Anda di halaman 1dari 13

Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
bentuk geografinya berdasarkanPancasila dan UUD 1945.[1] Dalam pelaksanannya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.[1]

 Menurut GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) yang ditetapkan MPR (Majelis Permusyawaratan
Rakyat) pada tahun 1993 dan 1998:

Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan UUD
1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Fungsi[sunting | sunting sumber]

1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan


nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan,
dan kewilayahan.[3]
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial
dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia
sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan
negara.[3]
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.[3] Batasan
dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:[3]

Tujuan

1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
Potensi Budidaya Perairan di Pulau Terluar Indonesia
Posted by: Beranda MITI 20 March, 2013 in Artikel, Inovasi dan Potensi Daerah, Tulisan
Terkini Leave a comment


Indonesia memiliki 92 pulau terluar


yang memiliki titik pangkal yang berbatasan dengan 10 negara tetangga, yaitu Australia, Malaysia,
Singapura, India, Thailand, Vietnam, Fillipina, Palau, Papua Nugini dan Timor Leste. Pulau-pulau itu
tersebar di 9 provinsi yang sebagian besar terdapat di kepulauan Riau dan Maluku. Setengah dari
pulau-pulau tersebut berpenghuni dengan luas pulau antara 0,02-2000 km² (Departemen Kelautan dan
Perikanan, 2005).
Pulau Terluar menjadi garda terdepan dalam menjaga wilayah kedaulatan Indonesia. Posisinya sangat
strategis untuk menarik garis Batas Laut Teritorial, Zona Tambahan, Batas Landas Kontinen, dan
zona ekonomi Eksklusif. Indonesia sebagai negara kepulauan yang telah diakui oleh UNCLOS
(United Nations Convention On The Law Of The Sea) dan telah diratifikasi, berhak menentukan garis
batasnya. Dari 183 Titik Dasar (TD) yang menjadi patokan untuk menarik garis pangkal, tercatat ada
92 TD berada di pulau-pulau kecil terluar. Hal ini berarti keberadaan pulau terluar sangat vital dalam
kerangka kedaulatan negara. Dipertegas lagi oleh PP No. 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat
Geografis Titik-Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.
Anggapan bahwa pulau terluar merupakan pulau liar tak terurus dan seonggok batu karang, tidak
selamanya benar. Kurang lebih hanya sepertiga dari pulau terluar yang dihuni, selebihnya masih
berupa hutan bervegetasi lebat sampai jarang. Selain itu beberapa pulau terluar memiliki potensi
wisata, keanekaragaman terumbu karang, dan sumber daya perikanan (Retraubun et al, 2005).
Keadaan ekonomi di sebagian besar pulau terluar Indonesia masih tergolong rendah, hal ini
disebabkan karena kurangnya informasi dan perhatian pemerintah terhadap pulau terluar Indonesia.
Sebagai salah satu contoh pulau terluar Indonesia yang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat
adalah Pulau Rangsang, Pulau Merbau, Pulau Padang, dan Pulau Topang yang terdapat di Kabupaten
kepulauan Meranti (berbatasan dengan Malaysia).
Minimnya infrasktruktur, illegal fising, illegal loging, pencurian pasir laut dan abrasi yang terus
menerus, menyebabkan luas daratan pulau-pulau terluar Pulau Meranti terkikis. Kondisi ini
berdampak luas terhadap struktur ekonomi dan sosial masyarakat yang tinggal di pesisir kawasan
pantai pulau-pulau terluar. Kemiskinan dan minimnya sumber daya manusia menjadi sangat dominan
di daerah ini (Haluanmedia.com).
Potensi budidaya perairan yang terdapat di pulau terluar Indonesia masih belum optimal untuk
dimanfaatkan karena kurangnya sumber daya manusia. Wilayah gugusan pulau-pulau terluar secara
ekonomis mempunyai potensi yang sangat kaya akan lahan yang relatif luas, sumberdaya laut, sumber
daya tambang dan pariwisata. Dan jika berhasil dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan,
pulau-pulau terluar ini bukan saja akan menjadi sumber pertumbuhan baru, melainkan sekaligus akan
mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan kelompok sosial.
Oleh: Siti Nurjanah, Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Sumber:
Bappeda Sulawesi Tengah. http://bappeda.sulteng.go.id/
download/artikel/Proposal%20Pulau%20Terluar.pdf.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Daftar Pulau Terluar Indonesia. http://id.wikipedia
.org/wiki/Daftar_pulau_terluar_Indonesia.
Retraubun, A. 2005, Pengelolaan Pulau-pulau Kecil. Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil,
Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil epartemen Kelautan dan Perikanan-RI.
Http://haluanmedia.com/kepri/berita-daerahkepri/meranti/2013/01/18/pulau-terluar-minta-
perhatian-pusat.html
Lokasi Pulau Berhala, Pulau Terluar di
Perbatasan Indonesia

maxvictorinox.blogspot.com

Pulau Berhala merupakan pulau terluar yang terletak di bagian Utara Sumatera. Mungkin
tidak banyak yang tahu nama pulau Berhala namun pulau ini mulai terkenal saat pasukan
TNI Angkatan Laut mulai masuk dan melakukan pejagaan di Pulau ini.

Asal anda tahu, pemandangan Pulau Berhala sangat memukau. Tidak lain dikarenakan
pasirnya yang putih, ikan yang melimpah dan pantai yang indah.

PulauBerhala berlokasi di kawasan Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang


Bedagai, Sumatera Utara. Dengan jauh sekitar 22 mil dari garis pantai di Muara Kuala,
pulau ini membagi perarian Selat Malaka antara kawasan Indonesia dan Malaysia. Kondisi
geografis inilah yang menyebabkan Pulau Berhala sebagai salah satu Pulau terluar
Indonesia yang juga berdekatan dengan Pulau Jarak yang menjadi Pulau Terluar Malaysia
di Selat Malaka.

Nama pulau ini tidak hanya satu di negeri kita, ada juga Pulau Berhala yang berlokasi di
Jambi dimana sempat dipersengketakan dengan Kepulauan Riau akibat perebutan wilayah
administratif. Di Malaysia juga terdapat 3 Pulau Berhala yaitu di bagian utara Kalimantan, di
dekat Johor dan di Perak yang dinamakan Bantuan Berhala.

Pulau ini mulai ramai diperbincangkan masyarakat sejak dimasukan dalam buku Pulau
Terluar di Indonesia dan diputuskan sebagai area strategis nasional oleh pemerintah pusat.
Hal ini dikarenakan Pulau ini tidak ada penghuninya dan berpotensi ditempati orang asing
sama halnya dengan Pulau Nipah di Batam dan Pulau Sekatung di Natuna, Kepulauan
Riau.

Pulau ini menyimpan potensi pariwisata karena kondisi geografisnya. Pulau ini cocok bagi
wisatawan yang menyukai hobi memancing, fotografi dan pecinta alam.

Jika anda suka dengan tempat wisata berupa suasana pantai yang asli, Pulau Berhala bisa
menjadi tempat ideal berikutnya dalam liburan anda.
PULAU BERHALA SERDANG BEDAGAI
Kategori:Wisata

Deskripsi:
Pulau Berhala sepertinya juga seru untuk dikunjungi di Sumatera Utara. Pulau seluas 2,5
km2 ini merupakan salah satu pulau penangkaran penyu dengan pemandangan yang
eksotis.
Pulau Berhala terletak di Selat Malaka, akan tetapi ia masuk ke dalam wilayah Kecamatan
Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei). Sebagai satu pulau terluar
Indonesia, Pulau Berhala dijaga oleh marinir.
untuk bisa sampai menuju ke pulau tersebut , dari Medan Anda bisa menggunakan bus dan
kemudian turun di jalan besar Sei Rampah, kemudian menuju kampungan nelayan. Bisa
dengan menggunakan angkutan umum, ataupun ojek sepeda motor.
Setelah tiba di kampung nelayan, kita bisa menyewa kapal nelayan untuk menyebrang ke
Pulau Berhala.
Pulau Berhala tidak terdapat penginapan. Kalau kita ingin menginap, maka membawa tenda
sendiri. Atau bisa juga menyewa mess mariner yang ada di Pulau Berhala. Untuk makanan
dan minuman memasak sendiri.
Di Pulau berhala bisa melakukan Hikking/trekking, snorkeling, melihat penyu bertelur atau
bermain-main di pasir pantainya.
(Hiking adalah salah satu kegiatan outdoor dimana pelakunya melakukan aktivitas berjalan kaki
sebagai kegiatan rekreatif dan olahraga. Biasanya tempat yang di tuju adalah lokasi yang memiliki
panorama indah, dengan jalur yang sudah di buat.
Trekking adalah perjalanan panjang dilakukan dengan berjalan kaki di daerah yang biasanya tidak
ada sarana transportasi tersedia disana, pada jalur yang belum dipetakan, serta di lingkungan yang
menantang, mungkin berbukit atau pegunungan).
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah
kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selamdan snorkel.
Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk
menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian
ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut
tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil
berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa
mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scubamenggunakan
snorkel untuk menghemat udara di dalam tabung sewaktu berenang di permukaan air.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa
mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam
memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan
pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak
memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa
mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan
kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di
pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk
dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam
scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut,
seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain
itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.
Pulau Rondo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Rondo

Peta lokasi pulau Rondo

Koordinat 6°4′30″LU,95°6′45″BT

Negara Indonesia

Gugus kepulauan Aceh

Provinsi Aceh

Kota Sabang

Luas ²

Populasi -
(?)

Pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan
dengan wilayah negara India, yaitu Kepulauan Nikobar. Pulau Rondo ini merupakan wilayah
paling utara dari Republik Indonesia dan secara administratif merupakan bagian dari wilayah
kota Sabang, provinsi Aceh. Pulau ini berada di sebelah Utara dari pulau Weh dengan koordinat
6° 4′ 30″ LU, 95° 6′ 45″ BT.
seri cinta Indonesia (Part 2):
Pulau-pulau terluar Indonesia
DEC 15

Posted by tantri

1 Vote

Indonesia adalah negara kepulauan. Bukan hanya pulau-pulau besarnya yang


menghiasi Indonesia dengan warna zambrut hijaunya yang membelah garis
katulistiwa, namun pulau-pulau kecil juga turut mewarnai Indonesia dengan untaian
butiran-butiran kecil zambrut indah yang membentang khususnya di batas-batas
republik ini. Namun sayangnya, keindahan ini belum sepenuhnya diketahui oleh
warga republik ini sendiri. Padahal, lebih sangat disayangkan lagi, pulau-pulau batas
tersebut yang sebenarnya milik Indonesia tiba-tiba diakui oleh negara lain tanpa ada
perlawanan apapun dari warga negara yang sebenarnya adalah pemiliknya. Bukan
hanya itu, warga Indonesiapun tidak tahu apakah pulau ini benar-benar miliknya
ataukah milik negara lain karena memang letaknya diperbatasan. Padahal, kalau
kita lihat, banyak sekali potensi-potensi alam hayati serta potensi-potensi lain yang
bisa digali yang dimiliki oleh pulau perbatasan tersebut. Untuk itu, antisipasi-
antisipasi mengklaiman hak milik oleh negara lain terhadap kepemilikan pulau
perbatasan Indonesia perlu dilakukan oleh aparatur negara dengan menetapkan
acuan-acuan dasar kepemilikan pulau. Warga negara yang mengaku sebagai warga
Indonesiapun sedikit banyak harus menambah wawasannya tentang Indonesia tidak
terkecuali Indonesia bagian perbatasan yang terdapat banyak sekali pulau-pulau
kecil yang indah.

Berdasarkan latar belakang itulah, saya merangkum beberapa artiket terkait yang
berhubungan dengan peraturan batas wilayah NKRI serta pulau-pulau perbatasan
yang bertujuan untuk membagi pegetahuan tentang ke-Indonesiaan serta
memperluas wawasan kepulauan sehingga dapat membangkitkan kecintaan
terhadap Indonesia.

Pulau-pulau terluar dan batas NKRI


Republik Indonesia adalah Negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga
batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on
the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan
UU No. 17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3
wilayahnya berupa lautan.Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau terluar
yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil
survei Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan DISHIDROS TNI AL, untuk
menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang
terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah
pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian
serius.
SEBARAN PULAU-PULAU TERLUAR
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat
92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, diantaranya :
1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan
dengan India
2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong
Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar,
Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan
dengan Malaysia
3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan Singapura
4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam
5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio,
Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew berbatasan
dengan Filipina
6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut pertama
kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel, Panehen,
Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara,
Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu,
Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia
7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste
8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan Palau
9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini
10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk dan
wunga berbatasan dengan samudra Hindia
(http://themyfo.blogspot.com/2010/10/12-pulau-terluar-terdepan-indonesia.html)

Diantara 92 pulau terluar ini, ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius
dintaranya:

 Pulau Rondo.Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh
Darussalam (NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau terluar
di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan India.

(http://koleksigepeng.blogspot.com/2010/03/pulau-rondo.html)
 Pulau Berhala.Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang
berbatasan langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184.
Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia di Selat
Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan jalur pelayaran
internasional.
 Pulau Nipa. Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan
Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kelurahan Pemping
Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini
tiba tiba menjadi terkenal karena beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya
pulau ini atau hilangnya titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu
anggapan bahwa luas wilayah Indonesia semakin sempit. Pada kenyataanya, Pulau
Nipa memang mengalami abrasi serius akibat penambangan pasir laut di sekitarnya.
Pasir pasir ini kemudian dijual untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang
berada di Selat Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah
utaranya ini sangat rawan dan memprihatinkan. Pada saat air pasang maka wilayah
Pulau Nipa hanya tediri dari Suar Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang
menahan terjadinya abrasi. Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan
Singapura sejak 1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar
pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura. Hilangnya
titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah NKRI. Pemerintah
melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000 pohon bakau, melakukan
reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di pulau ini, termasuk pemindahan
Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke tempat yang lebih tinggi.

(http://koleksigepeng.blogspot.com/2010/03/pulau-nipah.html)
 Pulau Sekatung. Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di
sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini
terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran dan
penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.

 Pulau Marore. Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 055.

 Pulau Miangas. Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 056.

(http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Sulawesi/Sulawesi_Utara/Miangas/
photo674217.htm)
 Pulau Fani. Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian
Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauan Palau. Di pulau ini
terdapat Titik Dasar TD 066.
 Pulau Fanildo. Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung
Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di
pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.

 Pulau Bras. Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi
Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di pulau ini
terdapat Titik Dasar TD 072 (artikel terkait)

(http://soleno.multiply.com/journal/item/256/Sekilas_Pulau_Mapia_Salah_Satu_Pula
u_Kecil_Di_Perbatasan_RI)
 Pulau Batek. Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur
dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini belum ada Titik
Dasar.
 Pulau Marampit. Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 057.

 Pulau Dana. Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur,
berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini terdapat
Titik Dasar TD 121

Anda mungkin juga menyukai