KULIT
Idkhom Kholid
3. Faktor biologik
Trauma yang berkepanjangan merupakan risiko terjadinya keganasan ini,
misalnya pada iritasi akibat ikat pinggang. Keadaan biologik lainnya yang
mempengaruhi adalah berkurangnya ketahanan imunologik, misalnya pada
penderita pengangkatan ginjal dan juga M. Hodgkin akan meningkatkan
kejadian melanoma maligna. Perubahan keadaan hormonal juga
meningkatkan kejadian melanoma maligna dan juga meningkatkan
kekambuhan setelah pengobatan pada penderita melanoma maligna.
4. Faktor lingkungan
Jawaban :
Karena transposable elemen merupakan gen yang dapat berpindah-pindah dari satu
gen ke gen yang lain atau dari satu kromosom ke kromosom yang lain.
Mutasi gen akibat transposisi tersebut terjadi karena adanya insersi ke dalam sesuatu
gen.
Transposisi tersebut juga dapat mempengaruhi ekspresi gen dengan cara insersi ke
dalam urut-urutan pengatur gen.
Bukti yang yang paling baik tentang pengaruh transposisi transposable elemen
terhadap mutasi adalah terlihat pada Drosophilla yang mengalami mutasi akibat
insersi transposable elemen.
Contoh alela mutan pada genom Drosophilla antara lain wsp, wa, wbf, whd. Ke
empat alela mutan tersebut merupakan alela ganda yang terletak pada lokus W
kromosom X.
Akibat terjadinya mutasi, ekspresi warna mata pada Drosophilla menjadi berubah
tergantung pasangan alela yang baru.
Jawaban :
Sehari-harinya, kulit kita terkena sinar matahari. Tanpa sadar, pada sinar matahari
tersebut juga terdapat radiasi dari sinar ultraviolet (UV). Radiasi matahari pada kulit
sangatlah berbahaya, bahkan mampu meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit.
Lapisan terluar dari kulit mempunyai sel yang mengandung pigmen melanin. Melanin
melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dapat membakar kulit, mengurangi
elastisitas kulit, dan dapat menyebabkan Anda mengalami penuaan dini.
Terlalu banyak dan sering kulit Anda terkena sinar matahari dapat menyebabkan kulit
Anda terbakar. Sinar UV dapat menembus lapisan kulit luar dan masuk ke dalam
lapisan kulit yang lebih dalam lagi, sehingga dapat merusak atau membunuh sel-sel
kulit. Terkena paparan sinar ultraviolet selama bertahun-tahun dapat menyebabkan
Anda terkena kanker kulit.
Sinar UV dapat mengakibatkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit. Saat sel-sel kulit
sedang aktif membelah dan berkembang biak, sel-sel tersebut sangat rentan terhadap
kerusakan DNA. Kerusakan DNA yang terlalu parah dapat menyebabkan kematian
sel.
Kanker mulai tumbuh ketika sel-sel kulit normal mulai berubah dan tumbuh tidak
terkendali. Terdapat tiga jenis utama kanker kulit, yaitu melanoma, karsinoma sel
skuamosa, dan karsinoma sel basal.
Melanoma
Kanker kulit jenis ini kurang mematikan daripada melanoma. Kanker kulit
nonmelanoma ini terdiri dari karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal, serta
bentuk lainnya yang lebih jarang.
Jenis kanker kulit ini biasanya disebabkan oleh radiasi sinar UV, tetapi juga bisa
muncul pada kulit yang terbakar, rusak karena bahan kimia, atau terkena sinar-x.
Kanker jenis ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Merupakan jenis yang paling umum dari kanker kulit. Karsinoma sel basal dapat
disebabkan oleh paparan radiasi UV dari matahari dalam jangka panjang atau dapat
berkembang pada orang yang menerima terapi radiasi ketika masa anak-anak. Jenis
kanker kulit ini biasanya tumbuh perlahan dan jarang menyebar ke bagian lain tubuh.
Selain kanker kulit, radiasi matahari juga dapat menyebabkan keratosis aktinik
dan penuaan dini. Keratosis aktinik adalah pertumbuhan kulit yang terjadi pada
bagian tubuh yang terkena sinar matahari. Biasanya, yang terkena keratosis aktinik
adalah bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, lengan,
dan leher. Keratosis aktinik adalah faktor risiko untuk karsinoma sel skuamosa.
Penuaan dini ditandai dengan kulit menjadi tebal, berkerut, dan kasar. Paparan sinar
matahari dari waktu ke waktu dapat menyebabkan hal ini terjadi. Namun, jangan
khawatir, penuaan dini dapat dihindari dengan cara melindungi kulit Anda dari
radiasi sinar UV.
