Anda di halaman 1dari 2

ANALISA MATERI

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Nama : Abdul Rohim


Kelompok Mapel : PAI III-1
Judul Modul : Struktur Keilmuan PAI
Judul Masalah : Manfaat Pengembangan Kurikulum PAI Dalam Meningkatkan
Akhlak Siswa
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Meningkatnya Krisis akhlak pada generasi milenial
masalah yang ditemukan di b. Kemajuan teknologi yang sangat pesat banyak
lapangan) mempengaruhi peilaku siswa
c. Maraknya kasus tawuran pada siswa-siswi sekolah
dasar dan menengah
d. Kurikulum PAI yang hanya memfokuskan pada
penyampaian materi terhadap siswa
2. Penyebab Masalah a. Krisis akhlak yang merebak pada generasi bangsa ini
(dianalisis apa yang menjadi dipicu oleh lemahnya keimanan, rendahnya kesadaran
akar masalah yang menjadi nilai, dan terbatasnya pemahaman mereka tentang nilai-
pilihan masalah) nilai akhlak dalam hidup dan kehidupan.
b. Maraknya kasus tawuran yang terjadi disebabkan antara
lain karena kurikulum sekolah yang masih menekankan
pada hasil belajar peserta didik.
c. Pengembangan Kurikulum PAI menjadi sangat penting,
karena fungsi utama dari PAI itu sendiri adalah
terciptanya akhlakul karimah.
3. Solusi a. Kurikulum PAI di sekolah memberikan peranan yang
a. Dikaitkan dengan sangat besar dalam membentuk karakter atau akhlak
teori/dalil yang siswa.
relevan b. Tujuan PAI bukan hanya menyampaikan materi akan
b. Sesuaikan dengan tetapi membentuk pribadi peserta diidk yang
langkah/prosedur yang berkakhlakul karimah.
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu
terciptanya Akhlakul Karimah maka diperlukan
Pengembangan Kurikulum Sekolah. Kurikulum di sekolah
dapat dikembangkan dengan memperhatikah beberapa hal
berikut :
a. Penciptaan kondisi yang kondusif dalam pembelajaran
PAI
b. Menciptakan suasana yang religius serta menyediakan
sarana ibadah secara memadai.
c. Harus dibiasakan bertegur sapa dengan salam, berjabat
tangan, menghormati guru, menghargai dan mencintai
kawan, kalau mungkin diadakan sholat berjamaah di
sekolah
Imam Al-Ghazali menyebutkan sebagai Ummahat al-
Akhlaq wa Ushuluha dengan ditambahkan satu kekuatan (al-
quwwah) sehingga genap menjadi empat kekuatan
(alquwwah) (Al-Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-
Muhlikat, 2005; 936) :
1) Quwwah al-Ilmi akan menjadi sumber kebaikan kalau
sudah menuntun dengan mudah untuk membedakan
yang benar dan yang salah dalam keyakinan, yang baik
dan yang buruk dalam perbuatan serta yang jujur dan
yang bohong dalam berkata-kata. Atau dengan kata lain
ilmunya sudah menjadi hikmah.
2) Quwwah al-Ghadhab, akan menjadi baik apabila dapat
dikendalikan oleh akal yang sehat dan syariat, sehingga
menghasilkan sifat (syaja’ah) yang menjadi sumber
berbagai akhlak yang baik.
3) Quwwah asy-Syahwah, akan menjadi baik apabila dapat
terdidik oleh akal dan syariat, maka ia akan
menghasilkan sifat ‘iffah yang menjadi sumber dari
berbagai akhlak yang mulia, seperti malu, sabar, qanaah,
wara, zuhud dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai