SKRIPSI
OLEH
BAYU SUGIARTI
NIM. 210616057
i
ABSTRAK
Bayu,Sugiarti. 2020. Upaya Meningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Di Min 1
Ponorogo Tahun Ajaran 2019/2020 (Penelitian Tindakan Kelas V
MIN 1 Ponorogo). Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing, Bapak Edi Irawan,
M.Pd
Kata kunci: Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL), Hasil
Belajar Siswa
Selama ini proses pembelajaran pada mata pelajaran Matematika di kelas
V Salahudin Al-Ayubi MIN 1 Ponorogo dilakukan dengan model pembelajaran
yang masih berpusat pada guru dengan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa terhadap
meteri pelajaran yang telah dipelajari, terbukti saat siswa diberi tes hanya 22,23%
siswa yang mencapai nilai tuntas KKM. Oleh karena itu diperlukan perubahan
model pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkat pemahaman siswa pada mata
pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) di Kelas V Salahudin Al-Ayubi MIN 1 Ponorogo Tahun ajaran
2019/2020.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I
dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan tiap pertemuan terdiri dari
2 sampai 3 jam pelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini
dapat dilihat dari pencapian tes pemahaman pada siklus I sebesar 70,37% siswa
mencapai nilai KKM dan meningkat pada siklus II sebesar 92,59% siswa
mencapai nilai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan pemahaman
siswa kelas V Salahudin Al-Ayubi pada mata pelajaran Matematika pokok
bahasan volume bangun ruang kubus dan balok MIN 1 Ponorogo.
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
muda, agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan
tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakiki dan ciri-ciri
dasar dan kehidupan pribadinya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
serta dalam hubungannya dengan alam sekitarnya agar menjadi pribadi yang
bertanggung jawab.1
dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan ukuran, sarana berfikir,
kumpulan sistem, struktur dan alat. Matematika berasal dari akar kata
1
Jalahudi, Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat, dan Pendidika, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2013), 9.
2
Ali hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,
(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014), 48.
1
2
berkembang lebih nyata tentang konsep ruang dan waktu, ditandai dengan
simbol angka, Matematika dan huruf, mampu berfikir rasional. Anak siap
untuk mengerti operasi logis secara reversibel, serta dapat dimotivasi dan
kejanggalan dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas
Semester) semester ganjil di bawah KKM yaitu 59. Sedangkan pihak sekolah
memberi KKM di atas 70 tentu ini menjadi suatu sorotan bagi peneliti.
ruangan. Tidak hanya itu peneliti juga ikut serta dalam pengoreksian hasil PTS
3
Ibid.,
4
Elfi Mu’awanah dan Rifa Hidayah, Bimbingan Konseling Islami di Sekolah Dasar,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012), 9.
2
3
yang berpusat pada guru (teacher oriented). Pada saat kegiatan pembelajaran
metode atau model pembelajaran dan media yang menarik agar memudahkan
proses pembelajaran siswa kelas V. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan
agar siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh bapak ibu guru
guna mencapai hasil yang nilainya di atas KKM. Siswa mampu memahami
ikut serta dalam proses pembelajaran dimana siswa membuat produk dari
materi yang di pelajari untuk menanamkan konsep pada diri peserta didik,
unruk berfikir kritis serta melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
3
4
Berdasarkan latar belakang di atas dan dari permasalahan yang ada maka
4
5
pemahaman peserta didik, nilai yang masih di bawah KKM. Penelitian ini
selama satu semester, dan materi yang digunakan di batasi oleh Matematika
bangun ruang kelas V materi semester II, karena dalam penelitian ini
C. Rumusan Masalah
5
6
D. Tujuan Penelitian
tahun ajara 2019/2020. Secara khusus bertujuan yang ingin dicapai dari
ajaran 2019/2020.
E. Manfaat Penelitian
pembelajaran, baik secara teoritis maupun praktis antara lain sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
2. Praktis
a. Bagi Penulis
6
7
2019/2020.
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
d. Bagi Sekolah
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari lima
tujuan penelitian tindakan kelas, kontribusi hasil penelitian tindakan kelas, dan
7
8
Bab kedua adalah kajian pustaka, yang berisi tentang landasan teoritik,
hipotesis.
kelas, variabel yang diamati, prosedur pelaksanaan tindakan kelas dan jadwal
tindakan kelas.
