Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
MOH.ABD.ROZAQ
Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya
Email : rozaelsa679@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
636
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Mata pelajaran Fikih adalah salah satu pelajaran agama di madrasah yang
memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya,
karena pada mata pelajaran tersebut membawa tanggung jawab untuk bisa
memotivasi sebagai manusia yang dapat mengerti, melaksanakan dan
mengamalkan hukum islam yang meliputi ibadah mahdhoh dan muamalah
serta bisa mempraktekkannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu, materi yang diajarkan pada mata pelajaran fiqih memiliki
cakupan yang sangat luas yang tidak hanya dikembangkan di dalam kelas saja.
yang didemonstrasikan, jadi proses peserta didik akan lebih terarah dan dapat
mengurangi perhatian mereka kepada perkara lain; 3) Dapat memberi
rangsangan kepada murid agar lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran; 4) Mampu memberi tambahan pengalaman kepada peserta didik;
5) Bisa mendorong murid untuk mengingat lebih lama materi yang disampaikan;
6) Mampu meminimalisir kesalahan sebab pembelajaran lebih detail dan
kongkrit serta 7) Dapat memberikan jawaban pada permasalahan yang tumbuh
dalam pikiran tiap manusia. Adapun kelemahan-kelemahan yang terdapat
dalam metode demonstrasi, diantaranya: 1) Membutuhkan waktu yang cukup
lama; 2) Jika terdapat kekurangan pada media, maka metode demonstrasi
menjadi kurang efisien; 3) Menghajatkan biaya yang lumayan mahal, terutama
untuk keperluan membeli bahan-bahannya; 4) Membutuhkan tenaga yang lebih
serta 5) Apabila murid kurang aktif maka metode demonstrasi menjadi belum
efektif (Fathurrahman, 2008:3).
METODOLOGI PENELITIAN
638
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
prediktif jumlah siklus yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
sejumlah dua siklus.
Konsep langkah-langkah penelitian yang akan ditempuh apabila
digambarkan adalah sebagai berikut:
Nilai tes yang dihasilkan merupakan hasil belajar ranah kognitif siswa.
2) Data Hasil Observasi : Menghitung nilai rata-rata dan kemampuan
hasil klasikal hasil belajar siswa sebelum dilakukan dengan hasil
belajar setelah dilakukan tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus
III untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa.
639
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Presentase Kriteria
80% - 100% Sangat Baik
66% - 79% Baik
56% - 65% Cukup
40% - 55% Kurang Baik
20% - 39% Sangat Tidak Baik
HASIL PENELITIAN
1. Siklus I
Pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri
dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat seluruh
konsep pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran, metode
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi
aktivitas guru untuk merekam jalannya pembelajaran. Menyusun alat evaluasi
(post test) pembelajaran.
Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari senin, 06 Desember 2022
pada jam pelajaran ketiga dan keempat pada pukul 09.40 -10.50 WIB. Materi yang
diajarkan dalam pertemuan ini adalah sujud syukur dengan sekali tatap muka (2
x 40 menit). Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dengan menerapkan
metode Demonstrasi.
Adapun data yang diperoleh dalam siklus ini berupa data nilai hasil
belajar siswa. Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung. Pada kegiatan akhir pembelajaran dilakukan tes dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses pembelajaran.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Fiqih pada siswa kelas VIII
MTs Assalam Bangilan adalah 75. Dalam penelitian ini akan dilihat tingkat
keberhasilan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Penelitian tindakan kelas
siklus I dilaksanakan pada 6 Desmber 2022.
Peneliti memberikan tes evaluasi I dengan memberikan sebanyak 10
butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Dari hasil tes tersebut didapatkan hasil
11 siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM (75) dan 20 anak mendapatkan
nilai diatas KKM (75).
Berikut adalah tabel hasil belajar siswa pada siklus I.
640
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Dari tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan
metode demonstrasi dalam pembelajaran diperoleh nilai rata-rata hasil belajar
siswa adalah 75,80 dan ketuntasan belajar mencapai 64,51% atau ada 20 siswa
dari 31 siswa yang telah mencapai KKM atau sudah tuntas belajar. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pada siklus 1 secara klasikal siswa belum tuntas belajar,
karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 64,51% lebih kecil dari
persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih terdapat
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya.
1. Siklus II
Pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pengajaran yang
mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan
pembelajaran dengan metode Demonstrasi dan lembar observasi aktivitas guru
dan siswa.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus II dilaksanakan pada
tanggal 13 Desember 2022 di Kelas VIII dengan jumlah 31 anak. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai guru, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat
adalah teman sejawat. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana
pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau
641
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif 2 dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
Adapun data hasil belajar pada siklus II adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel dan grafik di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif
sebesar 82,90 dan dari 31 anak yang telah tuntas sebanyak 26 siswa dan 5 siswa
belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar
yang telah tercapai sebesar 86,25% (termasuk kategori tuntas).
Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I.
Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya
peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan
metode Demonstrasi membuat siswa menjadi lebih terbiasa dengan
pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi
sujud syukur.
Pada siklus II guru telah menerapkan pembelajaran dengan metode
Demonstrasi dengan baik dan dilihat dari hasil belajar siswa pelaksanaan proses
pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu
banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah
642
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar
pada pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya penerapan pembelajaran
dengan metode Demonstrasi dapat meningkatkan proses pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Adapun perbandingan antara kedua Siklus di atas, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus,
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa: pembelajaran dengan metode Demonstrasi memiliki
dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih tentang materi Sujud
Syukur pada Siswa Kelas VIII MTs Assalam Bangilan Kabupaten Tuban.
Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 31 siswa yang tuntas sebanyak 20
siswa (64,51%) dan yang belum tuntas sebanyak 11 siswa (35,49%). Sedangkan
pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa (86,25%) dan yang belum
tuntas sebanyak 5 siswa (13,75%). Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar
siswa meningkat sebesar 21,74%.
DAFTAR PUSTAKA
643
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
644
Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema: