Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2354-9513 (CETAK) ISSN 2655-6367 (online)

PENERAPAN METODE PEMBERIAN PENJELASAN GUNA MENINGKATKAN


PRESTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MEYAKINI
ADANYA HARI AKHIR PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN PULE 1
KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Drs. MAHMUD SUNARDI


SDN Pule 1 Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri

ABSTRAK
Inti dari kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar pada diri siswa dan terjadinya interaksi
siswa dan guru. Namun demikian, semua itu dapat tercipta manakala guru dapat menciptakan suasana
belajar yang baik dengan strategi pengajaran yang tepat. Pengembangan strategi pengajaran dapat
dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran yang diharapkan mampu untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meyakini
adanya Hari Akhir melalui metode pemberian penjelasan pada siswa Kelas VI Semester I SDN Pule 1
Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Subyek penelitian ini sebanyak 19 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 71.58 dan rata-rata nilai yang didapatkan siswa pada
siklus II sebesar 82.63, masih ada 2 siswa yang belum tuntas meskipun tidak ada siswa yang nilainya
50. Terbukti pada siklus ke II ada peningkatan rata-rata nilai mencapai 11.05. Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode pemberian penjelasan dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam mampu meningkatkan pemahaman materi pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Kelas VI
Semester I SDN Pule 1 Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Metode Pemberian Penjelasan

PENDAHULUAN faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru


Berdasar hasil temuan studi awal adalah kurang adanya penjelasan yang
diperoleh informasi data berikut: dari 19 siswa sistematis dan memadai terhadap materi pokok
Kelas VI Semester I SDN Pule 1 Kecamatan yang sedang diajarkan, sementara siswa disuruh
Kandat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran berpikir sendiri, mempelajari sendiri dan
2017/2018, nilai rata-rata kelas yang dicapai berdiskusi dengan teman sebangku tanpa adanya
siswa = 71.58, nilai ini belum menunjukkan bimbingan yang maksimal, akibatnya mereka
kriteria berhasil atau tuntas, karena masih di mengalami hambatan dalam memahami materi
bawah standar kompetensi belajar minimal pelajaran. Sedangkan dari faktor siswa disebab-
(SKBM) atau Standar Ketuntasan Minimal kan oleh rendahnya kemampuanya dalam
(SKM) yang dipersyaratkan oleh kurikulum, memahami materi, serta kurang terbiasa
yakni nilai 75. Menindak lanjuti hasil temuan mengerjakan soal dalam buku paket.
studi awal tersebut, maka sebagai guru yang Berdasar berbagai permasalahan di atas,
mempunyai tanggung jawab besar dalam me- maka salah satu cara yang dianggap efektif
ningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapai- untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
an tujuan pembelajaran, akan semakin tertan- memahami materi pelajaran adalah dengan
tang untuk menerapkan inovasi pembelajaran memberikan penjelasan yang maksimal dan
melalui perbaikan strategi dan perbaikan metode sistematis sesuai dengan konsep pemberian
pembelajaran. penjelasan. Berdasar latar belakang masalah di
Berdasar hasil observasi dan refleksi atas, maka sebagai guru Pendidikan Agama
akhir pembelajaran, indikasi penyebab utama Islam terdorong keinginan untuk mengadakan
kurang maksimalnya pencapaian nilai rata-rata penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
kelas siswa dalam memahami materi Hari memfokuskan masalah pada : “Penerapan
Akhir, dapat ditinjau dari dua faktor, yakni Metode Pemberian Penjelasan Guna Meningkat-

Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021


69
kan Prestasi Pembelajaran Pendidikan Agama Definisi Operasional
Islam Materi Meyakini Adanya Hari Akhir Pada Dengan berdasarkan pada latar belakang,
Siswa Kelas VI Semester I SDN Pule 1 rumusan masalah, tujuan dan ruang lingkup
Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Tahun penelitian tindakan di atas beberapa istilah yang
Pelajaran 2017/2018”. digunakan dijabarkan operasionalnya demi
kejelasan, ketegasan serta untuk menghindari
Rumusan Masalah salah pemahaman, salah pengertian dalam
Berdasar latar belakang masalah di atas, menginterpretasikan masalah penelitian ini
maka masalah penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
ini dapat dirumuskan berikut: “Apakah metode a. Penelitian tindakan adalah penelitian yang
Pemberian Penjelasan dapat meningkatkan dipusatkan pada analisis refleksi terhadap apa
prestasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang aktual terjadi di dalam kelas. Dalam hal
siswa Kelas VI Semester I SDN Pule 1 ini adalah aktivitas guru, aktivitas siswa dan
Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Tahun interaksisiswa-siswa, guru dengan siswa dan
Pelajaran 2017/2018?” bahan atau tugas-tugas pembelajaran yang
digunakan yang teramati selama pembela-
Tujuan Penelitian jaran Pendidikan Agama Islam berlangsung,
Tujuan penelitian tindakan kelas ini Me.Niff; (1992). Tujuannya adalah untuk
adalah: “Guru dapat meningkatkan prestasi mengetahui, mengerti, mengkaji dan mene-
pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa mukan “makna” di balik realitas sosial yang
Kelas VI Semester I SDN Pule 1 Kecamatan terjadi selama pembelajaran pendidikan
Kandat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran agama islam berlangsung di dalam kelas.
2017/2018”. Berdasarkan makna yang terungkap
kemudian disusun program tindakan.
Manfaat Penelitian b. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai,
Penelitian ini bermanfaat bagi siswa, melalui aktivitas yang dilakukan secara dasar
guru, sekolah sebagai berikut : untuk memperoleh sejumlah kesan dari
a. Bagi siswa, dengan menyadari akan keku- bahan yang telah dipelajari. Prestasi adalah
rangan yang ada pada dirinya, siswa akan hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan
berusaha semaksimal mungkin untuk mem- yang mengakibatkan perubahan dalam diri
perbaiki segala kelamahan dan kesuloitan individu sebagai hasil aktivitas dalam
belajar yang dihadapi melalui kemampuan belajar. Prestasi tidak dapat diketahui tanpa
dasar kompetensi. Karena siswa telah ter- diadakan penilaian (WJS. Poerwodarminto,
motivasi maka mereka akan menggerakkan 1984). Penilaian adalah suatu tindakan atau
daya upaya untuk mencapai prestasi yang suatu prosentase menentukan nilai dari pada
lebih baik. suatu atau proses untuk menentukan nilai
b. Bagi guru, dengan menyadari kewajiban dan dari pada sesuatu. (Wayan Nur Hasana, D.B.
tanggung jawab dalam membantu per- (1983).
kembangan siswa melalui kritik diri akan
selalu berusaha memperbaiki dan menyem- METODE PENELITIAN
purnakan proses pembelajaran, kemampuan Pendekatan dan Jenis Penelitian
dasar kompetensi untuk membantu siswa Penelitian ini menggunakan Rancangan
yang mengalami kesulitan belajar, menemu- Penelitian Tindakan (action research) berdasar-
kan salah satu alternatif dalam meningkatkan kan pendekatan naturalistic kualitatif. Pendeka-
prestasi anak. tan ini memandang kenyataan sebagai suatu
c. Bagi Sekolah, memberikan masukan bagi yang berdimensi jamak utuh dan merupakan
sekolah untuk meningkatkan kualitas dan satu kesatuan.
hasil belajar siswa serta sebagai sarana Karena itu tidak mungkin disusun ran-
pembelajaran untuk meningkatkan kerjasama cangan penelitian yang terinci. Rancangan
dan kreatifitas guru. penelitian berlangsung selama proses penelitian
berlangsung selama. Peneliti dan obyek yang
Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021
70
diteliti saling berinteraksi yang proses pene- Untuk mendapatkan data hasil belajar tentang
litiannya dilakukan oleh peneliti (sebagai guru meyakini adanya Hari Akhir.
Agama Islam), dan berfungsi sebagai alat 2. Bahan Dokumen
penelitian. Dengan perkataan lain dalam Untuk melihat hasil belajar pra siklus (sebelum
penelitian ini tidak ada alat penelitian yang baku tindakan) tentang kemampuan siswa dalam
yang telah disiapkan sebelumnya. materi pelajaran.
