Ketika cahaya
mengukur indeks bias zat cair. Melalui indeks bias melewati 2 medium dengan kerapatan yang berbeda
kita dapat mengetahui kemurnian suatu zat, dengan maka akan terjadi pembelokan arah rambat cahaya,
begitu kita dapat mengatasi hal-hal yang akan terjadi inilah yang disebut refraksi yang mengikuti hukum
jika zat tersebut diberi perlakuan. Refraktometer snellius, seperti pada persamaan 1.
sangat banyak dimanfaatkan diberbagai bidang,
seperti didunia kedokteran, refraktometer dapat 𝑛1 𝑆𝑖𝑛 𝑖 = 𝑛2 𝑆𝑖𝑛 𝑟 (1)
mengukur total protein dalam sampel darah hewan,
mengukur berat jenis urin manusia, refraktometer dengan n1 adalah indeks bias zat 1 dan n2 indeks bias
abbe dapat mengukur kadar suatu zat dan lain-lain. medium 2. Sedangkan i adalah sudut datang dan r
Sangat banyak manfaat dari refraktometer. Sehingga adalah sudut bias.
dirasa perlu untuk memahami cara kerja dan Kerapatan medium dapat kita amati dengan
penggunaan refraktometer ini, salah satunya dengan mengetahui indeks biasnya. Indeks bias merupakan
melakukan percobaan mengukur indeks bias minyak perbandingan kecepatan cahaya saat melewati ruang
dan air, serta pengaruh suhu terhadap indeks bias hampa dan saat melewati suatu medium. Besarnya
menggunakan refraktometer abbe. indeks bias dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :
Pada percobaan ini kita dapat memahami prinsip 1. Suhu : Semakin tinggi suhu maka indeks bias
kerja alat refraktometer Abbe. Selain itu kita juga akan semakin kecil
mendapatkan nilai indeks bias suatu cairan yaitu air 2. Tekanan : Semakin besar tekanan maka
dan minyak, dan juga dispersi nf-nc nya. Selanjutnya indeks bias akan semakin besar
kita juga mengetahui pengaruh suhu terhadap indeks 3. Kerapatan : Semakin rapat suatu zat maka
bias. indeks biasnya akan semakin besar.
Untuk mengukur indeks bias tersebut kita dapat
menggunakan alat yang disebut refraktometer abbe.
Setelah mendapatkan indeks bias zat yang diamati, serta kunci kembali prisma dengan kuat. Atur lah
kita juga dapat menghitung nilai disperse nf-nc dari cermin agar garis silang pada refraktometer terlihat
zat tersebut menggunakan grafik nf-nc. Selain itu kita jelas. Kemudian mengatur tombol kompensator
dapat menghitung besar nd koreksi sebagai sehingga batas gelap terang pada refraktometer
pembanding nilai yang kita dapat menggunakan terlihat jelas dan tepat berada pada perpotongan garis
persamaan 2. silang seperti pada gambar 2. Selanjutnya lihat skala
pada kaca benggala dan kompensator dan gunakan
𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 𝑛𝑑 + 𝑅 × 10−5 (2) grafik nf-nc untuk melihat dispersinya. Jangan lupa
untuk mencatat suhu ruangannya. Dan saat percobaan
dengan nilai R didapar dari persamaan 3 indeks bias air, variasikan suhu dari (30 hingga 60)℃.

0.04525
R = 29,5 × D (T1 − 20) + 0.094 ( −
𝐷
𝑛𝑑 ) (𝑇2 − 20)𝑑 (3)

Selain menggunakan grafik kita dapat menghitung


nilai dispersi nf-nc dengan persamaan 4.

nf − nc = A𝑑 3 + B𝑑 2 + 𝐶𝑑 + 𝐷 (4)

dengan koefisien A, B, C dan D dapat dilihat pada Gambar 1. Refraktometer abbe


tabel 1.

