23 2.2. Menganalisis 2.2.1 Kedudukan 2.2.1.1 Nikah 5. Disajikan deskripsi KB 2 Nikah dalam syariat Islam
ketentuan hukum, hukum dalam ajaran Islam konseptual tentang nikah PERNIKAH diartikan sebagai sebuah akad
tujuan pernikahan, tujuan dalam Islam menurut yang menghalalkan pergaulan
dan persyaratan yang pernikahan dan pandangan para ulama fikih, AN
POLIGAMI, dan membatasi hak dan
terkait dengan masalah konsep mahasiswa dapat
pernikahan, monogami, monogami, syarat menyimpulkan nikah dalam MONOGAM kewajiban serta tolong
poligami, dan nikah poligami, Islam I DAN menolong antara laki-laki dan
mut'ah dan nikah mut'ah perempuan yang bukan
NIKAH
mahramnya dengan rukun dan
MUT’AH
syarat yang telah ditentukan.
HAL 34 Al-Qur’an menyebut nikah
sebagai mitsaq (perjanjian)
antara suami dan isteri sejak
terjadinya akad. Hal ini
dipahami karena keduanya
berjanji untuk menjalankan hak
dan kewajiban masing-masing
dengan sebaik-baiknyaSepasang
calon suami istri yang ingin
melangsungkan ikatan
pernikahan diharuskan untuk
memenuhi syarat dan rukun
nikah. Terkait dengan rukun
nikah, para ulama sepakat,
terdapat lima hal yang menjadi
rukun nikah. calon suami istri,
Wali dari calon isteri, dua orang
saksi, Mahar (mas kawin), dan
Ijab-qabul.
24 2.2.1.3 Poligami 7. Disajikan deskripsi kasus KB2 menurut Mahmud Syaltut,
dalam ajaran Islam dalam satu masyarakat PERNIKAHAN bahwa pada asalnya Islam
tentang adanya seorang lakilaki memerintahkan laki-laki untuk
yang beristri lebih dari POLIGAMI,
MONOGAMI beristeri satu, boleh beristeri
satu (poligami), mahasiswa
dapat menelaah poligami DAN NIKAH lebih dari satu jika dipandang
dalam ajaran Islam MUT’AH darurat.
Yusuf Qardhawi menjelaskan
HAL 39-40
kondisi darurat yang dengannya
seorang laki-laki dibolehkan
berpoligami adalah sebagai
berikut: pertama, ditemukan
seorang suami yang menginginkan
keturunan, akan tetapi ternyata
isterinya tidak dapat melahirkan
anak disebabkan karena mandul
atau penyakit. Kedua, Di antara
suami ada yang memiliki overseks,
akan tetapi isterinya memiliki
kelemahan seks, memiliki penyakit
atau masa haidhnya terlalu
panjang sedangkan suaminya tidak
sabar menghadapi kelemahan
isterinya tersebut. Ketiga, jumlah
wanita lebih banyak dibanding
jumlah laki-laki, khususnya setelah
terjadi peperangan. Di situ
terdapat kemaslahatan yang harus
didapat oleh sebuah masyarakat
dan para wanita yang tidak
menginginkan hidup tanpa suami
dan keinginan hidup tenang, cinta
dan terlindungi serta menikmati
sifat keibuan.
25 2.3 Menganalisis 2.3.1 Bank dalam 2.3.1.1 Konsep 9. Disajikan data dan MODUL Ada dua jenis Bank di
tentang ajaran Islam tentang bank informasi tentang industri PIQIH Indonesia, yaitu bank
bank, rente, dan fee Islam perbankan di Indonesia, konvensional dan bank syariah.
dalam mahasiswa dapat KB 3 BANK,
RENTE DAN Bank Konvensional adalah Bank
ajaran Islam menyimpulkan perbedaan
ciri-ciri bank konvensional FEE HAL 54 yang menjalankan kegiatan
dan bank Islam/bank syari'ah usahanya secara konvensional
dan berdasarkan jenisnya terdiri
atas Bank Umum Konvensional
dan Bank Perkreditan Rakyat.
Sedangkan Bank Syariah adalah
Bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan
Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank
Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.
Dengan demikian, Bank
Konvensional adalah lembaga
keuangan yang fungsi utamanya
untuk menghimpun dana yang
kemudian disalurkan kepada orang
atau lembaga yang
membutuhkannya guna investasi
(penanaman modal) dan usaha-
usaha yang produktif dengan
sistem bunga. Sedangkan Bank
Syariah adalah suatu lembaga yang
fungsi utamanya menghimpun
dana untuk disalurkan kepada
orang atau lembaga yang
membutuhkannya dengan sistem
tanpa bunga. Contohnya Bank
Muamalat.
26 2.3.2 Riba dalam 2.3.2.1 Riba dalam 11. Disajikan deskripsi KB3 BUNGA terdapat empat kelompok
ajaran ajaran Islam konseptuan tentang bunga BANK, RENTE ulama tentang hukum bunga
Islam bank dari berbagai pendapat bank. Pertama kelompok
para ahli/ulama fikih, DAN FEE
HAL60-61 muharrimun (kelompok yang
mahasiswa dapat
menyimpulkan status hukum menghukuminya haram secara
bunga bank dalam ajaran mutlak). Kedua, kelompok yang
Islam mengharamkan jika bersifat
konsumtif. Ketiga, muhallilun
(kelompok yang menghalalkan)
dan keempat, kelompok yang
menganggapnya syubhat.
Berikut ini akan diuraikan
empat kelompok ulama seperti
dimaksud:
Pertama, Kelompok pertama ini
antara lain Abu Zahra, Abu A’la
al-Maududi, M. Abdullah al-
Araby dan Yusuf Qardhawi,
Sayyid Sabiq, Jaad al-Haqq Ali
Jadd al-Haqq dan Fuad
Muhammad Fachruddin.
Mereka berpendapat bahwa
bunga bank itu riba nasiah yang
mutlak keharamannya oleh
karena itu, umat Islam tidak
boleh berhubungan dengan
bank yang memakai sistem
bunga, kecuali dalam keadaan
darurat. Terkait dengan kondisi
yang tersebut terakhir ini, Yusuf
Qardhawi berbeda dengan yang
lainnya, menurutnya tidak
dikenal istilah darurat dalam
keharaman bunga bank,
keharamannya bersifat mutlak.
Kedua, Kelompok yang antara
lain Mustafa A. Zarqa. Beliau
berpendapat bahwa riba yang
diharamkan adalah yang
bersifat konsumtif seperti yang
berlaku pada zaman jahiliyah
sebagai bentuk pemerasan
kepada kaum lemah yang
konsumtif berbeda yang bersifat
produktif tidaklah termasuk
haram. Hal senada juga
dikemukakan oleh M. Hatta.
Tokoh yang tersebut terakhir ini
membedakan antara riba
dengan rente. Menurutnya riba
itu sifatnya konsumtif dan
memeras si peminjam yang
membutuhkan pinjaman uang
untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya. Sedangkan rente
sifatnya produktif, yaitu dana
yang dipinjamkan kepada
peminjam digunakan untuk
modal usaha yang
menghasilkan keuntungan.
Ketiga, Kelompok antara lain A.
Hasan (persis). Beliau
berpendapat bahwa bunga bank
(rente) seperti yang berlaku di
Indonesia bukan termasuk riba
yang diharamkan karena tidak
berlipat ganda sebagaimana
yang dimaksud dalam ayat:
يَاَأيُّهَا اٌلَّ ِذينَ ٌَءا َمنُوا اٌَل تٌَْأ ُكلُوا اٌل
ضا َعفَةً ٌَواتَّقُوا اٌل َََّّل
َ ربَا ٌَأضْ َعافًا ٌُم
ٌَ لٌَ َعلَّ ُك ْم تٌُ ْفلِح
ُون
Artinya: “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah
supaya kamu mendapat
keberuntungan.” (QS. Ali Imran:
130)
Keempat, kelompok Majlis
Tarjih Muhammadiyah dalam
muktamar di Sidoarjo 1968
memutuskan bahwa bunga
yang diberikan oleh bank
kepada para nasabahnya atau
sebaliknya termasuk perkara
syubhat (belum jelas
keharamannya). Karena yang
diharamkan, menurut
Muhammadiyah riba yang
mengarah kepada pemerasan
sejalan dengan QS. 2:279.
27 2.3.4 Fee dalam 2.3.4.1 Fee dalam 12. Diberikan narasi KB3 BUNGA Fee artinya pungutan dana yang
ajaran ajaran konseptual tentang fee dari BANK, FEE dibebankan kepada nasabah
Islam Islam para ahli/ulama fikih, bank untuk kepentingan
mahasiswa dapat DAN RENTE
HAL 70 administrasi, seperti keperluan
menyimpulkan status hukum
memberikan dan menerima kertas, biaya operasional, dan
fee dalam ajaran Isam lain-lain. Pungutan itu pada
hakikatnya bisa dikategorikan
bunga, tapi apakah
keberadaannya bisa
dipersamakan dengan hukum
bunga bank. Untuk menjawab
masalah ini dapat dikembalikan
kepada pendapat ulama tentang
hukum bunga bank itu sendiri.
Bagi kelompok ulama yang
mengharamkan bunga bank,
maka mereka pun
mengharamkan fee, karena
berarti itu kelebihan, yaitu
dengan mengambil manfaat
dari sebuah transaksi utang
piutang. Tegasnya, mereka
menganggap fee adalah riba,
meskipun fee itu digunakan
untuk dana operasional.
Sedangkan ulama yang
menghalalkan bunga bank
dengan alasan keadaan bank itu
darurat atau alasan lainnya,
mereka pun mengatakan bahwa
fee bukan termasuk riba, oleh
karena itu hukumnya boleh
selain alasan bahwa tanpa fee,
maka bank tidak bisa beroperasi
maka keberadaan sesuatu
sebagai alat sama hukumnya
dengan keberadaan asal. Dalam
hal ini, hukum fee sama dengan
bunga bank, yaitu boleh.
28 2.4 Menganalisis sistem 2.4.2 Hak dan 2.4.2.1.Konsep Disajikan narasi MODUL FIQIH KB 4 HAL Hak warga 2.4 Menganalisis sistem
pemerintahan dalam kewajiban rakyat hak dan konseptual terkait 84-88 negara/rakya pemerintahan dalam Islam
Islam kewajiban warga dengan hak dan t dalam
negara dalam kewajiban warga
pemerintaha
pemerintahan negara/rakyat dalam
Islam/ajaran Islam pemerintahan n
Islam/ajaran Islam, Islam/ajaran
mahasiswa dapat Islam antara
membandingkan lain :
konsep antara hak 1. Hak
dan kewajiban keselamat
warga negara/rakyat
an jiwa
dalam pemerintahan
Islam/ajaran Islam dan harta.
2. Hak
untuk
memperol
eh
keadilan
hukum
dan
pemerataa
n.
3. Hak
untuk
menolak
kezaliman
dan
kesewena
ng-
wenangan
.
4. hak
berkumpu
l dan
menyatak
an
pendapat
5. hak untuk
bebas
beragama.
6. Hak
mendapat
kan
bantuan
materi
bagi
rakyat
yang
lemah.
Adapun
kewajiban
rakyat
kepada
pemimpinn
ya adalah :
1. Kewajiba
n taat
kepada
khalifah
2. Kewajiba
n
mentaati
undang-
undang
dan tidak
berbuat
kerusakan
3. Membant
u
pemimpin
dalam
semua
usaha
kebaikan
4. Bersedia
berkorban
jiwa
maupun
harta
dalam
memperta
hankan
dan
membelan
ya.
5. Menjaga
Persatuan
dan
Kesatuan
29 2.5 Menganalisis 2.5.1 2.5.1.2. Dakwah, Diberikan data MODUL SKI KB 1 HAL 9-22 Perkemban 2.5 Menganalisis
kepemimpinan, Kepemimpinan, pendidikan dan sejarah dan gan kepemimpinan, perkembangan
perkembangan dakwah, Perkembangan kebudayaan pada informasi tentang Dakwah dakwah, pendidikan dan
pendidikan dan dakwah, pendidikan masa Abu Bakar perkembangan kebudayaan pada masa
pada masa
kebudayaan pada masa dan kebudayaan pada dan Umar Bin dakwah dan Khulafaurrasyidin
Khulafaurrasyidin masa Abu Bakar, Khattab pendidikan masa Abu Bakar
Umar bin Khattab, Abu Bakar dan dengan
Utsman bin Affan Umar bin Khattab, bebeberapa
dan Ali bin Abi mahasiswa mampu Metode :
Thalib mengidentifikasi 1. Metode
perkembangan Dakwah
dakwah, pendidikan
Bil-Lisan
dan kebudayaan
pada masa Abu 2. Metode
Bakar dan Umar bin Dakwah
Khattab Bil-
Tadwin
3. Metode
Dakwah
Bil-Yad
4. Metode
Dakwah
Bil-Hal
5. Metode
Uswatun
Hasanah
Perkemban
gan
pendidikan
pada masa
Abu Bakar
adalah
lembaga
pendidikan
Kuttab.
materi
pendidikan
yang
diajarkan
pada masa
Khalifah
Abu Bakar
Ash-
Shiddiq
untuk
lembaga
pendidikan
kuttab
adalah
belajar
membaca
dan
menulis,
membaca
Al-Qur’an
dan
menghafaln
ya, dan
belajar
pokok-
pokok
agama
seperti,
seperti cara
wudhu,
shalat,
puasa dan
sebagainya.
Perkemban
gan
Dakwah
pada masa
Umar bin
khattab
dengan
bebeberapa
Metode :
1. Pengemba
ngan
Wilayah
Islam
2. Mengelua
rkan
Undang-
undang
3. Membagi
Wilayah
Pemerinta
han
Perkemban
gan
pendidikan
pada masa
Umar bi
Khattab
dengan
mengadaka
n
penyuluhan
(pendidikan
) di kota
Madinah.
Ia juga
menerapka
n
pendidikan
di masjid
dan
mengangka
t guru dari
sahabat-
sahabat
untuk tiap-
tiap daerah
ditaklukan.
30 2.5.1.3. Islam pada Diberikan data dan informasi MODUL SKI Perkembangan Dakwah pada
masa Abu Bakar dan sejarah tentang perkembangan KB 1 HAL 9- masa Abu Bakar dengan
Umar bin Khattab dakwah dan perluasan wilayah 22 bebeberapa Metode :
Islam pada masa Abu Bakar
1. Metode Dakwah Bil-Lisan
dan Umar bin Khattab,
mahasiswa dapat mendeteksi 2. Metode Dakwah Bil-Tadwin
perkembangan dakwah dan 3. Metode Dakwah Bil-Yad
perluasan wilayah pada masa 4. Metode Dakwah Bil-Hal
Abu Bakar dan Umar bin 5. Metode Uswatun Hasanah
Khattab tersebut
Perluasan wilayah pada masa
Abu Bakar diantara nya
mengirim pasukan ke
wilayah luar Arab dengan
tujuan untuk menyebarkan
ajaran agama Islam serta
menjaga keutuhan wilayah
kaum muslimin. Di bawah
pimpinan Khalid bin Walid,
beliau mengirim pasukan ke
Irak yang akhirnya pada
tahun 637 M berhasil
menguasai Hirah. Selain
mengirim pasukan ke Irak,
beliau juga mengirim
pasukan ke Syam. Pimpinan
tersebut berada di bawah
pimpinan tiga jenderal yaitu,
Amr bin Ash, Yazid bin Abi
Sufyan dan Syurahbil bin
Hasanah.
gelombang ekspansi
(perluasan daerah wilayah
kekuasaan) pada masa Umar
bin Khattab pertama terjadi
di ibu kota Syiria,
Damaskus yang jatuh tahun
635 M. Setahun kemudian,
setelah tentara Bizantium
kalah di pertempuran
Yarmuk, seluruh daerah
Syiria jatuh ke bawah
kekuasaan Islam. Dengan
memakai Syiria sebagai
basis, ekspansi diteruskan ke
Mesir di bawah pimpinan
Amru bin `Ash dan ke Irak di
bawah pimpinan Sa`ad bin
Abi Waqqash. Iskandaria,
ibu kota Mesir ditaklukkan
tahun 641 M. Dari sana
serangan dilanjutkan ke ibu
kota Persia, al-Madain yang
jatuh pada tahun itu juga.
