REFRAKTOMETER
1. PENGERTIAN REFRAKTOMETER
Refraktometer (ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan
20) adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan
refractometry. Misalnya gula, garam, protein, dsb. Indeks
padat,
bahan
transparan
dan
gambar : refrakometer
2. Pembiasaan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang
berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu :
- Mendekati Garis Normal
Cahaya dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic kurang rapat kemedium optic
lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari .udara kedalam air.
- Menjauhi Garis Normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic lebih rapat kedalam optic kurang
rapat, contoh cahaya merambat dari dalam air ke udara.
refraktometer utama:
a. refraktometer genggam tradisional (traditional handheld refractometers),
b. refraktometer genggam digital (digital handheld refractometers),
h. Lensa Pembesar
Lensa pembesar berfungsi untuk melihat atau mempermudah ketajaman skala, serta berada di
bagian dalam handle.
i. Eye Pieces berfungsi untuk melihat pembacaan skala dengan menggunakan detector mata.
5. Cara Pengoperasian dan Cara pemeliharaan
Cara Pengoperasian
1. Day light plate dibuka dengan menggunakan ibu jari.
2. Day light plate dan prisma dibersihkan dengan aquades.
3. Kemudian dilakukan penyekaan dilakukan secara satu arah dan bebas.
4. Apabila refraktometer sudah lebih dari tiga bulan tidak digunakan, bleaching (pemutih 10%)
digunakan untuk membersihkan plat-plat yang terbentuk.
5. Lalu kalibrasi dilakukan menggunakan aquades.
6. Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai ada gelembung. Apabila terdapat
gelembung, maka akan mempengaruhi nilai ND sehingga pengukura tidak tepat.
7. Mata melihat hasil pengukuran dari eye piece hingga ada garis perbatasan antara biru dan
putih yang menunjukkan hasil pengukuran.
8. Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades.
9. Kemudian diseka dengan satu arah.
10. Refraktometer disimpan kembali di dalam box (wadah).
Cara Pemeliharaan
1. Sebelum dan setelah digunakan, prisma dan day light plate selalu dibersihkan dengan
aquades serta diseka dengan tisu.
2. Refraktometer diletakkan pada wadah khusus.
3. Apabila refraktometer tecelup dalam air, segera dikeringka dengan udara, lalu dipaparkan
terhadap cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun pada permukaan lensa.
4. Jangan terkena cahaya matahari langsung.
5. Prisma dijaga agar tidak tergores.
POLARIMETER
1.
PENGERTIAN
POLARIMETER
Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang
dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter
ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis
aktif. Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dpat memutar bidang polarisasi, sedangkan yang
dimaksud dengan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi
elektromagnetik yang lain. Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa
optis aktif, maka besarnya perputaran itu bergantung pada beberapa faktor yakni struktur
molekul, temperatur, panjang gelombag, banyaknya molekul pada jalan cahaya, jenis zat,
ketebalan,
konsentrasi
dan
juga
pelarut.
2.
Jenis-jenis
Polarimeter
a.Manual
Polarimeter paling awal, yang tanggal kembali ke tahun 1830-an, yang dibutuhkan pengguna
secara fisik memutar analyzer, dan detektor itu mata pengguna menilai saat yang paling bersinar
cahaya melalui. Sudut ditandai pada skala yang mengelilingi analyzer tersebut. Desain dasar
masih digunakan dalam polarimeter sederhana.
b.Semi Otomatis
Hari ini ada juga polarimeter semi-otomatis, yang membutuhkan deteksi visual tetapi push
menggunakan-tombol untuk memutar analisa dan menawarkan tampilan digital.
c. Sepenuhnya Otomatis
Yang paling polarimeter modern yang sepenuhnya otomatis, dan hanya memerlukan user untuk
menekan tombol dan menunggu pembacaan digital.
