Anda di halaman 1dari 5

Refraktometer ABBE

Komala Affiyanti Affandi (140310140016)


Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran
12 November 2015
Asisten : Euis Siti Nurazizah

Abstrak
Pada percobaan kali ini kita dapat mengukur indeks bias suatu zat dengan memiliki indeks bias
antara 1,3 dan 1,7 prinsip kerja refraktometer didasarkan pada sifat sudut kritis. Tujuan praktikum ini adalah
mempelajari prinsip kerja alat Refraktometer ABBE, mengukur indeks bias suatu cairan, mengetahui
pengaruh suhu terhadap indeks bias dan menentukan dispersi nf nc. Prosedur pada praktikum ini ada 2,
yaitu mengukur indeks bias pada minyak (tanpa pengaruh suhu/menggunakan suhu ruang 27 0C.) dan indeks
bias air (yang dipengaruhi oleh suhu). Untuk prosedur mencari indeks bias minyak setelah menyalakan alat
refraktometer ABBE, meneteskan minyak pada di atas prisma, seharusnya yang kita amati adalah batas
terang dan gelap pada teleskop dan mencatat skala yang terlihat pada kaca benggala yang menunjukkan harga
indeks bias minyak (nd) dan skala yang terlihat pada kompresor yang menunjukkan harga drummer (d), akan
tetapi pada proses pengambilan data salah dan hal tersebut mempengaruhi hasil dari nilai nd dan d nya.
Kesalahan ini pun dilakukan pada proses pengambilan data pada air. Yang kedua indeks bias air pada
berbagai suhu dicatat suhu awal air 250C, yakni memanaskan air sampai suhu 60 0C dengan kenaikkan suhu
50C. Dari hasil yang diperoleh nilai indeks bias minyak pada suhu kamar adalah 1,442 dengan KSR
0,00359% dan nilai dispersi nf-nc 0,0271 yang dibandingkan dengan hasil teorinya yakni 0,0265 dengan
KSR 42,184 %. Lalu indeks bias air pada suhu bervariasi adalah 1,271 dengan KSR 0,0119 % dan nilai
dispersi nf-nc 0,0228 yang dibandingkan dengan hasil teorinya yakni 0,00184 dengan KSR 232,145572 %.

Kata kunci : Indeks bias, Refraktometer ABBE

I. Pendahuluan II. Teori Dasar


Berdasarkan arti fisinya, indeks bias 2.1 Pembiasan cahaya
adalah kemampuan cahaya merambat Refraksi adalah peristiwa
dalam suatu zat berdasarkan molekul- penyimpangan atau pembelokan cahaya
molekul penyusun dari zat tersebut. karena melalui dua medium yang berbeda
Refraktometer ABBE merupakan alat kerapatannya (berbeda indeks biasnya).
yang digunakan untuk mengukur indeks Indeks bias menyatakan kerapatan suatu
bias suatu zat cair yang nilainya antara medium.
1,3 hingga 1,7. Indeks bias digunakan
untuk peristiwa pemantulan dan
pembiasan. Indeks bias juga berguna
untuk mengetahui kemurnian zat
cair,konsentrasi larutan,juga kadar
presentasi zat yang dikandungnya. Selain
itu refraktometer ABBE ini Gambar 1 (pembiasan sinar)
memanfaatkan sifat sudut kritis . maka Hukum pembiasan :
dari itu praktikum ini memiliki tujuan 1. Sinar datang, sinar bias serta garis
diantaranya mempelajari prinsip kerja normal terletak pada satu bidang datar
dari alat refraktometer ABBE, mengukur yang sama.
indeks bias suatu cairan, mengetahui 2. Apabila sinar datang dari medium
pengaruh suhu terhadap indeks bias, dan kurang rapat ke medium yang lebih rapat
menentukan dispersi nf-nc. dibiaskan mendekati garis normal,
sementara sinar yang datang dari medium
lebih rapat menuju medium kurang rapat
dibiaskan menjauhi garis normal. Hasil
pembagian dari sinus sudut datang
dengan sinus sudut bias merupakan 2.3 Refraktometer ABBE
bilangan tetap dan disebut indeks bias. Refraktometer ABBE merupakan
sini n2 sebuah alat yang biasa digunakan untuk
sinr = n1 mengukur kadar/ konsentrasi bahan atau
zat terlarut. Metode kerja dari
Christian huygens mendefinisikan refraktometer ABBE ini dengan
indeks bias sebagai perbandingan laju memanfaatkan teori refraksi cahaya.
cahaya diruang hampa dengan laju Refraktometer ABBE digunakan untuk
cahaya dalam satu medium indeks bias mengukur indeks bias dari 1,3 hingga 1,7
dua medium yang berbeda kerapatannya : dapat dibaca langsung dengan ketelitian
c sampai 0.001 dan dapat diperkirakan
n= v sampai dengan 0.0002 dari gelas skala
didalam. Metode pengukurannya
dimana n=indeks bias ; c= laju cahaya
didasarkan pada prinsip bahwa cahaya
diruang hampa ; v= laju cahaya pada
yang masuk melewati prisma, cahaya
suatu medium. Sehingga didapatkan :
yang hanya bisa melewati bidang batas
n sin
1 n sin
1= 2 2 antara cairan dan prisma kerja dengan
n1sini= n2sinr sudut-sudut yang terletak dalam batas-
c c batas tertentu yang ditentukan oleh sudut
v1 sin i= v 2 sinr menjadi batas antara cairan dan alas, berdasarkan
sudut kritis. Refraktometer ABBE terdiri
v 1 sin i dari sebuah teleskop dengan dua prisma
=
v 2 sin r [1] pembias p dan p,dua prisma amicik,dan
k2,dan cermin diatas sebagai pemantul.
Objek yang diukur indeksnya diletakkan
2.2 Dispersi antara prisma p dan p. Tiap sistem
Dispersi adalah gejala peruraian prisma k ,dan k2 terdiri dari masing-
cahaya putih (polikromatik) menjadi masing tiga prisma yang ditempelkan.
monokromatik . cahaya putih merupakan Sistem ini dinamakan kompensator
cahaya yang terdiri atas banyak warna berfungsi untuk menjadikan sinar
dan panjang gelombang. Jika cahaya polikromatik menjadi spektrum sinar
putih diarahkan ke prisma, maka cahaya monokromatik dari suatu sumber cahaya.
putih akan terurai menjadi cahaya [3]
merah,kuning,hijau,biru,nila dan ungu
yang memiliki panjang gelombang yang
berbeda. Semakin kecil panjang
gelombang,semakin besar indeks biasnya.