Pada tahun 641 M, Mosul
pun dapat dikuasai.
31 2.5.1.6 Islam pada Diberikan informasi tentang MODUL SKI Untuk menegakkan dan
masa Usman bin perkembangan dakwah dan KB 1 HAL 30- menyebarkan agama Islam
Affan dan Ali bin perluasan wilayah Islam pada 39 khalifah Usman bin Affan
Abi Thalib masa Usman bin Affan dan Ali
menempuh jalan dan metode
bin Abi Thalib, mahasiswa
mampu mengidentifikasi dakwah sebagai berikut :
perluasan dakwah dan wilayah 1. Perluasan Wilayah.
pada masa Usman bin Affan Pada masa khalifah
dan Ali bin Abi Thalib Utsman bin Affan terdapat
juga beberapa upaya
perluasan daerah kekuasaan
Islam di antaranya adalah
melanjutkan usaha
penaklukan Persia.
Kemudian Tabaristan,
Azerbaijan dan Armenia.
2. Standarisasi Al-Qur’an.
3. Pembangunan Fisik.
Departemen yang
dikembangkan oleh
Muawiyah bin Abi Sufyan
dalam bentuk yang lebih luas
dan menyeluruh, sebagai
berikut:
1. An-Nidham Al-Idari
2. An-Nidham Al-Mali
3. An-Nidhamul-Harbi
4. An-Nidham Al-Qadhai
Perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa Bani
Umayyah di Damaskus
meliputi 3 bidang, yaitu :
bidang diniyah, bidang tarikh
dan bidang filsafat.
34 2.6.2 Pembahasan 2.6.2.1. Dakwah, Diberikan data dan informasi MODUL SKI Masa Abbasiyah dikenal
kepemimpinan, pendidikan dan sejarah tentang perkembangan KB 2 HAL 65- sebagai era keemasan ilmu
dakwah, dakwah dan pendidikan masa 71 pengetahuan dan Agama.
kebudayaan pada
pendidikan dan Dinasti Abbasiyyah, mahasiswa
kebudayaan pada masa Dinasti dapat membandingkan Universitas yang terkenal
masa Dinasti Abbasiyyah perkembangan dakwah, pada saat itu adalah
Abbasiyyah pendidikan dan kebudayaan Nizamiyah yang dibangun
antara masa Dinasti Abbasiyah oleh perdana menteri
dengan Dinasti Umayyah Nizamul Muluk dari khalifah
Harun al-Rasyid.
Masa pembukuan hadis
secara sistemik dimulai pada
zaman Bani Abbasiyah.
Penggolongan Hadis dari
aspek periwayatannya, sanad,
matan yang akhirnya bisa
diketahui apakah Hadis itu
shahih, hasan, dhaif, juga
terjadi pada masa Abbasiyah.
Pada masa Abbasiyah ilmu
pengetahuan telah
mengalami perkembangan
dan kemajuan yang pesat.
Hal ini tidak bisa dilepaskan
dari peran khalifahnya yang
mendukung kemajuan itu.
Faktor yang paling menonjol
dari perkembangan ini adalah
dengan dikembangkannya
penerjemahan kitab-kitab
non Arab ke dalam Bahasa
Arab yang telah dirintis oleh
khalifah Ja’far al-Mansur.
Pada masa Harun al-Rasyid
juga dikembangkan suatu
lembaga yang mengkaji dan
mengembangkan
pengetahuan yang dinamakan
“Khizanat al-Hikmah” yang
kemudian pada masa Al-
Ma’mun dikembangkan lagi
menjadi “Bait al-Hikmah”,
dan kemudian dikembangkan
lagi menjadi “Darul
Hikmah”, yang meliputi :
perpustakaan, pusat
penerjemahan, dan
observatorium bintang.
35 SKI ( 65-66 ) Proses pengembangan
peradaban yang dibangun Bani
Perkembangan Mendeteksi perkembangan
Abbasiyyah begitu cepat
kebudayaan pada Islam pada masa dakwah dan perluasan wilayah
membawa perubahan besar
masa Bani Dinasti Abbasiyyah Islam pada masa Dinasti
bagi perkembangan peradaban
Abbasiyyah Abbasiyyah
ilmu pengetahuan selanjutnya
dst
36 SKI (91) Sejarah masuknya Islam di
Mengidentifikasi dengan tepat Indonesia ,yaitu: teori
Masuknya Islam
Islam di Nusantara jalur masuknya islam diwilayah Gujarat/India,teori
diindonesia
nusantara Arab,/Makkah,teori Persia dan
teori China
37 SKI (92) Ketika islamisasi samudra
pasai yang raja pertamanya
Teori Gujarat Dakwah Islam Mengidentifikasi corak strategi
wafat 698 H/1297 M,Gujarat
(India) Nusantara dakwah Islam diNusantara
masih merupakan sebuah
kerajaan yang bercorak Hindu
38 SKI (98) Peranan Walisongo sangat
besar dalam mendirikan
kerajaan Islam dijawa,juga
pengaruhnya terhadap
Strategi Dakwah Dakwah Islam Mengidentifikasi corak strategi
kebudayaan masyarakat secara
Walisongo Walisongo dakwah walisongo diNusantara
luas serta dakwah secara
langsung,membuat walisongo
lebih banyak disebut dibanding
yang lain
39 SKI (133 ) Awalnya islam diafrika adalah
agama yang diawasi oleh
Perkembangan
Menelaah sejarah masuknya penguasa.Pada 25 juli 1804
Islam diafrika,
Islam di Afrika Islam , strategi dakwah islam secara resmi tidak lagi
Amerika,Eropa,da
perkembangan Islam di Afrika menjadi agama yang
n Australia
dilarang,dan ulama bisa
berdakwah secara leluasa.
40 Islam di Amerika Menelaah sejarah masuknya SKI (139 ) Sejarah Islam bermula sejak
Islam , strategi dakwah abad ke 16 ,dimana Estevanico
perkembangan Islam di Amerika dari Azamor adalah muslim
pertama yang tercatat dalam
sejarah Amerika utara.dan
selanjutnya para imigran dari
Timur tengah yang membuat
penduduk muslim meningkat
41 SKI (144 ) Berdasarkan data sejarah islam
memasuki Eropa melalui empat
periode : periode kekhalifahan
spanyol selama ±8
abad,adanya penyebaran
tentara mongol pada abad ke
Menelaah sejarah masuknya
13,Periode
Islam di Eropa Islam , strategi dakwah
ekspansikekhalifahan turki
perkembangan Islam di Eropa
usmani sekitar abad ke 14 dan
ke 15 ke wilayah Balkan dan
eropa tengah,periode kaum
imigran muslim
memasukibenua eropa setelah
perang dunia ke 2
42 SKI (149 ) Islam pertama kali dbawa oleh
Menelaah sejarah masuknya para pelaut Makassar dan
Islam , strategi dakwah melakukan kontak dengan
Islam di Australia
perkembangan Islam di bangsa asli Australia yaitu
Australia suku Aborigin bagian utara
sekitar tahun 1700 an
43 AKIDAH Berakhlak yang baik adalah hal
AKHLAK ( 38 yang perlu
dst ) dilakukan ,penerapan akhlak
Kekuatan jiwa berwujud sebagai pengaturan
Konsep akhlakul al- Menilai hakikat Akhlak Al-
yang membentuk sebuah hubungan.yaitu akhlak
karimah Karimah
akhlak al-karimah terhadap diri sendiri,akhlak
terhadap Allah ,akhlak
terhadap sesame manusia,
akhlak terhadap makhluk lain
44 AKIDAH Quwwah al-ghadab (Potensi
AKHLAK (44 marah) akan menjadi baik jika
Potensi Menyimpulkan kedua potensi dst ) apabila dapat dikendalikan
jiwa:quwwah al- Konsep jiwa Quwwah jiwa ini untuk pondasi Akhlak Al- oleh akal yang sehat dan
Ilmi dan quwwah al-ghadab Karimah syariat,sehingga menghasilkan
al-ghadab sifat (syaja’ah) yang menjadi
sumber berbagai akhlak yang
baik
45 Amal shalih dan AKIDAH Tawakkal pada posisi
AKHLAK (55 penyusunan rencana tahap
amal baik dalam
Menentukan keberadaan iman dst ) akhir setelah mempunyai
Islam serta
kepada Allah sebagai pondasi keputusan dan tekad yang
implementasinya Iman dan amal shalih
amal shaleh dalam bulat.hal ini menunjukkan
dalam kehidupan dalam Islam
implementasinya dikehidupan bahwa sebelum tawakkal
sosial
sosial kemasyarakatan manusia hrus berikhtiar
kemasyarakat dan
terlebih dahulu.secara dhahir
kebangsaan
dan batin yaitu ikhtiar dan do’a
46 TAWAKAL 2.10.1.3. Tawakkal dalam 41. Disajikan narasi tentang kisah MODUL AQIDAH Di antara hikmah adanya
Islam perilaku seseorang yang AKHLAK KB 2
tawakal ini adalah orang
HALAMAN
senantiasa mengerjakan amal beriman akan lebih ringan
SUMBER AKHLAK
shalih, mahasiswa dapat DAN dalam menjalankan aktivitas
menentukan keberadaan tawakkal IMPLEMANTASIN kehidupan, karena sudah
kepada Allah sebagai fondasi YA HALAMAN 56-
amal shaleh dalam 57 meyakini bahwa hasilnya
impolementasinya di kehidupan adalah segala kebaikan dari
sosial kemasyarakatan. Allah. Sebagai pendidik perlu
menjadikan materi ini sebagai
modal, baik untuk diri sendiri
maupun untuk peserta didik.
Pelajaran penting ini bisa
sebagai bahan memuliakan diri
sendiri, Allah, sesama manusia
dan makhluk lain. Serta sebagai
bahan mengajak orang lain
mempasrahkan segala
urusannya kepada Allah
47 2.11 Menganalisis 2.11.1 Akhlak al- 2.11.1.1. Konsep al-haya' 42. Disajikan teks hadis tentang MODUL Di antara hikmah mempelajari
manfaat akhlak al- karimah terhadap diri (malu) sebagai bentuk al-haya' (malu), mahasiswa dapat AKIDAH materi ini adalah agar
karimah kepada diri sendiri akhlak al-karimah dapat mengidentifikasi manfaat menyadari bahwa memiliki rasa
AKHLAK KB 4
sendiri perilaku al-haya' (malu) dalam malu adalah bagian dari
kaitannya dengan dengan AKHLAK
KEPADA DIRI keimanan. Sebagai pendidik
pembentukan akhlak pribadi.
SENDIRI DAN perlu menjadikan materi ini
ORANG LAIN sebagai modal, baik untuk diri
HAL 105 - 107 sendiri maupun untuk peserta
didik. Pelajaran penting ini bisa
sebagai bahan memuliakan diri
sendiri, Allah, sesama manusia
dan makhluk lain. Serta sebagai
bahan mengajak orang lain agar
bisa merasa malu dan merasa
dilihat Allah
48 2.11.1 Akhlak al- 2.11.1.2. Konsep al-khauf 43. Disajikan teks hadis tentang al- MODUL Di antara hikmah mempelajari
karimah terhadap diri sebagai bentuk akhlak al- khauf, mahasiswa dapat dapat AKIDAH materi ini adalah agar
sendiri karimah mengidentifikasi manfaat perilaku menyadari bahwa setiap
AKHLAK KB 4
al-khauf dalam kaitannya dengan manusia membutuhkan
dengan pembentukan akhlak AKHLAK
KEPADA DIRI pertolongan Allah. Sebagai
pribadi
SENDIRI DAN pendidik perlu menjadikan
ORANG LAIN materi ini sebagai modal, baik
HAL 108-109 untuk diri sendiri maupun
untuk peserta didik. Pelajaran
penting ini bisa sebagai bahan
memuliakan diri sendiri, Allah,
sesama manusia dan makhluk
lain. Serta sebagai bahan
mengajak orang lain selalu
takut kepada Allah
49 2.12 Menganalisis 2.12.1 Akhlak al- 2.12.1.1. Konsep ar- 44. Disajikan kisah tentang seseorang AQIDAH Islam, sebagai agama yang
manfaat akhlak al- karimah terhadap rahiim (kasih sayang) yang selalu berbuat baik kepada AKLAK MODUL sempurna, mempunyai konsep
karimah kepada diri orang lain sebagai akhlak al- orang lain melalui pikiran, 4.AKHLAK kasih sayang, memahami
sendiri dan orang lain karimah perbuatan dan hartanya, mahasiswa TERHADAP bahwa manusia merupakan
dapat membuktikan sikap dan DIRI SENDIDRI makhluk yang sempurna,
prilaku kasih sayang kepada orang DAN ORANG
lain memberi manfaat besar pada dibekali dengan akal, ghadhab
LAIN dan nafsu. Karena manusia
diri sendiri
HALAMAN 110 dibekali dengan akal dan nafsu,
-111 maka mereka tidak seperti
malaikat yang selalu taat
dengan perintah Allah, manusia
terkadang lebih mengutamakan
akal atau nafsunya
dibandingkan perintah Allah.
50 2.12.1.2. Pemaaf sebagai 45. Disajikan kisah tentang AQIDAH Di antara hikmah mempelajari
akhlak al- karimah seseorang yang selalu AKLAQ materi ini adalah meyakinkan
terhadap orang lain mendahulukan dan memberi maaf diri menjadi pribadi yang
MODUL 4
kepada orang lain ketika terjadi mudah memberi maaf kepada
kesalahan, mahasiswa dapat AKHLAK
TERHADAP orang lain. Sebagai pendidik
membuktikan sikap dan prilaku
memberi maaf kepada orang lain DIRI SENDIRI perlu menjadikan materi ini
menimbulkan manfaat besar pada DAN ORANG sebagai modal, baik untuk diri
diri sendiri. LAIN sendiri maupun untuk peserta
HAL.112-113 didik. Pelajaran penting ini bisa
sebagai bahan memuliakan diri
sendiri, Allah, sesama manusia
dan makhluk lain. Serta sebagai
bahan mengajak orang lain
mudah memaafkan.
51 2.13 Menganalisis makna 2.13.1 Al-Asmā al- 2.13.1.1. Konsep al- 46. Disajikan deskripsi dan ilustrasi AQIDAH Seluruh makhluk di alam
dan kandungan al-Asmā Husnā yaitu: al- Rahmān dalam Al-Asmā tentang sifat Al- Rahman bagi AKLAK semesta mendapat kasihnya
al- Husnā yaitu: al- Rahmān dan al- Mālik al-Husnā Allah Swt. yang merupakan salah MODUL 1 Allah. Allah memberikan apa
Rahmān dan al-Mālik satu Al- Asmā al-Husnā, KASIH yang dibutuhkan tanpa
dalam lingkup akidah mahasiswa mampu menunjukkan SYANG DAN memandang ketaatan atau
Islam. adanya sifat tersebut dalam KEKUASAA
kehidupan manusia di dunia dan tidak. Manusia yang tidak
N ALLAH mengakui kebenaran wahyu
di akhirat
SWT Allah saja tetap diberi
HALAMAN kesempatan menghirup
6-9 oksigen. Selama mereka
berbuat baik untuk orang lain,
Allah tetap berikan balasan
yang berlimpah sesuai
kebaikannya. Namun kasihnya
ini hanya diberikan di dunia.