Jenis penelitian yang digunakan diatas
peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
(action research). Kemampuan dasar kompeten- 1. Metode Pengumpul Data
si untuk meningkatkan prestasi Pendidikan Metode pengumpul data adalah cara
Agama Islam pada siswa Kelas VI Semester I memperoleh data (Arikunto, 2002: 126).
SDN Pule 1 Kecamatan Kandat Kabupaten Metode pengumpul data penelitian ini adalah
Kediri . tes, dan dokumentasi.
Dengan kata lain penerapan penelitian a. Tes : digunakan untuk mengumpulkan data
tindakan didalam kelas diharapkan mampu tentang kemampuan siswa dalam memahami
mendorong guru memiliki kesadaran diri materi.
melakukan refleksi diri atau kritik diri terhadap b. Dokumentasi : digunakan untuk mengumpul-
aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan, kan data tentang jumlah siswa, hasil belajar
(MC. Nift : 1992, Hopkind, 1985). Yaitu guru- siswa dalam memahami materi sebelum
siswa proses pembelajaran selama pembelajaran pelaksanaan tindakan (pra siklus), serta
berlangsung. Kemudian dijadikan bahan dasar bahan atau materi yang diajarkan.
refleksi dalam penyusunan rencana tindakan 2. Instrumen Pengumpul Data
yang akan dilakukan. Kegiatan ini dilakukan Instrumen merupakan alat bantu dalam
dengan mengikuti alur pokok yaitu : pengumpulan data, instrumen juga dapat
1. Refleksi awal dikatakan sebagai alat pada waktu penelitian
2. Perencanaan tindakan menggunakan sesuatu metode (Arikunto,
3. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan 2002:126). Instrumen penelitian sebagai alat
4. Refleksi dari metode pengumpulan data yang digunakan
dalam suatu penelitian selalu menunjuk dan
Kehadiran Peneliti bertitik tolak pada metode pengumpulan data
Kehadiran peneliti dan praktisi, mene- yang digunakan (Machfudz, 1990:74).
rapkan berbagai teori dan teknik pembelajaran a. Tes : instrumennya adalah 10 soal tes ber-
yang relevan dan kreatif. Dalam proses pem- bentuk objektif, dan 5 soal bentuk subjektif,
belajaran berlangsung peneliti mencatat temuan- dengan skala penilaian 0-100.
temuan dalam pengamatan yang dipakai sebagai b. Dokumen : instrumennya adalah data-data
dasar refleksi, melandasi upaya perbaikan dan hasil ulangan formatif yang telah didoku-
penyempurnaan rencana tindakan selanjutnya. mentasikan oleh guru tentang kemampuan
Melalui tahapan - tahapan sampai tujuan siswa dalam memahami materi, yang berupa
pembelajaran berhasil. nilai atau angka kuantitatif sebelum tindakan
(pra siklus), absensi siswa, dan bahan atau
Lokasi Penelitian materi pelajaran yang diajarkan.
Lokasi dimana proses pembelajaran Indikator Kinerja
berlangsung yaitu Kelas VI Semester I SDN Indikator kinerja adalah suatu kriteria
Pule 1 Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. yang digunakan untuk melihat tingkat ketun-
tasan atau tingkat keberhasilan dari kegiatan
Sumber Data PTK. Indikator kinerja dalam PTK ini
Sumber data merupakan orang atau ditetapkan berikut:
benda-benda tertentu sebagai yang digunakan 1. Persentase jumlah siswa tuntas dalam pem-
sebagai sumber data. Sumber data penelitian ini belajaran >75% dalam memahami materi.
antara lain:
1. Siswa
Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021
71
2. Nilai rata-rata kelas hasil ulangan formatif 2. Menyusun alternatif pemecahan masalah
dalam memahami materi yang dicapai siswa (rencana tindakan) siklus I.
> 75. 3. Melaksanakan tindakan siklus I.
