Disusun Oleh :
1. Novela Melinda (A1C117007)
2. Yulinarti Choinirul Nisyah (A1C117025)
3. Hefty Juwita (A1C117053)
4. Oktora Oktaviani Sihaloho (RSA1C17010)
Dosen Pengampu :
Dra. M Dwi Wiwik Ernawati M.Kes
Prof. Dr. rer. nat. Rayandra Ansyhat M.Si
Fase-1
1 Guru melakukan presentasi singkat
Menyajikan informasi
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok dan menyuruh siswa memilih
Fase-2
keping bicara dan
2 Mengorganisasikan siswa
menempatkankepingberbicaratersebutdi
dalamkelompok
meja
Kelompoknya
Guru meminta salah satu siswa berbicara
Fase-3
3 terkait tugas
Membimbing siswa
yang diminta dalam keping bicara
Setelah selesai berbicara, siswa lain
memikirkan cara lain untuk
Fase-4 melanjutkan diskusi dan angkat bicara
4
Siswa berdiskusi terkait tugas yang diarahkan keping
bicarasampai semuasiswa
telah menggunakan keping bicara
Fase-5
5 Guru melakukan refleksi kelas
Melakukan evaluasi
Untuk memperoleh logam-logam berat seperti besi, timah dan tembaga dari
bijihnya biasa dilakukan melalui langkah-langkah pemekatan, pengeringan,
pembakaran (untuk bijih yang bukan oksida), reduksi dan pemurnian. Aluminium
diperoleh melalui elektrolisis.
2.4.2 Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur – Unsur
Penggunaan suatu unsur atau senyawanya selalu didasarkan pada sifat-sifat
unsur tersebut. Sifat fisik suatu unsur menyangkut wujud, kekerasan, warna, bau,
titik didih, jari-jari atom dan kalor jenis. Adapun sifat-sifat kimia suatu unsur
menyangkut kereaktifan, daya oksidasi- reduksi dan sifat asam basa. Sifat kimia
unsur dapat berkaitan dengan sifat fisiknya, misal kereaktifan unsur yang
dikaitkan dengan energi ionisasinya.
1. Gas Mulia.
Gas mulia dalam sistem periodik terdapat golongan VIIIA. Gas mulia
dahulu juga disebut golongan nol. Gas mulia terdiri atas unsur-unsur helium (He),
neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe) dan radon.
a. Sifat Fisis Gas Mulia
Beberapa data sifat sifat fisis gas mulia dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.3 Sifat Fisis Gas Mulia
Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Konfigurasi electron 2 28 288 2 8 18 2 8 18 2 8
8 18 8 18 32
18 8
Jari – jari atom 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Titik leleh (0C) - - - - - -71
272,2 248,6 189,4 157,2 111,8
Titik didih (0C) - - - - - -62
268,9 246,0 185,9 153,4 108,1
Afinitas electron -48 -120 -96 -96 -77 -
Energy ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Keelektronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Dari tabel di atas tampak bahwa titik leleh dan titik didih naik seiring
dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini karena fakta menunjukkan bahwa
molekul-molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik menarik Van Der Waals
yang lebih besar daripada yang dimiliki molekul-molekul yang lebih kecil.
Kecuali gas mulia, halogen mempunyai energi ionisasi dan elektronegatifitas yang
paling tinggi dari golongan unsur manapun. Dari unsur golongan VIIA, fluor lah
yang paling erat mengikat elektron-elektronnya dan iod yang paling lemah.
Kecenderungan ini bisa dikaitkan dengan ukuran atom halogen.
b. Sifat Kimia
Kelarutan halogen dalam air, dari atas ke bawah dalam satu golongan
semakin kecil. Halogen dengan air akan mengalami peristiwa disproporsionasi
kecuali fluorin, karena fluorin hanya mempunyai 1 bilangan oksidasi. Unsur
halogen merupakan unsur yang reaktif. Unsur halogen memiliki tujuh elektron
valensi yang memudahkan halogen menarik elektron dan menjadikannya ion
negatif. Di antara kelima unsur halogen, fluorin adalah yang paling reaktif karena
ikatan F-F merupakan ikatan paling lemah di antara unsur halogen lainnya. Dalam
satu golongan semakin ke bawah, elektronegativitas unsur-unsur halogen semakin
kecil.
Ada dua jenis asam yang dibentuk oleh halogen, yaitu asam halida dan asam
oksihalida. Asam halida dalam satu golongan dari atas ke bawah, kekuatan asam
halida semakin besar sehingga molekul HX mudah putus dan mudah
menghasilkan ion H+ . Asam oksihalida adalah asam dengan bilangan oksidasi
(biloks) positif (+1, +3, +7) karena adanya oksigen di dalamnya. Biloks positif ini
tidak berlaku untuk F tetapi berlaku untuk Cl, Br, dan I. Hal ini karena semakin
banyak jumlah atom oksigen pada asam oksihalida, kekuatan asam semakin besar.