52 2.13.1.2. Konsep al-Mālik 47. Disajikan deskripsi dan ilustrasi KASIH Apakah Saudara
dalam Al- Asmā al-Husnā tentang sifat al- Mālik bagi Allah SYANG DAN membayangkan jika Allah tidak
Swt. yang merupakan salah satu KEKUASAA mengatur kekuasaan-Nya
Al- Asmā al-Husnā, mahasiswa N ALLAH dengan sangat baik? Oleh
mampu menunjukkan adanya sifat SWT karenanya, sebagai pendidik
tersebut dalam kehidupan HALAMAN
manusia di dunia dan di akhirat perlu menjadikan materi ini
10-14 sebagai modal, baik untuk diri
sendiri maupun untuk peserta
didik. Pelajaran penting ini bisa
sebagai bahan memuji
kebesaran Allah atas segala
kekuasaanNya, serta sebagai
bahan mengajak orang lain
mentafakuri ciptaan-ciptaan
Allah Swt.
53 2.14 Menganalisis makna 2.14.1 Makna dan 2.14.1.2. Karomah dalam Dikisahkan tentang perilaku KASIH Karomah pada dasarnya
akidah Islam terkait ruang lingkup tinjauan akidah Islam seorang wali dalam realitas SYANG DAN dianggap bertentangan dengan
dengan: 1) mukjizat; 2) mukjizat, karomah kehidupannya, mahasiswa dapat KEKUASAA adat kebiasaan, dan hanya
karomah; 3) dan sihir dan sihir mengkritisi adanya karomah pada N ALLAH diberikan kepada hamba-
dengan berbagai aspek diri seorang wali tersebut sebagai SWT hamba Allah yang sholeh.
dan ruang lingkupnya bentuk kemulyaan seseorang. HALAMAN
dalam akidah Islam. Menurut Syekh Akbar
21-25 Muhammad Fathurahman,
karomah adalah pemberian dari
Allah Swt. dalam bentuk
pertolongan-Nya kepada
seseorang yang membela
agama Allah. Sifat Karomah
adalah kejadian di luar batas
kemampuan manusia pada
umumnya atau keluar dari
kebiasaan pada umumnya.
Karomah merupakan bagian
dari Mawahib (anugerah) Allah
yang didapat tanpa melalui
proses usaha dan terjadi hanya
sesekali saja.
54 2.14.1.3. Sihir dalam . Disajikan kisah tentang satu KASIH Sihir adalah gabungan dari
tinjauan akidah Islam peristiwa yang terjadi dalam SYANG DAN berbagai pengaruh ruh-ruh
kehidupan manusia yang begitu KEKUASAA jahat, serta interaksi berbagai
fenomenal sehingga membuat N ALLAH kekuatan alam dengannya.
manusia terkaget-kaget, SWT Dapat disimpulkan bahwa Sihir
mahasiswa dapat menyimpulkan HALAMAN
bahaya sihir bagi manusia bila adalah kesepakatan antara
26-30 tukang sihir dan syaitan dengan
mempercayainya
ketentuan bahwa tukang sihir
akan melakukan berbagai
keharaman atau kesyirikan
dengan imbalan pemberian
pertolongan syaitan kepadanya
dan ketaatan untuk melakukan
apa saja yang dimintanya.
55 2. Menguasai pola pikir 2.6 Menganalisis 2.6.2 Pembahasan 2.6.2.3. Islam pada 27. Diberikan informasi tentang Modul SKI perkembangan dakwah,
dan struktur keilmuan kepemimpinan, kepemimpinan, masa Dinasti perkembangan dakwah dan kb 2 pendidikan dan kebudayaan
serta materi ajar perkembangan dakwah, Abbasiyyah perluasan wilayah Islam pada Hal 65-76 antara masa Dinasti Abbasiyah
dengan Dinasti Umayyah
Pendidikan Agama Islam dakwah, pendidikan pendidikan dan masa Dinasti Abbasiyah, pendidikan dan kebudayaan
yang berkategori advance dan kebudayaan pada kebudayaan pada mahasiswa dapat mendeteksi pada masa Dinasti Abbasiyyah :
materials secara bermakna masa Bani Umayyah masa Dinasti perkembangan dakwah dan Masa Abbasiyah dikenal sebagai
yang dapat menjelaskan dan Bani Abbasiyyah Abbasiyyah perluasan wilayah Islam pada era keemasan ilmu pengetahuan
aspek “apa” (konten), masa Dinasti Abbasiyah dan Agama.
“mengapa” (filosofi), 1. Ilmu Tafsir
“bagaimana” (penerapan) Penafsiran Al-Qur’an pun
dan “untuk apa” (manfaat berkembang tidak hanya dengan
atau makna) dalam penafsiran makna, tetapi juga
kehidupan sehari-hari penafsiran “Bil al Ma’tsur dan “Bi
al-Ra’yi”. Pemerintahan
Abbasiyah yang pertama
menyusun tafsir dan memisahkan
antara Tafsir dengan Hadis. Di
antara karya besar tafsir adalah
Al-Farra’, yang merupakan karya
Tafsir pertama yang disesuaikan
dengan sistematika Al-Qur’an.
Selanjutnya muncul beragam
metode penafsiran Alquran
dengan berbagai ragamnya,
seperti metode Tafsir bi al-
Ma’tsur. Metode ini fokus pada
riwayat-riwayat yang sahih, baik
menggunakan ayat dengan ayat,
hadis, dan perkataan sahabat
atau tabi’in. Ada beberapa tokoh
yang dikenal mempopulerkan
metode ini yaitu: Imam at-
Thabari, Ibnu Katsir dan As-
Suyuthi
2. Ilmu Hadis
Sejarawan menganggap masa
pembukuan hadis secara sistemik
dimulai pada zaman Daulah
Abbasiyah.Penggolongan Hadis
dari aspek periwayatannya,
sanad, matan yang akhirnya bisa
diketahui apakah Hadis itu shahih,
hasan, dhoif, juga terjadi pada
masa Abbasiyah. Di antara kitab-
kitab Hadis yang berhasil disusun
adalah kitab Hadis “Kutub as-
Sittah”, yang disusun oleh enam
ulama’ Hadis, Imam Muslim
(wafat 261 H), Imam Bukhori
(wafat 256 H), Imam Turmudzi
(wafat 279 H), Ibnu Majjah (wafat
273 H), Imam Nasa’i (wafat 303
H), Abu Daud (wafat 275 H).
3. Ilmu Kalam
Pada masa al-Ma’mun dan Harun
al-Rasyid, ilmu kalam (teologi)
mendapat tempat yang luas,
bahkan sangat mempengaruhi
keadaan pemerintahan saat itu.
Seperti aliran Mu’tazilah dijadikan
aliran resmi pemerintah Bani
Abbas.
4. Ilmu Fiqh
Adanya empat ulama’ Fiqh yang
terkenal pada saat itu sampai
sekarang ini, yaitu Imam Abu
Hanifah (wafat 129 H, Imam Malik
(wafat 179 H), Imam Syafi’i (wafat
204 H) dan Imam Ahmad bin
Hambal (wafat 241 H).
5. Ilmu Tasawuf
Perkembangan ilmu ini dimulai
dari perkumpulan-perkumpulan
tak resmi dan diskusi keagamaan
(halaqah) dan latihan spiritual
dengan membaca dzikir berulang-
ulang.
6. Ilmu Filsafat
Penerjemahan kitab-kitab non
Arab ke dalam bahasa Arab telah
dirintis oleh khalifah Ja’far al-
Mansur. Dengan mempekerjakan
para ahli terjemah, di antaranya
Fade Naubakt, Abdullah bin
Muaqaffa’, yang pada akhirnya
ilmu- ilmu dari Barat bisa
dipahami oleh masyarakat umum.
Pada masa Harun al-Rasyid juga
dikembangkan suatu lembaga
yang mengkaji dan
mengembangkan pengetahuan
yang dinamakan “Khizanat al-
Hikmah” yang kemudian pada
masa Al-Ma’mun dikembangkan
lagi menjadi “Bait al-Hikmah”, dan
kemudian dikembangkan lagi
menjadi “Darul Hikmah”, yang
meliputi: perpustakaan, pusat
penerjemahan, dan
observatorium bintang.
Secara umum dalam bidang
filsafat orang-orang Islam masih
banyak mengambil dari filsafat
Yunani, seperti filsafat Greek dan
Coptic. Hal ini bagi umat Islam
saat itu merupakan kepentingan
yang utama (tracending
importance). Pengambilan ini
hanya berupa ide-ide, yang
dilakukan pertama kali pada masa
Al-Ma’mun, seperti Al-Kindi, Ibnu
Sina, Ibnu Rusydi yang masih
mengambil ide dari Aristoteles.
7. Ilmu Sains dan Tekonologi
Penemuan-penemuan penting
tentang sains dan teknologi,
diantaranya:
a. Ilmu Kedokteran
Ilmu Kedokteran tumbuh dan
berkembang pada masa Khalifah
Harun Al-Rasyid abad 9 M. Hal ini
ditandai dengan berdirinya rumah
sakit yang didirikan oleh Harun Al-
Rasyid dan selanjutnya
berkembang menjadi 34 Rumah
Sakit Islam. Dalam ilmu
kedokteran, ulama yang terkenal
dengan zaman ini adalah Ar-Razi
dan Ibnu Sina. Ar-Razi dikenal
sebagai ahli kedokteran Islam
yang cakap dan ahli kimia
terbesar abad pertengahan.
Beliau juga dikenal sebagai
penemu benang Fontanel yang
berguna untuk menjahit luka
akibat pembedahan dan
sebagainya. Sepeninggal Ar-Razi
kegemilangan ilmu kedokteran
diteruskan oleh Ibnu Sina,
kitabnya yang terkenal adalah
“As-Sifa” (Canon of Medicine).
b. Ilmu Kimia
lmuwan yang terkenal adalah
Jabir Ibnu Hayyam, yang diberi
gelar “Bapak Ilmu Kimia Arab”.
Dia banyak mengemukakan teori
uap, pelelehan, dan sublimasi.
c. Ilmu Astronomi
Ulama yang ahli dalam ilmu
astronomi adalah
1) Al-Khawarizmi (wafat 846).
Beliau banyak membuat tabel-
tabel tentang letak negara, peta
dunia, penetapan bujur-bujur
panjang semua tempat di muka
bumi ini, sekaligus mengukur
jarak antara negara satu dengan
negara yang lain.
2) Ibnu Kardabah yang banyak
menemukan teori perbintangan
dan ilmu Falak. Ibnu Kardabah
juga banyak menulis buku tentang
Astronomi, diantaranya Al-
Mashalih wal Mawalik, Al-Buldan,
Al Jihani dan Al Muhtasar.
d. Ilmu Matematika
Orang-orang Islam di bawah
pimpinan Ibnu Haitam dan Al-
Khawarizmi membuat teori
matematika, di antaranya adalah
teori Al-Jabar, cara menghitung
akar kuadrat dan desimal. Pada
perkembangan selanjutnya Ibnu
Haitam berhasil menemukan ilmu
untuk mengukur sudut, yang
diberi nama Trigonometri
56 2.7. Menganalisis 2.7.1. Sejarah 2.7.1.1. Islam di 28. Disajikan data dan informasi Modul SKI jalur masuknya Islam di
sejarah masuk dan masuk dan Nusantara sejarah masuknya Islam di kb 3 wilayah Nusantara
perkembangannya perkembanannya Nusantara, mahasiswa mampu Hal 94 A. Masuknya Islam di
Islam di Nusantara Islam di Nusantara, mengidentifikasikan dengan tepat Indonesia
serta strategi dakwah perkembangan jalur masuknya Islam di wilayah 1. Teori Gujarat (India)
yang dilakukan para Islam dan strategi Nusantara Islam datang ke Indonesia
wali songo dakwah wali songo melalui India pada abad ke-13
Gujarat, Cambay, Malabar,
Coromandel, dan Bengal.
Pijnappel mengatakan bahwa
Islam datang ke Indonesia
berasal dari India, terutama
dari pantai barat, yaitu daerah
Gujarat dan Malabar, banyak
orang Arab bermazhab Syafi’i
yang bermigrasi dan menetap
di wilayah India.
Christian Snouck Hurgronje,
menurutnya Islam yang
tersebar di Indonesia berasal
dari wilayah Malabar dan
Coromandel, dua kota yang
berada di India selatan.
Alasannya adanya kesamaan
tentang paham Syafi’iyah yang
kini masih berlaku di Pantai
Coromandel
(1) Kurangnya bukti yang
menjelaskan peranan bangsa
Arab dalam penyebaran agama
Islam ke Indonesia,
(2) Hubungan dagang antara
Indonesia-India telah lama
terjalin,
(3) Inskripsi tertua tentang
Islam yang terdapat di
Sumatera memberikan
gambaran hubungan dagang
antara Sumatera dan Gujarat.
Teori Gujarat sebagai tempat
asal Islam di Nusantara
dipandang mempunyai
kelemahan oleh Marrisan.
Alasannya, meskipun batu-
batu nisan tersebut berasal dari
Gujarat atau Bengal, bukan
berarti Islam berasal dari sana.
Marrison tersebut mendukung
pendapat yang dipegang oleh
Thomas W. Arnold, yang
mengatakan bahwa Islam
dibawa ke Nusantara antara
lain berasal dari Coromandel
dan Malabar. Teori ini
didasarkan pada argumen
adanya persamaan mazhab
fiqih di kedua wilayah
tersebut. Mazhab Syafi’i yang
mayoritas dianut oleh
mayoritas Muslim di Indonesia
merupakan mazhab yang
dominan di wilayah
Coromandel dan Malabar.
3. Teori Persia
Teori ini didasarkan pada
beberapa unsur kebudayaan
Persia, khususnya Syi’ah yang
ada dalam kebudayaan Islam
di Indonesia. pendukung teori
P.A. Hoesein Djajadiningrat.
Berdasarkan analisis sosio-
kultural, terdapat titik-titik
kesamaan antara yang berlaku
dan berkembang di kalangan
masyarakat Islam Indonesia
dengan di Persia. Misalnya,
perayaan Tabut di beberapa
tempat di Indonesia, dan
berkembangnya ajaran Syekh
Siti Jenar, ada kesamaan
dengan ajaran Sufi al-Hallaj
dari Iran Persia . Alasan kedua,
penggunaan istilah bahasa
Persia dalam sistem mengeja
huruf Arab, terutama untuk
tanda-tanda bunyi harakat
dalam pengajaran Al-Qur’an.
Alasan ketiga, peringatan
Asyura atau 10 Muharram
sebagai salah satu hari yang
diperingati oleh kaum Syi’ah,
yakni hari wafatnya Husain bin
Abi Thalib di Padang Karbala
4. Teori China
Sunan Ampel (Raden Rahmat/
Bong Swi Hoo) dan Raja
Demak (Raden Fatah/Jin Bun)
merupakan orang- orang
keturunan China. Islam datang
dari arah barat ke Indonesia
dan ke China bersamaan dalam
satu jalur perdagangan. Islam
datang ke China di Canton
(Guangzhou) pada masa
pemerintahan Tai Tsung (627-
650) dari Dinasti Tang, dan
datang ke Nusantara di
Sumatera pada masa
kekuasaan Sriwijaya, dan
datang ke pulau Jawa tahun
674 M berdasarkan kedatangan
utusan raja Arab bernama Ta
cheh/ Ta shi ke kerajaan
Kalingga yang di perintah oleh
Ratu Sima.
57 2.7.1.3. Dakwah Islam 30. Disajikan data dan informasi Modul SKI mengidentifikasi corak
di Nusantara sejarah terkait dengan kb 2 strategi dakwah Islam di
perkembangan dakwah Islam di Hal 65-84 Nusantara Islam di
Nusantara sebelum Indonesia Nusantara
merdeka, mahasiswa dapat
mengidentifikasi corak strategi Pada umumnya agama Islam
dakwah Islam di Nusantara masuk ke Indonesia dilakukan
melalui berbagai cara (jalur),
di antaranya adalah:
1. Perdagangan
Pada abad ke 7 M sampai abad
ke 16 M merupakan tahap
awal masuknya agama Islam di
Indonesia melalui perdagangan
ini. para pedagang berinteraksi
dan berasimilasi dengan
penduduk pribumi, sekaligus
menyebarkan ajaran agama
Islam kepada mereka.
2. Perkawinan
Ketika akan dilangsungkan
pernikahan, para wanita
pribumi disuruh mengucapkan
dua kalimah syahadat sebagai
tanda telah menerima Islam
sebagai agama dan
keyakinannya
3. Pendidikan
Pendidikan tersebut
dilaksanakan di pesantren-
pesantren yang diampu oleh
para kyai
4. Tasawuf
Ketika itu ajaran tasawuf
banyak ditemukan dalam
hikayat masyarakat setempat.
Para tokoh penyebar tasawuf
di Indonesia yang terkenal
diantaranya Syekh Abdul
Shamad, Hamzah Fansuri, dan
Nuruddin Ar-Raniri.
5. Kesenian
seni pahat, seni musik, seni
sastra, dan juga bangunan-
bangunan. Bangunan tempat
beribadah para kyai zaman
dahulu, misalnya masjid kuno
di Demak, di Cirebon, di Aceh,
dan di Banten merupakan
sebagian dari peninggalan
penyebaran agama Islam
melalui seni.
6. Politik
Penyebaran agama Islam
melalui politik ini
dimaksudkan ketika seorang
raja memeluk agama Islam,
maka rakyat akan patuh dan
mengikutinya
58 2.7.1.4 Dakwah Islam 31. Disajikan data dan informasi Modul SKI Strategi dakwah yang
Walisongo sejarah terkait dengan gerakan kb 2 digunakan Walisongo adalah
dakwah walisongo, mahasiswa Hal 98-84 penerapan strategi yang
dapat mengidentifikasi corak dikembangkan para sufi Sunni
strategi dakwah Walisongo di dalam menanamkan ajaran
Nusantara Islam melalui keteladanan
yang baik.
➢ Strategi yang digunakan
mengacu pada tiga strategi
dakwah, yaitu Al-Hikmah
atau kebijaksanaan, Al-
Mauizah Hasanah atau
nasihat yang baik, dan Al-
Mujadalah atau berdiskusi
secara sinergis dengan
menghasilkan satu alternatif
pemikiran tanpa
menyudutkan salah satu
kelompok corak
C. Pusat-pusat Peradaban
Islam di Afrika
komunitas muslim besar
adalah Cape Town. Sekitar
20% penduduk kota ini adalah
umat Muslim. Mereka biasa
disebut Melayu Cape.
Sementara itu, Islam masuk ke
Afrika bagian selatan melalui
para budak Melayu yang
dibawa orang Eropa. Di Afrika
Timur, Islamisasi tampak jelas
melalui kedatangan dan
ekspansi Arab, pada masa-
masa awal hingga abad ke-20
60 2.8.1.2. Islam di 33. Disajikan data dan informasi Modul SKI A. Sejarah Masuknya
Amerika sejarah masuknya Islam, strategi kb Islam di Amerika
dakwah dan perkembangan Islam Hal 65-84 Perkembangan Islam di
di Amerika, mahasiswa mampu Amerika disebabkan dua
menelaah sejarah masuknya factor:
Islam, strategi dakwah dan 1) imperium Persia pada
perkembangan Islam di Amerika masa-masa terakhir senantiasa
dilanda perpecahan
2) imperium Roma itu
bertindak memaksakan aliran
resmi dari agama Kristen itu
kepada aliran-aliran tidak
resmi
Sejarah mencatat, kedatangan
umat Islam dari sejumlah
catatan sejarah. Berikut jejak
sejarah kedatangan Islam di
tanah Amerika :
1) Tahun 999 M : Seorang
navigator Muslim dari Dinasti
Umayyah di Spanyol bernama
Ibnu Farrukh telah berlayar
dari Kadesh pada Februari 999
M menuju Atlantik. Sang
pelaut Muslim itu berlabuh di
Gando atau Kepulauan Canary
Raya. Ibnu Farrukh
mengunjungi Raja Guanariga.
Sang penjelajah Muslim itu
memberi nama dua pulau
yakni Capraria dan Pluitana.
Ibnu Farrukh kembali ke
Spanyol pada Mei 999 M.
2) Tahun 1178 M : Sebuah
dokumen dari zaman Dinasti
Sung mencatat perjalanan
pelaut Muslim ke sebuah
wilayah bernama Mu-Lan-Pi
(Amerika).
3) Tahun 1310 M : Abu
Bakari seorang raja Muslim
dari Kerajaan Mali melakukan
serangkaian perjalanan ke
dunia baru (benua Amerika).
4) Tahun 1312 M : Seorang
Muslim dari Afrika (Mandiga)
tiba di Teluk Meksiko untuk
mengeksplorasi Amerika
menggunakan Sungai
Mississipi sebagai jalur utama
perjalanannya.
5) Tahun 1530 M : Budak
dari Afrika tiba di Amerika.
Selama masa perbudakan,
lebih dari 10 juta orang Afrika
dijual ke Amerika. Sekitar 30
persen budak dari Afrika itu
Islam.
6) Tahun 1539 M :
Estevanico of Azamor, seorang
Muslim dari Maroko, mendarat
di tanah Florida.
7) Tahun 1732 M : Ayyub
bin Sulaiman Jallon, seorang
budak Muslim di Maryland,
dibebaskan oleh James
Oglethorpe, pendiri Georgia.
8) Tahun 1790 M : Umat
Islam dari Andalusia
dilaporkan sudah tinggal di
South Carolina dan Florida
9) Tahun 1807 M : Seorang
Muslim Afrika dinyatakan
bebas di Washington DC
setelah Kongres Amerika
melarang impor budak ke
Amerika setelah 1 Januari
1808. Ia menjadi salah satu
pemegang saham pertama
Bank Columbia.
10) Tahun 1839 M : Sayyid
Sa'id, seorang penguasa Oman
mengutus misi perdagangan
dengan menggunakan kapal
Sultana ke Amerika dan tiba di
New York 30 April 1840.
11) Tahun 1856 M : Pasukan
kavaleri AS menyewa seorang
Muslim bernama Haji Ali
untuk eksperimen
pemeriharaan unta di Arizona
Sebagian ahli sejarah
berpendapat bahwa para pelaut
muslim adalah orang-orang
yang pertama menyeberangi
Samudra Atlantik dan tiba di
pantai-pantai Amerika.
Rujukan lain menyebutkan
bahwa asal-usul Islam di
Amerika adalah sejarah
perdagangan budak di
Amerika. Pendapat tersebut
bisa saja benar, mengingat
secara faktual komunitas
muslim yang termasuk
kelompok minoritas tersebar di
pesisir Amerika Utara dan
Selatan termasuk di Suriname.
Fakta kedua yang sulit
dibantah adalah bahwa
pemeluk Islam di kawasan ini
adalah orang-orang yang
berkulit hitam “black
moslem”dan orang- orang
imigran dari negara-negara
Islam seperti Libanon, Siria,
Irak, Pakistan dan sebagainya
B. Strategi Dakwah dan
Perkembangan Islam di
Amerika
Sejarah Islam di Amerika
bermula sejak sekitar abad ke-
16, di mana Estevanico dari
Azamor adalah Muslim
pertama yang tercatat dalam
sejarah Amerika Utara
kebanyakan para peneliti
dalam mempelajari kedatangan
Muslim di AS lebih
memfokuskan pada
kedatangan para imigran yang
datang dari Timur Tengah
pada akhir abad ke-19.
Komunitas Muslim pertama
berada di Midwest. Kaum
Muslim berkumpul di Dakota
Utara untuk shalat berjamaah
pada tahun-tahun pertama era
1900-an
C. Pusat-pusat Peradaban
Islam di Amerika
Rumah pertama yang lain bagi
imigran Muslim adalah
Chicago, Illinois, di mana
beberapa orang menyatakan
jumlah Muslim yang tinggal di
sini pada awal 1900-an adalah
yang terbanyak di antara kota-
kota lain di Amerika. Islamic
Center di California Selatan
adalah salah satu entitas
Muslim terbesar di AS.
Black moslem didirikan oleh
Elijah Muhammad di Chicago.
Elijah Muhammad dalam
organisasinya mengambil
prinsip-prinsip ajaran agama
Islam yang tidak membedakan
warna kulit umat Islam yang
masih terhitung sebagai
minoritas yang relatif baru di
Amerika.
Islam berkembang sejalan
dengan perkembangan kaum
muslimin di berbagai kawasan
Amerika, sebagaimana yang
tampak dari sejumlah
peribadatan dan pusat kegiatan
keagamaan Islam di beberapa
kota besar dan kecil. Seperti di
Chicago, menyelenggarakan
program Islamic Studies
seperti Universitas Chicago,
Universitas Columbia,
Universitas Harvard,
Universitas California di
Berkeley, Universitas New
York di Banghamtem,
Universitas Michigan,
universitas Texas di Australia
Universitas Utah di Salthake
City, Universitas Temple di
Philadelphia, dan Universitas
Mc. Gill di Montreal Canada
terdapat perguruan tinggi
American Islamic College, di
North California berdiri
American Muslim School,
61 2.8.1.3. Islam di Eropa 34. Disajikan data dan informasi Modul SKI A. Sejarah Masuknya
sejarah masuknya Islam, strategi kb Islam di Eropa
dakwah dan perkembangan Islam Hal 65-84 Sejarah pra modern Islam di
di Eropa, mahasiswa mampu Eropa Barat terdiri dari dua
menelaah sejarah masuknya bagian:
Islam, strategi dakwah dan 1) abad ke-8 hingga akhir
perkembangan Islam di Eropa abad ke-15, ada wilayah-
wilayah yang dikuasai oleh
Muslim, tempat posisi Islam
sebagai mayoritas, selain di
Spanyol Muslim juga seperti di
Sicilia. Inilah kondisi yang
terjadi selama berbagai periode
di sejumlah pulau di Laut
Tengah dan kantong-kantong
kecil di Italia Selatan dan
Prancis Selatan.
2) sejarah Islam sebagai
minoritas di Eropa Barat
dimulai sekitar abad ke-19,
ketika para penguasa Kristen
khususnya di Semenanjung
Iiberia memutuskan untuk
tidak lagi mengeksekusi
tawanan Muslim, dan mulai
menjual dan menggunakan
mereka sebagai budak.
Umat Islam di Eropa, juga
berasal dari imigran-imigran
negara-negara mayoritas
Muslim. Akibat usainya
perang, Eropa perlu kembali
membangun pabrik-pabrik
yang telah hancur dan menata
kehidupan ekonomi lainnya.
Untuk itu perlu tenaga kerja
kasar yang murah. Tenaga
kerja yang didatangkan adalah
sebagian besar umat Islam.
Penyebaran imigran Muslim di
Eropa sekarang mencerminkan
wilayah pengaruh penjajah
masa lalu.
Perkembangan Islam di
Belanda
Agama Islam di negara
Belanda berkembang berkat
perjuangan Abdul Wahid Van
Bommel. Di sana berdiri
organisasi Islam seperti
Federatie Organisaties Muslim
Nederland yang diketuai oleh
Abdul Wahid. Organisasi
tersebut kemudian diubah
menjadi Islamitische
Informatie Centrum. Melalui
organisasi tersebut beliau
berjuang menuntut hak agar
dapat menunaikan shalat wajib
lima waktu termasuk shalat
Jum’at. Umat Islam di Belanda
umumnya imigran yang
berasal dari Turki, Maroko,
Suriname, Pakistan, Mesir,
Tunisia, dan Indonesia, selain
warga negara asli Belanda.
Pada tahun 1990, di seluruh
Belanda jumlah masjid
mencapai 300 buah, di
antaranya Masjid Mubarak
yang didirikan di kalangan
Ahmadiyah, Masjid Maluku,
dan Masjid An-Nur di Balk.
Masjid lain yang terkenal
adalah Masjid Al-Hikma di
Heesurjkpein ,Den Haag
Perkembangan Islam di
Inggris
Penyebaran Islam di Inggris
terjadi berkat jasa
Mozambores. Mozambores
merupakan dokter Istana Raja
Henry I. Pemukiman kaum
muslim di Inggris umumnya
terkonsentrasi di kota besar. Di
London, penduduk muslim
merupakan komunitas
kosmopolitan yang terdiri dari
macam-macam latar belakang
kebudayaan. Hampir separuh
dari jumlah keseluruhan kaum
muslim di Inggris tinggal di
London dan wilayah
sekitarnya. Sekitar dua pertiga
sisanya bermukim di West
Midlands, Yorkshire,
Glasgow, dan wilayah-wilayah
di sekitar Manchester. Salah
satu bukti berkembangnya
Islam di Inggris adalah adanya
masjid di pusat kota London,
yaitu Masjid Agung (Central
Mosque) Regents Park yang
mampu menampung jamaah
hingga 4.000 orang. Perancang
Masjid tersebut adalah Fredrik
Gobber and Partners.
Perkembangan Islam di
Prancis
Islam berkembang melalui
para imigran dari negeri
Maghribi, seperti Aljazair,
Libya, Maroko, Mauritania,
dan lainnya. Sekitar tahun
1960-an, ribuan buruh Arab
bermigrasi secara besar-
besaran ke daratan Eropa,
terutama di Prancis. Para
buruh ini mendirikan
komunitas atau organisasi
untuk mengembangkan Islam.
Pemerintah Prancis sempat
melarang buruh migran
melakukan penyebaran agama,
khususnya Islam. Pemerintah
Prancis khawatir organisasi
agama Islam yang dilakukan
para buruh tersebut akan
membuat pengkotak-kotakan
masyarakat dalam beberapa
kelompok etnik, sehingga
dapat menimbulkan
disintegrasi dan dapat
memecah belah kelompok
masyarakat
Perkembangan Islam di
Jerman
Turki ke wilayah tersebut di
akhir abad ke-17, yang
merupakan respon perlawanan
terhadap kolonialisme Barat.
Ketika bangkitnya industri-
industri di Eropa, banyak
warga Muslim dari Turki dan
Timur Tengah melakukan
migrasi untuk mencari
pekerjaan ke Eropa termasuk
Jerman. Tahun 1961, 1963,
dan 1965 orang-orang
keturunan Turki, Maroko, dan
Tunisia direkrut sebagai
pekerja di Jerman atas
persetujuan antara pemerintah
Jerman dengan negara-negara
bersangkutan. Belakangan
warga Muslim dari Libanon,
Palestina, Afghanistan,
Aljazair, Iran dan Bosnia juga
datang ke Jerman mengungsi
karena negara mereka dilanda
perang. Karena merupakan
negara maju, Jerman juga
menjadi target bisnis dan
pendidikan. Banyak para
profesional, pebisnis, pekerja
dan mahasiswa Muslim dari
India, Pakistan, dan Asia
Tenggara datang dan sebagian
menetap di sana.
