MINYAK BUMI
NAMA KELOMPOK :
RIZKY APP
ARIF RAHMAN S
FAJRI AL-QIROM P
LAUDIA M
ZAHWA PUTRI
Kekhasan Atom Karbon (C)
Merupakan pemeran utama dalam mempelajari
hidrokarbon
Atom C ini memiliki karakteristik yang khas dibanding
atom lainnya, yaitu kemampuannya membentuk rantai C
yang panjang
Peristiwa ini disebabkan atom C mempunyai empat
elektron valensi yang dapat berikatan kovalen dengan
atom sejenis atau atom lain.
Atom C dapat berikatan dengan atom C lain
(sejenis), bahkan dapat membentuk rantai atom atom
C baik alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun
siklik (tertutup).
Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat
berikatan dengan atom karbon lain, muncullah istilah
Atom Karbon Primer, Sekunder, Tersier, Dan
Kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom
karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.
Atom Karbon Primer (10)
Adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.
Metana CH4
Etana C2H6
Propana C3H8
Butana C4H10
Pentana C5H12
Heksana C6H14
Heptana C7H16
Oktana C8H18
Nonana C9H20
Dekana C10H22
TATA NAMA SENYAWA ALKANA
ATURAN PERTAMA : menentukan rantai utama dari senyawa
tersebut. Yaitu rantai C yang TERPANJANG, yakni rantai yang
memiliki atom karbon TERBANYAK
1 CH3‒ Metil
2 CH3‒CH2‒ Etil
3 CH3‒CH2‒CH2‒ Propil
4 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒ Butil
5 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒CH2‒ Pentil
ALKENA
Merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (‒C=C‒).
Alkena paling sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena adalah :
CnH2n
apabila atom C ada 4, maka atom H pada senyawa alkenanya adalah 2(4),
yakni 8 buah. Apabila dituliskan menjadi C4H8
Daftar Nama 10 Deret Pertama Dari Senyawa Alkena:
Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah
isooktan dalam bensin.
Campuran hidrokarbon yang digunakan sebagai standar untuk membandingkan kualitas
bensin adalah N-HEPTANA dan ISOOKTANA (2,2,4-trimetil-pentana).
Semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut.
Zat aditif yang ditambahkan ke dalam bensin biasanya adalah TEL (Tetra Etyl Lead atau tetra
etil timbal), rumus molekulnya adalah [(CH3CH2)4Pb],
struktur molekul
BAHAYA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Gas CO yang dibebaskan dari pembakaran jika terhirup dapat menimbulkan lelah
dan pusing, bahkan pingsan. Hal ini berkaitan dengan reaktivitas sel dara merah
terhadap gas CO.
Dalam sel darah manusia terdapat haemoglobin yang bertugas mengangkut O 2 ke
seluruh jaringan tubuh.
Apabila gas CO di udara terhirup oleh sistem pernapasan, maka HAEMOGLOBIN
LEBIH MUDAH BEREAKSI DENGAN GAS CO dibandingkan gas O2 yang
seharusnya kita hirup.
Akibatnya, jaringan tubuh akan kekurangan oksigen
SELESAI.......!!!!!!!
TERIMA KASIH