Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
SUMIATI, S.Pd.I
Email
sumiati19870505@gmail.com
ABSTRAK
1362
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
PENDAHULUAN
Pendidikan menjadikan manusia mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan merupakan sebuah upaya sadar dan
terencana untuk menjadikan peserta didik menjadi manusia yang memiliki
kecerdasan, memiliki kekuatan spiritual keagamaan,kepribadian yang baik,
berakhlak mulia dan keterampilan untuk mengembangkan kemampuan dan
potensi diri. Tujuan dari pendidikan menjadikan manusia berbeda dengan
makhluk ciptaan Allah lainnya. Manusia diciptakan dengan bentuk sebaik-
baiknya dan dianugerahi akal oleh Allah. Melalui pendidikan manusia dapat
mengembangkan akal untuk kepentingan dirinya, kepentingan orang lain dan
kepentingan berbangsa dan bernegara. Inti dari pendidikan yaitu memanusiakan
manusia.
Menurut marimba, dalam Tafsir pendidikan merupakan bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani
anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama (Tafsir, 2014: 46). Abdul
Fattah Jalal mengungkapkan tujuan dari pendidikan islam adalah terwujudnya
manusia sebagai hamba Allah. Tujuan itu adalah untuk semua manusia. Jadi,
menurut Islam pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia menjadikan
manusia yang menghambakan diri atau selalu beribadah kepada Allah.
Sudah jelas bahwa peran pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan
manusia yang akan membawa manusia menuju kearah taqwa dan perdamaian
baik dalam kehidupan di dunia yang hidup berdampingan dengan makhluk lain,
maupun menjadi hamba Allah yang bertaqwa dan selalu beriman kepada Allah.
Tidak hanya pendidikan secara umum saja yang penting, namun Pendidikan
Agama Islam disekolahan tidak kalah penting terutama disekolah –sekolah
umum.
Pendidikan Agama Islam menjadi salah satu mata pelajaran wajib
bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Pendidikan Agama Islam
dalam sistem pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting
karena melalui mata pelajaran Pendidikan Agam Islam inilah siswa dapat
mengetahui agama Islam lebih jauh.
Namun kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa peserta didik
kurang termotivasi untuk belajar agama karena proses pembelajaran yang
kurang inovasi dan hanya menggunakan metode pembelajaran yang
monoton. Perserta didik kurang tertarik dan termotovasi untuk aktif dalam
1363
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas
adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap
kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 18).
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian
tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis
besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
refleksi. (Arikunto & Suharsimi, 2010: 16).
1364
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal
ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006: 12)yang mengemukakan
penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak
dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah di kelas XI
ATP SMKN 2 Muara Teweh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai September 2021 tahun pelajaran 2021/2022, dimulai
dari penyusunan proposal penelitian,pengembangan instrument
penelitian, pengolahan dan analisis data penelitian sampai penulisan
laporan hasil penelitian.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pengetahuan tentang pengurusan
jenazah siswa kelas IX masih sangat rendah, mulai dari penegtahuan
tentang tata cara pengurusan serta pengetahuan tentang doa-doa
yang wajib dilakukan. Siswa merasa kesulitan dalam prakteknya
sehingga siswa kurang respon terhadap pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan materi pembelajaran pengurusan jenazah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan
secara bertahap-tahap sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sebelum melaksanakan suatu penelitian terlebih dahulu harus
menentukan wilayah dan batas-batas daerah objek penelitian, yang
sering disebut dengan istilah populasi. Menurut Sutrisno Hadi ( 2006
: 220 ) yang dimaksud dengan populasi adalah “seluruh penduduk
atau sejumlah individu yang sama”. Dengan demikian menentukan
populasi terlebih dahulu akan menghilangkan kekaburan tentang
objek penelitian.
Berdasarkan uraian di atas, maka populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI ATP SMKN 2 Muara Teweh Tahun Pelajaran
2021/2022 dengan jumlah keseluruhan 15siswa. Teknik
pengumpulan data
Untuk memperoleh data-data yang akurat, penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini
1365
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
1366
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
1367
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
HASILPENELITIAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data-data
yang terkumpul, maka diketahui bahwa penggunaan metode
pembelajaran Demonstrasi pada pembelajaran PAI dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menggunakan metode
demonstrasi dalam pembelajaran PAI yang dilaksanakan dalam
penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat
1368
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
2 A 65 65 80
3 AW. 70 7 75
0
4 DS 65 7 75
5
5 D 65 6 80
5
1369
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
6 DSP 75 7 75
S 5
7 DL 65 6 80
5
8 KI 75 7 95
5
9 MY 75 7 80
5
10 MR 70 7 85
5
11 NAS 70 7 85
5
12 PH 70 7 85
5
13 RAP 75 7 85
N 5
14 RI 65 7 80
5
15 R 70 7 80
0
Jumlah 1035 1085 1215
Jumlah ketuntasan 5 8 15
Jumlah ketidaktuntasan 10 7 0
Pada Pra siklus sebelum diterapkan metode Demonstrasi nilai rata –rata
dari 15 siswa yaitu 60,77 (33,3%) dengan rincian 5 siswa dari jumlah siswa
yang telah mencapai KBM yaitu 75 dan dinyatakan tuntassedangkan 10
siswa dari jumlah siswa belum mencapai KBM dan dinyatakan tidak tuntas.
Dengan demikian dapat dijadikan pijakan dalam menilai hasil belajar siswa
1370
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
1371
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Abdurrahman, Mulyono. 1993. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa
Cipta.
Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Refika
Aditama. Hasan, Chalijah. 1994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan.
Surabaya: Al- Ikhlas.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan
Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Ibnu Mas‟ud, zainal Abidin S, fiqh mazhab syafi’i, (Bandung: Pustaka
Setia,2000), hlm.449
Imam an-nawawi, al-majmu‟ syarh al-muhazzab. Kitab Al-Jana’iz, Bab
Ma Yuf’al Bi Al-Mayyit, (Beirut: Dar al-fikr,tt), V:10
Kunandar.2011.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:Rajawali Pres
Mardianto. 2002. Psikologi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.
Mendikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Mulyasa. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan
Implementasi.
Surawan. 2020. Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.
Yogyakarta : K-Media.
1372
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama
Islam