&
Sifat fisik dan kimia senyawa Alkena
CH2 CH CH CH CH2
3-metil-1,4-pentadiena
Sifat-sifat umum Alkena
1. Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
2. Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
3. Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-butena)
4. Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
5. Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
6. Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
2. Oksidasi
Alkena dapat mengalami reaksi oksidasi yang akan membentuk senyawa glikol (diol),
epoksida, pemaksapisahan (cleavage), dan oksidasi sempurna membentuk CO2 dan H2O
a. Oksidasi oleh KMnO4 (hidroksilasi)
Pembentukan 1,2-diol pada alkena dapat terjadi karena reaksi antara alkena dengan
KmnO4
Contoh :
H2O H OH
+ KMnO4
NaOH H OH
sikloheksena 1,2-diol-sikloheksana
b. Pembentukan epoksida
Suatu alkena yang direaksikan dengan asam peroksi akan menghasilkan senyawa
epoksida atau oksirana. asam peroksi yang lazim digunakan adalah asam peroksibenzoat
(C6H5CO3H) dan asam m-kloroperoksibenzoat.
ALKADIENA
Alkadiena adalah hidrokarbon alifatik yang memiliki dua buah
ikatan rangkap karbon-karbon.
Berdasarkan susunan ikatan rangkapnya, alkadiena dibedakan
menjadi tiga, masing-masing adalah:
1. Alkadiena terkonjugasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya dipisahkan oleh sebuah ikatan tunggal. Contoh :
CH3=CH-CH=CH2 (1,3-butadiena)
2. Alkadiena terisolasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya dipisahkan oleh dua atau lebih ikatan tunggal.
Contoh : CH2=CH-CH2-CH=CH2 (1,4-pentadiena)
3. Alkadiena terkumulasi, yaitu alkadiena yang kedua ikatan
rangkapnya berdampingan.
Contoh : CH3-CH=C=CH2 (1,2-Butadiena)
Catatan : penomoran dari kanan
TERIMA KASIH