Gugus Fungsi :
4. Gugus -NH2 ( amino ), terdapat pada senyawa amina primer dan asam amino.
6. Gugus -NHR dan -NR1R2, kedua gugus ini merupakan turunan dari gugus -NH2, dan
terdapat pada amina primer dan amina sekunder.
Hidro Karbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tata nama organik adalah:
Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau
lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang
mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.
Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus
umum CnH2n-2.
Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.
Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan satu cincin adalah CnH2n
Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling
tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Maisya Nelfida 2110941030
Hidrokarbon
Alkana adalah senyawa karbon turunan alkana dari keluarga aldehida yang
memiki gugus fungsi -CHO pada salah satu ujung rantainya.
Rumus: CnH2n+2
Alkana yang berantai tunggal memiliki akhiran "-ana" dan diberikan awalan
tergantung pada jumlah atom dalam rantai tersebut mengikuti aturan imbuhan
pengganda IUPAC. Alkana bercabang dinamakan dengan menggunakan nama
alkana berantai tunggal yang dilekatkan gugus alkil.
Contoh:
Rumus: CnH2n
Maisya Nelfida 2110941030
Alkena dinamakan dari rantai induk alkana dengan akhiran "-ena" dan awalan
angka yang mengindikasikan posisi ikatan rangkap karbon.
Contoh:
C6H12 (Heksena)
3. Alkuna (Rangkap 3)
Rumus: CnH2n-2
Alkuna dinamakan dengan cara yang sama dengan alkena, namun dengan
akhiran "-una" yang mengindikasikan ikatan rangkap tiga, misalnya etuna
dan propuna.
Contoh:
C6H10 (Heksuna)
4. Alkohol
b) Kelarutan masa molekul rendah dapat larut dalam air dengan baik
semakin panjang rantai karbon maka semakin kecil kelarutan dalam air
Sifat kimia
a) Dehidrasi alkohol dehidrasi terjadi apabila asam sulfat pekat
bercampur alkohol dengan dipanaskan pada suhu 180 derajat Celcius
b) Oksidasi alkohol menghasilkan senyawa aldehid asam karboksilat
ataupun keton
c) Dapat bereaksi dengan natrium dan kalium
d) Esterifikasi alkohol dengan asam kuat dapat membentuk ester
Contoh alkohol yaitu metanol, etanol ,gliserol, etilen ,dan glikol.
Sumber alkohol dari produk sampingan alami dari gula dan fermentasi
tanaman.
5. Eter
Eter adalah senyawa organik yang mengandung gugus ROR dengan R dapat
berupa alkil.
Rumus umum : CnH2n+2O
Sifat fisik dan kimia
a) Eter bersifat polar sehingga dapat larut dalam pelarut polar
b) Memiliki titik didih yang lebih rendah jika dibanding isomer fungsi
alkohol
c) Eter mudah menguap terbakar dan beracun
Contoh: pelarut dan anestetik dietil eter.
Sumber: sintesis dari dehidrasi alkohol.
6. Aldehid
Aldehid adalah kelompok senyawa dengan gugus karbonit (C=O) yang
berikatan dengan atom Hidrogen pada ujung rantai.
Rumus umum: CnH2nO
Sifat fisik dan kimia
a) Berwujud gas pada suhu kamar suku yang lebih banyak berwujud cair
b) Titik didih dan titik leleh lebih rendah dan senyawa alkohol dengan
jumlah c yang sama
c) Senyawa polar
Sumber: oksidasi alkohol.
Contoh: formaldehid dan asetathedid.
7. Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus
fungsi karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus
umum: R1(CO)R2.
Maisya Nelfida 2110941030
8. Asam karboksilat
Asam karboksilat adalah senyawa organik turunan alkana memiliki gugus
fungsi COOH (karbosil)
Rumus umum: rcoohr atau : CnH2n+1
Sifat fisika dan kimia
a) Rantai kecil dapat larut dalam air rantai panjang semakin sukar larut
dalam air
b) Memiliki titik didih lebih tinggi dari aldehida eter alkohol dan keton
Sumber: oksidasi alkohol.
Contoh: asam etanoat, asam propanoat, dan asam butanoat.
9. Ester
Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu
atom Hidrogen pada gugus harboksil dengan suatu gugus organik
Rumus: RCO2R atau RCOOR'
Sifat fisika dan kimia
a) Mudah menguap
b) Mengalami reaksi saponifikasi atau penyabunan
c) Bersifat polar
d) Titik didih terletak diantara keton dan eter dengan massa molekul
relatif sama
e) Mengalami reaksi hidrolisis dan reduksi
Sumber: esterifikasi alkohol
Contoh: asam 3 Oktsopropanoat
Sifat-sifat Amina
a) Amina primer dengan berat molekul rendah berupa gas cair mudah
menguap
b) Mempunyai Bau seperti amonia
c) Amina sekunder dan tersier berbau seperti Ikan amis tapi penguapan
lebih rendah daripada Amina primer
Contoh: propanamina dan N metiletanamida
Sumber: sintesis reaksi alkohol dengan amonia pada suhu tinggi dengan
katalis logam atau oksida logam.
11. Amida
Amida adalah gugus fungsi yang mengandung gugus karbonil yang terikat
pada atom nitrogen atau senyawa yang mengandung gugus fungsional
karbonil
Rumus umum: RCOnH2
Sifat-sifat Amida
a) bersifat netral
b) sangat polar
c) mudah larut dalam air
d) metamida berwujud cair pada suhu kamar
e) etanamida berwujud kristal tidak berwarna dan tidak berbau
f) gugus NH memiliki titik didih dan titik leleh lebih tinggi daripada
Amida yang memiliki gugus NR bersifat reaktif
Sumber : turunan dari asam karboksilat yang mana gugus OH diganti NH2
Contoh : N,3 dimetil heksanamida
12. Nitril
Nitril adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional −C≡N.
Rumus umum: R−C≡N
Sifat fisika kimia
a) mengandung sedikit karbon cair pada suhu kamar
b) titik didih sangat tinggi
c) tidak membentuk ikatan hidrogen
d) senyawa sangat polar
e) dapat membentuk gaya dispersi dipol-dipol permanen
Sumber: turunan dari asam karboksilat
Contoh: etano nitril, butana nitril ,asetonitril