3. Alkali
Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium,
sesium dan fransium. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena
mempunyai konfigurasi ns1 . Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah
melepaskan elektron dan merupakan reduktor paling kuat.
a. Sifat fisis logam alkali
Beberapa sifat fisis logam-logam alkali dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.5 Sifat – Sifat Fisis Logam Alkali
Sifat fisis Li Na K Rb Cs
Nomor atom 3 11 19 37 55
Konfigurasi electron 21 281 2881 2 8 18 2 8 18
81 18 8 1
Jari – jari atom 0,255 0,190 0,235 0,248 0,267
Titik leleh (0C) 179 97,6 63 39 28
Titik didih (0C) 1317 892 770 688 678
Afinitas electron 60,4 52,2 48,9 47,7 46,0
Energy ionisasi (Kl/mol) 520 496 419 403 375
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Unsur alkali merupakan logam lunak, berwarna putih mengkilap, konduktor
yang baik dan mempunyai titik leleh yang rendah serta ditemukan dalam bentuk
garamnya. Unsur-unsur pada golongan ini mempunyai energi ionisasi dan
keelektronegatifan rata-rata yang paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom
dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti.
b. Sifat kimia logam alkali
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif karena merupakan
pereduksi kuat. Ia mudah bereaksi dengan air, halogen, gas hidrogen, oksigen,
belerang dan nitrogen. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kecenderungan
logam alkali untuk menghasilkan senyawa peroksida atau superperoksida semakin
besar karena sifat unsurnya semakin reaktif.
Dalam satu golongan semakin ke bawah sifat logam alkali semakin kuat.
Oleh karena itu, sifat basa golongan alkali semakin ke bawah juga semakin besar.
Basa senyawa alkali semuanya mudah larut dalam air, kelarutannya dalam air
makin ke bawah semakin besar. Warna nyala logam alkali litium berwarna merah,
natrium warna kuning, kalium warna ungu, rubidium warna merah, cesium warna
biru.
4. Alkali tanah
Unsur-unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan
Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA.
Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron
ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih keras dari golongan IA,
tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik
leleh dan kerapatan lebih tinggi.
a. Sifat fisik alkali tanah
Beberapa sifat fisis logam-logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2.6 Sifat Sifat Fisis Logam Alkali Tanah
Sifat fisis Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi electron 22 282 2882 2 8 18 2 8 18
82 18 8 2
Jari – jari atom 0,89 1,36 1,74 1,91 1,98
Titik leleh (0C) 1287 650 842 777 727
Titik didih (0C) 2471 1090 1484 1382 1897
Afinitas electron 240 230 156 168 52
Energy ionisasi (Kl/mol) 899,9 737,7 589,8 549,5 502,9
Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
Unsur-unsur logam alkali tanah selalu berwujud padat pada suhu ruangan.
Hal ini karena titik didih dan titik leleh alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Logam alkali tanah bersifat lebih keras daripada logam alkali. Hal ini
disebabkan massa jenis logam alkali tanah lebih besar daripada kerapatan logam
alkali. Kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira sama keras dengan
timbal, sampai berilium yang cukup keras untuk menggores kebanyakan logam
lainnya. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana, unsur-unsur
logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain
energi ionisasi yang relatif rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga
rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara elektron
terluar dengan inti.
b. Sifat Kimia Alkali Tanah
Logam alkali tanah dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat
pereduksinya semakin kuat. Sifat logam dan sifat basa dari berilium ke barium
semakin kuat. Semakin banyak basa terlarut, kemungkinan ionisasi membentuk
OH- makin besar sehingga basa semakin kuat. Jika logam alkali tanah dibakar,
maka akan muncul warna-warna yang khas dan menarik. Oleh karena itu banyak
dimanfaatkan untuk kembang api. Logam alkali tanah mengalami reaksi redoks
yang sama dengan logam alkali, hanya saja mereka melepaskan dua elektron,
logam alkali tanah cenderung kurang reaktif dibandingkan dengan logam alkali
karena energi ionisasinya lebih besar daripada logam alkali tanah.
2.4.3 Kegunaan unsure – unsure golongan utama
1. Gas mulia
a. Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara, serta sebagai
campuran oksigen untuk pernapasan para penyelam.
b. Neon digunakan dalam dunia reklame, selain itu neon juga digunakan
dalam peralatan elektronik seperti stabilizer tegangan dan tombol waktu
(alarm)
c. Argon berfungsi untuk mengisi bola lampu filament
d. Kripton digunakan sebagai gas pengisi lampu filamen sebagai ganti
argon karena lebih rendah daya hantar panasnya sehingga lebih efisien
e. Xenon digunakan sebagai gas pengisi lampu berfilamen karena daya
hantar panas lebih rendah. Xenon juga digunakan dalam proyektor film
sebagai pengisi lampu lucutan
f. Radon digunakan dalam pengobatan kanker dalam bentuk kapsul yang
berisi gas radon.
2. Halogen
a. Fluorin digunakan sebagai bahan pembuat teflon dan freon CCl2F2
b. Klorin untuk pemurnian air dan pemutih pada bubur kertas dan tekstil
c. Bromin sebagai bahan pembuat pewarna, etilena bromin, cairan
antiknocking bensin bertimbal (etil bromida) serta digunakan pada
bidang fotografi
d. Iodin sebagai antiseptic
3. Alkali
a. Natrium sebagai bahan baku pembuatan NaOH, dapat juga digunakan
sebagai pupuk, zat warna, dan soda kue
b. Kalium dapat digunakan sebagai pupuk, bahan pembuat sabun mandi,
dan obat penenang
4. Alkali tanah
a. Kalsium untuk perekat bangunan, pengatur pH pada pengolahan limbah
industry
b. Magnesium sebagai antasida, batu bata tahan panas dan lain-lain
c. Barium digunakan sebagai pemutih pada kertas (Utami et al., 2009).
