Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI
SUNNAH RAWATIB KELAS III

LATIPAH1
Email latipah.caem87@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti selama mengajar di kelas III


MI Hidayatun Naim Kapuas tahun pelajaran 2021/2022 ternyata umumnya
minat siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar sangat minim.Model
pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi,dimana guru
cenderung menggunakan pendekatan konvensional setiap melakukan proses
pembelajaran.Guru menyajikan materi pelajaran dengan metode
ceramah.Siswa hanya mendengarkan,mencatat dan menghapal penjelasan guru
sehingga hasil belajar siswa di bawah KKM. Untuk mengatasi masalah
tersebut,ada banyak strategi pembelajaran yang ditawarkan oleh insan yang
peduli dan berkecimpung dalam dunia pendidikan.Satu diantaranya adalah
strategi pembelajaran Problem Based learning (PBL).Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi sejauh mana peningkatan pemahaman siswa
melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Subjek yang akan
diteliti adalah siswa kelas III MI Hidayatun Naim Kapuas yang akan
mendapatkan materi pokok memahami ketentuan shalat sunnah rawatib pada
mata pelajaran Fiqih.Adapun jumlah siswa kelas III MI HIdayatun Naim
Kapuas Tahun Pelajaran 2021/2022 berjumlah 18 siswa.Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dilakukan dengan dua siklus.Tiap siklus dalam penelitian ini
menggunakan 4 (empat) tahapan,yaitu perencanaan,pelaksanaan,pengamatan
dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mengalami
peningkatan.Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 61,11% dengan
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 11 orang.Dalam pelaksanaan Siklus I belum
mencapai kriteria ketuntasan sehingga dilanjutkan pada siklus II dengan
presentase hasil belajar siswa mencapai 88,89% dengan jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 16 orang.

Kata Kunci : Fiqih,PBL

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2023
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

ABSTRAK

Based on the observations and experiences of researchers while teaching in


class III MI Hidayatun Naim Kapuas in the 2021/2022 school year, it turns out
that in general student interest and student involvement in the learning process
is very minimal. The learning models used by teachers are less varied, where
teachers tend to use conventional approaches every time they carry out the
process. learning. The teacher presents the subject matter with the lecture
method. Students only listen, take notes and memorize the teacher's
explanation so that student learning outcomes are below the KKM. To
overcome these problems, there are many learning strategies offered by people
who care and are involved in the world of education. One of them is the
Problem Based Learning (PBL) learning strategy. (PBL). The subjects to be
researched are third grade students of MI Hidayatun Naim Kapuas who will
get the basic material to understand the provisions of the Sunnah rawaib prayer
in Fiqh subjects. The number of third grade students of MI HIdayatun Naim
Kapuas in the 2021/2022 academic year is 18 students. Class Action (CAR) was
carried out in two cycles. Each cycle in this study used 4 (four) stages, namely
planning, implementation, observation and reflection. The results showed that
student learning outcomes using the Problem Based Learning (PBL) learning
model increased .Completeness of student learning outcomes at a cycle I is
61.11% with the number of students who complete as many as 11 people. In the
implementation of Cycle I has not reached the criteria of completeness so that it
is continued in cycle II with the percentage of student learning outcomes
reaching 88.89% with the number of students who complete as many as 16
people.

Keywords: Fiqh, PBL

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2024
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENDAHULUAN

Kegiatan belajar mengajar pada dasarnya merupakan suatu interaksi


atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan
pembelajaran.Saat proses belajar mengajar berlangsung,idealnya seorang guru
telah melakukan berbagai persiapan mengajar agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai sebagaimana mestinya.Diantara tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai adalah meningkatkan pemahaman siswa dan peningkatan hasil belajar
siswa.Hal demikian erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam
mengembangkan program bimbingan dalam pengajaran Fiqih sebagai salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap siswa dalam belajar mata pelajaran
Fiqih.

Sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia (Permendikbud) Nomor : 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
menengah telah ditegaskan bahwa Kompetensi dasar Mata Pelajaran Fiqih
Untuk siswa kelas III semester ganjil 3.1 yaitu Memahami Ketentuan Shalat
Sunnah Rawatib yang semestinya dapat dikuasai dengan baik.Peneliti
mengambil materi tentang Ketentuan Shalat Sunnah Rawatib didasarkan
tuntutan kurikulum pada Madrasah.Selain itu materi pembelajaran ini
memiliki nilai sejarah faktual pada masa Rasulullah SAW. Yang memiliki nilai
moral yang sangat urgent untuk bisa diterapkan oleh setiap umat manusia di
seluruh dunia.berkenaan dengan sikap keteladanan Rasulullah dalam hal
beribadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh beliau.

Berkenaan dengan tuntutan sebagaimana Permendikbud RI Nomor : 24


tahun 2016 dan implementasinya di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar
Mata Pelajaran Fiqih pada siswa kelas III,khususnya materi Ketentuan Shalat
Sunnah Rawatib di MI Hidayatun Naim masih perlu diupayakan peningkatan
prestasinya.Apalagi diketahui daya serap belajar siswa sebagaimana hasil
ulangan pada 14 Desember 2021 menunjukkan bahwa pemahaman siswa

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2025
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
berdasarkan penilaian diperoleh rata-rata kelas dari 18 siswa sekitar 27,78 dan
masuk dalam kategori sangat kurang.Sebagai informasi tambahan,sebanyak 13
siswa (dari 18 siswa) menunjukkan hasil belajar yang belum berhasil mencapai
Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yaitu 70.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti selama mengajar di


kelas III MI Hidayatun Naim Kapuas tahun pelajaran 2021/2022 ternyata
umumnya minat siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar sangat
minim.Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang
bervariasi,dimana guru cenderung menggunakan pendekatan konvensional
setiap melakukan proses pembelajaran.Guru menyajikan materi pelajaran
dengan metode ceramah.Siswa hanya mendengarkan,mencatat dan menghapal
penjelasan guru sehingga hasil belajar siswa di bawah KKM.

Untuk mengatasi masalah tersebut,ada banyak strategi pembelajaran


yang ditawarkan oleh insan yang peduli dan berkecimpung dalam dunia
pendidikan.Satu diantaranya adalah strategi pembelajaran Problem Based
learning (PBL).Sehubungan dengan hal itu,maka dalam penelitian tindakan
kelas ini,guru yang sekaligus berperan sebagai peneliti berupaya untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran PBL seperti yang diungkapkan oleh pendapat
Tan (dalam Rusman 2010;229) menyatakan bahwa “Model PBL merupakan
inovasi dalam pembelajaran,karena dalam model PBL kemampuan berpikir
peserta didik betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau
tim yang sistematis,sehingga peserta didik dapat
memberdayakan,mengasah,menguji dan mengembangkan kemampuan
berpikirnya secara berkesinambungan.

Model PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi


mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.Melalui model PBL siswa aktif
berpikir,berkomunikasi,mencari dan mengolah data dan akhirnya
menyimpulkan.Model PBL,lebih mengutamakan proses dalam
pembelajaran,sehingga siswa mempunyai kemampuan dasar untuk
berkembang secara optimal.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,penulis ingin


melakukan penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL PROBLEM

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2026
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATERI SUNNAH RAWATIB KELAS III ”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas


(PTK).PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki
pembelajaran di kelas.Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau
praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Analisa data tentang hasil belajar dianalisis dengan tehnik Analisa data
kuantitatif deskriptif dengan rumus Mean atau Prosentase. Sedang dalam
pembahasan data yang berkaitan dengan penerapan strategi pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) diuraikan secara kulaitatif hasil dari observasi
dan catatan lapangan.
Tempat penelitian ini dilaksanakan di MI Hidayatun Naim Desa Tajepan
RT 05 Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas.Penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Juni 2022.
Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas III MI Hidayatun Naim
Kabupaten Kapuas yang akan mendapatkan materi pokok memahami
ketentuan shalat sunnah rawatib pada mata pelajaran Fiqih.Adapun jumlah
siswa kelas III MI HIdayatun Naim Kapuas berjumlah 18 siswa,terdiri dari 11
siswa putra dan 7 siswa putri.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah bersumber dari data
primer dan data sekunder,yaitu :
a. Data Primer yaitu data yang langsung diambil dari lembar hasil tes
belajar siswa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran
menggunakan model PBL dan data tes akhir belajar pada kelas III MI
Hidayatun Naim Kapuas

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2027
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak-pihak
tertentu,seperti data siswa dan nilai Ulangan Harian kelas III MI
Hidayatun Naim Kapuas yang diambil dari guru kelas,kepala sekolah
dan tata usaha.
Analisa data tentang hasil belajar dianalisis dengan tehnik Analisa data
kuantitatif deskriptif dengan rumus Mean atau Prosentase.
Untuk menghitung persentase ketuntasan peserta didik menggunakan rumus
berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
% ketuntasan = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

Peningkatan nilai individu diperoleh dengan membandingkan skor dasar


peserta didik (nilai tes sebelumnya) dengan nilai tes sekarang.
Sedang dalam pembahasan data yang berkaitan dengan penerapan
strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diuraikan secara kulaitatif
hasil dari observasi dan catatan lapangan.Penelitian ini dilakukan 4
tahapan,yaitu pada Siklus I diawali dengan perencanaan tindakan
(planning),peneliti melakukan analisis KI,KD,Indikator dan Silabus kurikulum
Fiqih kelas III materi KD 3.3 Memahami Ketentuan Shalat Sunnah
Rawatib,membuat RPP,pengembangan materi dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL),membuat instrument berupa
lembar observasi untuk mengamati model pembelajaran PBL dan membuat alat
evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa (Post Test).Dalam pelaksanaan
tindakan (acting) peneliti melaksanakan proses pembelajaran yang menerapkan
model pembelajaran PBL.Dilanjutkan dengan pengamatan tindakan
(observasi), Pada tahap pengamatan (observasi) ini dilakukan suatu
pengamatan yang berkaitan dengan pelaksanaan terhadap jalannya proses
pembelajaran dengan menggunakan media gambar yang berisi angka.
Tindakan dan perencanaan yang telah disusun harus benar-benar dilaksanakan
dan diobservasi agar dapat memperbaiki hasil belajar fikih. Pengamatan ini
ditekankan dan dititik beratkan kepada proses pembelajaran yang aktif, serta
aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam belajarnya.Yang terakhir
adalah refleksi terhadap tindakan (Reflecting) yaituGuru mereflesikan hasil
observasi tentang penerapan model pembelajaran Probel Based Learning (PBL)
dan data hasil pengukuran terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Fiqih dalam
materi Shalat Sunnah Rawatib kelas III untuk dijadikan bahan mengambil

