April 2019
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Upaya Meningkatkan Aktifits dan Hasil Belajar PAI Peserta Didik kelas V Semester dua
Tahun pelajaran 2018/2019 Melalui Penerapan Model STAD Di SD Negeri 47 Cakranegara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan model STAD dalam upaya
meningkatkan aktifitasdan hasil belajar Matematika Peserta didik kelas V SD Negeri 47
Cakranegara. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan kajian dan bahan temuan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran di kelas senyatanya. Bagi guru untuk meningkatkan kompetensi
dalam proses pembelajaran dan bagi peserta didik untuk meningktakan aktifitas dan hasil belajar
peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus kegiatannya adalah;
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil akhir tindakan pada siklus II menunjukkan
bahwa hasil observasi guru memperoleh skor rata-rata (4,47) dan hasil observasi peserta didik
mencapai skor rata-rata (4,55). Sedangkan hasil belajar peserta didik adalah mencapai nilai rata-rata
(81,50), artinya indikator keberhasilan (>75,00) telah terlampaui. Karena indikator keberhasilan
telah terbukti penelitian dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II.
minimal (KKM) terlalu tinggi untuk ukuran pembelajaran yang kontekstual melalui
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan penerapan Model STAD di kelas
yang ke 5) hubungan individu antara guru senyatanya serta dalam upaya perwujudan
dengan peserta didik kurang terjalin sehingga pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
peserta didik terkesan takut dengan guru efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)
yang mengakibatkan aktivitas dan hasil sehingga aktivitas dan hasil belajar peserta
belajar rendah. didik dapat ditingkatkan.
Banyak solusi yang bisa dilakukan b. Bermanfaat bagi peserta didik dalam
oleh peneliti diantaranya yaitu dengan upaya meningkatkan prestasi belajar
menerapkan pendekatan pembelajaran peserta didik.
Cooperative Learning (CL). Model KAJIAN PUSTAKA
pembelajaran ini Peserta didik belajar dengan Aktivitas Belajar
membentuk kelompok kecil. Di dalam Aktivitas belajar adalah aktivitas yang
kelompok itu Peserta didik dapat saling asah, bersifat fisik maupun mental. Dalam proses
saling asuh dalam memecahkan permasalahan belajar kedua aktivitas itu harus saling
yang diberikan oleh guru. Pendekatan berkaitan. Lebih lanjut lagi piaget
Cooperative Learning banyak macamnya, menerangkan dalam buku Sardiman bahwa
diantaranya adalah model pembelajaran tipe jika seorang anak berfikir tanpa berbuat
STAD (Student Teams Archivement sesuatu, berarti anak itu tidak berfikir
Divisions). Model pembelajaran tipe STAD (Sardiman, 2011:100).
ini terdiri dari lima komponen utama, yaitu, Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana
presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan (2010:24) menjelaskan bahwa aktivitas
individu dan rekognisi tim. Dengan model belajar dapat memberikan nilai tambah
pembelajaran tipe STAD diharapkan motivasi (added value) bagi peserta didik, berupa hal-
dan hasil belajar dari Peserta didik Kelas VI- hal berikut ini:
B di SD Negeri 47 Cakranegara dapat 1. Peserta didik memiliki kesadaran
ditingkatkan. (awareness) untuk belajar sebagai wujud
Untuk membuktikan beberapa adanya aktivitas internal untuk belajar
keunggulan Model pembelajaran tipe STAD sejati.
ini maka perlu diadakan Penelitian Tindakan 2. Peserta didik mencari pengalaman dan
Kelas (PTK) dengan judul “ Upaya langsung mengalami sendiri, yang dapat
Meningkatkan Aktifits dan Hasil Belajar PAI memberikan dampak terhadap
Peserta Didik kelas V Semester dua Tahun pembentukan pribadi yang integral.
pelajaran 2018/2019Melalui Penerapan Model 3. Peserta didik belajar dengan menurut
STAD Di SD Negeri 47 Cakranegara”. minat dan kemampuannya.
Rumusan Masalah 4. Menumbuh kembangkan sikap disiplin
“Apakah penerapan model STAD dan suasana belajar yang demokratis di
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kalangan peserta didik.
Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas 5. Pembelajaran dilaksanakan secara
VSD Negeri 47 Cakranegara semester dua konkret sehingga dapat menumbuh
tahun pelajaran 2018/2019? kembangkan pemahaman dan berfikir
Tujuan Penelitian kritis serta menghindarkan terjadinya
“Untuk mengetahui efektifitas verbalisme.
penerapan Model STAD dalam upaya 6. Menumbuh kembangkan sikap kooperatif
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dikalangan peserta didik sehingga
Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas sekolah menjadi hidup, sejalan dan serasi
VSD Negeri 47 Cakranegara Semester dua dengan kehidupan di masyarakat di
tahun pelajaran 2018/2019”. sekitarnya.
Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini yang dimaksud
a. Bermanfaat bagi guru selaku peneliti dengan aktivitas belajar adalah kegiatan
dalam rangka melaksanakan proses peserta didik mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat Dalam hal ini adalah materi pembelajaran
hubungan-hubungan, dan membuat keputusan Pendidikan Agama Islamkelas V.
terhadap masalah yang diberikan oleh guru Model STAD
kelas V di SD Negeri 47 Cakranegara. STAD merupakan salah satu metode
Hasil Belajar pembelajaran kooperatif yang paling
Masalah belajar adalah masalah bagi sederhana yang merupakan modul yang
setiap manusia, dengan belajar manusia paling baik untuk perencanaan bagi para guru
memperoleh keterampilan, kemampuan yang menggunakan pendekatan cooperative
sehingga terbentuklah sikap dan bertambahlah (Robert E. Slavin, 2010:143). Student Teams
ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu adalah Archievent Divisions (STAD) terdiri dari lima
suatu hasil nyata yang dicapai oleh peserta komponen utama yaitu: 1) presentasi kelas, 2)
didik dalam usaha menguasai kecakapan Tim, 3) kuis, 4) Skor kemajuan individu, dan
jasmani dan rohani di sekolah yang 5) Rekognisi Tim.
diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap Presentasi kelas. Materi dalam STAD
semester. pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi
Untuk mengetahui perkembangan di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran
sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh langsung seperti yang sering dilakukan atau
seseorang dalam belajar, maka harus diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru,
dilakukan evaluasi. Untuk menentukan tetapi bisa juga memasukkan presentasi
kemajuan yang dicapai maka harus ada audiovisual. Bedanya Presentasi Kelas dengan
kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi
yang telah ditentukan sehingga dapat tersebut haruslah benar-benar berfokus pada
diketahui seberapa besar pengaruh strategi unit STAD. Dengan cara ini, para Peserta
belajar mengajar terhadap keberhasilan didik akan menyadari bahwa mereka harus
belajar peserta didik. Hasil belajar peserta benar-benar memberikan perhatian penuh
didik menurut W. Winkel (dalam selama presentasi kelas, karena dengan
buku Psikologi Pengajaran 1989:82) adalah demikian akan sangat membantu mereka
keberhasilan yang dicapai oleh peserta didik, mengerjakan kuis-kuias, dan skor kuis mereka
yakni prestasi belajar peserta didik di sekolah menentukan skor tim mereka.
yang mewujudkan dalam bentuk angka. Tim. Tim terdiri dari empat atau lima
Untuk mengetahui tercapai tidaknya Peserta didik yang mewakili seluruh bagian
tujuan pembelajaran khusus, guru perlu dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis
mengadakan tes formatif pada setiap kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama dari
menyajikan suatu bahasan kepada peserta tim ini adalah memastikan bahwa semua
didik. Penilaian formatif ini untuk mengetahui anggota tim benar-benar belajar, dan lebih
sejauh mana peserta didik telah menguasai khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan
tujuan pembelajaran khusus yang ingin anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis
dicapai. Fungsi penelitian ini adalah untuk dengan baik. Setelah guru menyampaikan
memberikan umpan balik pada guru dalam materinya, tim berkumpul untuk mempalajari
rangka memperbaiki proses belajar mengajar lembar kegiatan atau materi lainnya. Yang
dan melaksanakan program remedial bagi paling sering terjadi, pelajaran itu melibatkan
peserta didik yang belum berhasil. Karena pembahasan permasalah bersama,
itulah, suatu proses belajar mengajar membandingkan jawaban, dan mengoreksi
dinyatakan berhasil apabila hasilnya tiap kesalahan pemahaman apabila anggota
memenuhi tujuan pembelajaran khusus dari tim ada yang membuat kesalahan.