2.5 Kemampuan Berargumentasi
2.5.1 Argumentasi
Argumentasi melatih siswa dalam menggunakan kemampuan berpikirnya.
Argumentasi memainkan peran penting dalam mengembangkan pola berpikir
kritis dan menambah pemahaman yang mendalam terhadap suatu gagasan
maupun ide. Argumentasi penting dikembangkan dalam pembelajaran biologi
karena mampu meningkatkan pemikiran untuk menguji pemahaman siswa.
Argumentasi memuat tiga aspek meliputi claim, evidence, dan reasoning.
Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan. Evidence merupakan
data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan. Reasoning merupakan suatu
alasan atau pembenaran yang menghubungkan pernyataan dengan bukti.
Penyebab kemampuan argumentasi siswa masih rendah adalah proses
pembelajaran yang kurang memaksimalkan siswa dalam berargumentasi. Aspek-
aspek dalam argumentasi dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang
tepat (Pritasari, A. C., 2016).
Menurut (Pritasari, A. C., 2016),komponen argumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah komponen argumentasi antara lain: claim, evidence,
reasoning dan rebuttal.
1. Claim
Claim yang merupakan pernyataan muncul pada fase meeting the problem
dan problem analysis and learning issues. Pada fase meeting the problem, claim
muncul untuk mengawali pembelajaran. Dalam fase ini pernyataan berupa
masalah muncul dari pemikiran setiap siswa. Pada fase problem analysis and
learning issues siswa membuat daftar berupa pernyataan mengenai identifikasi
masalah, rumusan masalah, serta analisis masalah.
2. Evidence
Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan. Dalam
problem based learning, penggunaan data sebagai bukti berkembang pada fase
discovery and reporting. Dalam fase ini siswa berdiskusi terkait daftar
permasalahan dan mencari bukti yang mendukung pernyataan awal terkait
masalah. Semua informasi yang masing-masing individu peroleh didiskusikan
untuk menentukan informasi yang tepat digunakan sebagai data pendukung.
3. Reasoning
Reasoning sebagai pembenaran terkait pernyataan dan bukti yang digunakan
berkembang dalam fase solution presentation and reflection.. Siswa dalam
kelompok melaporkan dan menyajikan solusi hasil diskusi. Selama presentasi
siswa memberi penjelasan terkait solusi permasalahan hasil diskusi. Kemampuan
menjelaskan dan memberi pembenaran berdasarkan pernyataan yang didukung
oleh data merupakan bagian dari kemampuan menciptakan argumen.
4. Integration, overview and evaluation.
Integration overview and evaluation adalah menggabungkan pengetahuan
sebelum dan sesudah penyelesaian masalah. Overview berupa menarik
kesimpulan tentang tujuan pembelajaran yang telah dicapai. Evaluation adalah
mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Pada fase ini claim muncul
dalam bentuk pernyataan berupa kesimpulan atau keputusan. Kesimpulan
didukung oleh evidence atau bukti yang kuat. Reasoning juga muncul berupa
analisis yang memberi pembenaran terkait kesimpulan atau keputusan yang
dibuat. Keputusan yang berupa sebuah pernyataan dengan didukung bukti dan
hasil analisis merupakan dasar suatu argumen.
2.5.2. Kemampuan Argumentasi
Kemampuan argumentasi menjadi salah satu tujuan utama pembelajaran
sains karena siswa yang belajar sains harus mengetahui penjelasan ilmiah
mengenai fenomena alam, menggunakannya untuk memecahkan masalah dan
mampu memahami temuan lain yang mereka dapatkan. Selain itu mereka harus
memahami karakter pengetahuan ilmiah yang selalu berkembang dari waktu ke
waktu. Siswa yang mengerti sains secara utuh harus dapat memahami bahasa
sains dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ilmiah seperti observasi dan
argumentasi.
Keterampilan argumentasi adalah keterampilan seseorang untuk
melakukan proses penyusunan sebuah pernyataan yang disertai dengan bukti dan
alasan yang logis dengan tujuan untuk membenarkan keyakinan, sikap atau suatu
nilai, mempertahankannya, dan mempengaruhi orang lain. Keterampilan
argumentasi merupakan keterampilan dasar yang paling fundamental dalam ilmu
pengetahuan. Melalui argumentasi seseorang dapat menunjukkan pernyataan-
pernyataan atau teori-teori yang dikemukakan benar atau tidak dengan mengacu
pada fakta atau bukti-bukti yang ditunjukkan. Selain itu, keterampilan
argumentasi dapat mengembangkan keterampilan berpikir. Keterampilan berpikir
yang dapat dikembangkan melalui kegiatan berargumentasi adalah keterampilan
berpikir kritis. Keterampilan argumentasi memainkan peran penting dalam
mengembangkan pola berpikir kritis dan menambah pemahaman yang mendalam
terhadap suatu gagasan maupun ide. Argumen dalam berpikir kritis merujuk pada
proporsi dengan bukti pendukung dan penalaran. Melalui keterampilan
argumentasi siswa melakukan proses berpikir dan berinteraksi sosial untuk
membangun dan mengevaluasi argumen lain (Amielia, S. D., 2017).
Argumentasi dapat membantu siswa untuk mencapai beberapa tujuan
pembelajaran. Pertama, argumentasi melibatkan elaborasi, penalaran, dan refleksi.