C. Pusat-pusat Peradaban
Islam di Eropa
Puncak perkembangan
kebudayaan dan pemikiran
Islam terjadi pada masa
pemerintahan Bani Abbasiyah.
Akan tetapi, tidak berarti
seluruhnya berawal dari
kreativitas penguasa Bani
Abbasiyah sendiri, sebagian
diantaranya sudah dimulai
sejak awal kebangkitan Islam.
Dalam bidang pendidikan,
misalnya, di awal kebangkitan
Islam, lembaga pendidikan
sudah mulai berkembang.
Ketika itu, lembaga pendidikan
terdiri dari dua tingkat:
(1) Maktab/ Kuttab dan
masjid, yaitu lembaga
pendidikan terendah, tempat
anak-anak mengenal dasar-
dasar bacaan, hitungan dan
tulisan; dan tempat para remaja
belajar dasar-dasar ilmu
agama, seperti tafsir, hadits,
fiqh dan bahasa.
(2) Tingkat pendalaman.
Para pelajar yang ingin
memperdalam ilmunya, pergi
keluar daerah menuntut ilmu
kepada seorang atau beberapa
orang ahli dalam bidangnya
masing-masing.
Sejak pertama kali Islam
menginjakkan kakinya di tanah
Spanyol hingga jatuhnya
kerajaan Islam terakhir di sana
sekitar tujuh setengah abad
lamanya, Islam memainkan
peranan yang besar, baik
dalam bidang kemajuan
intelektual (filsafat, sains,
fikih, musik dan kesenian,
bahasa dan sastra), kemegahan
bangunan fisik (Cordova dan
Granada).
62 2.8.1.4. Islam di 35. Disajikan data dan informasi Modul SKI 42. Disajikan data dan
Australia sejarah masuknya Islam, strategi kb informasi sejarah masuknya
dakwah dan perkembangan Islam Hal 65-84 Islam, strategi
di Australia, mahasiswa mampu A. Sejarah Masuknya
menelaah sejarah masuknya Islam di Australia
Islam, strategi dakwah dan • Islam pertama kali
perkembangan Islam di Australia dibawa oleh para pelaut dari
Makassar ke Australia. Kala
itu mereka datang dengan
sangat sopan dan meminta izin
kepada penduduk asli, para
pelaut dari Makassar itu datang
untuk mencari teripang di
pantai utara Australia, salah
satunya di daerah Arnhem
Land.
• pengaruh Islam juga
datang ke Australia dengan
dibawa oleh para penunggang
unta yang datang dari Pakistan
dan Afghanistan sekitar tahun
1870- 1920. Para penunggang
unta yang berjumlah lebih dari
2.000 orang itu datang untuk
bekerja di proyek
pembangunan jalur kereta
yang tengah dikerjakan
pemerintah Inggris. Para
penunggang unta yang dalam
sejarah Australia disebut
dengan kata “Cameleers”
berada cukup lama di daratan
Australia. Sehingga, sedikit
banyak mereka juga membawa
pengaruh spiritual
• masuk ke tahun 1900 an,
Australia mulai didatangi
buruh migran dari berbagai
negara di timur tengah dan
Afrika. Para imigran itu
kebanyakan berasal dari Turki,
Albania, Bosnia, Libanon dan
beberapa negara lain di Afrika
C. Pusat-pusat Peradaban
Islam di Australia
Pada abad ke-17, sejumlah
petualang Belanda mendarat di
pantai utara dan barat benua
Australia. Sementara itu, orang
kulit putih pertama yang
mendarat di wilayah itu adalah
Kapten James Cook yang
mendarat di Pantai Timur
(sekarang Sydney dan New
South Wales) dan mengklaim
wilayah itu sebagai wilayah
Inggris. Jauh sebelum itu,
orang-orang Aborigin (suku
asli Australia berkulit hitam)
sudah diam dan tinggal di
sana.
Pada 1788, tepatnya setelah
Kapten James Cook mendarat
di Botany Bay (sekarang
Sydney), para pendatang yang
merupakan narapidana Inggris
membentuk koloni yang
kemudian disebut dengan New
South Wales. Pada tahun itu
juga rombongan Inggris terus
berdatangan untuk mencari
tempat tinggal baru. Australia,
sedikit demi sedikit, dikuasai
oleh orang kulit putih,
khususnya dari kerajaan
Inggris Raya.
65 2.21 Menganalisis 2.21.2 Konsep 2.21.2.1. Tindakan 66. Dideskripsikan contoh- contoh MODUL 1. Pengertian Toleransi
konsep Ikhlas dan toleransi dalam Islam toleransi yang benar dan interaksi muslim dengan non muslim AQIDAH Toleran merupakan predikat bagi
toleransi dalam Islam dan implementasinya yang tidak benar dalam kehidupan sosial di satu AKHLAK orang yang memiliki sifat toleransi.
dan implementasinya daerah, mahasiswa dapat menilai KB 4 HAL 119- Toleransi secara bahasa berasal dari
dalam kehidupan sosial tindakan/perbuatan yang tidak tepat 121 bahasa Inggris “tolerance” yang
dikatagorikan sebagai wujud dari berarti membiarkan. Dalam Bahasa
toleransi Indonesia diartikan sebagai sifat
atau sikap toleran, mendiamkan
atau membiarkan. Dalam bahasa
Arab kata toleransi disebut dengan
istilah tasamuh yang berarti sikap
membiarkan atau lapang dada.
Tasamuh sendiri didefinisikan
sebagai pendirian atau sikap yang
termanifestasikan pada kesediaan
untuk menerima berbagai
pandangan dan pendirian yang
beraneka ragam meskipun tidak
sependapat.
Toleransi menurut istilah berarti
menghargai, membolehkan dan
membiarkan pendirian, pendapat,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan
dan sebagainya yang lain atau yang
bertentangan dengan pendiriannya
sendiri. Misalnya, perbedaan agama,
ideologi dan ras.
66 2.22. Menganalisis 2.22.1 Hadis shahih 2.22.1.1. Hadis shahih 67. Disajikan deskripsi yang terkait MODUL AL- Kriteria Kesahihan Hadis
kualitas hadis dan hadiis dlaif berdasarkan ilmu hadis dengan 5 syarat hadis sahih, QUR’AN Kata sahih dalam bahasa Arab
berdasarkan kategori mahasiswa mampu mengkritisi makna HADIST diartikan orang sehat antonim dari
hadis shahih dan dan kata "tsiqah" sebagai satu syarat KB 3 HAL 49-50 kata al-saqim yang berarti orang
hadis dla'if keshahihan hadis berdasarkan ilmu sakit, seolah-olah dimaksudkan
hadis hadis sahih adalah hadis yang sehat
dan benar-benar tidak terdapat
penyakit dan cacat. Dalam istilah
ilmiah kata sahih (sihah) bermakna
valid yang berarti sah atau berlaku
secara absah. Adapun menurut
istilah, hadis sahih adalah :
67 2.23 Menganalisis 2.23.1 Hadis-Hadis 2.23.1.1. Hadis riwayat 69. Disajikan satu hadis yang MODUL AL- Hadis tentang Kewajiban Mencari
kedudukan dan tentang hukum Ibn Majah tentang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang QUR’AN Ilmu: Analisis Kesahihan Hadis
keutamaan kandungan mencari Ilmu dan mencari Ilmu dan berstatus sebagai hadis dhaif, HADIST Di antara hadis yang sangat populer
hadis-hadis tentang keutamaan orang keutamaan orang mahaisiswa mampu mengkritisi alasan KB 3 HAL 61-62 tentang kewajiban mencari ilmu
mencari ilmu dalam berilmu/ulama dan berilmu/ulama dan hadis tersebut tetap dijadikan dasar adalah riwayat Ibn Majah sebagai
ajaran Islam pencari ilmu pencari ilmu hukum dalam mencari ilmu. berikut:
68 2.23.1.2. Hadis riwayat 70. Disajikan satu hadis yang MODUL AL- Selain berperan penting dan
Abu Dawud tentang diriwayatkan Abu Dawud tentang QUR’AN memberikan manfaat yang positif
mencari Ilmu dan keutamaan orang berilmu/ulama dan HADIST dalam kehidupan manusia, ilmu juga
keutamaan orang pencari ilmu, mahasiswa dapat KB 3 HAL 65-67 menempatkan pemiliknya pada
berilmu/ulama dan mengidentifikasi keutamaan ulama kedudukan istimewa di antara
pencari ilmu dan pencari ilmu yang terdapat dalam manusia dan makhluk-makhluk Allah
kandungan hadis tersebut. yang lain. Hal ini sebagaimana
disampaikan dalam hadis riwayat
Abu Dawud berikut:
69 2.24 Menganalisis status, 2.24.1 Hukum 2.24.1.1. Konsep Islam 71. Disajikan salah satu hadis tentang MODUL AL- Hadis tentang Menanggung Anak
kandungan dan fungsi menanggung menanggung menanggung beban/biaya hidup anak QUR’AN Yatim: Analisis Fungsi dan
hadis tentang beban/biaya hidup beban/biaya hidup anak yatim, mahasiswa mampu HADIST Kandungan Hadis
menanggung anak yatim yatim menentukan kedudukan hukum dalam KB 4 HAL 81-82
beban/biaya hidup anak menanggung beban/biaya hidup anak Anak yatim mendapatkan perhatian
yatim terhadap ayat yatim. khusus dalam syariat Islam. Dalam
alquran yang terkait banyak landasan normatif Al-Qur’an
dengan anak yatim. dan hadis masalah sosial anak yatim
ini dibahas. Di antara hadis yang
menyoal ini adalah riwayat al-
Bukhari nomor 2560 berikut:
70 2.24.2 Fungsi hadis 2.24.2.1. Ta'akidul kitab 72. Disajikan narasi konseptual terkait MODUL AL- Ragam Fungsi Hadis Beserta
tentang menanggung pada hadis terhadap ayat dengan fungsi-fungsi hadis terhadap QUR’AN Contohnya
beban/biaya hidup al- quran al-qur'an menurut para ahli/ulama HADIST Imam Malik berpendapat bahwa
anak yatim terhadap hadis, mahasiswa dapat mengkritisi KB 4 HAL 75-81 hadis memiliki lima fungsi terhadap
ayat al- quran makna ta'kid al-kitab dalam kajian Al- Qur’an yakni bayan taqrir, bayan
tentang anak yatim ulumul hadis tawdhih, bayan tafshil, bayan tabsith
dan bayan tasyri’. Imam
berpandangan bahwa fungsi hadis
terdiri dari empat, yaitu bayan
tafshil, bayan takhshish, bayan
ta’yin, ˆdan bayan tasyri’. Sementara
menurut Ibn al-
Qayyim fungsi hadis ada lima, yakni
bayan ta’kid, bayan tafsir, bayan
tasyri’, bayan takhsis dan bayan
taqyid.
1. Bayan Taqrir
Posisi hadis sebagai penguat
(taqrir/ta’kid) keterangan Al-Qur’an.
Ia memantapkan dan mengokohkan
apa yang telah ditetapkan dalam Al-
Qur’an, sehingga maknanya semakin
terang benderang. Abu Hamadah
mengistilahkan fungsi ini dengan
bayan al-muwafiq li al-nas al-kitab,
karena munculnya hadis tersebut
kandungannya searah dengan nas
Al-Qur’an. Berikut di antara
contohnya hadis riwayat al-Bukhari
nomor 6440:
b. Takhshish al-`Amm
Pada fungsi ini, hadis
mengkhususkan (mengecualikan)
ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat
umum. Sebagian ulama menyebut
fungsi ini dengan bayan takhshish.
Contohnya adalah tentang
pengecualian orang yang menerima
waris.
“Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Orang muslim tidak
mewarisi orang kafir, dan orang
Kafir tidak mewarisi orang muslim.”
(HR. Bukhari, 6267)
Hadis ini mengecualikan
ketentuan penerima waris yang
disebutkan dalam Al-Qur’an surat al-
Nisa ayat 11
c. Taqyid al-Muthlaq
Maksud dari taqyid al-Muthlaq
adalah hadis berfungsi membatasi
kemutlakan ayat-ayat Al-Qur’an. Al-
Qur’an pada sebagian ayatnya
menunjukkan ketentuan yang
bersifat mutlak. Pada kondisi ini,
hadis setema yang spesifik berperan
membatasinya, sehingga sebagian
ulama menyebut fungsi ini dengan
bayân taqyîd. Misalnya ketentuan
tentang potong tangan bagi pencuri
3. Bayan Tasyri’
Yang dimaksud bayan tasyri‘ yaitu
hadis berfungsi menciptakan hukum
syariat yang belum dijelaskan oleh
Al-Qur’an atau dalam Al-Qur’an
hanya terdapat pokok-pokoknya
saja.
Contoh untuk fungsi ini di antaranya
hadis tentang hukum syuf’ah, hukum
merajam wanita pezina yang masih
perawan, haramnya menikahi dua
wanita bersaudara (antara isteri
dengan bibinya) dan hukum tentang
hak waris bagi seorang anak. Contoh
lain yaitu hadis tentang zakat fitrah
4. Bayan Nasakh
Hadis pada fungsi adalah
membatalkan atau menghapus
ketentuan yang terdapat dalam Al-
Qur’an. Para ulama berbeda
pendapat. Di antara mereka ada
yang mengakui fungsi ini dan ada
juga yang menolaknya. Berada pada
barisan pertama adalah golongan
Mu’tazilah, Hanafiyah dan mazhab
Ibn Hazm al-Zahiri. Sementara yang
tergolong pada barisan kedua adalah
Imam al-Syafi’i dan sebagian besar
pengikutnya, kelompok Khawarij dan
mayoritas mazhab Zahiriyyah.
71 3. Mampu merumuskan 3.1 Merumuskan 3.1.1 Analisis KI 3.1.1.1. Analisis KI 73. Disajikan deskripsi MODUL Analisis SKL-KI-KD
indikator capaian Indikator KD dan KD berdasarkan kompetensi, mahasiswa dapat LOKAKARYA Analisis dilakukan melalui dua
(PERANGKAT & tahapan, yakni menganalisis
pembelajaran berpikir Pencapaian perumusan IPK kurikulum 2013 menganalisis rumusan KI KD
MEDIA kesesuaian antara KI-Pengetahuan
tingkat tinggi yang harus Kompetensi yang dalam K13 dan K 13 yang revisi dalam kaitan dengan PEMBELAJARA dengan KI-Keterampilan dan
dimiliki peserta didik bermuatan unsur 4 C penyusunan IPK N) HAL 35-36 menganalisis KD-3 Pengetahuan dan
mencakup sikap, (Creative, Critis, KD-4 Keterampilan.
pengetahuan, dan Comunikatif dan Pertama, menganalisis kesesuaian
keterampilan secara utuh Colaboratif). antara KI-Pengetahuan dengan KI-
(kritis, kreatif, Keterampilan
Kedua, menganalisis KD-3
komunikatif, dan Pengetahuan dan KD-4
kolaboratif) yang Keterampilan. Format Analisis dan
berorientasi masa depan Rekomendasi KD-Pengetahuan dan
(adaptif dan fleksibel) KD-Keterampilan :
dalam pembelajaran 1. Pada kolom 1, masukan
Pendidikan Agama Islam ‘Kompetensi Dasar
Pengetahuan’ (KD-3) sesuai
mata pelajaran pada
Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016.
2. Pada kolom 2, masukan
‘Kompetensi Dasar
Keterampilan’ (KD-4) sesuai
mata pelajaran pada
Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016.
