Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KIMIA
SEMESTER GANJIL T.A 2022/2023

REFRAKTOMETER

NOER JIHAN FAUZIAH WADKHA


225170201111024

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
BAB 1
RUMUSAN MASALAH
1. Apa prinsip dari refractometer
2. Apa jenis jenis refractometer dan jelaskan bagian-bagiannya (beserta fungsi tiap tiap
bagian)
3. Bagaimana cara penggunaan / pengukuran dengan refractometer bbeserta cara
pembacaan hasilnya
4. Bagaimana cara kalibrasi refractometter
5. Berilah satu contok cara pengukuran sampell dengan refractometer beserta hasil
pengukurannya
BAB 2
PEMBAHASAN

1.1 PRINSIP REFRAKTOMETER


Indeks bias adalah perbandingan laju cahaya di ruang vakum (hampa) dengan laju
pada materi tertentu. Pengukuran indeks bias dapat dilakukan menggunakan refraktometer.
Pengertian Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi
bahan terlarut. Misalnya gula, garam, protein, dsb.Prinsip kerja dari refraktometer sesuai
dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer Abbe adalah
refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan, padatan dalam cairan atau serbuk
dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan persentase padatan 0 sampai 95%, alat
untuk menentukan indeks bias minyak, lemak, gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya,
indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001
dan dapat diperkirakan sampai 0,0002 dari gelas skala di dalam. (Mulyono,1997).
Prinsip kerja alat refraktometer menggunakan prisip pembiasan. Jika sampel
merupakan larutan dengan konsentrasi rendah maka yang terjadi sudut refraksi akan lebar
dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sampel besar. Maka skala yang terbaca
akan jatuh pada skala rendah. Sedangkan, jika sampel dengan konsentrasi tinggi maka sudut
refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sampel kecil
1.2 JENIS REFRAKTOMETER
Refraktometer tersiri dari 3 jenis yang dapat digunakan dan yang dikenal, yaitu : Hand
Refraktometer, Abbe Refractometer, dan Abbe Refractometer Digital.
1. Hand Refractometer (Portable)
hand refractometer ini memiliki bentuk yang sederhana dan mudah digenggam
sehingga mudah dibawa kemana saja (portable). Hand refraktometer juga memiliki
ukuran yang lebih kecil. Pada hand refraktometer ini, terdapat satu lubang untuk
mengamati zat nya. Sehingga nilai konsentrasi zat nya dapat dibaca secara langsung. 
Karena bentuknya yang simple serta penggunaannya yang mudah, hand refraktometer
ini sering dijumpai di laboratorium kampus. Hand refractometer ini juga memiliki tipe
dalam bentuk digital nya. Macam-macam hand refraktometer: • Hand Refraktometer
brik untuk gula 0 – 32 % • Hand Refraktometer salt untuk NaCl 0 – 28 %
Pada hand refraktometer, indeks biasnya sudah dikonversikan sehingga dapat
langsung dibaca kadarnya. Alat ini biasanya hanya untuk mengukur kadar zat tertentu
saja. Perbedaan dengan refraktometer lain adalah hand refraktometer mempunyai 1
lubang pengamatan.
2. Abbe Refractometer (Non-Portable)
Refraktometer Abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan,
padatan dalam cairan atau serbuk dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan
persentase padatan 0 sampai 95%, alat untuk menentukan indeks bias minyak, lemak,
gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya, indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat
dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001 dan dapat diperkirakan sampai 0,0002
dari gelas skala di dalam. (Mulyono,1997).
Refraktometer ABBE terdiri dari sebuah teleskop dengan dua prisma pembias P dan
P’, dua prisma amici K1 dan K2, dan cermin datar sebagai pemantul.Objek yang akan
diukur indeksnya diletakkan diantara prisma P dan P’. Tiap sistem prisma K1 dan K2
terdiri dari masing-masing tiga prisma yangditempelkan. Sistem ini dinamakan
kompensator.Tiga prisma ini terdiri dari dua buah lensa crown dansatu buah lensa  flint.
Kompensator berfungsi untukmenjadikan sinar polikromatik menjadi (spektrum) sinar
monokromatik dari suatu sumber cahaya.
Jalannya sinar pada alat ini adalah sebagai berikut: pertama-tama, sumber sinar
datang dan akandipantulkan oleh cermin menuju ke prisma pembias P’, sinar pantul dari
prisma P’ ini sebagai sinar datang baru yang menuju prisma pembias
P, lalu dipantulkanlagi ke prisma amici K2 dan diteruskan ke prismaamici K1. Sinar yang
keluar dari prisma amici K1 akan diterima oleh teleskop sehingga dapat kita
lihatspektrum cahayanya, yang berupa garis terang dangelap pada lubang teleskop di
bagian atas. Sehingga,kita dapat menentukan indeks bias cairan (nd) danharga drumer
(d) dengan membaca skala yangterlihat dari lubang teleskop tersebut.

