Anda di halaman 1dari 5

Konstanta Dielektrik

Komala Affiyanti Affandi(140310140016), Cyntia Agustin (140310140034)


Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran
Kamis (08.00 10.00 WIB)
21 April 2016

Asisten: Heri Fernando S

Abstrak

Bahan dielektrik merupakan suatu bahan yang meiliki daya hantar arus yang sangat kecil bahkan
hampir tidak ada. Konstanta dielektrik adalah sebuah konstanta yang melambangkan rapatnya fluks
elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik. Pada praktikum ini terdapat 4 prosedur,
pertaman adalah menentukan nilai konstanta dielektrik dengan memberikan tegangan power supply
yang tetap yaitu 1,5kV dengan memvariasikan jarak kedua pelat mulai dari 1- 3,5mm. Dari sini
didapatkan nilai konstanta dielektrik dari rentang 9,85311x10-10 hingga 9,10044x10-9. Selanjutnya,
menentukan kebergantungan muatan induksi pada tegangan, pada prosedur ini nilai yang divariasikan
adalah tegangan dari power suply mulai dari 0,5kV hingga 3,5kV sedangkan jarak kedua pelat
kapasitor tetap yaitu 2 mm sehingga didapat harga konstanta dielektrik dari rentang 2,36475x10-8
hingga 3,98816x10-9. Pada prosdur ketiga dan keempat kita menghitung nilai konstan dielektrik dari
suatu bahan, bahan yang digunakan adalah pelat plastik dan pelat kaca. Dalam menentukan nilai
konstanta dielektrik bahan jarak antar pelat kapasitor sama yang dikarenakan jarak antar kedua pelat
merupakan ketebalan dari bahan dielektrik dan kita dapat membandingkan nilai kosntanta dielektrik
dengan menggunakan bahan dan nilai konstanta dielektrik tanpa bahan dari bahan dielektrik. Nilai
konstanta dielektrik dari pelat plastik didapatkan dengan pelat 9,55546x10 -9 hingga 1,48864x10-7 dan
tanpa pelat 1,97144x10-8 hingga 1,77832x10-7 sedangkan untuk pelat kaca didapatkan dengan pelat
8,72411x10-9 hingga 8,4162x10-8 dan tapa pelat 9,75047x10-9 hingga 8,90885x10-8. Dari sini pula kita
mengetahui bahwa nilai konstanta dielektrik memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan
jumlah muatan (Q), jarak antar pelat (d) dan berbanding terbalik dengan ), luas permukaan (A), dan
tegangan power supply. Dari sini pula kita mengetahui kemampuan muatan untuk menuju pelat
kapasitor keluaran berkurang dengan semakin jauhnya jarak antar pelat kapasitor sehingga teganga
keluaran yang terbaca pada voltmeter semakin kecil

Kata kunci: Bahan dielektrik, Konstanta dielektrik, Jarak antar pelat

1. Pendahuluan bahkan hampir tidak ada. Ketika bahan ini berada


Bahan diklasifikasikan menurut karakteristiknya, dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung
yaitu dari sifat kelistrikannya ataupun di dalamnya tidak mengalami pergerakan sehingga
kemagnetannya. Jika berdasarkan sifat tidak akan timbul arus seperti bahan konduktor
kemagnetannya digolongkan berdasarkan benda ataupun semikonduktor, tetapi hanya sedikit bergeser
diamagnetik, paramagnetik, feromagnetik dan dari posisi setimbangnya yang mengakibatkan
ferimagnetik. Jika berdasarkan sifat kelistrikannya terciptanya pengutuban dielektrik. Meskipun isolator
dibedakan menjadi konduktor, semikonduktor, dan juga memiliki konduksi listrik yang rendah, namun
isolator. Pada praktikum ini bahan yang dibahas istilah dielektrik biasanya digunakan untuk bahan-
adalah bahan isolator. Apabila bahan isolator bahan isolator yang memiliki tingkat kemampuan
diletakkan dalam medan listrik, didalam bahan pengutuban tinggi yang besarannya diwakili oleh
tersebut akan terbentuk dipol listrik yang konstanta dielektrik. Konstanta dielektrik atau
menyebabkan permukaan bahan terjadi muatan permitivitas listrik relatif adalah sebuah konstanta
induksi. Ini yang disebut bahan dielektrik. Salah satu yang melambangkan rapatnya fluks elektrostatik
karakteristik dari bahan dielektrik adalah konstanta dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik.

dielektrik. Dimana dalam praktikum ini bertujuan = (1) [2]
0
untuk menentukan konstanta dielektrik suatu bahan
yang nantinya akan merepresentasikan sifat Persamaan Maxwell
kelistrikan bahan tersebut. Persamaan Maxwell menghubungkan vektor
medan listrik dan medan magnetik, E dan B dengan
2. Teori Dasar sumbernya, yang berupa muatan listrik, arus dan
Bahan Dielektrik medan yang berubah. Terdapat 4 buah persamaan
Bahan dielektrik adalah suatu bahan yang maxwell diantaranya:
memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau
Hukum Gauss
=

(7)
0
. = (2) C = 0

(8)
0
Fluks listrik total melalui permukaan tertutup sama Dengan :
dengan muatan total di dalam permukaan yang dibagi C = Kapasitas kapasitor (Farad)
dengan 0. Hukum ini menyiratkan bahwa medan 0 = Permitivitas ruang hampa = 8,85 10-12 (C N-2m-2)
listrik akibat muatan titik berubah berbanding terbalik A = Luas penampang pelat (m2)
terhadap kuadrat jarak dari muatan tersebut. d = Jarak antar pelat (m) [1]

Hukum Gauss Untuk Magnetik 3. Metode Penelitian


=0
. (3) Pada percobaan kali ini ada empat prosedur yang
Jumlah garis-garis medan magnet yang masuk volume dilakukan. Yakni menentukan konstanta dielektrik,
tertutup harus sama dengan jumlah yang menentukan kebergantungan muatan induksi pada
meninggalkan volume tersebut. Hal ini menyiratkan tegangan, menentukan konstanta dielektrik pelat
bahwa garis-garis medan magnet tidak dapat memulai plastik dan menentukan konstanta dielektrik pelat
atau mengakhiri pada titik manapun. kaca. Untuk prosedur menentukan konstanta
dielektrik, pertama-tama menyusun alat percobaan.
Hukum Induksi Faraday lalu mengatur jarak pelat kapasitor sejauh 1,5 mm
hingga 3,5mm dengan nilai tegangan pada power
= (4) supply (Uc) 1,5 Kv, setelah itu mencatat tegangan
Menggambarkan timbulnya medan listrik oleh fluks keluaran pada volt meter untuk setiap variasi jarak
magnet yang berubah. pelat (d). Lalu untuk prosedur kedua (kebergantungan
muatan induksi pada tegangan), mengatur jarak pelat
Hukum Ampere (d) sejauh 2 mm. Lalu mengatur nilai tegangan pada
= + 0 power supply sebesar 0,5 Kv hingga 3,5kV serta
0 0
(5) mencatat nilai tegangan keluaran pada volt meter (U)