Tabel 1. Tabel harga koefisien A, B, C dan D untuk


air dan minyak
Koefisien Air Minyak
A 0.000000431 0.000000385
B - 0.000038789 - 0.000034480
C 0.000087686 0.000083965
D 0.046535811 0.043503590
Gambar 2. Pola gelap terang dan skala pada
Dari data percobaan dan perhitungan ini kita dapat refraktometer Abbe
menentukan besar indeks bias dan nilai dipersi nf-nc
dari zat yang di uji.
4. Hasil dan Pembahasan
3. Metode Penelitian
Pada percobaan ini kita telah mengambil beberapa
Pada percobaaan ini kita menggunakan data. Data yang diperoleh yaitu indeks bias dan
refraktometr abbe seperti gambar 1. Selain drummernya, kemudian dengan ke-2 data akan
refraktometer kita menggunakan lampu natrium didapat besar dispersi nf-nc dari setiap zat dengan
sebagai cahaya yang akan di dipersikan sehingga bantuan grafik. Selanjutnya dihitung indeks bias
dapat membantu melihat skala pada refraktometer. koreksi dan besar dispersi nf-nc menggunakan
Disini kita juga menggunakan bejana air, pemanas persamaan 2, 3 dan 4, sehingga didapat data seperti
dan pia penghubung. Disini kita akan menggunakan pada tabel 2. Percobaan pertama yang dilakukan yaitu
thermometer untuk mengukur suhu saat percobaan. mengamati indeks bias minyak dan didapat data
Objek percobaan kali ini adalah air dan minyak. seperti pada tabel 2.
Saat percobaan dimulai kita harus menghidupkan
lampu natrium dengan sumber tegangan 110 V,
kemudian merangkai alat-alt yang diperlukan.
Selanjutnya buka prisma dan bersihkan dengan hati-
hati, dan tetes akan minyak ke atas prisma dan tutup

Tabel 2. Tabel data hasil pengamatan dan pengolahan untuk menghitung indeks bias minyak

No nd d nf-nc nd nf-nc KSR


(percobaan) koreksi (perhitungan) untuk nd
1 1.507 54 0.0080 1.5069 0.0081 0.0058 %
2 1.504 54 0.0080 1.5039 0.0081 0.0057 %
3 1.507 60 0.0075 1.5069 0.0076 0.0072 %
4 1.506 56 0.0070 1.5059 0.0077 0.0062 %
5 1.507 53 0.0090 1.5069 0.0084 0.0055 %
Rata-
1.5062 55.4 0.0079
rata

Pada tabel diatas telah diamati indeks bias minyak


sebanyak 5 kali pada suhu kamar yaitu 28oC dan Jika data nd hasil percobaan dan nd koreksi
didapat rata-rata indeks bias minyak sebesar 1,5062, dibandingkan, maka didapat :
drumernya 55,4, dan dispersi nf-nc 0.0079. Pada saat 𝑛𝑑 − 𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟
KSR = × 100 %
pengambilan data tidak dipungkiri banyak variabel- 𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟
variabel lain yang membuat ke-5 data memiliki nilai
yang bervariasi, diantaranya kesalahan praktikan KSR = 0.0061 %
dalam membaca skala, eror alat bahkan tidak
dipungkiri adanya perubahan suhu saat pengambilan Jika data nd hasil percobaan dan nd koreksi
data.Sehingga perlu dilakukan pengujian keakuratan dibandingkan, maka didapat :
data dengan membandingkannya dengan nilai (𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 ) − (𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 )𝑝𝑒𝑟ℎ𝑡
koreksinya yang dihitung dengan perumusan yang KSR = × 100 %
(𝑛𝑓 − 𝑛𝑐 )𝑝𝑒𝑟ℎ𝑡
ada.
R = 29,5 × D (T1 − 20) KSR = 1,282 %
0.04525
+ 0.094 ( − 𝑛𝑑 ) (𝑇2
𝐷 Dilihat dari KSR nya yang sangat kecil maka kita
− 20)𝑑 dapat mengetahui bahwa nilai indeks bias dan dispersi
R = −9.14941 nf-nc yang kita dapat saat percobaan sudah mendekati
nilai sebenarnya, Selanjutnya kita akan menghitung
Sehingga indeks bias dari air suling. Pada percobaan indeks bias
𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 𝑛𝑑 + 𝑅 × 10−5 air ini, kita akan melihat pengaruh suhu terhadap
𝑛𝑑 𝑘𝑜𝑟 = 1.5061 indeks bias. Untuk itu setiap kelipatan 5 dari 30℃
hingga 60℃ kita akn mengambil data indeks bias air.
Dan untuk besar nf –nc Setelah dilakukan percobaan dan perhitungan
nf − nc = A𝑑 3 + B𝑑 2 + 𝐶𝑑 + 𝐷 menggunakan rumus didapat data seperti pada tabel 3.
nf − nc = 0.0078

