Anda di halaman 1dari 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS IV


SD NEGERI 163084 KOTA TEBING TINGGI

Junaisih Silalahi
Surel: junaisih.silalahi@gmail.com

ABSTRACT
This aim of this research is to improve learning result on Christian
Education through card sort method. This classroom action
researchconducted by 2 cycles of the four phases: planning, implementation,
observation, reflection. The subjects were students from class IV, SD
Negeri163084 Tebing Tinggi which amounted to 12 students. This study used
a qualitative descriptive analysis technique. The results showed that the use
of the card sort method of Christian Education subjects can improve
student learning result characterized by increased mastery learning
students, namely the first cycle (75%) , cycle II (100 %) and complete learn
the clasical equal to 100%.

Keywords : Card Sort, Learning Result, Christian Education

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui metode card sort. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan empat tahapan
yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD Negeri163084 Tebing Tinggi sebanyak 12 siswa.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis dekriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode card sort mata pelajaran
PAK dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa, yaitu siklus I (75%), siklus II (100 %)
dan dinyatakan berhasil secara klasikal 100 %.

Kata Kunci : Card Sort, Hasil Belajar, PAK

PENDAHULUAN beragama dan terwujud sikap


Pada dasarnya fungsi beragama siswa. Sikap beragama
Pendidikan Agama Kristen yang diharapkan adalah sikap
dimaksudkan untuk menyampaikan beragama yang utuh dan berimbang,
kabar baik (euangelion = injil) yang mencakup hubungan manusia dengan
disajikan dalam dua aspek, yaitu Penciptanya dan hubungan manusia
aspek Allah Tritunggal dan Karya- dengan sekitarnya. Untuk memastikan
Nya, dan aspek Nilai-nilai kristiani. keseimbangan ini, pelajaran agama
Melalui pembelajaran pengetahuan perlu diberi penekanan khusus terkait
agama akan terbentuk keterampilan

Guru SD Negeri 163084 Tebing Tinggi

62
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

dengan akhlak mulia atau budi didik. Menurut Rachman (1997:151)


pekerti. bahwa untuk menumbuhkan perhatian
Penjabaran kompetensi dalam dan minat siswa, pembelajaran dapat
pembelajaran PAK dirancang dikembangkan melalui pendekatan
sedemikian rupa sehingga proses dan pembelajaran terpadu.
hasil pembelajaran PAK memiliki Setiap guru perlu
bentukbentuk karya, unjuk kerja dan meningkatkan peranan dan
pembiasaan pada perilaku/sikap yang kompetensinya, karena proses belajar
merupakan bentuk-bentuk kegiatan mengajar dan prestasi belajar peserta
belajar yang dapat diukur melalui didik sangat ditentukan oleh peranan
penilaian (assessment) sesuai kriteria dan kompetensi guru. Guru yang
pencapaian setiap kompetensi dasar memiliki kompetensi baik akan
(Kemendikbud, 2013 : 15). mampu mengelola pembelajaran
Masalah yang sering dihadapi dengan baik sehingga prestasi belajar
pada mata pelajaran PAK di SD peserta didik juga bisa maksimal
Negeri 163084 Tebing Tinggi adalah (Usman, 1998 : 9).
masih didominasi dengan pola klasik Permasalahan utama dari
guru mata pelajaran PAK yang kondisi di atas adalah metode
mengajarkan agama hanya sebagai pembelajaran yang digunakan guru
rutinitas.Jumlah siswa yang sedikit dalam kegiatan belajar mengajar PAK
dan alokasi jam pelajaran yang masih konvensional sehingga
terbatas (2 jam) menyebabkan siswa aktivitas dan hasil belajar peserta
kurang berminat untuk mengikuti didik masih rendah. Oleh karena itu,
pembelajaran PAK dan hanya diperlukan metode pembelajaran yang
mengejar nilai tanpa memahami dan lebih menarik, salah satu diantaranya
mengimplementasikannya. Pelajaran adalah dengan metode Card Sort.
PAK juga tidak termasuk mata Metode ini merupakan kegiatan
pelajaran yang ikut dalam Ujian kolaboratif yang bisa digunakan
Negara dan dianggap bersifat teoritis, untuk mengajarkan konsep
abstrak dan berbasis text book.Hal pemnggolongan sifat, fakta tentang
tersebut berdampak pada nilai PAK suatu objek atau mengulangi
yang belum sesuai harapan. informasi.
Pembelajaran yang mengacu Kegiatan pembelajaran
pada kurikulum yang berlaku dan melalui permainan dapat menciptakan
pemiliham model pembelajaran yang suasana yang kondusif. Dengan
tepat, dapat mengapresiasi dan bermain anak memperoleh pelajaran
mengakomodasi perbedaan individual yang mengandung aspek kognitif,
peserta didik serta meningkatkan sosial, emosi dan perkembangan fisik.
aktivitas dan hasil belajar peserta Melalui permainan anak dirangsang