Individu yang tidak banyak memiliki pigmen melanin dan mudah mengalami kulit
terbakar harus melindungi kulitnya dari sinar UV dengan cara menutupi daerah
sensitif, memakai sunscreen atau sunblock tergantung kebutuhan, membatasi waktu
mereka terkena matahari, terutama antara jam 10 pagi sampai 2 siang (waktu di mana
matahari sedang terik-teriknya).
Paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan kulit belang, perubahan warna kulit,
telangiectasias (pelebaran pembuluh darah kecil di bawah kulit), dan elastosis
(kerusakan jaringan elastis dan kolagen yang menyebabkan kulit bergaris, keriput,
dan kulit kendur).
Jawaban:
Pengobatan yang tepat, tidak hanya berdasarkan atau berlandaskan dari hasil
pemeriksaan histology pada diagnosis kanker kulit saja, tetapi juga harus berdasarkan
dari hasil pemeriksaan posisi anatomi, umur pasien, jenis kelamin, serta keadaaan dan
kondisi kesehatan umum dari pasien.
Dalam melakukan pengobatan, posisi anatomi yang harus diperhatikan adalah bagian
yang mudah kambuh setelah menjalani atau melakukan pengobatan melalui operasi,
selalin itu ada juga bagian yang dapat mencapai hasil yang sesuai dengan harapan
dari rencana pengobatan, misalnya bagian daerah sekitar pada mata, daerah sekitar
hidung, daerah sekitar telinga merupakan daerah yang memiliki tingkat kekambuhan
yang cukup tinggi, sehingga harus memilih cara pengobatan yang memiliki tingkat
keberhasilan yang tinggi pula.
Keadaan dari kondisi kesehatan pasien kanker kulit harus dipertimbangkan, jika
mengalami gangguan koagulasi atau terjadi pembekuan darah, atau anti koagulan saat
proses terapi, maka harus melakukan cara pengobatan yang tidak menimbulkan
adanya pendarahan.
Pisau Ar-He merupakan jenis gabungan dari teknik ultra yang beku dan panas dalam
melakukan pengobatan tumor. Dari ujung jarum dilepas dengan cepat gas argon,
sehingga dapat membekukan jaringan lesi tumor hanya dalam hitungan waktu per
detik saja, sampai pada suhu -120°C hingga -165°C, dan mampu membentuk menjadi
bola es, lalu jaringan tumor yang terdapat di dalam es akan menjadi “kelaparan-
kedinginan”.
Dalam hal ini, keadaan “kelaparan” merupakan kekurangan darah atau iskemia, dan
kekurangan oksigen disebut hipoksia, hal ini juga disebabkan karena dalam keadaan
suhu yang sangat rendah -165°C, sehingga keadaan ini menyebabkan jaringan tumor
koagulasi nekrosiss.
Saat ujung jarum melepas gas helium dengan cepat, dapat menaikkan suhu menjadi
20°C-40°C, sehingga dapat mencapai hasil dalam menghancurkan jaringan tumor,
dengan pecah dan cairnya bola es yang keras tersebut.
Jenis kanker bassal cell carcinoma dan squamous cella carcinoma adalah jenis kanker
yang sangat peka terhadap pengobatan radioterapi.
Partikel I 125 merupakan jenis energy dari radionuklida, yang dapat memancarkan
sinar dengan terus-menerus dalam jarak waktu yang sangat dekat, sehingga mampu
membunuh jaringan sel tumor, dan dari dalam tumor menimbulkan efek radiasi,
sehingga mampu mencapai hasil pengobatan yang sama dengan pengangkatan tumor
melalui operasi.
Dengan keunggulan yang dimiliki dari pengobatan kolaborasi medis China dan barat,
dalam melawan kanker secara bersama-sama, dengan keunggulan yang dimiliki
masing-masing, sehingga hasil pengobatan kolaborasi ini lebih unggul dibanding
dengan hasil pengobatan tunggal apapun. Dari teknik pengobatan yang dimiliki dalam
minimal invasif target yang stabil, akurat, galak dalam memberantas dan membunuh
sel tumor, dapat menyembuhkan luka pasien kanker karena pengobatan dengan
maksimal.
Pengobatan kolaborasi medis China dan barat, secara bersamaan dapat mengatur
keseimbangan dan juga membantu tubuh dalam melawan kanker, meningkatkan
kekebalan tubuh, dan kualitas kesehatan tubuh pun menjadi meningkat.