Tabel 3. Tabel data hasil pengamatan dan pengolahan untuk menghitung indeks bias air
T ref T air nf-nc nd nf-nc KSR KSR
No nd d
(out) (in) (percobaan) koreksi (perhitungan) untuk nd nf-nc
1 30 30 1.331 21 0.0355 1.3311 0.0353 0.0050 % 0.5666 %
2 36 35 1.332 21 0.0355 1.3321 0.0353 0.0069 % 0.5666 %
3 41 40 1.335 22 0.0345 1.3351 0.0343 0.0088 % 0.5831 %
4 46 45 1.330 32 0.0238 1.3301 0.0237 0.0048 % 0.4219 %
5 51 50 1.327 33 0.0230 1.3271 0.0227 0.0053 % 1.3216 %
6 56 55 1.328 36 0.0200 1.3280 0.0195 0.0036 % 2.5641 %
7 61 60 1.330 30 0.0260 1.3301 0.0259 0.0102 % 0.3861 %
Rata-rata 1.3304 27.8571 0.0283

Pada tabel 3 diatas, dapat dilihat besar indeks indeks bias dan dipersi nf-nc yang kita dapat dari
bias di berbagai suhu. Namun kita masih perlu percobaan sudah mendekati nilai sebenarnya. Pada
mengamati indeks bias koreksi dan dipersi nf-nc indeks bias, suhu memiliki pengaruh tertentu yaitu
menggunakan persamaan 2,3, dan 4 untuk semakin besar suhu maka indeks biasnya akan
membandingkan nilai yang didapat dari percobaan. semakin kecil. Hal ini dapat diamati pada grafik 1
Hal ini dapat dilihat dalam data yang terdapat pada dan 2
tabel 3. Jika dilihat dari KSR yang sangat kecil
maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai
perumusan seharusnya dispersi nf-nc air lebih kecil
dibandingkan minyak. Namun ini bisa terjadi
karena koefisien A,B,C dan D air lebih besar,
menyebabkan dispersi nf-nc air lebih besar,
walaupun drumernya kecil.

5. Kesimpulan
5.1 Pada percobaan ini kita telah menggetahui
prinsip kerja refraktometer abbe.
Refraktometer abbe memafaatkan sifat
Grafik 1. Grafik Indeks bias air terhadap suhu refraksi dari cahaya dan sudut kritisnya.
output Saat cahaya dipantulkan oleh cermin akan
melewati prisma dan membantu
pencahayaan di dalam refraktometer
sehingga kita dapat membaca dan
mengamati indeks bias zat yang ingin
diketahui.
5.2. Pada percobaan ini kita telah mengukur
indeks bias air yaitu 1,3304 dan minyak
1,5062.
5.3. Didalam percobaan kita mengamati
pengaruh suhu terhadap indeks bias, dimana
semakin tinggi suhu maka indeks bias akan
semakin kecil.
5.4. Dari data indeks bias kita telah menentukan
disperse nf-nc air yaitu 0.0283 dan minyak
0.0079.
Grafik 2. Grafik Indeks bias air terhadap suhu
output

Dari ke 2 grafik tersebut terlihat hubungan suhu Daftar Acuan


dan indeks bias melalui garis regresinya, dimana
semakin tinggi suhu maka indeks biasnya akan  Soedojo, Peter. 2000. Fisika Dasar. Yogyakarta
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan teori bahwa : Andi
saat suhu dinaikkan maka zat akan semakin  Surya, Yohanes. 2009. Optika. Tanggerang :
renggang, menyebabkan indeks biasnya mengecil. PT. Kardel
Jika data indeks bias air dan minyak
 Lidya, Eno. 2014. Alat Refraktometer.
dibandingkan maka terlihat bahwa indeks bias air
www.slideshare.net/enolidya/refraktomet
(1,3304) lebih kecil dibandingkan dengan indeks
er?next_slideshow=1. Diakses pada
bias minyak (1,5062). Hal ini sesuai teori bahwa
tanggal 3 Oktober 2016
minyak lebih kental dibandingkan air,
menyebabkan minyak lebih rapat partikel-
partikelnya dibandingkan air, sehingga indeks bias
minyak lebih besar dibandingkan air. Jika dilihat
dari dispersi nf-ncnya, air lebih besar dibandingkan
minyak. Dilihat dari besar drumernya, berdasarkan

Anda mungkin juga menyukai