Junaisih Silalahi
Surel: junaisih.silalahi@gmail.com
ABSTRACT
This aim of this research is to improve learning result on Christian
Education through card sort method. This classroom action
researchconducted by 2 cycles of the four phases: planning, implementation,
observation, reflection. The subjects were students from class IV, SD
Negeri163084 Tebing Tinggi which amounted to 12 students. This study used
a qualitative descriptive analysis technique. The results showed that the use
of the card sort method of Christian Education subjects can improve
student learning result characterized by increased mastery learning
students, namely the first cycle (75%) , cycle II (100 %) and complete learn
the clasical equal to 100%.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui metode card sort. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan empat tahapan
yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD Negeri163084 Tebing Tinggi sebanyak 12 siswa.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis dekriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode card sort mata pelajaran
PAK dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa, yaitu siklus I (75%), siklus II (100 %)
dan dinyatakan berhasil secara klasikal 100 %.
62
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
63
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
64
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
65
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..
kendala yang dihadapi selama proses masih terdapat 2 siswa yang tidak
pembelajaran dikumpulkan melalui memenuhi nilai ketuntasan.
observasi (lembar observasi Persentase ketuntasan belajar hanya
terlampir). Hal-hal yang akan 66,67%.
diobservasi adalah kegiatan lisan, Hasil penelitian tindakan kelas
kegiatan metrik, kegiatan emosional. menunjukkan bahwa pengamatan
Data hasil observasi, dan data hasil yang dilakukan oleh mitra kolaborasi
wawancara yang jenis datanya berupa dan peneliti pada aktivitas guru dan
pernyataan-pernyataan, dianalisis siswa melalui penerapan metode card
dengan menggunakan teknik analisis sort pada mata pelajaran Pendidikan
statistik deskriptif. Agama Kristen kelas IV SD Negeri
Metode pengumpulan data 163084 Tebing Tinggi dapat dilihat
penelitian ini adalah tertulis dan Junaisih
pada Silalahi:
Tabel Peningkatan
1 yaitu sebagai Hasil Belajar...
berikut:
observasi. Penelitian ini dikatakan
berhasil apabila siswa telah 120
memperoleh nilai ketuntasan secara
100 Peningkata
klasikal minimal 85% dari jumlah
n Hasil
siswa dengan rumus sebagai berikut : 80 Belajar
Ketuntasan
Persentase Ketuntasan klasikal = 60 Belajar
Jumlah siswa yang tuntas x 100 %
Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Peningkata
n Hasil
20 Belajar
Aktivitas
HASIL DAN PEMBAHASAN 0 Siswa
Peneliti telah melakukan Pra Siklus Siklus
Siklus I II
penelitian menggunakan metode
pembelajaran teknik card sort untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran Gambar 1. Peningkatan Hasil
mata pelajaran PAK pada siswa kelas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I
dan II
IV SDN 163084 Tebing Tinggi
melalui dua melalui dua siklus.
Berdasarkan pengamatan
Sebelum dilakukannya siklus I
peneliti dari tindakan pra siklus,
terlebih dahulu peneliti melakukan tes
siklus I dan II terjadi peningkatan
awal. Tes awal juga dilaksanakan
hasil belajar pada jumlah siswa dan
untuk menentukan penelitian dapat
persen ketuntasan belajar secara
dilanjutkan atau tidak, hal ini dapat
klasikal. Pembelajaran siklus I
dilihat dari hasil yang diperoleh dari
menggunakan metode card sort
tes awal adalah dari 12 siswa, hanya
menunjukkan adanya peningkatan
100 siswa yang memenuhi nilai
hasil belajar siswa. Hasil analisis data
ketuntasan belajar (nilai 70) dan
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
67
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..
nilai keterampilan siswa mengenai perlu adanya dialog yang lebih santai
materi pelaran pada tes siklus I dan agar siswa lebih terbuka dan tidak
menunjukkan bahwa persentase hasil sungkan dalam mengeluarkan
tes siswa yang belajar tuntas naik pendapat, memberikan motivasi pada
sebesar 16,67% dibandingkan dengan siswa serta pengoptimalan belajar
siklus I. diperbaiki pada siklus II.
Tindakan siklus I dengan Pada siklus II persentase
menggunakan teknik card sort, pada ketuntasan hasil belajar siswa yaitu
materi wujud tindakan manusia yang 100%. Aktivitas belajar siswa sebesar
bergantung sepenuhnya pada Allah. 80,9%. Peningkatan hasil belajar
Pada umumnya siswa sudah meningkat sebesar 16,67 % dari
menguasai materi pelajaran dengan siklus I ke siklus II. Setelah
baik. Hal ini terlihat pada pencapaian mendapatkan metode pembelajaran
nilai rata-rata post tes mengalami teknik card sort, siswa sudah terlihat
peningkatan dari siklus I sampai terdapat peningkatan keaktifan dan
siklus II. Nilai rata-rata kelas ketepatan dalam menemukan
pembelajaran siklus I menunjukkan pasangan jawaban yang tepat. Selain
peningkatan bila dibanding dengan itu, pola komunikasi dan interaksi
pra tindakan ke siklus I, yaitu dari antar siswa dalam menjawab dan
70,5 menjadi 74,75. Persentase memecahkan permasalahan dan
aktivitas belajar siswa pada siklus I pertanyaan dari peneliti sudah terjalin
yaitu 75,8%. Nilai maksimal kelas dengan baik. Meskipun tidak
adalah 88 dan nilai minimal 65. menutup kemungkinan masih ada
Sementara persentase ketuntasan kekurangan, namun tujuan dari
belajar siswa yang telah mencapai pembelajaran yang diharapkan dapat
KKM dari pra tindakan meningkat tercapai.
dari 75 % menjadi 83,33% pada Pada siklus I hasil belajar
siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena
Pada siklus I ini sudah terjadi belum memenuhi kriteria ketuntasan.
peningkatan perhatian dan Hal tersebut dikarenakan pada saat
penguasaan materi siswa, yaitu berada pelaksanaan pembelajaran ada
pada kategori sedang. Namun tingkat beberapa siswa yang pasif, karena
motivasi dan tingkat perhatian siswa Banyak siswa ragu – ragu dan kurang
masih rendah dan perlu untuk percaya diri untuk bertanya, memberi
ditingkatkan lagi. Hal ini disebabkan pendapat, dan menjawab pertanyaan.
kurangnya komunikasi dan interaksi Selain itu Suasana kelas ramai dan
yang baik antar siswa dan perlu banyak siswa yang tidak
diperhatikan dalam pelaksanaan memperhatikan penjelasan guru
pembelajaran siklus II. Hal-hal yang maupun memperhatikan teman atau
dianggap kurang pada siklus I seperti siswa lain yang mengeluarkan
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
68
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017
pendapat. Hasil refleksi yaitu berupa dengan pendapat Ismail (2008) yang
temuaan tingkat keefektifan desain menyatakan bahwa metode card sort
pembelajaran dengan menggunakan juga merupakan salah satu metode
metode pembelajaran card sort atau strategi pembelajaran aktif,
dengan penjelasan awal di kelas inovatif, kreatif, efektif dan
sebelum observasi dengan jelas dan menyenangkan yang bertujuan untuk
pendampingan yang maksimal dalam mengaktifkan individu sekaligus
kegiatan-kegiatan siswa dan daftar kelompok dalam belajar.
permasalahan yang muncul Kelebihan dari metode
dilapangan dituangkan kembali pembelajaran questioning teknik card
kedalam rancangan tindakan sort yaitu menjadi pembelajaran
berikutnya, selanjutnya tindakan menyenangkan dan siswa tidak
refleksi terhadap rancangan yang merasa bosan. Dapat mengaktifkan
telah disusun kembali sebelum siswa dalam hal bertanya, menjawab
digunakan. pertanyaan maupun menyampaikan
Siklus II ditujukan untuk pendapat. Hasil belajar siswa
memperbaiki kekurangan yang terjadi mengalami peningkatan, ini terlihat
pada siklus I berdasarkan hasil pada hasil nilai setiap siklus makin
refleksi siklus I. Dalam perbaikan ini meningkat. Hal ini sesuai pendapat
diharapkan siswa menjadi lebih aktif Hisyam Zaini (2002: 51) ada
dalam proses pembelajaran dan hasil beberapa kelebihan metode cardsort
belajar siswa dapat meningkat sesuai antara lain sebagai berikut : Siswa
target yang akan dicapai. Pada siklus berperan secara aktif dalam proses
II ini ada peningkatan dan pembelajaran, Penilaian kepada siswa
ketertarikan siswa untuk belajar PAK dilakukan secara otentik, membantu
sehingga proses pembelajaran siswa berpikir untuk kritis, Sosialisasi
berlangsung baik dan menyenangkan. antara siswa lebih terbangun.
Siswa sudah terlihat terdapat Hasil observasi kegiatan siswa
peningkatan keaktifan dan sudah termasuk ke dalam kategori
ketepatan dalam menemukan baik, berarti disini peneliti sudah
pasangan jawaban yang tepat. mulai memilimalisir kekurangan
Penggunaan metode sebelumnya. Kegiatan siswa dalam
pembelajaran teknik card sort memecahkan masalah dalam
melibatkan pembelajaran aktif pada kelompok, berdiskusi dengan teman
siswa. Hasil yang diperoleh telah sebangku, dapat berupa saling
mencapai lebih dari batas minimal berbagai jawaban, mempresentasikan
indikator keberhasilan sehingga hasil diskusi dengan teman
penelitian tidak perlu dilanjutkan lagi sebangkunya di depan kelas
untuk siklus berikutnya. Hal ini sesuai mengalami peningkatan dari siklus
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
69
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
70
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017
DAFTAR RUJUKAN
Ismail, A. 2006. Education Games :
Menjadi Cerdas dan Ceria
Dengan Permainan Edukatif.
Yogyakarta: Pilar Media.
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
71