Aktivitas ini menunjukkan pembelajaran konseptual lebih dalam. Kedua, dengan
melibatkan argumentasi membantu siswa belajar tentang struktur argumentatif.
Ketiga, argumentasi dibentuk secara kolaborasi, sehingga membantu
mengembangkan kesadaran soosial dan keterampilan kolaborasi secara umum.
Keempat, pada sekumpulan orang di tempat kerja, rumah atau di lingkungan
masyarakat sering terlibat dalam sebuah argumentasi dan dengan membiasakan
dalam pembelajaran merupakan cara efektif untuk mempersiapkan siswa untuk
beropini dengan pengetahuannya. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran sains tidak
hanya memahirkan konsep sains namun juga belajar bagaimana membentuk
keterampilan argumentasi dalam pembelajan sains.
Struktur Argumen
Argumen adalah sebuah pernyataan yang disertai dengan pembenaran.
dihasilkan melalui proses argumentasi dan dinyatakan dalam dialog ataupun
tulisan. Melalui buku The Uses of Argument, Toulmin mendefinisikan argumen
dan mengklasifikasikan struktur yang terdapat pada sebuah argumen (Toulmin,
2003) seperti pada gambar 1.
PTK
Hasil penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga siklus, dimana tiap siklus terdiri dari
beberapa tahap yaitu : tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action),
observasi atau pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Alur dalam penelitian
tindakan kelas adalah sebagai berikut :
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS III
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas
PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang didalamnya terdapat empat
tahapan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),pengamatan (observing), refleksi
(reflecting). Adapun penjelasan masing - masing tahap adalah sebagai berikut :
4.3.1 Siklus I
1. Perencanaan
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskantentang apa,
mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana tindakan tersebut akandilakukan.Adapun rencana
yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan materi yang akan diajarkan.
b. Menyusun RPP untuk masing-masing siklus.
c. Membuat lembar kerja siswa (LKS) pada tiap RPP.
d. Menyusun alat evaluasi yang berupa :
1) Lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama berlangsungnyaproses
pelaksanaan pada masing-masing siklus.
2) Soal-soal yang akan diberikan setelah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
pada masing-masing siklus.
e. Menunjuk obsever (pengamat).
f. Melakukan pelatihan guru untuk mengajar saat penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pihak yangmelakukan
tindakan (peneliti), sedangkan yang bertindak sebagai pengamatadalah guru kelas dan teman
sejawat
2. Pelaksanaan
Tahap kedua pelaksanaan, yaitu penerapan isi rancangan atau melaksanakan rencana
didalam kelas. Langkah awal yang dilakukan olehpeneliti adalah melaksanakan pembelajaran
siklus pertama sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam RPP. Pada masing-masing
siklus diberikan testuntuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa, dan jika
belumberhasil atau belum terlihat adanya peningkatan, peneliti dapat melaksanakan
pembelajaran siklus kedua dan siklus-siklus seterusnya, sehingga mencapaiketuntasan dalam
penelitian.
3. Pengamatan
Pada tahap ini pengamat mengamati setiap kegiatan yang dilakukan olehpeneliti ketika
proses pelaksanaan tindakan berlangsung. Sambil melakukanpengamatan ini, pengamat
mengisi lembar kemampuan guru dan siswa padaproses kegiatan belajar mengajar yaitu
tentang kemampuan guru dalammengelola pembelajaran dan kemampuan siswa dalam
berargumentasi padatema makananku sehat dan bergizi, melalui metode debat aktif
menggunakanmedia animasi gambar.Pengamatan dilakukan oleh dua orang yaitu gurubidang
studi dan teman sejawat.
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenungkan atau mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan peneliti. Refleksi bisa juga dikatakan dengan suatuupaya untuk mengkaji apa yang
telah terjadi. Refleksi dilakukan secarakolaboratif yaitu adanya diskusi antara guru dengan
pengamat. Dengandemikian, refleksi dapat ditentukan setelah pelaksanaan tindakan
selesaidilakukan.Refleksi dilakukan untuk melihat kemajuan yang diperoleh dankekurangan-
kekurangan yang harus diperbaiki ataupun hambatan-hambatan. yang harus dihadapi pada
siklus selanjutnya.Peneliti mencatat semua masukandan saran dari pengamat untuk perbaikan
pada siklus selanjutnya.Dengandemikian, refleksi dapat diartikan dengan kegiatan pengkajian
terhadapkeberhasilan atau kegagalan dalam suatu tindakan yang telah dlakukan, dandengan
adanya refleksi ini suatu perbaikan tindakan selanjutnya ditentukandan dilaksanakan.
4.3.2 Siklus II
Siklus II dilaksanakan dengan melakukan berdasarkan refleksi siklus I. hasil yang
diperoleh dari siklus II dianalisis dan digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksaan
sikulus II. Kelemahan pada siklus II dipelajari untuk memecahkan tindakan pada siklus III.
4.3.3 Siklus III
Siklus III dilaksanakan dengan melakukan perubahan berdasarkan refleksi siklus II.
Hasil yang diperoleh dari siklus III akan dianalisis dan digunakan untuk melihat sejauh mana
penerapan model Talking Chips dapat meningkatkan kemampuan argumentasi siswadi kelas
XII IPA SMA Negeri 7 Kota Jambi.