Polarimeter dapat dikalibrasi - atau setidaknya diverifikasi - dengan mengukur piring
kuarsa, yang dibangun untuk selalu membaca di sudut rotasi tertentu (biasanya 34 , tetapi +17
dan 8,5 adalah juga populer tergantung pada sampel) . piring Quartz yang disukai oleh banyak
pengguna karena contoh padat jauh lebih sedikit dipengaruhi oleh variasi suhu, dan tidak perlu
dicampur on-demand seperti solusi sukrosa.
polarimeter modern Sebagian besar metode kompensasi untuk atau mengendalikan ini.
3. Prisip kerja Polarimeter
Prinsip kerja alat polarimeter adalah sebagai berikut: sinar yang datang dari sumber cahaya
(misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian
diteruskan ke sel yang berisi larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer).
Polarizer tidak dapat diputar-putar sedangkan analizer dapat diatur atau di putar sesuai keinginan.
Bila polarizer dan analizer saling tegak lurus (bidang polarisasinya juga tega lurus), maka sinar
tidak ada yang ditransmisikan melalui medium diantara prisma polarisasi. Pristiwa ini disebut
tidak optis aktif.
Jika zat yang bersifat optis aktif ditempatkan pada sel dan ditempatkan diantara prisma
terpolarisasi maka sinar akan ditransmisikan. Putaran optik adalah sudut yang dilalui analizer
ketika diputar dari posisi silang ke posisi baru yang intensitasnya semakin berkurang hingga
nol.Untuk menentukan posisi yang tepat sulit dilakukan, karena itu digunakan apa yang disebut
setengah bayangan (bayangan redup). Untuk mancapai kondisi ini, polarizer diatur sedemikian
rupa, sehingga setengah bidang polarisasi membentuk sudut sekecil mungkin dengan setengah
bidang polarisasi lainnya. Akibatnya memberikan pemadaman pada kedua sisi lain, sedangkan
ditengah terang. Bila analyzer diputar terus setengah dari medan menjadi lebih terang dan yang
lainnya redup. Posisi putaran diantara terjadinya pemadaman dan terang tersebut, adalah posisi
yang tepat dimana pada saat itu intensitas kedua medan sama. Jika zat yang bersifat optis aktif
ditempatkan diantara polarizer dan analizer maka bidang polarisasi akan berputar sehingga posisi
menjadi berubah. Untuk mengembalikan ke posisi semula, analizer dapat diputar sebesar sudut
putaran dari sampel.
Sudut putar jenis ialah besarnya perputaran oleh 1,00 gram zat dalam 1,00 mL larutan yang
barada dalam tabung dengan panjang jalan cahaya 1,00 dm, pada temperatur dan panjang
gelombang tertentu. Panjang gelombang yang lazim digunakan ialah 589,3 nm, dimana 1 nm =
10-9m. Sudut putar jenis untuk suatu senyawa (misalnya pada 25 o C) Macam macam polarisasi
antara lain, polarisasi dengan absorpsi selektif, polarisasi akibat pemantulan, dan polarisasi
akibat pembiasan ganda.
a. Polarisasi dengan absorpsi selektif, dengan menggunakan bahan yang akan melewatkan
(meneruskan) gelombang yang vektor medan listriknya sejajar dengan arah tertentu dan
menyerap hampir semua arah polarisasi yang lain.
b. Polarisasi akibat pemantulan, yaitu jika berkas cahaya tak terpolarisasi dipantulkan oleh suatu
permukaan, berkas cahya terpanyul dapat berupa cahaya tak terpolarisasi, terpolarisasi sebagian,
atau bahkan terpolarisasi sempurna.
c. Polarisasi akibat pembiasan ganda, yaitu dimana cahaya yang melintasi medium isotropik
(misalnya air). Mempunyai kecepatan rambat sama kesegala arah. Sifat bahan isotropik yang
demikian dinyatakan oleh indeks biasnya yang berharga tunggal untuk panjang gelombang
tertentu. Pada kristal kristal tertentu misalnya kalsit dan kuartz, kecepatan cahaya didalamnya
tidak sama kesegala arah. Bahan yang demikian disebut bahan anisotropik ( tidak isotropik).