Menggambarkan munculnya medan magnet oleh untuk tiap variasi tegangan power supply. Selanjutnya
medan listrik dan arus listrik. [3] prosedur yang ketiga (menentukan konstanta
dielektrik pelat plastik), pertama-tama memasukkan
Kapasitansi pelat plastic kedalam kapasitor dan menghitung jarak
Kapasitansi merupakan kemampuan suatu benda antar pelat kapasitor atau tebal pelat plastic yang
atau sistem untuk menyimpan muatan. Jika muatan dimasukkan. Setelah itu mengatur tegangan pada
dilempeng/ pelat/ keping maka kapasitansi power supply yang divariasikan yakni 0,5 Kv hingga
dirumuskan : 3,5Kv serta mencatat nilai tegangan keluaran pada
volt meter (U) untuk tiap variasi tegangan power
C= (6)
supply sebanyak 5 kali. Setelah itu lepas pelat plastik
Dimana: tadi dan mencatat nilai tegangan keluaran (Uvac)
C: Kapasitansi untuk variasi tegangan power supply yang sama.
Q: Muatan Listrik Prosedur yang terakhir yakni menentukan konstanta
V: Tegangan dielektrik pelat kaca pertama-tama memasukkan pelat
kaca kedalam kapasitor dan menghitung jarak antar
pelat kapasitor atau tebal pelat kaca yang dimasukkan.
Setelah itu mengatur tegangan pada power supply dari
0,5Kv hingga 3,5kV serta mencatat nilai tegangan
keluaran pada volt meter (U) untuk tiap variasi
tegangan power supply. Setelah itu lepas pelat kaca
tadi dan mencatat nilai tegangan keluaran (Uvac)
untuk variasi tegangan power supply yang sama.

4. Hasil dan pembahasan


Gambar 1. Kapasitansi
Kapasitas Pelat Sejajar Pengolahan data
Pada gambar , gambar tersebut menunjukkan kedua Untuk menentukan Luas permukaan
pelat konduktor yang disebut dengan kapasitor pelat A= 2
sejajar. Apabila setiap pelat diberi muatan +q dan q. Untuk menentukan Q[nAs]
Beda potensial kedua pelat U, luas permukaan pelat Q=C.V
A, dan kapasitas kapasitor pelat sejajar : Untuk menentukan konstanta dielektrik

E=

, dengan mensubstitusikan nilai E = dan 0 =
0
q = CV diperoleh
1. Menentukan Konstanta Dielektrik
Percobaan ke 1 - Menentukan Konstanta Listrik
Uc (kV) d(m) V (Volt) C A Q[nAs] = CxV o = (d*Q)/(A*U)
0,001 0,36 7,848E-08 9,85311E-10
0,0015 0,62 1,3516E-07 2,54539E-09
0,002 0,67 1,4606E-07 3,66755E-09
1,5 2,2E-07 0,0531
0,0025 0,42 9,156E-08 2,87382E-09
0,003 0,85 1,853E-07 6,97928E-09
0,0035 0,95 2,071E-07 9,10044E-09

4. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Kaca


Dengan Pelat
d (m) Uc(kV) V(Volt) Q[nAs] o = (d*Q)/(A*U) Q (d/Ao) (1/Uc)
0,5 2,05 4,47E-07 8,4162E-08 1,58497E-08
1 2,13 4,64E-07 4,37232E-08 4,11706E-09
1,5 1,96 4,27E-07 2,68223E-08 1,68376E-09
2 2,03 4,43E-07 2,08352E-08 9,80942E-10
0,005
2,5 2,06 4,49E-07 1,69145E-08 6,37081E-10
3 2,04 4,45E-07 1,39586E-08 4,38122E-10
2. Menentukan Kebergantungan Muatan Induksi 3,5 1,95 4,25E-07 1,14366E-08 3,07685E-10
Pada Tegangan 4 1,7 3,71E-07 8,72411E-09 2,0537E-10
Percobaan ke 2 - Menentukan Kebergantungan Muatan Induksi Pada Tegangan
d (m) Uc (kV) C A V (Volt) Q = (c X V) o = (d*Q)/(A*U) Tanpa Pelat
0,5 1,44 3,1392E-07 2,36475E-08 Vac (Volt) Qvac [nAs] Q/Qvac o vac = (d*Q)/(A*U) Q (d/Ao) (1/Uc)
1 1,53 3,3354E-07 1,25627E-08 2,17 4,7306E-07 0,9447005 8,90885E-08 1,67775E-08
1,5 1,56 3,4008E-07 8,53936E-09
2,22 4,8396E-07 0,9594595 4,55706E-08 4,29102E-09
0,002 2 2,18E-07 0,0531 1,57 3,4226E-07 6,44557E-09
2,5 1,57 3,4226E-07 5,15646E-09 2,27 4,9486E-07 0,8634361 3,10647E-08 1,95007E-09
3 1,56 3,4008E-07 4,26968E-09 2,31 5,0358E-07 0,8787879 2,3709E-08 1,11624E-09
3,5 1,7 3,706E-07 3,98816E-09 2,25 4,905E-07 0,9155556 1,84746E-08 6,95841E-10
2,23 4,8614E-07 0,9147982 1,52586E-08 4,78928E-10
2,12 4,6216E-07 0,9198113 1,24337E-08 3,34509E-10
1,9 4,142E-07 0,8947368 9,75047E-09 2,29531E-10

3. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Plastik


Dengan Pelat
d (m) Uc(kV) V(Volt) c A Q[nAs] o = (d*Q)/(A*U) Q (d/Ao) (1/Uc)
0,5 1,85 4,033E-07 1,48864E-07 5,49479E-08
1 1,95 4,251E-07 7,84554E-08 1,44795E-08 Analisa:
1,5 2,05 4,469E-07 5,49858E-08 6,76536E-09
Pada praktikum ini yaitu konstanta dielektrik
2 2,11 4,5998E-07 4,24464E-08 3,9169E-09
0,0098
2,5 2,12
2,2E-07 0,0531
4,6216E-07 3,4118E-08 2,51869E-09 terdapat 4 prosedur percobaan diantaranya:
3 1,85 4,033E-07 2,48107E-08 1,52633E-09 menentukan konstanta dielektrik , menentukan
3,5 1,73 3,7714E-07 1,98869E-08 1,04865E-09 kebergantungan muatan induksi pada tegangan,
4 0,95 2,071E-07 9,55546E-09 4,40883E-10
menentukan konstanta dielektrik pelat plastik dan
Tanpa Pelat menentukan konstanta dielektrik pelat kaca. Dari
Vac (Volt) Qvac [nAs] Q/Qvac o vac = (d*Q)/(A*U) Q (d/Ao) (1/Uc) setiap percobaan kita dapat mengetahui nilai tegangan
2,21 4,8178E-07 0,83710407 1,77832E-07 6,56405E-08 yang terukur pada multimeter.
2,25 4,905E-07 0,86666667 9,05254E-08 1,67071E-08
Pada prosedur pertama yaitu menghitung nilai
2,26 4,9268E-07 0,90707965 6,06185E-08 7,4584E-09
2,25 4,905E-07 0,93777778 4,52627E-08 4,17679E-09
konstanta dielektrik dengan menentukan nilai Uc
2,22 4,8396E-07 0,95495495 3,57274E-08 2,6375E-09 yang konstan yaitu sebesar 1,5kV. Dengan
2,15 4,687E-07 0,86046512 2,8834E-08 1,77384E-09 menentukan nilai Uc yang konstan, pada prosedur ini
2,11 4,5998E-07 0,81990521 2,42551E-08 1,27899E-09 nilai dari pelat kapasitor divariasikan mulai dari 1
1,96 4,2728E-07 0,48469388 1,97144E-08 9,09611E-10 hingga 3,5mm, sehingga kita dapat mengetahui nilai
tegangan yang terukur pada multimeter. Dari hasil semakin besar Q maka nilai konstanta dielektrik yang
percobaan, didapatkan data bahwa semakin besar ada pun semakin besar, hal ini dikarenakan konstanta
jarak pelat (d) , maka tegangan yang terukur semakin dielektrik merupakan karakteristik dari vahan
besar pula yang dimana hal ini menandakan jarak dielektrik.
antar pelat dengan nilai Uc berbanding lurus. Secara Pada prosedur ketiga yaitu menentukan nilai
teori semakin jauh jarak antar pelat maka nilai muatan konstanta dielektrik dari suatu bahan, yang dimana
yang dihasilkan semakin kecil atau memiliki bahan yang digunakan adalah pelat plastik. Dari
hubungan yang berbanding terbalik. Hal ini praktikum ini data yang kita dapat adalah nilai jarak
dikarenakan salah satunya adalah ketidaktepatan antara 2 pelat kapasitor yang bernilai konstan,
pengukuran tegangan yang ditampilkan oleh kemudian nilai Uc yang divariasikan, dan nilai U
multimeter yang dikarenakan pada saat pengukuran yang terukur pada multimeter baik menggunakan
tegangan multimeter yang ada terus mengalami bahan dielektrik ataupun tanpa bahan dielektrik.Untuk