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
63
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..

untuk berkembang secara umum, baik Penelitian Widyaningrum


perkembangan berpikir, emosi (2012) menyimpulkan bahwa
maupun sosial (Ismail, 2006). pembelajaran dengan menggunakan
Metode card sort yaitu suatu metode Card Sort dengan media
strategi yang digunakan peserta didik Macromedia Flash dapat
dengan mengajak peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar Biologi
menemukan konsep dan fakta melalui siswa kelas VIII H SMP
klarifikasi materi yang dibahas dalam Muhammadiyah 1 Surakarta tahun
pembelajaran (Yasin, 2008). ajaran 2011/2012 pada aspek kognitif
Pembelajaran aktif model card sort nilai awal sebesar 35,5%, siklus I
merupakan pembelajaran yang sebesar 64,5% menjadi 87,1% untuk
menekankan keaktifan siswa dimana siklus II, sedangkan pada aspek
dalam pembelajaran ini setiap siswa afektif siklus I sebesar 9,8 termasuk
diberi kartu indeks yang berisi dalam kategori cukup berminat
informasi tentang materi yang akan menjadi 13,4 termasuk dalam kategori
dibahas, kemudian siswa berminat pada siklus II.
mendiskusikan dan Melalui metode card sort
mempresentasikan hasil diskusi tersebut diharapkan prestasi belajar
tentang materi dan kategori PAK peserta didik dapat meningkat.
kelompoknya. Maka dari itu penulis ingin
Hisyam Zaini (2002: 51) ada mengadakan penelitian tindakan kelas
beberapa kelebihan metode card sort dengan judul “Peningkatan Hasil
antara lain sebagai berikut: Belajar Pendidikan Agama Kristen
a. Siswa berperan secara aktif dalam Melalui Metode Card Sort Pada
proses pembelajaran. Siswa Kelas IV SD Negeri 163084
b. Penilaian kepada siswa dilakukan Tebing Tinggi Tahun Pelajaran
secara otentik. 2014/2015.
c. Proses kerja sama yang kuat antar
Berdasarkan uraian pada latar
siswa.
belakang masalah, maka dapat
d. Siswa akan berpikir untuk kritis
dalam menganalisis materi
dirumuskan permasalahan sebagai
pembelajaran secara mandiri. berikut: “Apakah dengan
e. Siswa lebih mudah mengerti tentang menggunakan pembelajaran metode
materi yang diajarkan dari pada card sort meningkatkan hasil belajar
dengan menggunakan metode Pendidikan Agama Kristen di kelas
ceramah. IV SD Negeri 163084 Tebing Tinggi
f. Siswa lebih antusias dalam Tahun pelajaran 2014/2015?”
pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini
g. Sosialisasi antara siswa lebih adalah untuk meningkatkan hasil
terbangun yakni antara siswa dengan
belajar Pendidikan Agama
siswa lebih akrab.
Kristenpada siswa kelas IV SD

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
64
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

Negeri 163084 Tebing Tinggi tahun Taggart yang dimulai dengan


pembelajaran 2014/2015 melalui perencanaan, tindakan, pengamatan,
metode card sort. dan refleksi. Masing-masing siklus
terdiri dari dua kali pertemuan yaitu
METODE PENELITIAN sebagai berikut;
Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan April sampai dengan 1. Perencanaan
bulan Mei 2015 pada semester ganjil Pada tahapan ini dilakukan
tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berbagai persiapan dan perencanaan
dilaksanakan dalam 2 siklus. Peneliti tindakan yang meliputi: menyusun
mengambil lokasi penelitian tindakan skenario pembelajaran berupa
kelas di SD Negeri 163084 Tebing Rencana Pelaksaan Pembelajaran,
Tinggi. mempersiapkan media pembelajaran
Subjek penelitian adalah siswa dan alat observasi, dan membuat
kelas IV SD Negeri163084 Tebing instrumen untuk evaluasi yang berupa
Tinggi dengan jumlah siswa sebanyak soal tes tertulis. Selain
12 orang dengan 7 orang laki-laki dan mempersiapkan hal-hal tersebut,
5orang perempuan. Sumber data yang untuk dapat melaksanakan penelitian
digunakan adalah siswa kelas IV SD ini dengan tujuan yang jelas peneliti
Negeri 163084 dan teman sejawat. juga perlu menetapkan indikator
Pada Penelitian tindakan kelas data ketercapaian dalam penerapan metode
yang dikumpulkan dapat berbentuk card sort.
kuantitatif maupun kualitatif. Data
kuantitatif yang berupa nilai dianalisis 2. Pelaksanaan
dengan menggunakan analisis a. Siklus I
deskriptif komparatif yaiu Guru melakukan pembelajaran
membandingkan nilai tes kondisi di dalam kelas dengan menggunakan
awal, nilai tes setelah siklus I dan II panduan perencanaan yang telah
yaitu nilai dari hasil ulangan harian dibuat. Siklus I dilakukan pada
siswa kelas IV SD Negeri 163084 tanggal 6 Mei 2015. Tindakan pada
pada siklus I dan II. siklus I ini dilakukan dengan
Metode penelitian yang menggunakan paduan perencanaan
digunakan dalam penelitian ini adalah dan dalam pelaksanaannya bersifat
Classroom Action Research atau fleksibel serta terbuka terhadap
penelitian tindakan kelas. Model perubahan-perubahan. Guru mengajar
penelitian tindakan kelas yang dengan menggunakan RPP yang telah
digunakan peneliti adalah sistem disusun dan dipersiapkan
spiral refleksi diri yang sebelumnya. Sedangkan, peneliti
dikembangkan oleh Kemmis dan dengan bantuan teman mengamati

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
65
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..

pelaksanaan tindakan dengan 3. Observasi/Pengamatan


menggunakan lembar observasi yang Observasi adalah usaha
telah dipersiapkan sebelumnya. merekam semua peristiwa dan
Peneliti sebagaiu guru memberikan kegiatan yang terjadi selama tindakan E
kartu dengan pertanyaan tentang berlangsung. Observasi itu harus
Allah tri tunggal dan karya-karya- bersifat terbuka pandangan dan
Nya, dan nilai-nilai kristiani serta pikirannya. Pelaksanaan pengamatan
wujud tindakan manusia yang melibatkan beberapa pihak
sepenuhnya bergantung pada Allah. diantaranya guru, peneliti, dan teman
sejawat. Pelaksanaan observasi
b. Siklus II dilakukan pada saat proses
Guru melakukan pembelajaran pembelajaran berlangsung dengan
di dalam Guru melakukan berpedoman pada lembar observasi
pembelajaran di dalam kelas dengan yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam
menggunakan panduan perencanaan kegiatan pembelajaran, peneliti
yang telah dibuat. Siklus I dilakukan melakukan pengamatan dengan
pada tanggal 13 Mei 2015. pengambilan data hasil belajar dan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II kinerja siswa. Hal tersebut antara lain:
ini juga sama dengan siklus I namun a. Kegiatan siswa selama kegiatan
mengalami perbaikan menuju lebih pembelajaran PAK.
baik lagi. b. Ketuntasan belajar siswa dalam
Berdasarkan perencanaan mengerjakan post test.
yang telah dibuat guru melaksanakan d. Refleksi
tindakan pembelajaran dengan Data yang diperoleh pada
penerapan belajar tuntas, sedangkan lembar observasi, dianalisis secara
peneliti bertugas melakukan observasi lebih dalam dan tajam pada siklus ke
pada saat pelaksanaan tindakan.Siswa dua ini. Kemudian dilakukan
juga dapat berinteraksi kepada guru refleksiatau perenungan. Pelaksanaan
secara langsung, bebas, sesuai kondisi refleksi merupakan hasil observasi/
nyata dan menyenangkan. Pada saat pengamatan peneliti pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung melakukan observasi di kelas dan
guru sebagai peneliti dibantu oleh lingkungan sekolah yang bertujuan
para observer lainnya untuk untuk mengevaluasi hasil tindakan
melakukan pengamatan, yang telah dilakukan yaitu dengan
pendokumentasian, selain itu peneliti menerapkan metode pembelajaran
bertindak sebagai fasilitator, card sort.
motivator dan sekaligus sebagai Instrumen yang digunakan
observatory. dalam penelitian ini adalah pedoman
observasi, test hasil belajar, dan
wawancara. Data aktivitas belajar dan
p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
66
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