Bab keempat adalah hasil penelitian tindakan kelas, yang berisi gambaran
Bab kelima adalah penutup, yang berisi kesimpulan dan saran. Bab ini
dimaksudkan agar pembaca dan penulis lebih mudah dalam melihat inti hasil
penelitian.
8
BAB II
Saputra dengan peneliti yaitu, dalam penelitian Yanuar Eko Saputra terdapat
9
10
peneliti terdapat perbedaan terhadap variabel peneliti dan juga dari materi
variabel yang diamati adalah Keaktifan dan Hasil Belajar. Pada penelitian
Project Based Learning (PjBL) dan variabel yang diamati adalah Hasil
10
11
B. Landasan Teori
1. Pembelajaran Matematika
cukup dengan menunjukkan gambar yang ada dalam buku sumber yang di
gunakan siswa.5
tidak lagi sesuai dengan target dan tujuan pembelajaran. Tidak hanya
5
Heruman, Model Pembelajaran Matematika, (Bandung: PT Rosdakarya, 2007), 109
11
12
dituntut untuk dapat berpikir kreatif”. Oleh karena itu, apa pun yang
pengaruh negatif kepada para peserta didik. Jika para peserta didik merasa
bahwa salah satu guru menjelaskan mata pelajaran dengan cara yang
maka para peserta didik akan bosan. Kemudian akan timbul perasaan
6
Elvi, Peningkatan Aktifitas dan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran Jaring-Jaring
Bangun Ruang Dengan Model Project Based Learning di Kelas V SD Negeri 130 Rantonatas, Vol.
9 No. 2 Desember 2018, hlm 102-110
7
Abdul Azis Wahab, Metode Dan Model-Model Mengajar, (Bandung: Alfabeta, 2012),52
12
13
riset terhadap masalah yang berbobot, nyata dan relevan dengan kehidupan
nyata.9
8
Hendrik Pratama dan Ihtiari Prastyaningrum, Pengaruh Model Pembelajaran Project
Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Vol 6, No 2, Desember 2016. Hal. 44
9
Kaniah, 9 Metode Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan Best Practice
Pembelajaran PAI Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), 23
13
14
peserta didik.10
10
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2017), 208-209
14
15
4) Otonomi (autonomy)
dunia nyata. 11
panutannya.
11
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran, 210-211
15
16
peserta didik.
16
17
terus berkembang.
belajar.
12
Muhammad fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain
Pembelajaran yang Menyenangkan, (Yogyakarat: AR-RUZZ MEDIA, 2017), 121-122
17
18
masalah;
sebelumnya;
13
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran, 211-213
18
19
perubahan.14
1) Keaslian (authenticity)
14
Muhammad fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain
Pembelajaran yang Menyenangkan, 122-123
19
20
6) Penilaian (assessment)
investigasi mendalam.
subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat
menyelesaikan proyek.
15
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran, 214-216
20
21
berikutnya.
1) Individu
2) Kelompok
16
Yulistyana Pradita, dkk, Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid
Kelas XI IPA Semester Genap Madrasah Aliyah Negeri Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014,
Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 4 No. 1 Tahun 2015 Hal. 89-96. Hal 91
21
22
dan lain-lain.
3) Antar kelompok
belajar.18
3. Hasil belajar
tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antara individu
17
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2017), 220-221
18
Lia Sri Rahayu1, Sony Irianto, dkk, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Materi Volume Bangun Ruang Tak Beraturan Menggunakan Model Project Based
Learning di Kelas V Sekolah Dasar, Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional
(PPDN) 2019 ISSN 2714-5972.hal 246
22
23
psikomotor.19
direncanakan sebelumnya.20
b. Kegiatan pembelajaran
proses belajar mengajar itu sendiri. Oleh sebab itu, guru sepatutnya
yang dihadapi.21
19
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008), 2-3
20
Muhamad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: C.V Sinar Baru
Bandung, 1983), 4
21
Muhamad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, 5
23
24
C. Kerangka Berfikir
sebagai berikut:
mata pelajaran Matematika, maka meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
Nilai siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya karena penggunaan metode
pembelajaran yang kreatif serta menanamkan konsep yang tepat pada diri
siswa, pada pembelajaran Project Based Learning (PjBL) ini siswa membuat
siswa.
