Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT


DIVISION ( STAD ) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT TARAWIH
DAN WITIR MI TARBIYATUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Linda Rokhayatun
lindarokhayatun@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu kendala yang dihadapi siswa MI Tarbiyatul Ulum Kelas III
dalam memahami materi pembelajaran Fiqih Sholat Tarawih dan shalat witir
adalah rendahnya hasil belajar pada siswa. Hal ini dikarenakan guru tidak
mengadopsi model pembelajaran yang tepat dan siswa kurang termotivasi
untuk belajar. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka diperlukan
penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa kelas III MI Tarbiyatul
Ulum, dan pemilihan model pembelajaran yang menarik perlu dirumuskan
kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan: “Bagaimana
penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD) Mata Pelajaran
Fiqih Materi Shalat Tarawih dan Witir kelas III MI Tarbiyatul Ulum.
Penelitian ini termasuk dalam kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
PTK melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi yang terdapat dalam satu siklus dan dilakukan berulang - ulang dengan
langkah-langkah yang sama dan tetap difokuskan pada pencarian informasi
dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD). Setelah menerapkan model Student Teams Achievement Division
(STAD) dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dengan prosentase 93,75% dengan nilai Rata-rata adalah 88,75. Maka hasil
penelitian yang didapat sebagai berikut“Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
fiqh dengan model STAD (Student Teams Achievement Division) meningkat.

Kata Kunci : Student Teams Achievement Division (STAD), hasil belajar Fiqh

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

795
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah suatu sistem pendidikan yang mengacu pada

seperangkat komponen yang saling bergantung untuk mencapai suatu tujuan

(Agus suprijono, 2011).Sebagai suatu sistem, pembelajaran memiliki komponen-

komponen yang meliputi tujuan, materi, siswa, guru, metode, situasi, dan

penilaian. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua komponen yang ada harus

diorganisasikan agar dapat bekerja sama. Pembelajaran yang berkualitas sangat

bergantung pada motivasi siswa dan kreativitas pendidik. Siswa yang

termotivasi didukung oleh pendidik yang dapat menumbuhkan motivasi dan

membantu mereka mencapai tujuan belajarnya. Tujuan pembelajaran dapat

diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa selama proses

pembelajaran.

Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran Fiqih tidak terlepas dari

kendala atau hambatan yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan

dengan lancar. Dalam pengamatan peneliti sebagai guru Fiqih, bahwa dalam

proses pembelajaran Fiqih ada beberapa problem yang dihadapi, problem

tersebut adalah standarisasi atau kualitas siswa, motivasi atau gaya dorong siswa

untuk belajar, pembiasaan perilaku yang baik, ketersediaan sarana prasarana

dan alokasi waktu. Dalam hal ini diperlukan suatu metode pembelajaran yang

dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, dengan demikian

timbul motivasi siswa untuk belajar sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

Selama ini metodologi pembelajaran Fiqih yang diterapkan masih

mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah dari awal sampai

akhir pembelajaran, menghafal dan demonstrasi praktik-praktik ibadah yang

tampak kering (Ismail, 2008).


Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

796
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa kelas III MI

Tarbiyatul Ulum, Desa Gelang, Kecamatan Keling,Kabupaten Jepara yang pasif

saat pembelajaran dilakukan di kelas. Selama pembelajaran, siswa akan menjadi

pendengar yang baik. Kebanyakan dari mereka diam ketika guru menjelaskan

materi. Demikian pula, sebagian besar siswa diam ketika guru mengajukan

pertanyaan tanpa komentar. Juga, ketika guru meminta siswa untuk bertanya,

mereka diam. Fakta ini dilatarbelakangi oleh siswa tidak diajarkan strategi

pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, proses pembelajaran di sekolah

memerlukan kegiatan pengembangan kreativitas guru dan strategi belajar

mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran hukum Islam. Fenomena di atas menunjukkan bahwa proses

pembelajaran perlu dilakukan secara terus menerus dengan menitikberatkan

pada aktivitas siswa. Ini adalah pola interaksi antara guru dan siswa terjalin

dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas dengan berfokus pada peningkatan Hasil Belajar siswa

dalam mata pelajaran Fiqih melalui kegiatan pembelajaran berbasis diskusi

dalam menekankan pada aktifitas dan interaksi siswa untuk saling memotifasi

dan saling membantu dalam menguasai pembelajaran.

Salah satu upaya untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran adalah dengan mengadakan STAD, dimana diskusi adalah

pembelajaran tersebut menekankan pada aktifitas dan interaksi siswa untuk

saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai pembelajaran. Hal

tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap

pembelajaran yang telah diajarkan oleh guru dan juga untuk mengetahui
Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

797
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
penerapan atau praktik dari materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran ini,

peran guru sebagai fasilitator, siswa harus aktif, kreatif, dan mampu bekerjasama

dengan teman-temannya. Penggunaan STAD ini agar siswa belajar dengan

kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam

menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan

membantu untuk memahami materi yang diberikan. Metode pembelajaran

STAD dipilih karena dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk

berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang dikaji antar kelompok dalam

penyelesaian permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan demikian

masing-masing siswa akan terlibat langsung dalam proses tersebut. Melalui

metode pembelajaran STAD diharapkan aktivitas dan hasil belajar dapat

ditingkatkan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian Tindakan Kelas yang sistematis ini melalui empat fase

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang terlibat dalam siklus,

mengulangi langkah yang sama berulang-ulang untuk tetap fokus. Pencarian

informasi menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD). Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai guru yang

menerapkan model STAD pada pembelajaran fiqh. Penelitian ini memiliki

tahapan berupa siklus yang dilakukan sebagai respon terhadap perubahan yang

ingin dicapai (Pandiangan, A. P. B., 2019).

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

yakni penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa

fenomena-fenomena yang terjadi di MI Tarbiyatul Ulum Desa Gelang

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

798
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua ) siklus

yaitu siklus I dan siklus II. Adapaun alur uraian pemikiran yang menunjukan

adalah sebagai berikut :

Guru : Siswa :
KONDISI Belum Hasil Belajar
AWAL menggunakan rendah
STAD

TINDAKAN MENGGUNAKAN SIKLUS I


STAD Abstrak

SIKLUS II
Konkrit

Hasil Belajar
KONDISI Meningkat
AKHIR

Gambar 3. 1 diagram Penelitian Tindakan Kelas

Pada proses pelaksanaan disiklus I dilakukan melalui beberapa tahapan. (1)

Melakukan tahap perencanaan .Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana

pembelajaran, menentukan tujuan dan langkah pembelajaran, menyiapkan

media pembelajaran, alat dan bahan yang akan digunakan saat melakukan

tindakan pembelajaran. (2) Pelaksanaan tindakan kelas.Pada fase ini peneliti

akan mempelajari mata pelajaran fiqh dengan menggunakan metode STAD yang

didasarkan pada RPP yang telah dibuat sebelumnya. (3) Observasi, dalam

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

799
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
penelitian ini yang diobservasi adalah keaktifan siswa di dalam diskusi dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran Fiqih materi sholat tarawih dan witir melalui

STAD. (4) Keempat Refleksi dari hasil observasi, dilakukan analisi pada tindakan

1 kemudian dilanjutkan dengn refleksi untuk mengetahui atau menemukan

kekuatan dan kelemahan strategi STAD.

Proses pelaksanaan disiklus II yang dilakukan peneliti antara lain: (1)

Perencanaan sebagia lanjutan dari siklus 1. (2) Pelaksanaan tindakan yang pada

dasarnya sesuai dengan Tindakan I. Perbedaannya terletak pada peningkatan

tindakan korektif. Target prosentase perubahan yang diharapkan adalah lebih

dari 30% menuju kearah yang lebih baik. (3) Pengumpulan data kegiatan

observasi pada siklus II dilakukan bersama-sama dengan pelaksanaan tindakan,

metode yang digunakan adalah pencatatan kegiatan lapangan.(4) Refleksi

tindakan pada siklus II ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan

pembelajaran dengan metode STAD (Student Team Achievement Division) dan

analisis kesalahan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa mata

pelajaran Fiqih materi shalat tarawih dan witir yang terjadi pada siswa melalui

dua siklus yang telah ditentukan.

HASIL PENELITIAN

Secara Umum, Penggunaan Metode STAD (Student Team Achievement

Division) dalam pembelajaran Fiqih Materi Shalat Tarawih dan Witir kelas III MI

Tarbiyatul Ulum Desa Gelang Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Tahun

Pelajaran 2021/ 2022 dilaksanakan dalam dua siklus. yaitu : Siklus I dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 08 Juni 2022 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan

Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 juni 202 dengan alokasi waktu

2 x 35 menit. Berikut adalah tahapan siklus dalam hasil penelitian ini, yaitu:

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

800
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Siklus 1

Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus I diperoleh

hasil sebagai berikut:

Hasil belajar peserta didik pada tindakan kelas siklus I sudah mengalami

peningkatan walaupun masih belum maksimal dan didominasi oleh peserta

didik tertentu, misalnya dalam aktif bediskusi hanya sekitar 10 peserta didik

(62,5%). Namun secara klasikal prosentase aktifitas peserta didik adalah 70 %

dengan kategori baik. Meskipun mengalami peningkatan, namun hasil aktifitas

peserta didik tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan tindakan yaitu

nilai aktivitas peserta didik secara klasikal adalah > 75%. Hal ini dapat diketahui

nilai rata-rata kelas adalah 72,5, dan ketuntasan belajar siswa mencapai 56,25%.

Namun demikian, hasil belajar siklus I belum memenuhi nilai indikator

keberhasilan pengukuran, yaitu hasil belajar klasikal siswa yang mencapai 75%.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, ada beberapa hal yang perlu

diperbaiki guru pada siklus berikutnya.

a) Kemampuan siswa dalam memahami materi masih rendah dan perlu

ditingkatkan lagi.

b) Kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan belum

maksimal dan perlu ditingkatkan.

c) Kemampuan mahasiswa dalam memahami materi melalui STAD

(Student Team Achievement Division) belum optimal dan perlu

ditingkatkan.