kendala yang dihadapi selama proses masih terdapat 2 siswa yang tidak
pembelajaran dikumpulkan melalui memenuhi nilai ketuntasan.
observasi (lembar observasi Persentase ketuntasan belajar hanya
terlampir). Hal-hal yang akan 66,67%.
diobservasi adalah kegiatan lisan, Hasil penelitian tindakan kelas
kegiatan metrik, kegiatan emosional. menunjukkan bahwa pengamatan
Data hasil observasi, dan data hasil yang dilakukan oleh mitra kolaborasi
wawancara yang jenis datanya berupa dan peneliti pada aktivitas guru dan
pernyataan-pernyataan, dianalisis siswa melalui penerapan metode card
dengan menggunakan teknik analisis sort pada mata pelajaran Pendidikan
statistik deskriptif. Agama Kristen kelas IV SD Negeri
Metode pengumpulan data 163084 Tebing Tinggi dapat dilihat
penelitian ini adalah tertulis dan Junaisih
pada Silalahi:
Tabel Peningkatan
1 yaitu sebagai Hasil Belajar...
berikut:
observasi. Penelitian ini dikatakan
berhasil apabila siswa telah 120
memperoleh nilai ketuntasan secara
100 Peningkata
klasikal minimal 85% dari jumlah
n Hasil
siswa dengan rumus sebagai berikut : 80 Belajar
Ketuntasan
Persentase Ketuntasan klasikal = 60 Belajar
Jumlah siswa yang tuntas x 100 %
Jumlah siswa yang mengikuti tes 40 Peningkata
n Hasil
20 Belajar
Aktivitas
HASIL DAN PEMBAHASAN 0 Siswa
Peneliti telah melakukan Pra Siklus Siklus
Siklus I II
penelitian menggunakan metode
pembelajaran teknik card sort untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran Gambar 1. Peningkatan Hasil
mata pelajaran PAK pada siswa kelas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I
dan II
IV SDN 163084 Tebing Tinggi
melalui dua melalui dua siklus.
Berdasarkan pengamatan
Sebelum dilakukannya siklus I
peneliti dari tindakan pra siklus,
terlebih dahulu peneliti melakukan tes
siklus I dan II terjadi peningkatan
awal. Tes awal juga dilaksanakan
hasil belajar pada jumlah siswa dan
untuk menentukan penelitian dapat
persen ketuntasan belajar secara
dilanjutkan atau tidak, hal ini dapat
klasikal. Pembelajaran siklus I
dilihat dari hasil yang diperoleh dari
menggunakan metode card sort
tes awal adalah dari 12 siswa, hanya
menunjukkan adanya peningkatan
100 siswa yang memenuhi nilai
hasil belajar siswa. Hasil analisis data
ketuntasan belajar (nilai 70) dan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
67
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..

nilai keterampilan siswa mengenai perlu adanya dialog yang lebih santai
materi pelaran pada tes siklus I dan agar siswa lebih terbuka dan tidak
menunjukkan bahwa persentase hasil sungkan dalam mengeluarkan
tes siswa yang belajar tuntas naik pendapat, memberikan motivasi pada
sebesar 16,67% dibandingkan dengan siswa serta pengoptimalan belajar
siklus I. diperbaiki pada siklus II.
Tindakan siklus I dengan Pada siklus II persentase
menggunakan teknik card sort, pada ketuntasan hasil belajar siswa yaitu
materi wujud tindakan manusia yang 100%. Aktivitas belajar siswa sebesar
bergantung sepenuhnya pada Allah. 80,9%. Peningkatan hasil belajar
Pada umumnya siswa sudah meningkat sebesar 16,67 % dari
menguasai materi pelajaran dengan siklus I ke siklus II. Setelah
baik. Hal ini terlihat pada pencapaian mendapatkan metode pembelajaran
nilai rata-rata post tes mengalami teknik card sort, siswa sudah terlihat
peningkatan dari siklus I sampai terdapat peningkatan keaktifan dan
siklus II. Nilai rata-rata kelas ketepatan dalam menemukan
pembelajaran siklus I menunjukkan pasangan jawaban yang tepat. Selain
peningkatan bila dibanding dengan itu, pola komunikasi dan interaksi
pra tindakan ke siklus I, yaitu dari antar siswa dalam menjawab dan
70,5 menjadi 74,75. Persentase memecahkan permasalahan dan
aktivitas belajar siswa pada siklus I pertanyaan dari peneliti sudah terjalin
yaitu 75,8%. Nilai maksimal kelas dengan baik. Meskipun tidak
adalah 88 dan nilai minimal 65. menutup kemungkinan masih ada
Sementara persentase ketuntasan kekurangan, namun tujuan dari
belajar siswa yang telah mencapai pembelajaran yang diharapkan dapat
KKM dari pra tindakan meningkat tercapai.
dari 75 % menjadi 83,33% pada Pada siklus I hasil belajar
siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena
Pada siklus I ini sudah terjadi belum memenuhi kriteria ketuntasan.
peningkatan perhatian dan Hal tersebut dikarenakan pada saat
penguasaan materi siswa, yaitu berada pelaksanaan pembelajaran ada
pada kategori sedang. Namun tingkat beberapa siswa yang pasif, karena
motivasi dan tingkat perhatian siswa Banyak siswa ragu – ragu dan kurang
masih rendah dan perlu untuk percaya diri untuk bertanya, memberi
ditingkatkan lagi. Hal ini disebabkan pendapat, dan menjawab pertanyaan.
kurangnya komunikasi dan interaksi Selain itu Suasana kelas ramai dan
yang baik antar siswa dan perlu banyak siswa yang tidak
diperhatikan dalam pelaksanaan memperhatikan penjelasan guru
pembelajaran siklus II. Hal-hal yang maupun memperhatikan teman atau
dianggap kurang pada siklus I seperti siswa lain yang mengeluarkan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
68
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

pendapat. Hasil refleksi yaitu berupa dengan pendapat Ismail (2008) yang
temuaan tingkat keefektifan desain menyatakan bahwa metode card sort
pembelajaran dengan menggunakan juga merupakan salah satu metode
metode pembelajaran card sort atau strategi pembelajaran aktif,
dengan penjelasan awal di kelas inovatif, kreatif, efektif dan
sebelum observasi dengan jelas dan menyenangkan yang bertujuan untuk
pendampingan yang maksimal dalam mengaktifkan individu sekaligus
kegiatan-kegiatan siswa dan daftar kelompok dalam belajar.
permasalahan yang muncul Kelebihan dari metode
dilapangan dituangkan kembali pembelajaran questioning teknik card
kedalam rancangan tindakan sort yaitu menjadi pembelajaran
berikutnya, selanjutnya tindakan menyenangkan dan siswa tidak
refleksi terhadap rancangan yang merasa bosan. Dapat mengaktifkan
telah disusun kembali sebelum siswa dalam hal bertanya, menjawab
digunakan. pertanyaan maupun menyampaikan
Siklus II ditujukan untuk pendapat. Hasil belajar siswa
memperbaiki kekurangan yang terjadi mengalami peningkatan, ini terlihat
pada siklus I berdasarkan hasil pada hasil nilai setiap siklus makin
refleksi siklus I. Dalam perbaikan ini meningkat. Hal ini sesuai pendapat
diharapkan siswa menjadi lebih aktif Hisyam Zaini (2002: 51) ada
dalam proses pembelajaran dan hasil beberapa kelebihan metode cardsort
belajar siswa dapat meningkat sesuai antara lain sebagai berikut : Siswa
target yang akan dicapai. Pada siklus berperan secara aktif dalam proses
II ini ada peningkatan dan pembelajaran, Penilaian kepada siswa
ketertarikan siswa untuk belajar PAK dilakukan secara otentik, membantu
sehingga proses pembelajaran siswa berpikir untuk kritis, Sosialisasi
berlangsung baik dan menyenangkan. antara siswa lebih terbangun.
Siswa sudah terlihat terdapat Hasil observasi kegiatan siswa
peningkatan keaktifan dan sudah termasuk ke dalam kategori
ketepatan dalam menemukan baik, berarti disini peneliti sudah
pasangan jawaban yang tepat. mulai memilimalisir kekurangan
Penggunaan metode sebelumnya. Kegiatan siswa dalam
pembelajaran teknik card sort memecahkan masalah dalam
melibatkan pembelajaran aktif pada kelompok, berdiskusi dengan teman
siswa. Hasil yang diperoleh telah sebangku, dapat berupa saling
mencapai lebih dari batas minimal berbagai jawaban, mempresentasikan
indikator keberhasilan sehingga hasil diskusi dengan teman
penelitian tidak perlu dilanjutkan lagi sebangkunya di depan kelas
untuk siklus berikutnya. Hal ini sesuai mengalami peningkatan dari siklus

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
69
Junaisih Silalahi : Peningkatan Hasil Belajar ..

sebelumnya. Sehingga dianggap Negeri 163084Tebing Tinggi tahun


sudah cukup baik oleh peneliti dan pelajaran 2014/2015 berdampak
pengamat. positif dalam meningkatkan hasil
Dari kegiatan pembelajaran belajar siswa mata pelajaran PAK.
yang telah berlangsung dengan Hal tersebut dapat dilihat dari
penerapan metode card sort, maka peningkatan persentase ketuntasan
tujuan pembelajaran yaitu untuk dapat belajar siswa pada siklus I (83,33 %)
mengatasi kesulitan belajar siswa dan dan siklus II (100 %).
siswa untuk lebih aktif, kreatif dalam Atas dasar simpulan dan
proses belajar-mengajar. Pada implikasi hasil penelitian tindakan
kegiatan siklus kedua, menunjukkan kelas di atas, penulis memberikan
bahwa tidak ada permasalahan dalam saran-saran sebagai berikut :
perumusan perencanaan tindakan 1. Bagi Sekolah
(RPP). Hal tersebut sesuai dengan Sekolah perlu memberikan
pendapat Yasin (2008), metode card dukungan kepada guru dalam
sort yaitu suatu strategi yang menambah wawasan dan
digunakan peserta didik dengan meningkatkan keterampilan dalam
mengajak peserta didik untuk mengajar agar keberhasilan dalam
menemukan konsep dan fakta melalui proses pembelajaran di kelas tercapai.
klarifikasi materi yang dibahas dalam Dengan demikian guru akan
pembelajaran mengetahui keberhasilan dan
Berdasarkan hasil yang kekurangan pembelajaran yang telah
didapat dari setiap siklus proses dilakukannya.
pembelajaran yang optimal, hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya 2. Bagi Guru
penguasaan materi dan hasil belajar Guru juga diharapkan untuk
siswa. Oleh karena itu dapat meningkatkan kualitas proses
disimpulkan bahwa proses pembelajaran, memilih bahan atau
pembelajaran dengan penerapan media pembelajaran yang baik, dan
metode card sort sangat sesuai meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dengan mata pelajaran PAK. Maka waktu pembelajaran.
dari itu, Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini bisa dikatakan berhasil 3. Bagi Siswa
karena hasil peningkatan proses Siswa lebih giat dalam belajar
pembelajarannya optimal. dan tidak malu atau takut bertanya
kepada guru tentang materi yang
SIMPULAN masih kurang dipahami atau kurang
Dari hasil temuan penelitian jelas, dan disarankan untuk dapat
tentang hasil belajar siswa dengan menghargai pertanyaan atau jawaban
metode card sort di kelas IV SD yang diajukan teman

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
70
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

DAFTAR RUJUKAN
Ismail, A. 2006. Education Games :
Menjadi Cerdas dan Ceria
Dengan Permainan Edukatif.
Yogyakarta: Pilar Media.

Kemendikbud. 2013. Pendidikan


Agama Kristen dan Budi
Pekerti: buku guru/
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Rachman, M. 1997. Manajemen


Kelas. Semarang: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek PGSD.

Usman, M. U. 1998. Menjadi Guru


Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Widyaningrum, L. 2012. Penerapan


Metode Pembelajaran Card
Sort Dengan Macromedia
Flash Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Biologi Materi
Sistem Gerak Pada Tumbuhan
Kelas VIII HSMP
Muhammadiyah 1 Surakarta
Tahun Ajaran 2011/2012.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Yasin, A. F. 2008. Dimensi


Pendidikan Islam. Malang:
UN Press.

Zaini Hisyam. 2002. Strategi


Pembelajaran Aktif di
Perguran Tinggi. Yogyakarta:
PT.CTSD.

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
71

Anda mungkin juga menyukai