Anda di halaman 1dari 4

2.

Tinjauan Pustaka

Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya
dalam zat tersebut. Penetapan indeks bias berguna untuk identifikasi zat dan deteksi adanya
cemaran/ tidak murni.

Suhu merupakan komponen yang penting yang harus dapat diatur dan bersifat konstan.
Harga indeks bias dalam Farmakope dinyatakan untuk garis D cahaya natrium pada panjang
gelombang dublet 589,0 nm dan 589,6 nm. Umumnya alat dirancang untuk digunakan dengan
cahaya putih, tetapi dikalibrasi agar memberikan indeks bias untuk garis D cahaya natrium.
Refraktometer dengan ketelitian yang setara atau lebih dapat digunakan untuk mengukur rentang
indeks bias dari bahan-bahan.

3. METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari, tanggal praktikum : Jumat, 24 November 2017
Waktu : 08.00 11.00
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Kimia Farmasi-Medisinal dan Bioanalisis, Program
Studi Sarjana Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

3.2 Alat dan Bahan


a) Alat
1. Refraktometer Abbe
2. Gelas beker
3. Pipet tetes
4. Kapas

b) Bahan

1. Air destilasi (indeks bias: 1,3330 pada suhu 20 dan 1,3325 pada suhu 25)

2. Aseton
3.3 Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buka prisma dengan mengangkat bagian atasnya.
3. Sebelum meletakkan cairan, bersihkan dulu kedua permukaan prisma perlahan-lahan
dengan kapas yang dibasahi aquades, lalu tunggu hingga kering.
4. Teteskan beberapa tetes aquades dengan pipet pada prisma bagian bawah.
5. Kemudian tutup lagi dengan cara menunjukkan dan menurunkan prisma bagian atas.
6. Gerakkan tuas yang terletak di sebelah kiri alat untuk menyalakan lampu.
7. Catat temperatur yang terbaca pada termometer yang terletak di sebelah kanan alat.
8. Sambil melihat alat, putar penyesuaian prisma (di bagian kanan bawah), sambil terlihat
antara gelap dan terang. Bila perlu sesuaikan posisi lampu untuk mendapatkan
pencahayaan terbaik seh ingga batas terang gelap berada tepat di persilangan diagonal.

9. Buka prisma, gosok perlahan dengan kain bersih yang dibasahi aquades, setelah kering
ditutup prisma dan matikan lampu.
10. Ulangi langkah 2-8 dengan menggunakan aseton.
11. Catat nilai dari kedua indeks bias tersebut.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

Gambar 1. Suhu pada refraktor ABBE


Gambar 2. Hasil indeks bias dari aquades (air suling) pada suhu 24.8oC

Gambar 3. Hasil indeks bias dari aseton pada suhu 24.8oC

4.2 Pembahasan
Seperti yang tertera pada buku penuntun praktikum analisis farmasi dasar bahwa indeks

bias dari air suling adalah 1,3325 pada suhu 25 oC. Berdasarkan hasil praktikum, nilai indeks bias

yang didapatkan adalah 1,332. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa air suling yang diuji
kemurniannya merupakan air suling yang dapat dikatakan murni. Menurut Burdick & Jackson,
indeks bias dari aseton pada suhu 25 oC dengan menggunakan sinar Natrium D adalah 1,3586.

Pada praktikum ini, didapatkan nilai indeks bias untuk aseton pada suhu 24.8oC dengan

menggunakan sinar Natrium D adalah 1,354. Perbedaan nilai dari kedua indeks bias tersebut
adalah 0,0046. Aseton tersebut dapat dikatakan murni, tetapi tidak semurni air suling pada
praktikum kali ini.

Referensi:
Burdick & Jackson
http://macro.lsu.edu/HowTo/solvents/Refractive%20Index.htm

Anda mungkin juga menyukai