3.4 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Kota Jambi. Subjek penelitian merupakan
orang yang akan diteliti dalam penelitian. Adapun yang menjadi subjek penelitian disini
adalah siswa kelas SMA Negeri 7 Kota Jambi, tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 20
orang.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Instrumen Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan essai untuk
mengetahui kemampuan kognitif yang dimiliki siswa.
3.5.2 Instrumen Nontes
Instrumen nontest yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan
dokumentasi. Lembar observasi adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur
tingkah laku individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik
dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Lembar observasi pada penelitian ini
dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Lembar observasi untuk aktivitas guru
Lembar observasi ini untuk mengamati guru saat pembelajaran melalui pembelajaran
berbasis masalah dalam kemampuan menulis paragraph argumentasi.
2. Lembar observasi untuk aktivitas siswa
Lembar aktivitas siswa digunakan untuk melihat aktivitas siswa selamaproses
pembelajaran berlangsung melalui pembelajaran berbasis masalah dalam kemampuan
menulis paragraf argumentasi. Sama seperti observasiguru, yang menjadi observernya yaitu
peneliti dan teman sejawat.
3.6 Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
3.6.1 Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan pelaksanaan
pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan menggunakan lembar observasi. Pada
penelitian ini yang diobservasi adalah aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis
paragraph argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah.
3.6.2 Tes
Tes menulis paragraf argumentasi dilaksanakan sesudah implementasi tindakan dengan
menerapkan pembelajaran berbasis masalah untuk mengukur keterampilan siswa dalam
menulis paragraf argumentasi.
3.7 Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
deskriptif, yaitu mendeskriptifkan data yang diperoleh dari sumber data melalui pengambilan
tes dan observasi aktivitas. Rumus yang digunakan untuk perhitungan pengolahan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.7.1 Data Tes
Data berupa tes, dihitung nilainya untuk menentukan rata-rata hasil belajar siswa yaitu :
1. Nilai Rata – rata
∑𝑥
𝑋=
𝑁
Keterangan :
X = rata – rata (mean)
∑ 𝑥 = jumlah nilai
𝑁 = jumlah siswa
2. Daya Serap Klasikal
𝑁𝑠
𝐷𝑠 = 𝑥 100%
𝑆 𝑥 𝑁𝑖
Keterangan :
Ds = daya serap
Ns = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa
Ni = nilai ideal (100)
S = jumlah peserta test
Daya serap dikatakan meningkat apabila daya serap siswa pada siklus II lebih besar
daripada siklus I dan daya serap siswa pada siklus III lebih besar daripada siklus II
(DS3>DS2>DS1).
3. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal
𝑁
𝐾𝑏 = 𝑥 100%
𝑆
Keterangan :
Kb = ketuntasan belajar secara klasikal
N = jumah siswa untuk yang nilainya > 75 untuk ranah kognitif
S = Jumlah siswa
3.7.2 Data Obeservasi
Data hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa untuk
setiap aspek yang diamati dan diolah dengan ketentuan sebagai berikut :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
1. Rata – rata skor = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑟
Sekolah : SMA/MA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Kimia Unsur
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati danmengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, danmampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang
mengandung unsur tersebut.
3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus
lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran kooperatif talking chips dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat mengidentifikasi kelimpahan
unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut,
mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik
didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya) serta
menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
1. Kelimpahan unsur-unsur di alam.
2. Produk yang mengandung unsur tertentu.
3. Sifat-sifat fisik dan kimia unsur-unsur golongan utama dan transisi.
4. Manfaat dan dampak unsur-unsur.
5. Pembuatan unsur dan senyawanya.
G. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja
Papan Tulis/White Board
Kancing Gemerincing
H. Sumber Belajar
1. Buku Kimia untuk SMA/MA kelas XII.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
4. LKPD
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam 15
Berdoa bersama menit
Absensi dan mengkondisikan kelas
Memberikan apersepsi
Memberikan motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Stimulation (memberi stimulus) 100
Guru Peserta didik dibagi dalam beberapa menit
kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
secara heterogen dan setiap kelompok
mendapatkan kancing gemerincing
sebanyak 2-3 butir.
Guru membagikan LKPD kepada masing-
masing kelompok
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diberi kesempatan bertanya
tentang kelimpahan unsur-unsur di alam
dan produk yang mengandung unsur
tertentu.
Data Collecting (mengumpulkan data)
Peserta didik secara berkelompok mencari
informasi dari berbagai sumber tentang
kelimpahan unsur-unsur di alam dan
produk yang mengandung unsur tertentu.
Data Processing (mengolah data)
Setiap kelompok melakukan :
Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan LKPD yang telah diberikan
oleh guru
Menuliskan hasil diskusi pada lembar
kegiatan peserta didik
Peserta didik mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan dan guru memantau
jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD nya.
Masing-masing kelompok menuliskan
hasil kerja kelompoknya pada lembar
jawaban LKPD yang telah disediakan
guru.
Verification (memverifikasi)
Hasil-hasil kerja kelompok yang telah
dituliskan pada lembar jawaban
ditempelkan di dinding untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah berikutnya
Perwakilan kelompok yang akan
mempersentasikan hasil karya kelompok
harus menyerahkan salah satu kancingnya
dan meletakkannya ditengahtengah meja
kelompok.
Perwakilan kelompok diminta untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan
terhadap kelompok lainnya harus
menyerahkan salah satu kancingnya dan
meletakkannya ditengah-tengah meja
kelompok.