Bertitik tolak dari permasalahan dan juga tujuan penelitian yang ingin
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V MIN 1 Ponorogo tahun
ajaran 2019/2020.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
B. Setting Penelitian
Dalam suatu penelitian tidak lepas dari setting serta subjek dalam
penelitian demikian juga dalam penelitian ini, maka dari itu dapat dijelaskan
25
26
D. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
26
27
4. Refleksi
guru selama tindakan. Dari hasil refleksi guru dapat mencatat berbagai
rencana ulang.22
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul √
2. Penyusunan √ √
proposal
3. Ujian proposal √
4. Revisi proposal √
5. Persiapan √
penelitian
Mempersiapkan:
RPP
Lembar
observasi
Lembar
penilaian
6. Prasiklus √
Materi:
volume
bangun ruang
22
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis,Model dan Prosedur, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013), 176-177
27
28
28
29
29
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN
September 1949.23
santri dari berbagai daerah yang berniat menimba ilmu agama dari beliau.
23
Data dari TU.
30
31
1967.24
Negeri. Berikut ini adalah Nama Kepala Madrasah yang perah menjabat di
24
Data dari TU.
25
Data dari TU.
31
32
b. Memiliki disiplin dan percaya diri serta berdaya saing tinggi untuk
masyarakat.
pembelajaran.
sehari-hari.
32
33
lingkungan.
menengah.
b. Mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
berkepentingan;
Visi dan misi terkait dengan jangka waktu yang sangat panjang,
33
34
Berdasarkan pada visi dan misi di atas tujuan yang ingin di capai oleh
kondusif.
Alamat:
3) Kecamatan : Sampung;
34
35
E-Mail : min_bogem@yahoo.co.id;
3. Struktur Organisasi
Tata Usaha
Mar’atus Sholikah
Ihda Maulana
Zulfa Adam, S. Pd
Fuad
DEWAN GURU
Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 1 Ponorogo
4. Jumlah Guru, Karyawan dan Siswa
diperlukan adanya penanganan dari seorang guru yang baik dan proses
35
36
Tabel 4.1
Jumlah guru MIN 1 Ponorogo
Pegawai Negeri Swasta Jumlah
22 Orang 6 Orang 28 Orang
Tabel 4.2
Jumlah karyawan MIN 1 Ponorogo
Laki-laki Perempuan Jumlah
4 Orang 3 Orang 7 Orang
Tabel 4.3
Jumlah siswa MIN 1 Ponorogo
Kelas Rombel Jumlah
1 3 70
2 4 94
3 2 54
4 3 67
5 3 83
6 2 38
5. Sarana Prasarana
perpustakaan, ruang UKS, lapangan, toilet siswa, toilet guru, washtafel, dan
lain sebagainya.
Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana
No. Sarana Prasarana Jumlah
1. Ruang kelas 14
2. Perputakaan 1
3. Ruang UKS 1
4. Lapangan 1
5. Toilet guru 1
36
37
6. Toilet siswa 2
7. Washtafel 8
8. Masjid 1
9. Kantor guru 1
10. Kantor TU 1
13. Aula 1
14. Taman 1
16. Kantin 2
17. Dapur 1
gerak jalan putra dan putri, juara 1 catur dan juara 2 voli. Sedangkan dalam
37
38
Expo perkemahan hijau, juara 3 kreasi daur ulang, juara 3 pidato Bahasa
Inggris putra dan putri, juara 1 pidato bahasa arab putri, juara umum
pramuka terbaik putri dan juara tahfidz jus 30 putri (siaga). Dalam tingkat
Adiwiayata.
a. Kepramukaan
Tujuan :
b. Tahfidz Alquran
Tujuan :
c. Seni Tari
Tujuan :
38
39
Tujuan :
e. Olahraga Prestasi
Tujuan:
Tujuan:
gambar.
g. Drum Band
Tujuan:
39
40
h. Muhadoroh
Tujuan:
1. Prasiklus
bosan, jenuh dan kurang ikut berperan aktif selama proses pembelajaran
yang belum dipahami, namun siswa hanya diam dan tidak memberikan
telah disampaikan kepada siswa, dan beberapa siswa saja yang mampu
40
41
aktif, dan pada akhirnya pemahaman siswa terhadap materi pun masih
rendah.