pergerakan. Akan tetapi nilai muatan (Q) yang menggunakan bahan dielektrik, dari data yang
dihasilkan mengalami fluktuatif dan cenderung teramati bahwa nilai Uc yang diberikan semakin besar
berbanding lurus dengan tegangan yang terukur pada akan menyebabkan nilai U pada multimeter semakin
multimeter(U) hal ini sesuai dengan teori artinya besar, akan tetapi pada saat diberikan nilai Uc sebesar
semakin besar tegangan maka muatan yang dihasilkan 3kV nilai U yang teramati mengalami penurunan.
akan semakin besar. Nilai Q didapatkan dari pengaruh Selain itu didapatkan nilai Q yang semakin besar saat
nilai kapasitor dan tegangan yang terukur pada nilai yang teramati pada multimeter pun besar
multimeter. Nilai Q yang didapat yaitu rentan antara kemudian menurun pada saat nilai U pada kapasitor
7,848 x 10-8 hingga 2,071x 10-7. Setelah mendapat Q, mengalami penurunan, yang artinya nilai Q
kita dapat menghitung nilai konstanta dielektrik yang berbanding lurus dengan nilai U pada multimeter.
dimana konstanta dielektrik berbanding lurus dengan Pada keadaan tanpa bahan dielektrik atau vakum
jarak antara kedua pelat kapasitor (d) dan tegangan bahwa nilai U yang teramati mengalami fluktuasi,
yang terukur pada multimeter (U) dan berbanding yang dimana menyebabkan nilai Q mengalamai
terbalik dengan nilai tegangan yang diberikan(Uc). fluktuasi pula. Sedangkan secara teori, dengan
Hal ini dikarenakan kemampuan muatan untuk adanya bahan dielektrik yang disisipkan di antara
menuju pelat kapasitor keluaran berkurang dengan keping kapasitor molekul-molekul di dalam dielektrik
semakin jauhnya jarak antar pelat kapasitor sehingga ini akan mengalami pengkutuban (polarisasi) dan
teganga keluaran yang terbaca pada voltmeter medan listrik didalamnya akan melemah. Penurunan
semakin kecil. Akan tetapi pada prosedur ini medan ini menyebabkan terjadinya kenaikan
hubungan yang ada mengalami fluktuatif yang kapasitansi sebesar faktor. Akan tetapi nilai Q yang
dikarenakan tegangan yang teramati pada multimeter didapat pada pecobaan lebih besar pada saat keadaan
mengalami fluktuatif dan didapat nilai konstanta tanpa bahan atau dalam vakum, begitu pula nilai
dielektrik dari rentang 9,85311x10-10 hingga konstanta dielektrik bahan yang ada . Dari hasil
9,10044x10-9. praktikum, didapatkan data untuk nilai Q dengan
Pada percobaan kedua yaitu menentukan menggunakan pelat yaitu dengan rentang 2,071x10-7
kebergantungan muatan induksi pada tegangan , hingga 4,033x10-7 dan tanpa pelat didapatkan
dengan jarak antara dua pelat kapasitor adalah 4,2728x10-7 hingga 4,8178x10-7 . Dan nilai konstanta
konstan yaitu 2 mm dan kita memvariasikan dielektrik yang didapatkan (dengan pelat 9,55546x10 -
9
tegangan Uc yang berbeda 0.5 hingga 3.5kV. Dari hingga 1,48864x10-7 ) dan (tanpa pelat 1,97144x10-8
percoban ini kita mendapatkan nilai Q dari rentang hingga 1,77832x10-7).
3,1392x10-7 hingga 3,706x10-7 yang dimana dari data Pada prosedur keempat sama halnya seperti pada
yang didapatkan semakin besar nilai U yang teramati prosedur ketiga akan tetapi bahan dielektrik yang
maka nilai Q yang didapat semakin besar hal ini digunakan adalah kaca. Dan dari data yang didapatkan
sesuai dengan teori yang dikarenakan jarak antar pelat pula nilai Q tanpa bahan dielektrik lebih besar jika
tetap yaitu 0,002m. Secara fisis semakin besar dibanding dengan menggunakan bahan dielektrik.
tegangan yang ada pada kapasitor, muatan yang Begitu pula dengan nilai konstanta dielektrik yang
ditampung oleh kapasitor semakin besar. Setelah didapatkan karena nilai Q dan konstanta dielektrik
mendapatkan nilai Q, kita dapat menghitung berbanding lurus. Dari percobaan didapatkan nilai Q
konstanta dielektrik yang ada. Dimana nilai konstanta (dengan pelat 3,706x10-7 hingga 4,6434x10-7 dan
dielektrik yang didapat dari rentang 2,36475x10 -8 tanpa pelat 4,142x10-7 hingga 5,0358x10-7) dan nilai
hingga 3,98816x10-9 yang dimana nilai ini konstanta dielektrik (dengan pelat 8,72411x10 -9
menunjukan yang berbanding berbanding terbalik hingga 8,4162x10-8 dan tapa pelat 9,75047x10-9
dengan tegangan yang diberikan. Pada data pula kita hingga 8,90885x10-8.
mengetahui bahwa nilai konstanta dielektrik memiliki
nilai yang berbanding terbalik pula dengan Q, hal ini Kesimpulan:
salah satunya dikarenakan jarak antara dua pelat Dari praktikum ini kita dapat menarik kesimpulan:
kapasitor yang sama sehingga hubungan konstanta Konstanta dielektrik merupakan fluks elektrostatik
dielektrik dengan Q tidak didapatkan. Seharusnya dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik.
Konstanta dielektrik suatu bahan dipengaruhi oleh
beda tegangan, jarak, serta bahan dari suatu benda.
Konstanta dielektrik memiliki hubungan yang
berbanding lurus dengan jarak antar pelat
(d),kapasitor (c) dan V pada multimeter. Sedangkan
memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan
luas permukaan (A) dan tegangan power supply (Uc).
Konstanta dielektrik pada prosedur 1 yaitu didapat
dengan rentang 9,85311x10-10hingga 9,10044x10-09
pada prosedur 2 didapat 2,36475x10-08 hingga
3,98816x10-09 pada pelat plastik didapat 9,55546x10-
09
hingga 1,48864x10-07 dan pada pelat kaca
8,72411x10-09 hingga 8,4162x10-08

Daftar Pustaka

[1] Saragi,Togar. 2012. Diktat kuliah listrik magnet 1.


Jurusan Fisika FMIPA UNPAD

[2] Sartika, Dewi. 2011. Bahan Dielektrik. dewi-s


fst.09.web.unair.ac.id/artikel-detail-38161.html
(diakses senin,11 april 2016 pukul 17.30)

[3] Nabila,Haura Alia.2013. Persamaan Maxwell &


Gelombang Elektromagnetik.
haurana.blogspot.co.id/2013/08/persamaan-maxwell-
gelombang-elektromagnetik (diakses senin, 11 april
2016 pukul 18.15 WIB)

Anda mungkin juga menyukai