Sifat anisotropik ini dinyatakan dengan indeks bias ganda untuk panjang gelombang tertentu.
Sehingga bahan anisotropik juga disebut bahan pembias ganda
4. Cara kerja
a. Siapkan larutan sampel yang akan diuji.
b. Tabung porselin dibersihkan dengan air.
c.
Tabung porselin diisi dengan aquades sampai penuh, diusahakan jangan sampai timbulgelembung udara,
kemudian tabung ditutup hingga rapat.
Analizer diputar hingga medan pandang yang nampak pada teropong gelap semua.
f.
g. Kemdian atur cahaya hingga terlihat setengah terang, terang, setengah gelap dan diukurPutaran optiknya.
h. Suhu aquades diukur dengan menggunakan thermometer.
i.
5. Bagian-bagian Polarimeter
Bagian-Bagian Alat Polarimeter
a. Sumber Cahaya
Alat polarimeter terdiri dari beberapa bagian. Bagian yang pertama ialah sumber cahaya. Sumber
cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu sumber cahaya filament dan sumber cahaya natrium. Sumber cahaya
filament digunakan untuk alat model lama, sedangkan sumber cahaya natrium digunakan untuk alat
model baru. Filter dari sumber cahaya natrium ialah filter orange dengan panjang gelombang 589 nm.
Sumber cahaya ditutup agar cahayanya focus dan tidak ada udara.
b. Prisma Nicole
Bagian lain dari polarimeter ialah prisma Nicole. Bagian ini disebut polarisator yang berfungsi mengubah
cahaya monokromatis menjadi lebih terpolarisasi. Ilustrasi perubahannya yakni sebagai b
c. Tabung Sampel
Bagian berikutnya ialah tabung sampel. Tabung sampel terbuat dari kaca yang memiliki dua
pengaman, yaitu karet dan skrup. Pemasangan pengaman harus dilakukan secara berurutan jika tidak
akan merusak lensa. Urutan pemasangan ialah lensa, karet, setelah itu baru skrup. Tabung sampel
terdiri dari bermacam-macam ukuran tergantung jumlah sampel yang diuji. Pada saat memasukkan
sampel lebih baik yang dibuka ialah bagian bawahnya supaya tidak ada gelembung udara pada tabung.
Pengisian sampel jangan sampai ada gelembung udara karena dapat menyebabkan pembiasan cahaya.
Bagian gondok pada tabung dirancang untuk menjebak udara dalam tabung.
d. Prisma Analisator
Prisma analisator merupakan bagian lain dari alat ini. Fungsi prisma ini ialah untuk mensejajarkan
sudut yang dihasilkan dari senyawa aktif optik. Bagian lain dari polarimeter ialah mikroskop dan skala.
Mikroskop berguna untuk menentukkan cahaya yang sudah sejajar sehingga sudut hitung rotasinya
dapat dilihat dari skala. Bagian yang diatur pada alat polarimeter ini ialah lensa analisator. Sudut putar
adalah sudut yang ditunjukkan oleh analisator setelah sinar melewati larutan dan membentuk cahaya
yang redup. Apabila bidang polarisasi berputar kea rah kiri (levo) dilihat dari pihak pengamat, peristiwa ini
disebut polarisasi putar kiri. Demikian juga untuk peristiwa sebaliknya (dextro).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/69388116/Cara-Kerja-Alat-Polarimeter
http://www-supadi.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://arfiyahtrimeirina.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-pemeliharaan-dan.html
http://murtyaprilia.blogspot.com/2012/10/refraktometer-dan-polarimeter.html
Refractometer
1.
Pengertian Refractometer
2.
Jenis-jenis Refractometer
Ada empat jenis refraktometer utama:
1. refraktometer genggam tradisional (traditional handheld refractometers),
2. refraktometer genggam digital (digital handheld refractometers),
3. laboratorium ataurefraktometer Abbe( Abbe refractometers), dan
4. proses refraktometer inline(inline process refractometers).