Gambar 3 (skema refraktometer)

Gambar 2 (dispersi)
2.4 Penentuan Dispersi nf - nc
Karena cahaya merah mempunyai Dengan mencatat pembacaan skala
kecepatan paling besar maka cahaya dan kompensator, dapat digunakan untuk
mengalami deviasi paling kecil, menentukan dispersi suatu zat yang
sedangkan cahaya ungu mengalami selisih indeks garis korona dan garis
deviasi paling besar. Sehingga : flinta dari hidrogen. Selain dari grafik
=(nunm) [2] dilihat dari rumus empiris:
(Air) nf - nc = 4.10-7d3 4.10-5 d2 + 9.10-5
d + 0,0465
(Minyak) nf - nc = 4.10-7d3 3.10-5
2 -5
d + 8.10 d + 0,0435
2.5 Koreksi
Temperatur prisma dalam
refraktormeter tidak sama, maka perlu
adanya koreksi untuk harga-harga nd
dengan persamaan :
nd kor = nd + R x 10-5 , Indeks bias air pada variasi suhu
dengan :
R = 29,5 A (T1- 20) + 0,094 [ (0,04525 / A )
n ] [ ( T2-20) d ]

III. Percobaan
Pada praktikum kali ini dilakukan 2
kali percobaan, yakni mengukur indeks
bias minyak dan air. Untuk indeks bias
minyak pada suhu ruang, yaitu 270C.
Setelah menyalakan alat refraktometer Grafik indeks bias terhadap perubahan
ABBE,prisma terlebih dahulu dibersihkan suhu
lalu meneteskan minyak diatas prisma.
Grafik Indeks Bias Terhadap Suhu
Yang kedua indeks bias air pada berbagai
suhu, yakni memanaskan air dari suhu 1.3
awal 250C. Dari kedua prosedur sama-
Indeks Bias (nd) f(x) = - 0x + 1.28
sama mengamati batas terang dan gelap 1.25
pada teleskop dan mencatat skala yang R = 0.16
203040506070
terlihat pada kaca benggala yang
Suhu (C)
menunjukkan harga indeks bias air (nd)
dan skala yang terlihat pada kompresor
yang menunjukkan harga drummer (d). 4.2 Analisa
Untuk mencari indeks bias pada air
dicatat setiap kenaikkan suhu 50C hingga Refraktometer ABBE merupakan alat
mencapai suhu 600C untuk mencari nilai yang digunakan untuk mengukur indeks
disperse nf-nc dilakukan dengan bantuan bias suatu zat cair. Zat cair yang
grafik dengan mencari titik potong skala digunakan dalam praktikum ini adalah
nd dan d lalu menariknya ke lengkung minyak dan air. indeks bias minyak
yang terdekat. Akan tetapi pada adalah 1,5 dan indeks bias air adalah 1,3
percobaan ini terdapat kesalahan dalam sedangkan alat refraktometer ini memiliki
proses pengambilan data yaitu nd yang rentang 1,3 hingga 1,7. Pada prosedur1
dicatat bukan indeks bias antara batas mencari indeks bias pada minyak tidak
terang dan gelap sehingga mempengaruhi menggunkan pengaruh suhu, yang artinya
nilai nd dan d yang ada. suhu yang digunakan adalah suhu ruang
270C. Pada praktikum data yang didapat
IV. Data dan Analisa adalah T, d, nd, nf-nc(tabel). Dari data
4.1 Data praktikum yang didapat kita dapat
menghitung nd koreksi, ksr, dari nd, nf-nc
Indeks bias minyak pada suhu ruang (teori) dan ksr nf-nc. Untuk pengambilan
data ini terdapat kesalahan yaitu
seharusnya nd yang didapat adalah didapatkan. Untuk perhitungan matematis
perbatasan antara gelap-terang,tetapi pada lainnya sama seperti minyak. Tetapi pada
praktikum ini data nd dan d didapat perhitungan nilai koreksi T1 yang
hanya pada orde terang saja sehingga digunakan adalah suhu refraktometer dan
nilai yang didapat mempengaruhi nilai T2 adalah suhu air. indeks bias yang