3. Pada kolom 3, menentukan
tingkat dimensi/proses
kognitif dan bentuk
pengetahuan dari kompetensi
dasar pengetahuan (analisis
KD-3). Lihat “Gambar 3:
Dimensi pada Kompetensi Inti
Pengetahuan” pada
pembahasan “Kegiatan
Belajar 1”
4. Pada kolom 4, menentukan
rekomendasi kesesuaian
tingkat dimensi/proses
kognitif dengan bentuk
pengetahuan dari kompetensi
dasar. Bila tidak ada
rekomendasi, tidak apa-apa,
tulis saja “tidak ada
rekomendasi perubahan”
pada kolom tersebut.
5. Pada kolom 5, menentukan
tingkat taksonomi dan bentuk
taksonomi dari kompetensi
dasar keterampilan (analisis
KD-4). Lihat ranah
keterampilan Dyers, Simpson,
dan Dave pada pembahasan
“Kegiatan Belajar 1”.
6. Pada kolom 6, menentukan
‘kesetaraan’ taksonomi KD
Pengetahuan
7. dan taksonomi KD
Keterampilan dan
rekomendasinya.
8. Pada kolom 7, tuliskan
rekomendasi di antara KD-3
dari KD-KD pengetahuan mata
pelajaran yang harus
mencapai tingkat taksonomi
(KKO) tertinggi sesuai KI-3,
dan tuliskan rekomendasi
diantara KD-4 dari KD-KD
keterampilan mata
pelajaran yang harus
mencapai tingkat taksonomi
(KKO) tertinggi sesuai KI-4.
Kolom 7 ini diisi setelah
semua KD pengetahuan dan
semua KD keterampilan untuk
suatu mata pelajaran telah
dianalisis dalam kolom 1
sampai dengan 6.
72 3.1.1.2. 74. Disajikan contoh IPK, MODUL Perumusan IPK Kurikulum 2013
Penyusunan IPK mahasiswa dapat menentukan LOKAKARYA berorientasi Abad 21
(PERANGKAT & Indikator Pencapaian Kompetensi
berdasarkan K13 kriteria IPK yang bermuatan
MEDIA menjadi pedoman dalam
dan K 13 yang revisi tuntutan pembelajaran abad PEMBELAJARA merancang, melaksanakan, serta
yang bermuatan 4 C 21 serta penguatan N mengevaluasi hasil belajar peserta
pendidikan HAL 35-36 didik. Rancangan penilaian
karakter memberikan acuan dalam
menentukan bentuk dan jenis
penilaian, serta pengembangan
indikator penilaian. Yang harus
diperhatikan dalam penyusunan
indikator diantaranya adalah:
a. Indikator dirumuskan dari KD.
b. Menggunakan kata kerja
operasional (KKO) yang dapat
diukur.
c. Indikator dirumuskan dalam
kalimat yang simpel, jelas dan
mudah dipahami.
d. Tidak menggunakan kata yang
bermakna ganda.
e. Hanya mengandung satu
kompetensi atau tindakan
f. Memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, potensi dan
kebutuhan peserta didik,
sekolah, masyarakat dan
lingkungan.
2) Kategorikan Indikator:
a) Indikator Kunci
● Indikator yang sangat
memenuhi kriteria UKRK.
● Kompetensi yang dituntut
adalah kompetensi minimal yang
terdapat pada KD.
● Memiliki sasaran untuk
mengukur ketercapaian standar
minimal dari KD.
● Dinyatakan secara tertulis
dalam pengembangan RPP dan
harus teraktualisasi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
c) Indikator Pengayaan
● Mempunyai tuntutan
kompetensi yang melebihi dari
tuntutan kompetensi dari standar
minimal.
● Tidak harus selalu ada.
● Dirumuskan apabila peserta
didik berpotensi memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dan
perlu peningkatan dari standar
minimal.
73 3.2. Merumuskan 3.2.1 Karakteristik 3.2.1.1. Teori 75. Disajikan data dan informasi Perkembangan 3. Tahap mythic-literal faith
karakteristik peserta perkembangan Perkembangan tentang usia peserta didik kelas peserta didik Dimulai dari usia 7-11 tahun.
didik Peserta intelektual peserta antara (kb 3) Pada tahap ini, sesuai dengan
berdasarkan didik berdasarkan didik 7-17 tahun, mahasiswa dapat tahap
perkembangan perkembangan menentukan kognitifnya, anak secara
intelektual, intelektual, model/pendekatan/ strategi sistematis mulai mengambil
moral, emosional, moral, emosional, pembelajaran berdasarkan makna dari tradisi
dan dan sosial teori perkembangan masyarakatnya. Gambaran
sosial, intelektual peserta didik tentang tuhan diibaratkan
perkembangan sebagai seorang
teknologi dan pribadi, orang tua atau penguasa,
tantangan yang bertindak dengan sikap
abad 21 untuk memperhatikan secara
mewujudkan konsekuensi, tegas dan jika perlu
pembelajaran efektif, tegas.
produktif, dan
bermutu.
74 3.2.1.2. Teori 76. Disajikan studi kasus terkait Perkembangan James Fowler (Desmita, 2010)
perkembangan dengan tindak tawuran pelajar, peserta didik merumuskan theory of faith
moral peserta didik mahasiswa dapat menganalisis kb 3 hal 53 didasarkan pada teori
perilaku menyimpang perkembangan psikososial
peserta didik Erikson yang mengacu pada
berdasarkan teori tahapan kehidupan yang terdiri
perkembangan moral. dari 7 tahap perkembangan
agama, yakni:
1. Tahap prima faith Tahapan
kepercayaan ini terjadi pada usia
0-2 tahun yang ditandai dengan
rasa percaya dan setia anak pada
pengasuhnya.
. 2. Tahap intuitive-projective
Tahapan yang berlangsung
antara usia 2-7 tahun. Pada tahap
ini kepercayaan anak bersifat
peniruan, karena kepercayaan
yang dimilikinya masih
merupakan gabungan hasil
pengajar dan contohcontoh
signifikasi dari orang-orang
dewasa, anak kemudian berhasil
merangsang, membentuk,
menyalurkan, dan mengarahkan
perhatian spontan serta
gambaran intuitif dan
proyektifitasnya pada ilahi.
3. Tahap mythic-literal faith
Dimulai dari usia 7-11 tahun.
Pada tahap ini, sesuai dengan
tahap kognitifnya, anak secara
sistematis mulai mengambil
makna dari tradisi
masyarakatnya
4. Tahap synthetic conventional
faith Tahapan yang terjadi pada
usia 12-akhir masa remaja atau
awal masa dewasa. Kepercayaan
remaja pada tahap ini ditandai
dengan kesadaran terhadap
simbolisme dan memiliki lebih
dari satu cara untuk mengetahui
kebenaran.
. 5. Tahap individuative-
reflective faith Tahapan yang
terjadi pada usia 19 tahun atau
pada masa dewasa awal. Pada
tahap ini mulai muncul sintesis
kepercayaan dan tanggung
jawab individu terhadap
kepercayaan tersebut.
Pengalaman personal pada tahap
ini memainkan peranan penting
dalam kepercayaan seseorang.
75 3.2.1.3. Teori 77. Disajikan studi Perkembangan Lewis dan Rosenblam (Stewart,
perkembangan kasus/data atau informasi pesrta didik kb dkk., 1985) mengatakan proses
emosional pesrta terkait dengan kehidupan 3 hal-49 terjadinya emosi atau
didik peserta didik di lingkun dan mekanisme emosi melalui lima
sekolah/masyarakat, tahapan, yaitu
mahasiswa dapat (1) elicitors, yaitu adanya
menganalisis perilaku dorongan berupa situasi atau
peserta didik berdasarkan peristiwa;
teori perkembangan (2) receptors, yaitu aktivitas di
emosional pusat sistem saraf;
(3) state, yaitu perubahan
spesifik yang terjadi dalam
aspek fisiologi;
(4) expression, yaitu terjadinya
perubahan pada daerah yang
diamati, seperti pada wajah,
tubuh, suara atau tindakan yang
terdorong oleh perubahan
fisiologis; dan
(5) experience, yaitu persepsi
dan interpretasi individu pada
kondisi emosionalnya. Lebih
lanjut, Syamsuddin (2000)
menggambarkan mekanisme
emosi dalam rumusan yang lebih
ringkas. Emosi adalah gabungan
lima komponen (elicitors,
receptors, state, expression,
experience), yang kemudian
dibagi dalam tiga variabel, yaitu
(1) variabel stimulus,
merupakan rangsangan yang
menimbulkan emosi disebut
sebagai variabel stimulus;
(2) variabel organik, merupakan
perubahan-perubahan fisiologis
yang terjadi saat mengalami
emosi disebut sebagai variabel
organik; dan
(3) variabel respon, merupakan
50 pola sambutan ekspresif atas
terjadinya pengalaman emosi
disebut sebagai variabel respon.
76 3.3 Merencanakan 3.3.1 Teori-teori 3.3.1.1. Konsep 78. Diberikan deskripsi tentang Teori Teori Belajar Behavioristik
pembelajaran Belajar dasar tentang Teori gaya belajar siswa (tanpa pembelajaran Menurut Para Ahli
Pendidikan Belajar Behavioristik menyebut nama gaya belajar) kb 1 hal 12 - a. Teori Belajar Menurut
Agama Islam yang dalam pembelajaran, 16 Edward Lee Thorndike (1874-
mendidik mahasiswa dapat menentukan 1949)
berdasarkan teori jenis teori belajar b. Teori Belajar Menurut John
belajar relevan behavioristik dalam Broades Watson (1878-1958)
pembelajaran. c. Teori Belajar Menurut Edwin
Ray Guthrie (1886-1959)
d. Teori Belajar Menurut
Burrhusm Frederic Skinner
(1904-1990)
77 3.3.1.2. Konsep 79. Diberikan deskripsi tentang teori Teori belajar kognitif menurut
dasar tentang Teori gaya belajar siswa (tanpa pembelajaran para ahli
Belajar Kognitif menyebut nama gaya belajar) kb 1 hal 22 - a. Teori Perkembangan Jean
dalam pembelajaran, 36 Piaget (1896-1980)
mahasiswa dapat menentukan b. Teori Belajar Menurut Jerome
jenis teori belajar kognitif Bruner (1915-2016)
dalam pembelajaran. c. Teori Belajar Menurut David
Ausubel (1918-2008)
d. Teori Belajar menurut Gagne
(1916-2002)
78 3.3.1.3. Konsep 80. Diberikan deskripsi tentang Teori Menurut Brooks & Brooks
dasar tentang Teori gaya belajar siswa (tanpa pembelajaran (1993), semula konstruktivisme
Belajar menyebut nama gaya belajar) kb 2 hal 49 lebih merupakan
Kontruksivistik dalam pembelajaran, suatu filosofi dan bukan suatu
mahasiswa dapat menentukan strategi, pendekatan, maupun
jenis teori belajar model
konstruktivistik dalam pembelajaran. Bahkan menurut
pembelajaran. Von Glasersfeld (1987: 204)
konstruktivisme
sebagai "teori pengetahuan
dengan akar dalam-filosofi,
psikologi dan
cybernetics". Von Glasersfeld
mendefinisikan konstruktivisme
secara aktif dan
kreatif akan selalu membentuk
konsepsi pengetahuan. Dia
melihat pengetahuan
sebagai sesuatu hal yang dengan
aktif menerima apapun melalui
pikiran sehat
atau melalui komunikasi dan
interaksinya.
Tidak ada teori konstruktivisme
tunggal, tetapi sebagian besar
konstruktivisme memiliki dua
ide utama yang sama, yaitu
pembelajar aktif
dalam mengkonstruksikan
pengetahuannya sendiri, dan
bahwa interaksi sosial
penting bagi pengkonstruksian
pengetahuan (Bruning, Schraw,
Norby &
Ronning, 2004: 195).
Konstruktivisme memandang
belajar lebih dari sekedar
menerima dan
memproses informasi yang
disampaikan oleh guru maupun
teks, tetapi
pembelajaran adalah
mengkonstruksi pengetahuan
yang bersifat aktif dan
personal (de Kock, Sleegers, dan
Voeten, 2004)
79 3.3.1.4. Konsep 81. Diberikan deskripsi tentang a. Carl R. Rogers
dasar tentang Teori gaya belajar siswa (tanpa Carl Rogers dalam Hadis (2006:
Belajar Humanistik menyebut nama gaya belajar) 71) kurang menaruh perhatian
dalam pembelajaran, kepada
mahasiswa dapat menentukan mekanisme proses belajar, tetapi
jenis teori belajar humanistik lebih menaruh perhatian
dalam terhadap isi yang dipelajarinya,
pembelajaran. sehingga belajar dipandang
sebagai fungsi keseluruhan
pribadi. Menurutnya, belajar
yang sebenarnya tidak dapat
berlangsung bila tidak ada
keterlibatan intelektual maupun
emosional peserta didik. Oleh
karena itu, menurut teori belajar
humanisme bahwa motivasi
belajar harus bersumber pada
diri peserta didik.
Roger membedakan dua ciri
belajar, yaitu:
(1) belajar yang bermakna dan
(2) belajar yang tidak bermakna.
Belajar yang bermakna terjadi
jika dalam
proses pembelajaran melibatkan
aspek pikiran dan perasaan
peserta didik,sedangkan belajar
yang tidak bermakna terjadi jika
dalam proses
pembelajaran melibatkan aspek
pikiran akan tetapi tidak
melibatkan aspek perasaan
peserta didik.
Menurut Roger, peranan guru
dalam kegiatan belajar adalah
sebagai
fasilitator yang berperan aktif
dalam : (
1) membantu menciptakan iklim
kelas
yang kondusif agar peserta didik
bersikap positif terhadap belajar,
(2)
membantu peserta didik untuk
memperjelas tujuan belajarnya
dan
memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk belajar, (3)
membantupeserta didik untuk
memanfaatkan dorongan dan
cita-cita mereka sebagai
kekuatan pendorong belajar, (4)
menyediakan berbagai sumber
belajar kepada peserta didik, dan
(5) menerima pertanyaan dan
pendapat, serta perasaan dari
berbagai peserta didik
sebagaimana adanya (Hadis,
2006:
b. Arthur Combs
Comb mencurahkan banyak
perhatian terhadap dunia
pendidikan.
Meaning (makna atau arti)
adalah konsep dasar yang sering
digunakan dan belajar terjadi
bila mempunyai arti bagi
individu. Guru tidak bisa
memaksakan materi yang tidak
disukai atau tidak relevan
dengan kehidupanmereka.
c. Abraham Maslow
Maslow mengemukakan bahwa
individu berperilaku dalam
upaya
untuk memenuhi kebutuhan
yang bersifat hirarkis
Menurut Maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi
kebutuhankebutuhan hidupnya.
Tingkatan kebutuhan seseorang
menurut Maslow adalah sebagai
berikut: 1) kebutuhan fisiologis,
2) Kebutuhan akan rasa aman
dan
keselamatan. Setiap individu
mempunyai kebutuhan akan rasa
aman dan
keselamatan. 3) Kebutuhan
untuk diterima dan dicintai. 4)
Kebutuhan akan
penghargaan. 5) Kebutuhan akan
aktualisasi diri.
86 4.3.1.2. 88. Disajikan data dan informasi Modul Abad 21 menuntut peran guru
Karakteristik guru tentang kemajuan teknologi, pengembanga yang semakin tinggi dan
di abad 21 mahasiswa dapat menentukan n profesi KB 2 optimal. Sebagai
karakteristik guru abad 21 hal. 27 konsekuensinya, guru yang
tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman
semakin
tertinggal sehingga tidak bisa
memainkan perannya secara
optimal dalam
mengemban tugas dan
menjalankan profesinya. Guru
abad 21 memiliki karakteristik
spesifik dibanding dengan
guru pada era sebelumnya.
