Anda di halaman 1dari 18

Hidrokarbo

n Alkana
Department Ilmu Gizi Universitas Brawijaya
ANGGOTA KELOMPOK 2 :

1. ANANTYA SEPTIARA
TATTHARYAMA
( 225170201111034 )
2. AYLING LIE PANNADEWI
( 225170201111024 )
3. CAHAYA CALISTANIA PUTRI (
225170207111005 )
4. NISRINA TAQILA WIDIYAN
PEMBAHASAN MATERI
0 0 0
1 2 3
Klasifikasi Keisomeran TATANAMA
bentuk Alkana Alkana AlKANA
0 0 0
4 5 6
CIRI SIFAT ALKANA
KIMIA DALAM
FISIK KEHIDUPAN
KLASIFIKASI
0
BENTUK
1
ALKANA
KLASIFIKASI BENTUK ALKANA
Alkana adalah senyawa hidrokarbon alfatik jenuh atau dapat
disebut juga senyawa hidrokarbon dengan rantai ikatan terbuka
serta semua ikatan karbon merupakan ikatan tunggal.

Tabel rumus umum


Alkana
dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa setiap
rumus molekul alkana berbeda sebesar CH2.
Oleh karena itu, senyawa alkana memiliki
rumus umum CnH2n+2.
0
2
KEISOMERAN
ALKANA
Keisomeran Alkana
Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer.

C4H10 memiliki isomer rangka

C1: tidak memiliki isomer: metana


C2: tidak memiliki isomer: etana
C3: tidak memiliki isomer: propana
C4: 2 isomer: n-butana & isobutana
C5: 3 isomer: pentana, isopentana, neopentana
C6: 5 isomer: heksana, 2-Metilpentana, 3-Metilpentana, 2,3-Dimetilbutana & 2,2-Dimetilbutan
Keisomeran Alkana
03
TATANAMA
ALKANA
Jumlah Atom C Rumus Molekul Struktur Nama Alkana

1 CH4 CH4 Metana

2 C2H6 CH3-CH3 Etana

3 C3H8 CH3-CH2-CH3 Propana

4 C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 Butana

TATANAMA ALKANA 5 C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2- Pentana


CH3

6 C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2- Heksana


CH2-CH3

7 C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2- Heptana


Penamaan senyawa alkana CH2-CH2-CH3
mengikuti aturan IUPAC
dengan ketentuan semua 8 C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2- Oktana
CH2-CH2-CH2- CH3
nama alkana memiliki
akhiran “-ana” dan 9 C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2- Nonana
CH2-CH2-CH2-CH2-
berpatokan pada jumlah
CH3
atom C.
10 C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2- Dekana
CH2-CH2-CH2-CH2-
CH -CH
Tatanama Alkana

3- 3,4- 4-etil-3-
metilheksana
Apabila rantai metilheksana
Penamaan dimulai metilheksana
Apabila cabang alkil
senyawa bercabang, dengan angka atom C sejenis, maka nomor
berikan nomor 1 pada yang bercabang, cabang dipisahkan
ujung atom C terdekat kemudian diikuti dengan dengan tanda (,)
dengan cabang. tanda (-) dan awalan
Yunani (mono, di, tri,
04
CIRI FISIK ALKANA
Titik
DidihSenyawa alkana merasakan gaya Van der Waals di selang molekul-molekulnya
- jumlah atom C banyak = titik didih dan titik leleh tinggi
- semakin banyak cabang = titik didih rendah

Konduktivitas dan
Kelarutan
Alkana ialah pelarut nonpolar, maka 
- tidak larut dalam air (lipofilisitas)
- tidak menghasilkan listrik dan tidak dapat dipolarisasi oleh ajang listrik.
Alkana ialah pelarut nonpolar tidak larut dalam air, (lipofilisitas)

Wujud Alkana
Pada temperatur dan tekanan standar
- Metana - Butana -> berwujud gas 
- Pentana - Dedokana -> berwujud cair
- Ikosana - Heksakontana -> berwujud padat
SIFAT
KIMIA 05
ALKANA
Sifat-Sifat Kimia Alkana

Bersifat Stabil Pembakaran Bersifat Raksi Pertukaran


sehingga sulit bereaksi
Eksotermik
Pembakaran alkana berlangsung
Mudah
Alkana lebih mudah
dengan zat lain. Alkana sempurna dan tidak sempurna. mengalami reaksi substitusi
juga sering dinamakan Pembakaran sempurna menghasilkan (reaksi pertukaran).  Pada
parafin, karena gas CO2, sedangkan pembakaran tidak reaksi ini atom H diganti
senyawa alkana pada sempurna menghasilkan gas CO. itulah dengan atom lain, misalnya
umumnya kurang sebabnya alkana dapat terbakar atau atom dari unsur-unsur
reaktif (sukar bereaksi) bereaksi dengan oksigen setelah halogen (F, Cl, Br, dan I).
dengan zat lain. mencapai titik bakarnya yang disertai Contoh: CH4(g) + Cl2(g)
dengan pelepasan kalor yang tinggi. CH3Cl(g) + HCl(g)
ALKANA
06
DALAM
KEHIDUP
AN
SEHARI-
HARI
ALKANA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
1. Bahan bakar, contohnya elpiji, bensin, solar, dan kerosin.
 
2. Pelumas, digunakan untuk rantai kendaraan bermotor.
 
3. Bahan baku industri, berbagai produk industri seperti detergen, plastik, karet
sintetis, obat gosok yang dibuat dari minyak bumi atau gas alam, dan minyak rambut.

4. Pelarut, berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta yang
digunakan sebagai pelarut dalam industri atau pencucian kering (dry cleaning).

5. Bahan baku untuk senyawa organik lain : minyak bumi dan gas alam merupakan
bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam
cuka, dan sebagainya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai