1, Maret 2017
yosefinagelawe@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar
IPA dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)
pada siswa kelas IV SDI Olaewa Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengikuti
model Mc Taggart dan Kemmis yang dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IV SDI Olaewa yang berjumlah 24 orang. Objek dalam penelitian ini adalah
aktivitas belajar dan hasil belajar IPA. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah metode observasi aktivitas belajar dan metode tes hasil belajar IPA. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar dan tes pilihan ganda. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Untuk variabel aktivitas belajar IPA, siklus I nilai rata-rata pada
akivitas belajar siswa yakni sebesar 60,33 dan persentasenya sebesar 60,33% berada
pada kategori tidak aktif dan pada siklus II nilai rata-rata pada akivitas belajar siswa yakni
sebesar 82,16 dan persentasenya sebesar 82,16% berada pada kategori aktif.
Peningkatan persentase rata-rata nilai aktivitas belajar dari siklus I ke Siklus II sebesar
21,83% 2) Untuk variabel hasil belajar IPA pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 64,16
dengan persentase rata-ratanya sebesar 64, 16% berada pada kategori tidak baik dan
pada siklus II nilai rata-ratanya sebesar 80,83 dengan persentase rata-ratanya sebesar
80,83% berada pada kategori cukup baik. peningkatan persentase hasil belajar IPA dari
siklus I ke siklus II sebesar 16,67%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dengan menerapkan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas
belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDI Olaewa.
Abstract
This research aims to find out the improvement of Natural Science activity and
learning outcome by using contextual teaching and learning Model for Class IV Students
of Olaewa State Primary School Boawae District Nagekeo Regency. This research was
Classroom Action Research by research design of Mc Taggart and Kemmis model which
done in four stages that were: planning stage, action, observation, and reflection. The
subject of this research was class IV students of Olaewa State Primary School totaled 24
students. The objects of this research were Natural Science learning activity and learning
achievement. Method of data collected in this research was learning activity observation
method and Natural science learning achievement test method. The instrument that used
was learning activity observation sheet and multiple choice tests. Data analyzed by using
analysis statistic descriptive quantitative. The result of research shows that 1) Natural
Science learning activity the average score of Natural Science learning activity on first
cycle in amount of 60,33 with the percentage 60,33% being in category enough active.
While in second cycles the average score in amount of 82,16 with the percentage 82,16%
being in category active. This case show that contextual teaching and learning model
proved can improve Natural Science learning activity in amount of 21,83%, 2) Natural
science learning achievement the average score acquired on the first cycle in amount of
64,16 with the percentage 64,16% being in category medium, while the average score in
second cycles in amount of 80,83 with the percentage 80,83% being in category very
high. This case shows that CTL model can improve Natural Science learning
achievement in amount of 16,67%. Based on these result then can be concluded that by
applying CTL model can improve Natural Science learning activity and learning
achievement for Class IV Students of Olaewa State Primary School Boawae District
Nagekeo Regency.
yang dikaji dalam penelitian yang pembelajaran CTL sebagai salah satu
relevan. Hasil penelitian yang diuraikan alternatif untuk meningkatkan aktivitas
membuktikan bahwa penerapan model dan hasil belajar IPA. Siswa disarankan
pembelajaran Contextual Teaching and untuk aktif dan terlibat langsung dalam
Learning (CTL) dapat meningkatkan pembelajaran seperti menyampaikan
aktivitas dan hasil belajar IPA pada pendapat,aktif berkomunikasi agar dapat
siswa kelas IV SDI Olaewa. mengikuti proses pembelajarn dengan
baik. Bagi calon peneliti lain yang
SIMPULAN DAN SARAN berminat untuk meneliti lebih lanjut
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan model CTL,
dan pembahasan, dapat ditarik hendaknya mempertimbangkan faktor-
kesimpulan bahwa dengan menerapkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi
model pembelajaran CTL dapat proses dan hasil penelitian.
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPA pada siswa kelas IV SDI Olaewa, DAFTAR PUSTAKA
hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Agung. 2005. Metodologi penelitian.
sebagai berikut. 1) Aktivitas belajar IPA Singaraja: Fakultas Ilmu IKIP
meningkat melalui penerapan model Negeri Singaraja.
pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) pada siswa kelas IV SDI Hamalik, oemar. 2001. Proses Belajar
Olaewa tahun pelajaran 2015/2016. Hal Mengajar. Bandung: PT Bumi
ini dapat dilihat nilai rata-rata pada Aksara.
akivitas belajar siswa yakni sebesar
60,33 dan persentasenya sebesar Suhana C. dan Hanafiah 2010. Konsep
60,33% berada pada kategori tidak aktif Strategi Pembelajaran. Bandung:
dan pada siklus II nilai rata-rata pada PT. Refilan Aditama.
akivitas belajar siswa yakni sebesar
82,16 dan persentasenya sebesar Hudoyo, Herman. 1990. Strategi Belajar
82,16% berada pada kategori aktif. Mengajar IPA. Malang: IKIP.
Peningkatan aktivitas belajar IPA pada
siklus I kesiklus II adalah 21,83 Koyan, Wayan. 2012. Statistik
(21,83%). 2) Hasil belajar IPA pada Pendidikan. Singaraja:
siswa kelas IV meningkat melalui Universitas Pendidikan Ganesha
penerapan model pembelajaran CTL hal Pers.
ini dapat di lihat dari pada siklus I nilai
rata-ratanya sebesar 64,16 dengan Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan
persentase rata-ratanya sebesar 64, Pembelajaran. Jakarta: Rineka
16% berada pada kategori tidak baik Cipta.
dan pada siklus II nilai rata-ratanya
sebesar 80,83 dengan persentase rata- Rosalin, Elin. 2008. Gagasan
ratanya sebesar 80,83% berada pada Merancang Pembelajaran
kategori cukup baik peningkatan hasil Kontekstual. Bandung: PT
belajar IPA pada siklus I dan II 16,67 Karsa Mandiri Parsada.
(16,67%).
Berdasarkan simpulan di atas Susanto. 2013. Teori Belajar dan
maka dapat diajukan saran-saran Pembelajaran di Sekolah Dasar.
sebagai berikut. Guru perlu melatih Jakarta: Kencana Prenada
kemampuan siswa untuk berpartisipasi Media Group.
aktif dalam proses belajar mengajar
agar siswa termotivasi dalam Takari, Enjah. 2008. Pembelajaran IPA
pembelajaran IPA khususnya pada dengan SAVI dan Kontekstual.
materi kegunaan sumber energi. Dalam Sumedang: PT Genesindo.
proses pembelajaran hendaknya guru
harus mampu memilih pembelajaran
sesuai dengan menerapkan