Anda di halaman 1dari 15

INTEGRATED SCIENCE

LATAR BELAKANG

 Pendidikan merupakan salah satu aspek yang menunjang perkembangan


pembangunan suatu Negara. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan
upaya untuk mencerdaskan suatu bangsa khususnya dalam peningkatan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas.
 Pendidikan abad ke-21 menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah
melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dan mengambil keputusan
berdasarkan bukti yang diperoleh dari proses ilmiah dalam menyelesaikan
masalah pada kehidupan kesehariannya. Perkembangan paradigma
pembelajaran yang mengubah sistem teacher centered menjadi student
centered menuntut siswa belajar dan membangun pengetahuannya sendiri
serta menempatkan guru menjadi fasilitator dalam pembelajaran.
Definisi
 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan pada sekolah. Pada dasarnya tujuan
IPA adalah menguasai pengetahuan IPA, memahami dan
menerapkan konsep IPA, menerapkan keterampilan proses,
dan mengembangkan sikap (Kuswanto, 2008).

 Sedangkan tujuan pendidikan IPA menurut Permendikbud No.


68 Tahun 2013 adalah menekankan pada pemahaman
tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang
dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Sehingga dapat dikatakan bahwa
tujuan pendidikan IPA adalah menekankan pemahaman
konsep IPA dan penerapan keterampilan proses dalam
pelestarian lingkungan dan alam sekitar pada perspektif
biologi, fisika, dan kimia.
 Para ahli pendidikan sains berpendapat bahwa sains itu
dipandang sebagai proses dan produk.namun fakta
dilapangan, pembelajaran sains hanya menanamkan konsep
materi kepada peserta didik saja, tidak emperhatian
pengembangan proses dalam diri peserta didik. Jika hanya
menanamkan konsep maka pembelajaran sains tidak akan
melahirkan produk yang memiliki sikap seperti para ilmuan
yang berguna bagi diri peserta didik dalam kehidupan pribadi
maupun bermasyarakat.
Tujuan
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
2. Meningkatkan minat dan motivasi
3. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
Implikasi-implikasi Pembelajaran Sains Terpadu

 Pembelajaran Sains Terpadu sebaiknya dilakukan dengan


pendekatan kontekstual. Dalam pendekatan ini siswa secara
aktif terlibat dalam proses pembelajaran dikaitkan dengan
kehidupan nyata atau masalah yang disimulasikan. Siswa
tidak hanya akan belajar dari objek, tetapi juga dari teman
melalui kerja kelompok, diskusi, saling koreksi, dan
sebagainya.
 Dengan demikian, siswa akan membangun perilakunya atas
kesadaran diri. Begitu juga keterampilan dikembangkan atas
dasar pemahaman. Keterlibatan pembelajaran Sains Terpadu
di SMP/MTS merupakan cerminan kearifan generasi dalam
mempelajari gejala dan peristiwa di alam guna menciptakan
kreativitas berpikir secara dinamis. Pendidikan Sains
memberikan kearifan, menanamkan rasa tanggung jawab,
dan mendewasakan sikap moral-etis. Sedangkan pada
pengajaran Sains akan lebih menekankan pada belajar dan
berlatih sehingga peserta didik dapat memahami hubungan
antara pengubah dalam gejala dan peristiwa alam, serta
kondisi yang perlu atau tidak perlunya gejala itu terjadi melalui
mekanisme tertentu.
 Ada lima kompetensi yang dapat dicapai siswa, yaitu
metodologi, konseptualisasi, pemahaman konsep, aplikasi,
dan nilai. Kompetensi metodologi akan lebih diperoleh siswa
dengan melakukan aktivitas pada saat pembelajaran seperti
mengamati, mengukur, mengelompokkan, menyajikan data,
dan menginterpretasikan. Kompetensi konseptual akan
diperoleh siswa jika siswa mampu merumuskan konsep
berdasarkan data yang diperoleh.
 Kompetensi pemahaman akan diperoleh ketika mampu
menghubungkan konsep-konsep yang ditemukannya sendiri
dengan konsep-konsep yang ditemukan oleh temannya.
Kompetensi aplikasi akan diperoleh jika siswa mampu
menginformasikan manfaat materi yang dipelajarinya dengan
kehidupan nyata.
INDIKATOR DAN
PENGUKURAN
 Winnie (2014) menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan kemampuan memahami konsep
melalui kegiatan mengamati, mengumpulkan data, menganalisis
data, mensintesis data sampai pada penarikan kesimpulan.
Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat,
sehingga bisa membantu siswa memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang alam sekitar (Putra, 2013:40). Proses
pembelajaran IPA yang bermakna diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
PEMBERDAYAAN
 Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa
mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai. Dalam model inkuiri siswa dirancang untuk terlibat
dalam melakukan inkuiri. Model pengajaran inkuiri merupakan
pengajaran yang terpusat pada siswa.

 Tujuan utama model inkuiri adalah mengembangkan keterampilan


intelektual, berfikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara
ilmiah (Dimyati & Mudjiono, 1994). Dalam pembelajaran sains
dengan pembelajaran inkuiri, guru harus membimbing siswa
terutama siswa yang belum pernah mempunyai pengalaman belajar
dengan kegiatan-kegiatan inkuiri. Atas dasar kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan, W.R Romey (1968: 22)
Model Pembelajaran Inquiry Learning

 1. Tahap orientasi.
Pada tahap ini adalah tahapan yang sangat penting dimana pada tahap ini guru dituntut untuk menciptakan
suasana kondusif dan menyenangkan untuk belajar.

 2. Merumuskan Masalah
Perumusan permasalahan ini melingkupi tantangan apa yang harus dicari jawabannya terkait
permasalahan yang diangkat.

 3. Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara atau dugaan sementara (hipotesis) dari siswa terkait permasalahan
yang dibahas bersama.

 4. Tahap pengumpulan Data


Setelah Siswa memiliki dugaan sementara terhadap penyebab permasalahan maka langkah selanjutnya
siswa diminta untuk mencari data pendukung sebagai proses pembuktian hipotesis tersebut.

 5. Menguji Hipotesis
Dari data yang terkumpul, selanjutnya digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tadi
sehingga akan dapat dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.

 6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah seluruh langkah pembuktian telah dilaksanakan. Kesimpulan yang telah
didapat bisa selanjutnya dikomunikasikan kepada siswa yang lainnya melalui presentasi
Tahapan Model Pembelajaran Inkuir:
Thanks 

Anda mungkin juga menyukai