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2028
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
keputusan terhadap pelaksanaan tindakan yang digunakan untuk pelaksanaan
siklus berikutnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh peneliti


untuk memperoleh data tentang hasil pembelajaran Fiqih materi Shalat Sunnah
Rawatib di kelas III MI HIdayatun Naim Kapuas dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .Pelaksanaan penelitian ini terdiri
atas dua tahap yaitu siklus I dan siklus II .Setiap tindakan pelajaran terdiri dari
satu siklus,setiap siklus terdiri dari perencanaan,tindakan,observasi dan
refleksi.

Pada tahap pra siklus di kelas III MI Hidayatun Naim Kapuas dengan
pembelajaran klasikal menunjukkan hasil belajar siswa masih banyak yang di
bawah KKM dan memiliki ketuntasan hasil belajar dibawah 50%.Dari jumlah
keseluruhan 18 siswa hanya ada 5 siswa (27,78%) yang telah mencapai KKM
dan sebanyak 13 siswa (72,22%) yang belum mencapai KKM.

Berdasarkan hasil pengamatan pada pra siklus diperoleh refleksi yaitu


adanya Kendala/kekurangan dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa
cenderung pasif dan belum sepenuhnya memperhatikan penjelasan guru,guru
cenderung menggunakan metode ceramah,guru belum menggunakan media
atau alat pembelajaran,dan siswa belum terbiasa mencari sumber belajar selain
buku paket.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2029
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Dengan demikian peneliti mencoba menerapkan metode Pembelajaran
PBL agar tercipta suasana belajar yang aktif,kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian,menunjukkan bahwa hasil belajar pada


mata pelajaran Fiqih materi Shalat Sunnah Rawatib menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Kelas III MI Hidayatun Naim
Kapuas tahun ajaran 2021/2022 dari Pra Siklus,Siklus I sampai Siklus II terlihat
ada peningkatan.Peningkatan hasil belajar siswa selama berlangsungnya
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dapat dilihat dari data hasil tes evaluasi siswa yang sudah dilakukan
oleh peneliti pada tabel berikut :

Tabel.9
Rata-rata Presentase Hasil Belajar
Kegiatan KKM Persentase
Ketuntasan
Pra Siklus 70 27,78
Siklus I 70 61,11
Siklus II 70 88,89

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil


belajar siswa pada siklus I yaitu 61,11% dengan jumlah siswa yang tuntas
sebanyak 11 orang.Dalam pelaksanaan Siklus I belum mencapai kriteria
ketuntasan sehingga dilanjutkan pada siklus II dengan presentase hasil belajar
siswa mencapai 88,89% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16
orang.Untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 2 orang akan diberikan tugas
tambahan atau remedial.
Dari hasil data yang diperoleh dari Siklus I dan Siklus II,dapat
diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) pada Mata Pelajaran Fikih Kelas III materi Shalat Sunnah Rawatib di MI
HIdayatun Naim Kapuas dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Pada Siklus I
sebesar 61,11% kemudian pada Siklus II meningkat menjadi 88,89% sehingga
dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketercapaian kriteria
keberhasilan penelitian hasil belajar siswa telah tercapai.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2030
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perbaikan dan pembelajaran yang telah


dikemukakan,dapat ditarik hasil kesimpulan bahwa Penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran Fiqih materi Shalat
Sunnah Rawatib Kelas III MI Hidayatun Naim Kapuas tahun pelajaran
2021/2022 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini dapat diketahui dari
hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setelah diadakan tindakan
Siklus I sebanyak 11 siswa (61,11%) telah mencapai KKM dan di Siklus II
sebanyak 16 siswa (88,89%) telah mencapai KKM.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2031
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

DAFTAR PUSTAKA

Permendikbud.(2016).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Rusman.(2010).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Rajawali Pers.hal
229.
Rusmono.(2017).Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu
Perlu;untuk meningkatkan Profesionalitas Guru.Bogor:Penerbit Ghalia
Indonesia.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2032
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Sanjaya,Wina.(2009).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Prenada : Jakarta.
Setyorini,U.Sukiswo,S.E.& Subali,B.(2011).Penerapan Metode Problem
Based Learning untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
SMP.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.7 (1).

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0

2033

Anda mungkin juga menyukai