berkaitan dengan materi yang telah dibahas. Hal ini bertujuan untuk
Tabel 4.5
Hasil Perolehan Prasiklus
No Nama KKM Skor keterangan
1 Ahmad M. B 70 45 Tidak tuntas
2 Azizah Oktaviana L 70 60 Tuntas
3 Azkia Ayudya R 70 90 Tuntas
4 Bhima Satyatama A 70 45 Tidak tuntas
5 Bima Syamnektar N 70 25 Tidak tuntas
6 Dafa Ikhwanu M. A 70 35 Tidak tuntas
7 Dendi Syaputra 70 35 Tidak tuntas
8 Dimas Galih A. B 70 35 Tidak tuntas
9 Ellena Putri K 70 30 Tidak tuntas
10 Ernest Marva P.W 70 20 Tidak tuntas
11 Fadhlin Nur S.A 70 60 Tuntas
12 Moh. Syauqi A.K 70 50 Tidak tuntas
13 Muhamad Imam H 70 50 Tidak tuntas
14 Muhammad A. H S 70 60 Tuntas
15 Muhammad M 70 30 Tidak tuntas
16 Muhibba Birra N.F 70 60 Tuntas
17 Nadziva Nur R 70 60 Tuntas
18 Nimas Afiani R.A 70 50 Tidak tuntas
19 Raffi Akbar P. P 70 35 Tidak tuntas
41
42
nilai siswa kurang baik atau masih rendah. Hal tersebut diketahui dari
yang tuntas sekitar 22,23% dan siswa yang tidak tuntas atau masih di
bawah KKM 21 siswa yang tidak tuntas sekitar 77,78% dengan rata-
42
43
2. Siklus I
Penelitian melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus pertama ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dilakukan
43
44
a. Menanya
dunia nyata.
b. Mengamati
ingin tahu siswa terkait apa yang telah di sampaikan oleh guru.
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengasosiasi
e. Mengkomunikasikan
44
45
pertama berlangsung.
mengarah pada materi pembelajaran hari ini yaitu volume kubus satuan.
45
46
bertanya terkait materi yang telah di sampaikan. Hasil dari proyek yang
pada siklus satu. Pembelajaran diawali dengan salam, doa dan di lanjut
46
47
c. Tahap Pengamatan
70,37% dan masih ada 29,63% yang belum tuntas atau belum mencapai
47
48
d. Tahap Refleksi
Hal ini diketahui dari beberapa siswa yang sudah terlibat aktif dalam
Project Based Learning (PjBL) pada siklus I ini yaitu siswa kurang
48
49
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
49
50
a. Menanya
b. Mengamati
ingin tahu siswa terkait apa yang telah di sampaikan oleh guru.
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengasosiasi
e. Mengkomunikasikan
50
51
berlangsung.
mengarah pada materi pembelajaran hari ini yaitu volume kubus satuan.
51
52
masing.
52
53
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati semua kegiatan selama proses
pembelajaran berlangsung, data yang diperoleh sebagai berikut:
1) Tes Pemahaman Siswa
92,59% dan masih ada 7,40 % yang belum tuntas atau belum mencapai
Tabel 4.7
Hasil Observasi Penilaian
No Nama KKM Skor Keterangan
1 Ahmad M. B 70 70 Tuntas
2 Azizah Oktaviana L 70 75 Tuntas
3 Azkia Ayudya R 70 70 Tuntas
4 Bhima Satyatama A 70 90 Tuntas
5 Bima Syamnektar N 70 70 Tuntas
6 Dafa Ikhwanu M. A 70 75 Tuntas
53
54
d. Tahap Refleksi
dengan pembelajaran pada siklus I. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan
54
55
siklus berikutnya.
bahwa siswa telah terlibat mengikuti setiap aspek yang telah diamati
dalam lembar aktivitas dan melakukan langkah yang ada RPP, ada
55
56
siswa tuntas dan masih ada 29,63% atau 8 siswa yang belum tuntas atau
pembelajaran.
2. Siklus II
yang pasif untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada siklus II
56
57
siswa tuntas dan masih ada 7,40% atau 2 siswa yang belum tuntas atau
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari siswa sudah mampu ikut
D. Pembahasan
57
58
proses pembelajaran, siswa mudah merasa bosan saat kegiatan pelajaran, dan
(ceramah) sehingga siswa belum paham terhadap materi yang dipelajari dan
yang masih rendah, karena masih banyak siswa yang memperoleh nilai
(22,23%) dari 27 siswa yang ada di kelas V Salahundin Al-Ayubi Itu artinya
ada 21 siswa yang tidak tuntas sekitar 77,78% yang memperoleh nilai tes
(PjBL).
sehingga memotivasi teman sekelompok yang pasif untuk lebih aktif dalam
58
59
kepada siswa.