3. Jika nilai persentase (%) ketuntasan belajar 4. Melaksanakan observasi siklus I dalam
yang dicapai siswa < 75% atau nilai rata-rata pembelajaran perbaikan siklus I.
kelasnya <75, pembelajaran dinyatakan 5. Melakukan analisis data siklus I dari hasil
belum tuntas atau belum berhasil, maka observasi siklus I.
siklus dilanjutkan. Sebaliknya, jika nilai 6. Refleksi siklus I.
persentase (%) ketuntasan belajar yang 7. Teratasi? (selesai pada siklus I)
dicapai siswa > 75% atau nilai rata-rata Tidak? Alternatif pemecahan (rencana
kelasnya > 75, pembelajaran dinyatakan tindakan siklus II).
tuntas atau berhasil, maka siklus dinyatakan 8. Pelaksanaan tindakan siklus II.
selesai. 9. Observasi siklus II.
10. Analisis data siklus II.
Teknik Analisa Data 11. Refleksi siklus II.
a. Data kuantitatif (nilai hasil tes formatif pra 12. Terselesaikan? (selesai pada siklus II dan
siklus, siklus 1 dan siklus II dianalisis secara menulis laporan)
deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti Tidak? Rencana selanjutnya: rencana
menggunakan teknik analisis statistik des- tindakan 3 dan seterusnya...
kriptif dengan nilai rata-rata (mean), dan
persentase (%) ketuntasan / keberhasilan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pembelajaran sesuai dengan indikator kinerja Temuan Studi Awal
yang telah ditetapkan. Berdasarkan studi awal melalui
b. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk dokumentasi hasil belajar, diperoleh informasi
kalimat atau kategori yang memberi gam- data hasil ujian formatif pada siswa Kelas VI
baran tentang kualitas pencapaian nilai Semester I SDN Pule 1 Kecamatan Kandat
persentase (%) ketuntasan belajar dan nilai Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018
rata-rata kelas hasil ulangan formatif. dalam mengerjakan 10 soal bentuk objektif dan
c. Kriteria penyekoran hasil tes ulangan for- 5 bentuk uraian pokok bahasan.
matif secara deskriptif kuantitatif berdasar- Adapun data yang diperoleh adalah : 4
kan angka-angka dengan skala 0 – 100 dapat siswa mendapat nilai 60; 8 siswa mendapat nilai
dideskripsikan secara kualitatif dengan 70; dan 7 siswa mendapat nilai 80. Rata-rata
kalimat atau kategori-kategori. nilai 71,58. Jumlah siswa tuntas 7 (36,84%).
d. Sementara itu kriteria nilai persentase (%) Jumlah siswa tidak tuntas 12 (63,16%).
ketuntasan belajar yang berupa angka dengan Berdasar data di atas selanjutnya dapat
skala 0 – 100 dapat dideskripsikan secara dianalisis berikut.
kualitatif dengan kalimat atau kategori- 1. Nilai rata-rata kelas temuan awal = 71.58
kategori. kategori cukup (C) < 75, pembelajaran
dinyatakan belum tuntas atau belum berhasil.
Prosedur Penelitian 2. Persentase jumlah siswa tuntas = 7 siswa
Prosedur PTK secara garis besar adalah atau 36.84 % < 75%, pembelajaran dinyata-
sebagai berikut : kan belum tuntas atau belum berhasil.
1. Perencanaan tindakan Berdasar hasil analisis data di atas maka
2. Pelaksanaan tindakan dapat direfleksikan berikut : “Hasil pembe-
3. Pengamatan atau observasi lajaran Pendidikan Agama Islam materi
4. Analisis dan refleksi. Meyakini Adanya Hari Akhir, pada temuan
Secara rinci langkah atau prosedur kegiatan awal dinyatakan belum tuntas atau belum
penelitian tindakan kelas ini dapat disusun berhasil, sehingga memerlukan alternatif
numerikal sebagai berikut : pemecahan (perencanaan tindakan) pada tahap
1. Refleksi awal untuk mengidentifikasi pengembangan”.
permasalahan yang akan terjadi.
Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021
72
Berdasar hasil refleksi di atas maka 1) Nilai rata-rata kelas tahap pengembangan =
rencana tindakan yang akan dilakukan adalah 82.63 kategori baik (A) > 75, pembelajaran
mengadakan pembelajaran perbaikan bagi dinyatakan tuntas atau berhasil.
seluruh siswa dengan menekankan pada metode 2) Persentase jumlah siswa tuntas = 17 siswa
pemberian penjelasan pada materi Hari Akhir atau 89.47 % kategori Sangat Baik (A) >
sebagaimana dapat dilihat penjelasannya pada 75%, pembelajaran dinyatakan tuntas atau
pengembangan siklus I. Pada akhir tindakan berhasil.
diadakan testing dengan jumlah dan bobot soal 3) Pembelajaran dinyatakan tuntas atau berhasil
sama dengan jumlah dan bobot soal pada pra pada tahap pengembangan dan tindakan
siklus. dihentikan.
Berdasar hasil analisis data di atas maka
Pengembangan dapat direfleksikan berikut : “Jika pembelajaran
a. Perencanaan Tindakan Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan
Perencanaan tindakan pada siklus 1 ini antara metode pemberian penjelasan, maka
lain : kemampuan siswa dalam memahami materi
1) Kegiatan awal : persepsi dan motivasi siswa, pelajaran akan meningkat”.
serta pre test dalam memahami materi
pelajaran Perbandingan Hasil Studi Awal dengan Hasil
2) Kegiatan inti: Pengembangan
a) Guru menjelaskan hal-hal pokok cara Perbandingan antara hasil studi awal dengan
Memahami materi pelajaran hasil pengembangan dapat dilihat pada tabel
b) Guru memberi penjelasan yang meya- 1berikut ini:
kinkan, artinya menerangkan hal yang Tabel 1. Perbandingan Hasil Studi Awal Dan
benar atau valid tentang materi pelajaran. Hasil Pengembangan
c) Guru memberi penjelasan secara gam- Data Tahap
blang dan sederhana yang disertai dengan Aspek Studi Pengem- Kenaikan
contoh-contoh. Awal bangan
d) Guru dan siswa mengajukan tanya jawab. Rata - rata 71.58 82.63 11.05 nilai
e) Guru memberikan tugas kepada siswa Jumlah Siswa
untuk mengerjakan 2 soal tentang materi 7 17 10 siswa
Tuntas
pelajaran untuk dijawab di papan tulis. Prosentase 36.84
f) Guru menggunakan prinsip rule-eg-rule, 89.47 % 52.63 %
Ketuntasan %
yaitu memberikan rumusan terlebih Sumber Data: Hasil Olahan Peneliti
dahulu, kemudian contoh-contoh atau Berdasar tabel 1 di atas maka dapat
perinciannya. diintepretasikan berikut:
g) Guru memberi ringkasan seluruh uraian 1. Pemahaman materi siswa dari data studi awal
tentang materi pelajaran. ke tahap pengembangan menunjukkan pe-
h) Pengadaan testing. ningkatan yang berarti. Peningkatan nilai
3) Penutup : Refleksi hasil kegiatan tahap rata-rata kelas dari data studi awal ke tahap
pengembangan, dan pemberian saran yang pengembangan sebesar 11.05 nilai.
dapat mendorong minat belajar siswa. 2. Jumlah siswa tuntas dari data temuan awal ke
b. Hasil Pelaksanaan Tindakan tahap pengembangan menunjukkan pening-
Berdasarkan rencana tindakan tahap katan yang berarti. Peningkatan jumlah siswa
pengembangan, maka hasilnya adalah sebagai tuntas dari data studi awal ke tahap
berikut : 2 siswa mendapat nilai 60; 8 siswa pengembangan sebesar 10 siswa.
mendapat nilai 80; dan 9 siswa mendapat nilai 3. Prosentase ketuntasan dari data temuan awal
90. Rata-rata nilai 82,63. Jumlah siswa tuntas 17 ke tahap pengembangan menunjukkan pe-
(89,47%). Jumlah siswa tidak tuntas 2 ningkatan yang berarti. Peningkatan persen-
(10,53%). tase ketuntasan dari data studi awal ke tahap
Berdasar data di atas selanjutnya dapat pengembangan sebesar 52.63 %.
dianalisis berikut.
Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021
73
Berdasar hasil interpretasi di atas dapat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018”
didiskusikan berikut: dengan bukti-bukti empiris sebagai berikut :
1. Jika pembelajaran diterapkan dengan metode 1. Peningkatan nilai rata-rata kelas dari data
pemberian penjelasan, maka kemampuan studi awal ke tahap pengembangan sebesar
siswa memahami materi pelajaran siswa akan 11.05 nilai.
meningkat. 2. Peningkatan jumlah siswa tuntas dari data
2. Pembelajaran yang disertai dengan metode studi awal ke tahap pengembangan sebesar
pemberian penjelasan dinyatakan efektif dan 10 orang.
mampu meningkatkan kemampuan siswa 3. Peningkatan prosentase ketuntasan dari data
dalam memahami materi pelajaran. studi awal ke tahap pengembangan sebesar
3. Jika metode pemberian penjelasan dilakukan 52.63%.
secara tepat dan benar sesuai dengan
langkah-langkahnya maka dapat Saran
meningkatkan kemampuan siswa dalam Saran-saran yang perlu diajukan
memahami materi pelajaran. sehubungan dengan penelitian ini adalah saran-
4. Jika pembelajaran diterapkan dengan metode saran berikut:
pemberian penjelasan, maka jumlah siswa 1. Dalam menerapkan metode pemberian pen-
tuntas dan prosentase ketuntasan siswa dalam jelasan hendaknya guru Pendidikan Agama
memahami materi pelajaran akan meningkat. Islam melakukannya dengan langkah-
5. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam langkah yang tepat agar tujuan pembelajaran
dengan menerapkan metode pemberian tercapai.
penjelasan, layak digunakan guru dalam 2. Agar kemampuan siswa dalam memahami
setiap kegiatan belajar mengajar. materi pelajaran semakin meningkat, hendak-
nya belajar dengan tekun, memiliki minat
KESIMPULAN DAN SARAN dan motivasi belajar yang kuat.
Kesimpulan 3. Bagi guru Pendidikan Agama Islam atau pe-
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan neliti lain yang akan mengadakan penelitian
penelitian dan kajian teori, serta hasil-hasil dengan fokus masalah sejenis, hendaknya
penelitian maka penelitian ini dapat disimpulkan interpretasi dan diskusi dilakukan dengan
bahwa: “Guru dapat meningkatkan kemampuan hati-hati, karena tidak semua pokok pikiran
siswa memahami materi pelajaran melalui yang dikembangkan dalam penelitian tinda-
metode pemberian penjelasan pada siswa Kelas kan kelas ini terpenuhi.
VI Semester I SDN Pule 1 Kecamatan Kandat

DAFTAR PUSTAKA
Budi Santoso, D. 1992. Media Pembinaan MC. Niff, J. 1992. Action Research Principles
Pendidikan. Fa Dian Indah Pustaka, and Practise. New York Rantidge
Surabaya. Chapment dan Hall Inc.
Badan Penelitian dan Pengembangan Nasution, S. 1992. Metode Penelitian –
Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Naturalistik Kualitatif. Tarsito.
Bimbingan dan Penyuluhan. Depdikbud. Bandung. NDT : PPL, UNM Malang.
Jakarta. 1993. Petunjuk Pelaksanaan PPL
Djamarah, S. B. 1991. Prestasi dan Kompensasi Keguruan IKIP Malang. Malang.
Guna. Usaha Nasional. Surabaya. Sudirman, AM. 1988. Interaksi dan Motivasi
De Porter, B.M.S.S., Nourie. 2002. Quantum Belajar Pedoman Bagi Guru dan Calon
Teaching. Kaifa. Bandung. Guru. Rajawali Press. Jakarta.
Hopkind, D. 1985. A Teacher`s Guide To Choeroni, Dkk. Pendidikan Agama Islam untuk
Classroom Research. Philadelpia, Open SD Kelas VI. Semester I dan II Penerbit
University Press, Milton Keyness. Erlangga.
.
Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan Volume VIII Nomor 2 Tahun 2021
74

Anda mungkin juga menyukai