dari nd,d,nf-nc pada percobaan. Data nf- didapat baik hasil percobaan maupun
nc didapat dari tabel antara d dan nd perhitungan rata-rata 1,27 yang
sedangkan d an nd didapat dari mendekati literatur indeks bias air yaitu
pembacaan skala pada refraktometer. 1,3.
Untuk perhitungan matematis, kita dapat V Simpulan
menghitung nilai koreksi (R),nd koreksi 1. Prinsip kerja refraktometer ABBE ini
dan nf-nc(teori). Pada perhitungan nilai berdasarkan sudut kritis dan
koreksi T1 dan T2 yang digunakan sam refraktometer ABBE ini merupakan
yaitu 270C karena tidak dipengaruhi oleh alat yang digunakan untuk mencari
suhu. Pada nd koreksi digunakan indeks bias suatu zat cair.
-5
perumusan ndkor=nd+Rx10 sehingga 2. Indeks bias cairan didapatkan
nilai ndkor ini lebih besar nilainya menggunakan 2 cara yaitu
dibanding dengan nilai nd pada pembacaan sakala pada
refraktometer tergantung pada nilai refraktometer dan perhitungan secara
koreksinya. Dari hasil perhitungan matematis. Nilai yang didapat pada
maupun yang didapat pada skala refraktometer rata-rata 1,442
percobaan,nilai nd pada minyak rata rata (minyak) 1,271(air), untuk
1,442 dan ini mendekati nilai literatur perhitungan didapat 1,442 (minyak)
minyak yaitu 1,5. Hal ini berlaku pada dan 1,270(air).
perhitungan nf-nc. Terdapat 2 buah data 3. Semakin tinggi suhu indeks bias
yang dapat kita bandingkan yaitu nf-nc yang didapat akan semakin kecil.
pada tabel dan secara perhitungan. Dari 4. Dapat menentukan dispersi nf-nc
hasil yang didapat nilai nf-nc pada tabel dengan 2 cara yaitu perbadingan nd
dan secra perhitungan hanya terdapat dan d pada tabel dan secara
selisih maka ksr yang didapat cukup kecil matematis. Pada tabel didapat data
yaitu 42,1%. 0.036, 0.034, 0.0285, 0.0185, 0.0185
Prosedur kedua mengenai indeks (minyak) dan 0.021, 0.0185, 0.02,
bias pada air. Pada pencarian indeks bias 0.0255, 0.0175, 0.0230, 0285, 0.0285
ini menggunakan pengaruh suhu. Suhu (air). Sedangkan pada perhitungan
yang diamati pada termometer yaitu didapatkan 0.04, 0.039, 0.03, 0.009,
250C-600C dan dicatat data setiap 0.01 (minyak) dan
kenaikan 50C. Data yang dicatat sama 0.01,0.006,0.012,0.02,0.006,0.019,0.
seperti prosedur minyak. Secara teori 033,0.032 (air)
apabila suhu semakin tinggi maka indeks
bias yang didapat semakin kecil,tetapi Daftar Pustaka
apabila dilihat pada grafik ada disaat [1] Anonim.2014.Pembiasan
indeks bias naik kembali pada suhu 400C. cahaya.www.rumus-
Hal ini dikarenakan pada proses fisika.com/2014/02/pembiasan-
pengambilan data tidak secara berurutan cahaya.html (akses 28 Oktober 2015
yaitu secara random. Pada prosedur ini pukul 14.00 WIB)
pula terdapat kesalahan dalam
pengambilan data yaitu tidak melihat [2] Anonim.2014.Dispersi
indeks bias antara orde terang dan orde cahaya.www.rumus-
gelap tetapi pada orde terang saja fisika.com/2014/02/dispersi-cahaya.html
sehingga mempengaruhi data yang
(akses 28 Oktober 2015 pukul 14.15 https://multimeter.digital.com/refraktom
WIB) eter-dan-kegunaannya.html (akses 29
Oktober 2015 pukul 14.30 WIB)
[3] Wibowo,Wahyu Adi.2014.
Refraktometer dan kegunaannya.

Anda mungkin juga menyukai