3. Abbe Refractometer Digital (non-portable)


Abbe Refraktometer digital adalah alat pengukur brix larutan gula yang dilengkapi
dengan tampilan layar LCD yang mampu menampilkan hasil pengukuran secara jelas dan
tepat. Dengan fungsi tersebut pula pengguna dapat dengan mudah dalam membaca
nilai hasil pengukuran dengan jelas. Perangkat ini juga telah bekerja mengguna
teknologi digital dalam pengoperasiannya sehingga alat  mudah dioperasikan.
Abbe refraktometer digital ini banyak digunakan dibidang industri gula, dan masih
banyak lainnya yang membutuhkannya. Abbe refraktometer digital ini juga dilengkapi
dengan fungsi koreksi otomatis efek suhu pada Brix, dengan fungsi tersebut pengguna
akan sangat tertunjang dalam setiap melakukan pengukurannya. Dengan menggunakan
alat ini dalam melakukan pengukuran brix, pengguna pun tidak perlu repot, semua akan
termudahi.
1.3 CARA PENGGUNAAN REFRAKTOMETER DAN CARA MEMBACA
Cara menggunakan alat ini cukup mudah, yaitu Refraktometer dibersihkan terlebih
dahulu dengan tisu ke arah bawah, Refraktometer ditetesi dengan aquadest atau larutan
NaCl 5% pada bagian prisma dan day light plate, Refraktometer dibersihkan dengan kertas
tissue sisa aquadest / NaCl yang tertinggal, Sampel cairan diteteskan pada prisma 1 – 3
tetes, Skala kemudian dilihat ditempat yang bercahaya dan dibaca skalanya • Kaca dan
prisma dibilas dengan aquades / NaCl 5% serta dikeringkan dengan tisu, dan Refraktometer
disimpan di tempat kering.
prinsip pengukurannya adalah dengan sinar yang ditransmisikan sinar kasa / sumber
sinar p.risma sampel telescope. disini yang digunakan adalah hand Refractometer dan
bukan Refractometer abbe.
perlu diingat disini bahwa fungsi Refractometer hanya menunjukan kadar air didalam
madu dan bukan untuk mengetahui kemurnian madu. hal ini diberikan penekanan karena
ada beberapa peternak lebah mengklaim bahwa madunya adalah asli dan murni dengan
menunjukan Refractometer yang ia miliki.
Menggunakan refraktometer sangat mirip dengan apa yang baru saja Anda lakukan saat
mengkalibrasinya. Buka piring sampel, pastikan sudah bersih dan kering, lalu tambahkan
beberapa tetes wort Anda. Sekali lagi, jika wort yang panas memungkinkannya mendingin
sampai suhu kamar terlebih dahulu (idealnya 68F). Tutup pelat sampel, periksa gelembung,
lalu tahan refraktor sampai sumber cahaya alami muncul.
Membaca refraktometer itu mudah – hanya membaca langsung dari skala pengamatan.
Pembacaan yang Anda ambil kemungkinan besar akan berada dalam persen / derajat Brix
atau RI.
1.4 CARA KALIBRASI REFRAKTOMETER
Cara kalibrasi refractometer yaitu dengan cara Letakkan satu atau dua tetes aquadest diatas
kaca prisma, tutup penutup kaca prisma dengan perlahan, Pastikan aquadest memenuhi
permukaan kaca prisma, Pembacaan : skala, melalui lubang teropong,pastikan garis batas
biru tepa pada skala 0°Brix (% mark sukrosa), Jika garis batas biru tidak tepat pada skala
0°Brix, putar skrup pengatur skala hingga garis batas biru tetpat pada skala 0°Brix.
1.5 CONTOH CARA PENGUKURAN REFRAKTOMETER
1.5.1 Persiapan Sampel
Tiga puluh sampel larutan gula dengan konsentrasi 0-60% berat, dipersiapkan untuk
penelitian sebagai kalibrasi. Kemudian sampel yang kedua adalah larutan gula yang diambil
dari nira tebu untuk diambil sebagai pengukuran lapangan.
1.5.2 Persiapan Alat
Alat pengukur yang disiapkan terdiri wadah prisma terbuat dari bahan transparan
kaca berukuran prisma sama sisi dengan panjang sisi masing-masing 8 cm. Sumber laser
jenis warna hijau dengan panjang gelombang 455 nm, berdaya 2 mW. Sensor cahaya terdiri
dari pin fotodioda bpw 34 yang mempunyai daerah pengukuran lebar di daerah sinar
tampak dan peak response di daerah panjang gelombang 550 nm. Pengukuran sudut
dilakukan menggunakan kamera Webcam yang terhubung ke komputer. Pengolahan data
menggunakan software Lab view.
1.5.3 Metode Pengukuran
Pengukuran konsentrasi/kadar gula larutan dari sampel untuk kalibrasi dilakukan
dengan membuat larutan yang mengandung kadar gula mulai dari 0-60% berat gula dalam
larutan. Sampel ini dibuat dengan mencampur sukrosa (gula tebu) dengan aquades dengan
perbandingan gula seperti di atas. Untuk mengukur indeks sampel digunakan brixmeter.
Kemudian sampel diletakkan pada wadah sampel dan sinar laser dengan sudut tertentu
diarahkan pada wadah berikut fotodeterktor sudah dipasang di sisi lain dengan sudut yang
sama. Dengan bantuan Webcam dipersiapkan untuk pengukuran sudut puncak prisma. Nilai
sudut yang terukur ketika nilai ukur tegangan (konversi sinar ke tegangan oleh foto dioda)
menunjukkan haraga maksimum. Perubahan sudut puncak diatur menggunakan motor yang
on-off nya diatur oleh komputer. Pengukuran dibuat dalam tiga ulangan.
Hasil pengukuran dari masing-masing sampel yang telah dibuat digunakan sebagai
pembanding. Model kalibrasi ini hanya berlaku pada panjang gelombang sinar yang
digunakan (455 nm) yang digunakan untuk pengukuran berikutnya. Hasil pengukuran
pengukuran sampel berikutnya dilanjutkan dengan menggunakan sampel nira tebu. Data
yang diperoleh dikoleksi untuk ditampilkan dalam bentuk grafik. Analisa diperlukan melalui
perbandingan hasil pengukuran kadar nira dengan sampel kalibrasi. Varabel pengukurannya
adalah konsentrasi (kadar) , sudut puncak, sudut bias minimum, dan indeks bias.
1.5.4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengukuran terhadap sampel kalibrasi dan sampel nira diperoleh hasil
berikut :
Tabel 1. Harga Kadar Sukrosa dan Indeks Bias

Hasil pengukuran konsentrasi sukrosa dan indeks biasnya seperti terlihat pada tabel
1 di atas. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi gula makin besar
indeks biasnya. Kemudian sampel ditaruh pada alat pengukur yang telah dibuat
(refraktometer). Hasilnya seperti pada tabel 2 berikut;
Tabel 2. Pengukuran Sudut deviasi dan Sudut Puncak Prisma