Siklus II

Pada siklus II, berdasarkan hasil refleksi peneliti, permasalahan pada siklus I

adalah tujuan pembelajaran menurut indeks penelitian belum berhasil. Oleh

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

801
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
karena itu, langkah koreksi yang dilakukan antara lain menyiapkan beberapa

pertanyaan tentang topik, menyiapkan peta konsep yang lebih menarik dengan

warna berbeda, dan menyiapkan lembar evaluasi untuk pekerjaan siswa.

Persiapan lainnya meliputi RPP, buku pelajaran, lembar observasi siswa dan

guru, serta pembuatan dokumen.

Kelemahan siklus sebelumnya telah diperbaiki. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penggunaan STAD (Student Team Achievement Department) pada

materi pembelajaran Fiqih shalat tarawih dan witir dapat meningkatkan hasil

belajar dan aktivitas belajar siswa. Selain itu, kemampuan guru dalam mengajar

juga mengalami peningkatan. Keberhasilan pembelajaran Fiqih dapat dilihat

dari tiga aspek yaitu hasil belajar siswa, hasil aktivitas siswa, dan hasil aktivitas

guru. Dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata siswa pada Siklus II mencapai 88,75

dan tingkat ketuntasan belajar adalah 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa secara klasikal sangat baik, meskipun program penunjang belum

tuntas dan masih ada satu siswa yang harus menyelesaikannya. Hasil ini

menunjukkan bahwa indikator keberhasilan peneliti telah terpenuhi.

Data peningkatan hasil belajar dan aktifitas peserta didik dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel peningkatan hasil belajar

No Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Rata-rata 66 72,5 88,75

2 Nilai Tertinggi 82 100 100

3 Nilai Terendah 52 60 60

Prosentase
4 43,75 % 56,25 % 93,75%
ketuntasan

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

802
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Berdasarkan paparan data pada hasil penelitian menunjukkan bahwa

melalui STAD (Student Team Achievement Division) mampu meningkatkan hasil

belajar siswa terhadap mata pelajaran Fiqih materi sholat Tarawih dan witir.

Guru tidak boleh memaksa siswa untuk mengikuti apa yang diperintahkan guru,

akan tetapi siswa dimotivasi untuk bisa berimajinasi, membaca dengan kerelaan

hati tanpa paksaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,75 % dari sampel penelitian

mendapatkan nilai yang sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar mengajar

materi Fiqih hal menunjukkan bahwa penggunaan STAD (Student Team

Achievement Division) pada materi pembelajaran Fiqih shalat tarawih dan witir

dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Selain itu,

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga semakin baik.

Keberhasilan pembelajaran Fiqih dapat dilihat dari tiga aspek yaitu hasil belajar

siswa, hasil aktivitas siswa dan hasil aktivitas guru. Hasil penelitian terhadap

ketiga aspek tersebut pada setiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Aktivitas siswa kelas III MI Tarbiyatul Ulum Desa Gelang Kecamatan Keling

Kabupaten Jepara dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada tahap

pra siklus persentase aktivitas siswa adalah 50%. Pada siklus I, aktivitas siswa

meningkat menjadi 70%. Kemudian pada siklus II aktivitas siswa mencapai

85%. Artinya telah melampaui indikator penelitian yang telah ditetapkan. Hasil

peningkatan aktivitas.

KESIMPULAN

Berdasarkan data penelitian yang telah dideskripsikan di atas, maka dapat

peneliti simpulkan bahwa penggunaan STAD (Student Team Achievement

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

803
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Division) dapat membantu mempermudah belajar peserta didik untuk

memahami materi pelajaran secara menyeluruh. Perkembangan hasil belajar

terhadap materi Fiqih materi shalat tarawih dan witir semakin meningkat setelah

guru melakukan inovasi pembelajaran melalui metode STAD (Student Team

Achievement Division). Hal ini terlihat dari rata-rata hasil tes pretes setiap

siklusnya. Sebelum diterapkan model pembelajaran STAD, siswa memiliki rata-

rata nilai hasil belajar 66 dan ketuntasan klasikal 43,75%. Rata-rata nilai siswa

pada siklus I mencapai 72,5, sedangkan integritas klasikal mencapai 56,25%.

Pada Siklus II, rata-rata nilai prestasi belajar siswa mencapai 88,75 dan tingkat

ketuntasan klasikal adalah 93,75%.

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV.

PustakaSetia.

Agus suprijono. (2011). Model-Model Pembelajaran. Gramedia Pustaka Jaya.

Data, P. (n.d.). Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles and Humberman (1984) menyatakan “the most frequent

from of display data for qualitative research data in the past has been narrative

tex.”

Ismail. (2008). Metode Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Rasail Media

Group.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

804
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Pandiangan, A. P. B. (2019). Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai Upaya

Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Profesionalisme Guru Dan

Kompetensi Belajar Siswa. Deepublish.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

805

Anda mungkin juga menyukai