Karakteristik yang dimaksud
diantaranya (Pujiriyanto,
2019):
1. Memiliki semangat dan etos
kerja yang tinggi disertai
kualitas keimanan dan
ketakwaan yang mantap.
2. Mampu memanfaatkan iptek
sesuai tuntutan lingkungan
sosial dan budaya
di sekitarnya.
3. Berperilaku profesional
tinggi dalam mengemban
tugas dan menjalankan
profesi.
4. Memiliki wawasan ke depan
yang luas dan tidak picik
dalam memandang
berbagai permasalahan.
5. Memiliki keteladanan moral
serta rasa estetika yang tinggi.
6. Mengembangkan prinsip
kerja bersaing dan bersanding.
87 4.4 Menentukkan 4.4.1 4.4.1.1. 89. Disajikan beberapa contoh Modul 1) Pengetahuan faktual yakni
Materi Pengembangan Pengembangan materi pokok dan bahan ajar, Perangkat dan pengetahuan terminologi atau
Pokok dan bahan materi pokok dan materi ajar mahasiswa dapat menyusun media pengetahuan detail yang
ajar yang bahan materi ajar berdasarkan pembelajaran spesifik dan elemen. Contoh
relevan dengan ajar dalam struktur pengetahuan faktual, n KB 1 hal. 26 fakta bisa
standar kurikulum konseptual, prosedural, dan berupa kejadian atau peristiwa
kompetensi lulusan metakognitif yang dapat dilihat, didengar,
dalam dibaca, atau diraba. Seperti
kurikulum dan peristiwa peperangan pada
kecakapan jaman
abad 21 Nabi Muhammad SAW, bukti-
bukti masuknya Islam ke
Nusantara, kurban, pisau yang
digunakan untuk berkurban,
air
untuk berwudhu, dan
sebagainya.
2) Pengetahuan konseptual
merupakan pengetahuan yang
lebih
kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip
dan
generalisasi. Contohnya
pengertian ulul albab,
karakteristik atau
kriteria ulul albab, prinsip
kepemimpinan, teori
pendidikan, dan
teori belajar.
3) Pengetahuan prosedural
merupakan pengetahuan
bagaimana
melakukan sesuatu termasuk
pengetahuan keterampilan,
algoritma (urutan langkah-
langkah logis pada
penyelesaian
masalah yang disusun secara
sistematis), teknik, dan
metoda
seperti langkah-langkah
pelaksanaan wudhu, shalat,
dan haji.
Tahapan penyelesaian
masalah pembagian waris,
tahapan
mediasi bagi yang bertingkai,
dan tahapan berpikir ilmiah.
4) Pengetahuan metakognitif
yaitu pengetahuan tentang
kognisi
(mengetahui dan memahami)
yang merupakan tindakan atas
dasar suatu pemahaman
meliputi kesadaran dan
pengendalian
berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu.
Sebagai
contoh memperbaiki
hubungan pertemanan yang
rusak,
membuat karya tulisan,
berpikir mengapa masih
banyak orang
yang melakukan dosa, dan
sebagainya
88 4.5 Menentukan 4.5.1 Pendekatan 4.5.1.1.Pendekatan 90. Disajikan narasi terkait Modul teori Dalam merancangan
model/pendekatan/ Pembelajaran K13 pembelajaran dengan pembelajaran dan belajar dan pembelajaran dengan
strategi (K13 berdasarkan K13 tuntutan keterampilan global pembelajaran pendekatan STEM, ada
pembelajaran revisi) dan (K13 revisi) dan sebagai dasar dalam pembuatan KB 3 hal. 95 beberapa langkah yang haus
dengan Perkembangan Perkembangan RPP, mahasiswa dilakukan, yaitu:
memperhatikan Abad 21 Abad 21 mampu merumuskan a. Melakukan analisis
karakteristik peserta langkah-langkah penentuan Kompetensi Dasar (KD).
didik, pendekatan pembelajaran Analisis KD dimaksudkan
perkembangan yang tepat sesuai dengan untuk mengidentifikasi KD 3
intelektual, tuntutan K13 dan dan KD 4 yang mengandung
moral dan sosial perkembangan abad 21 muatan STEM sehingga
peserta berpotensi untuk dibelajarkan
didik, lingkungan menggunakan pendekatan
sekolah, STEM. Hal ini perlu dilakukan
serta perkembangan karena tidak semua KD
teknologi abad 21 mengandung muatan STEM.
b. Mengidentifikasi topik yang
sesuai dengan KD, yaitu topik
yang mengandung muatan
STEM sehingga dapat
dibelajarkan melalui
pendekatan STEM.
c. Merumuskan indikator
pencapaian kompetensi.
d. Melakukan analisis materi
STEM, kemudian
mendeskripsikan materi STEM
yang dikandung oleh KD 3 dan
KD 4.
89 4.5.2 Strategi 4.5.1.2. Strategi 91. Disajikan narasi terkait Modul Dalam beberapa literatur,
Pembelajaran K13 pembelajaran dengan pembelajaran dan pendalaman metode pembelajaran yang
(K13 berdasarkan K13 tuntutan keterampilan global materi teori sesuai dengan tuntutan
revisi) dan (K13 revisi) dan sebagai dasar dalam pembuatan belajar dan Kurikulum 2013 dan sejalan
Perkembangan Perkembangan RPP, mahasiswa pembelajaran dengan konsep PAIKEM terdiri
Abad 21 Abad 21 mampu merumuskan KB 2 Hal. 100- dari:
langkah-langkah penentuan 101 1) Metode Examples non
pstrategi pembelajaran yang Examples, yaitu metode
tepat sesuai dengan tuntutan mengajar yang
K13 dan perkembangan abad menginstruksikan
21 pada para siswa menganalisis
gambar secara berkelompok
lalu mendiskusikan
hasilnya.
2) Metode Picture and Picture,
yaitu metode mengajar yang
meminta siswa untuk
mengurutkan gambar berseri
yang disusun secara acak, dan
sambil mengurutkan
siswa diminta untuk
memaparkan alasan
pengurutannya
3) Metode Numbered Heads
Together, yaitu metode yang
terdiri dari tugas yang
diberi nomor. Tujuan metode
ini adalah agar dipelajari oleh
siswa yang
mendapatkan nomor tersebut
dalam kelompok yang
berbeda. Setelah itu
masingmasing siswa
pemegang nomor akan berbagi
dengan anggota kelompok dan
kelompok lainnya.
4) Metode Cooperative Script,
yaitu metode Naskah
Kooperatif yang mengajak
peserta didik bekerja
berpasangan dan bergantian
untuk menjadi pembicara dan
pendengar.
5) Metode Jigsaw, yaitu
metode pembelajaran yang
membagi siswa ke dalam
beberapa tim, dan masing-
masing anggota tim menjadi
ahli untuk kemudian
membahas sesuatu
berdasarkan keahliannya
101
6) Metode Mind Mapping,
yaitu metode pembelajaran
dimana guru memberikan
permasalahan kepada siswa,
kemudian siswa membuat
peta konsepnya dan
mencari solusi atas
permasalahan tersebut
Dalam literatur lainnya, jenis-
jenis metode pembelajaran
sama dengan metode
mengajar yang selama ini
dipahami oleh para guru.
Berdasarkan pertimbangan
itu,
metode-metode yang bisa
digunakan dalam proses
pembelajaran adalah metode
ceramah, tanya jawab, diskusi,
demonstrasi, resitasi,
eksperimen, dan beberapa
metode mengajar lainnya.
90 4.6 Menganalisis 4.6.1 Sumber dan 4.6.1.1. Sumber 92. Disajikan rumusan KI, KD, Modul Berikut ini merupakan lima
berbagai media pembelajaran dan IPK, mahasiswa mampu perangkat dan cara teknologi digital yang
sumber belajar dan pembelajaran konvensional dan menentukan sumber belajar media dapat meningkatkan
media berbasis TIK berbasis IT konvensional dan pembelajaran kualitas pembelajaran, baik
pembelajaran berbasis IT yang relevan KB 2 Hal. 70 - dalam pembelajaran formal
berbasis 72 dan dalam pengaturan
teknologi informasi informal (NETP, 2017), yaitu:
dan 1) Teknologi dapat
komunikasi yang memungkinkan pembelajaran
mendukung atau pengalaman yang
keterpaduan dipersonalisasi yang lebih
pembelajaran menarik dan relevan.
2) Teknologi dapat membantu
mengatur pembelajaran di
sekitar tantangan
dunia nyata dan pembelajaran
berbasis proyek -
menggunakan berbagai
perangkat dan sumber belajar
digital untuk menunjukkan
kompetensi
dengan konsep dan konten
yang kompleks.
71
3) Teknologi dapat membantu
belajar bergerak di luar ruang
kelas dan
memanfaatkan peluang belajar
yang tersedia di museum,
perpustakaan,
dan lingkungan luar sekolah
lainnya.
4) Teknologi dapat membantu
pelajar mengejar cita-cita dan
minat pribadi.
5) Kesetaraan akses teknologi
dapat membantu menutup
kesenjangan digital
dan membuat peluang
pembelajaran transformatif
tersedia untuk semua
peserta didik di mana pun.
Apa saja jenis-jenis sumber
atau media pembelajaran
berteknologi digital?
media pembelajaran
berteknologi digital yang
dapat dimanfaatkan oleh guru,
di
antaranya:
1) Multimedia Interaktif.
Secara terminologi,
multimedia didefinisikan
sebagai
sebuah kombinasi berbagai
media seperti teks, gambar,
suara, animasi,
video dan lain-lain secara
terpadu dan sinergis dengan
menggunakan alat
seperti computer maupun
peralatan elektronik lainnya
guna mencapai
tujuan tertentu. Dalam
pengertian tersebut
mengandung makna bahwa
tiap
komponen multimedia harus
diolah dan dimanipulasi serta
dipadukan
secara digital menggunakan
perangkat komputer atau
sejenisnya (Surjono,
2017).
2) Digital Video dan Animasi.
Perkembangan teknologi
mendorong banyak
perubahan pada diri peserta
didik. Kebiasaan menggunakan
buku teks dan buku tulis
perlahan semakin berkurang.
Kecanggihan teknologi
melahirkan beragamnya
metode pembelajaran yang
lebih efektif dan menarik bagi
peserta didik. Pembelajaran
berbasis video atau Video
Based Learning merupakan
salah satu contoh metode
belajar yang efektif dan telah
menjadi tren dalam e-learning
selama satu decade ini. Salah
satu contoh, sebuah animasi
dapat menjelaskan sebuah
konsep, betapapun sulitnya
konsep itu akan membuat
peserta didik duduk diam
untuk menonton. Termasuk
video-video tutorial yang
tersebar melalui media
YouTube.
91 5. Mampu melaksanakan 5.1 Menerapkan 5.1.1 Model-model 5.1.1.1. Model-model 93. Disajikan model TEORI Berdasarkan Permendikbud
pembelajaran yang model-model pembelajaran pembelajaran aktif pembelajaran, peserta mampu BELAJAR DAN Nomor 65 Tahun tentang
mendidik, bermakna dan pembelajaran secara menentukan model PEMBELAJAR Standar Proses, model
transformatif dengan tersetruktur dalam yang paling tepat AN pembelajaran yang diutamakan
menerapkan ragam perencanaan KB 3 dalam implementasi Kurikulum
model, pendekatan dan pembelajaran. Hal. 69 -94 2013 adalah model pembelajaran
metode pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based
dengan ditopang Learning), model pembelajaran
penerapan teknologi Discovery (Discovery Learning),
informasi dan model pembelajaran berbasis
komunikasi (teknologi projek (Project Based Learning),
digital) dan dengan Pembelajaran Kontekstual
sumber belajar yang (Contextual Teaching Learning)
didukung hasil penelitian dan model pembelajaran
untuk berbasis permasalahan (Problem
membangun sikap Based Learning).
(karakter Islam
rahmatan lil ‘aalamin dan
berkepribadian muslim
Indonesia
yang tawassuth
(moderat), tawaazun
(seimbng), dan
tasaamuh), pengetahuan,
dan keterampilan
mahasiswa didik dalam
memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis,
inovatif, kreatif,
kolaboratif, dan
komunikatif berdasarkan
keilmuan bidang
Pendidikan Agama Islam
92 5.1.1.2. 94. Diuraikan ciri-ciri
Pembelajaran pembelajaran holistik, peserta
Holistik didik mampu
menganalisis pembelajaran
holistik
93 5.1.1.3. 95. Disajikan konsep TEORI Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran pembelajaran kontekstual BELAJAR DAN atau Contextual Teaching
kontekstual dan dan futuristik, peserta didik PEMBELAJAR Learning (CTL) adalah
futuristik mampu membedakan konsep AN sebuah sistem belajar yang
keduanya KB 3 didasarkan pada filosofi
Hal. 89 konstruktivistik. Filosofi ini
berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila
mereka menangkap
makna dalam materi akademis
yang mereka terima, dan mereka
menangkap makna
dalam tugas-tugas sekolah jika
mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan
pengetahuan dan pengalaman
yang sudah mereka miliki
sebelumnya.
106 6.1.3 6.1.3.1. Analisis 107. Disajikan data soal yang PENGEMBANGA tingkat validitas soal
Pengembangan butir soal sudah diujicobakan, mahasiswa N DAN Dalam penilaian pembelajaran,
dan dapat PENGOLAHAN validitas tes hasil belajar berarti
Pengolahan tes menganalisis butir soal untuk NILAI HASIL tingkat keshahihah suatu tes. Tes
hasil menentukan tingkat validitas BELAJAR hasil belajar dikatakan valid apabila
belajar dan reliabilitas soal HAL 82-93 alat evaluasi/soalsoal yang
membangun tes tersebut mampu
mengukur kemampuan siswa
sesuai dengan apa yang ingin kita
ukur. Misalnya jika kita ingin
mengukur kemampuan siswa
dalam melakukan wudhu, maka
alat ukur yang valid adalah tes
praktek wudhu.
reliabilitas soal
reliabilitas berasal dari kata
reliabel yang berarti andal atau
terpercaya, sedangkan dari segi
istilah reliabilitas adalah tingkat
keterpercayaan hasil tes yang
diukur dari tingkat konsistensi
hasil tes meskipun dilakukan
berkali-kali pada kelompok siswa
yang sama
Cara mencari reliabilitas tes
1) Tes ulang/retest. satu seri
soal tapi diujikan dua kali
pada kelompok siswa yang
sama pada waktu yang
berbeda (single test double
trial method). Hasil dari
kedua tes tersebut kemudian
dibandingkan dengan rumus
korelasi product moment
2) Tes parallel/equivalent.
Dua seri soal yang berbeda
tetapi memiliki kesamaan
dari aspek tujuan, struktur
soal, dan tingkat kesulitan.
Soal tersebut kemudian
diujikan kepada kelompok
siswa yang sama pada waktu
yang berbeda (double test
double trial method). Hasil
dari kedua tes tersebut
kemudian dibandingkan
dengan rumus korelasi
product moment.