Ada juga Refractometer Rayleig yang digunakan (biasanya) untuk mengukur
indeks bias gas. Dalam kedokteran hewan(veterinary medicine), refractometer
digunakan untuk mengukur jumlah protein plasma dalam sampel darah dan berat
jenis urin.
Dalamgemmology,
refractometer
digunakan
untuk
membantu
mengidentifikasi bahan permata dengan mengukur indeks biasnya.
Macam-macam Refraktometer :
3.
Refraktometer Abbe
sebagai banyaknya sucrose murni per 100 gram air. Sebagai contoh : 10 gram
sucrose murni di dalam 90 gram air akan menghasilkan nilai 10 % brix. Pada
praktek analisa di laboratorium, pengukuran % brix sangat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan, sehingga hal ini teramat sangat penting untuk diperhatikan. Tabel
conversi nilai temperature tersebut bisa didapatkan dari ICUMSA, Appendix 2, SPS
3 (1998) halaman 8. Dimana dalam tabel tersebut digambarkan pengaruh
perubahan suhu dari 15 derajat celcius s/d 40 derajat celsius untuk nilai brix dari 0
85 % brix untuk setiap perubahan 5 % brix. Sebagai contoh Nilai brix dari sucrosa
10 % adalah 10 % pada suhu 20 derajat celsius tetapi nilai tersebut akan
bertambah 0.36 % jika analisa dilakukan pada suhu 25 derajat celsius sehingga
menjadi 10.36 % brix. Demikian signifikannya pengaruh perubahan suhu pada
pengukuran
refraktometer
sehingga
hal
ini
sangat
penting
untuk
diperhatikan. Dalam melakukan verivikasi refractometer dapat menggunakan air
yang tentunya bebas dari pengotor di suhu 20 dimana hasilnya harus menunjukkan
nilai 0% brix plus minus nilai akurasi alat yang biasanya bisa kita dapatkan dari
manual book alat bersangkutan. Jika kita menginginkan untuk melakukan verivikasi
refraktometer di beberapa titik (hal ini sangat disarankan) kita bisa membeli
standar sukrosa bersangkutan yang biasanya dijual di agen bersangkutan. Meskipun
untuk standar sukrosa ini tergolong mahal (kisaran harga sekitar Rp. 700.000,untuk volume sekitar 5 ml). Standar sukrosa tersebut biasanya tersedia untuk nilai
brix 5, 10, 20, 30, dst. Pembuatan larutan sukrosa sendiripun sebenarnya bisa
dilakukan tetapi sangat tidak disarankan karena mengingat larutan sukrosa ini
mudah sekali rusak dan harus segera digunakan, dari dari pengalaman saya sendiri
sukrosa tersebut juga sangat tidak stabil pada saat dilakukan penimbangan.
Sehingga sampai saat ini banyak yang lebih suka menggunakan larutan standar
pabrikan untuk menjamin ketelusurannya. Satu hal yang juga harus diperhatikan
dalam operasional brix ini adalah pastikan bahwa lensa untuk tetap dijaga agar
tidak tergores karena hal ini akan mempengaruhi nilai pembacaan.
4.
Bagian-bagian Refractometer
tempat
untuk
melihat
skala
yang
ditunjukkan
oleh
9. Skala
Skala berguna untuk melihat , konsentrasi, dan massa jenis suatu larutan.
5.
2.
3.
4. Apabila refraktometer sudah lebih dari tiga bulan tidak digunakan, bleaching
(pemutih 10%) digunakan untuk membersihkan plat-plat yang terbentuk.
5.
6. Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai ada gelembung. Apabila
terdapatgelembung, maka akan mempengaruhi nilai N D sehingga pengukura tidak
tepat.
7. Mata melihat hasil pengukuran dari eye piece hingga ada garis perbatasan
antara biru dan
putih yang menunjukkan hasil pengukuran.
8.
Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades.
9.
6.
Dalam
diagnostik
obat,
refraktometer
mengukur berat jenisdalam urin manusia.
yang
digunakan
untuk
-Dalam gemmology
Dalam gemmology, r e f r a k t o m e t e r
yang
digunakan
untuk
m e m b a n t u mengidentifikasi bahan permata dengan mengukur indeks bias mereka.