Pada siklus I terdapat beberapa siswa yang nilainya kurang atau masih di
bawah KKM. Penyebab nilai di bawah KKM yaitu siswa tidak memiliki
catatan sehingga siswa tidak bisa mempelajari ulang materi yang telah di
Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan tiap siklus dua
pertemuan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk terus memperbaiki dan
mencapai hasil yang maksimal. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru saat
59
60
tuntas apabila nilai siswa sudah mencapai nilai ketuntasan minimal, yaitu
70.27
mencapai 70,37% (19 siswa) yang mencapai ketuntasan KKM dan 29,63% (8
siswa) mendapat nilai tes pemahaman di bawah KKM. Siswa yang mendapat
berbagai cara, salah satu media yang dapat membantu untuk meningkatkan
daya ingat adalah dengan membuat sebuah catatan, seperti yang dikatakan
dalam artikel (rahasia kebiasaan daya ingat kuat para jenius), penelitian
dilakukan terhadap 29.500 individu yang memiliki daya tahan ingat kuat.28
92,59% (25 siswa) yang mencapai ketuntasan KKM dan 2 siswa atau 7,40%
yang mendapat nilai di bawah KKM karena 2 siswa tersebut masih kurang
percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan juga masih sulit diajak
berperan aktif saat proses pembelajaran karena siswa tersebut masih sulit
27
” Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk Hasil Belajar IPS di Sekolah
Dasar”, JPGSD Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, 0-216.
28
Ida Ayu Gede Bintang Praba Dewi dan Komang Rahayu Indrawati,”Perilaku
Mencatat dan Kemampuan Memori pada Proses Belajar”, Jurnal Psikologi Udayana 2014, Vol. 1,
No. 2, 241-250, (2014), 241
60
61
mengalami peningkatan gambar 4.6 disetiap siklus. Hal ini karena siswa ikut
dan Hasil Belajar Perekayasaan Sistem Kontrol Siswa Kelas XII EI 3 SMK N
61
62
Project based learning (PjBL) siswa diajak untuk saling bekerja sama, aktif,
serta lebih bermakna menurut Purworini. Hal ini diperkuat oleh penelitian
29
Yanuar Eko Saputra. “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Perekayasaan Sistem Kontrol Siswa Kelas XII
EI 3 SMK N 3 Wonosari (Penelitian Tindakan Kelas XII EI 3 SMK N 3 Wonosari ),” (Skripsi,
Universitas Negeri Yogyakarta, yogyakarta 2016)
30
Aninda Nurul ‘Azizah, Naniek Sulistya Wardani, Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Melalui Model Project Based Learning Siswa Kelas V SD, Jurnal Riset Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Volume 2 Nomor 1 (Januari) 2019, Hal. 194-204
31
Rosiyadatul Munawaroh, dkk, “Penerapan Model Project Based Learning dan
Kooperatif Untuk Membangun Empat Pilar Pembelajaran Siswa SMP”. R Munawaroh/Unnes
Physics education journal 1 (1) (2012), hal. 34
62
63
32
Dewi Insyasiska, dkk, “Pengaruh Project Based Learning Terhadap Motivasi Belajar,
Kreativitas, Kemampuan Berpikir Kritis, Dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran
Biologi,” Jurnal Pendidikan Biologi Volume 7, Nomor 1, Agustus 2015, hlm. 9- 21
63
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian hasil tes
64
65
B. Saran
65
66
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: C.V Sinar Baru
Bandung, 1983.
Azizah, Aninda Nurul dan Naniek Sulistya Wardani Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Melalui Model Project Based Learning Siswa Kelas V
SD, Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan Volume 2 Nomor 1
(Januari) 2019, Hal. 194-204.
Bintang Praba Dewi, Ida dan Komang Rahayu Indrawati,”Perilaku Mencatat dan
Kemampuan Memori pada Proses Belajar”, Jurnal Psikologi Udayana
2014, Vol. 1, No. 2, 241-250, (2014).
66
67
Rahayu, Lia Sri dan Sony Irianto, dkk, Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) Materi Volume Bangun Ruang Tak Beraturan Menggunakan
Model Project Based Learning di Kelas V Sekolah Dasar, Seminar Nasional
Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN) 2019 ISSN 2714-5972.hal
246.
67
68
68