3) Tes belah dua/split half.
satu seri soal dan diujikan
satu kali pada kelompok
siswa yang sama. Untuk
menganalisisnya, hasil tes
tersebut kemudian dibelah
dua antara item-item ganjil-
genap atau item-item awal-
akhir (single test single trial
method), kemudian dihitung
dengan rumus product
moment yang dilanjutkan
dengan rumus Spearman
Brown
107 6.1.3.2. 108. Disajikan data hasil tes, PENGEMBANGA teknik pengolahan hasil tes
Pengolahan hasil mahasiswa mampu N DAN Pemberian skor dan nilai
tes menyimpulkan teknik PENGOLAHAN terhadap alat evaluasi tes
NILAI HASIL Pemberian skor dan nilai
pengolahan hasil tes BELAJAR terhadap alat evaluasi non tes
menggunakan standar HAL 93-100 Pengolahan Hasil Penilaian Unjuk
tertentu Kerja/Praktek
108 6.1.3.4. 109. Disajikan data hasil tes, PENGEMBANGA jenis penilaian kinerja
Pengolahan mahasiswa dapat N DAN Berdasarkan hasil penilaian unjuk
penilaian unjuk mengkatagorisasikan jenis PENGOLAHAN kerja siswa maka diperoleh data
kerja penilaian kinerja NILAI HASIL atau skor yang menunjukan
BELAJAR kemampuan siswa dalam mencapai
HAL 93-100 kompetensi yang menunutut
peserta didik melakukan tugas
tertentu seperti praktek sholat,
praktek membaca al-Qur’an,
praktek berwudhu, dan lain-lain.
Rumus yang digunakan adalah:
112 7.1.1.2 Masalah 113. Disajikan deskripsi tentang Modul PTK hal. Rumusan masalah seharusnya
PTK permasalahan pembelajaran, mengandung deskripsi tentang
mahasiswa dapat menentukan kenyataan yang ada dan keadaan
rumusan masalah PTK yang diinginkan. Dalam
merumuskan masalah PTK, ada
beberapa petunjuk yang dapat
digunakan sebagai acuan yang
disarikan dari Suyanto (1997) dan
Sukarnyana (1997). Beberapa
petunjuk tersebut antara lain:
a. masalah hendaknya
dirumuskan secara jelas, dalam arti
tidak mempunyai makna ganda dan
pada umumnya dapat dituangkan
dalam kalimat tanya;
b. rumusan masalah
hendaknya menunjukkan jenis
tindakan yang akan dilakukan dan
hubungannya dengan variabel lain;
c. rumusan masalah
hendaknya dapat diuji secara
empirik, artinya dengan rumusan
masalah itu memungkinkan
dikumpulkannya data untuk
menjawab pertanyaan tersebut
(operasional).
113 7.1.1.3 Solusi 114. Disajikan deskripsi tentang Jika perencanan yang telah
dalam PTK masalah pembelajaran, dirumuskan sebelumnya merupakan
mahasiswa perencanaan yang cukup matang,
dapat menentukan tindakan maka proses tindakan semata-mata
merupakan pelaksanaan
solusi yang sesuai dalam PTK perencanaan itu. Namun, kenyataan
dalam praktik tidak sesederhana
yang dipikirkan. Oleh sebab itu,
pelaksanaan tindakan boleh jadi
berubah atau dimodifikasi sesuai
dengan keperluan di lapangan.
Tetapi jangan sampai modifikasi
yang dilakukan terlalu jauh
menyimpang. Jika perencanaan
yang telah dirumuskan tidak
dilaksanakan, maka guru
hendaknya merumuskan
perencanaan kembali sesuai dengan
fakta baru yang diperoleh
114 7.1.1.4 115. Disajikan deskripsi tetang Modul PTK 1. Identifikasi dan perumusan
Langkahlangkah kegiatan PTK, mahasiswa KB.1 HAL.10 masalah penelitian tindakan kelas
PTK mampu harus terlihat bahwa masalah
mengidentifikasi langkah- diidentifikasi secara kolaborasi
2. Susunan organisasi tim
langkah penelitian tindakan kelas adalah
PTK yang sistematik anggota penuh tim penelitian
termasuk didalamnya kolaborator.
3. Implementasi tindakan
intervensi, peneliti bertindak
sebagai aktor utama dan
kolaborator terlibat dalam
pengumpulan data untuk cross
checking, dan bersamasama
melakukan refleksi sebelum dan
sesudah pembelajaran.
4. Laporan hasil penelitian,
secara formal guru yang berperan
sebagai mitra tim peneliti
(kolaborator) sekaligus tim dalam
penyusunan laporan.
115 7.2 Menerapkan 7.2.1 Prosedur 7.2.1.1 Proposal 116. Disajikan deskripsi tentang MODUL PTK Sistematika proposal penelitian
Prosedur Penyusunan PTK alur penyusunan proposal KB.2 HAL.3 tindakan kelas terdiri dari
Pelaksanaan Penelitian PTK, mahasiswa dapat komponen-komponen berikut: (1)
Penelitian Tindakan Kelas menetukan langkah-langkah judul, (2) latar belakang masalah,
(3) identifikasi masalah, (4)
Tindakan Kelas (PTK) penyusunan proposal PTK pembatasan dan perumusan
masalah, (5) cara pemecahan
masalah, (6) tujuan tindakan, (7)
manfaat tindakan, (8) krangka
konseptual dan hipotesis tindakan,
(9) metode penelitian.
TAHAPAN
1. perencanaan (planning),
2. pelaksanaan (acting),
3. pengamatan (observing),
4. refleksi (reflecting),
116 7.2.1,2 Teknik 117. Disajikan deskripsi tentang Modul PTK KB Teknik yang dapat digunakan untuk
pengumpulan data kasus pembelajaran sebagai 2 Hal.5 - 10 melakukan pemantauan dalam
PTK data dan informasi, mahasiswa penelitian tindakan kelas.
dapat menetukan 1. Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah riwayat
teknik pengumpulan data tertulis, deskriptif, longitudinal
yang tepat dalam PTK tentang apa yang dikatakan atau
dilakukan perseorangan dalam
kelas Anda dalam suatu jangka
waktu
2. Catatan Lapangan
Teknik ini sejenis dengan catatan
anekdot, tetapi mencakup kesan dan
penafsiran subjektif. Deskripsi
boleh mencakup referensi misalnya
pelajaran yang lebih baik, perilaku
kurang perhatian, pertengkaran
picik, kecerobohan, yang tidak
disadari oleh guru atau pimpinan
terkait.
3. Deskripsi Perilaku
Ekologis
teknik ini berusaha untuk mencatat
hasil observasi dan pemahaman
terhadap urutan perilaku yang
lengkap.
4. Analisis Dokumen
Gambaran tentang persoalan,
sekolah atau bagian sekolah, kantor
atau bagian kantor, dapat
dikonstruksi dengan menggunakan
berbagai dokumen
5. Catatan Harian
Catatan harian adalah riwayat
pribadi yang dilakukan secara
teratur seputar topik yang diminati
atau yang diperhatikan
6. Logs
teknik ini pada dasarnya sama
dengan catatan harian tetapi
biasanya disusun dengan
mempertimbangkan alokasi waktu
untuk kegiatan tertentu,
pengelompokan kelas, dan
sebagainya
pengumpulan data PTK
7. Kartu Cuplikan Butir
Teknik ini mirip dengan catatan
harian tetapi sekitar enam kartu
digunakan untuk mencatat kesan
tentang sejumlah topik, satu untuk
satu kartu.
8. Portfolio
Teknik ini digunakan untuk
membuat koleksi bahan yang
disusun dengan tujuan tertentu.
9. Angket
Angket terdiri atas serangkaian
pertanyaan tertulis yang
memerlukan jawaban tertulis.
10. Wawancara
Teknik ini memungkinkan
meningkatnya fleksibilitas dari
pada angket, dan oleh sebab itu
berguna untuk persoalan-persoalan
yang sedang dijajagi daripada yang
secara jelas dibatasi dari awal.
11. Metode Sosiometrik
Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah individu-
individu disukai atau saling
menyukai.
12. Jadwal dan daftar tilik
(checklist) interaksi
Kategori jadual dan daftar tilik
(checklist) dapat menunjuk pada:
a. Perilaku verbal guru:
misalnya bertanya, menjelaskan,
mendisiplinkan (individu atau
kelompok), memberi contoh
melafalkan kata/frasa/kalimat
b. Perilaku verbal siswa:
misalnya, menjawab, bertanya,
menyela, berkelakar,
mengungkapkan diri, menyanggah,
menyetujui.
c. Perilaku nonverbal guru:
misalnya, tersenyum, mengerutkan
kening, memberi isyarat, menulis,
berdiri dekat siswa pandai, duduk
dengan siswa lamban. Perilaku
nonverbal siswa: misalnya
menoleh, mondar-mandir, menulis,
menggambar, menulis cepat,
tertawa, menangis, mengerutkan
dahi, mengatupkan bibir.
13. Rekaman pita
Merekam berbagai peristiwa seperti
pelajaran, rapat diskusi, seminar,
lokakarya, dapat menghasilkan
banyak informasi yang bermanfaat
yang tertakluk (tunduk) pada
analisis yang cermat.
14. Rekaman video
Perekam video dapat dioperasikan
oleh peneliti untuk merekam satuan
kegiatan/peristiwa untuk dianalisis
kemudian, misalnya kegiatan
pembelajaran di kelas
15. Foto dan slide
Foto dan slide mungkin berguna
untuk merekam peristiwa penting,
misalnya aspek kegiatan kelas, atau
untuk mendukung bentuk rekaman
lain.
Penampilan subyek penelitian pada
kegiatan penilaian
Teknik ini digunakan untuk menilai
prestasi, penguasaan, untuk
mendiagnosis kelemahan dsb. Alat
penilaian tersebut dapat dibuat oleh
peneliti atau para ahlinya.
117 7.2.1.3 Pengolahan 118. Disajikan deskripsi tentang Modul PTK Data yang telah dikumpulkan harus
dan analisis data data dan informasi hal.10 dianalisis. Analisis hanya bersifat
PTK pembelajaran, mahasiswa dapat kualitatif. Jika ada data kuantitatif,
mengidentifikasi analisisnya paling banyak
menggunakan statistik deskriptif
teknik pengolahan dan dengan penyimpulan lebih
analisis data mendasarkan diri pada nilai rata-
rata dan simpangan baku . amatan
atau persentase amatan. Hasil
analisis data kualitatif
dikonsultasikan dengan
makna kualitatif yang
mencerminkan struktur dasar
terhadap jawaban masalah
penelitian.
Hasil analisis kuantitaif,
selanjutnya dikonsultasikan pada
pedoman konversi. Dalam PTK
biasanya digunakan pedoman
konversi nilai absolut skala lima.
data hasil belajar, pedoman
konversinya adalah sebagai berikut.
Sebagai kriteria keberhasilan,
peneliti dapat menetapkan nilai
rata-rata minimal 55,0 atau 70,0
tergantung rasional yang dijadikan
dasar atau Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan
oleh guru. Di samping itu, kriteria
ketuntasan belajar juga dapat
dijadikan kriteria keberhasilan.
Misalnya, ketuntasan individual
adalah nilai 7,5 pada skala 11 dan
ketuntasan klasikal 85%, dan
seterusnya.
118 122. Disajikan deskripsi tentang Contoh Refleksi Pembelajaran
data dan informasi Berikut ini merupakan bentuk
pembelajaran, mahasiswa dapat atau contoh refleksi
mengidentifikasi pembelajaran yang bisa
refleksi yang tepat untuk dilakukan di kelas, yaitu
perbaikan pembelajaran Refleksi Materi
Pembelajaran
Salah satu contoh dari
refleksi pembelajaran yang
paling umum adalah untuk
mengulas kembali materi
belajar yang telah dipelajari
sebelumnya. Kegiatan ini
biasanya dilakukan secara
mandiri dengan membaca
dari awal semua catatan yang
berkaitan setelah itu
memahami sekaligus
mencatat poin-poin penting.
Setelah selesai mencatat baru
bisa dilanjutkan dengan
menjelaskan sendiri tanpa
melihat buku di depan kaca
atau orang lain untuk
membantu menyimak. Cara
ini dinilai mampu membuat
siswa untuk tidak hanya
sekedar menghafal,
melainkan memahami dan
bisa menjelaskan materi.
Refleksi Manfaat Dari Yang
Sudah Dipelajari
Hal yang tidak kalah penting
dalam bidang pelajaran selain
kepandaian adalah
membentuk karakter siswa.
Penting sekali untuk
melakukan refleksi
pembelajaran dari segi
manfaat usai mempelajari
suatu materi yang didapatkan
oleh siswa. hal ini secara
tidak langsung mengajari
siswa untuk berpikir kritis,
out of the box, dan
menciptakan pola pikir yang
berkualitas..
Banyak anak tumbuh pintar
namun hanya mampu
mengerjakan soal-soal atau
materi yang mirip dengan apa
yang telah diajari saja. Ketika
diberikan sedikit modifikasi,
maka cenderung mereka akan
bingung bahkan tidak bisa
menyelesaikan.
Refleksi Rencana untuk
Meningkatkan Belajar
Kedepannya
Refleksi pembelajaran untuk
berikutnya yaitu
merencanakan perilaku
belajar di hari-hari kedepan
berguna untuk mengubah
kebiasaan buruk dalam
belajar. Sebelumnya, harus
diketahui kesalahan dan apa
yang bisa menghambat siswa
belajar.
Harus ada kemauan dan niat
siswa untuk mengubah sifat-
sifat buruk tersebut. Untuk
mengurangi intensitas
perilaku buruk, maka harus
diganti dengan cara positif.
Nantinya hal ini akan
berdampak pada kualitas
belajar ke depannya.
Refleksi Metode Belajar
Pastinya, antara tiap siswa
punya level pemahaman yang
berbeda-beda. Karena itulah
satu metode yang diterapkan
di sekolah lalu digunakan
untuk belajar banyak siswa
dinilai kurang efektif.
Dengan menggunakan
metode belajar yang sama
untuk semua siswa, akan ada
siswa yang bisa tertinggal
karena tidak mampu
mengikuti metode belajarnya.
Inilah pentingnya melakukan
refleksi pada setiap siswa
untuk melihat apakah ada
kesulitan melaksanakan
metode belajar yang
digunakan.
Refleksi Secara Lisan
Refleksi yang paling mudah
dilakukan ini bisa dilakukan
secara sering. Refleksi ini
dilakukan dengan memberi
pertanyaan secara langsung
kepada siswa untuk dimintai
pendapat mereka.
Pertanyaan yang diberikan
kepada siswa bisa tentang
pendapat siswa terhadap
suasana selama kegiatan
belajar mengajar,
pemahaman materi, atau
keadaan kelas. Berikan juga
pertanyaan supaya mereka
memberi feedback kepada
guru, misalnya tentang cara
guru mengajar atau kritik dan
saran supaya meningkatkan
kinerja guru.
Refleksi dengan Jurnal
Pembelajaran
Refleksi ini dilakukan dan
ditulis oleh guru yang
bersangkutan. Dengan menulis
jurnal, maka bisa menjadi
bahan evaluasi guru di akhir
semester yang nantinya akan
membantu untuk meningkatkan
hasil pembelajaran. Jurnal ini
dapat digunakan untuk
menganalisis proses belajar
dan rencana yang akan diambil
untuk mengatasi masalah.
119 7.3 Menganalisis 7.3.1 Konsep 7.3.1.1 Konsep KTI 119. Disajikan deskripsi tentang Modul PTK KTI adalah karya tulis ilmiah
Konsep Dasar Karya konsep dasar KTI, mahasiswa KB 3 halaman
Dasar Karya Tulis Tulis Ilmiah (KTI) dapat mengambil kesimpulan 1-2
Ilmiah tentang
pengertian, ciri, tujuan, dan
manfaat KTI
120 7.3.1.2 Ragam 120. Disajikan deskripsi tentang Modul PTK Karya ilmiah dapat ditemukan
Penulisan KTI ragam KTI, mahasiswa mampu KB 3 halaman dalam berbagai bentuk, namun
menentukan ragam bentuk 2-4 pada prinipnya, semua karya tulis
KTI ilmiah itu sama yaitu hasil dari
suatu kegiatan ilmiah. Makalah,
jurnal ilmiah,buku akademik,review
buku/artikeldll