-Dalam akuarium laut pembukuan
Dalam akuarium
laut pembukuan,
refraktometer
untuk mengukur salinitas dan berat jenis air.
yang
digunakan
8. Kesimpulan
1
sesuai
dengan
namanya
adalah
dengan
Dalam gemmology
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.
Refractometer.http://duniaanalitika.wordpress.com/2010/03/04/refractometer.
Diakses pada tanggal 29 November 2013.
Wibowo,
Wahyu
Adi.
2013. Refractometer
kegunaannya. http://www.multimeterdigital.com/refraktometer-dankegunaanya.html. Diakses pada tanggal 28 November 2013.
dan
Asih,
Murti
Aprilia.
2012. Refraktometer
Polarimeter. http://murtyaprilia.blogspot.com/2012/10/refraktometer-danpolarimeter.html.Diakses
pada tanggal 29 November 2013.
dan
Arofelia,
Destri
Rizki.
2012. Hand
Refractometer. http://destririzkiarifelia.blogspot.com/2012/10/ penjelasan-handrefraktometer.html
Diakses pada tanggal 28 November 2013.
http://siratenseii-instrumen.blogspot.com/2013/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
transparan
dengan
refrektometry.
Prinsip
pengukuran:
oleh
cahaya,
penggembalaan kejadian, total refleksi. Ini adalah pembiasan (refraksi) atau refleksi
total cahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan 3 prinsip, satu
dengan indeks bias disebut prisma. Cahaya merambat dalam transisi antara
pengukuran prisma dan media sampel (cairan) dengan kecepatan yang berbeda
indeks bias diketahui dari media sampel diukur dengan refleksi cahaya (Wikipedia,
2010).
Refraktometer analog tradisional sering digunakan sebagai sumber cahaya
sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna detektor adalah
skala yang dapat dibaca dengan sistem optik, optik dengan mata. Contoh
refraktometer adalah Obbe refraktometer, Pulfrich refraktometer, Woltan Stans
refraktometer (1802), Jellay refraktometer (Widodo, 2010).
Ada empat jenis refraktometer utama:
1. refraktometer genggam tradisional (traditional handheld refractometers),
2. refraktometer genggam digital (digital handheld refractometers),
3. laboratorium ataurefraktometer Abbe( Abbe refractometers), dan
4. proses refraktometer inline(inline process refractometers).
Ada juga Refractometer Rayleig yang digunakan (biasanya) untuk mengukur
indeks bias gas. Dalam kedokteran hewan(veterinary medicine), refractometer
digunakan untuk mengukur jumlah protein plasma dalam sampel darah dan berat
jenisurin.
Dalam gemmology,
refractometer
digunakan
untuk
Refraktometer Abbe
membantu
kerja
dari
refractometer
sesuai
dengan
namanya
adalah
dengan
penggunaan
hand
refractometer
disesuaikan
dengan
skala
garam, protein. Bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan Brix(%) yaitu
merupakan persentasi dari bahan terlarut dalam sample (larutan air). Kapasitas
pengukuran alat ini adalah 0-32%.
PROSEDUR PENGUKURAN
Hand Refraktometer memiliki flap iluminator yang menghasilkan cahaya
menyebar pada sudut penggembalaan dan membantu untuk menjaga sampel di
tempat. Cahaya melewati sampel, memasuki prisma ukur dan lensa kemungkinan
lainnya, dan akhirnya jatuh pada skala pengukuran di tempat yang dapat
dibaca. Tergantung pada alasan untuk menggunakan refraktometer, skala dapat
lulus dalam derajat Brix, persentase persentase alkohol atau glikol, dll
bahkan
memeras
beberapa
tetes
jus
dari
buah
yang
akan
dilakukan. Setelah flap ditutup, Anda melihat melalui lensa mata, dan membaca
hasil dari skala. Untuk membaca lebih mudah mungkin perlu untuk menempatkan
refraktometer dalam arah beberapa sumber cahaya (seperti Matahari atau lampu.
