DEFINISI
Senyawa hidrokarbon ialah senyawa yang hanya tersusun dari hidrogen dan karbon, contohnya CH4 yaitu
metana.
Senyawa alkena ialah senyawa hidrokarbon yang salah satu atau lebih ikatannya merupakan ikatan tak jenuh
ganda 2. Contohnya pada senyawa Propena. Semua senyawa alkena diakhiri dengan akhiran -ena.
PEMBAHASAN TEORITIS
-Mengingat kembali materi yang telah lalu tentang konfigurasi elektron
-Struktur Lewis dalam ikatan kimia
-Kaidah oktet dan duplet
6C memiliki konfigurasi elektron : 2.4 menurut kaidah oktet, C akan stabil jika menambah 4 elektron lagi
supaya konfigurasi elektronnya menjadi 2.8
1H memiliki konfigurasi elektron : 1 menurut kaidah duplet, H akan stabil jika menambah 1 elektron lagi supaya
konfigurasi elektronnya menjadi 2.
tanda silang, x.
Dalam alkena, 2 pasang elektron dipakai bersama, misal pada senyawa etena :
44
Dalam senyawa propena, dapat digambarkan :
Normal Alkena atau n-alkena ialah alkena lurus, seperti contoh-contoh di atas.
Iso Alkena ialah alkena yang memiliki cabang, atau letak C tidak lurus. Contohnya Iso heksena :
CH2 = CH - CH - CH2 - CH3
I
CH3
Gambarkan :
2 jenis Iso heptena yang berbeda
4 jenis Iso oktena yang berbeda
Reaksi addisi
Reaksi adisi adalah reaksi penggabungan dua atau lebih molekul menjadi sebuah molekul yang lebih besar
dengan disertai berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi akibat adanya
penggabungan. Biasanya satu molekul yang terlibat mempunyai ikatan rangkap. Reaksi ini hanya terjadi
hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna). Contoh reaksi adisi adalah reaksi antara etena dengan gas klorin
membentuk 1,2-dikloroetana.
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom
sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Alkena dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen,
halogen (X2) maupun asam halida (HX). Untuk alkena, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap
berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon
yang lebih banyak atom H-nya (“yang kaya semakin kaya”).
45
Contoh :
Pada prinsipnya dalam reaksi ini terjadi pemutusan ikatan rangkap dan ikatan yang terputus digantikan dengan
mengikat atom atau gugus atom lain. dalam contoh di atas ikatan rangkap dua mengalami pemutusan kemudian
digantikan dengan mengikat -H dan -Cl dari HCl. Cara pemilihan letak ikatan -H dan -Cl menggunakan aturan
Markovnikov yakni "atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak H nya". pada contoh di atas
atom C di sebelah kiri ikatan rangkap tidak mengikat H sedangkan atom C di sebelah kanan ikatan rangkap
mengikat 1 atom H sehingga atom H dari HCl akan diikat oleh atom C di sebelah kanan ikatan rangkap dan Cl
dari HCl akan diikat oleh atom C di sebelah kirinya. Aturan ini juga berlaku untuk reaksi adisi dengan senyawa
lain selain HCl.
Soal =
1. Tentukan hasil reaksi nya !
2. Jelaskan apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel di bawah ini !
Nama alkena Rumus molekul Mr Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Wujud pada 25 0C
Etena C2H4 28 -169 -104 gas
Propena C3H6 42 -185 -48 gas
n-Butena C4H8 56 -185 -6 gas
n -Pentena C5H10 70 -165 30 cair
n -Heksena C6H12 84 -140 63 cair
n -Heptena C7H14 98 -120 94 cair
n -Oktena C8H16 112 -102 122 cair
n -Nonena C9H18 126 -81 147 cair
n -Dekena C10H20 140 -66 171 cair
Rumus umum CnH2n
UJI ALKENA
1. Reaksi bromin
Alkena + Bromin (merah) Bromo Alkana (bening)
Prosedur: Masukan 1 mL alkena dalam tabung reaksi tambahkan setetes demi setetes larutan Br2 1%
dalam heksana sambil dikocok Reaksi positif jika warna merah kecoklatan dari Br2 menghilang.
Soal :
Tuliskan reaksi yang terjadi pada uji alkena jika alkena yang direaksikan adalah iso butena!
46