Hasil pengukuran sudut puncak sesuai dengan indeks bias sukrosa seperti pada tabel
di atas menunjukkan makin tinggi konsentrasi makin tinggi besar sudut puncak prisma. Hasil
ini telah menunjukkan bahwa jenis kalibrasi dan penggunaan deteksi konsentrasi kandungan
gula pada larutan memiliki dampak penting pada validitas prediksi kadar larutan nira di
lapangan dengan teknologi refraktometer prisma. Harga indeks bias dipilih dalam rentang
sehingga sudut puncak yang dihasilkan juga dalam rentang. Ketidaklinieran indeks bias di
daerah (40-50) % ditunjukkan besarnya nilai perubahan konsentrasi untuk setiap perubahan
indeks bias yang membesar. Perbedaan Antara hasil dua kalibrasi tersebut bisa dijelaskan
sebagai berikut. Skema validasi skema pertama terdiri dari sampel yang terletak di tepi area
yang diteliti, dan tidak termasuk dalam area yang dikalibrasi. Di samping itu, sampel validasi
dari skema kedua tersebar di seluruh area dan oleh karena itu termasuk dalam area
kalibrasi.
Semua sampel yang dianalisis untuk semua indeks biasnya dan oleh karena itu
dikeluarkan dari sampel database dalam komputer. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini
bersifat pendahuluan dan dapat ditingkatkan. Semua sampel tampaknya cukup untuk
pekerjaan itu karena sebagian besar sampel penelitian yang diamati. Beberapa sampel yang
tampaknya jauh dari garis regresi akan segera dianalisis ulang, dipindai sekali lagi dan
kemudian dimasukkan kembali ke dalam model kalibrasi. Penulis telah mencoba
menambahkan beberapa sampel lagi ke model (tapi sayangnya dari bidang keahlian lainnya)
dengan peningkatan hasil prediksi yang besar kecuali untuk pengukuran di lapangan .
Namun demikian, hasil kami untuk kadar gula di lapangan secara terkomputerisasi
masih memungkinkan dengan meminimalisasi ukuran alat pengukuran secara keseluruhan. ,
Penelitian didasarkan pada sampel dari area di pabrik gula atau perkebunan tebu yang jauh
lebih luas. Karya ini juga merupakan langkah pertama menuju analisis in situ dengan
refraktometer prisma berdasarkan perubahan sudut puncak.
BAB 3
KESIMPULAN
Prinsip kerja alat refraktometer menggunakan prisip pembiasan. Refraktometer dikenal
dengan tiga jenis, yaitu: Hand Refraktometer, Refraktometer Imersi dan Refraktometer ABBE. Prinsip
pembacaan skala refraktometer yaitu melalui lubang teropong,pastikan garis batas biru tepa pada
skala 0°Brix(% mark sukrosa). Jika garis batas biru tidak tepat pada skala 0°Brix, putar skrup pengatur
skala hingga garis batas biru tetpat pada skala 0°Brix.

Dalam pandangan hasil kami, refraktometer prisma adalah metode yang sederhana
dan tidak merusak yang dapat digunakan untuk memprediksi kadar gula larutan tebu. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa: Refraktometer prisma adalah metode yang sesuai untuk
memperkirakan kadar gula larutan tebu, bisa terhubung dengan komputer tersedia;
DAFTAR PUSTAKA

Misto, T. M. (2017). DESAIN REFRAKTOMETER PRISMA UNTUK PENGUKURAN KADAR GULA


BERDASARKAN PERUBAHAN SUDUT PUNCAK SECARA TERKOMPUTERISASI. Prosiding
SENSEI 2017 – Fakultas Teknik Unmuh Jember, 203-206.
Widianti1, A. (2019). BANGUN RANCANG SISTEM REFRAKTOMETER LASER UNTUK
MENENTUKAN NILAI INDEKS BIAS MADU. Prosiding Seminar Nasional Fisika
Universitas Riau IV , 1-5.

Anda mungkin juga menyukai