Guru mencatat hal-hal yang menyimpang
atau tumpang tindih atau “unik” antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan
penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.
Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang kelimpahan unsur-unsur
di alam dan produk yang mengandung
unsur tertentu.
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi
Penutup Guru membimbing peserta didik 20
menyimpulkan materi yang dipelajari menit
Guru melakukan posttest
Guru menginformasikan tentang
pertemuan selanjutnya
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam 15
Berdoa bersama menit
Absensi dan mengkondisikan kelas
Memberikan apersepsi
Memberikan motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Stimulation (memberi stimulus) 100
Guru Peserta didik dibagi dalam beberapa menit
kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
secara heterogen dan setiap kelompok
mendapatkan kancing gemerincing
sebanyak 2-3 butir.
Guru membagikan LKPD kepada masing-
masing kelompok
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diberi kesempatan bertanya
tentang sifat-sifat fisik dan kimia unsur-
unsur golongan utama dan transisi.
Data Collecting (mengumpulkan data)
Peserta didik secara berkelompok mencari
informasi dari berbagai sumber tentang
sifat-sifat fisik dan kimia unsur-unsur
golongan utama dan transisi.
Data Processing (mengolah data)
Setiap kelompok melakukan :
Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan LKPD yang telah
diberikan oleh guru
Menuliskan hasil diskusi pada lembar
kegiatan peserta didik Peserta didik
mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dan guru memantau jalannya
diskusi dan membimbing peserta didik
dalam menyelesaikan LKPD nya.
Masing-masing kelompok menuliskan
hasil kerja kelompoknya pada lembar
jawaban LKPD yang telah disediakan
guru.
Verification (memverifikasi)
Hasil-hasil kerja kelompok yang telah
dituliskan pada lembar jawaban
ditempelkan di dinding untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah berikutnya
Perwakilan kelompok yang akan
mempersentasikan hasil karya kelompok
harus menyerahkan salah satu kancingnya
dan meletakkannya ditengahtengah meja
kelompok.
Perwakilan kelompok diminta untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok lainnya
harus menyerahkan salah satu kancingnya
dan meletakkannya ditengah-tengah meja
kelompok.
Guru mencatat hal-hal yang menyimpang
atau tumpang tindih atau “unik” antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan
penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.
Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang sifat-sifat fisik dan
kimia unsur-unsur golongan utama dan
transisi.
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi
Penutup Guru membimbing peserta didik 20
menyimpulkan materi yang dipelajari menit
Guru memberikan posttest untuk peserta
didik
Guru menginformasikan tentang
pertemuan selanjutnya
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam 15
Berdoa bersama menit
Absensi dan mengkondisikan kelas
Memberikan apersepsi
Memberikan motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Stimulation (memberi stimulus) 100
Guru Peserta didik dibagi dalam beberapa menit
kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
secara heterogen dan setiap kelompok
mendapatkan kancing gemerincing
sebanyak 2-3 butir.
Guru membagikan LKPD kepada masing-
masing kelompok
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diberi kesempatan bertanya
tentang manfaat dan dampak unsur- unsur
serta pembuatan unsur dan senyawanya.
Data Collecting (mengumpulkan data)
Peserta didik secara berkelompok mencari
informasi dari berbagai sumber tentang
manfaat dan dampak unsur-unsur serta
pembuatan unsur dan senyawanya.
Data Processing (mengolah data)
Setiap kelompok melakukan :
Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan LKPD yang telah
diberikan oleh guru
Menuliskan hasil diskusi pada lembar
kegiatan peserta didik
Peserta didik mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan dan guru memantau
jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD nya.
Masing-masing kelompok menuliskan
hasil kerja kelompoknya pada lembar
jawaban LKPD yang telah disediakan
guru.
Verification (memverifikasi)
Hasil-hasil kerja kelompok yang telah
dituliskan pada lembar jawaban
ditempelkan di dinding untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah berikutnya
Perwakilan kelompok yang akan
mempersentasikan hasil karya kelompok
harus menyerahkan salah satu kancingnya
dan meletakkannya ditengah-tengah meja
kelompok.
Perwakilan kelompok diminta untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok lainnya
harus menyerahkan salah satukancingnya
dan meletakkannya ditengah-tengah meja
kelompok.
Guru mencatat hal-hal yang menyimpang
atau tumpang tindih atau “unik” antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang / melakukan
penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.
Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang manfaat dan dampak
unsur-unsur serta pembuatan unsur dan
senyawanya.
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi
Penutup Guru membimbing peserta didik 20
menyimpulkan materi yang dipelajari menit
Memberikan tes akhir
Guru menginformasikan tentang
pertemuan selanjutnya
Salam
J. Penilaian
a. Bentuk instrumen
o Post-tes
lampiran 2. Soal Prostes
Soal pertemuan 1
1. Logam barium jika dimasukkan ke dalam air akan bereaksi dan menghasilkan gas
hidrogen. Benarkah demikian? Jelaskan pendapat anda disertai claim,evidence, dan
warrant.
2. Halogen dikatakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan
bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Apakah hal tersebut benar?
Jelaskan dengan data.
3. unsur-unsur gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat kecil dan afinitas elektron
yang sangat rendah. Apakah pernyataan tersebut benar? Jelaskan argumen anda
dengan data.
4. Unsur transisi merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Apakah hal tersebut
benar? Jelaskan argumen anda.
5. Al(OH)3 berada pada lingkungan basa kuat, maka akan bersifat sebagai asam,
sebaliknya jika berada pada lingkungan asam kuat, maka akan bersifat sebagai basa.
Berikan argumen anda disertai data.
Soal pertemuan 2
1. Apakah penggunanaan Kobalt berlebihan berpengaruh buruk terhadap kesehatan
manusia. Dukung jawaban dengan data dan alasan.
2. Apakah kadar Tembaga yang berlebihan berpengaruh buruk terhadap kesehatan
manusia. Dukung jawaban dengan data dan alasan.
3. Apakah logam perak pada tumbuhan dapat menghambat pertumbuhan pada tanaman?
Dukung jawaban dengan data dan alasan.
4. Apakah penggunaan Merukuri pada penambangan emas member dampak buruk
terhadap lingkungan? Dukung jawaban dengan data dan alasan.
5. Apakah dampak buruk jika merkuri terkena pada kulit berlebihan? Dukung jawaban
dengan data dan alasan.
Soal pertemuan 3
1. Benarkah unsur alumunium terdapat di dalam sungai? Apakah warna air dapat
mempengaruhi kandungannya? Jelaskan argumen anda disertai data.
2. Baterai disusun oleh unsur-unsur seperti kobalt, litium, dan sebagainya. Unsur
manakah yang berpengaruh besar dalam daya kerja baterai? Jelaskan dengan data.
3. Emas kita ketahui banyak melimpah di bumi. Di bagian manakah emas banyak
ditemukan? Jelaskan argumen anda disertai data.
4. Bensin adalah senyawa yang terbuat dari unsur karbon heptana. Namun diketahui pula
bahwa unsur Bromin yang terdapat dalam senyawa etilendibromida C2H4Br2, juga
merupakan sebuah komponen bensin etil. Manakah diantara kedua senyawa ini yang
paling baik untuk bahan bensin? Jelaskan argumen anda disertai data.
5. Logam alumunium dapat digunakan untuk membuat pesawat dikombinasikan dengan
logam lainnya, dan ada pula pesawat yang menggunakan bahan penyusunnya dari
titanium. Apakah logam ini efektif untuk membuat pesawat? Logam manakah yang
paling menguntungkan untuk digunakan? Jelaskan argumen anda disertai data.
Lampiran 3. LKPD
1. LKPD SIFAT ALKALI DAN ALKALI TANAH
Materi Pengantar:
A. Alkali
Logam alkali adalah unsur-unsur golongan IA (kecuali Hidrogen) yaitu Litium,
Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Fransium. Kata alkali berasal dari bahasa arab yang
bearti abu. Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-logam golongan IA membentuk basa-
basa kuat yang larut dalam air. Logam Alkali memliliki sifat-sifat fisik dan kimia.
B. Alkali Tanah
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat
basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi
kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali. Unsur alkali tanah terdiri atas berilium
(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Seperti unsur logam alkali, alkali tanah juga memiliki sifat-sifat fisik dan kimia.
KEGIATAN 1
...........................
Li ...........................
Na
K Semakin bertambah
Rb
Cs .................................
........................
Fr .....................
Semakin berkurang
KEGIATAN 2
1. Nomor atom 4 12 20 38 56
2. Konfigurasi Elektron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2
3. Titik Cair 0C 1278 649 839 769 725
4. Titik Didih 0C 2970 1090 1484 1384 1640
5. Jari-jari logam Å 1,11 1,60 1,97 2,17
6. Jari-jari ion Å 0,31 0,65 0,99 1,13 1,35
Energi ionisasi
[M(p)→M2+(g) + 2 e-],
7. Pertama, kJ/mol 899 738 590 590 503
Kedua, kJ/mol 1757 1451 1145 1064 965
Ketiga, kJ/mol 14848 7733 4912 4210 3430
Potensial Reduksi
8. Standart -1,87 -2,36 -2,87 -2,90 -2,91
1. Berdasarkan tabel diatas isilah titik-titik dibawah ini tentang sifat-sifat fisik alkali tanah.
........................
Be
.........................
Mg
Ca Semakin bertambah
.................................
Sr .....
.........................
Ba
........................
Ra
Semakin berkurang
2. LKPD SIFAT UNSUR HALOGEN DAN GAS MULIA
Kelas : ........................................................................
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat fisis unsur golongan VII A (Halogen) dengan
baik dan benar.
b. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia unsur golongan VII A (Halogen) dengan baik
dan benar.
c. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat fisis unsur golongan VIII A (Gas Mulia)
d. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia unsur golongan VIII A (Gas mulia)
KEGIATAN 1
Jelaskan bagaimanakah titik didih dan titik leleh dari unsur Flour sampai Astatin
......................................................................................................................................
.......................................................................................................................
KEGIATAN 2
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
.............................................................................................................................
.
2. Bagaimana titik didih dan titik leleh golongan gas mulia dari Helium ke Radon?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………
3. LKPD UNSUR PERIODE KETIGA
Tujuan Pembelajaran :
Nama : …………………………………….
Kelas : …………………………………….
Kelompok : …………………………………….
Kegiatan 1
2. Bisakah kamu menyebutkan apa saja fasa unsur – unsur yang terdapat pada perioda
ketiga?
……………………………………………………………………………………………
3. Kelompokkanlah unsur – unsur pada periode ketiga, ke dalam unsur logam, semi logam
/ metaloid atau non logam!