bahan tersebut. Tim adalah fitur yang paling penting
Dalam penelitian ini yang dimaksud dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang
dengan hasil belajar adalah laporan individu ditekankan adalah membuat anggota tim
dan tes dalam bentuk tertulis yang materi melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim
soalnya hanya selintas apa yang disajikan pun harus melakukan yang terbaik untuk
oleh guru selama prose pembelajaran di kelas. membantu tiap anggotanya. Tim ini
memberikan dukungan kelompok bagi kinerja Penelitian tindakan kelas (PTK) ini
akademik penting dalam pembelajaran, dan akan dilaksanakan di kelas V SD Negeri 47
itu adalah untu memberikan perhatian dan Cakranegarasemester duatahun pelajaran
respek yang mutual yang penting untuk akibat 2018/2019, dengan jumlah peserta didik
yang dihasilkan seperti hubungan sebanyak 23 orang.
antarkelompok, rasa harga diri, penerimaan Faktor yang Diteliti
terhadap Peserta didik-Peserta 1. Faktor Guru: yaitu dengan mengamati cara
didikmainstream. guru membuat Rencana Pelaksanaan
Kuis. Setelah sekitar satu atau dua Pembelajaran (RPP) dan pelaksanaannya
periode setelah guru memberikan presentasi dalam pembelajaran di kelas senyatanya
dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, dengan menerapkan Model STAD dalam
para Peserta didik akan mengerjakan kuis upaya meningkatkan aktivitas dan hasil
individual. Para iswa tidak diperbolehkan belajar Pendidikan Agama Islam peserta
untuk saling membantu dalam mengerjakan didik Kelas VSD Negeri 47 Cakranegara.
kuis. Sehingga, tiap Peserta didik bertanggung 2. Faktor Peserta didik: yaitu peningkatan
jawab secara individual untuk memahami aktivitas belajar peserta didik yang terlihat
materinya. pada saat melaksanakan diskusi kelompok,
Skor Kemajuan Individual. Gagasan dan pada saat tes tertulis di akhir
dibalik skor kenmajuan individual adalah pembelajaran bagi peserta didik kelas V
untuk memberikan kepada tiap Peserta didik Semester dua Tahun pelajaran 2018/2019
tujuan kinerja yang dapat dicapai apabila di SD Negeri 47 Cakranegara.
mereka bekerja lebih giat dan memberikan Rencana Tindakan
kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. kegiatan nyata di kelas V yaitu
Tiap Peserta didik dapat memberikan melaksanakan proses pembelajaran dengan
kontribusi poin yang maksimal kepada timnya menerapkan Model STAD dalam upaya
dalam sistem skor ini, tetapi tidak ada Peserta meningkatan aktivitas dan hasil belajar
didik yang dapat melakukannya tanpa Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas
memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap VSD Negeri 47 Cakranegara semester dua
Peserta didik diberikan skor “awal”, yang tahun pelajaran 2018/2019. Tindakan nyata
diperoleh dari rata-rata kinerja Peserta didik yang dilakukan oleh guru selaku peneliti
tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis adalah dengan menggunakan siklus.
yang sama. Peserta didik selanjutnya akan Gambaran siklus dalam penelitian ini adalah
mengumpulkan poin untuk tim mereka sebagai berikut:
berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis
mereka dibandingkan dengan skor awal
mereka.
Rekognisi Tim. Tim akan
mendapatkan sertifikat atau bentuk
penghargaan yang lain apabila skor rata-rata
mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim
Peserta didik dapat juga digunakan untuk
menentukan dua puluh persen dari peringkat
mereka.
Hipotesis Tindakan
“Penerapan Model STAD dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik kelas V SD Negeri 47
Cakranegara semester dua Tahun pelajaran Setiap siklus selama penelitian ini berisi 4
2018/2019”. (empat) tahapan yaitu: 1) Perencanaan
PROSEDUR PENELITIAN (Planning), 2) Pelaksanaan (Action), 3)
Setting Penelitian