Suhu Kompensasi
Skala Penyesuaian
MASTER- seri
Tidak Diperlukan
Otomatis
Otomatis
MASTER-T series
[2T, 3T, 4T, 53T]
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Brix
MASTER-M, 10M, 20M, 53m, S28M,
S10M, S / MillM
30%
( 0,03%)
MASTER-3M
Standard .
manual.
50%
( 0,05%)
MASTER-seri H
Tidak Diperlukan
Otomatis
C. (Zero Set)
Silakan kembali melakukan prosedur ini ketika perubahan suhu
lingkungan.
MASTER-RI
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Brix
N-8
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Conc
AL-21
Standard .
* Silakan lihat instruksi manual.
R-5000
Skala Penyesuaian
ATC-20E
N-10E, N-20E
S-10E, S-28E
ATC-S/Mill-E
Suhu Kompensasi
Otomatis
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Brix 0,0%. (Zero Set)
Silakan kembali melakukan prosedur ini ketika perubahan suhu lingkungan.
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Brix 0,0%. (Zero Set)
Silakan kembali melakukan prosedur ini ketika perubahan suhu lingkungan.
Otomatis
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Salinitas 0,0%. (Zero
S / Mill-E
Set)
Silakan kembali melakukan prosedur ini ketika perubahan suhu lingkungan.
Ukur Air pada suhu lingkungan, dan menyesuaikan skala untuk Conc. 0,0%. (Zero
SM-20E, BR-1E
Set)
Silakan kembali melakukan prosedur ini ketika perubahan suhu lingkungan.
PERAWATAN ALAT
Setelah pengukuran, gunakan tisu bebas serat untuk menyeka sampel dari
permukaan prisma.Jika sampel mengandung minyak atau lemak, gunakan isopropil
alkohol dan air untuk membersihkan permukaan prisma. Bila tidak digunakan, tetap
refraktometer dalam kasus penyimpanan pada suhu kamar (20 C).Hindari
menyimpan unit di bawah sinar matahari langsung atau dalam lingkungan yang
lembab dan tidak tunduk unit terhadap guncangan kuat atau getaran. Suhu
lingkungan di mana Anda dapat dengan aman menyimpan unit adalah antara 0 dan
40 C.
LAMPIRAN
REFERENSI
http://www.refractometer.pl/hand-held-refractometer
http://www.atago.net/english/QandA_hsr.html
http://destririzkiarifelia.blogspot.com/2012/10/penjelasan-hand-refraktometer.html
Refractometer
Posted on Maret 4, 2010 | 10 Komentar
Dari gambar dibawah ini terdapat 3 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan
Skala. Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample.
2.
Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi
akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample besar. Maka
pada papan skala sinar a akan jatuh pada skala rendah.
3.
Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi
akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar
https://duniaanalitika.wordpress.com/2010/03/04/refractometer/
Pengertian Refraktometer
Refraktometer atau refractometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kadar/
konsentrasi bahan atau zat terlarut. Misalnya gula (Brix), garam (Baume), protein, dsb. Metode kerja
dari refraktometer ini dengan memanfaatkan teori refraksi cahaya. Alat Refraktometer ini ditemukan oleh
Dr. Ernest Abbe, yaitu seorang ilmuan asal German pada awal abad 20 (Sekitar tahun, 2010 an).
Konsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan Brix(%) yang merupakan pronsentasi dari
bahan terlarut dalam sample (larutan air). Kadar zat terlarut merupakan total dari semua zat atau bahan
dalam air, termasuk gula, garam, protein, asam dsb. Pada dasarnya Brix(%) dinyatakan sebagai jumlah
gram dari gula tebuyang terdapat dalam larutan 100g gula tebu. Jadi pada saat mengukur larutan gula,
Brix(%) harus benar-benar tepat sesuai dengan konsentrasinya.
https://multimeter-digital.com/refraktometer-dan-kegunaanya.html