……………………………………………………………………………………………
Sifat Atomik Unsur – Unsur Periode Ketiga:
Sifat fisis dipelajari dengan menggunakan data sifat atomik dan struktur unsurnya.
Amatilah tabel sifat atomik unsur – unsur periode ketiga berikut ini! Kemudian buatlah
kesimpulanmu!
Berdasarkan tabel sifat atomik unsur – unsur periode ketiga diatas, jawablah pertanyaan
berikut ini!
1. Bagaimanakah kecendrungan jari – jari atom untuk unsur periode ketiga dari Na ke
Ar? Apa yang menyebabkannya? Coba kemukakan alasanmu!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Bagaimanakah kecendrungan energi ionisasi unsur – unsur periode ketiga?
…………………………………………………………………………………………..
2. Nilai energi ionisasi unsur-unsur perioda ketiga bertambah dari Na ke Ar. Namun,
penyimpangan terjadi pada Mg dan P, mengapa energi ionisasi Mg lebih besar dari
Al? dan mengapa energi ionisasi P lebih besar dari S?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
Bagaimanakah hubungan antara kenaikan keelektronegatifan unsur – unsur periode
ketiga dengan jari – jari atomnya?
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimanakah kaitan antara keelektronegatifan dengan sifat logam dan non logam
unsur periode ketiga?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2
Berdasarkan sifat atomiknya, marilah kita pelajari sifat fisis dari unsur – unsur periode ketiga
berikut ini! Amatilah tabel berikut ini!
8. Berdasarkan data nilai daya hantar listrik dan daya hantar panas, kelompokkanlah
unsur – unsur pada periode ketiga ke dalam unsur logam, semi logam dan non logam.
Unsur manakah yang paling baik menghantarkan arus listrik?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Nama :___________________________
Kelas :___________________________
Kelompok :___________________________
TUJUAN PEMBELAJARAN
udara helium sangat sedikit dan sumber lainnya adalah _____________. Untuk
Agar gas helium yang dihasilkan murni maka dilakukan ________________ dan
_____________.
Pengambilan Ne, Ar, Kr dan Xe dari udara dilakukan pemisahan _______ dan
terdapat dialam
(KHF2) HF2-→ H+ + 2F
Katode: 2H+ + 2e → H2
Anoda : 2F- → F2 + 2e
(NaCl)
Bromida
(NaIO3)
NAMA :
KELOMPOK :
KELAS :
TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN 1
5. ……………
6. …………….
KEGIATAN
1. 2 p
Isilah titik-titik
1. Isilah titik-titik pada tabel kelimpahan unsur - unsur golongan alkali di alam
berikut dengan benar!
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI DI
ALAM
Litium ………………………………………………………………………
Natrium ………………………………………………………………………
Kalium ………………………………………………………………………
Rubidium ……………………………………………………………………….
Sesium ………………………………………………………………………
Fransium ………………………………………………………………………
2. Isilah titik-titik pada tabel kelimpahan unsur – unsur golongan alkali tanah di
alam berikut dengan benar!
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI
TANAH DI ALAM
Berilium ………………………………………………………………………
Magnesium ………………………………………………………………………
Kalsium ………………………………………………………………………
Stronsium ………………………………………………………………………
Barium ………………………………………………………………………
Radium ………………………………………………………………………
3. Isilah titik-titik pada tabel kelimpahan unsur halogen di alam berikut dengan
benar!
UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA HALOGEN DI
ALAM
Fluorin ………………………………………………………………………
……… - Garam NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2 dalam air laut
- Dalam kerak bumi 0,2%
Bromin ………………………………………………………………………
Nama Unsur : Belerang (S) Nama Mineral : Bauksit Nama Mineral : Kuarsa
Golongan : VIA Nama Unsur: ………………. Nama Unsur : …………….
Periode : 3 Golongan : ………………… Golongan : …………………
Keberadaan di alam : unsur bebas Periode : …………………… Periode : ……………………
dan dalam bentuk senyawa Keberadaan di alam : ……… Keberadaan di alam : ………
……………………………. ……………………………..
No 4 5 6
Nama Unsur : Emas (Au) Nama Mineral : Pirit Nama Mineral : Krisokola
Golongan : …………………….. Nama Unsur : ………………. Nama Unsur : ……………..
Periode : ……………………….. Golongan : ………………….. Golongan : ……………….
Keberadaan di alam : ………… Periode : ……………………. Periode : ………………….
Keberadaan di alam : ………. Keberadaan di alam :
……………………………… ………...
…………………………….
Lampiran 4 lembar kisi – kisi soal
Kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
No Materi Jumlah Soal Jenjang Kemampuan
Sifat Fisika dan Kimia
1 5 C3 – C5
Unsur-Unsur Utama
Kelimpahan Unsur-
2 3 C3 – C5
Unsur Utama di Alam
Pembuatan dan Unsur
3 1 C3 – C5
dan Senyawa
Kegunaan Unsur dan
4 1 C3 – C5
Senyawa
Skor item
Sangat baik : 4
Baik :3
Kurang baik : 2
Tidak baik :1
Lampiran 6. Lembar Kisi – Kisi Observasi Aktivitas Siswa
Berikut kisi-kisi lembar observasi untuk argumentasi siswa :
No Indikator Aspek yang diamati Nomor Item
Membuat klaim sesuai dengan
1 Akurasi klaim 1,2
permasalahan