Anda di halaman 1dari 13

Tata Nama Senyawa Alkena

&
Sifat fisik dan kimia senyawa Alkena

Bida Cincin Kirana, M.Farm, Apt


Alkena
 merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
 Rumus umum: CnH2n
ALKIL (CABANG)
Tata Nama Alkena
1. Tentukan rantai C terpanjang pada alkena (fokus terhadap atom C)
2.Tentukan gugus alkil.
3. Lakukan penomoran pada senyawa alkena, yakni rantai C terpanjang dengan
penomoran dimulai yang paling dekat dengan rantai rangkap.
4. Jika terdapat dua atau lebih gugus alkil, cukup tulis satu kali gugus alkil
dengan diberi awalan.
Misalkan di, jika memiliki dua gugus alkil (di=2, tri=3, tetra=4, penta=5).
5. Alkil ditulis dengan menurut urutan pada alfabet. Misal ada gugus metil dan
etil. Secara alfabet, e lebih dahulu dibanding m. Maka ditulis etil terlebih dahulu
lalu metil, etil-metil.
Secara singkat, penulisan nama alkena seperti ini:
posisi alkil–nama alkil–posisi rangkap- rantai utama
Contoh :
4-etil-2-metil-2-heksena
CONTOH
1 2 3 4
CH3 CH2 CH CH2 CH3 CH CH CH3
1-butena 2-butena
CH3

CH2 CH CH CH CH2
3-metil-1,4-pentadiena
Sifat-sifat umum Alkena
1. Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
2. Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
3. Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-butena)
4. Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
5. Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
6. Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”

Sifat-sifat fisika Alkena


1. Alkena merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam
air dan memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
2. Alkena dapat larut dalam alkena lain, pelarut-pelarut nonpolar dan
etanol.
3. Pada temperatur kamar alkena yang memiliki dua, tiga dan empat
atom karbon berwujud gas. Sedangkan Alkena dengan dengan berat
molekul lebih tinggi dapat berupa cair dan padatan pada suhu
kamar.
Sifat-sifat kimia Alkena
-Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari
alkena yang disebut gugus fungsi.
-Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap
dapat pula terjadi diluar ikatan rangkap. Reaksi yang terjadi
pada ikatan rangkap disebut reaksi adisi yang ditandai dengan
putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk ikatan tunggal
(ikatan α) dengan atom atau gugus tertentu.
-Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi
polimerisasi dan alkena juga dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah
oksigen melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi
maka terbentuk karbonmonooksida dan uap air.
Kegunaan Senyawa Alkena
1. Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur
dengan O2)
2. Untuk memasakkan buah-buahan
3. Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan
alkohol.
REAKSI-REAKSI PADA SENYAWA ALKENA
1. Reaksi Adisi
Pada reaksi adisi akan terjadi penambahan atom pada ikatan rangkap.
a. Adisi hidrogen
Reaksi alkena dengan H2 dikenal juga dengan nama reaksi hidrogenasi.
Pada reaksi ini melibatkan katalis Pt, Ni, atau Pd.
Contoh : Ni/Pt
CH2=CH2 + H H CH3 CH3
alkena alkana
b. Adisi Halogen
Reaksi adisi dengan halogen/ reaksi halogenasi. Reaksi ini umumnya terjadi pada brom
dan klor. Reaksi adisi halogen digunakan untuk mengidentifikasi golongan senyawa alkena.
Suatu larutan bromin (Br2) dalam CCl4 atau CH2Cl2 yang berwarna coklat kemerahan apabila
ditambahkan pada suatu larutan yang mengandung senyawa alkena maka warna coklat
kemerahan tersebut akan hilang. Br Br
Contoh : CH2Cl2
CH3-CH=CH-CH3 + Br2 CH3-CH-CH-CH3
2 butena merah 2,3-dibromobutana (tidak berwarna)
c. Adisi oleh hidrogen halida (HX)
HX akan mengadisi ikatan rangkap pada alkena dan menghasilkan alkil halida.
Reaksi dengan HX dapat terjadi pada HBr, HCl, maupun HI.
Contoh:
CH2= CH2 + HBr CH3-CH2-Br
Etena bromoetana
Jika itu terjadi pada propena  maka menjadi 1-bromopropana

2. Oksidasi
Alkena dapat mengalami reaksi oksidasi yang akan membentuk senyawa glikol (diol),
epoksida, pemaksapisahan (cleavage), dan oksidasi sempurna membentuk CO2 dan H2O
a. Oksidasi oleh KMnO4 (hidroksilasi)
Pembentukan 1,2-diol pada alkena dapat terjadi karena reaksi antara alkena dengan
KmnO4
Contoh :
H2O H OH
+ KMnO4
NaOH H OH
sikloheksena 1,2-diol-sikloheksana

b. Pembentukan epoksida
Suatu alkena yang direaksikan dengan asam peroksi akan menghasilkan senyawa
epoksida atau oksirana. asam peroksi yang lazim digunakan adalah asam peroksibenzoat
(C6H5CO3H) dan asam m-kloroperoksibenzoat.
ALKADIENA
Alkadiena adalah hidrokarbon alifatik yang memiliki dua buah
ikatan rangkap karbon-karbon.
Berdasarkan susunan ikatan rangkapnya, alkadiena dibedakan
menjadi tiga, masing-masing adalah:
1. Alkadiena terkonjugasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya dipisahkan oleh sebuah ikatan tunggal. Contoh :
CH3=CH-CH=CH2 (1,3-butadiena)
2. Alkadiena terisolasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya dipisahkan oleh dua atau lebih ikatan tunggal.
Contoh : CH2=CH-CH2-CH=CH2 (1,4-pentadiena)
3. Alkadiena terkumulasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya berdampingan.
Contoh : CH3-CH=C=CH2 (1,2-Butadiena)
Catatan : penomoran dari kanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai